Anggota Kelompok :
1) Olyvia Citra Maulidya
2) Refa Yani
3) Ayesa Trias Safitri
4) Muhammad Kelvin
SMKN 57 JAKARTA
Jl. Taman Margasatwa Raya No.38B, RT.12/RW.5, Jati Padang, Ps.
Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540
Daftar Isi
Daftar Isi..................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang......................................................
BAB II : PEMABAHASAN
a. Pengertian Cokelat dan Permen Cokelat...........
b. Jenis Jenis Cokelat dan Permen Cokelat............
c. Metode Tempering Cokelat..............................
d. Penyimpanan Cokelat dan Permen Cokelat......
e. Recipe Permen Cokelat.....................................
A. Latar Belakang
Cokelat merupakan salah satu produk hasil perkebunan yang telah dikenal oleh masyarakat.
Cokelat telah berkembang dalam industri makanan dan minuman menjadi produk setengah
jadi maupun produk jadi yang memiliki nilai ekonomis yang lebih baik. Industri makanan dan
minuman dalam mengolah cokelat menggunakan biji cokelat yang menghasilkan produk
seperti cokelat bubuk, pasta cokelat, permen cokelat, dan lain sebagainya.
Cokelat dalam industri pengolahan dapat digunakan sebagai bahan baku ataupun bahan
pelengkap produk.
Permen cokelat merupakan salah satu produk olahan cokelat yang digemari oleh semua
kalangan masyarakat tanpa memandang usia. Permen cokelat memiliki aroma khas dan
tekstur yang dapat meleleh dengan cepat dalam mulut dan terasa lembut di lidah. Produk
permen cokelat bervariasi mulai dari yang berbahan baku cokelat hingga permen yang
permukaannya saja yang dilapisi cokelat.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Cokelat
Cokelat atau Coklat (bahasa Inggris: Chocolate) adalah sebutan untuk hasil olahan makanan
atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh
penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat
hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.
Memiliki rasa yang pahit, sepat dan berlemak. Konsumsi cokelat masa itu dianggap sebagai
simbol status penting dan juga kemakmuran. Cokelat dalam bentuk padat pertama kali
ditemukan pada abad ke-18 di Eropa. Penggunaan rempah-rempah dihilangkan dan mulai
ditambahkan gula, susu dll.
Jenis-Jenis Cokelat
2. Cocoa Butter
Cocoa Butter adalah lemak nabati yang berwarna kuning pucat. Bahan dasar jenis coklat ini
terbuat dari biji kakao yang mendapatkan fermentasi. Biji kakao tersebut dipanggang dan juga
dipisahkan dari bijinya. Secara umum, Cocoa Butter sering dipakai dalam olahan es krim dan
juga berbagai aneka olahan dessert.
3. Cokelat Meises
Meises atau bisa juga disebut chocolate sprinkles adalah macam-macam coklat yang terbentuk
dari bubur coklat padat atau coklat murni, minyak sawit, susu, lesitin, essence, gula, dan juga
lemak coklat. Biasanya, meises sering dipakai untuk campuran dalam pembuatan roti maupun
berbagai olahan makanan manis lainnya. Meises mempunyai bentuk padat dan mudah
ditemukan di berbagai pasar. Jenis coklat ini juga hadir dalam berbagai warna dan juga rasanya
sangat unik. Coklat ini juga sangat nikmat jika kamu menambahkannya pada olahan kue.
Contohnya seperti kue donat, kue pukis, martabak manis, hingga roti bakar.
4. Coating Chocolate
Coklat yang dikenal sebagai baking imported chocolate ini adalah varian coklat yang sangat
berguna sebagai pelapis olahan makanan. Bahan dasar Coating Chocolate terbuat dari lemak
nabati, gula, lesitin, vanili, dan juga susu. Adapun berbagai produk Coating Chocolate ini antara
lain Unsweetened Chocolate, Bittersweet, dan Semisweet. Perbedaan ketiga jenis Coating
Chocolate tersebut ada di bagian rasanya saja. Meskipun begitu, warna ketiganya cenderung
sama dan hampir tidak ada perbedaan.
2. Chocolate Bar
Permen Cokelat yang berbentuk bar atau batangan adalah camilan yang mengandung cokelat
dengan lapisan atau campuran yang mencakup kacang, buah, karamel, nougat, dan wafer.
4. Chocolate Rocher
Sebuah permen cokelat yang di produksi oleh perusahaan Ferrero SpA. Cokelat ini dibuat dari
wafer yang diberi kacang hazelnut dan diisi dengan krim hazelnut dan di luarnya dilapisi oleh
cokelat susu dengan kenari dan hazelnut yang dihancurkan.
2. ICE BATH
Ice bath merupakan metode dimana setelah cokelat dilelehkan, kita menggunakan mangkuk
berisi es dan air untuk mendinginkan cokelat.
Hal yang perlu diperhatikan pada metode ice bath yakni menjaga cokelat agar tidak terkena air
sedikit pun. Jika terkena air, tekstur cokelat akan menggumpal dan menjadi kasar dan akan
sangat sulit untuk diperbaiki. Maka dari itu, jaga cokelat Anda agar tidak terkena air. Siapkan lap
atau tisu untuk menyerap air yang mungkin mengenai sisi mangkuk Anda.
Berikut tahapan metode ice bath:
- Siapkan mangkuk yang lebih besar daripada mangkuk untuk cokelat. Isi mangkuk dengan es
dan air. Adanya air pada mangkuk berguna untuk meratakan suhu mangkuk, sehingga cokelat
akan mendingin secara merata. Pastikan mangkuk tidak terlalu penuh, agar tidak ada air yang
masuk ke dalam mangkuk berisi cokelat.
- Menggunakan metode au bain marie, lelehkan seluruh cokelat hingga suhu 45-50°C.
- Letakkan mangkuk berisi cokelat ke atas mangkuk besar yang berisi air dan es. Aduk cokelat hingga
mencapai suhu kedua (26-29°C tergantung jenis cokelat), sesekali sisihkan cokelat agar suhu tidak
menurun terlalu drastis.
- Kembalikan mangkuk cokelat ke bain marie dan panaskan hingga suhu kerja.
3. TABLING
Tabling merupakan metode yang membutuhkan keterampilan tinggi. Anda juga membutuhkan
alat khusus, yakni meja dapur atau lempengan berbahan marmer atau granit. Bahan ini dipilih
karena ia memiliki sifat termal yang baik, sehingga memudahkan proses pendinginan cokelat.
Berikut tahapan metode tabling:
- Menggunakan metode au bain marie atau microwave, lelehkan seluruh cokelat hingga suhu
45-50°C.
- Tuangkan 2/3 cokelat leleh ke atas permukaan marmer atau granit.
- Menggunakan scraper dan spatula, ratakan cokelat ke seluruh permukaan kemudian agitasi
cokelat,. Hal ini berfungsi mempercepat proses pendinginan. Lakukan secara berulang hingga
suhu kedua tercapai (26-29°C tergantung jenis cokelat).
- Masukkan cokelat yang telah dingin kembali ke dalam sisa cokelat, lalu aduk hingga mencapai
suhu kerja.
2. Permen Cokelat
Lalu untuk cokelat jenis truffle, bonbon, dan permen cokelat, sebaiknya simpan di wadah
tersegel dalam suhu kamar. Masukkan ke dalam tempat dingin, kering, dan gelap yang jauh dari
panas, kelembapan, dan aroma yang kuat. Kita juga perlu menuliskan tanggal “best before/baik
sebelum” cokelat jika tertera pada label, yang biasanya berjarak satu minggu hingga enam
bulan setelah cokelat diproduksi. Koki dan co-founder Omnom Chocolate di Islandia pun
mengatakan bahwa tangga tersebut ditatapkan berdasarkan bahan baku cokelat. Menurutnya,
cokelat dengan kandungan fresh cream, kacang-kacangan, dan mentega akan membusuk lebih
cepat dan perlu segera dikonsumsi.
2 sdm nutella
Step by step :
1. Untuk membuat chocolate shells, lelehkan milk chocolate dengan cara ditim. Tuang adonan
coklat kedalam cetakan coklat hingga penuh (saya pakai cetakan coklat bahan polycarbonate),
diamkan beberapa detik dan langsung tuangkan sisa coklat kedalam mangkuk kembali. Coklat
yang tersisa di loyang akan membentuk kulit praline. Bersihkan sisa coklat di permukaan
dengan cake scraper / spatula lurus.
2. White chocolate ganache base: panaskan krim kental hingga berbuih (jangan sampai
mendidih). Tuangkan ke atas white chocolate yang telah dicincang kasar. Diamkan 1 menit,
baru diaduk hingga tercampur rata dan semua coklat meleleh.
3. Greentea ganache: campurkan 1/4 bagian white chocolate ganache base dengan greentea
powder, aduk rata.
4. Strawberry ganache: campurkan 1/4 bagian white chocolate ganache base dengan selai
strawberry, aduk rata.
5. Mint coconut ganache: campurkan 1/4 bagian white chocolate ganache base dengan mint
extract dan dried coconut, aduk rata.
6. Banana ganache: campurkan 1/4 bagian white chocolate ganache base dengan banana paste,
aduk rata.
7. Masukkan semua bahan filling kedalam plastik segitiga. Gunting sedikit ujungnya.
8. Semprotkan bahan filling kedalam chocolate shells yang sudah hampir mengeras. Isi hingga
hampir penuh.
9. Tutup dengan menggunakan sisa milk chocolate. Bersihkan sisa coklat dipermukaan dengan
menggunakan cake scraper / spatula lurus.
10. Masukkan praline dalam fridge (kulkas bawah) hingga mengeras. Keluarkan dari cetakan jika
sudah mengeras.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao
(Theobroma cacao). Bermacam macam jenis cokelat dan olahannya seperti permen cokelat
membuat, makanan ini memiliki banyak sekali penggemarnya. Cokelat yang umumnya
diberikan sebagai hadiah atau bingkisan pada hari ulang tahun dan hari raya. Dengan
bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih,
simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah
satu rasa yang paling populer di dunia. Untuk mendapatkan khasiat sebuah coklat untuk
kesehatan maka perlu keseimbangan dengan mengurangi asupan makanan lainnya.
Terima Kasih