Anda di halaman 1dari 29

Telah disetujui/diterima Pembimbing Hari/Tanggal :

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS

Asuhan Keperawatan pada Anak Tanggal 9 14 Juli 2012 di Ruang INFEKSI Instalasi Kesehatan Anak Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang

LAPORAN RESUME
INDAH PERMATASARI, S.Kep. 04111706038
Oleh :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA T.A. 2011-2012

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

RESUME KE 1
1. INDENTITAS KLIEN Inisial klien Usia Jenis kelamin : An. L : 3 Tahun 2 Bulan : Laki-laki

LAPORAN RESUME

Diagnosa medis : Penurunan Kesadaran ec Encephalitis Tanggal pengkajian : 9 Juli 2012 2. RIWAYAT PENYAKIT Keluhan Utama : Kliens sering mengalami demam tinggi dan ketika demam klien sering mengalami demam dengan durasi sekitar 3 menit serta sulit menggerakkan anggota tubuhnya. Riwayat Kesehatan yang Lalu : 1 hari SMRS klien demam yang disertai batuk dan pilek, lalu berobat ke dokter umum namun keluhan tidak berkurang. Pukul 19.00 WIB (3 jam SMRS) klien kejang, kejang bersifat umum, tonik-klonik, mata mendelik ke atas, dan klien tidak sadar dengan durasi kejang selama 10 menit dengan frekuensi 1x. 3. ANALISA DATA N o 1 Data DO: Klien menangis ketika kaki dan tangannya digerakkan Masalah Analisa Data Keperawatan yang Muncul Penyebab (virus, toxin, Kerusakkan racun) mobilitas fisik Masuk melalui kulit, pernafasan dan

Suhu : 38,30C

pencernaan Infeksi menyebar melalui darah/system saraf Peradangan SSP Peningkatan TIK Perubahan perfusi jaringan Gangguan transmisi impuls Kejang Kelemahan neurologis Kerusakn mobilitas fisik Hipertermia

Pucat O2 nasal kanul 2 liter/menit RR = 42 x/menit Gelisah DS : Ibu klien mengatakatan klien masih sering demam namun sudah tidak kejang lagi Ibu klien mengatakan klien masih sulit untuk menggerakan anggota tubunhya terutama tangan dan kaki DO: Suhu tubuh : 38,30C Pucat O2 nasal kanul 2 liter/menit RR = 42 x/menit Gelisah Diraba hangat DS : Ibu klien mengatakan

Penyebab (virus, toxin, racun) Masuk melalui kulit, pernafasan dan pencernaan Infeksi menyebar melalui darah/system saraf Peradangan SSP Peningkatan TIK

klien demam sejak tadi pagi Disfungsi hipotalamus dan belum turun sampai Hipermetabolik sekarang Hipertermia Ibu klien mengatakan klien tidak mengalami kejang 4. CATATAN PERKEMBANGAN N o 1 Diagnosa Keperawat an Kerusakkan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskul ar Implementasi Keperawatan a. Mendemonstr asikan dan mengajarkan keluarga ROM untuk mempertahankan / meningktakan kekuatan dan ketahanan otot b. Mengatur posisi klien dengan postur tubuh yang benar c. Menganjurkan keluarga untuk mengubah posisi klien minimal setiap 2 jam d. Mengantarkan pasien ke fisioterapi TTD Evaluasi (SOAP) S: Ibu klien mengatakan akan melakukan ROM untuk mengerakan anggota tubuh klien Ibu klien mengatakan ia sudah merubah posisi klien tadi O: Ibu klien terlihat merubah posisi anaknya Ibu klien mau mencoba melakukan ROM Klien masih menanggis ketika anggota tubunnya

Indah

Hipertermia berhubungan dengan peningkatan metabolik

a. Mengkompres klien dengan waslap dingin pada aksila, kening, leher, dan lipat paha b. Memantau suhu tubuh klien setiap 2 jam c. Memonitor nadi dan RR klien d. Kolaborasi pemberian paracetamol e. Menganjurkan keluarga untuk mengganti jaket klien dengan pakaian biasa

digerakkan Klien belum mampu menggerakkan anggota tubuhnya RR : 48 x/menit A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan Intervensi

Indah

S: Ibu klien mengatakan ankan mengganti pakaian klien dengan kaos biasa Ibu klien mengatakan akan mengganti kompresnya bila sudah tidak dingin lagi O: RR : 48 x/menit HR : 134 x/menit Suhu : 37,7 0C Ibu klien

terlihat mengganti kompres klien Klien terlihat tidur A: Masalah teratasi sebagian P: Lajutkan intervensi

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI LAPORAN RESUME

RESUME KE 2
1. INDENTITAS KLIEN Inisial klien Usia Jenis kelamin : An. I : 4 Tahun 4 bulan : Perempuan

Diagnosa medis : Marasmus Kondisi V Tanggal pengkajian : 10 Juli 2012 2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama : Nafsu makan menurun dan BB klien yang kurang dari normal serta luka pada leher kiri dan kanan. Riwayat Kesehatan yang Lalu : 1 minggu SMRS di leher kiri atas klien teraba benjolan sebesar kelereng serta mengalami demam, setelah berobat kedokter diberi obat penurun panas, namun tidak ada perubahan. 3 hari SMRS benjolan munjul juga dileher kanan dan ketiak kiri serta menimbulkan nyeri. 1 hari SMRS benjolan tersebut pecah dan mengeluarkan cairan bening, menimbulkan nyeri, demam serta selama sakit klien tidak mau makan sama sekali. 3. ANALISA DATA N o 1 Data DO: BB : 9,9 Kg TB : 91 cm Perut buncit Kulit keriput Turgor kulit jelek Badan kurus kering Lemas dan susah menggerakk an anggota tubuhnya Klien terlihat tidak mengahabis kan makannya Analisa Data Intake kalori dan protein kurang dari kebutuhan tubuh Kekurangan energi dan protein Marasmus (defisiensi kalori) Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh Masalah Keperawatan yang Muncul Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

DS : Ibu klien mengatakan klien jarang makan dan sering tidak menghabisk an makannya DO: Terdapat luka di leher kanan dan kiri klien Kulit keriput Turgor kulit jelek Mukosa bibir kering DS : Ibu mengatakan klien susah makan sejak umur 1 tahun Ibu klien mengatakan sering tidak menghabisk an makanannya

Intake kalori dan protein kurang dari kebutuhan tubuh Kekurangan energi dan protein Marasmus (defisiensi kalori) Katabolisme karbohidrat: glukosa inadekuat Katabolisme lemak: asam lemak, gliserol, dan badan keton Hilangnya lemak dibantalan tubuh Turgor kulit menurun dan keriput Kerusakan integritas kulit

Kerusakan integritas kulit

4. CATATAN PERKEMBANGAN N o 1 Diagnosa Keperawatan Ketidakseimban gan nutrisi : Implementasi Evaluasi (SOAP) Keperawatan a. Monitor intake S : nuntrisi Ibu klien TTD

kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak mampu dalalm memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor ekonomi.

b. Monitor adanya penurunan BB c. Menganjurkan keluarga untuk untuk menyuapi klien ketika makan d. Memberikan pujian ketika anak makan e. Menganjurkan keluarga untuk menyajikan porsi makan sedikit tapi sering dengan setiap porsi terpisah f. Menganjurkan keluarga memberikan makanan yg disukai g. Menganjurkan keluarga untuk memberikan kudapan/cemilan ke klien h. Memasangkan IUFD cairan D5 Ns

Kerusakan integritas kulir berhubungan dengan perubahan status nutrisi

a. Melakukan

perawatan luka dengan prinsip steril b. Mengganti balutan luka c. Mengajarkan

mengatakan klien tidak menghabiskan makanannya tadi pagi Ibu klien mengatakan klien susah bila disuruh makan Ibu klien mengatakan klien hanya mau makan snack saja O: BB : 9,9 Kg Lemah dan susah menggerakkan anggota tubuhnya Mukosa bibir Hipoaktif Bayi tenang kering Kulit keriput Klien terlihat sedang memakan snack A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan Intervens S: Ibu klien mengatakan perban luka diganti setiap

Indah

Indah

keluarga tentang prosedur perawatan luka d. Menganjurkan keluarga untuk memakaikan lotion/ baby oil ke klien setelah mandi e. Menganjurkan keluarga untuk memandikan klien 2x sehari

pagi oleh perawat Ibu klien mengatakan luka klien sudah membaik daripada sebelumnya O: Ibu klien terlihat memakaikan baby oil ke klien setelah mandi Ibu klien belum bisa mengganti perban luka klien sendiri A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

RESUME KE 3
1. INDENTITAS KLIEN

LAPORAN RESUME

Inisial klien Usia Jenis kelamin

: An. M : 1 bulan : Laki-laki

Diagnosa medis : Distress Pernafasan ec Bronchopneumonia Tanggal pengkajian : 11 Juli 2012 2. RIWAYAT PENYAKIT Keluhan utama Sesak Nafas dan Batuk berdahak Riwayat kesehatan yang lalu 1 minggu SMRS klien batuk, pilek serta sesak nafas tanpa disertai demam lalu dibawa ke dokter spesialis anak dan diberi antibiotic, obat penurun panas dan obat batuk namun tidak ada perkembangan. 2 hari SMRS sesak nafas klien bertambah hebat, sesak nafas tidak dipengaruhi posisi, cuaca dan aktivitas, batuk dan pilek yang tidak kunjung sembuh serta demam. Klien dibawa ke RS PUSRI dan dirawat selama 3 hari namun tidak ada perubahan lalu dirujuk ke RSMH. 3. ANALISA DATA DATA POHON MASALAH MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL (NANDA) Pola pernapasan tidak efektif

1. DS : DO :

Hipoaktif Tangis lemah bakteri melepaskan Takipne endotoksin a HR : proses metabolism 158x/menit terganggu secara RR : progresif 64x/menit Bayi kerusakan dan tampak kematian sel

masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik

gelisah Secret berlebihan pada mulut

karena aktivasi sepsis dengan komplemen penurunan perfusi jaringan suplai darah dan O2 terganggu Pola pernapasan tidak efektif

Masuknya bakteri dan mengkontaminasi sirkulasi sistemik DS : DO: Bayi malas minum Reflex hisap lemah Diare ( BAB > 5x dalam 8 jam dengan karakteristik feses cair dan berwarna hitam serta berbau sangat busuk) Bibir kering CRT > 2 detik Hiperter mi (T : 38,20C) Turgor kulit buruk dan kulit kering bakteri melepaskan endotoksin proses metabolism terganggu secara progresif kerusakan dan kematian sel karena aktivasi sepsis dengan komplemen sepsis dan asidosis metabolik Suhu Tubuh Meningkat dan diare Kehilangan cairan melalui evaporasi dan output abnormal karena diare Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh

Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh 4. CATATAN PERKEMBANGAN N o. 1. DIAGNOSA IMPLEMENTASI KEPERAWATA KEPERAWATAN N Pola Tanggal : 11 07 2012 pernapasan 1. Mengkaji tidak efektif frekuensi dan pola b.d pernapasan serta peningkatan perubahan frekuensi secret pada jantung jalan nafas 2. Melakukan suctioning 3. Memposisikan bayi dan meletakkan gulungan popok dibawah bahu untuk menghasilkan posisi hiperekstensi 4. Mempertahankan aliran O2 tetap sesuai 5. Menginjeksikan antibiotic sesuai kolaborasi dengan dokter (ampicilin 100mg, lacedim 150mg) Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh b.d 1. Memonitoring TTV output dan keadaan umum abnormal bayi (diare) 2. Memonitoring input dan output cairan 3. Memonitoring patensi ivfd (d7,5% + bic.nat 4cc) 4. Memberikan asupan cairan (ASI 5cc via sonde / 3 EVALUASI (SOAP) S:O: RR : 62x/menit HR : 149x/menit Hipoaktif Tangis merintih SPO2 : 95% Bayi tenang A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan Intervensi TTD

Indah

2.

S:O: RR : 62x/menit HR : 149x/menit T : 38,00C Kulit kering Bibir kering Bayi tenang Ivfd terpasang paten, aliran lancar Intake 5 cc via sonde + 100cc cairan infuse

Indah

jam)

A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI LAPORAN RESUME

RESUME KE 4
1. INDENTITAS KLIEN Inisial klien Usia Jenis kelamin : An. F : 1 bulan 19 hari : Laki-laki

Diagnosa medis : Gastroenteritis Tanggal pengkajian : 12 Juli 2012 2. RIWAYAT PENYAKIT Keluhan Utama : BAB Cair dan sering, penurunan berat badan

Riwayat Kesehatan yang Lalu : Sejak 4 hari yang lalu penderita buang air besar cair, frekuensi lebih kurang 10x/hari, keluar air dan sedikit ampas, lendir tidak ada, darah tidak ada, muntah setiap menyusu kira kira 1/5 gelas belimbing isi susu. Batuk tidak ada, pilek tidak ada, demam tidak terlalu tinggi, kejang tidak ada.anak minum susu formula dengan susu formula terakhir bebelacdengan takaran 6 sendok takar + 120 cc air.

3. ANALISA DATA
DATA POHON MASALAH MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNCUL (NANDA)

1. DS : Ibu mengatakan anak bab 10x/ hari dengan

Faktor infeksi Kuman masuk dan berkembang dalam usus

Kurang volume cairan tubuh

karakteristik feses cair Ibu mengatakan anak muntah setiap menyusu Ibu mengatakan anak diberi susu formula karena asi tidak keluar Ibu mengatakan BB anak turun dari 5,2 kg menjadi 4,4 kg DO : g (-)
-

Toksin dalam dinding usus halus Hipersekresi air dan elektrolit (isi rongga) usus meningkat hiperperistaltik kemampuan absorpsi menurun output abnormal kurang volume cairan tubuh

Kejan

P: 144 x/mnt T : 37,8 Nafas spontan adekuat RR 40x/m Konju nctiva anemis Mata cekung Turgo r kulit kurang Kulit kering Bibir kering

Anak rewel 4. CATATAN PERKEMBANGAN N o 1. DIAGNOSA IMPLEMENTASI KEPERAWATA KEPERAWATAN N Kurang volume Tanggal : 12 07 cairan b.d 2012 output 1. Melakukan abnormal rehidrasi pada (diare) pasien dengan memasang cairan intravena NS 10.4.7 2. Memonitoring input-output cairan 3. Monitoring tanda tanda vital 4. Menjelaskan tentang hal hal yang menyebabkan terjadinya diare dan bagaimana perawatan pada anak dengan diare 5. Memantau adanya luka dekubitus atau tanda tanda kerusakan integritas kulit EVALUASI (SOAP) S: -Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan perawat -Ibu mengatakan frekuensi diare sudah berkurang (6x sehari) -ibu mengatakan anak sudah tidak muntah lagi dan bisa minum -ibu mengatakan anak BAK lebih kurang 3-4x sehari -ibu mengatakan anaknya sdh bs minum lebih kurang 200cc sehari (susu formula) O: RR : 42x/menit HR : 139x/menit T : 37.9 C Kejang (-) Kulit kering Turgor kulit kurang Bibir kering Anak rewel Mata cekung A: Masalah teratasi TTD

Indah

sebagian P: Lanjutkan Intervensi

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

RESUME KE 5
1. INDENTITAS KLIEN Inisial klien Usia Jenis kelamin : An. A : 1 Tahun 8 hari : Perempuan

LAPORAN RESUME

Diagnosa medis : Dermatitis Seboroik Tanggal pengkajian : 13 Juli 2012 2. RIWAYAT PENYAKIT Keluhan utama Kulit pada wajah, kepala, tangan, paha, kaki, dada dan punggung mengelupas seperti sisik kasar. Pasien juga

mengalami

demam

dan

ketika

diukur

dengan

thermometer suhu klien mencapai 38,4 oC. Riwayat kesehatan yang lalu Keluarga mengatakan sejak An.AD berusia 2 minggu timbul bintil merah di punggung yang kemudian menyebar ke dada, perut, wajah, tangan dan kaki. Bintil tersebut berisi nanah dan pecah membentuk sisik kasar yang berminyak. Kulit yang mengelupas tersebut tidak terasa gatal. Sebelum di bawa ke RSMH, An.AD dirawat di RSUD Kayu Agung selama 2 hari dan mendapat terapi IVFD dan antibiotic ampicilin, dan ceftazidine namun tidak ada perubahan. An. AD dilahirkan cukup bulan dengan berat 2400 gram. Keluarga mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien.

3. ANALISA DATA DATA DS: - Keluarga mengatakan badan anak A panas pukul WIB.
- Keluarga

POHON MASALAH Etilogi (Infeksi jamur Pityrosporum ovale, tingkat hormone, deficit nutrisi, faktor neurogenik) Menyerang daerah yg banyak mengandung glandula sebasea A

MASALAH KEPERAWATAN Peningkatan Suhu Tubuh (Hipertemia)

sejak 08.30

mengatakan saat suhu 38, 40C diukur anak

- Keluarga

(kulit kepala, wajah, tubuh bagian atas dan area pelipatan tubuh) Infeksi pada rewel

mengatakan anak panas - Keluarga mengatakan diberi paracetamol. DO: - Badan anak A panas diraba
- T = 38, 40C

sejak badannya

anak A belum kulit Reaksi inflamasi pada saat kulit

Peningkatan Suhu Tubuh (Hipertermia)

- RR - N

= =

50 128

x/menit x/menit Anak A menangis.


