Anda di halaman 1dari 114

BAB X TEKNIK BUDIDAYA PERKEBUNAN

10.1. TEKNIK BUDIDAYA TEMBAKAU


yang hanya cukup penting, tidak sumber

sebagai

pendapatan bagi para petani, tetapi juga bagi Negara Tanaman tetapi di Tembakau dunia dalam me

rupakan tanaman semusim, pertanian golongan golongan termasuk tidak

tanaman perkebun an dan termasuk tanaman pangan. Tembakau (daunnya) digunakan sebagai bahan pembuatan rokok. Usaha Pertanian merupakan perkebunan sekitar namun dengan pertanian tembakau padat di

Gambar 156 Pertanaman tembakau a. Pendahuluan Penanaman dan penggunaan tembakau di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Komoditi tembakau mempunyai arti

usaha

karya. Meskipun luas areal tembakau Indonesia, diperkirakan hanya 207.020 jika pertanian tembakau hektar, padi, me dibandingkan

merlukan tenaga kerja hampir 375

tiga kali lipat. Seperti juga ada kegiatan pertanian lainnya, untuk mendapatkan produksi tembakau dengan mutu yang baik, harus faktor banyak tanah, faktor iklim, yang Selain pediperhatikan.

Nicotiana kuning, bunga

rustika, bentuk seperti

daun mahkota terompet

mahkota bunganya berwarna

berukuran pendek dan sedikit bergelombang, habitusnya silindris, bentuk daun bulat yang pada ujungnya tumpul, kedudukan daun pada batang agak terkulai. b. Sistematika Tanaman Sistematika tanaman tem-

mupukan dan cara panen. Nicotiana tobacum dibudidaya kan umumnya karena memiliki arti ekonomi penting. Spesies yang sering dibudidayakan tobacum rustika. adalah dan Nicotiana Nicotiana

bakau adalah sebagai berikut: Klass : Dicotyledonaea : Personatae : Solanaceae : Nicotianae : Nicotianae : Nicotiana tab acum L.

Nicotiana

tobacum,

daun memiliki bunga daun

Ordo Famili Sub Famili Genus Spesies

mahkota bunganya merah, habitusnya pada mahkota

warna merah muda sampai berbentuk terompet panjang, piramidal, ujung nya berbentuk lonjong dan runcing, kedudukan daun pada batang tegak, tingginya 1,2 m.

376

c. Botani Tanaman Akar Tanaman tembakau merupa kan ke tanaman pusat bumi. dapat berakar Akar me tunggang yang tumbuh tegak

bercabang

atau

sedikit

bercabang. Pada setiap ruas batang selain ditumbuhi daun, juga ditumbuhi tunas ketiak daun, diameter batang sekitar 5 cm. Daun Daun tanaman tembakau

tunggangnya 75 cm,

nembus tanah kedalaman 50sedangkan menyebar akar ke serabutnya

berbentuk bulat lonjong (oval) atau bulat, tergantung pada varietasnya. berbentuk Daun bulat yang lonjong

samping. Selain itu, tanaman tembakau juga memiliki bulubulu akar. Perakaran akan berkembang tanahnya baik jika mudah gembur,

ujungnya meruncing, sedang kan yang berbentuk bulat, ujungnya tumpul. Daun memiliki tulang-tulang

menyerap air, dan subur. Batang Tanaman Tembakau memiliki bentuk batang agak bulat, agak lunak tetapi kuat, makin ke ujung, makin kecil. Ruasruas daun, batang yang batang mengalami ditumbuhi tanaman penebalan menyirip, bagian tepi daun agak bergelombang dan licin. Lapisan atas daun terdiri atas lapisan palisade parenchyma dan spongy parenchyma satu tanaman pada bagian bawah. Jumlah daun dalam sekitar 28-32 helai

377

rustika, jambu

bunganya sampai merah

lebih tua

pendek, warna bunga merah pada bagian atas. Bunga tembakau berbentuk malai, masing-masing seperti terompet dan mempunyai bagian sebagai berikut: a. Kelopak bunga, berlekuk dan mempunyai lima buah pancung Gambar 157. Batang tembakau Bunga Tanaman tembakau berbunga majemuk yang tersusun dalam beberapa tandan dan masing-masing tandan berisi sampai 15 bunga. berbentuk panjang, berasal Nicotiana terompet terutama dari Bunga dan yang b. Mahkota bunga berbentuk terompet, berlekuk merah dan berwarna merah jambu atau merah tua dibagian atasnya. Sebuah bunga yang biasanya melekat mem pada punyai lima benang sari mahkota bunga, dan yang satu lebih pendek dari yang lain.

keturunan

tabacum, sedang

kan dari keturunan Nicotiana 378

c. Bakal buah terletak diatas dasar bunga dua dan ruang mempunyai

yang membesar d. Kepala putik terletak pada tabung benang bunga sari. dan yang dengan Tinggi putik berdekatan benang sari menyebabkan tembakau lebih melakukan sendiri, tertutup tetapi

hampir sama. Keadaan ini tanaman banyak tidak Gambar 158. Biji tembakau Penyerbukan pada bakal yang buah terjadi akan

penyerbukan kemungkinan

untuk penyerbukan silang. Buah Tembakau memiliki bakal

membentuk buah. Sekitar tiga minggu setelah penyerbukan, buah tembakau sudah masak. Setiap pertumbuhan kurang yang 300

buah yang berada di atas dasar bunga dan terdiri atas dua ruang yang tiap-tiap dapat ruang membesar, sekali

norrmal, dalam satu tanaman terdapat lebih buah. Buah tembakau

berisi bakal biji yang banyak

berbentuk bulat lonjong dan berukuran kecil, di dalamnya berisi biji yang bobotnya sangat ringan. Dalam setiap 379

gram biji berisi + 12.000 biji. Jumlah biji yang dihasilkan pada setiap tanaman rata-rata 25 gram.

Tembakau Vorstenlanden (untuk cerutu) adalah Timor vorstenlanden (TV) dan Gayamprit (G)

Tembakau (tembakau dan pengisi

Besuki pembalut cerutu)

adalah varietas H 328, H 392, H 77, H 362

Tembakau Pipa Tembakau Lumajang varietas K dan SAX Gambar 159 Bunga tembakau Tembakau sigaret d. Jenis tembakau Beberapa varietas anjuran tembakau adalah: Tembakau cerutu Tembakau Deli adalah D4, KF-7 dan F1-5 Tembakau virginia

adalah Dixie bright (DB) 101, Coker 319, Coker 86, Coker 176, 95, Nort Nort Caroline

Carolina 2514

380

Tembakau oriental (turki) adalah sumsum, smyrna , macedonia orientale dan xanthi

terhadap dapat

mengering tanah menyebabkan

dan yang ber

mengerasnya kurangnya

kandungan

Tembakau Barlay adalah varietas KY 17, Barlay 21 dan Tn 87 Tembakau asli/ rajangan

oksigen di dalam tanah. Untuk rata-rata tanaman 2.000 tembakau mm/tahun,

dataran rendah, curah hujan sedangkan untuk tembakau dataran tinggi, curah hujan rata-rata /tahun. Penyinaran cahaya matahari yang kurang kurang dapat baik menyebabkan tanaman sehingga pada untuk terbuka pertumbuhan produktivitasnya tembakau tanam 1.500-3.500 mm

Varietas yang

yang sesuai

dianjurkan dengan

terdiri dari banyak varietas pengembangannya. e. Syarat Tumbuh Iklim Tanaman iklim iklim yang yang tembakau

rendah. Oleh karena itu lokasi tanaman dan umumnya tidak menghendaki kering ataupun sangat lokasi dapat (tanaman basah. tanaman merusak roboh) sebaiknya dipilih di tempat waktu disesuaikan dengan jenisnya. Suhu udara yang cocok untuk pertumbuhan
0 32,3 C.

Angin kencang yang sering melanda tembakau tanaman dan juga

tanaman

tembakau berkisar antara 21-

berpengaruh 381

Tanaman ataupun

tembakau di dataran

dapat tinggi

Apabila didapat

nilai yang

tumbuh pada dataran rendah bergantung pada varietasnya. Ketinggian tempat yang paling cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau adalah 0 900 mdpl. Tanah Tembakau Deli sangat cocok untuk jenis tanah aluvial dan andosol. Tanah dan regosol besuki.

kurang dari 5 maka perlu diberikan pengapuran untuk menaikkan pH sedangkan bila didapat nilai pH lebih tinggi dari 6 maka perlu diberikan belerang untuk menurunkan pH. f. Pedoman Budidaya Pengolahan Tanah Pengolahan tanah dilaksana kan dengan menggunakan 2 kali mem alat pertanian berupa hand traktor minimal untuk pembajakan

sangat cocok untuk temb akau vorstenlanden Tembakau Virginia flu-cured cocok untuk tanah podsolik. Sedangkan tembakau rakyat atau asli dapat tumbuh mulai dari tanah ringan (berpasir) sampai dengan tanah berat (liat).

persiapkan media terbaik bagi proses penanaman tembakau dengan menjaga kesuburan tanah. Penanaman dan pemupukan

Derajat keasaman tanah yang baik untuk tanaman tembakau adalah 5-5,6; tembakau Virginia 5,5-6,0. Empat puluh lima hari s/d lima puluh hari (45 s/d 50) setelah benih ditabur, kita sudah

382

mendapatkan bibit yang siap untuk dipindah tanamkan. Bibit ditanam pada tanah

guludan di lahan yang telah dipilih dengan luasan yang sesuai. Teknik penyebaran dengan pada Gambar Gambar 160 Penyemaian benih tembakau benih dapat dilakukan dengan mencampur kemudian bedengan berikut benih sebarkan seperti pasir halus atau abu kering,

Setelah bibit berumur 40-45 hari bibit dapat dipindah tanamkan. Sebelum penanam an bibit perlu dipangkas agar tidak terjadi stagnasi. Teknik terlebih dalam pencabutan dahulu proses bibit disiram

sampai basah agar mudah pencabutan, cara pencabutan bibit adalah dengan cara memegang dua

383

helai daun terbesar kemudian ditarik ke atas. Sebaiknya pindah tanam ini dilakukan pada pagi hari.

Pemupukan umur (KNO3)

ke

II

dengan 21 dosis hari 5

tanaman dengan

dilakukan dengan pupuk NPK gr/batang. Pembumbunan dan Pengairan Pembumbunan adalah proses yang dilakukan agar tetap gembur, tanah sebagai

persiapan media tumbuh yang baik bagi tanaman tembakau dan sekaligus bersihkan ganggu (Gulma). Gambar 161 Cara mencabut bibit tembakau Pada tahapan penanaman ini dilakukan dan dosis pemupukan serta I cara dengan memperhatikan jenis pemupukan. Adapun pupuk yang digunakan NPK (Fertila) dengan dosis 10 gr/batang. Adapun penting sistim dalam irigasi menjamin untuk mem peng tumbuhan

(Pengairan) yang tepat sangat kualitas klas tingkat produk

tifitas tembakau virginia.

384

Pungel dan wiwil Suli Punggel memastikan dan wiwil/suli penggunaan

baik pada tanaman tembakau virginia. Adapun penggunaan pes-

bahan gizi tanaman dalam proses pengembangan daun tembakau untuk mendapatkan jumlah daun, berat daun dan kualitas tinggi yang akan memberikan baik maksimal bagi petani.

tisida dan bahan kimia bisa digunakan (Dancis, Furadan) tergantung serang an hama yang ada. Panen dan Pascapanen Panen

Dalam pelaksanaan wiwilan sangat penting sekali karena akan berpengaruh terhadap ketebalan daun/berat daun. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian Hama Terpadu dilaksanakan sesuai kondisi tanaman yang ada dengan memprioritaskan penggunaan Bio Pestisida residu dengan pestisida pengawasan secara berkala, terhadap

Umur Panen Pemanenan atau pemetikan daun tembakau yang terbaik adalah pada saat tanaman cukup umur dan daundaunnya telah matang petik yang dicirikan dengan warna hijau akan yang kekuning-kuningan. yang demikian krosok dan menghasilkan bermutu Daun-daun

tinggi

aromanya tajam.

385

Krosok bermutu

temb akau tinggi

yang

akan

menghasilkan

krosok

mempunyai

yang rapuh (tidak elastis) dan warna yang tidak menarik Untuk sigaret, tembakau misalnya daun golongan Virginia, yang

nilai jual yang tinggi. Namun, pada beberapa hal, misalnya karena permintaan pasar dan letak daun pada batang, maka pemetikan yang terbaik dapat dilakukan pada tingkatan daun hampir masak. Karena masak kualitas bila dipetik tepat setelah dan masak sekali, daun

pemanenan

terbaik adalah pada tingkat kemasakan tepat masak atau masak sekali. Apabila pasar menghendaki dilakukan kemasakan Caranya pemetikan krosok pada masak adalah yang tingkat sekali. dengan waktu 5-10 hari dari tepat halus, pemetikan daun dapat

pengeringan justru mengalami kemerosotan terutama aroma nya. Untuk cerutu, golongan tembakau daun

memperpanjang tingkat Turki tembakau pemasakan yang

pemungutan

masak. Untuk jenis Tembakau tergolong pula, sigaret

yang baik adalah pada tingkat kemasakan tepat masak atau hampir masak. Pemetikan pada tingkatan ini akan menghasilkan krosok yang berwarna keab u-ab uan (vaal) dan elastis. Pemungut an daun muda atau daun tua

pemetikan daun yang baik adalah pada tingkat kematang an hampir masak atau masih kehijauan

386

Permasalahan yang kadang terjadi yaitu adanya kesalahan dalam pemetikan daun yaitu daun-daun yang dipetik krosok mati, kisut terlampau yang kurang sehingga muda, akibatnya akan menghasilkan berkualitas beraroma, harga di

pertanaman batangnya

beserta atau

daunhanya

daunnya tepat pada pangkal memetik daun-daunnya saja tanpa menebang batangnya. Penerapan kedua cara gantung pada: Jenis atau varietas Kebersamaan Pemasakan daun, Karena ada beberapa jenis tembakau yang memiliki waktu kemasakan daun bersamaan dan beberapa varietas tembakau tidak memiliki waktu yang bersamaan pada proses pemasakan daun Perlakuan budidaya. penggunaan tersebut ter-

rendah, yakni berwarna hijau warnanya cokelat tua, dan pasaran rendah. Permasalahan lain yaitu daun tembakau yang dipetik telah lewat umur, daunnya sudah terlalu dengan yang tua yang dicirikan tua krosok warna kuning

menghasilkan

yang bermutu rendah. Karena itu diharapkan para pekerja lebih teliti lagi dalam memanen daun tembakau. Cara Panen Cara tembakau dengan memanen dapat menebang daun dilakukan batang

387

Pemanenan

daun

dapat

Biasanya sekali petik hanya 2-4 helai daun tiap tanaman. Permasalahan yang kadang terjadi yaitu bila pemanenan dilakukan dengan menebang batangnya tepat pada pangkal, terkadang ada daun tembakau yang belum tepat masak, daun tersebut bisa kotor/tergores angkutnya nampungan. Oleh sebab itu diharapkan para pekerja lebih teliti dalam mengangkut batang tembakau beserta daunnya agar tidak terjadi kerusakan daun tembakau. ke saat mengpetempat

dilakukan dengan cara pungut daun seperti pada tembakau cerutu, lembar sigaret, dan pipa. tingkat letaknya Pemetikan daun dilakukan per menurut dan kemasakan pada batang. Panen secara pungut daun dilakukan nya Pemetikan dahulu, belum untuk tingkat masak. Pemetikan daun yaitu dipretel dengan tangan, selanjutnya pemetikan dapat dilakukan selang 3-5 hari. dengan demi dilakukan sedangkan masak dipetik pada memetik lembar. pada yang waktu tepat lembar

daun-daun yang masak lebih ditinggalkan

berikutnya setelah mencapai kemasakan

388

Saat Panen Secara umum saat yang baik untuk memetik daun keadaaan dan tembakau adalah pagi atau sore hari dalam tembakau cuaca cerah. Untuk varietas vorstenland deli, saat pemetikan yang baik adalah pada pagi hari antara pukul 06.00 s.d 10.00. Untuk varietas besuki, saat

pemanenan yang cocok untuk varietas tembakau tersebut. Karena itu para pekerja harus memperhatikan varietas waktu cocok. Yang perlu diperhatikan pada saat panen 1. Pemanenan daun tembakau umur, tua. 2. Semua daun tembakau harus diperhatikan baik daun bagian bawah maupun bagian atas. 3. Para teliti angkut agar bakau. pekerja dalam batang tidak harus mengtemterjadi harus tidak cukup terlalu pemanenan tayang naman yang di tanam dan

pemetikan yang baik adalah pada sore hari antara pukul 14.00-17.00. Untuk jenis tembakau turki dan tembakau sigaret, saat pemetikan yang baik adalah pada pagi hari antara pukul 08.00-10.00. Permasalahan waktu yang terjadi daun perlu

muda dan tidak terlalu

dengan saat panen adalah pemanenan yang tembakau

disesuaikan dengan varietas nya. Terkadang para pekerja kurang memperhatikan varietas tembakau dan waktu

bakau beserta daunnya kerusakan daun tem-

389

4. Para

pekerja

harus variwaktu

daun bawah sampai daun atas dengan pemetikan 2 sampai 3 daun pada setiap tanaman dengan interval satu minggu hingga daun tanaman habis.

memperhatikan tanam cok. Pemanenan adalah dan

etas tanaman yang di pemanenan yang co-

suatu

tahapan yang sangat penting diperhatikan dalam mendapat kan kualitas panenan yang tinggi. Adapun yang harus diper

hatikan sebagai berikut : 1. Kematangan daun 2. Keseragaman daun dalam nenan Gambar 162 3. Penanganan daun hasil panenan Sebagian besar dari varietas tembakau dipanen berdasar kan tingkat kematangan daunnya dilakukan mulai dari 390 Proses pengeringan daun tembakau proses pema-

Pascapanen Tembakau Virginia dijual

Tujuan Curing : Sebenarnya adalah : 1. Melepaskan air daun tujuan curing

dalam wujud kering oven atau pengomprongan (Curing). Curing biologis merupakan yaitu proses

tembakau hidup menjadi 10-15%

dari

melepaskan

kadar air 80 -90 %

kadar air dari daun tembakau basah yang dipanen dalam keadaan hidup. Curing Selama ini di beberapa petani ada yang berpendapat bahwa curing adalah proses Untuk yang pengeringan tembakau saja. Tidak menyadari bahwa selsel di dalam daun tersebut masih tetap hidup setelah dipanen.

2. Perubahan warna dari Zat hijau daun menjadi warna orange dengan aroma sesuai dengan standar tembakau yang diproses. mendapatkan baik, maka hasil daun

curing / omprongan tembakau tembakau itu harus sudah masak dan seragam.

391

Ciri-ciri

daun

yang

sudah

oven. Sebagai contoh untuk oven ukuran 4 x 4 x 7 rak sebanding dengan 1,8 ha,

masak adalah : 1. Warna daun sudah

sedangkan 5 x 5 x 7 rak maksimum musim longgar 2,8 ha. harus Juga lebih waktu cuaca waktu proses, kalau hujan daripada

mulai hijau kekuningan dengan sebagian ujung dan tepi daun berwama coklat. 2. Wama putihan. 3. Posisi daun / tulang daun mendatar 4. Kadang-kadang lembaran daun pada ada tangkai daun

musim kering. hijau kuning, keputihPada saat panen tembakau harus dipastikan berapa lembar yang harus dipetik sesuai kapasitas oven. Daun tembakau daun yang yang sama, dipetik karena haruslah seumur dan posisi apabila umur daun dan posisi daun berbeda, akan sangat sulit menentukan kapan harus menaikkan suhu oven, kapan harus Hal-hal yang perlu diperhatikan : Pada saat curing, yang perlu diperhatikan kapasitas juga daun di adalah dalam masuk ke tahapan berikutnya, kapan harus buka ventilasi dan sebagainya. Oleh sebab itu pengetahuan petani harus dan pemetik daun benar - benar baik

bintik - bintik coklat, sebagai lambang ketua -an.

392

tentang Sebaiknya panen,

saat saat petani

panen yang

ini. ber-

bahan warna dari hijau ke warna kuning, karena hilangnya zat hijau daun / klorophyil ke zat kuning daun dan zat terjadi tepung penguraian

menjelang

sangkutan mengumpulkan seluruh tenaga petiknya dan diberitahu mana yang sudah boleh dipanen dan mana yang belum. Tahapan Curing Sebelum harus seluruh kompor disinya memulai dipastikan gelantang sudah dengan dicek curing bahwa sudah kon-

menjadi gula. Perubahan ini bisa terjadi pada suhu 32 s/d 42 derajat celcius. Proses ini harus dilakukan secara waktu perlahan-lahan yang diperlukan berlangsung

tergantung posisi daun. Umumnya selama 55 s/d 58 jam. Pada saat ini awalnya semua ventilasi ditutup, baik atas maupun bawah. Tetapi daun kuning ini apabila sudah orange seluruh berwama ventilasi

tersedia dan bebas palstik, melakukan

test nyala api sebelurnnya, seluruh dinding oven tidak ada yang berlubang, pintu bisa menutup rapat, pipa-pipa tidak ada yang rusak dan berlubang. Ada 4 tahapan curing, yaitu : 1. Penguningan, Proses biologis daun ini merupakan proses peru-

atas dibuka 1/4 , proses sangat menentukan terhadap hasil curing. 2. Pengikatan Warna, Apabila seluruh daun sudah berwama kuning

393

orange baik lembar daun maupun lahan Pada terjadi, daun akan tulang suhu saat masih maka daun, maka secara pertiahandinaikkan. proses ini apabila berwama hijau,

sempuma umumnya sekitar 18-19 jam. 3. Pengeringan Lembar Daun, Proses ini bertujuan untuk meng urangi kadar air didalam lembar daun Pada dengan saat ini cara seluruh menaikkan suhu 53-62C. ventilasi dibuka, karena air yang keluar dari sel-sel daun akan menjadi uap air, yang harus dibuang keluar oven agar tidak kembali ke daun. Ciri-ciri proses ini, daun sudah terasa kering tapi apabila tulang dipegang,

hijau, maka daun tetap berwama sebaliknya apabila sudah berwama kuning orange maka hasil curing akan kuning orange. Karena pada suhu 43-52 C ini terjadi pengikatan warna. Sehingga apabila warna daun purna, suhu pada maka lebih dari proses jangan 42C. penguningan belum semterburu-buru menaikkan

daun masih terasa basah daun terlihat keriput atau keriting 30-32 jam. waktu yang dibutuhkan lebih kurang

Pada tahapan ini ventilasi dibuka secara bertahap, sedikit demi sedikit sampai akhirnya dibuka seluruhnya. Waktu yang diperlukan kalau berjalan

