Chemistry Program
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Andalas University
1. Konsep Dasar
Kerja
Panas
Energi
2. Hukum Pertama
Termodinamika (Konversi Energi)
Chemistry Program
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Andalas University
SISTEM :
LINGKUNGAN
Bahagian tertentu dari alam
semesta yang merupakan pusat
perhatian yang diteliti
Lingkungan : SISTEM
Segala sesuatu yang berada diluar Materi dan energi
Sistem/tempat melakukan pengamatan
Contoh
1.Reaksi Kimia
Yang diamati kondisinya
Atau dapat diatur
2.Perubahan Fasa
kondisinya
Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran energi dan
materi
Sistem ada 3 macam :
1. Sistem tersekat/ terisolasi, dengan lingkungan tidak dapat terjadi
pertukaran energi dan materi.
contoh: Termos
Artinya energi nya tetap, tetapi dapat berubah suatu bentuk ke
bentuk lain.
bahan penjekat bersifat Adiabatik
2. Sistem tertutup dengan lingkungan dapat mempertukarkan
energi .
contohnya: air panas dgn gelas tertutup
aki mobil ; E. listrik keluar dari sistem dapat berubah E. cahaya/
mekanik
3. Sistem terbuka, dengan lingkungan nya dapat terjadi pertukaran
energi dan materi
contoh : air dalam gelas terbuka
Materi Tak ada
Energi tapi tidak
energi materi pertukaran energi
dan materi
ΔU q W
dU= dq
dU= dq ++ dw
dw
Kerja yang dilakukan untuk menggerakkan objek
sepanjang jarak dz melawan gaya yang menentangnya
F adalah
dW= -F
dW= -F dz
dz
Tanda negatif : sistem menggerakkan objek melawan gaya yang menentangnya
F F
W=-∫F dz = - ( zf –zi ) F
Contoh : gaya mekanik lain yaitu adanya pengaruh grafitasi
dW Fdz
zf
w m.gdz mg ( zf zi )
zi
w m.g .h
m = masa(g)
g = gaya gravitasi (m/dt2)
h = jarak/ketinggian benda (m)
Jika penghisap silinder dengan
luas A bergerak keluar dengan
jarak dz, penghisap itu
meninggalkan volume dz= Adz.
Tekanan luar peks sama dengan
beban yg menekan pada
silinder itu dan gaya yg
menentang pemuaian adalah
F=peks A
Kerja pemuaian : kerja yang dilakukan jika sistem memuai
melalui dV melawan tekanan tetap peks adalah
Pemuaian sistem mengalami kekurangan energi dalam jika gas dimampatkan, gas
mendapat kerja dari luar/lingkungan dan dV bertanda negatif (pengurangan
volume) sehingga dw bertanda positif → sistem memperoleh tambahan energi dari
luar
Jenis kerja dw keterangan satuan
Pemuaian - peks dv pex= tek luar Pa
dv = perubahan vol m3
dw= -pex dv = 0 w =0
Tekanan luar (peks) tetap selama pemuaian
Mis : peks = patmosfir
Memuai : sistem melakukan kerja
vf vf
Bila Vf > Vi, gas memuai dan kerja yang dilakukan untuk pemuaian
gas menyebabkan energi dalam sistem berkurang energi dalam, w<0
Jika temperatur dinaikkan pada suatu perubahan volume tertentu,
lebih banyak kerja dilakukan
W = - sistem melakukan kerja P > Pex
W = + sistem menerima kerja dari lingkungan P< Pex (dimampatkan)
Contoh
Pembakaran hidrokarbon dalam bom
kalorimeter
Kalorimeter Bom alat untuk mengukur perubahan energi
dalam.Perubahan keadaan yang dapat berupa reaksi kimia,
berawal didalam wadah bervolume tetap yang disebut Bom
Bom direndam di bak air berpengaduk
dan disebut Kalorimeter.
Kalorimeter juga direndam dalam bak
air luar.