- Terpasang

O2

via nasal kanul sebanyak 1liter/menit pada anak A. DS : - Keluarga mengatakan kulit sejak Anak A 2 mengelupas Etilogi (Infeksi jamur Pityrosporum ovale, tingkat hormone, deficit nutrisi, faktor Gangguan integritas kulit

minggu lalu. - Keluarga

yang

neurogenik)

mengatakan Anak diberikan salep dokter diolesi bagian mengelupas. DO : - Kulit mengelupas dan pada bersisik seluruh A obat oleh untuk di yang

Menyerang daerah yg banyak mengandung glandula sebasea (kulit kepala, wajah, tubuh bagian atas dan area pelipatan tubuh)

Infeksi pada kulit Pengelupasan kulit

tubuh anak A. - Ketika disentuh kulit mudah terlepas.


- T = 38, 40C

yang

mengelupas

- RR - N

= =

50 128 O2

x/menit x/menit
- Terpasang

via nasal kanul sebanyak 1liter/menit

pada anak A.

4. CATATAN PERKEMBANGAN N o 1. Diagnosa Implementasi Keperawatan Keperawatan Hipertermia b.d 1. Memonitor TTV infeksi kulit ditandai dengan: DS: - Keluarga mengatakan panas pukul WIB.
- Keluarga

Evaluasi S: - Keluarga panas - Keluarga mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kejang - Keluarga akan bagian - Keluarga (susu anaknya - Keluarga jika mengatakan pukul 09.00 tadi anak A sudah diberikan injeksi 2 obat melalui selang infusnya. mengatakan memberikan tubuh yang mengatakan badan anaknya masih

pada 2. Menganjurkan yang keluarga (kompres pada untuk hangat) ketiak, mengompres klien

kening, leher dan lipatan paha. aktivitas kejang 5. Mengajurkan asupan cairan oral Kolaborasi IVFD (D5% + NS) gtt 16x/mnt.
2. Memberikan

badan anak A 3. Memantau sejak 08.30 4. Memantau hidrasi

kompres hangat pada telah dianjurkan. mengatakan formula) telah member minum sebanyak 60cc kepada

mengatakan saat 38, 40C - Keluarga mengatakan anak A rewel sejak badannya panas
- Keluarga

diukur 1. Memberikan terapi

suhu anak A

paracetamol
o

suhu tubuh > 38,5 C. sesuai 3. Memberikan antibiotic indikasi (ampicilin).

O:
- T = 38, 30C

mengatakan anak A belum diberi

- RR = 48 x/menit - N = 128x/menit

paracetamol. DO:
- T = 38, 40C

- Mukosa lembab - Rewel (+) - Terpasang IVFD dengan

- RR
- N

= =

50 128

cairan D5% + NS gtt 16x/mnt. - Keluarga mengompres dengan air hangat. A: - Masalah sebagian P: - Lanjutkan intervensi teratasi sedang klien

x/menit x/menit Anak AD menangis.


- Terpasang O2

via kanul

nasal

sebanyak 1liter/menit pada AD. 2. Gangguan integritas kulit ditandai dengan: DS : - Keluarga mengatakan mengelupas sejak lalu. - Keluarga mengatakan 2 minggu yang b.d infeksi pada yang 1. Memonitor TTV kulit 2. Menganjurkan keluarga mengompres yang pada dengan isotonis 0,9%) keluarga anak A untuk ( anak untuk kulit A Nacl terkelupas cairan anak

S: - Keluarga anaknya terkelupas cairan diberikan. - Keluarga mengatakan akan mempertahankan agar pakaian anaknya tetap kering yang mengatakan yang dengan telah akan mengompres kulit

kulit Anak A 3. Menganjurkan

mengganti pakaian O : dan - T = 38, 30C - RR = 48 x/menit - N = 128x/menit - Keluarga tampak mempertahankan agar tetap kering. 4. Menganjurkan

Anak A diberikan obat salep oleh dokter untuk diolesi di bagian yang mengelupas. DO : - Kulit mengelupas dan bersisik pada seluruh tubuh anak A. - Ketika disentuh kulit yang mengelupas mudah terlepas.
- T = 38, 40C

untuk kuku

memotong tangan dan

memotong kuku tangan dan kaki anaknya. A: - Masalah sebagian teratasi

kaki Anak A yang sudah panjang. Kolaborasi 5. Memberikan antibiotic sesuai /

salep P : 1. Monitor TTV 2. Motivasi untuk mempertahankan pemberian kulit klien. 3. Motivasi untuk pakaian keluarga mengganti klien dan kompres cairan isotonis pada keluarga

indikasi - Lanjutkan intervensi

(cefotaxime).

mempertahankan kekeringan 50 128 4. Kolaborasi dalam pemberian antibiotic.

- RR - N

= =

x/menit x/menit
- Terpasang O2

via kanul

nasal

sebanyak 1liter/menit pada anak A.

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

RESUME KE 6
1. INDENTITAS KLIEN Inisial klien Usia Jenis kelamin Diagnosa medis : An. C : 4 Tahun : Perempuan : Diare akut

LAPORAN RESUME

Tanggal pengkajian : 14 Juli 2012 2. RIWAYAT PENYAKIT Keluhan Utama : Klien buang air besar cair > 3x dalam sehari Riwayat Kesehatan yang Lalu : 1 minggu SMRS Klien telah mengalami diare juga muntah, kemudian dibawa ke dokter diberi obat dan sembuh. 3. ANALISA DATA Data DS : - Keluarga klien mengatakan Kemungkinan Penyebab Diare Tubuh kehilangan Masalah Keperawatan Yang Muncul Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

bahwa klien telah mencret 5x kali - Keluarga klien mengatakan bahwa konsistensi BAB cair, warna kuning tanpa darah DO : - mukosa mulut tampak kering - Klien tampak rewel, gelisah - Klien tampak lemas - Turgor kulit kembali dengan cepat

cairan dan elektrolit Penurunan volume cairan ekstrasel dehidrasi Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

Diare Cairan intraluminal

Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

DS : klien mengatakan bahwa klien muntah dan menolak minum susu DO : - Keadaan umum klien tampak lemah
- Keluarga

Peningkatan produksi gastrin Kontriksi lambung Peningkatan tekanan springter pylorus Mual dan muntah Intake makanan menurun Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

4. CATATAN PERKEMBANGAN

N o. 1.

DIAGNOSA KEPERAWATA N Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan dampak sekunder terha dap diare yang di tandai dengan: DS :
- Keluarga

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN 1. Memonitor keadaan umum dan tanda-tanda vital 2. Memonitor cairan intake dan output 3. Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi 4. Menganjurkan keluarga untuk membasahi bibir klien dengan sedikit air putih jika terlihat kering 5. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi O: S:

EVALUASI (SOAP)

- Keluarga klien

mengatakan bahwa klien BAB cair >3 kali/hari


- Keluarga klien

mengatakan bahwa klien sudah mau minum susu

klien mengatakan bahwa klien telah mencret 5x kali


- Keluarga

Klien lemah dan tampak tenang RR = 38x/menit Nadi = 118x/menit Suhu = 37,1 C A : masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi

klien mengatakan bahwa konsistensi BAB warna kuning tanpa darah DO :


- mukosa

cair,

mulut tampak kering


- Klien

tampak rewel, gelisah


- Klien

tampak lemas
- Turgor

kulit

kembali dengan 2. cepat Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuat nya intake dan output yang berlebihan yang ditandai dengan: DS :
- Keluarga

1. Memonitor keadaan umum dan tandatanda vital 2. Menganjurkan memberi makan sedikit tapi sering 3. Menganjurkan memberi makan yang hangat 4. Mengatur posisi yang nyaman saat pemberian makan 5. Menciptakan lingkungan yang

S:
- Keluarga klien

mengatakan bahwa klien mengatakan muntahnya berkurang - ibu klien mengatakan anaknya mau minum susu O:
- Klien tampak

nyaman dan klien mengatakan terapeutik bahwa klien Kolaborasi muntah dan 6. Berkolaborasi menolak

lemah - TTV o RR: 38x/menit o Nadi: 118x/mnt o T = 37,10 C

minum susu DO :
- Keadaan

dengan tim medis dalam pemberian terapi

A: masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi

umum klien tampak lemah

Anda mungkin juga menyukai