Anda di halaman 1dari 24

Urgensi Komunikasi

Pendidikan
Definisi Komunikasi

 Kata “komunikasi” berasal dari kata latin


cum, yaitu kata depan yang berarti dengan dan bersama dengan
unus, yaitu kata bilangan yang berarti satu.
 Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communio yang dalam bahasa Inggris menjadi
communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan,
hubungan.
 Untuk bercommunio, diperlukan usaha dan kerja.
 Maka, dibuat kata kerja communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang,
memberikan sebagian kepada seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan
seseorang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran,
berhubungan, berteman.
 Kata kerja communicare itu pada akhirnya dijadikan kata kerja benda communication, dan
dalam bahasa Indonesia diserap menjadi komunikasi.
 Komunikasi adalah proses penyampaian dan/atau penerimaan pesan dari satu orang kepada
orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan maupun bahasa
nonverbal.
Definisi Pendidikan

 Menurut Frederick J. Mc Donald, pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang
diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia atau setiap tanggapan, perubahan
seseorang.
 Menurut Zakiyah Darajat, pendidikan merupakan suatu usaha untuk membina dan
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran secara menyeluruh.
 Menurut UU RI Nomor 20 Th 2003 tentang sisdiknas, pasal 1 ayat (1) yaitu pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
 Maka, pendidikan adalah kegiatan secara sadar untuk merubah tingkah laku menjadi lebih
baik
Definisi Komunikasi Pendidikan

 Dengan demikian, komunikasi pendidikan adalah proses perjalanan pesan atau informasi
yang merambah bidang atau peristiwa-peristiwa pendidikan.
 Maka, komunikasi tidak lagi bebas atau netra, tetapi dikendalikan dan dikondisikan untuk
tujuan-tujuan pendidikan, proses pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi,
penyampaian pesan dari pengantar ke penerima.
Proses Komunikasi dalam Pendidikan

 Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari
pengantar ke penerima.
 Pesan yang disampaikan berupa isi atau ajaran dalam simbol-simbol komunikasi, baik
verbal (kata-kata dan tulisan) maupun non verbal (gesture, isyarat, simbol, dll).
Proses pengiriman pesan oleh pengirim pesan ini dinamakan encoding.
Penafsiran symbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa (penerima pesan) dinamakan
decoding.
Tujuan Komunikasi Non-verbal

Komunikasi nonverbal mempunyai enam tujuan, yaitu:


1. Menyediakan atau memberikan informasi.
2. Mengatur alur suatu percakapan.
3. Mengekspresikan emosi.
4. Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal.
5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.
6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk
memperlancar golf
Unsur-unsur Komunikasi Pendidikan

Adapun dalam unsur-unsur pendidikan itu pun melibatkan komunikasi yang terdiri dari :
 Subjek yang dibimbing (peserta didik) yang dalam proses komunikasi berperan sebagai
komunikan, yaitu penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator (pendidik).
 Orang yang membimbing (pendidik) yang dalam proses komunikasi berperan sebagai
komunikator, yaitu penyampai pesan/informasi yang biasanya berupa materi pelajaran.
 Ke arah mana bimbingan di tujukan (tujuan pendidikan). Tujuan pendidikan juga sangat di
pengaruhi oleh apakah komunikasinya berjalan efektif atau tidak.
 Interaksi antara peserta didik (komunikan) dengan pendidik (komunikator).
 Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode) merupakan proses komunikasi
berlangsung dalam artian bagaimana metode pengajaran yang dilakukan. Peserta didik
akan dapat menangkap materi pelajaran jika komunikasi berjalan dengan efektif.
 Tempat di mana peristiwa berlangsung (lingkungan pendidikan).
 Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan). Pengaruh ini
membutuhkan respons.
 Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mencapai sasaran sesuai dengan yang
diinginkan. Artinya komunikan (penerima pesan) memberikan respons positif sesuai
dengan yang diharapkan.

 Komponen pendidikan adalah semua hal yang berkaitan dengan jalannya proses
pendidikan. Maka, jika salah satu komponen pendidikan tidak ada, maka proses
pendidikan tidak akan bisa dilaksanakan.
Fungsi Komunikasi

Adapun fungsi komunikasi, sebagai berikut:


 Informasi: pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar,
fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi
secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan
yang tepat.
 Sosialisasi (pemasyarakatan): penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan
orang bersikap dan berpengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak
sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga
ia dapat aktif di dalam masyarakat.
 Motivasi: menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang,
mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan individu
dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
 Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk
memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah
publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum
agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kepentingan
bersama di tingkat nasional dan lokal.
 Pendidikan: pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual,
pembentuk watak dan pendidikan ketrampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua
bidang kehidupan.
 Memajukan kebudayaan: penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud
melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horison
seseorang, membangun imajinasi dan mendorong kreativitas dan kebutuhan estetikanya.
 Hiburan: penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan image dari drama, tari, kesenian,
kesusasteraan, musik, olah raga, permainan dan lain-lain untuk rekreasi kesenangan
kelompok individu.
 Integrasi: Menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk
memperoleh berbagai pesan yang merka perlukan agar mereka dapat saling kenal dan
mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.
Tujuan Komunikasi

 Agar apa yang ingin kita sampaikan bisa dimenegerti oleh orang lain.
 Agar kita mengetahui dan memahami keinginan orang lain.
 Agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain.
 Untuk menggerakkan orang lain agar bergerak.
Signifikansi Komunikasi Pendidikan

Signifikansi komunikasi pendidikan terjadi pada proses sebagai berikut:


a. Kegagalan komunikasi pendidikan atau komunikasi intruksional yang sering terjadi
dilapangan, tampaknya lebih banyak disebabkan oleh salah satu unsure dalam komponen
terjadinya proses pendidikan dan instruksional, yang dalam pandangan psikologi kognitif
disebut sebagai struktur kognitif seseorang, baik dalam kedudukannya sebagai komunikator.
b. Para guru dan praktisi kominikasi instruksional dilapangan sering tidak memahami beragam
pendekatan dalam pelaksanaan instruksionalnya.
c. Aspek-aspek psikologi, seperti kemampuan dan kapasitas kecerdasan yang dimiliki oleh
manusia, minat, bakat, motifasi, perhatian, sensasi, persepsi, ingatan, retensi, factor lupa,
kemampuan mentransfer dan berfikir kognitif, sering tidak dapat perhatian dalam kegiatan
komunikasi pendidikan terutama oleh komunikator instruksional.
d. Model komunikasi terbuka tampanya lebih cocok untuk ditetapkan dalam kegiatan
pendidikan, termasuk didalmnya kegiatan instruksional karena sifatnya yang lebih dapat
member peluang untuk saling mengontrol kesalahan-kesalahan yang mungkin ada, baik
bagi komunikator sendiri maupun bagi komunikan belajar (sasaran).
e. Dalam pandangan psikologi belajar kognitif, proses komunikasi dapat berjalan dengan
lancar dan mempunyai arti yang jelas jika antara informasi yang satu dan informasi yang
lain terdapat kaitan atau rangkaian yang terkeit dalam struktur kognitif seseorang.
f. Komunikator pendidikan jika ingin menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya,
diisyaratkan menggunakan dengan logika berfikir yang sama dengan logika berfikir yang
dimiliki oleh pihak komunikan belajar (sasaran).
g. Para komunikator praktissi lapangan sering tidak memanfaatkan sumber-sumber belajar
yang tersedia dipusat sumber belajar bersama yang dikelola oleh perpustakaan.
h. Memanfaatkan media instructional. Para komunikator pendidikan belum banyak
memanfaatkan multimedia untuk tujuan instruksional.
i. Pendekatan information literacy dan media literascy dalam setiap praktik instructional.
Posisi Komunikasi Pendidikan

 Komunikasi pendidikan memiliki posisi penting baik dalam konteks kajian di ranah
keilmuan komunikasi dan keilmuan pendidikan maupun sebagai skill praktis yang dapat
menunjang proses pendidikan itu sendiri.
 Pertama, dunia pendidikan sangat membutuhkan sebuah pemahaman yang holistik,
komprehensif, mendasar dan sistematis tentang pemanfaatan komunikasi dalam
implementasi kegiatan belajar-mengajar.
 Kedua, komunikasi pendidikan akan menunjukkan arah dari proses konstruksi sosial atas
realitas pendidikan. Sebagaimana dikatakan sosiolog Peter L Berger dan Thomas Luckman
dalam social construction of reality, bahwa realitas itu dikonstruksi oleh makna-makna
yang dipertukarkan dalam tindakan dan interaksi individu-individu.
Komunikasi dalam Pendidikan

 Pengembangan potensi merujuk pada potensi alamiah yang unggul termasuk kecerdasan
intelegensia, bakat, kreativitas dan kecenderungan alamiah untuk mengembangkan diri
sebagai individu serta tumbuh bersama manusia lainnya.
 Maka:
 Komunikasi sebagai aksi (komunikasi satu arah)
 Komunikasi sebagai interaksi (komunikasi dua arah)
 Komunikasi sebagai transaksi (komunikasi banyak arah)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai