Anda di halaman 1dari 17

Negeri Kita Di Tengah Tantangan Kekinian dan Masa Depan Bagaimana keadaan negeri kita hari ini?

Dalam sebuah tulisannya, seorang ulama kharismatis di negeri ini mengungkap kegalauannya tentang wajah negeri ini sekarang dan masa depan. Beliau mengutip Jared Diamond dalam bukunya Collapse (2005); Thomas Lickona (Profesor Pendidikan Cortland University, AS); dan Louis Kraar yang memasukkan Indonesia dan beberapa negara lainnya sebagai negara yang berpotensi menuju negara gagal (failed state). Alasannya, negeri ini telah mengalami 10 tanda kehancuran sebuah bangsa, di antaranya meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk, pengaruh kesetiaan remaja yang kuat dalam tindak kekerasan, meningkatnya perilaku merusak diri seperti narkoba, alkohol dan sex bebas, serta makin kaburnya pedoman moral baik dan buruk. Indonesia mengalami krisis multidimensi dengan kerusakan bangsa dan negara yang menyeluruh sehingga dikhawatirkan akan menjadi bangsa terbelakang dan halaman belakang di kawasan Pacific Rims. Kegalauan yang sangat beralasan. Prestasi demi prestasi sejumlah yang telah diraih anak negeri pun dalam banyak kancah internasional seperti tak bisa menghapusnya. Prihatin. Di tengah krisis multidimensi yang menggerus nadi kehidupan kita, sejumlah tuntutan masa depan, khususnya dalam menghadapi persaingan global membutuhkan perhatian ekstra untuk memenuhinya. Tuntutan yang terangkum sedemikian rupa dalam 10 tuntutan masa depan yang masih sangat relevan hingga kini seperti berikut(anonim, 1999) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Speed and responsive (cepat dan responsif) Creativity innovation (inovasi kreatif) Focus on competition environment (fokus pada lingkungan yang kompetitif) Leadership from everybody (kepemimpinan pada setiap level) Control by vision and values (kendali pada visi dan nilai) Information shared (andil informasi) Proactive and entrepreneurial (proaktif dan berjiwa wirausaha) Creating tomorrows market (kreasi pasar masa depan) Interdependence (kemitraan) Environmental Concerns (peduli lingkungan)

Tuntutan-tuntutan ini meniscayakan kebutuhan seluruh stakeholder negeri ini akan efisiensi, produktivitas dan inovasi guna meningkatkan daya saing dalam dunia yang makin kompetitif di tengah situasi dan kondisi berlepas dari krisis multidimensi.

Kita Perlu Kepemimpinan Transformasional Tuntutan untuk keluar dari krisis multidimensi dan ditambah lagi dengan kesepuluh tuntutan itu mensyaratkan perlunya model kepemimpinan yang ideal dan para ahli manajemen kekinian menyimpulkannya sebagai model kepemimpinan transformasional. Model ini dinilai mampu untuk terus-menerus meningkatkan efisiensi, produktivitas dan inovasi guna meningkatkan daya saing dalam dunia yang makin kompetitif.

