MEMBANTU
ARTA PPMT
EDISI 6. THN. III.
KEKUDUSAN HIDUP
MEMBINA
MELATIH
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, (1 Petrus 3:15) Salam dalam Kasih Tuhan Yesus. Pengudusan Kristus dalam hati kita merupakan prasyarat yang utama untuk menjadi saksi yang hidup, yang dipakai Tuhan untuk maksudNya yang mulia. Pengudusan Kristus dalam hati kita berarti menghormatiNya dalam setiap kata-kata, tindakan serta pikiran kita. Musa, seorang hamba Tuhan yang dipakai secara luar biasa. Namun ketika sekali waktu ia tidak menghormatiNya dalam tindakannya di hadapan umat Tuhan, maka ia tidak dapat menikmati tanah perjanjian. Artinya ia tidak dapat lagi dipakai Tuhan. (Bilangan 20:12) Mungkin kita masih ingat dengan apa yang dilakukan oleh Presiden AS, Bill Cilnton, yang sudah melakukan kesalahan dan berbohong di bawah sumpah untuk tidak mengakuinya namun masih ingin tetap mempertahankan kedudukannya. Bisakah hal seperti ini ditolak dihadapan Tuhan ?
MENGUTUS
MEMBANTU
MEMBINA
MELATIH
MENGUTUS
MEMBANTU
Mungkin di hadapan manusia masih bisa, tapi tidak dihadapan Allah ,Kuduslah kamu, sebab Aku kudus!, demikian Allah berfirman. Saudara, kekudusan hidup suatu halyang mutlak sebelum kita dipakai menjadi saksi yang hidup bagi Allah. Kitak tidak bisa bermain-main seperti Presiden Bill Clinton dengan anggapan kita masih bisa diampuni dan tetap pada pelayanan kita. tidak bisa, setiap dosa sekecil apapun punya konsekwensi yang harus kita tanggung meskipun jaminan pengampunan dosa tetap tersedia bagi anak-anakNya. Menguduskan Kristuis sebagai Tuhan, yang adalah penguasa dalam hidup kita bukan sebagai pembantu yang tidak mempunyai otoritas dalam hidup kita, yang hanya kita panggil pada saat kita butuhkan. Kita menghargai kehadiranNya dalam hidup kita yang hanya kita panggil pada saat kita butuhkan. Kita menghargai kehadiranNya dalam hati kita dengan berhati-hati mengisi hidup kita bukan dengan semau kita, tetapi dengan takut dan gentar kepadaNya yang menguasai hidup kita. Kiranya Roh Kudus selalu mengingatkan kta dan kita peka untuk mengikuti/menuruti keinginnanNya. Amin.
MEMBINA
EDISI 5 THN. III
GI. Fery
MEMBANTU
MEMBINA
Bpk. Robert selaku wakil dari pengurus PPMT Jakarta memberikan surat tugas kepada siswa/I PPMT
Kesaksian pujian dari Siswa/I PPMT yang diutus dalam praktek satu (1) tahun.
Penanggung Jawab : GI. Feri Novianto. Redaksi : GI. Yusak , Dokumentasi : GI. Agung, GI. Yusak, Alamat : Pusat Pelatihan Misi Terpadu (PPMT). Jl. Anjungan-Mandor. Km. 72. Desa Pakbulu, kec. Anjongan, Kab. Pontianak. Kalimantan Barat. 78354
MELATIH
Nama
MENGUTUS
: Mira Angkatan : XII Tempat Pelayanan : Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI). Maroo, Dusun Maroo, Desa Gombang, Kec. Sengah TemilaKab. Landak
NAMA SISWA/I PPMT ANGT. XII DAN TEMPAT PRAKTEK PELAYANAN SATU TAHUN.
Nama Angkatan
Nama Angkatan
: Rosiana : XII
Tempat Pelayanan : Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia (GUPdI), Jemaat Nangah Taman Sekora, Kabupaten Skadau.
