Anda di halaman 1dari 5

SILABUS MATA KULIAH STUDI AL-QURAN

Mata Kuliah : Studi Al-Quran Komponen : Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) Kode Mata Kuliah : UIN 2204 Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan Jurusan/Prodi : Semua Jurusan dan Program Studi Program : Strata 1 (Satu) Bobot : 2 SKS Dosen : Sofyan Hadi, S.Ag., M.Ag.

A. Deskripsi Mata Kuliah Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang merupakan sumber pertama dan utama syariat Islam. Untuk mengamalkan ajaran syariat Islam, umat Islam harus memahami isi kandungan Al-Quran, dan untuk memahami isi kandungan AlQuran mutlak diperlukan penafsiran terhadap ayat-ayat Al-Quran. Mata kuliah Studi Al-Quran merupakan kajian yang membahas tentang hakikat Al-Quran, baik ditinjau dari sisi internal Al-Quran (m f al-Qurn) maupun dari sisi eksternal Al-Quran (m hawl al-Qurn); baik dengan bahan kajian yang bersifat riwyah, yang bersumber dari fakta Al-Quran sendiri dan fakta sosio-kultural masyarakat Arab saat Al-Quran diturunkan, maupun bahan kajian yanga bersifat diryah, yang bersumber dari hasil pemikiran (ijtihd) para ulama dan sarjana. Dengan materi bahasan demikian, Studi Al-Quran menjadi mata kuliah pra-syarat bagi mata kuliah Tafsir dengan berbagai spesifikasinya, seperti Tafsir Tarbawi, Tafsir Ahkam, Tafsir Iqtishadi, Tafsir Sufistik, Tafsir Filosofis, Tafsir Psikologis, dan sebagainya. Di samping itu, Studi Al-Quran juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Studi Islam. B. Tujuan Pembelajaran Pembelajaran Studi Al-Quran di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap, dan keyakinan yang benar tentang Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam dan sumber pertama dan utama syariat Islam sehingga mahasiswa mempunyai kemauan yang kuat untuk mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran.

C. Jadwal dan Topik Kajian TM I II III IV V VI VII VIII IX JADWAL An Introduction Revelation and Scripture before the Quran The Quran, Hadith and Hadith Qudsi Revelation and How It Came to the Prophet Muhammad Beginning of the Revelation Memorisation and Oral Transmission Transmission of Written Text Ujian Tengah Semester - The Masahif of the Companions - The Mushaf of Uthman - Early Manuscripts - Old Manuscripts of the Quran - Division of the Text - Language and Vocabulary - Literary Forms - Style Narrative in the Quran - Muhkamat and Mutashabihat - Makkan and Madinan Revelations - Asbab al-Nuzul - Al-Nasikh wa al-Mansukh - Variety of Modes - The Various Reading Ujian Akhir Semester TOPIK

X XI XII XIII XIV XV XVI

D. Strategi Pembelajaran Perkuliahan Studi Al-Quran dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan active learning, yang mana semua anggota kelas terlibat aktif dalam proses pembelajaran pada setiap tatap muka perkuliahan. Topik-topik kajian disampaikan oleh dosen dengan metode ceramah (lecturing) dikombinasi dengan tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. Untuk menerapkan metode ceramah, digunakan media bantu OHP atau LCD Projector, serta media langsung berupa kitab-kitab Al-Quran dan Ulumul Quran/Studi Al-Quran. Tanya jawab dilaksanakan setelah dosen memberikan ceramah. Adapun pemberian tugas berupa membaca dan meresume literatur yang berkaitan dengan topik kajian pada pertemuan berikutnya atau membuat makalah tentang topik yang ditentukan untuk dijadikan sebagai bahan presentasi dalam diskusi kelas. 2

