Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH THE HISTORY OF CHOCOLATE MATA KULIAH CHOCOLATE & SUGAR CONFECTION

KELOMPOK: 1. MUFIDAH MAULANA RIFANI (105544061)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA 2012 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan ben tuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin. Banyak orang didunia ini menyukai coklat di kehidupan mereka sehari-hari. Coklat mudah didapatkan di toko daerah sekitar lingkungan rumah anda. Banyak yang meng atakan bahwa coklat adalah obat yg dapat membuat tubuh anda menjadi sehat karena kandungan di dalamnya. Namun ada pula bahaya dari coklat bila dikonsumsi terus menerus. Bagi penikmat coklat mereka tak pernah tahu bagaimana sejarah adanya co klat. Dan dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang sejarah coklat. B. 1. 2. 3. 4. C. 1. 2. 3. 4. Rumusan Masalah Apa pengertian dari coklat? Bagaimana sejarah dari coklat? Apa saja produk yang berasal dari coklat? Bagaimanakah macam-macam bentuk dari coklat? Tujuan Mengetahui pengertian dari coklat. Mampu menjelaskan sejarah coklat. Dapat mengetahui berbagai macam produk yang berasal dari cokla. Dapat mengidentifikasi berbagai macam bentuk dari coklat.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Coklat Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao ( Theobroma cacao). Teobroma berasal dari bahasa yunani yang berarti makanan para

dewa (foods of gods).Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika ku no sebagai minuman. Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumb uh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, b agian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat cokelat di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. B. Sejarah Coklat Kebiasaan sejak 1.500 tahun lalu, setelah ditemukan keramik tempat minum coklat di pemakaman suku Mayan di Rio Azul, Guatemala. Penikmat minuman coklat di awal sejarah ini adalah bangsa Mesoamerika yang ada di Amerika tengah, bagian dari ko loni Spanyol. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara fermentasi buah kakao se hingga menghasilkan minuman bernama chica. Minuman ini hingga kini masih dihidan gkan oleh warga tribal Amerika Selatan.Orang Mesoamerika sebelum zaman Columbus t elah mengembangkan minuman coklat dengan rasa yang lebih baik, tapi kerabat mere ka di Amerika Selatan lebih suka bir. Minuman coklat tanpa gula menjadi pusat el emen kebudayaan Mesoamerika termasuk bangsa Aztek. Dari bangsa inilah kemudian o rang Eropa belajar mengembangkan coklat di abad ke-16. Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Mayan di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan c oklat yang berasal dari surga kepada mereka. Nama ilmiah dari pohon coklat adala h Theobroma Cacao yang berarti makanan para dewa. Orang-orang Indian mexico menyebut kakao dengan nama chocolate yang berasal dari kata choco yang berarti busa (foam) d an atl yang berarti air. Pada tahun 1519, Hernanco Cortez mencicipi Cacahuatt, minum an coklat yang disukai oleh Montezuma II, raja terakhir suku Aztec. Cortez mempe rhatikan bahwa orang-orang Aztec menganggap biji coklat ini sebagai harta yang t ak ternilai. Kemudian, Cortez membawa biji coklat kembali ke Spanyol antara tahu n 1502-1528 dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula se hingga rasanya lebih enak dimana minuman coklat dibuat, disajikan panas dengan t ambahan pemanis. Resep tersebut dirahasiakan, dan hanya bangsawan saja dapat men ikmatinya. Lama-kelamaan, rahasia tersebut terbuka dan kemasyuran minuman terseb ut tersebar ke negara lain. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan In ggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts AS. Pada tahun 2 000, konsumsi produk coklat dunia diperkirakan mencapai 5 juta ton. Dalam perkem bangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disu kai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Menurut kepercayaan suku Mayan, cokl at adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandu ngan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat se bagai makanan yang disukai oleh siapapun. Di awal abad ke-17, cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di istana Spa nyol. Sepanjang abad itu, cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa, kemudian l ewat proses yang demokratis harganya menjadi cukup murah, dan pada akhir abad it u menjadi minuman yang dinikmati oleh kelas pedagang. Kira-kira 100 tahun setela h kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London, sampai didirikan rumah cokelat untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Ru mah cokelat pertama dibuka pada 1657. Pada tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan s ejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara. Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman. Baru pada 1847 ditemukan cokelat padat. Orang Eropa membuang hampir semua rempah-rempah yang ditambahkan oleh orang Meso-Amerika, tetapi sering mempertahankan vanila. Juga mengganti ba nyak bumbu sehingga sesuai dengan selera mereka sendiri mulai dari resep khusus yang memerlukan ambergris, zat warna keunguan berlilin yang diambil dari dalam u sus ikan paus, hingga bahan lebih umum seperti kayu manis atau cengkeh. Namun, y ang paling sering ditambahkan adalah gula. Sebaliknya, cokelat Meso-Amerika tamp aknya tidak dibuat manis. Cokelat Eropa awalnya diramu dengan cara yang sama dengan yang digunakan suku Ma ya dan Aztec. Bahkan sampai sekarang, cara Meso-Amerika kuno masih dipertahankan , tetapi di dalam mesin industri. Biji kokoa masih sedikit difermentasikan, dike

ringkan, dipanggang, dan digiling. Namun, serangkaian teknik lebih rumit pun dim ainkan. Bubuk cokelat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium agar lebi h mudah bercampur dengan air (dutched, metode emulsifikasi yang ditemukan orang Belanda), lemaknya dikurangi dengan membuang banyak lemak kokoa (defatted), digi ling sebagai cairan dalam gentong khusus (conched), atau dicampur dengan susu se hingga menjadi cokelat susu (milk chocolate). C. Produk yang Berasal dari Coklat Berikut ini merupakan bermacam-macam produk yang dihasilkan dari olahan coklat: 1. Smarties (permen coklat warna warni)

2. 3.

Wonka (astor) Kitkat (Coklat wafer)

4.

Milky bar (coklat susu)

5.

Tart coklat

6.

Coklat batang

7.

Rumball coklat

8. 9.

Coklat permen Es coklat

10.

Pudding coklat

11.

Coklat cookies

12.

Hot coklat

D.

Macam-Macam Bentuk Coklat

Cocoa powder: Ini bubuk tanpa gula yang dilumatkan, chocolate liquor sebagian le maknya. Cocoa powder memberikan rasa coklat yang intens dan tersedia dalam "Bela nda-diproses" (alkalized) atau varietas alami. Cocoa powder alam adalah coklat m uda, dengan rasa, coklat yang kuat diucapkan. Hal ini sedikit asam, sehingga yan g terbaik adalah menggunakan cocoa powder alam di resep menyerukan baking soda. Alkalized cocoa powder berwarna lebih gelap, kurang asam, dan memiliki rasa coke lat yang lebih ringan. Cocoa powder alkalized dianjurkan untuk resep yang panggi lan untuk baking powder. Cokelat tanpa pemanis: Juga dikenal sebagai "pahit" atau "kue" chocolate. Ini ad alah cokelat murni minuman keras, terdiri hanya dari biji kakao tanah. Meskipun terlihat dan bau seperti cokelat, memiliki rasa pahit dan tidak dimaksudkan untu k konsumsi pada sendiri-yang terbaik digunakan dalam memasak, kalau itu bisa dik ombinasikan dengan gula untuk membuatnya lebih enak. Karena biji kakao mengandun g jumlah yang sama dari mentega kakao dan padatan kakao, cokelat tanpa pemanis m eminjamkan rasa, coklat yang mendalam kaya untuk dipanggang. Cokelat tanpa peman is adalah bahan dasar dalam segala bentuk lain dari coklat, kecuali coklat putih . Dark chocolate:. Cokelat yang berisi cairan cokelat, gula, cocoa butter, vanili dan leicithin (emulsifier) Ada padatan susu tidak ditambahkan dalam dark chocola te. Isi kakao komersial cokelat gelap dapat berkisar dari 30% (gelap manis) samp ai 70 - 80% untuk bar sangat gelap. Coklat pahit dan semi-sweet coklat juga masu k dalam kategori "dark chocolate". Coklat bittersweet: Chocolate, seperti yang didefinisikan oleh FDA, yang mengand ung padatan kakao setidaknya 35%. Bar paling pahit mengandung setidaknya 50% cok lat minuman keras, dengan beberapa bar mendorong cairan cokelat 70-80%. Coklat i ni sering memiliki rasa, lebih lebih pahit dari bar gelap atau semi-manis manis. Namun, jumlah gula dalam cokelat tidak diatur, sehingga "pahit" salah satu prod usen bar mungkin rasa lebih manis daripada lain bar "semi-manis". Semi-manis coklat: Ini terutama istilah Amerika, dipopulerkan oleh Nestle Toll H ouse semi-sweet chocolate chips. Semi-manis cokelat mengandung padatan kakao set idaknya 35%, dan umumnya dianggap lebih gelap dari coklat gelap manis, tapi lebi h manis daripada pahit. Namun, kurangnya peraturan tentang kadar gula berarti ba hwa klasifikasi yang relatif dan tidak konsisten di seluruh merek. Dark chocolate manis: adalah "dark chocolate" dalam arti bahwa hal itu tidak men gandung padatan susu, tetapi masih memiliki persentase yang tinggi dari gula dan jauh lebih manis daripada jenis lain dari dark chocolate. Banyak merek cokelat hitam manis hanya memiliki padatan kakao 20-40%. Susu cokelat: Selain mengandung cocoa butter dan cairan cokelat, susu cokelat me ngandung baik susu kental (varietas yang paling Eropa) atau padatan susu kering. Susu cokelat harus mengandung cairan cokelat setidaknya 10% (di Amerika Serikat ), lemak 3,39%, dan padatan susu 12%. Cokelat susu biasanya lebih manis dibandin gkan cokelat hitam, dan memiliki warna lebih terang dan rasa coklat kurang jelas . Susu cokelat lebih sulit untuk marah dengan benar dan lebih rentan terhadap ov erheating. Coklat putih: Coklat putih mendapatkan namanya dari cocoa butter mengandung, nam un tidak mengandung cairan cokelat atau produk kakao lainnya. Akibatnya, ia tida k memiliki rasa coklat diucapkan, tapi biasanya rasanya seperti perasa tambahan vanili atau lainnya. Secara hukum, coklat putih harus mengandung cocoa butter 20 % minimal, padatan susu 14%, dan maksimal 55% gula. Ada beberapa "white chocolat

e" produk yang tersedia yang mengandung lemak nabati bukan cocoa butter-ini haru s dihindari dari sudut pandang rasa, karena mengandung produk kakao sama sekali, dan tidak coklat putih teknis. Chocolate couverture: Terutama digunakan oleh tukang roti profesional atau confe ctioners, cokelat ini mengandung persen sangat tinggi (setidaknya 30%) dari coco a butter, serta persentase yang tinggi dari cairan cokelat. Rasio yang tinggi me mbuatnya mahal, tetapi juga berarti bahwa coklat yang dihasilkan halus dan menca ir dengan cepat dan merata. Chocolate couverture adalah cokelat lebih disukai un tuk tempering dan permen enrobing. Muncul dalam gelap, susu, dan varietas putih, dan dapat dibeli secara online atau di toko-toko kue yang lengkap dekorasi. Gianduja Cokelat: Gianduja adalah nama yang diberikan ke gaya Eropa cokelat terb uat dari coklat dan pasta kacang. Pasta kemiri adalah yang paling umum, namun gi anduja juga bisa dibuat dengan pasta almond. Muncul dalam susu atau varietas dar k chocolate. Gianduja coklat dapat digunakan sebagai penyedap atau sebagai pengg anti susu atau coklat gelap. Pada suhu kamar cukup lunak untuk digulung atau dip otong, tapi terlalu lunak untuk digunakan untuk coklat molding. "Permen coating" chocolate: Juga dikenal sebagai "lapisan gula-gula," "pelapisan musim panas," atau "pelapisan senyawa" Istilah-istilah mengacu pada produk perm en yang dibumbui seperti gelap, susu atau coklat putih dan sayur atau minyak saw it pengganti mentega kakao. . Produk-produk ini lebih murah daripada kebanyakan coklat, dan tidak mengandung sejumlah besar cairan cokelat, dengan demikian, mer eka tidak memiliki rasa cokelat yang kuat atau mouthfeel menarik. Namun, mereka memiliki titik leleh yang sangat baik dan sifat molding, dan dengan demikian ser ing digunakan dalam candymaking untuk mencelupkan atau enrobing, karena mereka t idak memerlukan tempering dan dapat menahan suhu lingkungan yang tinggi. Hati-ha ti untuk tidak pernah mencampur pelapisan permen dengan cokelat nyata, karena le mak yang tidak kompatibel dan permen yang dihasilkan akan menjadi tidak menarik.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Cokelat adalah hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma caca o). Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman p ahit. Suku Aztec dan Mayan di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirim kan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Asal usul cokelat pertama kalinya ditemukan hampir 4000 tahun yang lalu di Mesoa merika, lokasi tepatnya di Amerika tidak diketahui, tetapi dari bukti-bukti arke ologi yang ditemukan pada keramik dengan residu dari minuman kakao di situs arke ologi peradaban Mokaya dan Olmec di sepanjang sungai Orinoco. Minuman coklat tanpa gula menjadi pusat elemen kebudayaan Mesoamerika termasuk b angsa Aztek. Dari bangsa inilah kemudian orang Eropa belajar mengembangkan cokla t di abad ke-16. Pada tahun 1502 - Eropa Menemukan Cokelat pertama dengan biji kakao (melalui pel ayaran ke empat yang dilakukan oleh Christopher Columbus) namun nilainya belum d isadari. Pada tahun 1544 - suku Maya pergi ke Spanyol. Delegasi Kekchi (pendudu k asli) Maya dari Guatemala mengunjungi Spanyol dan bertemu Pangeran Philip. Di antara hadiah yang diberikan adalah tempat minuman cokelat Maya, merupakan catat an pertama kemunculan kakao di dunia . Orang Spanyol mulai menambahkan gula tebu dan perasa seperti vanili untuk minuman kakao manis mereka. Tahun 1560 - Kakao dibawa ke Asia Pertama kalinya kakao dikenalkan di Asia, poho n kakao dibawa ke pulau Sulawesi Indonesia dari Caracas, Venezuala. Macam-macam bentuk coklat : cocoa powder, Cokelat tanpa pemanis, dark coklat, co klat bittersweet, semi manis coklat, Dark chocolate manis, susu coklat, coklat p utih, Chocolate couverture, gianduja coklat, dan "Permen coating" chocolate.

DAFTAR PUSTAKA Teubner, Christian. 1997. The Chocolate Bible. New York : Penguin Studio. http://id.wikipedia.org/wiki/Cokelat www.gladiaria.Wodpress.com http://copas.com http://kaskus-forum.blogspot.com/.../sejarah-dan-fakta-tentang-com http://chocolatemonggo.com/id/content/sejarah-cokelat

Anda mungkin juga menyukai