Anda di halaman 1dari 34

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Penyelenggaraan
Jenazah

KELAS XI Semester
SMK-SMA Genap
GO
IDENTITAS

MAPPING

MATERI

EVALUASI
Kompetensi
Dasar

1.4. Menerapkan ketentuan syariat Islam


dalam penyelengaraan jenazah.
3.9. Memahami pelaksanaan tata cara
penyelenggaraan jenazah
4.11. Memperagakan tata cara
penyelenggaraan jenazah
Indikator Pembelajaran
 3.9.1. Menjelaskan tata cara pelaksanaan memandikan jenazah
 3.9.2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan mengafani jenazah
 3.9.3. Menjelaskan tata cara pelaksanaan menyalatkan jenazah
 3.9.4 Menjelaskan tata cara pelaksanaan menguburkan
jenazah.
 3.9.5. Menjelaskan pengertian dan tujuan ta’ziah.
 3.9.6. Menjelaskan pengertian ziarah kubur.
 4.11.1. Memperagakan tata cara pelaksanaan memandikan dan
mengafani jenazah.
 4.11.2. Memperagakan tata cara pelaksanaan menyalatkan
jenazah.
 4.11.3. Mematuhi ketentuan syariat Islam dalam penyelengaraan
jenazah.
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning
peserta didik dapat:
Menjelaskan tata cara pelaksanaan memandikan,
mengafani, menyalatkan dan menguburkan
jenazah.
Menjelaskan pengertian dan t ujuan ta’ziah.
Menjelaskan pengertian ziarah kubur.
Memperagakan tata cara pelaksanaan
memandikan, mengafani, menyalatkan dan
menguburkan jenazah.
Mematuhi ketentuan syariat Islam dalam
penyelengaraan jenazah.
Bagaimana cara
mengurus Jenazah
yang sesuai ajaran
Islam?
Mari kita Explore
Bersama ^^
A. Seputar Masalah
Kematian

Kematian merupakan hal yang


pasti akan datang. Tidak ada yang
mampu menghindari kematian.

Islam tidak memperbolehkan umatnya melakukan


euntanasia atau mempercepat kematian seseorang yang
ada dalam kesakitan dan penderitaan hebat menjelang
kematiannya karena sikap yang demikian menunjukan sikap
tidak percaya kepada takdir Allah SWT.
‫ُّلُك َنْفٍس َذ اِئَقُة اْلَمْو ِت ۗ َو َّنَم ا ُتَو َّفْو َن ُأُج وَر ْمُك َيْو َم اْلِقَياَم ِة ۖ َفَم ْن‬
‫اَّل‬ ‫ْل‬ ‫َة‬ ‫ِإ‬
‫ُز ْح ِزَحَع ِن الَّناِر َو ُأْد ِخ َل اْلَج َّن َفَقْد َفاَز ۗ َو َم ا ا َح َياُة اُّدل ْنَيا َم َتاُع‬
‫ِإ‬
‫اْلُغُر وِر‬

Artinya : “setiap yang bernyawa akan


merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamatsajalah
diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa
dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh,
dia memperoleh kemenangan. Kesenangan dunia
hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS Ali
Imran {3}: 185)
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika kita
menghadapi orang yang akan meninggal, yaitu:

Mengatupkan matanya
Menanggalkan pakaian
dan mengucapkan
dan perhiasannya
istirja’

membujurkannya ke Membetulkan letak


arah kiblat anggota tubuhnya

membayarkan utang- menyegerakan


utangnya pemakamannya
B. Penyelenggaraan Jenazah

Penyelenggaraan jenazah adalah pengurusan


jenazah seseorang muslim atau muslimat dengan cara
memandikan, mengafani, menyalatkan, dan
menguburkannya. Mengurus jenazah hukumnya fardu
kifayah. Artinya, jika ia seorang muslimin sudah
melaksanakannya, maka muslimin yang lain tidak
terkena kewajiban atau dosa. Akan tetapi, jika
diantara kaum muslimin tidak ada yang
melaksanakannya, maka seluruh kaum muslimin yang
mengetahui kewajiban ini mendapat dosa.
C. Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah

1. Memandikan
a. Syarat jenazah yang dimandikan:
1) Islam
2) Didapati tubuhnya walaupun hanya
sebagian
3) Bukan karena mati syahid

Mari tonton video!!


b. Cara memandikan jenazah

1) Jenazah dibaringkan ketempat yang lebih tinggi,


terhindar dari matahaei, hujan, dan tertutup
2) Jenazah ditutupi kain agar auratnya tertutup
3) Menyiram air keseluruh badan secara merata dari
kepala sampai kaki
4) Membersihkan kotoran dan najis yang melekat pada
anggota badan jenazah
5) mewudukan jenazah sebagaimana wudu akan salat
6) Siram dengan larutan kapur barus dan harum
haruman
C. Orang yang berhak memandikan jenazah

