Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO TBC Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan keluhan utama batuk disertai darah

sejak 2 hari yang lalu. Keluhan batuk 3 minggu disertai demam dengan temperatur tidak tinggi, nyeri otot, pusing, dan sariawan sehingga nafsu makan berkurang. Pada saat malam hari pasien sering mengeluh berkeringat dan pasien telah meminum obat dari warung untuk mengurangi keluhan batuk yang dirasakan. Beberapa hari terakhir pasien juga mengeluh diare terus menerus 2-3x/hari lebih dari 2 minggu, berat badan turun 10 kg dalam 3 bulan terakhir dan tampak semakin kurus. Pasien mengaku pernah menderita TB 5 tahun yang lalu dan mendapatkan terapi OAT 6 bulan Keluarga pasien khawatir tentang kondisi pasien karena aktivitas fisiknya berkurang, 1 bulan ini tidak masuk kerja dan hampir sebagian harinya dihabiskan dengan berbaring di kamar. Saat berusia 20 tahun pasien bekerja sebagai waitres di sebuah bar untuk menopang kehidupan keluarganya, pasien mengaku pernah menggunakan obat terlarang melalui jarum suntik secara berantian bersama teman-teman kerjanya dan 5 tahun terakhir ini semenjak pasien menikah, kebiasaan menggunakan obat-obatan terlarang tersebut berhasil ditinggalkan. Vital sign : T : 120/70 mmHg, N: 90x/menit, R : 28 x/ mnt, Temp : 37,8oC , BB/TB : 60 kg/170 cm Pemeriksaan Fisik : Thoraks Inspeksi : Ketinggalan gerak thoraks kanan > kiri Palpasi : Fremitus thoraks kanan > kiri Perkusi : thoraks kanan pekak (+), pekak pada isthmus Kronig dan klavikula (+) Auskultasi : Suara Amforik (+) Pemeriksaan penunjang : Darah rutin : AL: 4.000 /mm3, AE :4 juta / mm3, AT : 150.000/mm3, Hb : 10,5gr%, Hmt : 32 %, HJL : Limfosit 25%, netrophil 34%, Monosit 4 %, Eusinofil 2 %, KED 18 mm/jam, SGOT 40 IU, SGPT 38 IU, Bilirubin total 1,2 mg/dl, Bilirubin direct 0,6 mg/dl, bilirubin indirect 0,6 mg/dl, CD4 200 Pemeriksaan Feses : BTA (- ) Pemeriksaan BTA : S/P/S = (-) /(+)/ (+) Hasil pemeriksaan BTA sputum

Hasil pemeriksaan radiologis

Pemeriksaan Radiologis Thoraks : tampak infiltrat pada kedua apeks paru dan gambaran tidak homogen ( inhomogent) pada regio apeks Pasien didiagnosis TB dengan HIV stadium 3 Mendapatkan terapi OAT kategori 2, setelah 2 minggu ditambahkan terapi ARV seumur hidup

Anda mungkin juga menyukai