Anda di halaman 1dari 12

BRONCHIDILATOR DRUG &

CORTICOSTEROID DRUG
INTERACTION

Kelompok 6
ANGGOTA KELOMPOK 6 :

Ayu Sukma Dinda

Sudiarta Putu Sizhuka

Yeni Purnama Widyantari


PENGERTIAN
Interaksi antara obat bronkodilator dan obat kortikosteroid

Bronkodilator adalah jenis obat yang digunakan untuk melebarkan


saluran udara di paru-paru. Obat ini membantu mengurangi gejala sesak
napas dan meningkatkan aliran udara ke paru-paru

Di sisi lain, kortikosteroid adalah jenis obat antiinflamasi yang


digunakan untuk mengurangi peradangan di saluran napas. Obat ini
membantu mengendalikan gejala asma dan penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK).
BRONKODILATOR
Bronkodilator adalah sejenis obat yang memperlancar pernafasan
dengan cara mengendurkan otot-otot di paru-paru dan
melebarkan saluran pernafasan (bronkus).
Obat ini sering digunakan untuk mengobati kondisi jangka
panjang di mana saluran udara menjadi sempit dan meradang,
seperti:
• asma , suatu kondisi paru-paru umum yang disebabkan oleh
peradangan pada saluran udara
• penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) , sekelompok
kondisi paru-paru, biasanya disebabkan oleh merokok, yang
membuat sulit bernapas
JENIS-JENIS BRONKODILATOR
• ANGOIS BETA-2
• ANTIKOLINERGIK
• THEOFILINE
Angois beta- 2 digunakan untuk asma dan PPOK
contohnya : Salbutamol, Salmeterol, formoterol, dan Vilanterol
Antikolinergik (antimuskarinik) digunakan untuk pasien yang biasanya menderita PPOK
Contohnya : Ipratropium dan tiotropium
Theophylline digunakan mengurangi peradangan di saluran udara dan mengendurkan otot-
otot yang melapisi saluran pernafassan
contohnya : Theofillin, Aminophylline
ANGOIS BETA-2
Angois beta- 2 digunakan untuk asma dan PPOK
Biasanya dihirup menggunakan inhaler genggam kecil, untuk gejala yang
tiba-tiba dan parah, obat ini juga dapat disuntikkan atau dinebulasi. Obat ini
mungkin juga tersedia dalam bentuk tablet atau sirup
Agonis beta-2 bekerja dengan menstimulasi reseptor yang disebut reseptor
beta-2 di otot yang melapisi saluran udara, yang menyebabkan otot tersebut
rileks dan memungkinkan saluran udara melebar (melebar)
Contohnya : Salbutamol, Salmeterol, formoterol, dan
Vilanterol
ANTIKOLINERGIK
Antikolinergik (juga dikenal sebagai antimuskarinik) terutama
digunakan untuk mengobati PPOK, namun beberapa juga dapat
digunakan untuk asma. biasanya dihirup menggunakan inhaler,
namun bisa juga dinebulasi untuk mengatasi gejala yang tiba-tiba dan
parah Antikolinergik menyebabkan saluran udara melebar dengan
menghalangi saraf kolinergik.
Saraf ini melepaskan bahan kimia yang dapat menyebabkan otot-otot
yang melapisi saluran udara mengencang

Contohnya : Ipratropium dan tiotropium


THEOPHYLLINE
Teofilin biasanya dikonsumsi dalam bentuk tablet atau kapsul,
namun versi lain yang disebut aminofilin dapat diberikan
langsung ke pembuluh darah (intravena) teofilin bekerja, namun
tampaknya mengurangi peradangan (pembengkakan) di saluran
udara, selain mengendurkan otot-otot yang melapisinya
Contohnya : Theofillin, Aminophylline
CONTOH OBAT YANG
BERINTERKASI DENGAN CR DAN
BR
agonis β inhalasi (misalnya albuterol) yang meningkatkan
risiko hipokalemia bila diberikan bersamaan dengan loop
(misalnya furosemide) atau diuretik thiazide (misalnya
hidroklorotiazid)

+
CONTOH OBAT YANG
BERINTERKASI DENGAN CR DAN
BR
kortikosteroid inhalasi (ICS) budesonide (dimetabolisme oleh isoenzim hati CYP
P450 3A4) diberikan bersamaan dengan inhibitor CYP 3A4 yang diketahui seperti
ketoconazole antijamur. Efek yang dihasilkan dalam hal ini adalah peningkatan
paparan kortikosteroid, yang dapat bermanifestasi sebagai penekanan adrenal
dan/atau penambahan berat badan

+
CONTOH OBAT YANG
BERINTERKASI DENGAN CR DAN
BRalbuterol (larutan nebulizer, inhaler) dan
Agonis β kerja pendek (SABA) termasuk
levalbuterol (larutan nebulizer dan inhaler). SABA memiliki potensi interaksi
dengan β-blocker, diuretik, digitalis, dan monoamine oxidase inhibitor.
Beta-blocker dapat menurunkan efektivitas SABA dan menyebabkan
bronkospasme parah pada pasien asma

+
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai