Anda di halaman 1dari 14

Unsur-Unsur

Manajemen
Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang teratur dan tematis


yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi agar anak
mempunyai sifat dan tabiat yang sesuai dengan tujuan
pendidikan.Yang menjadi eksistensi mendidik terletak pada
tujuan mendidik, sedang mengajar eksistensinya terletak pada
materinya.Oleh karena itu dapat disimpulkan mendidik lebih
luas dari pada mengajar,dan mengajar merupakan sarana
dalam mendidik.
Adapun unsur-unsur
pendidikan adalah:
● Anak didik : Pihak yang menjadi obyek utama pendidikan
● Pendidik : Pihak yang menjadi subyek dari pelaksanaan pendidikan
● Materi : Bahan atau pengalaman belajar yang disusun menjadi kurikulum
● Alat pendidikan : Tindakan yang menjdi kelamgsungan endidik
● Lingkungan : keadaan yang berbengaruh terhadap hasil pendidikan
● Dasar dan landasan pendidikan : Landasan yang menjadi fundamental dari segala kegiatn
pendidikan.
FUNGSI-FUNGSI
MANAGEMENT PENDIDIKAN
Penting untuk diingat, bahwa manajemen adalah suatu bentuk kerja.
Manager, dalam melakukan pekerjaannya, harus melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu, yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen,
* Planning- menentukan
yang terdiri dari, tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa
yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-
tujuan itu.
* Organizing- mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan
memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
* Staffing- menentukan keperluan-keperluan sumberdaya manusia, pengarahan,
penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
* Motivating- mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-
tujuan. Bernard Berelson dalam Siswanto, mendefenisikan motivasi sebagai
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Perencanaan merupakan fungsi pertama yang fundamental dalam
manajemen pada setiap jenis atau bentuk organisasi. Lancarnya
implementasi fungsi-fungsi lainnya banyak bergantung pada
perencanaan. Perencanaan bukan saja diperlukan untuk memulai
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya, seperti
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan lain-lain, tetapi juga
diperlukan bagi setiap fungsi tersebut.

Perencanaan meliputi tindakan : memilih dan menghubungkan


fakta-fakta serta membuat dan menggunakan asumsi-asumsi
mengenai mana yang akan dating dalam memvisualisasikan dan
1 Perencanaan adalah masalah memilih, artinya memilih tujuan dan cara
terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternative, yang
kemudian diputuskan sebagai suatu ketetapan. Perencanaan merupakan
kumpulan dari beberapa keputusan.

2 R. E. Kast dan Jim Rosenzweig mengatakan bahwa perencanaan suatu


usaha adalah suatu kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan untuk
memaksimumkan efektivitas keseluruhan usaha sebagai suatu system sesuai
dengan tujuan, berfungsi untuk menetapkan arah dan strategi, menentukan
titik awal kegiatan, membimbing, memperoleh ukuran yang dapat
dipergunakan pengawasan, mencegah dan mengurangi pemborosan waktu
dan factor produksi, meningkatkan koordinasi dan untuk memudahkan
penyesuaian kepada situasi yang berubah.
PENGORGANISASIAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN

Pengorganisasian dalam Manajemen Dalam perspektif lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan dan
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien. Berarti manajemen merupakan perilaku anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuannya. Dengan kata lain, organisasi adalah wadah bagi operasionalisasi manajemen. Sejumlah unsur pokok yang
membentuk kegiatan manajemen, yaitu: Unsur manusia (man), barangbarang (materials), mesin (machines), metode
(methods), uang (money) dan pasar atau (market). Keenam unsur ini memiliki fungsi masing-masing dan saling berinteraksi
atau mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi terutama proses pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
PENGARAHAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Fungsi manajemen yang menstimuler tindakan-tindakan agar betul betul dilaksanakan,pengarahan
meliputi pemberian perintah perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah
perintah. Fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
secara maksimal,serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat,dinamis, dan lain sebagainya.
Tujuan Pengarahan
* Kemampuan memprediksi perilaku orang lainmemberikan kesempatan untuk membangun
komunikasi yang baik, efektif, dan efisien sehingga mampu berfikir, bersikap dan bertindak
tepat dalam berkomunikasi.
* Menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi di organisasi.
* Kemampuan prediksi dan eksplanasi akan memembantu pemimpin dalam menjalankan
peran sebagai pemimpin.
PENGENDALIAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Pengendalian manajemen juga merupakan suatu proses untuk
mendeteksi dan mengoreksi kesalahan kerja baik yang disengaja maupun
tidak disengaja. Karena fokusnya adalah pada manusia dan implementasi
rencana, pengendalian manajemen membutuhkan pertimbangan psikologis
yang kuat. Kegiatan seperti komunikasi, menasehati, memberi semangat
dan mengkritik merupakan bagian penting dari proses ini.
Pengendalian manajemen memanfaatkan pengendalian tugas
untuk memastikan kerja yang efektif dan efisien. Efisien menggambarkan
berapa banyak masukan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu unit
keluaran, sedangkan Efektif diartikan sebagai kemampuan suatu unit untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan suatu sistem pengendalian manajemen adalah:
1. Diperolehnya keterandalan dan integritas informasi.
2. Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan, dan ketentuan yang berlaku.
3. Melindungi aset organisasi.
4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.
APLIKASI UNSUR DAN FUNGSI
MANAJEMEN
● Tuntutan akan lulusan lembaga pendidikan yang bermutu semakin mendesak karena semakin
ketatnya persaingan dalam lapangan kerja. Pendidikan dan lembaga-lembaga pendidikan mengupayakan segala
cara untuk meningkatkan daya saing lulusan serta produk-produk akademik lainnya, yang antara lain dicapai
melalui peningkatan mutu pendidikan. Tata Administrasi Negara ( TAN) dan Tata Laksana Pemerintahan ( TLP)
dalam bidang pendidikan haruslah dapat menyesuaikan dan menjawab tantangan tersebut. Untuk mencapai
terselenggaranya pendidikan bermutu, dikenal dengan perlunya paradigma baru pendidikan yang difokuskan pada
otonomi, akuntabilitas, akreditasi dan evaluasi.
● Unsur-unsur paradigma baru pendidikan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Pengertian otonomi dalam
pendidikan belum sepenuhnya mendapatkan kesepakatan pengertian dan implementasinya. Tetapi paling tidak,
dapat dimengerti sebagai bentuk pendelegasian kewenangan seperti dalam penerimaan dan pengelolaan peserta
didik dan staf pengajar/ staf non akademik, pengembangan kurikulum dan materi ajar, serta penentuan standar
akademik. Dalam penerapannya di sekolah. misalnya, paling tidak bahwa guru/pengajar semestinya diberikan hak-
hak profesi yang mempunyai otoritas di kelas, dan tak sekedar sebagai bagian kepanjangan tangan birokrasi di
atasnya .
Siang-siang pergi ke kota,
Jangan lupa beli alpukat.
Demikian Presentasi kita,
Semoga bisa bermanfaat. 

Anda mungkin juga menyukai