1) Keluarga yang mengetahui tata cara


dan mampu memandikan jenazah
2) Berjenis kelamin sama, kecuali suami
istri atau mahram jenazah
3) Orang Islam yang berakal sehat dan
baligh
4) Amanah
2. Mengkafani
Mengafani jenazah adalah membungkus jenazah
dengan kain kafan berwarna putih dari ujung rambut
sampai ujung kaki.

a. Hal yang perlu diperhatikan:


1) hukum dan syarat mengafani sama dengan
ketentuan memandikan jenazah
2) Kain kafan diperoleh dengan cara halal
3) Kain kafan hendaknya bersih, berwarna putih,
dan sederhana
4) Kain kafan minimal satu lapis untuk menutupi
tubuh.Bagi jenazah laki-laki sebaiknya 3 lapis,
Yuk tonton
untuk perempuan 5 lapis video!!
b. Tata cara mengafani jenazah
1) Hamparkan selembar tikar di atas lantai atau balai
2) Rentangkan 5 utas tali didalamnya
3) Susun lapisan kain kafan 3 lapis untuk laki-laki dan 5 lapis
untuk perempuan
4) Di atas kain kafan ditaburi dengan kapur barus dan wangi
wangian
5) Jenazah diletakkan di atas kain kafan dengan
menempelkan kapas secukupnya pada lubang-lubang yang
ada pada tubuh
6) Tubuh jenazah dibungkus dengan kain kain kafan sampai
rapih, kemudian diikat dengan tali dibagian ujung kepala,
dada, perut, lutut, dan ujung kaki.
3. Menyalatkan
a. Syarat salat jenazah
1)Pihak yang menyalatkan, yakni orang
Islam, suci dari hadas besar dan kecil,
suci badan dan tempat dari najis. Menutup
aurat dan menghadap kiblat
2)Jenazah disalatkan setelah dimandikan
dan dikafani
3)Jenazah diletakkan ke arah kiblat orang
yang menyalatkan, kecuali salat di atas
kubur atau salat gaib.
b. Rukun salat jenazah
1) Niat
2) Berdiri bagi yang mampu
3) Takbir 4 kali
4) Membaca surat Al-Fatihah
5) Membaca salawat atas nabi saw
6) Mendoakan jenazah
7) Mendoakan keluarga yang
ditinggalkan
8) Mengucapkan salam Yuk tonton
video!!
d. tata cara shalat jenazah
1) Jemaah berdiri dengan niat melakukan shalat jenazah
2) Takbiratul ihram membaca QS Al-Fatihah
3) Takbir kedua, kemudian membaca salawat atas
Nabi Muhammad SAW
4) Takbir ketiga, kemudian mendoakan jenazah
5) Takbir keempat membaca doa
6) Membaca salam dengan memalingkan muka ke kanan
dan ke kiri
7) Bila jenazahnya laki-laki, imam hendaknya berdiri
menghadap jenazah sejajar dengan kepalanya, namun
bila jenazahnya wanita, maka imam sejajar dengan
bagian tengah (pinggul)
4. Menguburkan
Tata cara menguburkan jenazah adalah sebagai berikut:
a. Waktu
Menguburkan jenazah boleh kapan saja (pagi, siang,
sore, atau malam), kecuali di saat matahari terbit,
matahari berada di tengah, atau matahari tenggelam.
b. Kaifiat
1) Memasukkan jenazah kedalam kubur hendaknya dimulai
dari kepala terlebih dahulu dan dilakukan lewat arah kiri
2) Di dalam liang lahat, jenazah diletakkan dalam posisi
miring di atas lambung kanan bagian bawah, menghadap
kiblat, atau dengan memakai ganjal dari tanah/batu.
3) Pipi kanan jenazah ditempelkan ke tanah dengan
membuka kain kafannya. Begitu pula tali-tali
pengikatnya turut dilepas
Lanjutan … .

4) Tidak ada tuntunan Nabi Saw dalam mengubur


jenazah dilakukan azan dan ikamah
5) Setelah liang lahat ditutup, dianjurkan kepada
pengantar untuk mulai menimbun kubur dengan
memasukkan tanah 3 kali ke dalam kubur, kemudian
dilanjutkan penimbunan
6) Setelah selesai penguburan, diakhiri denagn doa
yang isinya memohon ampunan dan keteguhan
7) Rasulullah Saw mengingatkan agar tidak membuat
bangunan di atas kuburan tersebut, seperti diberi
marmer atau batu pualam yang mewah dalam rangka
memuliakan si mayat.
5. Takziah
Takziah berarti menghibur, yaitu mengunjungi dan
menghibur keluarga yang ditinggalkan sebelum jenazah
dikuburkan atau dalam waktu 3 hari sesudahnya. Hukum
takziah adalah sunah dan tujuannya adalah:

