Students Engangement merupakan hal yang sangat esensial dimiliki oleh
setiap peserta didik dalam pembelajaran karena itu merupakan pokok utama dalam mencapai kesuksesan pembelajaran. Student Engagement merupakan hal yang sangat penting dikarenakan perilaku ini menunjang proses belajar agar dapat berlangsung dengan baik. Walaupun lingkungan fisik sekolah dapat berpengaruh, faktor tersebut tidak cukup menjamin peningkatan prestasi akademik jika tanpa keterlibatan akademik siswa yang cukup. Students engangement jika dikembangkan dalam diri peserta didik maka akan menumbuhkan rasa ketertarikan menjalani proses belajar. Siswa yang memiliki student engagement yang baik dalam belajar dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam bersosial. Jika dibandingkan, siswa yang memiliki students engangement yang bagus akan mendapatkan prestasi yang baik dan siswa yang memiiki students engangement yang rendah akan mengaki-batkan siswa kurang bersungguh-sungguh dalam pembelajaran di kelas, tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas, dan memiliki us- aha yang kurang untuk meningkatkan prestasi akademik. Berbagai penelitian tentang students engangement sudah dilakukan dengan berbagai solusi yang ditawarkan, namun persoalan ini masih tetap saja terjadi pada siswa termasuk di Madrasah Aliyah Negeri. Didalam beberapa aspek yang terkandung dalam students engangement dikatakan bahwa students engangement ini akan dapat menjadikan tingkah laku siswa penuh dengan usaha, ketekunan, intensitas, dan keteguhan hati dalam menjalankan kegiatan akademik. Tetapi setelah dilakukan studi pendahuluan di MAN menunjukkan beberapa gejala yang ditemui dilapangan, yaitu sebagai berikut : 1. Siswa terlihat tidak memperhatikan materi yang dipaparkan oleh guru 2. Siswa terlihat bosan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung 3. Siswa kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran 4. Tidak adanya rasa antusias dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Sejalan dengan studi pendahuluan yang sudah dilakukan, didalam berita yang terdapat di website kompasiana dikatakan bahwa
Peserta didik menunjukkan Peserta didik terlihat
kurangnya minat dan tidak begitu tertarik keterlibat-an aktif dalam dengan materi yang pembelajaran diajarkan yang sedang berlangsung dan kurang berpartisipasi dalam diskusi kelas.
peserta didik tampak siswa tampak tidak
kurang bersemangat dan termo-tivasi untuk cenderung pasif saat berkontribusi dalam pelajaran berlangsung aktivitas kelompok Maka untuk mengatasi masalah Students Engangement di MAN diasumsikan dapat diatasi dengan adanya dukungan sosial guru kepada siswa dan self efficacy dalam diri siswa. Dukungan sosial adalah suatu bentuk interaksi terdekat dengan siswa berupa perhatian, dorongan, nasehat serta fasilitas yang dapat meningkatkan performansi akdemik siswa. Fredricks mengungkapkan bahwa hubungan siswa dengan guru merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keterlibatan belajar siswa. Apabila dukungan yang dibutuhkan siswa terpenuhi tentunya ini akan berdampak dalam keterlibatan belajarnya di sekolah. Faktor lain yang mempengaruhi student student engagement, salah satunya adalah classroom context. Dalam hal ini, classroom context salah satunya adalah dukungan guru. Selain itu self efficacy juga dapat menjadi faktor penting dalam mempengaruhi keterlibatan siswa Maka penelitian ini meneliti tentang pengaruh dukungan sosial guru dan self efficacy terhadap students engangement. Penelitian ini merupakan penelitian yang baru yang belum pernah diteliti oleh orang lain. Penelitian ini urgent karena dengan adanya student engagement menjadikan proses belajar dapat dilakukan. Proses pembelajaran tidak akan mungkin dapat mencapai pemahaman, pengertian dan menambah pengetahuan siswa apabila tidak terdapat keterlibatan siswa (student engagement).