Anda di halaman 1dari 29

HAKIKAT KURIKULUM

BAB. II
A. Pengertian Kurikulum
 Istilah kurikulum digunakan
pertama kali dalam dunia olahraga
pada zaman Yunani kuno;
 Kurikulum berasal dari kata curir
dan curere;
 Kurikulum diartikan sebagai jarak
yang harus ditempuh oleh seorang
pelari;
A. Pengertian Kurikulum
 Dalam dunia pendidikan, kurikulum
diartikan sebagai sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh
siswa untuk mencapai tujuan;
 Kesamaan pengertian kurikulum pada
dunia olahraga dengan kurikulum pada
dunia pendidikan adalah kurikulum
tersebut berhubungan erat dengan
usaha mengembangkan peserta didik
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pengertian Kurikulum
Menurut Para Ahli
Perencanaan pembelajaran

KURIKULUM

Pengalaman belajar siswa

Kurikulum berisi tentang :


1. Tujuan
2. Isi materi
3. Cara penyampaian yang dikembangkan
4. Evaluasi
5. Implementasi dari dokumen yang dirancang
B. Peran dan Fungsi Kurikulum
Peran Kurikulum
1. Peran Konservatif

Peran konservatif kurikulum adalah


melestarikan berbagai nilai budaya
sebagai warisan masa lalu. Kurikulum
berperan dalam menangkal berbagai
pengaruh yang dapat merusak nilai-
nilai luhur masyarakat.
2. Peran Kreatif

Kurikulum harus mengandung hal-hal baru


sehingga dapat membantu siswa untuk
dapat mengembangkan setiap potensi yang
dimilikinya agar dapat berperan aktif dalam
kehidupan sosial masyarakat yang
senantiasa bergerak maju secara dinamis.
3. Peran Kritis dan Evaluatif

Kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan


budaya yang mana yang perlu dipertahankan
dan nilai atau budaya baru mana yang harus
dimiliki anak didik. Kurikulum harus berperan
dalam menyeleksi dan mengevaluasi segala
sesuatu yang dianggap bermanfaat untuk
kehidupan anak didik.
Fungsi Kurikulum
Menurut Mc. Neil (1990) dilihat dari
cakupan dan tujuannya, dibagi
menjadi:
1. Pendidikan Umum (Common and
general education)
2. Suplementasi (supplementation)
3. Eksplorasi (exploration)
4. Keahlian (spesialization)
Menurut Alexander Inglis (dalam Hamalik, 1990)
1. Fungsi penyesuaian (the adjustive or adaptive
function)
Kurikulum untuk mengembangkan kemampuan anak
sesuai dengan keahliannya yang didasarkan atas
minat dan bakat siswa.
2. Fungsi integrasi (the integrating function)
Kurikulum harus dapat mengembangkan pribadi
siswa secara utuh. Kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor harus berkembang secara terintegrasi.
3. Fungsi diferensiasi (the differenting function)
Kurikulum harus dapat melayani setiap siswa dengan
segala keunikannya.
4. Fungsi persiapan (the preparation function)
Kurikulum harus dapat memberikan pengalaman
belajar bagi anak baik untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun
untuk kehidupan di masyarakat.
5. Fungsi pemilihan (the selective function)
Kurikulum harus dapat bersifat fleksibel, artinya
menyediakan berbagai pilihan program
pendidikan yang dapat dipelajari.
6. Fungsi diagnostik (the diagnostic function)
Untuk mengenal berbagai kelemahan dan
kekuatan siswa.
Fungsi Kurikulum, bagi:
 Guru

Sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses


pembelajaran
 Kepala Sekolah

Untuk menyusun perencanaan dan program


sekolah
 Pengawas

Sebagai panduan dalam melaksanakan


supervisi
 Siswa

Sebagai pedoman belajar


C. Kurikulum dan Pengajaran

• Kurikulum adalah rencana tertulis


tentang ide-ide yang
dikembangkan oleh perumus
kurikulum
• Pengajaran adalah
pengembangan dari sistem
kurikulum
Posisi Kurikulum dan
Pengajaran
 Menurut Saylor (1981) kurikulum dan
pengajaran seperti romeo dan juliet

 Menurut olivia (1992) kurikulum dan


pengajaran memiliki keterkaitan erat
Sistem Pengajaran
Sistem pengajaran dibentuk oleh
tiga subsistem yaitu :
 Subsistem perencanaan
pengajaran
 Subsistem pelaksanaan pengajaran
 Subsistem evaluasi
Model hubungan Kurikulum dan
Pengajaran

