Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Cokelat Dunia

• Berita

• 31 Oktober 2020, 02.51

• Oleh: ditpui

• 0

Cokelat, yang langsung terbayang begitu mendengar kata itu adalah berbagai jenis
makanan nikmat yang disukai banyak orang.

Bahan pangan yang terbuat dari biji kakao ini menjadi salah satu kudapan favorit banyak
orang, ada berbagai jenis cokelat yang dihasilkan dari biji kakao, mulai dari cokelat batang,
pasta cokelat, bubuk cokelat, dan masih banyak lagi. Berkaitan dengan cokelat, mari kita
tinjau sekilas mengenai sejarah munculnya cokelat.

Mengutip dari laman history.com, cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk
Mesoamerika kuno sebagai minuman. Dulu, cokelat dipercaya menjadi salah satu bahan
makanan yang hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan. Para ahli memperkirakan
bahwa pohon kakao sebagai bahan utama pembuatan cokelat mula-mula tumbuh di
daerah Amazon utara hingga ke Amerika Tengah sampai Meksiko.

Menurut Sophie dan Michael Coe dalam bukunya ‘The True History of Chocolate‘, bukti
linguistik paling awal dari konsumsi cokelat merentang dari tiga hingga empat milenium
yang lalu, di Mesoamerika pra-Kolombia seperti Olmec. Bukti paling awal mengenai cokelat
pertama muncul di situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras pada 1100-
1400 SM (Sebelum Masehi). Dari penemuan ini, banyak yang menduga bahwa biji kakao
tidak hanya digunakan sebagai minuman tetapi juga sebagai gula alami untuk minuman
beralkohol dan obat. Kemudian ditemukan residu cokelat pada tembikar yang digunakan
oleh suku Maya kuno, peradaban pertama yang mendiami daerah Mesoamerika di Río Azul,
Guatemala Utara. Ini menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat diperkirakan
sekitar tahun 450 SM – 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status
penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih
ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain.
Di Eropa, cokelat pertama kali tiba di Spanyol. Salah satu anggapannya, tepatnya tahun
1544 Masehi, delegasi Kekchi dari Guatemala mengunjungi Istana Spanyol dan membawa
hadiah, di antaranya adalah minuman cokelat. Momen ini merupakan awal mula cokelat
dikenal dunia. Pada awalnya cokelat tidak cocok dengan lidah orang Eropa, karena rasanya
yang pahit. Kemudian, cokelat ditambahkan madu atau gula sehingga terbentuklah cokelat

manis pertama kali. Di awal abad ke-17,


cokelat menjadi minuman penyegar yang digemari di Istana Spanyol. Sepanjang abad itu,
cokelat menyebar di antara kaum elit Eropa. Awalnya orang Eropa mengonsumsi cokelat
sebagai minuman. Kemudian pada tahun 1847 barulah ditemukan cokelat padat. Orang
Eropa menyingkirkan hampir semua rempah-rempah pada cokelat yang ditambahkan oleh
orang Mesoamerika. Hanya vanila yang dipertahankan karena cita rasanya.

Seiring berkembangnya waktu, permintaan cokelat semakin meningkat dan cokelat semakin
terkenal di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
UGM Cocoa Teaching Industry hadir menjadi salah satu industri yang siap memenuhi
kebutuhan cokelat di Indonesia. Berlokasi di Batang, Jawa Tengah, UGM Cocoa Teaching
Industry merupakan pabrik pengolahan kakao pertama di Indonesia yang terintegrasi
dengan kebun kakao dan sekaligus menjadi pusat pengembangan SDM di bidang kakao.
Fasilitas ini mulai dibangun sejak tahun 2017 melalui kerja sama antara Kementerian
Perindustrian dengan Pemerintah Kabupaten Batang dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pabrik yang berada di Desa Wonokerso, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa
Tengah yang mempunyai area pabrik seluas 9.000 m2 dengan terdiri dari bangunan seluas
2.590m2. Fasilitas ini dilengkapi mesin dan peralatan industri pengolahan kakao
berkapasitas 6.000 ton per tahun dengan nilai investasi sebesar Rp89,9 miliar.

Selain dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar akan cokelat, UGM Cocoa
Teaching Industry juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk belajar mengenai
proses pengolahan atau pun proses budidaya tanaman kakao karena pabrik terintegrasi
langsung dengan kebun kakao.

Kita tidak menyangka bahwa proses pengolahan cokelat sangat panjang dari biji kakao
untuk menjadi cokelat yang siap dinikmati. Pada artikel selanjutnya kita akan belajar
bagaimana cara mengolah cokelat menjadi cokelat yang siap dinikmati dengan berbagai
rasa. (Nabila/PUI).

Anda mungkin juga menyukai