Bab01. Sistem Keuangan
Bab01. Sistem Keuangan
KEUANGAN DALAM
PEREKONOMIAN
Pokok Bahasan
1. Fungsi Sistem Keuangan 8. Jenis intermediasi.
2. Pengertian Lembaga keuangan. 9. Risiko lembaga keuangan
3. Peran lembaga keuangan dalam 10. Persaingan antar lembaga
proses intermediasi. keuangan.
4. Faktor penentu peningkatan 11. Klasifikasi pasar keuangan
peran lembaga keuangan.
12. Instrumen pasar keuangan
5. Peran lembaga keuangan dalam
system keuangan. 13. Aset finansial
6. Metode transfer dana 14. Aset non finansial
7. Intermediasi & Disintermediasi 15. Bidang keputusan LK
1.1. Pendahuluan
• Sistem keuangan : kumpulan institusi, pasar, ketentuan
perundangan, peraturan-peraturan, dan teknik-teknik di
dimana surat-surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga
ditetapkan, dan jasa-jasa keuangan (financial services)
dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian dunia. (Peter S.
Rose. 7th Edition, 2000).
1.1. Pendahuluan
• Sistem keuangan merupakan salah satu kreasi yang paling
krusial dalam masyarakat modern dewasa ini. Tanpa system
keuangan:
• Sistem pembayaran dan intermediasi tidak mungkin akan
terlaksana.
• Investasi terhambat
• Konsumsi tersumbat
• Pengangguran meningkat
• Kesejahteraan tersendat
• Pertumbuhan ekonomi ngadat
Fungsi Sistem Keuangan
• Fungsi tabungan (savings function)
• Fungsi kekayaan (wealth function)
• Fungsi likuiditas (liquidity function)
• Fungsi kredit (credit function
• Fungsi pembayaran (payment function)
• Fungsi risiko (risk function)
• Fungsi Kebijakan {policy function)
1.3. PENGERTIAN LEMBAGA
KEUANGAN
• Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya lebih banyak dalam bentuk aset
keuangan (fianancial assets) atau tagihan (claims) dibandingkan dengan aset non keuangan (non
financial assets).
• Lembaga keuangan terutama memberikan kredit dan menanamkan dananya dalam surat-surat
berharga
• lembaga keuangan juga menawarkan secara luas berbagai jenis jasa keuangan antara lain:
• simpanan,
• kredit,
• proteksi asuransi,
• program pensiun,
• penyediaan mekanisme pembayaran, dan mekanisme transfer dana.
• Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang
melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan.
• Sering lembaga keuangan disebut sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary)
karena fungsi pokoknya melakukan intermediasi antara unit defisit dan unit surplus.
Klasifikasi Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan
depositori (financial
depository institutions
LEMBAGA KEUANGAN
(kegiatan
Penghimpunan dana) Lembaga keuangan
non-depositori (non
depository financial
institutions).
LEMBAGA KEUANGAN DEPOSITORI (FINANCIAL
DEPOSITORY INSTITUTIONS)
• lembaga keuangan non depositori sering juga disebut non bank financial
institutions (NBFI) atau NDFI (non depository financial institutions).
• Lembaga keuangan yang masuk dalam kelompok ini adalah semua
lembaga keuangan yang kegiatan usahanyatidak melakukan penarikan
dana secara langsung sebagaimana halnya yang dilakukan oleh lembaga
depositori atau bank-bank.
• NBFI dapat diklasifikan ke dalam:
• contractual financial institutions,
• investment institutions,
• finance companies,
• dan lembaga keuangan non bank lainnya
CONTRACTUAL INSTITUTIONS
• Contractual institutions adalah lembaga keuangan yang menarik
dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak untuk
memproteksi penabung terhadap risiko ketidakpastian, misalnya:
• polis asuransi bagi perusahaan asuransi dan
• program pensiun bagi dana pensiun.
• Kelompok lembaga keuangan non bank ini di Indonesia adalah:
• Perusahaan Asuransi Kerugian,
• Perusahaan Asuransi Jiwa,
• Asuransi Sosial,
• Jamsostek Dan
• Dana Pensiun
INVESTMENT INSTITUTIONS
• Investment institutions adalah lembaga keuangan yang usahanya sangat terkait
dengan kegiatan di pasar modal, baik sebagai penyedia jasa-jasa dalam transaksi di
pasar modal maupun melakukan langsung investasi untuk kepentingan portofolionya.
• Lembaga keuangan jenis ini dapat disebutkan antara lain:
• perusahaan efek (securities company) dan investment company.
• Perusahaan efek pada dasarnya adalah:
• Pihak yang memberikan jasa-jasa penjaminan emisi (underwriting).
• Perantara (BROKERAGE),
• pelaku perdagangan efek (dealer), dan
• pengelolaan investasi (investment management).
• Sementara itu, perusahaan investasi umumnya melakukan kegiatan dalam reksa dana.
• Di beberapa negara. kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan efek dan investment
company ini sering juga disebut sebagai kegiatan investment bank.
FINANCE COMPANIES
• Finance companies adalah lembaga keuangan yang memiliki bidang
usaha dan menyediakan beberapa jenis pembiayaan.
• Perusahaan pembiayaan (finance company) di Indonesia, menurut
peraturan yang berlaku, melakukan:
• Usaha pembiayaan dalam bidang sewaguna usaha (leasing),
• Anjak piutang (factoring),
• Pembiayaan konsumen. Dan
• Kartu kredit.
• Karena perusahaan ini menawarkan berbagai jenis pembiayaan, maka
sering juga disebut dengan multi finance company.
• Lembaga keuangan lainnga : Gadai
PERAN LEMBAGA KEUANGAN
DALAM PROSES INTERMEDIASI
• Intermediasi keuangan adalah poses pembelian dana dari
unit surplus (penabung) untuk selanjutnya disalurkan
kembali kepada unit defisit (peminjam) yang terdiri dari
sektor usaha, pemerintah dan individu/rumah tangga.
• Intermediasi keuangan merupakan kegiatan pengalihan
dana dari penabung (lenders) kepada peminjam
(borrowers). Pengalihan ini dilakukan oleh lembaga
keuangan sebagai lembaga intermediasi.
PERAN LEMBAGA KEUANGAN
DALAM PROSES INTERMEDIASI
• Lembaga keuangan memiliki peran pokok dalam proses pengalihan dana dalam
perekonomian.
• Proses intermediasi dilakukan oleh lembaga keuangan dengan cara membeli sekuritas
primer yang diterbitkan oleh unit defisit dan dalam waktu yang sama mengeluarkan
sekuritas sekunder kepada penabung atau unit surplus.
• Sekuritas primer antara lain dapat berupa saham, obligasi, commercial paper,
perjanjian kredit. dan sebagainya.
• Sementara sekuritas sekunder dapat berupa simpanan dalam bentuk giro, tabungan,
deposito berjangka, sertifikat deposito, polis asuransi, reksa dana, dan sebagainya.
• Bagi penabung simpanan tersebut merupakan aset finansial (financial assets),
sedangkan bagi bank merupakan utang {financial liabilities).
• Selanjutnya. sekuritas sekunder tersebut dapat dialihkan menjadi aset finansial,
misalnya dengan cara memberi pinjaman kepada unit defisit atau dengan membeli
surat-surat berharga di pasar uang dan pasar modal.
PERAN LEMBAGA KEUANGAN
DALAM PROSES INTERMEDIASI
• Pengalihan aset (asset transmition)
• Realokasi pendapatan (income realocation)
• Transaksi (transaction)
Pengalihan aset (asset transmitation)
• Lembaga keuangan depositori memiliki aset dalam bentuk "janji-janji untuk
membayar" oleh debitur.
• Bentuk janji-janji tersebut pada dasarnya adalah kredit yang diberikan kepada unit
defisit dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan
dengan peminjam.
• Lembaga keuangan dalam membiayai aset tersebut dananya diperoleh dengan
menenma simpanan dari penabung yang jangka waktunya dapat diatur menurut
kebutuhan penabung.
• Lembaga keuangan pada dasarnya hanyalah mengalihkan kewajibannya (financial
liabilities) menjadi aset (financial assets) dengan jangka waktu jatuh tempo sesuai
keinginan nasabah penabung dan debitur.
• Proses pengalihan kewajiban finansial oleh lembaga keuangan menjadi aset finansial
disebut transmutasi kekayaan atau asset transmutation
Realokasi pendapatan (income realocation)
PASAR UANG
Treasury Bill Pemerintah Perusahaan; Rumah Tangga Maksimal 12 Bulan Tinggi
Sertifikat Deposito Bank Umum Perusahaan; Rumah Tangga Umumnya 12 bulan atau Rendah
kurang
Commercial Paper Bank Umum; Holding Perusahaan Maksimal 270 hari Rendah
Company/Korporasi
Eurodollar deposits Bank-Bank di luar Amerika Serikat Pemerintah; korporasi Maksimal 12 bulan Tidak ada
Repurchase Agreement Lembaga keuangan Perusahaan Lembaga keuangan; 1-15 hari Tidak ada
perusahaan
PASAR MODAL
Treasury Notes; Treasury Bond Pemerintah Perusahaan; Rumah tangga 3-30 tahun Tidak ada
Municipal Bond Negara Bagian atau pemerintah Perusahaan; rumah tangga 5-30 tahun sedang
daerah
Corporate Bond Perusahaan Perusahaan; rumah tangga 5-30 tahun sedang
Equity (saham) Perusahaan Perusahaan; rumah tangga Tidak memiliki jatuh tempo Tinggi
ASET FINANSIAL
• A claim against the income or wealth of a
business firm, household, or unit of
government, represented usually by a
certificate, receipt, computer record file or
other legal document and usually created by
or related to the lending of money.
ASET FINANSIAL_Karakteristik
• Tidak memberikan suatu jasa secara terus menerus
(stream of services) kepada pemiliknya seperti halnya
yang diberikan oleh aset berupa rumah, mobil, mesin
cuci;
• Menjanjikan pendapatan di masa mendatang;
• Dapat dijadikan sebagai penyimpan nilai (store of
value)-,
• Dapat meningkatkan kemampuan daya beli;
ASET FINANSIAL_Karakteristik
• Tidak mengalami depresiasi;
• Bentuk fisiknya tidak dapat digunakan untuk menilai
harga pasarnya (market value)-,
• Umumnya berbentuk sertifikat atau informasi yang
disimpan dalam komputer;
• Biaya transportasi atau penyimpanannya relatif
murah;
• Mudah dialihkan menjadi aset lain (fungible).
ASET FINANSIAL_Jenis
• uang tunai (cash).
merupakan instrumen pasarditerima
keuangan paling
• Simpanan pada bank Setiap aset finansial
mutakhir.
pembayaran
misalnya:
dalam
giro,
yang dapat
Ciri-ciri instrumen
pembelian
deposito
barang
berjangka,
sebagai
ini memiliki
dan jasa
tabungan.
keunikan
dapat sendiri
disebut dimana
sebagai nilai
uang, pasarnya
misalnya sangat
uang
• Ekuitas (equity) atau saham monetary
Aset keuangan oleh
dipengaruhi
kertas
sebagai
ini dapat
atau logam yang
claimsobligasi
misalnya
alat bayar
dikategorikan
nilai dimiliki
yang sangat
instrumen
dan saham.
dikategorikan
danyang
sebagai
terkait ~
dijadikan
mudahInstrumen
diuangkan
sebagai aset
derivatif antara finansial
lain warrants, rights, options,
• Surat utang (debt securities), merupakan buktidmkepemilikan
future contract.
langsung atas
2. Tugas utama sistem keuangan dalam perekonomian modern adalah memindahkan dana dari penabung
kepada peminjam yang membutuhkan dana untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa serta
melakukan investasi dalam bentuk peralatan-peralatan baru sehingga perkonomian tumbuh dan pada
akhirnya akan meningkatkan standar kehidupan
3. Hubungan antara system keuangan dan system ekonomi
• Sistem keuangan menentukan tingkat bunga kredit (cost of credit) dan besarnya
jumlah kredit yang tersedia untuk membayar semua barang dan jasa yang dibeli setiap
hari. Apabila tingkat bunga kredit naik lebih tinggi dan jumlah loanable funds yang
tersedia terbatas, maka total pengeluaran (spending) untuk barang dan jasa akan
mengalami penurunan. Akibatnya, pengangguran akan meningkat dan pertumbuhan
ekonomi mengalami penurunan karena unit-unit usaha mengurangi produk dan
memberhentikan karyawannya. Sebaliknya, bilamana tingkat bunga kredit turun dan
jumlah loanable funds yang tersedia banyak, total pengeluaran dalam ekonomi akan
meningkat, sektor usaha akan mengoptimalkan produknya dan pada gilirannya akan
menambah lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan
demikian, sistem keuangan pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem
ekonomi. Sehingga kita tak dapat mengerti yang satu tanpa ikut memahami yang
lainnya.
4. Perbedaan 7 fungsi-fungsi system keuangan.
Sistem keuangan dalam perekonomian modern memiliki sekurang-
kurangnya tujuh fungsi pokok (Peter S. Rose, 2000):
1. Fungsi tabungan (savings function)
Sistem keuangan menyediakan suatu mekanisme dan instrumen tabungan.
Misalnya: obligasi, saham, dan instrumen utang lain yang diperjualbelikan di
pasar uang dan pasar modal menjanjikan suatu pendapatan dengan risiko
relatif rendah. Adanya instrumen-instrumen keuangan yang dapat diperjual-
belikan di pasar keuangan tersebut kemudian akan digunakan untuk
investasi, sehingga memungkinkan barang-barang dan jasa-jasa dapat
diproduksi lebih banyak yang pada gilirannya akan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
4. Perbedaan 7 fungsi-fungsi system keuangan.
Sistem keuangan dalam perekonomian modern memiliki sekurang-
kurangnya tujuh fungsi pokok (Peter S. Rose, 2000):
2. Fungsi Penyimpanan kekayaan (wealth function)
Instrumen keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar keuangan menyediakan cara
yang terbaik untuk menyimpan kekayaan yaitu menahan nilai aset yang dimiliki,
sampai dana tersebut dibutuhkan untuk dibelanjakan. Fungsi ini disebut fungsi
penyimpanan kekayaan (wealth function). Penyimpanan kekayaan dapat dilakukan
dengan cara membeli barang, misalnya: mobil, namun kekayaan tersebut akan
berkurang nilainya akibat penyusutan dan memiliki risiko kerugian, misalnya: dicuri,
kecelakaan, kebakaran dsb. Sebaliknya, obligasi, saham, dan instrumen keuangan
lain, nilainya tidak akan berkurang karena berlalunya waktu dan bahkan
memperoleh penghasilan, di samping itu, risiko kerugiannya relatif lebih kecil.
4. Perbedaan 7 fungsi-fungsi system keuangan.
Sistem keuangan dalam perekonomian modern memiliki sekurang-kurangnya tujuh fungsi pokok (Peter S. Rose, 2000):
• Fungsi likuiditas (liquidity function)
• Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan dapat dikonversi menjadi kas atau uang tunai di pasar keuangan dengan risiko kecil. Dengan demikian pasar keuangan menyediakan likuiditas bagi
penabung pemilik instrumen keuangan yang sedang membutuhkan uang tunai. Dalam masyarakat modern, uang terutama disimpan di bank, dan hanya inilah instrumen keuangan yang memiliki sifat
likuditas sempurna. Uang dapat kapan saja dibelanjakan tanpa perlu dikonversi dalam bentuk apapun. Namun, uang yang disimpan di bank umumnya memberikan hasil yang sangat rendah dibandingkan
dengan semua aset yang diperjualbelikan dalam sistem keuangan dan daya belinya akan terkikis oleh inflasi. Oleh karena itulah penabung umumnya memperkecil jumlah tabungannya dan memilih
memegang instrumen keuangan yang memberikan pendapatan yang lebih tinggi (high-yielding instruments) misalnya, dalam bentuk instrumen berpendapatan tetap, seperti: Surat Utang Negara -Obligasi
Negara (Treasury Bond) dan Surat Perbendaharaan Negara (Treasury Bills), sampai mereka membutuhkan uang tersebut.