 Model dualistis (the dualistik model)


 Model berkaitan (the interlocking
model)
 Model Konsentris (the concentric
model)
 Model siklus (the ciclical model)
D. Kurikulum Ideal dan Kurikulum Aktual

Kurikulum Ideal : Kurikulum yaag


diharapkan dapat dilaksanakan dan
berfungsi sebagai acuan atau
pedoman guru oleh dalam proses
belajar dan mengajar , karena
kurikulum ideal merupakan
pedoman guru, maka kurikulum ini
juga dinamakan kurikulum formal
atau kurikulum tertulis (writen
curicilum)
 Sebagai sebuah pedoman, kurikulum ideal
berperan sangat penting dalam merancang
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru
dan siswa. Oleh sebab itu guru minimal dapat
menentukan hal-hal sebagai berikut:
1. merumuskan tujuan dan kompetensi yang
harus dimiliki oleh siswa.
2. menetukan isi atau materi pelajaran yang
harus dikuasai untuk mencapai tujuan.
3. menyusun strategi pembelajaran untuk guru
dan siswa sebagai upaya pencapaian tujuan.
4. menentukan keberhasilan pencapaian tujuan
atau kompetensi
Namun dalam kenyataannya di setiap sekolah
tidak dapat melaksanakan kuriulum ideal
dengan sempurna, karena beberapa alasan
1. Bisa atau tidaknya kurikulum ideal diterapkan
oleh guru, dapat ditentukan oleh kelengkapan
sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah.
2. Bisa atau tidaknya kurikulum ideal dilaksanakan,
akan ditentukan oleh kemampuan guru.
3. Bisa atau tidaknya kurikulum ideal dilaksanakan
oleh setiap guru, juga tergantung pada kebijakan
setiap sekolah yang bersangkutan .
 Kurikulum Aktual (actual curiculum)
adalah kurikulum yang secara riil dapat
dilaksanakan oleh guru sesuai dengan
keadaan dan kondisi yang ada.

Oleh karena kurikulum ideal merupakan


pedoman bagi setiap guru khususnya
tentang tujuan dan kompetensi yang harus
dicapai , sedangkan kurikulum actual
adalah kurikulum nyata yang dapat
dilaksanakan oleh guru sesuai dengan
kondisi yang ada.
Kurikulim ideal

Kualitas tinggi

Kurikulum Kualitas rendah


aktual

*Garis pertama bewarna merah menunjukkan kurikulum aktual yang


dilaksanakan guru menyentuh atau sesuai dengan kurikulum ideal bahkan
melebihi kurikulum ideal, maka dapat dipastikan kualitas pendidikan akan
meningkat.

* Pada gambar kedua , garis tidak pernah mrnyentuh bahkan melenceng


dari kurikulum ideal, maka dipastikan kurikulum rendah.
E. Kurikulum Tersembunyi
(Hidden Curriculum)
Kurikulum tersembunyi adalah hasil dari suatu
proses pendidikan yang tidak direncanakan.
Menurut Bellack san Kiebard, Kurikulum
tersembunyi (KT) memilki 3 dimensi, yaitu :
1. Menunjukkan hubungan sekolah yang meliputi
interaksi guru, peserta didik, struktur kelas,
keseluruhan pola organisasional peserta didik
sebagai mikrokosmos sistem nilai sosial.
2. Menjelaskan sejumlah proses pelaksanaan
di dalam atau di luar sekolah yang meliputi
hal-hal yang memiliki nilai tambah,
sosialisasi dan pemeliharaan struktur kelas.

3. Mencakup perbedaan tingkat kesenjangan


seperti yang dihayati oleh para peneliti,
tingkat yang berhubungan dengan hasil yang
bersifat insidental. Bahkan hal itu kadang-
kadang tidak diharapkan dari penyusunan
kurikulum dari kaitannya dengan fungsi
sosial pendidikan.
Makna KT dalam
pengembangan kurikulum skala
mikro
1. KT dapat dipandang sebagai tujuan yang
tidak ditulis akan tetapi pencapaiannya
perlu dipertimbangkan oleh setiap guru
agar setiap pembelajaran lebih bermakna.
2. KT diartikan sebagai segala sesuatu yang
terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu
yang dapat dimanfaatkan oleh guru utuk
mencapai tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai