XI KULINER 4
Materi coklat
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao).
[1] Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun
dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.[1]
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan pada hari raya. Dengan bentuk, corak, dan
rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan
sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Selain
dikonsumsi paling umum dalam bentuk cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat
dan dingin.
1. Cocoa Powder
Jenis cokelat pertama adalah cocoa powder. Sesuai namanya, jenis cokelat yang satu ini berbentuk
bubuk dan terbuat dari cocoa asli. Sebagian besar cocoa powder mengandung lemak cokelat, tetapi
semuanya tidak mengandung pemanis buatan.Lindt Heart Tin Strawberry - 37 gr
Cocoa powder alami berwarna cokelat muda dengan rasa cokelat yang kuat nanum sedikit asam. Jenis
coklat ini sering digunakan sebagai baking powder dalam pembuatan kue.
2. Unsweetened chocolate
Seperti namanya, cokelat jenis ini tidak mengandung pemanis buatan ataupun pemanis alami yang
terbuat dari pasta cokelat dan lemak cokelat. Cokelat jenis ini masih mempertahankan cita rasa asli
cokelat yang sedikit pahit. Unsweetened chocolate sering dipakai sebagai bahan dasar pembuatan
cokelat jenis lainnya seperti cokelat putih.
3. Dark Chocolate
Dark chocolate mengandung kadar pasta cokelat yang tinggi. Warna hitam dihasilkan dari kandungan
pasta cokelat itu sendiri bisa mencapai 90%. Rasa yang ditawarkan pun tentu saja pahit dan biasanya
digunakan sebagai bahan dasar untuk memasak atau pembuatan kue.
Namun, seiring berkembangnya zaman, dark chocolate sering dikonsumsi dengan alasan dapat
memberikan efek positif pada kesehatan misalnya meningkatkan mood dan menghasilkan energi karena
cokelat jenis ini tidak mengandung pemanis buatan ataupun pemanis alami.
4. Semi-sweet Chocolate
Cokelat jenis ini mengandung lemak cokelat dan ditambahkan gula dalam jumlah yang sedikit sehingga
memberikan cita rasa manis dan pahit. Cokelat jenis ini juga sering digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan kue atau dessert.
Tidak hanya sebagai bahan pembuat makanan penutup, semi-sweet chocolate biasa dijadikan sebagai
hadiah kejutan untuk orang yang Anda sayangi seperti saat perayaan kelulusan, valentine, dan ulang
tahun.
5. Milk Chocolate
Jenis cokelat yang satu ini mungkin merupakan jenis yang paling terkenal di seluruh dunia. Yup apalagi
kalau bukan milk chocolate. Sama seperti namanya, Anda pasti sudah bisa menebak jika cokelat jenis ini
mengandung tambahan susu.
Selain itu, milk chocolate juga mengandung tambahan minyak nabati, gula, dan vanila dengan
kandungan alamiah pasta cokelat. Cokelat jenis ini biasanya tersedia dalam bentuk cokelat batangan dan
sering dikonsumsi sebagai cemilan sehat.
6. Couverture Chocolate
Tahukah Anda jika kata couverture berasal dari kata Perancis yang artinya melapisi? Untuk itu sesuai
namanya, jenis cokelat ini umumnya lebih sering digunakan sebagai bahan dasar untuk melapisi kue,
dessert, dan pembuatan makanan lainnya.
Cokelat ini mengandung lemak yang lebih tinggi yaitu 32 – 39% sehingga memberikan cita rasa yang
lebih enak dibandingkan cokelat jenis lainnya. Namun, cokelat jenis ini tidak dapat disimpan di
sembarang tempat karena sensitif terhadap panas. Couverture chocolate biasanya tersedia dalam
bentuk bittersweet, semisweet, dan white chocolate.
7. Gianduja Chocolate
Namanya mungkin masih kurang dikenal seperti cokelat jenis lainnya. Tapi cokelat jenis ini nyatanya
tidak kalah enak lho dengan jenis lainnya, sebab gianduja mencampurkan antara manisnya cokelat
dengan kacang hazelnut.
Rata-rata, cokelat gianduja mengandung kokoa sebesar 32% dan hazelnut yang telah dihaluskan sebesar
20 – 40%. Cokelat jenis ini juga mengandung tambahan varian lainnya seperti susu, almond, dan kacang-
kacangan.
Pengolahan Cokelat
Blending dan Mixing. Tahap ini merupakan tahap pencampuran kakao massa dengan bahan non kakao
(gula, susu bubuk, vanillin, soya lecithin, dan lainnya). Penambahan bahan non kakao bertujuan untuk
mengatasi rasa pahit yang dihasilkan dari kakao massa.
Refining. Campuran tadi kemudian dihaluskan menggunakan mesin refiner, yang menghasilkan lapisan
tipis campuran.
Conching. Homogenisasi dilakukan dengan mengaduk campuran dalam mesin conche selama 12-14 jam
atau bahkan 1-2 hari sesuai kebutuhan. Jika kita menginginkan adanya penambahan cocoa butter
dengan rasio tertentu, maka penambahan tersebut dilakukan pada tahap conching ini. Selain bertujuan
untuk menghomogenkan campuran, tahap ini bertujuan untuk menghilangkan bau/rasa asam yang
tersisa, sehingga aroma coklat semakin terasa.
Tempering. Karakteristik couverture ini biasanya belum stabil. Tempering merupakan suatu proses
untuk menstabilkannya, dan membuat permukaan coklat menjadi mengkilat dan coklat menjadi renyah.
Tempering dilakukan dengan menaikkan/menurunkan suhu.
Permen cokelat sangat disukai baik oleh orang tua, remaja apalagi anak-anak. Untuk membuat permen
cokelat atau praline tidak begitu sulit dan tidak memerlukan peralatan yang rumin, adapun cara
membuat adalah sebagai berikut :
Bahan :
Alat :
b. fudge
Fudge adalah sejenis candy yang memiliki tekstur lebih lunak (semisoft candy) terbuat dari campuran
butter, gula, krim dan perasa, khususnya cokelat dan kacang. Pengertian lain dari Fudge adalah krim
pengoles atau pengisi lapisan kue. Biasanya jenis cokelat yang dipakai adalah cooking cokelat atau bake
cokelat. Sebelum diolah cokelat harus dilelehkan terlebih dahulu dengan cara ditim. Kemudian
tambahkan lemak (mentega, margarin, shortening), rum dan tepung gula. Fudge dapat digunakan untuk
melapisi cake, permen, roti ataupun pastry. Cara pembuatan : • Cetakan/ loyang di poles dengan minyak
salada • Susu, gula, krim, cokelat dan butter di panaskan sampai kepada suhu yang dianjurkan. •
Rendam panci berisi campuran cokelat kedalam air es, sambil campuran tersebut diaduk menggunakan
sendok kayu. • Masukkan kedalam cetakan, dinginkan. • Fudge siap untuk dipotong
c. Cokelat Glaze Cokelat glaze dapat dibuat dengan mencampurkan air, gula dan cokelat blok (cooking
cokelat), dengan cara sebagai berikut : Cokelat blok yang telah diiris halus dicairkan diatas panci dengan
cara mengetim. Sementara cokelat dicairkan air dan gula direbus sampai 115o C, lalu didinginkan,
setelah itu masukkan kedalam cokelat cair. Ketika glazes mulai mengental dan masih hangat tuangkan di
atas permu- 437 kaan atau sisi kue. Apabila telah dingin glaze cokelat akan mengeras dan memberikan
hasil yang mengkilap pada kue.
a. Sediakan dua buah panci, satu panci besar yang sisinya agak
pendek dan diisi air. Satu lagi panci agak kecil agak tinggi dan diisi
berisi air.
b. Jerangkan panci besar diatas api sampai panas tapi tidak mendidih,
Perlu diingat bahwa selama mengetim atau melelehkan cokelat, hindarkan cokelat dari air meskipun
hanya 1 tetes. Karena cokelat bisa menggumpal dan warnanya akan buram. Untuk itu seharusnya wadah
air
lebih kecil daripada wadah cokelat, untuk menghindari cipratan air masuk ke dalam cokelat. Kemudian,
begitu air mendidih segera matikan
api dan aduk terus cokelat hingga semua cokelat mencair, karena kalau
suhu terlalu tinggi cokelat putih bukannya mencair tapi malah menggumpal.
lemak cokelat menjadi cair dan menjadikan lelehan cokelat yang baik.
Bila dipanaskan terlalu tinggi (lebih dari 50°C) akan terjadi gumpalan
terutama pada milk dan white couverture, karena protein susu hancur,
a. Metoda Tablier
marmer dan lakukan pengulangan. Apabila terlalu kental/suhu terlalu rendah, waskom berisi cokelat
dapat direndam beberapa detik di
b. Metoda Penyuntikan
dengan keinginan.
Bentuk cokelat akan tampak seperti utuh tetapi bagian dalam sudah
mencair .
• Mendinginkan cokelat dengan cara menyimpan tempat berisi lelehan cokelat dalam air dingin.
Metoda ini tidak pernah direkomendasikan oleh Industri/pabrik cokelat, karena kualitas hasil proses
tempering tidak terlalu baik. Dan air
Cetakan, dll).
• Jenis-jenis yang dibuat atau dilapisi Couverture, tidak boleh mengalami perubahan suhu yang terlalu
drastis.
441
bila bahan tersebut bersuhu hangat. Namun suhu tidak boleh melebihi 27º C karena Couverture tidak
dapat mengeras dengan cepat.
c. Suhu ruangan
dengan Couverture tidak boleh lebih dari 10º C. Pencelupan/pelapisan tidak boleh dilakukan berdekatan
dengan sumber panas.
6. Pengisian Cetakan Berongga
Cara membuatnya
• Diamkan sampai permukaan mengeras pada cetakan. Untuk lapisan permukaan yang lebih tebal bisa
dilakukan pengisian kedua.
dasar.
7. Cokelat Semprot
Cokelat semprot ini sangat cocok digunakan untuk menghias
Couverture dengan cairan (Susu kental, Gula cair, Rum) hingga diperoleh konsistensi yang tepat untuk
menyemprot. Dengan pengocokan
yang kuat akan didapatkan tingkatan yang lentur dan tidak mudah putus (garis hasil semprot).
Cara membuatnya
cara ini adonan menjadi cairan yang kental. Untuk jumlah yang lebih
dalam keadaan hangat, agar tidak timbul buih dan warna yang
berubah.