• Fungsi kredit (credit function)
• Di samping menyediakan likuiditas dan memfasilitasi arus tabungan, pasar keuangan menyediakan kredit untuk membiayai kebutuhan konsumsi dan investasi. Kredit merupakan pinjaman yang disertai janji
untuk membayar kembali di masa yang akan datang. Konsumen membutuhkan kredit untuk membeli barang-barang, misalnya: rumah, mobil dan sebagainya. Sedangkan pengusaha menggunakan fasilitas
kredit (credit line) untuk membeli barang untuk tujuan produksi, membangun gedung, membeli mesin-mesin baru, membayar gaji karyawan, membayar dividen kepada pemegang saham, dan memenuhi
kewajiban pajaknya.
• Fungsi pembayaran (payment function)
• Sistem keuangan juga menyediakan mekanisme pembayaran atas transaksi barang dan jasa. Instrumen yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan pembayaran (medium of exchange) antara lain:
cek, giro, kartu kredit, dan kartu debit. Bank umum memiliki peran yang sangat dominan dalam memberikan jasa-jasa pembayaran ini. Mereka menawarkan banyak variasi jasa pembayaran, misalnya: kliring,
transfer elektronik, phone banking, electronic banking, dan banyak lagi. Melihat perkembangannya yang demikian pesat, sistem pembayaran dengan cara elektronik (electronic funds transfer) atau e-banking
akan mendominasi sistem pembayaran ke depan dalam melakukan transaksi. Mekanisme pembayaran atau transfer secara on-line ini menjadi suatu trend baru dalam industri perbankan Indonesia sejak
memasuki dekade 1980-an. Kegiatan ini merupakan terobosan baru bagi bank untuk meningkatkan fee base income-nya. Pendapatan yang bersumber dari fee-base ini sangat membantu bank dan menjadi
sumber pendapatan operasional yang diandalkan untuk menutupi biaya-biaya overhead-nya ketika perbankan Indonesia mengalami tekanan berat pada saat krisis moneter dan perbankan akhir tahun 1990-
an yang mengakibatkan puluhan bank harus ditutup dan atau di ambil alih pengendalian manajemennya oleh pemerintah atau penguasa moneter.
• Fungsi risiko (risk function)
• Sistem keuangan dewasa ini secara luas menawarkan proteksi terhadap jiwa, kesehatan, harta, dan risiko penghasilan/kerugian, kepada semua unit usaha dan konsumen termasuk pemerintah. Polis asuransi
dipasarkan oleh perusahaan asuransi yang menawarkan pertanggungan terhadap kemungkinan hilangnya penghasilan. Demikian pula perusahaan asuransi memberikan proteksi kepada pemegang polisnya
terhadap kemungkinan timbulnya berbagai kerugian personal and property risk, seperti kesehatan, kehilangan/pencurian, kerusakan akibat petir, sampai pada kecelakaan lalu lintas. Penjualan polis asuransi
di pasar keuangan dimaksudkan untuk menawarkan perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian tersebut.
• Fungsi Kebijakan {policy function)
• Pasar keuangan pada dekade terakhir ini telah menjadi suatu alat utama bagi otoritas untuk melakukan kebijakan guna menstabilkan ekonomi dan mempengaruhi inflasi. Misalnya, dengan mempengaruhi
tingkat bunga dan jumlah kredit pemerintah dapat mempengaruhi rencana belanja dan pinjaman masyarakat, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pertumbuhan kerja, produksi, dan harga- harga.