Anda di halaman 1dari 3

Cokelat dalam Berbagai Bahasa dan Etimologinya

Cokelat adalah makanan yang banyak kita jumpai di toko – toko dengan berbagai harga. Pada
umumnya banyak orang yang tidak tahu kata coklat adalah kata yang tidak baku, kata baku
coklat adalah cokelat, sedangkan bahasa inggrisnya cokelat adalah chocholate. Cokelat
memiliki banyak istilah di berbagai bahasa. Beberapa orang terkadang menggunakan nama
yang berhubungan dengan cokelat untuk bayi mereka, karena cokelat merupakan nama yang
unik untuk bayi. Tetapi apakah kamu tahu sejarah cokelat dan arti kata cokelat menurut
etimologinya?

Etimologi Kata Cokelat


Asal usul kata cokelat berasal dari Etimologi kata Aztec 'xocoatl' yang merujuk pada
minuman pahit yang diseduh dari biji kakao. Cokelat yang siap konsumsi biasanya sudah
melalui proses fermentasi, dipanggang, dibubukkan dan ditambah gula, jadi rasa pahitnya
tidak terlalu terasa dan lebih cenderung ke rasa manis.

Bisa dikatakan sebenarnya cokelat memiliki rasa pahit, hanya saja banyak perusahaan atau
pabrik makanan ringan sekarang yang mencampurkan bahan pemanis buatan dan kimia, agar
cokelat memiliki banyak varian rasa dan bentuk yang menarik.

Kata Cokelat dalam Berbagai Bahasa


menganggap keren istilah yang menggunakan bahasa asing, begitu juga cokelat. Jika
menggunakan bahasa asing maka kata “cokelat” sudah tidak umum lagi dan menjadi hal yang
dianggap unik. Berikut beberapa istilah cokelat dalam bahasa asing :

Kata cokelat dari bahasa Latin “Auburn” yang memiliki arti cokelat kemerah-merahan
Kata cokelat dari bahasa Latin yang lain adalah “Prunella” artinya cokelat yang ada pada
bunga plum kecil.
Kata cokelat dari bahasa Arab “Mocha” artinya kopi beraroma cokelat
Kata cokelat dari bahasa Inggris “Dustine” artinya batu tambang yang berwarna cokelat
Kata cokelat dari bahasa Perancis “Bay” artinya warna cokelat pada kastanya

Biasanya istilah – istilah diatas digunakan untuk menamai anak yang baru lahir atau nama
produk yang mempunyai arti cokelat tetapi dengan istilah yang berbeda. Yang saya paparkan
diatas hanya sebagian istilah cokelat dalam berbagai bahasa, saya sendiri baru tahu ternyata
Mocha adalah istilah dari kopi beraroma cokelat, jika Anda pecinta kopi dan sering ke kedai
kopi maka tidaklah asing lagi dengan istilah ini.

Sejarah Cokelat
Sejarah mengatakan kakao atau bahan cokelat pertama kali diolah oleh penduduk
Mesoamerika kuno sebagai minuman, dan banyak yang percaya bahwa dahulu cokelat hanya
bisa dikonsumsi oleh para bangsawan karena cokelat adalah hidangan yang mewah.
Beberapa ahli memperkirakan tanaman kakao awalnya tumbuh di daerah Amazon Utara
sampai Amerika Tengah, ada juga yang berpendapat sampai ke Chiapas, daerah selatan
Meksiko

Biasanya penduduk Olmec (peradaban kuno yang berkembang di Meksiko dari tahun 1500
SM hingga 400 SM) memanfaatkan pohon kakao untuk membuat cokelat di sepanjang teluk
selatan Meksiko. Sejarah dan dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan di sebuah
artefak (atau biasa kita sebut situs kuno) pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras
sekitar 1100 – 1400 tahun SM.

Hasil yang diperoleh dari para peneliti, terdapat banyak ampas yang diperoleh dari tangki
pengolahan kakao, hal ini menunjukkan bahwa awalnya kakao tidak hanya di produksi untuk
membuat minuman saja, tetapi kakao lebih condong digunakan untuk membuat sumber gula
untuk minuman beralkohol, hal ini diperkuat dengan selaput putih yang terdapat pada biji
buah tersebut.

Para peneliti juga menemukan bahwa suku Maya kuno di Rio Azul Guantemala Utara, sudah
meminum cokelat kurang lebih pada tahun 400 SM. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya
ampas cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya Kuno tersebut.

Suku Maya Kuno adalah peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika dan
mereka sudah mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman
xocolatl yang berarti minuman yang memiliki rasa pahit. Menurut suku tersebut, minuman ini
adalah minuman untuk simbol kemakmuran dan harus dikonsumsi setiap hari.

Untuk menyajikan minuman cokelat juga tidak sembarangan. Pertama – tama penyaji akan
memegang wadah yang berisi cairan cokelat setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain
yang berada di tanah atau meja, penyaji yang ahli dapat membuat busa yang tebal, bagian itu
yang membuat minuman cokelat begitu bernilai.

Busa yang ada pada minuman cokelat didapat dari lemak kakao (cocoa butter) terkadang juga
penyaji menambahkan busa tambahan untuk menambah kesan mewah. Orang Meso-Amerika
memiliki kebiasaan ini karena dianggap penting dan menjadi budaya.

Rasa Cokelat
Menariknya sampai sekarang rasa cokelat masih sulit untuk didefinisikan. Menurut buku yang
berjudul Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), karya Joel Glenn Brenner, di dalam
bukunya menjelaskan dan menggambarkan bagaimana rasa cokelat yang bisa diartikan
dengan kata – kata.

Menurutnya rasa cokelat tercipta dari 1.200 macam zat yang berbeda, tanpa satu rasa yang
dominan. Sebagian dari zat jika berdiri sendiri memiliki rasa yang tidak enak. Karenanya,
sampai sekarang belum ada rasa cokelat tiruan.

Fakta menariknya jika kamu menikmati cokelat secara perlahan, maka akan terjadi efek
psikologis, yaitu efek lelehan cokelat yang sangat menakjubkan. Jika masih bingung
bagaimana efek lelehan tersebut, maka akan saya beri contoh seperti ini, bila Anda memakan
cokelat, lemak dari cokelat akan lumer di mulut. Lumernya lemak kakao menimbulkan rasa
lembut yang khas, riset terakhir BBC (British Broadcasting Corporation) lumernya cokelat
melebihi efek yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut yaitu meningkatkan aktivitas otak
dan debaran jantung, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini
berhenti.

Temuan ini sungguh menakjubkan, jika Anda masih belum pernah ciuman mulut ke mulut
dengan wanita maka tidak ada salahnya sering – sering membeli cokelat yang gampang lumer
ke mulut ketika menyantapnya, karena efeknya sama saja.

Perkembangan Cokelat di Era Modern


Setelah perkembangan zaman, cokelat menjadi camilan yang bisa dinikmati oleh masyarakat
secara umum, karena cokelat banyak dijual di toko – toko dengan harga yang cukup
terjangkau. Tidak seperti zaman dahulu yang bisa menikmati cokelat hanya darah biru dan
bangsawan.

Tetapi kualitas cokelat sekarang bisa dikatakan kurang asli, karena banyak bahan kimia yang
tercampur didalamnya yang berguna untuk memangkas harga produksi. Seperti contohnya
pembuatan cokelat yang mengganti lemak kakao dengan bahan seperti lesitin dari kedelai atau
minyak palem.

Tentu harga akan lebih murah tetapi kualitas akan berkurang selain itu banyak masyarakat
yang memiliki pikiran cokelat membuat gemuk, sebenarnya yang membuat gemuk adalah
bahan tambahan pembuatan cokelat yang abal – abal. Biasanya persentase gula jauh lebih
banyak dari pada cokelat itu sendiri, hal itulah yang menyebabkan terkena obesitas.

Setiap perkembangan pasti ada sisi positif dan negatifnya, seperti halnya tentang
perkembangan produksi cokelat, sisi positifnya masyarakat umum dapat menikmati cokelat
tetapi terdapat beberapa cokelat yang kualitasnya jelek dan jika kita mengonsumsinya jangka
panjang akan berdampak pada kesehatan, oleh karena itu kita harus selektif mengonsumsi
cokelat, jika memang perlu pilih produk cokelat yang berkualitas baik.

Demikian artikel ini semoga informasi tentang asal muasal cokelat berdasarkan etimologi dan
sejarahnya sampai ke era modern ini bermanfaat bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai