Anda di halaman 1dari 22

Journal Reading :

Role of Betadine irrigation in chronic suppurative


otitis media: Our experiences in a tertiary care
teaching hospital of East India

Disusun oleh :
Marsya Adinda

Pembimbing :
dr. Y. Yan Runtung, Sp. THT
1. PENDAHULUAN
Pendahuluan
● Otitis media supuratif kronik (OMSK) didefinisikan sebagai suatu kondisi inflamasi kronis pada telinga
tengah yang ditandai dengan otorea berulang, perforasi membran timpani, dan gangguan pendengaran
yang persisten.
● OMSK digolongkan sebagai penyakit biofilm, dan hal ini menjelaskan resistensi terhadap antibiotik.
● Tidak ada pedoman standar yang ditetapkan untuk mengobati otitis media kronis.
● Kelemahan dari penggunaan antibiotik jangka panjang baik secara parenteral maupun oral adalah reaksi
toksik, biaya, efek samping, dan ketidaknyamanan bagi pasien untuk menggunakannya secara teratur.
● Juga tidak ada konsensus mengenai pengobatan medis OMSK di antara ahli THT dan dokter. Namun, ear
toilet merupakan bagian dari perawatan medis pada OMSK.
● Larutan povidone-iodine sering digunakan untuk mengurangi infeksi pada bagian ekstrinsik tubuh dan
didokumentasikan dengan baik dapat mengurangi infeksi luka serta tidak mahal dan mudah didapat.
● Belum banyak penelitian yang mengevaluasi peran irigasi povidone-iodine encer terhadap OMSK.
Metode
Metode
● Penelitian ini merupakan penelitian prospektif yang dilakukan di
departemen otorhinolaryngology di rumah sakit pendidikan tersier di
bagian timur India dan periode penelitian dari Juli 2012 hingga
Desember 2017.
● Kriteria inklusi → pasien penyakit OMSK tipe tubotimpani aktif
dengan sekret mukopurulen selama >1 bulan.
● Kriteria eksklusinya → OMSK dengan telinga kering, OMSK dengan
penyakit atticoantral, OMSK dengan otomikosis, OMSK dengan
vertigo, otitis media serosa dan pasien sudah mengonsumsi antibiotik
sistemik atau aplikasi antibiotik topikal
Metode
● Semua pasien yang berpartisipasi pada penelitian ini telah menjalani
audiometri nada murni sebelum dan sesudah perawatan dan juga
rontgen mastoid.
● Enam ratus pasien dilibatkan dalam penelitian ini dan secara acak
dibagi menjadi dua kelompok
● Dari dua kelompok
○ satu kelompok (Grup A) = diobati dengan ear toilet dan irigasi
dengan Betadine
○ Kelompok lain (Grup B) , pasien diobati dengan antibiotik
sistemik dan topikal
Metode
● Di Grup A
○ Pasien disarankan mengunjungi klinik setiap minggu. Pada setiap
kunjungan, saluran telinga dan telinga tengah di irigasi dengan povidone
Betadine (5%) yang diencerkan menggunakan jarum suntik 5 ml dan
pembersih hisap. Kriteria penghentian pengobatan adalah tidak ada
otorea, liang telinga luar kering dan bersih, serta mukosa telinga tengah
kering dan tidak ada edema
● Di Grup B
○ Telinga luar dan telinga tengah disedot dengan benar dan diberi antibiotik
topikal (tetes telinga ciprofloxacin selama 3 bulan). Antibiotik topikal
dikombinasikan ciprofloxacin oral 500 mg 2xsehari selama 2 minggu
03

HASIL
HASIL

● Sebanyak 600 pasien dilibatkan dalam penelitian ini


dengan rentang usia 6–82 tahun (usia rata-rata: 28,7
tahun)
● Laki-laki : 376 pasien
● Perempuan : 224 pasien
HASIL
Di Grup A
(Diobati dengan Betadine)

Telinga kering terlihat pada 258 pasien (86%)


dalam rata-rata 23 hari
● 116 (38,66%) telinga kering dalam 17
hari
● 112 pasien (37,33%) dalam 1 bulan
● 27 pasien (9%) dalam 1½ bulan
● 2 pasien (4%) dalam 3 bulan
Perforasi membran timpani sembuh pada 99
pasien (33%) selama 1-3 bulan
HASIL
Di Grup B
(Diobati dengan antibiotik sistemik dan
topikal))

Telinga kering terlihat pada 195 pasien (65%) dalam rata-


rata 38 hari.
● 107 (35,66%)) telinga kering dalam 16 hari
● 97 pasien (32,33%) dalam 1 bulan
● 55 pasien (18,33%) dalam 1½ bulan
● 34 pasien (11,33%) dalam 2 bulan
● Sebelas pasien (3. 66%) mengalami telinga kering
setelah 3 bulan. [Gambar 2] .
Perforasi membran timpani sembuh pada 45 pasien (15%).
Waktu penyembuhan minimal 1 bulan dan maksimal 3
bulan.
04
DISKUSI
DISKUSI

● OMSK merupakan penyebab gangguan pendengaran yang paling umum di


masyarakat, terutama pada kelompok sosial ekonomi rendah dimana aksesibilitas
terhadap layanan kesehatan primer buruk.
● OMSK adalah penyakit klinis umum dan berbahaya yang sulit diobati karena
bakteri umum sering kali resisten terhadap beberapa antibiotik.
● Hal ini dapat menyebabkan penyebaran bakteri ke struktur telinga tengah yang
berdekatan dan menyebabkan komplikasi seperti mastoiditis, labirinitis, dan
kelumpuhan saraf wajah hingga situasi yang lebih serius seperti abses otak atau
trombosis sinus lateral
DISKUSI
● Mekanisme pembersihan telinga dengan Betadine adalah menghilangkan sisa-sisa
inflamasi, mencegah efek destruktif pada biofilm, dan menyebabkan perubahan pH
di saluran telinga mengganggu pertumbuhan bakteri dengan mempengaruhi asam amino
sehingga mengubah struktur tiga dimensi enzim bakteri dan mencegah infeksi.
Perubahan pH yang ekstrim menyebabkan denaturasi protein.
● OMSK seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Stafilokokus aureus Dan
Pseudomonas aeruginosa diikuti oleh Proteus mirabilis dan Escherichia coli
● Penatalaksanaan konservatif OMSK biasanya topikal, dengan pembersihan hisap dan pemberian
obat tetes telinga antibiotik spektrum luas. Obat tetes telinga antibiotik topikal yang lebih disukai
adalah kuinolon seperti ciprofloxacin dan ofloxacin yang efektif pada 69% –95% pasien dan
seringkali tidak memiliki ototoksisitas diberikan dua kali sehari selama 1-2 minggu.
DISKUSI

● Penelitian ini memilih povidone-iodine pada otitis media kronis karena mudah didapat
di rumah sakit dan telah terbukti efektif melawan mikroorganisme pada OMSK
● Povidone-iodine stabil secara kimia, murah, dan resisten terhadap jamur dan bakteri
belum pernah dilaporkan. Tidak ada penelitian yang menunjukkan resistensi
povidone-iodine terhadap mikroorganisme apa pun.
● Penggunaan antibiotik dan antimikroba topikal yang berlebihan dapat menyebabkan
munculnya resistensi terhadap mikroorganisme.
DISKUSI

● Penggunaan antibiotik dan antimikroba topikal yang berlebihan dapat menyebabkan


munculnya resistensi terhadap mikroorganisme.
● Sebagian besar pasien penelitian ini berasal dari status sosial ekonomi rendah, jadi ear
toilet dengan Betadine encer meningkatkan proses penyembuhan otitis media kronis
dan menurunkan biaya dan reaksi toksik obat.
● Adanya kemungkinan gangguan pendengaran sensorineural pada pasien yang
menggunakan obat tetes telinga antibiotik topikal dalam jangka waktu lama sehingga
dokter berusaha menghindari antibiotik topikal.
05
Kesimpulan
Kesimpulan

● Perawatan medis OMSK tanpa kolesteatoma dengan sering melakukan irigasi dan
pembersihan menggunakan Betadine dapat menjadi pilihan dibandingkan dengan
antibiotik oral dan topikal.
● Aman dan ekonomis tanpa menyebabkan efek samping apa pun.
● Penghilangan sisa-sisa dari tempat yang vaskularisasinya buruk seperti tulang, gangguan
mekanis pada biofilm, dan perubahan pH saluran telinga merupakan faktor penting yang
berkontribusi pada Betadine untuk proses penyembuhan pada OMSK.
DAFTAR PUSTAKA
● Macassey E, Dawes P. Biofilms and their role in otorhinolaryngological disease. J Laryngol Otol 2008;122:1273 ‑8.
● Macassey E, Dawes P. Biofilms and their role in otorhinolaryngological disease. J Laryngol Otol 2008;122:1273 ‑8.
● Ludman H. Discharge from the ear: Otitis externa and acute otitis media. Br Med J 1980;281:1616 ‑7.
● Knight CD Jr., Farnell MB, Hollier LH. Treatment of aortic graft infection with providone ‑iodine irrigation. Mayo Clin Proc
1983;58:472‑5
● Knight CD Jr., Farnell MB, Hollier LH. Treatment of aortic graft infection with providone ‑iodine irrigation. Mayo Clin Proc
1983;58:472‑5
● Ahmad S. Antibiotics in chronic suppurative otitis media: A bacteriologic study. Egypt J Ear Nose Throat Allied Sci
2013;14:191‑4.
● Healy GB, Rosbe KW. Otitis media and middle ear effusion in snow. In: Ballenger JJ, editor. Ballenger’s
Otorhinolaryngology Head Neck Surgery. Canada: BC Decker Inc.; 2003.
● van Hasselt P, van Kregten E. Treatment of chronic suppurative otitis media with ofloxacin in hydroxypropyl
methylcellulose ear drops: A clinical/bacteriological study in a rural area of Malawi. Int J Pediatr Otorhinolaryngol
2002;63:49‑56
● Acuin J. Extracts from “Concise clinical evidence” Chronic suppurative otitis media. BMJ 2002;325:1159
DAFTAR PUSTAKA
● Gehanno P. Multicenter study of the efficacy and safety of oral ciprofloxacin in the treatment of chronic suppurative otitis
media in adults. The French Study Group. Otolaryngol Head Neck Surg 1997;117:83 ‑90
● Jones CE, Kennedy JP. Treatment options to manage wound biofilm. Adv Wound Care (New Rochelle) 2012;1:120 ‑6.
● Agarwal A, Kumar D, Goyal A, Goyal S, Singh N, Khandelwal G. Microbiological profile and their antimicrobial sensitivity
pattern in patients of otitis media with ear discharge. Indian J Otol 2013;19:5 ‑8.
● Simpson KL, Markham A. Ofloxacin otic solution: A review of its use in the management of ear infections. Drugs
1999;58:509‑31
● Jaya C, Job A, Mathai E, Antonisamy B. Evaluation of topical povidone ‑iodine in chronic suppurative otitis media. Arch
Otolaryngol Head Neck Surg 2003;129:1098‑100.
● Gupta C, Agrawal A, Gargav ND. Role of acetic acid irrigation in medical management of chronic suppurative otitis media:
A comparative study. Indian J Otolaryngol Head Neck Surg 2015;67:314 ‑8
● Swain SK, Behera IC, Sahu MC, Das A. Povidone iodine soaked gelfoam for the treatment of recalcitrant otomycosis – Our
experiences at a tertiary care teaching hospital of Eastern India. J Mycol Med 2018;28:122 ‑7
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai