Anda di halaman 1dari 16

KERAJAAN –

KERAJAAN HINDU
BUDHA DI INDONESIA
KD 3.6. MENGANALISIS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN,
DAN BUDAYA PADA MASA KERAJAAN – KERAJAAN HINDU – BUDHA DI INDONESIA
SERTA MENUNJUKKAN BUKTI – BUKTI YANG MASIH BERLAKU PADA KEHIDUPAN
MASYARAKAT INDONESIA MASA KINI

BERDASARKAN SUMBER SEJARAH INDONESIA KUNO, BANYAK KERAJAAN –


KERAJAAN DI INDONESIA SEPERTI KERAJAAN KUTAI, TARUMANEGARA,
SRWIJAYA, KALINGGA, MATARAM KUNO, KEDIRI, MAJAPAHIT DBAN
BEBERAPA KERAJAAN LAINNYA
SUMBER SEJARAH YANG MEMBAHAS TENTANG KERAJAAN – KERAJAAN
TERSEBUT BERASAL DARI PRASASTI, KITAB SEJARAH, BERITA DARI CINA
DAN PENINGGALAN BERUPA ARTEFAK SEPERTI CANDI DAN ARCA
DALAM MATERI INI KITA MEMBAHAS 4 KERAJAAN SAJA, YAITU KERAJAAN
KUTAI, SRIWIJAYA, MATARAM DAN MAJAPAHIT
KERAJAAN KUTAI

Sumber sejarah :
 Yupa/ tiang batu untuk menambatkan
binatang
 di Yupa tertera tulisan dengan
menggunakan Bahasa Sansekerta dan huruf
Pallawa dari langgam pada abad ke-4M
 Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan
Timur
DARI YUPA TERSEBUT BISA DITAFSIRKAN
TENTANG KEHIDUPAN KERAJAAN KUTAI PADA
SAAT ITU
1. Silsilah raja; raja Kudungga – raja Aswawarman – raja Mulawarman
2. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa raja Mulawarman dengan bukti
peninggalan Yupa berasal dari masa pemerintahan raja Mulawarman.
3. Perekonomian kerajaan berasal dari pertanian dan peternakan
4. Agama mereka menganut agama Hindu, karena kerajaan telah menjalin hubungan baik
dengan para brahmana/pendeta Hindu
KERAJAAN SRIWIJAYA
SUMBER SEJARAH LETAK KERAJAAN SRIWIJAYA

1. Catatan perjalanan biksu peziarah


I Ching sangat penting, terutama dalam
menjelaskan kondisi Sriwijaya ketika ia
mengunjungi kerajaan itu selama 6
bulan pada tahun 671
2. Prasasti yang tersebar di kawasan
Sumatra dan daratan Asia Tenggara
3. Beberapa candi, wihara dan arca yang
terdapat di kawasan Sumatra
DARI SUMBER – SUMBER SEJARAH YANG TELAH
DITEMUKAN DAPAT DITAFSIRKAN SBB:

1. Kerajaan Sriwijaya telah menjalin hubungan perdagangan dengan Cina dan India sejak
awal abad Masehi. Pada abad ke-7 tepatnya tahun 671M, seorang pendeta Budha dari
Cina bernama It-Sing telah sampai di Sriwijaya
2. Berdasarkan prasasti Telaga Batu (tdk berangka tahun), Ketika kerajaan Sriwijaya berada
dibawah pemerintahan Dapunta Hyang, kerajaan dibagi menjadi sejumlah wilayah yang
disebut Mandala
3. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Balaputradewa (Sekitar
abad ke-9M, yang merupakan keturunan dari dinasti Sailendra dari kerajaan Mataram
Kuno.
KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN KERAJAAN SRIWIJAYA

KEMAJUAN KEMUNDURAN

1. Kerajaan ini telah menjalin hubungan diplomatik 1. Sejak abad ke-10M, kerajaan ini terus
dengan India dan Cina mendapatkan serangan dari keraajaan –
2. Kerajaan Sriwijaya menguasai kawasan seluruh kerajaan di Jawa (Mataram Kuno-Singosari-
pulau Sumatra, sebagian wilayah barat pulau Majapahit)
Kalimantan, sebagian pulau Jawa dan kawasan
2. Kerajaan ini juga mendapatkan serangan
Asia Daratan (sekarang; Singapura, Malaysia,
dari kerajaan Cholamanda di India
Thailand, Vietnam, Kamboja). Pusat pemerintahan
di Palembang, daerah bawahan disebut Mandala 3. Pada awal abad ke-13 telah berdiri kerajaan
3. Perdagangan merupakan salah satu faktor utama Samudra Pasai di Aceh, hal ini didukung
kemajuan kerajaan ini karena wilayahnya di jalur pula dengan menguatnya geliat pedagang
sutra lautan muslim
KERAJAAN MATARAM KUNO (KERAJAAN
MEDANG)
SUMBER SEJARAH LETAK KERAJAAN

• Prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan


Jawa Timur salah satunya adalah Prasasati
Canggal yang menjelaskan awal berdirinya
kerajaan ini
• Berita dari Cina yang mengabarkan tentang
raja Dharmawangsa (kerajaan Medang di
Jawa Timur)
• Peninggalan berupa candi dan arca seperti
komplek candi Dieng, Prambanan dan
Borobudur
KEISTIMEWAAN

Kerajaan ini dibagi dalam 3 masa dinasti yaitu;


1. Dinasti Sanjaya yang lebih bercorak ke agama Hindu (abad ke 7-8M dan 9M)
2. Dinasti Syailendra, lebih bercorak Budha (akhir abad ke 8M dan awal abad ke-9M)
3. Dinasti Isyana, lebih bercorak perpaduan antara Budha dan Hindu (awal abad ke-10M),
yang memindahkan pusat pemerintahan ke daerah Jawa Timur
• Penguasa utama kerajaan Medang pada awalnya adalah Kerajaan Sanjaya. Keberadaaan dinasti Syailendra
diketahui setelah ditemukan prasasati Sojomerto (berdasarkan kajian bentuk huruf kemungkinan berasal dari
abad ke-5M), bahwa di daerah tersebut telah diangkat seorang pejabat tinggi bernama Dapunta Syailendra

• Wilayah kekuasaan Dinasti Syailendra diperkirakan meliputi sekitar daerah Magelang dan Yogyakarta, sesuai
dengan lokasi candi – candi peninggalan Dinasti Sailendra (seperti candi Borobudur, Kalasan, Mendut)
• Secara politis kerajaan ini tidak memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan sejarah
• Dinasti Sanjaya dan Syailendra bersatu setelah pernikahan politik antara Rakai Pikatan (Dinasti Sanjaya) dan
Pramordhawardani (Dinasti Syailendra)
• Setelah Raja Samaratungga (Dinasti Syailendra) meninggal dunia terjadi perebutan antara Rakai Pikatan dengan
Balaputradewa (anak raja Samaratungga dan Dewi Tara (putri Raja Darmasetu dari Sriwijaya) yang berakibat
Balaputradewa Kembali ke Sriwijaya
• Peristiwa ini menandai berakhirnya pengaruh politik dinasti Syailendra, wilayah Medang seutuhnya dibawah
kekuasaan dinasti Sanjaya
• Pusat pemerintahan kerajaan Medang di Jawa Tengah akan berpindah ke Jawa Timur pada
sekitar abad ke-9
• Kerajaan Medang di Jawa Timur diperintah oleh raja – raja keturunan Dinasti Isana. Nama
Isana diambil dari gelar resmi Raja Sindok yang merupakan peletak dasar kerajaan –
kerajaan besar di Jawa Timur
• Akhir Dinasti Isana ditandai dengan kekalahan Raja Kertajaya (kerajaan Kediri) dari Ken-
Arok (dari dapunta Singosari) pada perang Ganter di Pujon Malang.
• Kerajaan Medang baik di Jawa Tengah dan Jawa Timur, meninggalkan banyak sekali
warisan kebudayaan seperti candi, arca dan karya sastra
KERAJAAN MAJAPAHIT
SUMBER SEJARAH PUSAT PEMERINTAHAN

• Prasasti
• Karya sastra seperti Negarakertagama,
Pararaton, Sutasuma dan Kidung
Sundayana
• Candi
• Berita dari India, Cina dan Arab
• Arca, mata uang dan keramik
• Awal kerajaan Majapahit bermula dari runtuhnya kerajaan Singosari (Dinasti Girindra)
akibat serangan dari keturunan raja Kediri (Dinasti Isana)
• Kerajaan ini semula hanya dapunta kecil, pemberian wilayah ampunan dari raja
Jayakatwang (raja Kediri) kepada Raden Wijaya (Raja Singosari yang terakhir)
• Raden Wijaya berhasil menggunakan strategi perang dengan bergabung dengan tentara
Tartar dari Cina untuk mengalahkan raja Jayakatwang. Setelah berhasil mengalahkan
kerajaan Kediri, Raden Wijaya memukul mundur tantara Tartar yang saat itu sedang
merayakan kemenangan
• Setelah berhasil mengalahkan kerajaan Kediri dan tantara Tartar, Raden Wijaya diangkat
menjadi raja kerajaan Majapahit
• Kerajaan ini penuh dengan intrik pemberontakan baik dari dalam istana maupun di luar
istana. Namun, hal ini berhasil diredam tatkala Tribuwanatunggadewi menjadi raja
dengan didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada
• Mereka memiliki misi “Mitreka Satata” dengan prinsip “Bhineka Tunggal Ika”, serta
impian sumpah Gajah Mada yang ingin menyatukan Nusantara dibawah kendali kerajaan
Majapahit
• Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk yang
masih didampingi oleh Mahapatih Gajahmada
WILAYAH KEKUASAAN MAJAPAHIT
1. Kerajaan Majapahit merupakan akhir imperium yang mendapatkan pengaruh kebudayaan Hindu –
Budha dari India
2. Pada abad ke-14 pengaruh kerajaan Majapahit mulai berkurang, karena kekuatan politik dalam negeri
yang semakin melemah serta beberapa kerajaan pendukung memutuskan untuk melepaskan diri
3. Pada akhir kerajaan Majapahit, Sebagian wilayah Indonesia telah mendapatkan pengaruh Islam,
bahkan beberapa kerajaan Islam seperti Samudra Pasai dan Malaka telah berdiri. Bahkan sebagian
pejabat istana juga banyak beragama Islam
4. Pusat – pusat perdagangan pada saat itu sudah dikuasai oleh pedagang Islam dan kerajaan Majapahit
tidak mampu melindungi lagi pusat – pusat perdagangan

Anda mungkin juga menyukai