Anda di halaman 1dari 13

Rancang bangun Papan Trainer

Sistem Monitoring KWH Meter


Digital 1 Fasa dan 3 Fasa
Dasar Teori KWH
KWh meter adalah alat untuk mengukur penggunaan
energi listrik dan secara luas digunakan oleh pelanggan
energi listrik. KWh meter juga digunakan sebagai alat
transaksi energi listrik karena pada alat ini terdapat
komponen yang dapat mencatat berapa besar energi listrik
yang digunakan oleh konsumen. KWh meter mengukur
secara langsung hasil kali antara tegangan, arus, faktor
daya dan waktu ( V . I . Cos φ . t ). Pemakaian energi listrik
oleh konsumen menggunakan satuan kWh (kilo Watt hour)
dimana 1 kWh sama dengan 3,6.106 J.
Tujuan
1. Mengatasi keresahaan di laboratorium terkait keberadaan
alat praktikum yang sudah ketinggalan teknologi terbaru
2. Memberikan bahan ajar yang komprehensif bagi para
mahasiswa khusunya jurusan elektro
3. Memfasilitasi pembelajaran praktis dan interatif dengan
menyediakan papan trainer tersebut
4. Meningkatan keterampilan praktis dan pemahaman
dalam pemograman dan penggunaan teknologi terkini
5. Mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut
KWH Meter Digital
Secara umum fungsi dari KWH
Meter Digital adalah sama dengan
KWH meter analog, yaitu mengukur
pemakaiann energi Listrik dalam
satuan waktu. KWH Meter digital
dibuat untuk mengatasi kelemahan
dari KWH Meter analog. KWH
Meter dirancang berdasarkan
program pada mikroprosessor yang
terdapat di dalam KWH Meter itu
sendiri.
KWH Meter Digital
Prinsip Kerja KWH Meter Digital
Sebuah kWh meter digital dikontrol oleh sebuah mikrokontroller dan
menggunakan sebuah sensor yang membaca tegangan dan arus yang
masuk secara terpisah. Sensor tersebut kemudian meneruskan data arus
dan tegangan yang diterima ke mikrokontroller. Didalam
mikrokontroller, arus dan tegangan yang diterima kemudian diproses
sedemikian rupa sehingga menghasilkan keluaran berupa besaran energi
listrik.
KWH Meter Digital
Kekurangan dan Kelebihan KWh Meter Digital

a. Dapat mengukur daya reaktif pada sistem.


b. Penggunaan energi listrik lebih terkontrol karena pembelian listrik
diawal sehingga dapat membatasi pemakaian.
c. Tingkat akurasi pengukuran yang tinggi karena sudah mengguakan
sistem elektronik.
d. Dapat mengurangi kesalahan penagihan biaya listrik karena human
error
e. Menggunakan monitoring secara online AMR (auto matic reading)
TAMPAK DEPAN TAMPAK KIRI

TAMPAK ATAS
TAMPAK KANAN
INDIKATOR TEGANGAN KWH DIGITAL 3 PHASE
INDIKATOR ARUS

VARIAC

BANANA PLUG

SELECTOR

MCB
120 CM

AKRILIK 10 CM

60CM

130 CM
PAPAN KAYU CM

90CM
0
12

80CM
BESI SIKU

10CM
Diagram KWH Meter 1 fasa
Komponen Yang Dipakai
1. Kwh EDMI MK7MI 1 Phase 14. Papan Triplek 18mm
2. Kwh EDMI MK6N 3 Phase 15. Terminal Box
3. Kwh EDMI MK10MI 3 Phase 16. Rel MCB Almunium
4. Variac 500VA 17. Socket 3 phase
5. Kabel NYAF 2,5 mm 18. Stop kontak Tunggal
6. Kabel Power 2,5 x 4 19. Fiting lampu
7. Trafo Teroid 20. Sekrup
8. MCB 10A 21. Solatip Kabel
9. Skun U 22. Curent Transformer 50/5A
10. Indikator Lamp 23. Akrilik Bening 5mm
11. Selector 24. Besi tiang 4x4 bolong
12. Banana Plug Male Fema
13. Multi Meter Digital 3 Phase 3 Ampere, 1
Volt
14. Tang Crimping Skun Ferules
Diagram KWH Meter 3 fasa
Thanks

Anda mungkin juga menyukai