Anda di halaman 1dari 6

Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Penggalan Novel: Life Traveler

Analisis ini disusun guna pembelajaran Bahasa Indonesia Guru Pembimbing: Dra. Hj. Yurniwati

Disusun oleh :

ARDANESIA
XII IPA 2

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Padang


Jalan Belanti Raya Nomor 11 Lolong Padang Telp. 0751-7055003/Fax. 0751-7055004

SUMATERA BARAT 2012


UNSUR INTRINSIK NOVEL: LIFE TRAVELER

1. Apakah novel itu menarik, baru, atau kisahnya biasa-biasa saja seperti pernah dikisahkan penulis lain? Novel ini merupakan novel yang menarik. Novel ini istimewa, karena kepekaan penulis dalam mengamati dan berinteraksi. Penulis merupakan seorang penutur yang baik, yang mengantarkan pembacanya dalam aliran yang jernih dan lancar. Kisah yang diangkat dalam novel ini terasa mewah. Novel bertema perjalanan yang membuat setiap orang merasakan kehangatan dalam setiap cerita yang disodorkan penulis. Menceritakan setiap detil peristiwa secara mengalir dan disertai diksi yang bersifat filosofi menambah nilai tambah buku ini. Penulis mampu menyodorkan hikmah dari semua untaian kata yang dirangkainya. Novel ini juga memuat tips-tips melakukan perjalanan yang akan berguna bagi pembacanya. 2. Apakah penulis novel menggunakan alur maju/linear atau kilas balik? Penulis menggunakan alur maju/ linear. Dimana struktur penceritaan dalam novel yang di dalamnya berisi rangkaian kejadian/ peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebabakibat (kausalitas) dan logis. Penulis bercerita dengan tahapan memperkenalkan tokoh-tokoh yang terlibat, menjelaskan tempat peristiwa terjadi, dan memperkenalkan situasi yang dilanjutkan dengan pengenalan konflik, klimaks, dan tahapan akhir.

3. Apakah penulis novel telah memanfaatkan latar cerita dengan menarik? Ya, sudah. Penulis mampu bercerita dengan menunjukkan tempat kejadian, waktu terjadinya peristiwa, menjelaskan segala keterangan waktu, spasial terjadinya peristiwa, dan suasana terjadinya peristiwa. Tidak hanya dalam latar tempat yang menunjuk pada lokasi terjadinya peristiwa dalam novel dan latar waktu yang

berhubungan dengan waktu terjadinya peristiwa, namun juga dalam menggunakan latar social yang mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan social masyarakat. Hal ini berupa interaksi tokoh dengan masyarakat lokal, cara berpikir dan bersikap, serta pandangan hidup tokoh dan orang lain yang terlibat yang dituangkan dalam untaian kata-kata. 4. Apakah penulis menggunakan sudut pandang orang pertama atau orang ketiga? Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Hal ini dibuktikan dari penggunaan kata saya . Kedudukan penulis sebagai tokoh utama yang berusaha mengisahkan peristiwa yang dialaminya. 5. Apakah amanat atau pesan hendak disampaikan penulis kepada pembacanya? Amanat atau pesan yang ingin disampaikan penulis mayoritas bersifat tersurat. Meskipun untuk lebih memahami maksud dari kalimat yang sudah tersurat oleh penulis membutuhkan pemahaman lebih lanjut. Hidup buat saya adalah kejutan. Bahkan di balik sebuat rutinitas pun saya percaya ada kejutan kecil bersembunyi. Inilah yang terjadi. Kejutan-kejutan kecil yang menyemarakkan hidup saya Maksudnya, penulis ingin mengingatkan kepada pembaca bahwa hidup merupakan sebuah kejutan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita beberapa jam lagi, atau bahkan beberaoa menit lagi. Oleh karena itu, nikmatilah. Nikmati semua proses dalam kehidupan yang harus kita jalani. Kelak, kita akan menemui semua kejutan yang akan menyemarakkan kehidupan kita sebagai seorang manusia. Pada ujungnya, manusia harus mengenal manusia lain. Apapun tujuan dan caranya

Maksudnya, penulis ingin mengingatkan kepada pembaca untuk tidak bergaul pada kalangan tertentu saja, tapi cobalah mengenal satu sama lain. Karena itu merupakan kodrat manusia sebagai makhluk social.. Hidup ini terlalu pendek dan ia bergerak tanpa menunggu saya. Waktu tak peduli seberapa cepat kita berjalan. Time always moves in constant motion. Saya harus menentukan ritme gerak saya Dalam hidup, kita sebagai manusia harus bisa mengatur diri sendiri dan waktu yang kita punya. Jangan biarkan waktu yang mengatur kita, tapi aturlah waktu yang kita punya sehingga menjadi efisien dan bermanfaat bagi kehidupan kita masing-masing. Identitas yang kosong membuat saya bisa leluasa menciptakan identitas baru. Seperti punggung yang tak terbebani ransel yang penuh, saya bergerak dengan lebih bebas Dengan menjadi manusia yang tidak terlalu memikirkan pangkat, jabatan, nama kehormatan, dan lain-lain akan menjadikan manusia tersebut menjadi pribadi yang lebih bebas dalam berinteraksi dengan sekitarnya dan ikut berkecimpung dalam masyarakat. 6. Apakah penulis memanfaatkan bahasa yang komunikatif, dengan kalimatkalimat yang dapat dipahami, atau dengan kalimat-kalimat dan idiomidiom (ungkapan-ungkapan) yang estetis? Ya, penulis menggunakan bahasa komunikatif dengan kalimat yang dapat dipahami. Namun, sesekali penulis menggunakan diksi yang bersifat filosofi yang bisa membuat novel ini mejadi bacaan berat.

PELATIHAN 2 1. Jelaskan dengan singkat watak para tokoh ceritanya!

Tokoh Aku

: Seorang yang mandiri, supel, dan

bijaksana. Ia bisa mengambil hikmah dari semua peristiwa yang ia jalani. Tokoh Mia Tokoh Bos : Seorang yang santai. Tidak terlalu : Mempercayai karyawan. Seorang yang memikirkan segala sesuatunya menjadi beban pikiran mempunyai charisma tinggi. 2. Tentukanlah tema penggalan novel tersebut! Perjalanan. Sebuah kisah perjalanan berkeliling dunia yang dialami tokoh Aku. 3. Berilah tanggapanmu mengenai tema tersebut bila dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, dan manfaat apa yang dapat diambil dari tema tersebut! Tema ini cocok sekali dengan kehidupan sehari-hari. Karena sebagai manusia, kita akan mengalami suatu proses mengenal dan dikenal oleh orang lain. Dengan sebuah perjalanan seorang manusia bisa melakukan proses tersebut. Dengan membaca novel ini, dapat dipetik bahwa dalam suatu perjalanan yang harusnya dipentingkan adalah proses perjalanan itu sendiri, tidak hanya tempat tujuan perjalanan tersebut. Hal ini bisa dipahami bahwa dalam segala hal yang harus dinikmati adalah proses melakukan hal tersebut, tidak hanya terpaku pada hasil akhir. Analog dengan proses belajar, sebagai seorang siswa kita harus menikmati dengan proses pembelajaran tersebut, tidak hanya ingin cepat selesai dan cepat tamat. Tapi, nikmatilah semua proses yang harus kita jalani di kehidupan ini. 4. Menurutmu unsur ekstrinsik apa yang memengaruhi novel Life Traveler tersebut. Jelaskan! Nilai budaya : saling menghormati orang lain. Nilai moral bicara : menjaga perasaan teman dan lawan

Latar belakang penulis

: Suka menonton manusia, karena

hal ini penulis bisa menciptakan novel yang berasal dari pengalamannya mengamati semua jenis orang di setiap tempat berbeda.

Anda mungkin juga menyukai