Anda di halaman 1dari 18

LOGO

Kecelakaan Kerja di laboratorium

Ns. Fauzan Widianto, M.Kep., Sp. Kep Kom


Pendahuluan

 Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau


Praktikan, dosen, dan peneliti melakukan percobaan.
Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari berbagai
kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan
kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang
bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam
Laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak
jarang berisiko tinggi bagi Praktikan yang sedang melakukan
praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur
penggunaan alat yang akan digunakan . Oleh karena itu,
diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap
keselamatan dan bahaya kerja di laboratorium

www.themegallery.com
Kecelakaan Kerja

kecelakaan kerja

kejadian yg tidak dikehendaki dan


tdk diduga semula yg menimpa
tenaga kerja dan orang
lain ditempat kerja

 mengacaukan suatu proses aktivitas yang telah diatur


 merugikan terhadap manusia
 merusak harta benda atau kerugian terhadap proses
Jenis-Jenis Kecelakaan Yang Dapat Terjadi Di
Laboratorium

• Terluka
• Terbakar
• Terkena Racun
(Keracunan)
• Terkena Zat Korosif,
• Terkena Radiasi
• Terkena Kejutan
Listrik
Penyebab kecelakaan laboratorium

 Kurang pengetahuan dan pemahaman terhadap


bahan-bahan, proses, dan alat yang digunakan.
 Kurang cukup instruksi atau supervisi oleh
pengelola laboratorium.
 Tidak menggunakan alat pelindung atau alat
yang tepat.
 Tidak memperhatikan instruksi atau aturan.
 Tidak memperhatikan sikap yang baik waktu
bekerja di laboratorium.

www.themegallery.com
Langkah-langkah menghindari kecelakaan lab

 Aturan yang ada ditaati dan diperhatikan (Sesuai SOP)


 MISAL:
 Semua yang terlibat dalam kegiatan laboratorium harus mengetahui
letak keran utama gas, keran utama air, dan saklar utama listrik
 Semua yang terlibat dalam kegiatan laboratorium harus mengetahui
letak alat-alat pemadam kebakaran, seperti tabung pemadan kebakaran,
selimut tahan api, pancuran hujan (shower) dan pasir untuk
memadamkan kebakaran
 Bekerja dengan zat-zat beracun dan karsinogen harus selalu dilakukan
di dalam lemari asap.
 Gunakan tirai pengaman, pakaian pelindung, dan/atau kaca pelindung
muka jika bekerja dengan zat-zat yang dapat meledak atau menyembur.
 Gunakan penutup hidung dan mulut jika sedang menggerus zat kimia.
 Janganlah meletakkan reagen di tempat yang langsung terkena cahaya
matahari. DLL
www.themegallery.com
ZAT-ZAT KIMIA YANG BERPOTENSI BAHAYA

 Zat Karsinogen
 Zat-zat Korosif (Kaustik)
 Zat-zat Beracun
 Asbes
 Peroksida Padat dan Larutan Pekatnya
 Plastik dan Polimer

www.themegallery.com
Zat-zat karsinogen

Zat-zat karsinogen adalah zat-zat yang dapat menimbulkan kanker atau


tumor. Beberapa jenis amina aromatik (aromatic amines) diketahui
bersifat karsinogen. Beberapa hasil reaksi kimia yang dilakukan di
sekolah juga diketahui bersifat karsinogen. Contohnya reaksi aldehida
dan hidrogen klorida di urada, reaksi cepat menghasilkan
bischloromethyl dengan konsentrasi tidak terlalu tinggi. Beberapa zat
seperti metal yodida, karbon tetra klorida, kloroform, dikloro metan, dan
benzene (benzene) diketahui dapat menimbulkan kanker pada hewan
percobaan. Zat-zat berikut ini tidak boleh digunakan di sekolahan .
 1- dan 2- naftilamina:
 Nitrosamine (nitrosamine)
 Nitrosofenol(nitrosophenol)
 Nitronaftalen (nitronaphihalena)
 Beberapa difenil yang tersubstitusi (substituted diphenyls) seperti
benzidin: o-dianisidin
www.themegallery.com
Zat-zat Korosif (Kaustik)

Zat-zat korosif ( kaustik) Ialah zat yang merusak zat lain


yang dikenainya dan sifat zat korosif adalah beracun. Zat
jenis ini dibedakan menjadi 3 macam, diantaranya;
 Asam, Seperti asam nitrat, asam format dan asam
sulfat
 Basa, Seperti natrium hidroksida, kalium hidroksida,
dan ‘0.880’ larutan ammonia dengan air.
 Zat yang menghasilkan korosif dengan air, seperti
asam klorida, alumunium klorida, dan oksida diklorida
sulfur, brom, tenol, fosfor, dan sulfur dioksida.

www.themegallery.com
Zat-zat Beracun

Racun adalah zat yang dapat menyebabkan orang sakit, bahkan


kematian. Jika masuk kedalam tubuh, masuknya racun kedalam tubuh
dapat melalui 3 jalan yaitu:
 Melalui saluran pernapasan, yaitu terhirup
 Melalui penyerapan oleh kulit terhadap zat cair, zat padat, da gas
 Melalui saluran pencernaan, yaitu tertelan Efeknya terhadap jaringan
dan organ tubuh dapat cepat, dan dapat juga lambat. Asam kuat dan
basa kuat dapat menyebabkan kerusakan dalam waktu cepat.
Sedangkan yang membuat waktu lama dan kontak (sentuhan) yang
sering adalah kerusakan hati dan kanker terhirup karbon tetraklorida,
leukimia dll. Efeknya terhadap tubuh tergantung pada jenis bahan
kimia dan lamanya waktu kontak serta daya tahan tubuh.
Kecelakaan timbul apabila orang tersebut tidak menggunakan alat
pengaman yang dapat menimbulkan masuknya racun kedalam
tubuh
www.themegallery.com
Beberapa zat beracun, korosit, atau dapat menimbulkan
rasa nyeri
NAMA ZAT KETERANGAN

Karbon monoksida Gas tidak bewarna dan berbau

Hidrogen sulfida Menyebabkan kelelahan dalam saraf


pencium

Asap (uap) mengandung Mungkin tidak menimbulkan suatu


nitrogen(nirousfume) gejala sampai beberapa jam setelah
terhirup
Berilium Zat ini sangat beracun. Jika zat ini ada
di
dalam laboratorium, zat ini harus
diperlakukan dengan hati-hati

Benzene (benzene) Zat ini dapat menyerang organ-organ


tubuh pembentuk darah
NAMA ZAT KETERANGAN
Raksa dan timbale Racunnya bersifat kumulatif (bertimbun
didalam tubuh, makin lama makin
bertambah)

Karbon tetraklorida Zat ini dapat menyerang hati (lever)


dan mudah sekali berubah menjadi
karbonil klorida (carbonyl chloride)

Dimentibenzena Zat ini diserap terutama melalui paru-


(Xylenes) paru.
Akibatnya terhadap kesehatan belum
di ketahui secara jelas. Tetapi
penghirupan zat ini menimbulkan rasa
nyeri pada kepala, kelelahan, dan
menyebabkan anoreksia (anorexia)-
kehilangan nafsu makan.
Asbes

Penghirupan debu asbes (asbestus) dapat


menimbulkan beberapa dampak yang
mengganggu kesehatan seperti fibrosis
(kerusakan) pada jaringan pada paru-paru, kanker
paru-paru dll.

www.themegallery.com
peroksida

 Bila peroksida masuk kemata, luka yang di


akibatkannya dapat sangat parah. Oleh karena
itu pelindung mata harus digunakan jika bekerja
dengan zat ini.

www.themegallery.com
Plastik dan Polimer

Makin banyak benda-benda dari plastik digunakan dalam kehidupan sehari-


hari dan disekolah. Oleh karena itu bahaya yang mungkin di timbulkan oleh
plastik yang perlu di ketahui:
 Jika memanaskan plastik, panaskan sedikit saja. Pada waktu di
panaskan plastik polistrin menghasilkan uap stirin bercun dan PVC
menghasilkan hydrogen klorida.
 Polistirin busa (expanded Polystyrene) tidak boleh di potong
menggunakan kawat pijar yang terlalu panas. Karena akan
menyebabkan terbebasnya monomer bercun. Janganlah menggerus
atau menggergaji polistirin busa. Kecuali jika menggunakan alat
pelindung (masker) untuk menghalangi serbuknya masuk keparu-paru.
 Beberapa reagen (pereaksi) organik (seperti triklorometan, 1,2-
dikloroetan) biasa digunakan untuk merekatkan bahan-bahan dari
plastik. Ketahuilah bahwa bahan-bahan aklirik di dalam asam etanol
dapat menimbulkan lepuhan yang parah, yang munculnya tertunda.

www.themegallery.com
Penanda Zat Atau Bahan Bahaya

 Kelas I: adalah bahan peledak dan zat-zat tidak stabil


 Kelas II: adalah bahan-bahan pengoksidasian yang dapat
menimbulkan reaksi yang sangat eksotermik bila bersentuhan
dengan zat-zat lain seperti asam nitral berasap, kalium klorat
dll.
 Kelas III: adalah bahan-bahan (material). Ada 5 subklas
bahan-bahan ini, yaitu:
 Zat padat yang mudah terbakar
 Zat cair yang sangat mudah terbakar
 Gas yang sangat mudah terbakar
 Zat-zat yang dapat terbakar sendiri
 Zat-zat yang mengeluarkan gas yang mudah terbakar jika
bersentuhan dengan air
www.themegallery.com
LANJUTAN ,..

 Kelas VI: adalah bahan-bahan beracun dari


bahan-bahan berbahaya.
 Kelas V adalah bahan-bahan korosif yang
menimbulkan rasa nyeri.
 Kelas VI adalah zat-zat radioaktif.

www.themegallery.com
LOGO

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai