EFFECT TRANSISTOR
PREPARED BY:
LEGOWO SULISTIJONO, S.ST, M.Sc
PRINSIP KERJA JFET
Simbol skematik
G = Gate
D = Drain
S = Source
N-channel P-channel
Hubungan antara VGS dan ID untuk [VDS] > [Vp] dari kurva transfer
karakteristik, dinyatakan dengan Persamaan Shockley sebagai
berikut:
2
VGS
I D I DSS 1
V
p
CONTOH :
1 VGS 0 I D I DSS
Vp I DSS
2 VGS ID
2 4
3 VGS V p ID 0
Dengan 3 buah titik saja mungkin kurang akurat, tetapi untuk aplikasi
JFET sudah cukup baik
CONTOH MENGGAMBAR KURVA
a VGS 0 I D I DSS 15 mA
Vp I DSS
b VGS 4 V ID 3,75 mA
2 4
c VGS V p 8 V ID 0
2
VGS
I D I DSS 1 0,92 mA
V
p
VG VGS I D RS 0
VGS VG I D RS
VG VGS I D RS 0
dimana :
VDD R2
VG
R1 R2
VDD R2
VGS I D RS 0
R1 R2
VOLTAGE DIVIDER BIAS
Titik kerja (VGSQ dan IDQ) didapat dari perpotongan garis beban
pada kurva transfer karakteristik.
CONTOH SOAL
Soal : 1
Dapatkan VGSQ dan IDQ untuk gambar
rangkaian disamping ini
Soal : 2
(a) Carilah RS untuk suatu rangkaian self bias
sehingga harga VGSQ = -2 Volt. (N-
channel JFET)
Rasio ID/VGS tidaklah konstan, tetapi bergantung kepada VP, IDSS dan titik
kerjanya.
Rasio ini (iD/vGS) didefinisikan sebagai transkonduktansi dari JFET dan diberi
notasi gm dengan satuan Siemen (-1)
I D i
gm D atau i D gm vGS
VGS vGS
Untuk VGS 0, maka :
dI D 2I VGS V
gm DSS 1 g m g m 0 1 GS
V atau V
dVGS Vp p p
Untuk membuat kurva transkonduktansi (gm versus VGS) maka dibuat skala baru
pada sumbu vertikal kurva transfer karakteristik (sumbu ID sebagai acuan).
Dari pers. gm versus VGS, maka kurva transkonduktansi berupa garis lurus,
Sehingga untuk menggambarnya diperlukan minimal dua buah titik yaitu :
Point 1: VGS 0 gm gm 0
Point 2: VGS V p gm 0
Untuk mencari gmQ secara grafis, yaitu dengan menarik garis vertikal keatas dari
titik Q sampai memotong kurva gm.
Dari titik potong tersebut dapat dibaca harga gmQ pada skala gm (skala vertikal).
KURVA gm
SOAL LATIHAN
Soal : 1
Carilah gmQ untuk rangkaian gambar
disamping ini
a) dengan perhitungan
b) secara grafis
Soal : 2
Carilah gmQ untuk rangkaian gambar
disamping ini secara grafis
RANGKAIAN EKIVALEN AC
VDS
rd didefinisikan : rd
I D
VDS 15
rd 3
75 k
I D 0,2 10
PENGUAT COMMON SOURCE:
Penguatan tegangan : Av gm rd // RD
Penguatan arus : Karena tidak ada arus yang mengalir ke gate maka
tidak ada penguatan arus
PENGUAT COMMON SOURCE (TANPA CS)
PENGUATAN TEGANGAN
Dari gambar (b) vin tidak sama dengan vGS dan rd tidak paralel dengan RD, sehingga
perhitungan Av menjadi lebih kompleks :
v out g m RD
Av
v in R RD
1 g m RS S
rd
Untuk penyederhanaan di asumsikan bahwa rd >> RD dan rd >> RS, maka rd dapat
diabaikan, sehingga penguatan tegangan :
g m RD
Av
1 gm RS
Pendekatan yang lebih baik dengan meng-asumsikan rd terhubung dari drain ke
ground (gambar d), sehingga penguatan tegangannya menjadi
g m RD // rd
Av
1 gm RS
RESISTANSI INPUT & OUTPUT
rin RG
a) RD = 6 k
b) RD = 3 k
c) RD = 1 k
SOAL LATIHAN
a) RD = 6 k
b) RD = 3 k
c) RD = 1 k
SOAL LATIHAN
3. Carilah vout, rin dan rout untuk gambar rangkaian dibawah ini :
SOAL LATIHAN
4. Sama dengan soal sebelumnya, tetapi tidak ada CS. Carilah Av, vout dan
rout untuk gambar rangkaian dibawah ini.
SOAL LATIHAN
Rangk. ekivalen ac :
(a)
RANGKAIAN EKIVALEN AC
(b)
dimana :
RSN RS // rd // RL
(c)
PARAMETER AMPLIFIER
v out g m RSN
Penguatan tegangan : Av
v in 1 g m RSN
Resistansi output :
vGS 1 1
Karena : ros r
maka : o ros // RS // rd // RS // rd
iD gm gm
1 RS
Apabila rd >> RS, maka : ro // RS
gm 1 gm RS
SOAL LATIHAN
Penguatan tegangan :
vo gm vGS RD // rd // RL
v in vGS
vo
Av g m RD // rd // RL
v in
1
r
Resistansi input : in RS //
gm