Model kepemimpinan ini diunggulkan sejalan dengan hasil-hasil studi mengenai leadership skills yang berkembang sejak tahun 1900-an. Paling tidak terdapat lima model kepemimpinan yang telah dikembangkan dalam studi-studi tersebut sebagaimana yang dirangkum oleh Daryanto dan Daryanto (1999). Pertama, Traits Model of Leadership (1900-1950-an) yang lebih banyak meneliti tentang watak individu yang melekat pada diri para pemimpin, seperti kecerdasan, kejujuran, kematangan, ketegasan, status sosial dan lainlainnya. Kedua, Model of Situational Leadership (1970-an-1980-an) yang lebih fokus pada faktor situasi sebagai variabel penentu kemampuan kepemimpinan. Ketiga, Model of Effective Leaders (1960-an-1980-an). Model ini mendukung asumsi bahwa pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mampu menangani aspek organisasi dan manusianya sekaligus. Keempat, Contingency Model (1960-an1980-an). Sekalipun dianggap lebih sempurna dibandingkan model-model sebelumnya dalam memahami aspek kepemimpinan dalam organisasi, namun belum dapat menghasilkan klarifikasi yang jelas tentang kombinasi yang paling efektif antara karakteristik pribadi, tingkah laku pemimpin dan variabel situasional. Kelima, Model of Transformational Leadership (1970-an1990-an). Sekalipun relatif baru dalam studi-studi kepemimpinan, model ini dinilai lebih mampu menangkap fenomena kepemimpinan dibanding model-model sebelumnya. Bahkan banyak peneliti dan praktisi manajemen sepakat bahwa model ini merupakan konsep kepemimpinan yang terbaik dalam menguraikan karakteristik pemimpin. Konsep ini pun dinilai telah mengintegrasikan dan sekaligus menyempurnakan ide-ide yang dikembangkan dalam model-model sebelumnya. Para ahli, seperti Sarros dan Butchatsky (1996) misalnya, juga menyebut model kepemimpinan ini sebagai model kepemimpinan penerobos (breakthrough leadership). Disebut penerobos, karena pemimpin dengan tipe ini memiliki kemampuan untuk membawa perubahan-perubahan yang sangat besar terhadap individu-individu maupun organisasi dengan jalan memperbaiki kembali (reinvent) karakter diri individu-individu dalam organisasi ataupun perbaikan organisasi; memulai proses penciptaan inovasi; meninjau kembali struktur, proses dan nilai-nilai organisasi agar lebih baik dan lebih relevan, dengan cara-cara yang menarik dan menantang bagi semua pihak yang terlibat dan mencoba untuk merealisasikan tujuan-tujuan organisasi yang selama ini dianggap tidak mungkin dilaksanakan. Pemimpin mampu membawa perubahan yang mendasar dan besar dalam kehidupan pengikut karena memiliki pemikiran metanoiac (meta = perubahan, nous/noos = pikiran; Yunani). Selain Sarros dan Butchatsky (1996), terdapat sejumlah ahli manajemen lainnya juga memberikan apresiasi yang sama terhadap model kepemimpinan transformasional atau metanoiac ini. Tercatat seperti Hater dan Bass (1988), Yammarino dan Bass (1990), Tichy dan Devana (1990), Bass dan Avolio (1994) serta Bryman (1992). Dari pendapat ahli-ahli tersebut, utamanya dari Bass dan Avolio (1994) diketahui bahwa idealnya model kepemimpinan ini dikarenakan model ini memiliki empat dimensi kepemimpinan yang disebut sebaga i the four Is atau Empat I berikut. 1. Idealized Influence (pengaruh ideal). Pemimpin memiliki perilaku yang membuat para pengikutnya mengagumi, menghormati dan sekaligus mempercayainya. Inspirational Motivation (motivasi inspirasi). Pemimpin mampu mengartikulasikan pengharapan yang jelas terhadap prestasi bawahan/pengikut, mendemonstrasikan komitmennya terhadap

2.

3. 4.

seluruh tujuan organisasi dan mampu menggugah spirit tim melalui penumbuhan antusiasme dan optimisme. Intellectual Stimulation (stimulasi intelektual). Pemimpin mampu menumbuhkan ide-ide baru, memberikan solusi yang kreatif terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi bawahan/pengikut, memberikan motivasi pada bawahan untuk mencari pendekatan-pendekatan baru dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi. Individualized Consideration (konsiderasi individu). Pemimpin mau mendengarkan dengan penuh perhatian masukan-masukan bawahan/pengikut serta secara khusus mau memperhatikan kebutuhan bawahan/pengikut akan pengembangan karir.

5.

Untuk dapat merengkuh empat dimensi kepemimpinan metanoiac, seseorang disyaratkan untuk memiliki sejumlah syarat penting berikut. Dari Kotter (1997) dan juga Covey (2000), setidaknya dapat disarikan tujuh syarat penting yang dimaksud : (1) Worldview, (2) Nilai-nilai Pribadi, (3) Motivasi, (4) Dimilikinya pengetahuan mengenai industri dan organisasi, (5) Dimilikinya relasi yang kuat dalam industri dan organisasi, (6) Dimilikinya kemampuan/keahlian kepemimpinan, seperti a to z bisnis, manajemen, keorganisasian, komunikasi, pengambilan keputusan, dan kemampuan penunjang lainnya, (7) Dimilikinya reputasi dan catatan rekor.

Worldview atau paradigma adalah cara pandang seseorang dalam melihat (mempersepsi, mengerti, menafsirkan) dunia. Dalam bahasa yang lain dapat disebut juga sebagai mafahim ani al-insan, wa al-kaun, wa al-hayat atau cara pandang yang didasarkan pemahaman akan hakikat keberadaan manusia, alam semesta dan kehidupan. Cara pandang ini menentukan sikap atau perilaku dan perasaan. Ketika melihat dengan cara yang berbeda, maka akan berfikir dengan cara berbeda, merasa dengan cara yang berbeda dan berperilaku dengan cara yang berbeda pula. Cara kita melihat masalah berpusat pada prinsip, sesuatu yang sangat mendasar. Sedemikian pentingnya sebuah worldview bagi kehidupan seseorang, menjadikannya sebagai syarat pertama yang akan mendasari syarat-syarat berikutnya. Worldview akan mempengaruhi kandungan dan arah nilai-nilai pribadi dan motivasi. Worldview juga akan mendasari bagaimana seseorang menyikapi keberadaan organisasi dan industri yang dimasukinya, menuntunnya menjalin relasi di dalamnya. Worldview akan membangkitkan semangat dan energi yang luar biasa untuk belajar dan menguasai sejumlah keahlian yang dibutuhkan, seperti manajemen, keorganisasian, komunikasi, teknik pengambilan keputusan dan sejumlah keahlian penunjang lainnya. Terakhir, Worldview akan menuntun seseorang untuk selalu menjaga reputasi dan catatan rekornya agar sesuai dengan prinsip yang diyakininya. Atas itu semua, dapat disimpulkan bahwa kini kepemimpinan transformasional menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan lagi bagi seluruh elemen stakeholder negeri ini, tak terkecuali generasi mudanya. Membaca situasi dan kondisi di atas, OSIS SMAIT Insantama memandang penting diselenggarakannya Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir (LKMA) ke Malaysia dan Singapura. Kegiatan ini menguatkan dasardasar ilmu kepemimpinan transformasional yang telah diterima peserta pada jenjang pelatihan sebelumnya, yakni Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Taklukkan Cianjur pada semester 1, Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Menengah (LKMM) Problem Solving Masyarakat Desa pada semester 3. Lantas mengapa harus ke Malaysia dan Singapura? Singapura merupakan negara terkecil di Asia Tenggara yang memiliki peran strategis dalam perdagangan di ASEAN, bahkan dunia. Sedangkan Malaysia dipilih karena negeri ini termasuk satu dari sedikit negara yang nyaris tidak terkena dampak krisis dunia. Malaysia juga mampu membalik keadaan dari negeri yang dulu banyak mengirim SDM-nya untuk belajar ke Indonesia, kini menjadi sebaliknya. Meski tentu Malaysia dan Singapura ada saja plus dan minusnya, namun dengan dua alasan ini, setidaknya kita dapat belajar banyak bagaimana pola kepemimpinan yang diterapkan di sana sehingga dapat menghasilkan SDM yang bisa

bersaing di pentas dunia dan negeri yang cukup diperhitungkan tingkat kesejahteraannya. Maka, dengan tajuk Taklukkan Malaysia dan Singapura, OSIS SMAIT Insantama dapat mempraktikkan ilmu kepemimpinan transformasional yang telah didapatkannya selama ini serta menimba langsung ilmu kepemimpinan yang diterapkan di Malaysia dan Singapura.

LATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN TINGKAT AKHIR (LKMA) STUDI KEPEMIMPINAN KE MALAYSIA DAN SINGAPURA

(1) Melatih penerapan konsep kepemimpinan transformasional, khususnya kualitas sikap mental kepemimpinan meliputi kemampuan memecahkan masalah, komunikasi, pengambilan keputusan dan menjaga soliditas tim, serta dalam manajemen penyelenggaraan even. (2) Mengkaji konsep dan praktek kepemimpinan dan manajemen yang diterapkan di berbagai institusi yang dikunjungi di Malaysia dan Singapura. (3) Menjalin hubungan persahabatan siswa Indonesia dengan Malaysia dan Singapura serta tukar menukar informasi tentang perkembangan dunia kesiswaan di ketiga negara. (4) Menjalin hubungan institusional antara SMAIT Insantama dengan institusi yang dikunjungi di Malaysia dan Singapura.

(1) Dimilikinya kemampuan dan pengalaman dalam menerapkan konsep kepemimpinan transformasional, khususnya kualitas sikap mental kepemimpinan meliputi kemampuan memecahkan masalah, komunikasi, pengambilan keputusan dan menjaga soliditas tim, serta dalam manajemen penyelenggaraan even. (2) Didapatkannya hasil kajian konsep dan praktek kepemimpinan dan manajemen yang diterapkan di berbagai institusi yang dikunjungi di Malaysia dan Singapura. (3) Terjalinnya hubungan persahabatan siswa Indonesia dengan Malaysia dan Singapura serta tukar menukar informasi tentang perkembangan dunia kesiswaan di ketiga negara. (4) Terjalinnya hubungan institusional antara SMAIT Insantama dengan institusi yang dikunjungi di Malaysia dan Singapura.

(1) Terwujudnya pola pembinaan kesiswaan, khususnya dalam aspek kepemimpinan dan keahlian manajemen yang terarah, terpadu dan berkesinambungan.

(1) Terwujudnya siswa yang mantap berkepribadian Islam, menguasai tsaqofah Islam dan sains teknologi, termasuk dalam aspek kepemimpinan dan keahlian manajemen, hingga dapat diterima di perguruan tinggi terkemuka di dalam dan luar negeri. (2) Terwujudnya lembaga pendidikan menengah atas Islam terpadu yang bermutu tinggi dan unggul di Indonesia.

Seluruh kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir (LKMA) diarahkan untuk menguatkan dasar-dasar kepemimpinan transformasional yang telah diterima peserta pada jenjang pelatihan sebelumnya, yakni Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Taklukkan Cianjur pada semester 1, Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Menengah (LKMM) Problem Solving Masyarakat Desa pada semester 3. Rangkaian kegiatan dilakukan dalam bentuk sebagai berikut : (1) Praktek penyelenggaraan manajemen even (event organizing), dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasi, termasuk fundrising bagi pendanaan kegiatan. Aspek ini dilakukan selama 11 bulan pada tahapan persiapan dari bulan Januari 2013 (semester 4) hingga pelaksanaan di bulan November 2013 (semester 5). (2) Mengikuti pelatihan kepemimpinan dan manajemen di institusi yang dikunjungi, yakni: Perguruan Tinggi (University of Malaya, International Islamic University, National University of Singapore, Universiti Kebangsaan Malaysia), Masjid (Masjid Negara/Persemakmuran, Masjid Besi Putrajaya), institusi agama (Majelis Ugama). (3) Kunjungan dan diskusi tentang dunia kesiswaan/pendidikan di SMA setempat dan himpunan pelajar Indonesia di Kuala Lumpur dan Singapura. (4) Kunjungan dan diskusi tentang komparasi kepemimpinan dan manajemen di Malaysia, Singapura dan Indonesia di KBRI Malaysia dan Singapura.

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 10 s.d 18 November 2013.

LKMA dilaksanakan di sejumlah tempat di Malaysia dan Singapura, yakni : (1) University of Malaya, (2) International Islamic University, (3) Universiti Kebangsaan Malaysia, (4) Masjid Negara/Persemakmuran, (5) Masjid Besi Putrajaya, (6) SMA setempat, (7) National University of Singapura, (8) Majelis Ugama, (9) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia dan Singapura. (10) Universiti Teknologi Malaysia

Selain itu, untuk praktek penyelenggaraan manajemen even (event organizing), dari perencanaan dan pengorganisasian khususnya fundrising bagi pendanaan kegiatan dilakukan di Bogor, Jakarta dan sekitarnya.

Kegiatan LKMA ini dilaksanakan oleh OSIS beserta seluruh siswa kelas XII SMAIT Insantama.

Kegiatan LKMA diikuti oleh seluruh siswa kelas XII SMAIT Insantama, didampingi Pembina, wakil Kepala Sekolah, Staf Pendidik SMAIT Insantama, wakil Forum Orang Tua Siswa (Fosis) dan Wartawan Media Nasional dengan jumlah seluruhnya 50 orang.

Sumber dana bagi kegiatan ini berasal dari : (1) Yayasan Insantama Cendekia (2) Sponsor (3) Donatur (4) Dana kreatif lainnya yang halal (5) Tabungan Siswa.

Terlampir

Terlampir

Terlampir

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini. Semoga hasil Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir ini, sebagai upaya aktif Siswa SMAIT Insantama dalam meningkatkan kompetensi dan perannya dalam konteks pembangunan sumberdaya manusia nasional, dapat bermanfaat bagi pengembangan pembinaan kesiswaan di SMAIT Insantama khususnya dan di Indonesia umumnya. Semoga Allah Swt meridhai langkah kami.

Bogor, 31 Januari 2013 Panitia Pelaksana Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir (LKMA) 2013 OSIS SMAIT Insantama

Ketua

Sekretaris

Muhammad Afifuddin Al Fakkar

Fadhliyah Rahma Natsir

Ketua OSIS SMAIT Insantama Periode 2012-2013

Ahmad Nazhif Rahmatu Rabbi

Mengetahui, Kepala Sekolah SMAIT Insantama

SM Pertiwiguno, S.Pi

Pelindung Pembina

: :

Ketua Yayasan Insantama Cendekia Direktur Bidang Kurikulum Dr. Muhammad Rahmat Kurnia Direktur Bidang Pengembangan SDM Dr. Muhammad Rimun Wibowo Direktur Bidang Pembinaan Siswa Ir. Muhammad Karebet Widjajakusuma, MA Kepala Sekolah SMAIT Insantama SM Pertiwiguno, S.Pi Mudir Asrama SMAIT Insantama Muhammad Muhibbuddin, SHI

Ketua Panitia Sekretaris Bendahara

: : :

Muhammad Afifuddin Al-Fakkar Fadhliyah Rahmah Natsir Hanifah Fadhilah Atika

Seksi Acara, Presentasi dan Dokumentasi : Muhammad Abdullah Sayid Maruf Fatimah Hazidah Najway Azka Ar-Robbaniy Syifa Nailah Muazzarah Hasna Ammaturrahmani Fauziyah Salsabila Niki Dwiyanti Astuti Hanif Ahmad Nugroho Fikriyyah Khairani

Ahsin Faradiba Nurisya Amalia Muhammad Saiful Islam Muhammad Naufal Luqmanul Hakim

Seksi Humas dan Transportasi : Muhammad Fadhil Abdussalam Aulia Faricha Hidayat Arini Nur Azizah Seksi Penggalangan Dana Maulana Ihsan Ahmad Nazhif R.R Muhammad Abduh Daymu Atika Marshahani Indira Sarasmitha B Latifatur Rosyidah Sri Seka Saputri :

Seksi Perlengkapan : Abduljalil Hazzi Muhammad Almas Radifan Muhammad Fathir Mubarak Muhammad Afif Sholahuddin Abdurrahman Tarami Seksi Publikasi dan Tata Ruang Fakhri Akmal Hidayat Ziza Amira Syafini Anisyah Syafitri Seksi Konsumsi : Reka Anita Nabila Syifa Uzzuhrah Jihan Fadhilah Fatimah Azzahra H :

NO 1. Transportasi

URAIAN

JUMLAH (Rp)

a. Tiket Jakarta Kuala LumpurSingapuraJakarta pp (50 x Rp 2.000.000,00) b. Airport Tax (50 x Rp 150.000,00) c. Bogor Jakarta pp (50 x Rp 100.000,00) d. Lokal MalaysiaSingapura (9 hari x Rp 1.000.000,00) 2. Administrasi/Kesekretariatan a. Sekretariat, faksimili dan telepon (10 x Rp 1.000.000,00) b. Proposal dan pelaporan, termasuk dokumentasi format VCD (50 exp x Rp 250.000,00) c. Cinderamata (10 x Rp 100.000) 3. 4. d. Seragam kelengkapan (50 x Rp 150.000,00 ) Dokumen Perjalanan Pembuatan Paspor (50 x Rp 250.000,00) Akomodasi Penginapan dan Konsumsi (50 x 9 x Rp 250.000,00) Total

100.000.000,00 7.500.000,00 5.000.000,00 9.000.000,00 10.000.000,00 12.500.000,00 1.000.000,00 7.500.000,00 12.500.000,00 112.500.000,00 277.500.000,00

1. Perbesaran Logo 2. Lip Service 3. Pencantuman nama atau logo sponsor pada : a. 3 Spanduk Rentang b. 50 Seragam Kegiatan c. 50 Pin d. 50 Sertifikat e. 50 Undangan f. 50 Name Tag 4. Pengiklanan pada media Web atau Blog OSIS 5. Hak memasang spanduk Ekslusif di area sekolah SMAIT Insantama

Kategori Sponsor No. Jenis Kontraprestasi Diamond 200.000.000 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Perbesaran Logo Spanduk Rentang Seragam Resmi Sertifikat Lip Service Name Tag Undangan Iklan di Website OSIS Spanduk Ekslusif Pin 2x 4x 2x Platinum 150.000.000 1x Gold 100.000.000 Silver 50.000.000 Bronze 25.000.000

Diamond No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jenis Kotraprestasi

Platinum

Gold Ukuran dalam cm

Silver

Bronze

Spanduk rentang Name Tag peserta Seragam Resmi Sertifikat Undangan Iklan (website kegiatan) Spanduk Ekslusif

50 x 50 2x2 5x5 4x4 4x4 5x5 400 x 100

22 x 22 2x2

15 x 15 1x1 1x1

3x3 3x3 4x4

2x2 2x2 2x2

2x2 2x2 1x1

1x1 1x1 1x1

Ukuran No Jenis Kotraprestasi (cm) 1 3 6 7. 8 Spanduk rentang Sertifikat Name Tag Seragam Resmi Pin kegiatan 3x4 400x100 20 x 18 3 50 50 50 50 500.000 500.000 500.000 9.000.000 500.000 Jumlah Nilai Sponsorship

1. 2. 3. 4.

Kesediaan untuk menjadi Sponsor selambat-lambatnya diterima oleh panitia pada tanggal 30 Oktober 2013 Pengiriman desain(logo, slide/ iklan, dll) dan pembayaran dana sponsorship dibatasi sampai dengan tanggal 30 Oktober 2013 Panitia tidak menutup kemungkinan terjadinya bentuk kerjasama dengan pihak sponsor dalam bentuk lain yang ditawarkan. Materi Sponsor a. Materi Sponsor disediakan oleh pihak Sponsor dan harus mendapat persetujuan dari pihak panitia b. Panitia tidak bertanggung jawab atas kesalahan jika materi publikasi dari sponsor diterima Panitia dalam bentuk jadi c. Materi Sponsor tidak diperkenankan menggunakan kata-kata yang menganjurkan seperti: makanlah, minumlah, belilah, dll d. Materi publikasi harus diserahkan kepada panitia pada tanggal yang telah ditentukan e. Materi Publikasi dikirimkan ke alamat sekreatariat panitia: Panitia Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir Jl. Hegarmanah IV Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor. Telp. (0251) 227028 Contact Person : Muh. Afifuddin Al-Fakkar Muh. Abduh Daymu Email : osisinsantama@gmail.com 085810844437 (Ketua Panitia) 081617272759 (Dana usaha)

5.

Cara Pembayaran a. Setiap jenis kerjasama dapat disepakati bila disertai pembayaran pertama (uang muka) minimal sebesar 50% dari keseluruhan jumlah yang harus dibayarkan, dan dilakukan penandatanganan kontrak atau surat kesediaan berpartisipasi b. Pembayaran berikutnya adalah pelunasan 50% dari biaya total dan dapat diangsur sebanyak 2 kali dan dibayarkan paling lambat tanggal 30 Oktober 2013 c. Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening bank: 1. Nama : Muhammad Abduh Daymu Bank : Bank BRI No. Rekening : 708101003356534

6.

Kami juga menerima pihak-pihak yang bersedia untuk menjadi donatur dalam kegiatan ini.

Anda mungkin juga menyukai