Anda di halaman 1dari 14

PEMBETUKAN DAERAH DAN

KAWASAN KHUSUS

DANIEL ( 19102003 )
HARIA JAKA SAPUTRA ( 19102019 )
RAUF NABHAN DHIYA ULHAQ ( 19102031 )
PEMBETUKAN DAERAH DAN
KAWASAN KHUSUS

HARIA JAKA SAPUTRA ( 19102019 )


Pembentukan Daerah
O Sebagai konsekuensi kebijakan desentralisasi yang di
anut UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, perlu dibentuk daerah-daerah otonom dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini
sejalan dengan ketentuan Pasal 18 Ayat (1), (2) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
yang menyatakan :
O Ayat (1): Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi
atas daerah provinsi, dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan
daerah yang diatur dengan undang-undang.
O Ayat (2): Pemerintah daerah provinsi, daerah
kabupaten dan kota, mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan.
O Sama halnya dengan undang-undang pemerintahan
daerah sebelumnya, UU No. 32 Tahun 2004,
meletakan titik berat otonomi pada daerah kabupaten
dan kota. Hal ini bertujuan untuk lebih mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat.
O Pengertian pemerintahan daerah dalam UU No. 32
tahun 2004 adalah :
a. Pemerintah daerah provinsi, yang terdiri dari
pemerintah daerah provinsi dan DPRD Provinsi.
b. Pemerintah daerah kabupaten/kota, terdiri atas
pemerintah kabupaten/kota dan DPRD kabupaten/kota
Kawasan Khusus
O Di dalam daerah otonomi provinsi, kabupaten/kota,
dapat dibentuk kawasan khusus. Kawasan khusus
adalah kawasan strategis yang secara nasional
menyangkut keinginan orang banyak dari sudut
politik, sosial, budaya, lingkungan pertahanan dan
keamanan.
O Dalam kawasan khusus diselenggarakan fungsi-fungsi
pemerintahan tertentu sesuai dengan kepentingan
nasional. Kawasan khusus dapat berupa kawasan
otorita, kawasan perdagangan bebas dan kegiatan
industri dan sebagainya.
O Fungsi pemerintahan tertentu tersebut diatas untuk
perdagangan bebas dan atau pelabuhan bebas
ditetapkan dengan undang-undang. Fungsi
pemerintahan tertentu yang lain diatur dengan
peraturan pemerintahan.
O Fungsi pemerintahan tertentu dimaksud antara lain,
pertahanan negara, pendayagunaan wilayah,
perbatasan, dan pulau-pulau tertentu/terluar, lembaga
permasyarakatan, pelestarian warisan budaya dan
cagar alam, pelestarian lingkungan hidup riset dan
teknologi.
O Untuk membentuk kawasan khusus pemerintah mengikut
sertakan daerah yag bersangkutan. Mengikut sertakan dalam
ketentuan ini adalah perencanaan, pelaksaan, pemeliharaan, dan
pemanfaatan. Daerah dapat mengusulkan pembentukan kawasan
khusus kepada pemerintah. Tata cara penetapan kawasan khusus
diatur dalam peraturan pemerintah.[3]
O Kawasan khusus yang berfungsi untuk menyelenggarakan
fungsi pemerintahan dibidang pertahanan/keamanan negara
dapat berbentuk pengembangan tenaga nuklir, peluncuran
peluru kendali, dan pangkalan militer.
O Kawasan khusus lain dapat berbentuk pengembangan kawasan
industri strategis, pengembangan prasarana komunikasi,
telekomunikasi, transportasi, pelabuhan, daerah perdagangan
bebas, wilayah eksploitasi, dan pengembangan sumber daya
nasional, laboratarium sosial, dan lembaga permasyarakatan
khusus
PEMBETUKAN DAERAH DAN KAWASAN
KHUSUS

RAUF NABHAN DHIYA ULHAQ ( 19102031 )


Daerah Istimewa
Daerah-daerah swapraja yang pada dasarnya adalah
daerah-daerah yang dalam pelaksanaan pemerintahannya
masih sangat menghargai asal usul dari daerah tersebut.
Daerah yang di beri status Swapraja berarti merupakan
daerah bekas kerajaan, yang sampai zaman kemerdekaan
tetap eksis.[5] Daerah Istimewa adalah daerah yang
mempunyai aturan pemerintahan khusus yang kadang-
kadang menyimpang atau berbeda dari peraturan umum.
Daerah yang termasuk daerah istimewa di Indonesia
adalah: 
O Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
O Daerah Istimewa Aceh
PEMBETUKAN DAERAH DAN KAWASAN
KHUSUS

DANIEL ( 19102003 )
Daerah Khusus

O Daerah khusus adalah kewenangan khusus


yang diberikan kepada daerah tertentu untuk
mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat. Daerah yang termasuk daerah
khusus adalah:
O Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI)
Jakarta
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI) Jakarta

O Pada tanggal 28 Agustus 1961 dikeluarkan Penpres No 2 tahun


1961 tentang Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
Adapun alasan-alasan dikeluarkannya Penpres itu ialah:
O bahwa Jakarta sebagai ibukota Negara patut dijadikan:
1) kota Indoktrinasi;
2) kota teladan; dan
3) kota cita-cita seluruh bangsa Indonesia
O bahwa sebagai ibukota negara daerah Jakarta Raya perlu
memenuhi syarat-syarat minimum dari kota internasional
dalam waktu sesingkat-singkatnya;
O bahwa untuk mencapai tujuan itu kepada Jakarta Raya harus
diberikan kedudukan yang khusus sebagai daerah yang
dikuasai Presiden.
Otonomi Khusus
O Otonomi Khusus adalah kewenangan khusus yang diakui dan
diberikan kepada provinsi untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat. Istilah otonomi ini dapat diartikan sebagai kebebasan
rakyat untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
O Salah satu hasil perubahan UUD NRI Tahun 1945 yaitu dengan
dijabarkannya secara lebih rinci mengenai sistem pemerintahan
daerah yang terdapat dalam ketentuan Pasal 18 UUD 1945. Bagir
Manan menyatakan bahwa perubahan Pasal 18 UUD 1945, baik
secara struktur maupun substansi perubahan tersebut sangatlah
mendasar. Secara struktur, Pasal 18 (lama) sama sekali diganti baru.

Contohnya adalah :
O Otonomi Khusus Untuk Papua

Anda mungkin juga menyukai