Tempat Pelayanan : Gereja Persekutuan Injili Baptis Indonesia (GPIBI) Sungkung Kab. Bengkayang
Nama
: Betsyeba
Nama Angkatan
: Wati : XII
Angkatan : XII Tempat Pelayanan : Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI). Maroo, Dusun Maroo, Desa Gombang, Kec. Sengah TemilaKab. Landak
Tempat Pelayanan : Gereja Persekutuan Injili Baptis Indonesia (GPIBI) Sungkung Kab. Bengkayang
Nama
: Hatrianus
Nama
: Sina
Angkatan : XII Tempat Pelayanan : Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI). Maroo, Dusun Maroo, Desa Gombang, Kec. Sengah TemilaKab. Landak
Angkatan : XII Tempat Pelayanan : Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI). Maroo, Dusun Maroo, Desa Gombang, Kec. Sengah TemilaKab. Landak
Nama
: Lisa Riana
Nama
: Sugiono
Angkatan : XII Tempat Pelayanan : Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), Jemaat Nangah Dua, Kab. Kapuas Hulu
Angkatan : XII Tempat Pelayanan : Misi GKY Bumi Serpong Damai, Desa Mintin, Kec. Pulang Pisau, Kab. Kuala Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah
Nama
: Maria
Nama Angkatan
: Toni : XII
Angkatan : XII Tempat Pelayanan : Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI). Maroo, Dusun Maroo, Desa Gombang, Kec. Sengah TemilaKab. Landak
Tempat Pelayanan : Misi GKY Bumi Serpong Damai, Desa Mintin, Kec. Pulang Pisau, Kab. Kuala Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah
MEMBANTU
Pelayan PPMT
DOA MISI Doa Misi adalah salah satu kegiatan yang ada dalam proses pembinaan dan pelatihan di PPMT. Lewat kegiatan ini diharapkan baik siswa maupun staff Pembina PPMT terusmenerus di motivasi untuk senantiasa peduli terhadap pelayanan misi baik di dalam maupun di luar negeri. Dalam moment kali ini doa misi difokuskan pada pelayanan Misi Kartidaya yang ada di Kalimantan Barat, Kartidaya adalah suatu lembaga misi yang melayani dengan menterjemahkan Aliktab ke dalam bahasa suku/daerah. Lewat penjelasan yang disampaikan langsung oleh perwakilan Kartidaya di wilayah Anjungan, baik siswa dan staff dapat lebih terfokus dalam mengerti pelayanan Kartidaya dan kemudian Berdoa untuk pelayanan yang sedang dijalankan.
PELATIHAN KARET UNGGUL
MEMBINA
MintinKalimantan Tengah, tgl Pusat Pelatihan Misi Terpadu bekerjasama dengan Misi GKY BSD mengadakan pelatihan mengenai budidaya tanaman Karet Unggul.kegiatan ini merupakan awal dari rencana pengembangan pelayanan misi GKY BSD di Kalimantan Tengah.
Sdr. Toni (siswa PPMT, kemeja kuning) sedang memberikan arahan cara melakukan okulasi karet unggul kepada peserta seminar di Mintin.
Bpk. Welliam tampak sedang memberikan penjelasan materi mengenai budidaya karet Ungguul.
Sdr. Sugino (siswa PPMT, kaos hitam) memberikan arahan dilapangan saat penanaman karet Unggul.
PEMAHAMAN ALKITAB Untuk lebih mempersiapkan para siswa dalam pelayanan di jemaat, PPMT mengadakan kegiatan pelatihan Pemahaman Alkitab Pada kesempatan ini dperkenalkan salah satu teknik atau metode penggalian Alkitab, yaitu Baca Gali Alkitab, yang disampaikan oleh perwakilan Yayasan Pancar Pijar Alkitab di Kalimantan Barat. Diharapkan dari pelatihan ini baik siswa aktif maupun alumni yang ikut dalam pelatihan dapat lebih terbantu dan dapat menerapkan teknik ini sebagai salah satu cara dalam mempersiapkan Firman Tuhan
Para siswa dan alumni sedang mengikuti uraian tentang teknik BGA.
Bpk. Teguh (Kartidaya) sedang memberikan penjelasan tentang pelayanan dan Pergumulan pelayanan Karti daya di KalBar.
MELATIH
LENTERA
MENGUTUS
gupayakan keselamatan anaknya. Daud tidak mau kehilangan anaknya. Tetapi kenyataan berbeda, anak itu tetap mati sama seperti yang telah Tuhan katakan. Dari hal ini kita belajar bahwa; 1. Kematian tidak dapat kita hindari. Kematian dapat menimpa siapa saja. Sejak peristiwa pelanggaran Adam dan Hawa maka kematian akan selalu mengikuti manusia. Tidak terkecuali Yesus ketika Dia harus menjadi manusia, Dia tetap mengalami kematian. Sebagai manusia Dia tidak kebal dengan kematian justru dalam kematianNya kita semakin mengerti bahwa ada kematian yang akan kita hadapi, cepat atau lambat. Juga lewat kematian Yesus semakin mempertegas bahwa Yesus benar-benar manusia. Dalam peristiwa Daud telah memberikan contoh kepada kita bahwa upaya apapun yang kita lakukan untuk mencegah kematian tidak akan berhasil, karena kalau Tuhan sudah menghendakinya. 2. Kematian hendaknya membawa kita pada satu pengakuan bahwa Tuhan Maha besar. Bahwa lewat kematian Tuhan hendak menunjukkan keMahakuasaan-Nya, sehingga setiap orang dapat memuliakan NamaNya. Lewat apa yang telah dialami Daud, kita dapat belajar dari sikap yang dia ambil; ia masuk ke dalam rumah Tuhan dan sujud menyembah Tuhan. Daud memang bersedih tetapi Daud tahu apa yang harus dia lakukkan. Kesedihan tidak akan merubah apaapa (ay.22-23). Dia sudah berusaha tetapi anaknya tetap mati, dan dia tidak dapat merubah apa yang sudah terjadi. Sikapnya memang berbeda, sikapnya jarang sekali kita jumpai, tapi sikap ini justru menunjukan betapa mengenalnya Daud akan Tuhan. Kematian Yesus di kayu salib menjadi puncak akan ke-Maha Besaran, dan Maha Kasih Tuhan. Kematian Yesus telah membawa pengakuan memang Ia adalah Anak Allah. Kematian Yesus telah membuka tabir pemisah antara Tuhan dan manusia. Kematian Yesus telah menyelamatkan seorang penjahat yang juga disalib bersama Dia, juga menyelamatkan saudara dan saya. Menjadi kemuliaan Allah setiap kematian orang percaya karena kematian orang percaya telah mebawa kepada satu kehidupan yang kekal bersama dengan Allah. Ev. Agung.
MEMBANTU
PERTANIAN SESI 3 Pada sesi tiga praktek pertanian, tiap siswa (angkatan 13) diberikan tanggungjawab untuk mengelola pertatanian mereka sendiri-sendiri. Dalam tahap ini diharapkan tiap siswa sudah mampu untuk melakukan kegitan pertanian mereka secara mandiri (dari mulai mempersiapkan lahan, menanam, merawat dan sampai pada masa panen), selain itu siswa juga dapat belajar untuk dapat mengatasi segala permasalahan dalam proses pertanian secara mandiri, mampu untuk mengobservasi dan melakukan tindakan yang tepat untuk dapat mengatasi setiap kendala yang dihadapi selama proses bertani berlansung. Komoditi yang mereka tanam pada sesi ini adalah, Pare, Jagung manis, Terung, Labuh Air, Tomat dan Cabe Besar. Praktek pertanian dengan system tumpang sari juga dilakukan pada tahap ini.
MEMBINA
KEGIATAN SISWA
MELATIH
v. ISACK merupakan alummi PPMT angkatan 7. Setelah menyelesaikan pembentukan di PPMT, Ev. Isack kembali ke Sinode GPSK (pengutus) dan mengawali pelayanan di Gereja Persekutuan Sidang Kristus di daerah Badau kab. Kapuas Hulu. Menikah dengan Ev. Susilawati (alumni PPMT angkatan 8) dan telah dikaruniai seorang putri yang diberi nama Anugerah. Setelah melewati masa-masa yang sulit, saat ini mereka dipercayakan untuk menggembalakan jemaat di GPSK MARANATA Nangalot kab. Kapuas Hulu. Desa Nangalot terletak di Kecamatan Seberuang, Kab. Kapuas Hulu. Berjarak 130 Km dari Kota Sintang dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan 3 jam dari Kota Sintang, 10 jam dari PPMT atau 12 jam dari Kota Pontianak. Jemaat GPSK MARANATA Nangalot berjumlah 15 KK, 25 % dari seluruh jumlah KK (penduduk desa Nangalot). Menjadi tugas berat bagi Kel. Ev Isack dalam pembinaan dikarenakan jemaat ini mengalami pasang surut Iman. Selain mereka masih muda dan harus membimbing jemaat yang lebih tua juga latar belakang kepercayaan lama yang masih begitu kuat dipegang oleh masyarakat desa. Saat ini pembinaan jemaat dilakukan melalui Ibadah Umum, Ibadah Keluarga, Sekolah Minggu, dan perkunjungan ke rumah-rumah.
Anak-anak sekolah minggu bersemangat dalam memuji TUHAN.
MENGUTUS
ALUMNI
Doakan 1. Pelayanan dari Ev. Isack dan istri. 2. Pertumbuhan Iman Jemaat. 3. Doakan untuk kesehatan lingkungan karena baru-baru ini ada Wabah penyakit CIKUNGUNYA yang sedang melanda dibeberapa desa termasuk desa Nangalot. 4. Sarana dan prasarana Gereja serta pastori. 5. Kebutuhan hidup Kel. Ev. Isack. (untuk memenuhi kebutuhan hidup, Ev. Isack menyadap getah karet dan berkebun sayur)
Pada umumnya, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat desa Nangalot bekebun karet, dan selain itu juga berladang. Kurangnya pengetahuan tantang bercocok tanam sayur membuat budi daya sayur sangat kurang. Hal ini menggugah hati Ev. Isack untuk mengembangkan dan membagikan ilmu yang dia miliki kepada masyarakat desa.
MEMBANTU
PENGOLAHAN HASIL PANGAN
JAHE INSTAN Bahan : 1. Jahe 2. Gula pasir 3. Serai 4. Kayu manis 5. Pandan wangi nya Alat : 1. Pisau 2. Panci 3. Sendok kayu 4. Parutan/blender Cara membuat : 1. Jahe dikupas sampai bersih. 2. Jahe diparut/blender, kemudian diperas diambil airnya sebanyak 2 gelas, apabila kurang dapat ditambah lagi. 3. Air perasan diendapkan semalam, diambil cairannya, endapannya dibuang. 4. Cairan jahe dimasak ditambah bumbu-bumbu (gula, kayu manis dan pandan wangi), diaduk terus menerus sampai kelihatan hampir mengental. 5. Apabila sudah kelihatan mengental diturunkan dari kompor sambil terus diaduk, lama-lama akan mengkristal dengan sendirinya. 6. Jadilah jahe instant.
Asinan Mentimun Minuman Jahe Instan Jahe Instan
MEMBINA
ASINAN MENTIMUN Bahan dan Alat: 1. Tong plastic 2. Bak air 3. Buah mentimun muda 4. Pisau
Bahan Pembuatan Jahe Instan
5. Kompor 6. Air 7. Tampah 8. Garam Memilih dan membersihkan bahan: 1. Pilih buah mentimun yang masih muda dan segar berdasarkan ukuran yang seragam. 2. Masukkan bahan tadi ke dalam air mendidih selama 3-8 menit, tergantung ketebalan dan struktur bahan. Proses Penggaraman 1. siapkan garam sebanyak 10% dari bobot buah mentimun 5 kg, = 5 ons 2. taburkan garam sebanyak 10% pada dasar bak. 3. isi bahan ke dalam bak sambil ditaburi garam secara merata, tambah air. 4. tutup bak rapat-rapat, biarkan proses perendaman 7-10 hari. 5. proses penggaraman yang baik akan mengeluarkan busa. 6. proses penggaraman I (35 hari). 7. seleksi buah busuk. 8. pengemasan (tahan 1 tahun).
MELATIH
PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF
SAMBUNG PUCUK POHON KARET Bahan dan Alat : 1. Batang bawah (lokal) 2. Entries (unggul) 3. Pisau okulasi/silet 4. Gunting pangkas 5. Plastic pembalut 6. Tali pengikat Cara menyambung : 1. Pilih batang bawah yang sehat, umur tanaman boleh 3 minggu 1,5 bulan (sambung muda). 2. Pilih entris yang sehat dari pucuk tanaman yang sudah menghasilkan. 3. lakukan sterilisasi alat terlebih dahulu. 4. potong batang bawah 5-10 cm dari pangkal batang. 5. belah/buat sayatan vertical di tengah-tengah batang dengan pisau okulasi/silet. 6. ambil batang atas yang sudah memenuhi syarat; lakukan perompesan, tinggalkan 3 lembar daun ujung yang dipotong 1/3 dekat tangkai daun. 7. bentuk entris tersebut seperti mata kapak dengan meraut ke dua belah sisi batang entris tersebut. 8. masukkan entris tersebut ke dalam celah batang bawah yang sudah dibuat. Temukan salah satu cambium/sisi kulit tersebut dengan hati-hati.
MENGUTUS
9. balut sambungan tersebut dengan tali plastic yang sudah diiris 2-3 cm lebarnya, dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah diakhiri dengan simpul hidup di bawah. 10. dalam 2 minggu sambungan masih hijau pertanda sambungan berhasil. Lakukan perawatan intensif, apabila sudah bertunas buang sungkup plastic sampai 1-2 bulan pindahkan bibit tersebut ke lapangan.
4. Membalut sambungan
batang
MEMBANTU
SINTANG , MERAKAI, ENTELOI Tanggal 27 , Sekitar jam 13.00 WIB, Team berangkat ke Sintang dengan menggunakan jalan darat, setelah berkendara selama 8 9 jam, akhirnya Team tiba di kota sintang sekitar jam 22.00 WIB. Pagi Hari tanggal 28 April 2010 setelah bertemu dengan ketua Sinode GPSK (Gereja Persekutuan Sidang Kristus), pada jam 10.00 WIB, Team melanjutkan perjalanan menuju Ketungau Tengah, tepatnya ke daerah Merakai, tiba di Merakai Jam. 13.00 WIB, setelah beristirahat, pada jam 14.00 WIB Team kemudian melanjutkan perjalan menuju ke Nangah Enteloi dengan menggunakan jalur sungai (Sungai Ketungau dan Sungai Sekalau), team tiba di Nangah Enteloi, setelah menempuh perjalanan selama 5 jam, akhirnya team tiba di Nangah Enteloi pada Pukul. 19.00 WIB. Di Nangah Enteloi, selain melakukan peresmian gedung Gereja GPSK Efrata yang Baru Dibangun, team juga melakukan kegiatan kerohanian yang lainnya, yaitu ibadah penyegaran rohani pada Malam Tgl. 28 dan Tgl. 29 April 2010 dan Kegiatan Pembinaan Iman Kristen pada siang hari Tgl. 29 April 2010. Pagi hari Tgl. 30, Team kembali ke Merakai melalui jalan darat dan tiba di Merakai jam 13.00 WIB, di Merakai team melakukan pelayanan ibadah penyegaran Rohani. Tanggal 1 Mei 2010, Team kembali ke PPMT dan Puji Tuhan Team akhirnya boleh tiba kembali di PPMT pada Jam. 19.00. WIB
10
MEMBINA
PELAYANAN PPMT
NANGALOTKAPUAS HULU Dalam rangka kegiatan pelayanan Paskah, tanggal 2-4 April 2010. GI. Agung dan Sdr. Wiwik berangkat ke daerah/desa Nangalot yang terletak di Kec. Seberuang, Kab. Kapus Hulu, tepatnya di gereja GPSK Maranatha. Di gereja ini GI. Agung tidak hanya melayani ibadah kebangunan Rohani dan ibadah perayaan paskah, namun juga melayani sakramen Perjamuan Kudus. Keterbatasan hamba Tuhan di pedalaman akhirnya membuat mereka tidak hanya melayani satu gereja saja, gereja-gereja yang ada di sekitar lingkungan pada akhirnya juga meminta GI. Agung dan Sdr. Wiwik untuk melayani mereka dalam ibadah paskah.
AMBARANGNGABANG Masih dalam rangkaian kegiatan pelayanan Paskah, pada tgl. 17 April 2010, GI. Ida dan Sdr. Deri berangkat ke daerah Ambarang, tepatnya ke Gereja GPPIK Bethel AmbarangNgabang, Kab. Landak. GI. Ida dan Sdr. Deri melayani dalam ibadah Kebangunan rohani dan ibadah perayaan Paskah.
MELATIH
DIETRICH BONHOEFFER Bonhoeffer dilahirkan pada tanggal 4 Februari 1906 di Breslau, Jerman. Ia adalah anak lakilaki dari suatu keluarga besar yang penuh dengan kasih sayang, kaya dan berpengaruh. K e l u a r ga B o n h o e f f e r adalah orang terpelajar, ilmuan, artis, dan pejabat militer. Daya tariknya yang kuat pada gereja tampak jelas dari tulisannya yang paling mula-mula, dan juga dalam keputusannya untuk menjadi pendeta ketimbang seorang akademisi. Pada tahun 1928, dalam usia dua puluh tiga tahun, ia sudah diterima menjadi seorang dosen teologi di universitas Berlin. Berkat karangannya yang berjudul Act and Being, pada tahun 1930 Bonhoeffer diangkat menjadi mahaguru pada Universitas Berlin. . Sejak awal, kuliahkuliahnya menarik perhatian para mahasiswa yang menerima pandangan-pandangan religius dan politiknya. Bonhoeffer adalah seorang yang selalu mengamati perkembangan-perkembangan politikdunia dan khususnya politik di Jerman. Pada tahun 1930 malaise ekonomi melanda dunia dan keadaan social Jerman sangat menyedihkan. Pengangguran meningkat dan pemerintah tidak memperlihatkan usaha-usaha untuk mengatasinya. Pada kondisi inilah mata bangsa Jerman diarahkan pada partai Nazi, yang dipandang dapat 11 melepaskan bangsa Jerman dari kemelut tersebut. Pada pemilihan tahun 1931 Partai Nazi, yang dipimpin oleh Hitler, memperoleh kemenangan dengan mengalahkan Partai Bolsewijk. Kebanyakan pemimpin gereja di Jerman mendukung Hitler dengan Nazinya itu. Hitler banyak bicara tentang gereja dan teologi. Hitler mengusulkan agar diangkat seorang uskup nasional Jerman. Campur tangan Hitler ini menyebabkan perpecahan dalam gereja di Jerman menjadi dua bagian, yaitu Deutche Christian (orang Kristen Jerman) yang mendukung Nazi dan Bekkennende Kirche (Gereja yang Mengaku) yang menolak Hitler. Bonhoeffer berada pada pihak Bekennende Kirche. Perlawanan-perlawanan dilancarkan terhadap Hitler. Perjuangan Hitler bukanlah memberi kebebasan kepada gereja, melainkan untuk kebesaran bangsa Jerman dengan merusak gereja. Bonhoeffer memprotes dengan keras Hitler yang melakukan tindakan permusuhan terhadap orang Yahudi. Bonhoeffer berpendapat bahwa gereja yang bersifat diskriminatif (membedabedakan) terhadap anggota dan para pejabatnya bukan lagi gereja Kristus Yesus. Gereja bagi Bonhoeffer ialah Kristus di dalam dunia ini. Gereja bukanlah pengaruh atau kesetiaan, melainkan kehadiran yang aktif, bukan sebagai suatu pertimbangan atau motif, melainkan sebagai satu sumber dan
MENGUTUS
prinsip hidup bagi mereka yang merupakan anggota gereja. Tahun 1939 Bonhoeffer memutuskan untuk pergi ke Amerika Serikat, namun ketika Jerman memasuki perang dunia II Bonhoeffer memutuskan untuk kembali ke Jerman dengan resiko ditangkap atau di hukum mati. Ia ingin berjuang dengan teman-temannya yang lain untuk menjatuhkan Hitler. Pada bulan April 1943 Bonhoeffer akhirnya ditangkap dan dipenjarakan di Berlin. Bulan Juli 1944 muncul rencana pembunuhan terhadap Hitler namun gagal, akibatnya Bonhoeffer dipindahkan dari kota yang satu ke kota yang lain. April 1945 Bonhoeffer dihukum mati di penjara Flossenburg. Kata-katanya yang terakhir adalah inilah yang terakhir dari semuanya, tetapi bagiku adalah awal kehidupan. Bonhoeffer adalah pejuang yang gigih dalam mempertahankan kemurnian gereja di dunia ini. TOKOH
UCAPAN SELAMAT . Tgl. 9 April 2010 Telah lahir seorang bayi laki-laki di keluarga Bpk. William (salah seorang staff Pertanian PPMT), bersyukur karna bayi boleh lahir dalam keadaan sehat, bayi laki-laki ini kemudian diberi nama : Edward Aprillio Selamat Pak. Will atas karunia yang Tuhan berikan, Tuhan Yesus Kiranya memberkati .
POKOK DOA
1. Bersyukur untuk pertolongan dan pemeliharaan Tuhan untuk pelayanan PPMT di Kalimantan Barat. 2. Bersyukur untuk pertolongan Tuhan dan penyertaan Tuhan terhadap pengurus, staff dan segenap siswa/I PPMT. 3. Bersyukur untuk terselenggaranya acara pengutusan siswa paraktek satu tahun. 4. Berdoa untuk pelayanan setiap siswa praktek satu tahun, doakan untuk proses adaptasi dan kerjasama, baik dengan pengurus jemaat maupun dengan jemaat yang mereka layani. Berdoa supaya Tuhan memberikan hikmat dan bijak dalam menghadapi segala persoalan dalam pelayan mereka. Berdoa juga supaya Tuhan mencukupkan kebutuhan hidup mereka. 5. Bersyukur dan tetap berdoa untuk program pelayanan desa mandiri terpadu yang sedang berjalan di dusun Maroo, Kec. Sengah Temila, Desa Gombang, Kab. Landak. Doakan untuk setiap siswa (ada lima siswa) dalam bekerjasama dan menjalin relasi dengan lingkungan masyarakat dusun Maroo. 6. Berdoa untuk proses penerimaan siswa baru pada bulan Juli 2010. 7. Berdoa untuk rencana kegiatan ulang tahun PPMT sekaligus pertemuan alumni yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 30 Juli 2010. 8. Berdoa untuk proses Pembina siswa yang sedang berlangsung untuk angkatan 13 dan 14.
SISI LAIN
Jalan sungai (Ketungau dan Sekalau) dari dan menuju ke Nangah Enteloi
SELAMAT BERDOA
12