Temperatur air didalam kalorimeter dan
dibak luar diatur sampai nilainya sama
(untuk melihat apakah ada kalor yg
hilang ke lingkungan) sehingga kalor
itu adiabatik
Prinsip kerja kalori meter berdasarkan Azaz Black yaitu panas
yang diterima sama dengan panas yang diberikan
Dalam kalorimeter didapat dari perubahan temperatur ΔT dari
kalorimeter
ΔT qv ΔU
C
q=CXΔT
C= kapasitas kalor kalorimeter
- dapat ditentukan dengan mengalirkan arus listrik
- Penambahan air dgn temperatur
Umum nya reaksi kimia dilakukan pada tekanan
tetap yaitu sama dengan tekanan atmosfir =
Peks = P lingkungan
Jika sebuah sistem mengubah volumenya
terhadap tekanan lar yg tetap, perubahan energi
dalam tak sama lagi dengan energi yg diberikan
sebagai kalor
Energi yang di berikan sebagai kalor diubah
menjadi kerja untuk kembali ke lingkungan
sebagai kerja pemuaian: du<dq karena
dU = dq + dw
Kalor dilepas dari reaksi kimia pada P = tetap
akan sama dengan perubahan dalam sifat
termodinamika yg lain dari sistem yaitu entalpi
Perubahan entalpi dH akan sama dengan energi yang diberikan sebagai
kalor pada tekanan tetap
dH = dq ΔH = qp
Jika pada sistem terjadi perubahan, U ΔU dan pV d(pV)
Sehingga H berubah
dH dU d ( pV ) dU pdV Vdp
dU dq dWe peks dV
dimana p eks dV kerja pemuaian
dW e kerja lain
maka dH dq dWe peks dV pdV Vdp
Jika sistem dalam kesetimban gan mekanis dg
lingkungan pada tekanan p maka
dH dq dwe Vdp
pada tekanan tetap, tak ada kerja tambahan
dH dq atau dH dq v
Jika suatu sistem dipanaskan pada tekanan tetap dan
hanya kerja pemuaian yg dapat terjadi, maka besar
perubahan H sama dengan besar energi yg diberikan
sebagai kalor
f
H dq
i
Pengukuran ΔH dpt dilakukan dengan
1. alat kalorimeter adiabatik, yaitu
mengukur ΔT sebelum dan sesudah
perubahan paada tekanan tetap
kemudian dikonversikan dgn kapasitas
kalor
2. Kalorimeter Bom yaitu mengukur
perubahan energi dalam dan diubah
menjadi ΔH
Kalorimeter api bertekanan terdiri atas unsur-
unsur yg dimasukkan kedalam bak air
perpengaduk. Pembakaran terjadi jika reaktan
yg diketahui jumlahnya mengalir dan
berfungsi menjadi bahan bakar dengan
memantau kenaikan suhu
Untuk reaksi dalam fasa padat/cair, perubahan volume dapat
diabaikan maka pV <<< maka ΔU = ΔH (utk reaksi yg tak
melibatkan gas)
Untuk reaksi yang melibatkan gas, dianggap bersifat ideal PV=nRT
maka
H = U + pV = U + nRT
Maka ΔH = ΔU + ΔngRT
Δng= perbedaan koefisien reaksi produk dengan reaktan yang
berfasa gas
2 H 2 ( g ) O2 ( g ) 2 H 2 O(l ) n g 3
Δ H ekstoterm = -
Δ H endoterm = +
Perubahan H pada sistem adalah pada saat mengalami perubahan fisika
dan perubahan kimia pada keadaan standar
Perubahan entalpi standar ΔH° : H yang menyertai perubahan fisik pada
kondisi standar
o
ΔH sub (T ) ΔH ofus (T ) ΔH uap
o
(T )
ΔH o ( sebaliknya) -ΔH o (maju)
Entalpi pelarutan standar ΔHosol: perubahan entalpi standar jika zat
itu melarut di dalam pelarut dengan sejumlah tertentu
Entalpi pembatas pelarutan : perubahan entalpi standar jika zat
melarut dalam pelarut dengan sejulah tak terhingga sehingga
interaksi antara dua ion dapat diabaikan
jika zat terlarut non ionik, antar molekul interaksi dapat diabaikan
jika zat terlarut ion interaksi ionik dapat diabaikan
Misal
X +e X- (g
ΔHO
Afinitas elektron Pembentukan anion
umumnya eksterm (terutama untuk unsur yang
elektonegatif, tetapi untuk penangkapan
elektron kedua umumnya endoterm,
contohnya pada oksigen.
ΔH0ea = - Eea-RT
ΔH0ea = - Eea T =O
Entalpi disosiasi ikatan Δ H°(A-B): pemutusan ikatan dalam molekul
diatomik atau dalam suatu senyawa.
A-B(g) A(g) + B(g) Δ H °(A-B)
A dan B dapat berupa atom atau kelompok atom
1
CH 3 OH(g) CH 3 (g) OH(g) ΔH o (CH 3 - OH) 380kJmol
ΔH suatu reaksi dapat dirubah tanda, jika arah reaksinya juga dirobah.
ΔHi0(Na) = 498,3
Na(g)+Cl(g)
ΔH0sub(Na) = 107,3 Na(g)+ + Cl(g)-
Na(s)+Cl(g)
ΔH0 (Cl-Cl) = 121,68 ΔH0 hid = X
X = 787,2 kj/mol
jadi ΔHohid (NaCl) = + 787,2 kj/mol Endoterm
Entalpi reaksi berhubungan ΔH pembentukan