Anda di halaman 1dari 5

EWING CELL Merupakan neoplasma malignant yang jarang ditemukan. Disebut juga Small Round Blue Cell.

Menyerang golongan usia muda, kebanyakan usia 10-15 tahun, 80% dibawah usia 20 tahun. Lebih banyak ditemukan pada pria daripada wanita. Mencakup 6-10% tumor ganas primer pada tulang. Merupakan tumor ganas pada tulang tersering pada anak setelah osteosarkoma. Kelainan kromosom tersering adalah translokasi yang menyebabkan penggabungan gen EWS pada 22q12 dengan ETS family of transcription factors . hal tersebut menyebabkan stimulasi dari proliferasi sel. Oleh karena itu tidak heran bila ditemukan hampir 95% pasien dengan ewing tumor mengalami t(11;22) (q24;q12) atau t(21;22) (q22;q12). Klinis Penderita mngeluh sakit dengan disertai adanya benjolan. Kemungkinan ada peninggian suhu badan, berkeringat lebih, leukositosis, dan ESR meningkat. Lokasi Pada diafisis long bone, paling sering pada femur, humerus, tibia, ulna, dan fibula, dapat juga mengenai tulang tipis. Radiologi Tampak adanya proses destruksi pada tulang dengan batasan yang tidak jelas. Pembentukan tulang reaktif baru oleh periosteum bisa berlapis-lapis yang memberikan gambaran Orion Skin atau tegak lurus yang tampak sebagai gambaran Sunbusrt. Pada MRI didapatkan kerusakan kortek dan gangguan pada jaringan lunak sekitarnya. Patologi Terdapat gambaran highly seluler, neoplasma infiltrate dengan bagian yang padat, round cell dengan sitoplasma yang jernih, adanya ekstensif nekrosis yang ditunjukkan dengan gambaran occasional homer-wrigth rossetes. Secara macros akan tampak nekrosis dan haemorage. Tumor berwarna tan-white.

DD 1. Osteomielitis 2. Osteosarkoma 3. Neuroblastoma metastatic Terapi 1. Operatif berupa reseksi luas atau amputasi 2. Kemoterapi 3. Radioterapi Prognosis Buruk dengan mortalitas tahun pertama setelah diagnosis kurang lebih 95%. Akhir-akhir ini dengan terapi kombinasi radioterapi, kemoterapi, dan opreasi, prognosis menjadi lebih baik. 5year survival mencapai 75%. GIANT CELL TUMOR Asalnya masih menjadi kontroversi, ada yang berpendapat tumor ini berasal dari jaringan ikat, dan ada juga yang berpendapat bahwa tumor ini berasal dari sel osteoklas, tetapi ada juga yang berpencapat asal tumor ini tidak diketahui. Tumor ini memiliki kecenderungan untuk berubah menjadi ganas dan agresif sehingga dikategorikan tumor tipe maligna. Lokasi Didaptkan pada epifisis tulang panjang yang dapat meluas kearah metafisis. Predileksi tersering adalah proksimal tibia, distal femur, dan distal radius, juga dapat ditemukan di pelvis dan sakrum. Klinis Keluhan berupa rasa nyeri yang terus bertambah serta pembengkakan pada bagian tulang yang mengalami lesi terutama pada lutut dan mungkin ditemukan efusi sendi serta gangguan gerakan pada sendi.

Radiologi Tampak daerah osteolitik di epifisis dengan batas yang jelas dan memberikan kesan multilokuler, gambaran seperti soap bubble. Ditemukan penipisan kortek. Patologi Dari hasil kuretase ditemukan stroma yang vaskuler dengan banyak sel-sel datia / giant cell. Ditemukan mitosis dengan mudah pada perbesaran 4x dan 10x. beberapa tempat terdapat sel fibrihistiosit dan xantoma sel. Secara macros tumor akan tampak berwarna coklat kemerahan dengan degenerasi kistik.

Terapi Operasi kuret yang diikuti dengan pengisian bone graft atau bone cement. Dan beberapa terapi adjuvant dengan phenol, insersi PMMA (Polymethylmetacrylate), cryoterapu setelah kuret. Pada beberapa hal dapat dilakukan reseksi tumor, eksisi luas yang disertai tindakan rekontruksi. Kadang juga memerlukan tindakan amputasi. Sumber : Kumar, Abbas, Fausto, et al. Robins Basic Pathology 8th ed. Elsevier, 2007. Utama, H.S.Y. Diagnosa Tumor Ganas Tulang (Kanker Tulang) dan Penanganannya. http://www.herryyudha.com/2012/01/tumor-ganas-tulang-malignant-bone-tumor.html tanggal 22 Desember 2012) (diakses

Anda mungkin juga menyukai