Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS PEMBERIAN GETAH JARAK CINA (JATROPHA MULTIFIDA L.

) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SULAIMAN Fakultas Kedokteran Universitas Lampung No. Telp : 085260390737. Email : sulaiman.gayo@rocketmail.com

Dalam kehidupan sehari hari seringkali kita mengalami luka. Luka merupakan Luka sekecil apapun tentunya memerlukan perawatan yang intensif, karena jika tidak tertutup kemungkinan luka tersebut akan mengalami suatu infeksi. Perawatan yang sering diberikan terhadap luka adalah dengan memberikan antiseptik secara topikal. Zat yang paling umum diberikan adalah providon iodin 10% . selain itu ada banyak bahan-bahan yang dapat digunakan untuk pengobatan luka diantaranya adalah pemberian getah jarak cina ( jatropha multifida L ). Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui manfaat getah jarak cina terhadap proses penyembuhan luka, dan untuk mengetahui apakah getah jarak cina dapat digunakan sebagai pengobatan luka Metode penulisan ini yaitu dengan cara mengambil informasi data sekunder dari beberapa hasil penelitian serta penelusuran pustaka. Dari hasil beberapa penelitian dan penelusuran pustaka didapatkan bahwa pemberian getah jarak cina memiliki efek terhadap penyembuhan luka. Kata kunci : getah jarak cina, luka

PENDAHULUAN Indonesia yang beriklim tropis semakin tidak mengenal jenis-jenis

menyebabkan tanahnya subur sehingga sangat banyak jenis tumbuhan yang dapat tumbuh. Diantaranya adalah jenis

tumbuhan obat dan akhirnya tumbuhan obat terkesan sebagai tanaman liar yang keberadaannya sering dianggap

tumbuhan yang memiliki khasiat sebagai obat, namun sebagian besar dari tumbuhan obat itu tidak diketahui oleh manusia sehingga tidak pernah terawat dengan baik. Hal tersebut menyebabkan manusia

mengganggu keindahan atau mengganggu kehidupan tumbuhan lainnya ( Hariana, 2006).

Saat

ini

telah

banyak

peningkatan

obat sebenarnya sangat banyak disekitar kita, seperti tanaman ruman, pinggir jalan, atau dapur sebagai bahan atau bumbu masakan.

pemakaian bahan alam obat. Misalnyan, obat herbal yang saat ini banyak digunakan masyarakat, baik sebagai obat alternatif maupun untuk memelihara kesehatan

(kumalawati, 2005). Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ternyata tidak mampu pengobatan pengobatan menghilangkan tradisional. alternatif peranan Salah satu

Pengobatan dengan menggunakan obat tradisional hasilnya memang tidak secepat dengan menggunakan obat-obatan pabrik, waktu penyembuhan dengan menggunakan obat tradisional lebih lama jika

yang

digunakan

adalah penggunaan tumbuhan berkhasiat obat dikalangan masyarakat (Yuharmen, 2002).

dibandingkan dengan menggunakakn obat pabrik atau obat modern, karena

pengobatan dengan obat tradisional itu bersifat konstruktif. Artinya, pengobatan

Obat

tradisional

adalah

obat

yang

dilakukan untuk memperbaiki bagian yang terserang menyeluruh. modern secara perlahan, tapi

menggunakan tanaman dengan kandungan bahan bahan alami sebagai bahan bakunya. Metode ini sangat erat kaiannya dengan tradisi nenek moyang kita pada zaman dahulu, ketika prosses pengobatan masih dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis tanaman yang diyakini mempunyai khasiat obat. Oleh karena itu, obat ini disebut dengan obat tradisional. Berbagai jenis tanaman yang berkhasiat

Sedangkakn

pengobatan Artinya

bersifat

destruktif.

pengobatan dilakukan denga cepat, karena menggunakan obat-obat kimia dengan dosis yang tinggi, dan belum tentu aman bagi tubuh kita yang lainnya.

Efek samping yang terkandung dalam obat obat tradisional sangat jarang bila

dibandingkan dengan obat obat tradisional. Alasanya, bahan bakunya sangat alami yang tidak mengandung bersipat kimiawi yang membahayakan. Selama mengikuti takaran yang dianjurkan dan pembuatan dengan hygine yang yang baik tinggi maka dan efek

Perdu tahunan, tumbuh tegak, tinggi 1-2m, dengan rambut kelenjar yang kebanyakan berbentuk bintang yang bercabang,

getahnya bersabun. Batang berkayu, bulat, warnanya cokelat, banyak bercabang.

Daun tunggal, bertangkai panjang, helaian daun bulat telur sungsang sampai bulat, berbagi 3-5, taju runcing, panjang 7-22 cm, lebar 6-20 cm, daun muda berwarna keunguan, daun tua warnanya ungu

penyimpanan

samping dari obat tradisional tidak perlu dikhawatirkan, dengan demikian dalam pembuatan obat-obat tradisional sangatlah dianjurkan dalam memperhatikan tata cara pembuatan dan takarannya. Selain itu cara pemakaian juga harus tepat, diapakai dengan cara dioleskan, dimakan, diminum atau dibalut.

kecokelatan. Bunga majemuk dalam maiai rata bertangkai, berbentuk corong, kecil, warnanya keunguan, keluar dari ujung batang. Dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga betina. Buah berkendaga tiga, bulat telur, sedikit berlekuk tiga

Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman jarak cina (Jatropha multifida L ). Masyarakat sering menyebutnya dengan nama Yodium. Tanaman ini umumnya tumbuh liar di tepi jalan, lapangan rumput atau di semak, pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari di dataran rendah. Asalnya, dari Amerika Selatan.

dengan 6 alur memanjang, warnanya hijau, bila masak menjadi hitam. Bijinya bulat, coklat kehitaman. Bijinya mengandung minyak. Bila diperas, minyak tersebut dapat digunakan untuk lampu.

Ketika Dalam aktivitas sehari-hari kita sering mengalami cedera atau luka pada jaringan kulit. Biasanya luka yang terjadi

bervariasi

sesuai

dengan

benda

jarak cina (Jatropha multifida L.) yang getahnya dapat dimanfaatkan karena

penyebabnya. Terkadang luka tersebut kita biarkan saja tanpa diobati, terutama lukaluka kecil yang kita anggap tidak berarti. Sebenarnya sekecil apapun luka yang kita alami tetap memerlukan pengobatan, karena perawatan dan tidak menutup

berkhasiat untuk membantu pengobatan luka baru (Anonym, 2006).

Di

indonesia,

jarak

cina

(Jatropha

Multifida L.) terdapat dibergagai daerah. Ada yang menyebutnya jarak tintir (Jawa), jarak gurita (Sunda), balacai batai

kemungkinan luka itu dapat mengalami infeksi. Pengobatan yang umumnya kita berikan pada luka terutama luka baru adalah dengan memberikan antiseptik

(Ternate), pohon yodium, Geloah (Gayo). Sedangkan di Amerika disebut coral bush (Arief Hariana, 2006).

seperti povidone iodine 10%.

Seringkali kita tidak membawa obat untuk luka saat sedang beraktivitas dialam

Biasanya tanaman ini ditanam sebagai tanaman hias ( Heyne, 1987). Selain itu, biji, daun, getah dan batang dari jarak cina ini dapat digunakan untuk mengobati kerusakan pada gigi seperti kariesis gigi (hariana, 2008). Serta, getahnya yang dapat digunakan untuk mengobati luka dan bisul ( Atjung, 1985).

terbuka, akibatnya, luka yang kita alami tidak mendapatkan perawatan dengan

segera. Kemungkinan untuk terjadi infeksi pun semakin besar, yang menyebabkan proses penyembuhan luka tersebut menjadi terhambat. Sebenarnya, banyak sekali

bahan alam Indonesia - bahkan kita sering tidak menyadari keberadaannya di sekitar kita yang dapat digunakan untuk

pengobatan luka, salah satunya adalah

jarak cina terhadap proses penyembuhan Botani Jarak Cina ( Jatropha multifida L) Klasifikasi Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis spermatophyta Angiospermae berasal dari batangnya, yaitu dengan cara Dicotyledonae Euphorbiates Euphorbiaeceae Jatropha Jatropha multifida L mengoleskan getah batang jarak cina pada bagian luka yang baru ( Hariana, 2006). PEMBAHASAN Penggunaan tanaman jarak cina ini bisa luka terutama luka yang baru terjadi.

Dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan jarak cina menyebutkan bahwa Getah dapat digunakan untuk

membantu pengobatan luka karena adanya kandungan zat-zat kimia antara lain

alkaloida, saponin, flavonoida, dan tanin Perbanyakan jarak cina dilakukan dengan biji. Jarak cina dirawat dengan selalu disiramm dan dijaga dengan air yang cukup, kelembaban tanah, dipupuk dengan pupuk organik, dan penyinaran yang cuku dari matahari. Oleh sebab itu penulis melakukan Jarak cina memiliki rasa agak pahit dan bersifat netral. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam jarak cina di antaranya -amirin, stigmaterol, kampesterol, -sitosterol, 7 dan -diol, HCN. (Anonym 1, 2006). Selain itu, jarak cina juga mengandung calcium oksalat, slifur, pectip-substans dan sulfur.

penelusuran pustaka mengenai efek getah

Batangnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelusuran pustaka

jarak cina di antaranya penurun panas, yang telah dilakukan maka dapat ditarik anti-inflamasi, pendarahan. menggunakan getah Jarak cina dapat membantu Alkaloid adalah senyawa pahit yang dapt oleh karena adanya kandungan zat kimia menghambat pertumbuhan bakteri dalam getah jarak tersebut yang dapat (Robinson, 1995). Saponin mempunyai mencegah berkembangnya bakteri dan sifat seperti sabun yang dapat melarutkan memperlambat proses inflamasi pada luka kotoran, dapat digunakan sebagai tersebut. antiinflamasi mikroba (peradangann) (Zakaria,2008). dan anti Flavonoid mempercepat proses dan menghambat kesimpulan bahwa Pengobatan dengan

penyembuhan luka baru, Itu dibebabkan

berfungsi sebagai anti bakteri dengan membentuk senyawa kompleks terhadap protein ekstraseluler yang mengganggu integritas membran sel bakteri

(Cowan,1999). Tannin mempunyai daya anti bakteri dengan mempresipitasikan protein secara aktif dan merusak membran sel dengan cara menurunkan tegangan permukaannya ( waluyo, 2004).

DAFTAR RUJUKAN Arief Hariana. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 1. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 138-139. Bonysenko M., Beringer T. 1989. Functional Histology. 3rd ed. Boston: Little, Brown and Company. Fishman T.D. 2006. Phases of Wound Healing. http://www.medicaledu.com/phases htm. 10 Mei 2006. Gilman E.F. 2006. Jatropha multifida. http://www.horticopia.com/hortpix/ html/pc3157.htm. 19 Juli 2006. Junqueira L.C., Carneiro J., Kelley R.O. 1997. Histologi Dasar. Edisi 8. Sugiarto Komala, Alex Santoso editor. Jakarta: EGC. Hal. 357-358. King D. 2006. Introduction to Skin Histology. http://www.siumed.edu/~dking2/int ro/skin.htm. 19 November 2006. Plaskett L. 2006. The Healing Properties of Aloe Vera. http://www.dietahoodia.com/thehealing-properties-of-aloe-vera. 19 November 2006. Robbins S.L., Cotran R. 2005. Pathologic Basis of Disease. 7th ed. Elsevier Saunders. Page 107-116. Rochman Naim. 2006. Senyawa Antimikroba dari Tanaman. http://www.kompas.com/kompascetak/0409/15/sorotan/1265264.ht m. 13 September 2006. R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal 67.

Anonym 1. 2006. Jarak tintir. http://www.pom.go.id/oai/index.asp?aksi=t anaman&hlm=54&jenis=2. 21 Agustus 2006. Anonym 2. 2006. Classification: Jatropha multifida L. http://plants.usda.gov/java/profile?s ymbol=JAMU&mode=Print. 8 Juli 2006. Anonym 3. 2006. Coral Bush. http://www.deserttropicals. com/Plants/Euphorbiaceae/Jatropha _multifida.html. 8 Juli 2006. Anonym 4. 2006. Jatropha multifida. http://www.intox.org/databank/doc uments/plant/jatropha/jmulti.htm. 4 September 2006. Anonym 5. 2006. Saponin. http://www.tjclarkminerals.com/ph ytochemicals/saponin.htm. 12 September 2006.

Anda mungkin juga menyukai