Anda di halaman 1dari 5

AIR

FOIL

Gaya angkat dan gaya tahanan (lift and drag) pada air foil. Gaya hambatan : Adalah gaya yang bekerja pada suatu benda yang diakibatkan oleh fluida yang menahan gerak perpindahan benda tersebut. Hambatan = 1. gesek 2. tekanan
gaya hambatan selalu berlawanan arah dengan gaya propulsi

Gaya angkat: Adalah gaya yang disebabkan oleh fluida dengan arah terhadap gerak perpindahan benda. Air foil didefinisikan sebagai sebuah benda yang berbentuk streamline yang dirancang untuk menghasilkan suatu angkatan atau lift.

Leading edge Camber line Trailing edge

Tujuan atau kegunaan air foil adalah untuk menghasilkan sebuah angkatan pada saat diletakkan pada suatu aliran fluida. Ujung muka (leading edge) : ujung depan atau tepian garis alir atas. Ujung ekor (trailing edge) : bagian belakang atau tepian garis alir belakang Garis penghubung (chord line) : garis lurus yang menghubungkan pusat lengkungan ujung depan dan belakang. Chord, c : panjang garis penghubung antara ujung depan dan belakang.

Garis camber Camber, Bentangan (span), b Luas bentangan A = b x c Mean chord, Aspek rasio, AR Deviasi,

Sudut serang,

: garis sumbu penampang air foil. : Jarak maksimum antara garis camber dan garis penghubung. : panjang air foil dalam arah tegak lurus penam pang lintang (bidang gambar). : luas projeksi air foil pd bidang garis penghubung :A/b : (bentangan / mean chord) b/c : sudut antara tangen garis penghubung pada trailing edge dengan tangen garis camber pada leanding edge. : sudut antara arah gerak relatif dengan garis penghubung.

GAYA PADA AIR FOIL +M FL

Fn

FD

FL C L . U 2 AS (N ) 2 C D . U 2 AS (N ) 2
Ft

FD

C m . U 2 AS L M ( Nm) 2

FL = Gaya angkat (N) ; Fn = Gaya normal FD = Gaya seret (N) ; Ft = Gaya tangensial As = Luas permukaan air foil (m2) U = Kecepatan absolut (m/s) = Sudut serang CD = Koef.gaya seret ; CL = koef.gaya angkat Cm = Koef. momen

CONTOH AIR FOIL y t L x m x ys y

Bentuk air foil seri NACA (National Advisory Committee for Aeronautics) m = Jarak maksimum dari sumbu profil dan garis/sumbu x. t = tebal maksimum profil. L = Jarak titik m dari sisi depan (leanding edge) = panjang profil. Hubungan m, t, L terhadap adalah dasar dari angka NACA 2412. Satua angka pertama menyatakan m/ (%) m/ = 0,2 Satu angka kedua menyatakan L / dalam puluhan, L / = 0,4. Dua angka terakhir menyatakan t / (%) t / = 0,12 Besarnya m / = 0 0,06 L / = 0,2 0,6 t / = 0,06 0,21

Anda mungkin juga menyukai