Desentralisasi Politik Penyerahan wewenang dari
pusat kepada badan- badan politik di daerah. Misal penyerahan wewenang dari puat kepada DPRD Desentralisasi Fungsional Pemberian hak kepada golongan- golongan tertentu Dari pempus kepada PLN di daerah, mengurusi masalah irigasi Desentralisasi Kebudayaan Pemberian hak kepada golongan masyarakat untuk menyeelnggarakan kebudayaan / ritual- ritual , misal pemberikan hak kepada keraton surakarta untuk menyelenggarakan ritual Sekaten DAERAH OTONOMI KHUSUS
Otonomi Khusus adalah kewenangan khusus
yang diakui dan diberikan kepada daerah khusus, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat OTONOMI KHUSUS DKI JAKARTA Latar Belakang DKI Diberi Keistimewaan
Merupakan Pusat Pemerintahan Indonesia
Pusat Hubungan Luar Negeri Pendudukanya banyak dan heterogen LANDASAN HUKUM
Bagi Provinsi DKI Jakarta diberlakukan UU
Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta sebagai Ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia; Yang menjadi kekhususan DKI
Provinsi DKI Jakarta berkedudukan sebagai Ibu
kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai tempat kedudukan perwakilan negara asing, serta pusat/perwakilan lembaga internasional. Wilayah Provinsi DKI Jakarta dibagi dalam kota administrasi dan kabupaten administrasi. Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta berjumlah paling banyak 125% (seratus dua puluh lima persen) Gubernur dapat menghadiri sidang kabinet yang menyangkut kepentingan Ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gubernur mempunyai hak protokoler, termasuk mendampingi Presiden dalam acara kenegaraan. Dana dalam rangka pelaksanaan kekhususan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu kota Negara ditetapkan bersama antara Pemerintah dan DPR dalam APBN berdasarkan usulan Pemprov DKI OTONOMI KHUSUS DIY Latar Belakang DIY Satu- satunya kerajaan yang masih merdeka, tidak pernah dijajah Belanda dan Jepang Sultan Hamengkubuwono ke IX , memberikan surat kepada Ir. Soekarno jika negara mataram tunduk kepada pemerintahan Indonesia dan menjadi bagian dari Indonesia (Amanat 5 September 1945) Rakyat Jogja banyak membantu perjuangan kemerdekaan,terutama saat agresi militer belanda ke 2 UU Keistimewaan Jogjakarta
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
secara legal formal dibentuk dengan UU Nomor 3 Tahun 1950 yang kemudian diubah menjadi UU No 19 Tahun 1950. Kekhususan DIY
Keistimewaan Yogyakarta hanya tampak
pada pengisian posisi kepala dan wakil kepala eksekutif di Yogyakarta yang hanya bisa ditempati oleh Sultan/Pakualam dan atau kerabat kerajaan dan juga kewenangan di bidang pertanahan dan budaya Otonomi Khusus Aceh Landasan Otonomi Khusus
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006
tentang Pemerintahan Aceh (LN 2006 No 62, TLN 4633) Undang-Undang Pemerintahan Aceh ini tidak terlepas dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka yang ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 2005 Latar belakang aceh
Karena aceh merupakan daerah dengan
tingkat sparatisme tinggi. Banyak gerakan ingin melepaskan diri dari Indonesia (GAM) Untuk meredam gerakan sparatisme, diberikan status khusus KEISTIMEWAAN
Hukum yang berlaku adalah syariah,
Perda Qanun Bisa menyelenggarakan HI Memiliki DPRA Pemerintah Aceh dapat berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan seni, budaya dan olah raga internasional Penduduk Aceh dapat membentuk partai politik lokal Keistimewaan
Mahkamah Syariyah berwenang memeriksa,
mengadili, memutus dan menyelesaikan perkara yang meliputi bidang ahwal al- syakhsiyah (hukum keluarga), muamalah (hukum perdata) dan jinayah (hukum pidana) yang didasarkan atas syariyat Islam dengan hukum acara yang ditetapkan berdasarkan Qanun. OTONOMI KHUSUS PAPUA Latar Belakang
Sering terjadi perang antar suku
Gerakan Sparatis (OPM) Pembangunannya terlambat, Kondisi geografis sulit dan terpisah dari satu daaerah dengan daerah lain Landasan Hukum Otonomi khusus papua Bagi Provinsi Papua, Otonomi Khusus sebagaimana diatur dalam UU Nomor 21 Tahun 2001 (Lembaran Negara Tahun 2001 No. 135 dan Tambahan Lembaran Negara No. 4151) Seiring dengan pemekaran provinsi Papua menjadi Provinsi Papua dan Papua Barat, paket UU ini kemudian yang telah diubah dengan Perpu No. 1 Tahun 2008 (LN Tahun 2008 No. 57 dan TLN No. 4843). Ada tujuh butir Nilai-nilai Otonomi Khusus Papua. Nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah :
Perlindungan terhadap Hak-hak Dasar
Penduduk Asli Papua Demokrasi dan Kedewasaan Berdemokrasi Penghargaan tehadap Etika dan Moral Penghargaan terhadap Hak-hak Asasi Manusia Penegakan Supremasi Hukum Penghargaan terhadap Pluralisme Persamaan kedudukan, hak dan kewajiban sebagai warga negara