Untuk keperluan diskusi kelas, mahasiswa dikelompokkan ke dalam beberapa small group, dan untuk efektivitas diskusi, setiap kelompok mahasiswa diwajibkan untuk menyerahkan makalah kelompok kepada dosen dan membagikan photo copy makalah kepada anggota kelas paling lambat sehari sebelum didiskusikan. Setelah diskusi kelas, dosen memberikan komentar/ulasan, tanggapan, dan saran, dengan metode ceramah, terhadap masalah-masalah yang timbul dan berkembang dalam diskusi mahasiswa untuk mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam memahami teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan topik kajian. Seusai dosen memberikan ceramah, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan dosen. Dengan demikian akan terjadi dialektika pemikiran antara dosen dengan mahasiswa dan antara mahasiswa dengan mahasiswa. Alokasi waktu untuk tatap muka tanpa diskusi kelas adalah sebagai berikut: Pembukaan kuliah, meliputi kegiatan presensi dan apersepsi, + 15 menit; ceramah + 50 menit; tanya jawab + 20 menit; dan penutupan kuliah, meliputi kegiatan membuat rangkuman dan ringkasan perkuliahan serta kegiatan evaluasi, + 15 menit. Adapun alokasi waktu untuk tatap muka dengan diskusi kelas adalah sebagai berikut: Pembukaan kuliah, meliputi kegiatan presensi dan apersepsi, + 15 menit; presentasi makalah dan diskusi + 60 menit; ceramah dan tanya jawab + 15 menit; dan penutupan kuliah, meliputi kegiatan membuat rangkuman dan ringkasan perkuliahan serta kegiatan evaluasi, + 10 menit. E. Evaluasi Penilaian hasil belajar mahasiswa untuk mata kuliah Studi Al-Quran dihitung berdasarkan akumulasi dari hasil evaluasi aspek-aspek berikut: 1. Tugas Mandiri (15%), mencakup: a. Presensi/kehadiran kuliah. b. Keaktifan dalam proses pembelajaran, mencakup keaktifan bertanya kepada dosen dan bertanya serta memberi tanggapan, kritik, dan saran kepada penyaji makalah. c. Makalah (tugas individual), meliputi bahasa, metode, materi, sumber, dan analisis. 2. Tugas terstruktur (15%), mencakup: a. Catatan kuliah pra-tatap muka/resume. b. Makalah kelompok, meliputi aspek bahasa, metode, materi, sumber, dan analisis. c. Presentasi makalah, meliputi penguasaan materi, keterampilan menjelaskan, dan kemampuan berargumentasi. 3. Ujian Tengah Semester (35%). 4. Ujian Akhir Semester (35%).

F. Referensi

.)4. ( : 9141 / 8991 1412 6. ( : .)/2991 .)8. ( : 6141 -5991 .)7. ( 9041 /8891 .)5. (:

.)1988 3. ( :

.)2. ( : 7141 /7991

.)1. (:

9. 10. 11.

12. 13.

14.

15. 16.

17.

18. 19. 20.

Ahmad von Denffer, Ulum Al-Quran: An Introduction to the Sciences of the Quran (td.). Khalid Mahmood Shaikh, A Study of the Quran & Its Teachings (Chicago: IQRA International Educational Foundation, 1999). Malik Ben Nabi, The Quranic Phenomenon, diterjemahkan oleh Farid Wajdi dengan judul Fenomena Al-Quran: Pemahaman Baru Kitab Suci Agamaagama Ibrahim (Cet. I; Bandung: Marja, 2002). Achmad Syarqawi Ismail, Rekonstruksi Konsep Wahyu Muhammad Syahrur (Cet. I; Yogyakarta: eLSAQ Press, 2003). Sayyid Muhammad Husain Thabathabai, Al-Qurn f al-Islm, diterjemahkan oleh Idrus Alkaf dengan judul Memahami Esensi Al-Quran (Cet. II; Jakarta: PT Lentera Basritam, 1421 H./2000 M.). Abdul Mustaqim dan Sahiron Syamsuddin (ed.), Studi Al-Quran Kontemporer: Wacana Baru Berbagai Metodologi Tafsir (Cet. I; Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2002). M. Quraish Shihab, dkk., Sejarah dan Ulumul Quran (Cet. III; Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001). M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-Quran: Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah, dan Pemberitaan Gaib (Cet. I; Bandung: Mizan, 1417 H./1997 M.). Fahd Bin Abdurrahman Ar-Rumi, Dirsat f Ulm al-Qurn, diterjemahkan oleh Amirul Hasan dan Muhammad Halabi dengan judul Ulumul Quran: Studi Kompleksitas Al-Quran (Cet. II; Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1420 H./1999 M.). John Wansbrough, Quranic Studies: Sources and Methods of Scriptural Interpretation (London: Oxford University Press, 1977). M. Yudhie Haryono, Bahasa Politik Al-Quran: Mencurigai Makna Tersembunyi di Balik Teks (Cet. I; Bekasi: Gugus Press, 1423 H./2002 M.). Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Quran (Cet. I; Yogyakarta: FkBA, 2001).

21. Nasr Hamid Abu Zaid, Mafhm al-Nash: Dirsat f Ulm al-Qurn, diterjemahkan oleh Khoiron Nahdliyin dengan judul Tekstualitas Al-Quran: Kritik terhadap Ulumul Quran (Cet. II; Yogyakarta: LkiS, 2002). 22. Mohammed Arkoun, Berbagai Pembacaan Al-Quran (Jakarta: INIS, 1997). 23. W. Montgomery Watt, Bells Introduction to the Quran diterjemahkan oleh Lillian dengan judul Richard Bell: Pengantar Quran (Jakarta: INIS, 1998). 24. Muhammad A. Khalafullah, Al-fann al-Qashashy f al-Qurn al-Karm, diterjemahkan oleh Zuhairi Misrawi dan Anis Maftukhin dengan judul AlQuran Bukan Kitab Sejarah: Seni, Sastra, dan Moralitas dalam Kisahkisah Al-Quran (Cet. I; Jakarta: Paramadina, 2002).

Anda mungkin juga menyukai