1) Memberikan bantuan moril dan material untuk mengurangi kesulitan


bagi keluarga jenazah

2) Menghibur dan menguatkan agar keluarga jenazah sabar dan tabah


menerima musibah

3) Mendoakan yang meninggal agar diampuni segala dosanya

4) Sebagai pelajaran dan koreksi diri bahwa semua yang bernyawa pasti
akan mati
6. Ziarah Kubur

Ziarah kubur adalah mengunjungi kuburan kaum


muslimin atau muslimat dengan tujuan dapat melihat,
membersihkan kubur, dan mendoakan ahli kubur.
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau
E pada pertanyaan di bawah ini sebagai jawaban
yang paling tepat!
1. Apabila ada seorang muslim wafat, maka
kewajiban muslim lainnya untuk daurah
jenazah, salah satunya adalah memandikan
yang ketentuannya sebagai berikut ... .
a. jenazah harus dalam keadaan utuh dan sempurna
b. tubuh jenazah harus sudah suci setelah dimandikan
c. untuk memandikan jenazah boleh pakai air apa saja
d. boleh menyiramkan air walaupun tidak keseluruh
badan
e. laki-laki atau perempuan tidak jadi syarat
memandikan jenazah
2. Apabila ada seorang muslim wafat, maka
kewajiban muslim lainnya untuk daurah jenazah,
salah satunya adalah memandikan yang
ketentuannya sebagai berikut ... .
a. jenazah harus dalam keadaan utuh dan sempurna
b. tubuh jenazah harus sudah suci setelah
dimandikan
c. untuk memandikan jenazah boleh pakai air apa
saja
d. boleh menyiramkan air walaupun tidak keseluruh
badan
e. laki-laki atau perempuan tidak jadi syarat
memandikan jenazah
3. Mulianya Islam dapat dikaji dari ketentuan
siapa saja yang boleh memandikan jenazah.
Keluarga boleh memandikan jenazah
saudaranya yang meninggal, dengan syarat ... .
a. tahu tata cara dan mampu memandikan
b. memiliki hubungan darah yang sangat
dekat
c. tidak dalam keadaan haidh bila
perempuan
d. dapat membaca Al Qur’an dengan tartil
e. sudah memiliki usia lanjut
4. Bayangkan apa yang ada di benak kita, saat
melihat seseorang sudah dikafani.
Mengkafani jenazah artinya menutupi
badan jenazah dengan menggunakan kain
yang berwarna ... .
a. biru
b. hijau
c. putih
d. abu-abu
e. apa saja
5. Pentingnya menutup aurat, menjadi prinsip
hidup setiap muslim, bahkan sampai
seseorang meninggal. Ketentuan jumlah
kain kafan untuk jenazah laki-laki ... . lapis
a. dua
b. tiga
c. empat
d. lima
e. enam
6. Apa penilaian orang, jika orang tua kita
wafat, sementara kita sebagai anaknya tidak
bisa melaksanakan shalat jenazah.
ketentuan menshalatkan jenazah laki-laki,
posisi imam adalah berdiri ... .
a. searah punggung
b. berdiri di tengah-tengah
c. berdiri searah atas pinggul
d. berdiri searah kepala
e. berdiri searah perut
7. Sederhana sekali pelaksanaan shalat
jenazah. Meskipun di dalamnya ada sunnah
dan rukunnya. Di antara rukun shalat
jenazah adalah membaca ... .
a. tasyahud
b. doa iftitah
c. surat pendek
d. QS Al Ikhlas
e. shalawat Nabi Saw
8. ‫ِبْس ِم ِهللا َو َع لى ِم َّلِة َر ُس ْو ِل ِهللا‬, Ada kalimah
thayyibah yang perlu diiringi, mengikuti
tahapan penyelenggaraan jenazah. Kalimat
tersebut dibaca saat ... .
a. hendak membaca Al Qur’an
b. melakukan shalat qiyamul lail
c. akan melakukan kebaikan-kebaikan
d. memasukkan jenazah ke liang lahad
e. seseorang akan bepergian jauh
9. Tidak berguna harta banyak, ketenaran, dan
pangkat tinggi, jika sudah ajal sudah datang.
Pernyataan di bawah ini merupakan hal-hal yang
disunnahkan ketika pemakaman, kecuali ... .
a. memasukkan jenazah ke liang lahad diawali
dengan kepala dahulu
b. posisi jenazah diletakkan dalam posisi miring di
atas lambung kanan
c. setelah selesai penguburan diakhiri pembacaan
doa untuk si mayat
d. penimbunan tanah boleh dilakukan langsung
kepada jenazah
e. pipi dan kaki jenazah supaya ditempelkan ke
tanah
10. Ta’ziyah merupakan kegiatan mengunjungi
ahli mayat yang baru ditinggal wafat,
pernyataan di bawah ini merupakan
tujuannya, kecuali ... .
a. memberikan bantuan moril dan material
b. menghibur dan memberi nasehat agar
sabar
c. mendoakan yang meninggal agar
diampuni
d. untuk menjaga hubungan pertemanan
e. sebagai pelajaran bagi diri sendiri
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai