Anda di halaman 1dari 10

SMA Santa Lusia

Tugas Presentasi PJOK

HIV/AIDS
Disusun oleh :
Hesekiel
Jhon
Septiany
Bartes
Renata
APA ITU
HIV/AIDS?
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak
sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel
CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh
akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi
serius yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).
AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini,
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

1. Periode masa jenderla


Periode masa jendela yaitu periode di mana pemeriksaan tesPeriode masa jenderla
Periode masa jendela yaitu periode di mana pemeriksaan tes antibody HIV masih
menunjukkan hasil negatif walaupun virus sudah masuk ke dalam darah pasien
dengan jumlah yang banyak.
Antibodi yang terbentuk belum cukup terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium
karena kadarnya belum memadai.
ANtibodi terhadap HIV biasanya baru muncul dalam 3-6 minggu hingga 12 minggu
setelah infeksi primer. antibody HIV masih menunjukkan hasil negatif walaupun
virus sudah masuk ke dalam darah pasien dengan jumlah yang banyak.
Antibodi yang terbentuk belum cukup terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium
karena kadarnya belum memadai.
ANtibodi terhadap HIV biasanya baru muncul dalam 3-6 minggu hingga 12 minggu
setelah infeksi primer.
Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS
2.Fase infeksi akut
Setelah HIV menginfeksi sel target, terjadi proses replikasi
yang menghasilkan virus-virus baru (virion) dengan jumlah
hingga berjuta-juta virion.
Viremia dari begitu banyak virion tersebut dapat memicu
munculnya sindrom infeksi akut dengan gejala yang mirip
penyakit flu atau infeksi mononukleosa.
Diperkirakan bahwa sekitar 50-70 persen orang yang
terinfeksi HIV mengalami sindrom infeksi akut selama 3-6
minggu setelah terinfeksi virus dengan gejala umum, yakni:
Demam, Faringitis, Limfadenopati, Artralgia, Mialgia,
Letargi, Malaise, Nyeri kepala, Mual, Muntah, Diare,
Anoreksia, Penurunan berat badan
Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

3.Fase infeksi laten


Pembentukan respons imun spesifik HIV dan terperangkapnya virus
dalam sel dendritik folikuler (SDF) di pusat germinativum kelenjar
limfa dapat menyebabkan virion dapat dikenalikan, gejala hilang, dan
mulai memasuki fase laten.
Fase infeksi laten berlangsung rata-rata sekitar 8-10 tahun (dapat 3-13
tahun) setelah terinfeksi HIV.
Pada tahun ke-8 setelah terinfeksi HIV, penderita mungkin akan
mengalami berbagai gejala klinis, berupa: Demam, Banyak
berkeringat pada malam hari, Kehilangan berat badan kurang dari 10
persen, Diare, Lesi pada mukosa dan kulit berulang, Penyakit infeksi
kulit berulang.
Gejala ini merupakan tanda awal munuculnya infeksi oportunistik.
Pembengkakan kelenjar limfa dan diare secara terus-menerus
termasuk gejala infeksi oportunistik.
Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

4.Fase infeksi kronis (AIDS)


Selama berlangsungnya fase ini, di dalam kelenjar limfa terus terjadi
replikasi virus HIV yang diikuti kerusakan dan kematian SDF karena
banyaknya virus.
Fungsi kelenjar limfa adalah sebagai perangkap virus menurun atau bahkan
hilang dan virus dicurahkan ke dalam darah.
Pada fese ini terjadi peningkatan jumlah virion secara berlebihan di dalam
sirkulasi sistemik.
Respons imum tidak mampu meredam jumlah virion yang berlebihan
tersebut.
Sementara, limfosit semakin tertekan karena intervensi HIV yang kian
banyak.
Penurunan limfosit ini mengakibatkan sistem imun menurun dan penderita
semakin rentan terhadap berbagai penakit infeksi sekunder.
Perjalanan penyakit kemudian semakin progresif yang mendorong ke arah
AIDS.
MENGAPA ORANG YANG TERJANGKIT HIV/AIDS SULIT
SEMBUH DARI PENYAKIT LAIN

Orang yang terjangkit HIV/AIDS sulit menyembuhkan


penyakit lain karena HIV menginfeksi dan menghancurkan
sistem kekebalan tubuh. HIV menyerang sel-sel CD4, yang
merupakan sel penting dalam sistem kekebalan tubuh
manusia. Akibatnya, tubuh manusia yang terinfeksi HIV
menjadi lebih rentan terhadap penyakit ataupun infeksi
lainnya.
Pasalnya, sistem kekebalan tubuh berguna untuk mencegah
tubuh dari berbagai penyakit. Sel-sel darah putih
mempertahankan tubuh melawan virus, bakteri, dan
organisme lainnya yang dapat menimbulkan penyakit namun
diserang oleh virus HIV/AIDS
Ciri-Ciri Orang Terkena
HIV/AIDS
Kehilangan
berat badan
dengan cepa
t tanpa adan
alasan ya

Batuk kering

Demam berulang atau berkeringat saat malam hari

re y an g leb ih d ari s emin g g u


Dia

an g g u an s ar af
es i d an j u g a g
Depr
PENULARAN HIV
HIV dapat menular melalui: Cairan kelamin, darah, transfusi darah, luka di mulut, Robekan
kecil yang kadang-kadang muncul di vagina selama aktivitas seksual, dari ASI pada ibu yang
sedang menyusui, Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV
penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak
aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba.
Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang lain, bahkan sejak beberapa
minggu sejak tertular.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai