“Dan jangan berkata dusta dengan lisan-lisan kalian ‘Ini halal dan ini haram’ untuk membuat
kebohongan atas Allah. Sungguh orang-orang yang membuat kebohongan atas Allah tidak beruntung.”
An Nahl: 116
Abu Nadlrah
Abu Nadlrah, salah seorang ulama, berkata: “Aku baca ayat dari
surah An-Nahl ini. Maka aku takut akan fatwa hingga hari ini.”
Bab ini berhubungan dengan bab 10 yang berisi ancaman bagi orang
yang berbohong atas nama Rasulullah SAS, lebih tegas lagi Allah
pastikan mereka yang fatwanya menyalahi apa yang Allah turunkan
tidak akan beruntung di dunia maupun di akhirat. Lalu bagaimana
jika ia tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah?
عن عبد هللا بن عمرو بن العاص قال سمعت رسول هللا صلى هللا
عليه وسلم يقول
))إن هللا ال يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من العباد ولكن يقبض العلم
بقبض العلماء حتى إذا لم يبق عالما اتخذ الناس رءوسا جهاال
فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلوا((
Muttafaqun Alayh
Derajat Hadits
Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim
di dua kitab Ilmu mereka. Keshahihan hadits ini tidak diragukan lagi
karena terdapat pada dua kitab shahih tersebut sebagaimana Imam
Nawawi berkomentar: Keduanya adalah kitab paling shahih yang
pernah ditulis.
Arti Hadits
Dicabutnya Ilmu
Hadits ini mirip dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad
dan Imam Thobroni pada haditsnya Abi Umamah. Pada Haji Wada’,
Nabi SAS bersabda: “Ambillah ilmu sebelum ia dicabut atau
diangkat.” Maka seorang Arab Badui bertanya: “Bagaimana ia
diangkat?” Beliau menjawab: “Ketahuilah, sesungguhnya hilangnya
ilmu itu bersama dengan perginya sang pembawanya.” Beliau
berkata demikian tiga kali.
Makna Hadits
• Para ulama adalah aset berharga yang membawa ilmu hingga lahat
mereka
• Jaga para ulama agar kita dapat berkah dan manfaat dari ilmu
mereka
• Belajarlah dari para ulama agar rantai ilmu tidak terputus lalu
hilang begitu saja
• Jangan mengangkat pimpinan yang tak berilmu
• Pemimpin yang tak berilmu adalah orang yang sesat dan
menyesatkan
Referensi