394

4. Pengeringan Gagang Pengeringan gagang tembakau dilakukan pada suhu 63-72C. Pada saat ini air yang bisa dilepas didalam batang daun akan dikeluarkan proses awal tahap ini ventilasi mulai ditutup secara bertahap, perlahan dan

oven diatas 72 C, karena tembakau akan terbakar. Demikian tahapan curing

yang terjadi pada tembakau virginia Flue Cure. Proses ini harus dilakukan karena temdi

dengan hati-hati dan penuh pengawasan baik bakau yang sudah sangat pertumbuhannya akan lapangan, sia-sia

untuk menjaga kelembab an udara tetap berkisar pada apabila bila krek. baik 32%. seluruh Ciri-ciri tulang tahapan ini bisa selesai daun sudah kering, dan ditekuk Ini batangnya

hasilnya apabila proses curing ini tidak berjalan lancar. Oleh karena itu untuk semua oven yang aktif harus memiliki termometer untuk memasti kan apakah setiap tahapan tersebut sudah berjalan baik atau belum. Dan juga setiap oven harus memiliki prosedur alat table curing pedoman tembakau untuk

akan patah dan berbunyi menandakan sebelum ditutup bahwa tahap ini berjalan 5-8 jam harus proses berakhir, seluruh ventilasi agar kelembaban udara tetap terjaga. Proses ini memerlukan waktu normalnya 30-32 jam jangan pernah menaikkan suhu

virginia serta menggunakan Hygrocurometer

395

mengukur suhu dan kelembaban udaranya g. Klasifikasi Daun

Secara umum daun tembakau dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas. Tembakau Cerutu

Setiap lembar daun tembakau dari bawah ke atas memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda. Dengan adanya perbedaan tem1. Daun pasir(zandblad) 2. Daun kaki (voetblad) Daun kaki pertama (DKP) Pengelompokan letak daun pada menurut batang Daun (DKA) 3. Daun tengah / madya Dalam pengelompokan ini, (middenblad) Daun madya pertama (DMP) Daun Madya atas (DMA) jumlah lembaran daun pada possisinya tidak sama untuk setiap tergantung jenis pada tembakau besar Kaki Atas Golongan empat tembakau mulai cerutu dari dapat dikelompokkan menjadi kelas, bawah ke atas , yaitu : ini, maka daun-daun beberapa kelas

bakau dikelompokkan menjadi menurut letaknya pada batang.

disebut klasifikasi daun.

kecilnya perbedaan sifat.

396

4. Daun pucuk/topblad Menurut untuk klasifikasi varietas dan daun lembaran yang berkualitas diatas, varietas kaki daun baik, lain

Menurut klasifikasi di atas, untuk jenis Virginia, (cutters) lembaran lembaran (leaf). memiliki tembakau dan tengah

temb akau

lembaran daun bawah merupakan menyusul daun yang atas lain

vorstenland lembaran merupakan yang sedangkan

tembakau besuki Na Oogst,

daun yang paling baik,

Adapun lembaran daun kualitas rendah. Tembakau Rajangan Untuk jenis tembakau ra-

berkualitas rendah sehingga tidak perlu dipetik. Tembakau Sigaret Golongan tembakau sigaret dikelompokkan menjadi empat kelas mulai dari bawah ke atas, yaitu : 1) Daun pasir (lugs) 2) Daun bawah dan

jangan atau tembakau asli, lembaran daun pasir dan 1-2 lembar daun kaki merupakan daun yang berkualitas baik. Daun-daun ini umumnya dikrosok sebagai filter cerutu. Lembaran kurang daun baik tengah digunakan

tengah (cutters) 3) Daun atas (leaf) 4) Daun pucuk (tips)

kualitasnya

sehingga sering

untuk tembakau rajangan.

397

Permasalahan yang kadang timbul karena klasifikasi daun ini yaitu adanya kebimbangan dalam penentuan jenis daun dan daun-daun yang berada di bagian bawah cenderung lebih diperhatikan, sehingga daun mudah bagian untuk atas namun bagian kurang tidak bawah Gambar 163 Buah kakao a. Pendahuluan Tanaman Kakao merupakan Karena itu diharapkan baik daun bagian bawah maupun bagian atas sama-sama diperhatikan. tanaman jika perkebunan tanah ber yang prospek menjanjikan. Tetapi faktor semakin keras dan miskin. unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta lainnya faktor tidak pemeliharaan diperhatikan diperhatikan, daun-daun

memelihara

karena beresiko tinggi terkena percikan air / tanah sehingga kualitas daun kurang baik.

10.2. Teknik Budidaya Kakao

maka tingkat produksi dan kualitas akan rendah.

398

Sebagai tananam yang dalam budidayanya naungan, maka memerlukan walaupun

Dengan

demikian

curah

hujan, suhu udara dan sinar matahari menjadi bagian dari faktor iklim yang menentukan. Demikian juga dengan faktor fisik dan kimia tanah yang erat kaitannya dengan daya tembus hara. Ditinjau pada dari wilayah peyang (penetrasi) dan kemampuan akar menyerap

telah diperoleh lahan yang sesuai, sebelum penanaman kakao persiapan tetap diperlukan Tanpa naungan.

persiapan naungan yang baik, pengembangan keberhasilannya. Oleh lahan bernilai penaung penting perhatikan kakao. b. Syarat tumbuh Sejumlah faktor iklim dan karena itu persiapan dan naungan, serta tanaman yang sebagai hal perlu dibudidaya tanaman kakao akan sulit diharapkan

penggunaan

nanamannya kakao ditanam daerah-daerah


o berada pada 10 LU sampai

ekonomis yang dalam

merupakan

dengan 10o LS. demikian pertanaman sampai 18oLS.

Walaupun an secara

penyebar kakao

o umum berada diantara 7 LU

Hal ini erat kaitannya dengan distribusi curah hujan dan jumlah penyinaran matahari sepanjang tahun. Kakao juga

tanah menjadi kendala bagi pertumbuhan. Lingkungan alami tanaman

masih toleran pada daerah


o o 20 LU sampai 20 LS.

kakao adalah hutan tropis.

399

Dengan demikian Indonesia yang berada pada 5


o o

Curah hujan yang melebihi 4.500 tampakya dengan mm per tahun erat penyakit berkaitan serangan

LU

sampai dengan 10 LS masih sesuai kakao. Ketinggian tempat Ketinggian tempat di adalah untuk pertanaman

busuk buah (b lask pods). Daerah yang curah hujannya lebih rendah dari 1.200 mm per tahun masih kakao, dapat tetapi

Indonesia yang ideal untuk penanaman kakao dari permukaan laut. Curah Hujan Curah hujan yang ber tidak lebih tinggi dari 800 m

ditanami

dibutuhkan air irigasi. Hal ini disebabkan air yang hilang karena transpirasi akan lebih besar dari pada hujan, harus irigasi. Di tinjau dari tipe iklimnya, kakao sangat ideal ditanam pada daerah-daerah Am atau yang tipenya iklim Koppen) (menurut sehingga dipasok air yang tanaman air diterima tanaman dari curah dengan

hubungan dengan pertanam an dan produksi kakao ialah distribusinya sepanjang tahun Hal tersebut berkaitan dengan masa pembentukan tunas muda dan produksi. Areal penanaman kakao yang ideal adalah daerah-daerah dengan curah hujan 1.1003.000 mm per tahun.

B (menurut yang tipe

Scmidt dan Fergusson). Di daerah-daerah iklimnya C menurut (Scmidt

dan Fergusson) kurang baik

400

untuk panjang.

penanaman

kakao

kasan,

penataan

tanaman

karena bulan keringnya yang

pelindung dan irigasi. Temperatur sangat terhadap berpem

Dengan

membandingkan

pengaruh

curah hujan diatas dengan curah hujan tipe Asia, Ekuator dan umum kakao kan. Adanya pola penyebab curah hujan yang tetap pola akan panen mengakibatkan yang tetap pula. potensial Jawa areal untuk maka secara penanaman masih dikembang

bentukan flush, pembungaan, serta kerusakan daun. Menurut temperatur hasil penelitian, bagi

di Indonesia

ideal

0 tanaman kakao adalah 30 C -

320C (maksimum) dan 180C0 21 C (minimum). Kakao juga

dapat tumbuh dengan baik pada temperatur


o 15 C perbulan.

minimum

Temperatur Temperatur Pengaruh temperatur ter16,6 C hadap kakao erat kaitannya dengan ketersedian air, sinar matahari dan kelembaban.
0

ideal baik

lainnya tahunan untuk

dengan distribusi masih

pertumbuhan kakao asalkan tidak didapati musim hujan yang panjang. Berdasarkan keadaan iklim di

Faktor-faktor tersebut dapat dikelola melalui pemang-

0 0 Indonesia temperatur 25 -26

C merupakan temperatur rata -rata tahunan tanpa faktor

401

terbatas. Karena itu daerahdaerah tersebut sangat cocok jika ditanami kakao. Temperatur yang lebih rendah 10
0

biji. Tempertur rendah biji tidak kakao

yang relatif banyak asam lemak dibandingkan

akan menyebabkan

mengandung jenuh C dari yang kakao dituntut akan Pada areal belum rusakan selama Temperatur yang tinggi akan memacu pembungaan, tetapi kemudian akan gugur. panjang

dengan suhu tinggi. tanaman yang kesebagi yang

tanaman dan

mengakibatkan sehingga laju nya berkurang.

gugur daun bunga, pertumbuhan

mengeringnya

menghasilkan tanaman kurun waktu ditandai

akibat dari temperatur tinggi dengan

matinya pucuk. Daun kakao masih toleran

Pembungaan akan lebih baik jika berlangsung


0 o

sampai suhu 50 Temperatur

untuk tinggi

pada

jangka waktu yang pendek. yang tersebut menyebabkan gejala necrossis pada daun.

temperatur 23

C. Demikian

juga tempertur 26 C pada malam hari masih lebih baik pengaruhnya terhadap pem bungaan dari pada temperatur
o 0 23 -30 C.

Temperatur

tinggi

selama

kurun waktu yang panjang berpengaruh terhadap bobot

402

Sinar Matahari Lingkungan hujan kan tropis naungan hidup yang alami didalam me-

penerimaan pencahayaan jenuhan telah berada persen

cahaya penuh.

pada Ke-

tajuk sebesar 20 persen dari tanaman kakao ialah hutan pertumbuhanya ngurangi penuh. Cahaya matahari yang terlalu banyak menyoroti tanaman Hal ini berkaitan pula dengan pembukaan lebih besar stomata bila yang cahaya kakao akan mengakibatkan lilit batang kecil, daun sempit, dan batang relatif pendek. Pemanfaatan cahaya matahari semaksimal mungkin dan Air Air dan hara dan hara merupakan bila mana tanaman terus dimaksudkan untuk mendapat kan intersepsi cahaya optimum. Kakao C3 sintesis rendah. imum tergolong tanaman pencapain indeks luas daun faktor penentu sistem yang mampu berfoto pada suhu daun Fotosintesis maks diperoleh pada saat menerus tanpa membutuh untuk pencahayaan cahaya didalam sempurna 3-30 matahari

fotosintesis setiap daun yang membuka pada cahaya kisaran

atau pada 15 persen cahaya matahari penuh.

matahari yang diterima lebih banyak.

kakao akan ditanam dengan pelindung sehingga matahari secara penuh.

mendapat sinar

403

Naungan Pembibitan kakao membutuh kan naungan, karena kakao akan lebih pertumbuhannya cahayaan penuh. Penanaman dan kakao tanpa karena pada benih lambat pen

maksimal

mungkin

bagi

pertanaman kakao. Tanah Kakao dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, asalkan persyaratan yang pelindung saat ini giat diteliti diamati berhubungan dengan biaya penanaman meliharaan. Penanaman dilakukan dipagi hari kalau hujan pada musim hujan harinya tenyata lebih baik hasilnya sore/malam turun dibandingkan maupun pepertumbuhan kimia dan fisik dalam produksi dan berperan

sinar matahari

tanaman kakao terpenuhi. Kemasaman tanah, kadar zat organik, unsur hara, kapasitas adsorbsi, yang adalah dan kejenuhan diperhatikan, faktor fisiknya basa merupakan sifat kimia perlu sementara

kedalaman efektif, kon-

tinggi permukan air tanah, drainse, struktur dan sesntensi tanah. Selain itu kemiringan lahan

dengan jika hujan yang turun 2 hari kemudian. Dengan demikian, air penentu bila mana matahari dan

juga merupakan sifat fisik yang kakao. mempengaruhi dan pertumbuhan produksi

hara memang merupak faktor cahaya sedimanfaatkan

404

Sifat kimia Tanaman tanah kakao yang dapat memiliki

pembenaman kakao.

kulit

buah

900 kg kulit buah

kakao memberikan hara 28 gram urea, 9 kg P, 56.6 kg Mo dan 8 Kg kiserit. Sebaiknya tanah-tanah yang hendak ditanam kakao paling tidak juga mengandung kalsium lebih besar dari 8 me per 100 gram contoh tanah da kalsium lebih besar dari 0.24 me per 100 gram pada kedalaman 0-15 cm. Sifat fisik Tekstur tanah yang baik untuk tanaman kakao adalah lempung liat berpasir dengan komposisi 30-40 persen fraksi liat, 50 persen pasir dan 1020 persen debu. Susunan dan hara demikian akan mempengaruhi

tumbuh dengan baik pada kemasaman pH 6-7.5 tidak lebih tinggi dari 8, serta tidak lebih rendah dari 8. Bahan organik tanah Kadar zat organik yang tinggi akan meningkatkan pada laju masa pertumbuhan

sebelum panen. Untuk itu zat organik pada lapisan tanah setebal 0-15 cm sebaiknya lebih dari 3 persen. Kadar tersebut setara dengan 1.75 persen unsur karbon yang dapat menyediakan hara dan air serta struktur tanah yang gembur. Untuk zat meningkatkan dapat serasah kadar dipersisa maupun

ketersediaan air tanah

organik

serta aerasi tanah. Struktur yang remah dengan agregat dapat menciptakan

gunakan

pemangkasan

405

gerakan didalam Tanah ternyata

air

dan

udara

bermanfaat

bagi pertumbuh

tanah tipe

sehingga yang kurang bagi ta-

an tanaman kakao. Kedalaman tanah Disamping faktor fisik diatas, kakao juga Walaupun tidak tanah menginginkan ketebalan solum medukung tetapi itu solum dapat umum solum tanah minimal 90 cm. selaulu setebal

menguntungkan bagi akar. latasol memiliki fraksi liat yang tinggi sangat menguntungkan naman kakao, tanah lempung regosol berliat kerikil

sedangkan dengan walaupun masih

mengandung

pertumbuhan, dijadikan

baik bagi tanaman kakao. Tanah yang baik drainasenya dengan kaya kakao. stekstur struktur baha lempung organik demikian, berbaik berliat serta lapisan atas yang akan

pedoman

untuk mendukung pertumbuh an kakao. Kedalaman efektif terutama ditentukan oleh sifat tanah, apakah mampu menciptakan kondisi yang menjadikan akar bebas berkembang. Karena itu, kedakaman efektif dapat berkaitan juga dalam dan dengan air tanah aerasi yang mempengaruhi rangka serapan kedalaman

cocok sekali tanah-tanah liat ditanami kakao.

bila ditanami pantai masih

Dengan

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pupuk nitrogen yang diberikan pada tanah demikian akan sangat

pertumbuhan

hara. Untuk itu

406

air

tanah

yang

yang

di-

kelompok berdasarkan sifat fisik dan kimianya.

sarankan minimal 3 m. Faktor kemiringan lahan

Keempat kelompok tersebut adalah: Tanah - tanah yang sesuai Cukup sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

sangat menentukan kedalam an air tanah. Semakin miring suatu areal, semakin dalam pula teras air tanah yang diPembuatan lahan yang masing yang tidak pada kandungnya.

kemiringanya 8 persen dan 25 persen, masing dengan lebar 1m dan 1.5 m. Sedangkan persen lahan kemiringannaya lebih dari 40 sebaiknya ditanamai kakao. Disamping faktor terbatasnya air tanah, hal itu juga didasarkan atas kecenderungan tererosi. Kriteria tanah Tanah yang digunakan untuk pertanaman dikelompokkan kakao dapat 4 manjadi yang tinggi

Dengan menetapkan sebaran tingkat pembatas sifat fisik dan kimia tanah, penerapan kriteria tanah tersebut dapat dijadikan bagi suatu atau kakao. c. Pohon Pelindung Penanaman pohon pelindung sebelum penanaman kakao bertujuan mengurangi intensitas sinar matahari langsung. Bukan berarti bahwa pohon 407 pedoman umum rencana penanaman areal apakah sesuai tidak bagi pertanaman

pelindung tidak menimbulkan masalah biaya, yang menyangkut kebun, sanitasi

mengisyaratkan penanaman faktor yang langsung yang

perlunya sebagai tidak

pohon pelindung pada areal secara

kemungkinan serangan hama dan penyakit, atau kompetisi hara dan air. Karena itu, jumlah pemelihara an untuk meniadakan pohhon pelidung nanaman pada kakao areal saat pe ini

mempengaruhi

proses fisiologis. Ditinjau menyerap dari kemampuan matahari

sinar

sebagai sumber energi, kakao masuk kedalam tanaman C3, yaitu tanaman yang mampu berfotosintesis pada suhu

sedang dilakukan. Penanaman secara pengurangan lindung secara pohon rapat pohon kakao atau pe bertahap,

daun rendah. Tanaman yang tergolong C3 membutuhkan


o temperatur optimum 10-25 C.

Dengan adanya

demikian pohon daun

dengan pelidung kakao

misalnya, merupakan upaya meniadakan pohon pelindung itu. Manfaat Pohon Pelindung Melindungi daun Pohon pelindung sangat

terutama akan mempengaruhi kemampuan melakukan proses fisiologis. Menciptakan Iklim Mikro Disamping itu, pohon pelidung terutama belum pada areal menghasilkan yang me-

berpengaruh pada terhadap kadar gula pada batang dan cabang kakao. Pengaruh itu

mainkan peranan penting pula

408

dalam

menciptakan

iklim

Tetapi seperti disebut diatas pohon pelindung juga dapat memberikan pengaruh yang merugikan. Kerugian itu berkaitan dengan perbandingan biaya penanaman dan pemelihara an dengan peranannya sebagai peningkatan menghasilkan. produksi, Hasil terdari telah tanpa lebih utama bagi tanaman yang beberapa penelitian dibuktikan bahwa buah

mikro yang lembab. Menghindari pencucian hara Pohon pelidung juga berperan dalam memperbaiki unsur tanah, mengembalikan hara tercuci, dan menahan terpaan angin terutama pada kakao yang belum menghasilkan. Memperbaiki Struktur tanah Peranannya perbaiki pohon dalam. yang sebagai memstruktur pelindung tercuci bisa tanah umunya hara terjagi

pohon pelindung kakao akan menghasilkan banyak dari pada kakao yang ada pohon pelindungnya. Kakao tanpa pohon pediberi pupuk

dikarenakan sistem perakaran Pengembalian

karena adanya guguran daun tanaman pelindung yang akan melapuk membentuk senyawa organik.

lindung yang

menghasilkan biji kering yang lebih tinggi dari pada kakao yang dibei pohon pelindung atau bahwa tanpa kakao pupuk. yang Hasil telah hakikat penelitian itu mengindikasikan

Kerugian Pohon pelindung

menghasilkan pada

409

nya

mampu menciptakan Tajuk yang

Accasia

decurens

dan

iklim mikro sesuai dengan kebutuhanya. batasi daun. Kerugian lainya dari adanya pohon pelindung adalah saling bertemu akan mem intensitas matahari langsung kesebagian besar

Alb issia chinensis. Jenis pohon pelindung Pada arel penanaman kakao ada dua jenis pohon pelindung, yaitu: Pohon Pohon pelindung sementara Pohon pelindung tetap. pelidung sementara

timbulnya persaingan dalam mendapatkan air dan hara antara tanaman pelindung dengan kakao tersebut. Persaingan dalam men-

berfungsi bagi tanaman yang telah mulai menghasilkan. Untuk menetapkan yang pohon hendak dapatkan air dan hara akan sangat tajam terutama pada pohon kakao pelindung yang baru yang ditanam ditanam lebih rapat dengan dilapangan. Kerugian bisa juga timbul pelindung berkaitan ukuran mengingat pohon pelindung punya kemungkinan menjadi inang hama Helopeltis sp, seperti tanaman pelindung

ditanam maka hal-hal yang dengan morfologi tipe daun, maupun tipe ke daun, letak kedududkan daun, percabangan serta

tahan akan hama penyakit, sifatnya didalam penyerapan air dan hara patut diperhatikan.

410

Bila memungkinkan, pohon pelindung nya sebaiknya areal juga pedimanfaatkan segi ekonomis sehingga

Tidak mudah terserang hama dan penyakit

Tidak

menjadi

inang

nanaman kakao dan pohon pelindungnya mempunyai nilai tambah. Pemilihan pohon pelindung -

hama dan penyakit Tahan akan angin, dan mudah memusnahkan nya, jika sewaktu-

kakao dengan kriteria: Mudah dan cepat

waktu tidak dipakai lagi Pohon pelindung sementara yang umum digunakan ialah: Pada sering sebagai Maghonia macrophylla Alb izzi falcata Ceiba petranda. areal juga pohon Akan dan air penanaman digunakan pelindung tetapi yang

tumbuhnya, berikan yang baik -

percabang perlindungan

an dan daunnya mem

Tidak mengalami masa gugur daun pada musim tertentu

kakao, singkong, dan pisang

Mampu tumbuh dengan baik pada tanah-tanah kurang subur dan tidak bersaing hara dalam hal kebutuhan akan air dan

sementara. akan hara

keduanya memiliki persaingan sangat tinggi.

411

Saat ini pohon pelindung yang sering gunakan ialah hasil okulasi dan antara Leucaene Leucaene glabrata glauca sebagai batang bawah sebagai batang atas. Hasil okulasi ini tidak menghasilkan biji sehingga tidak mengotori kebun. L21. Kekhawatiran pohon lamtaro nya penanaman jenis ini loncat Pohon okulasi itu dikenal dengan L2, L19 dan

Penanaman areal Hal tanaman ini

kakao

pada

perkebunan atas

non kakao sering dilakukan. berdasarkan pemanfaatan tanaman per-

kebunan non kakao tersebut sebagai pohon pelindung bagi kakao. Penanaman kakao diantara barisan kelapa sawit pada awal pertumbuhannya mem berikan hasil yang baik, tetapi masa berbunga dan pertumbuhan menjadi tertekan. Penanam tanaman kakao kelapa. secara Kelapa selanjutnya

pelindung akhir-akhir kutu

berkaitan dengan ditemukan hama (Heteropsylla sp) pada habitat tanaman tersebut. Serangan nya pohon nya. Bikultur & Penjarangan Pohon Pelindung dapat mengakibatkan pelindung gundul fungsi

bikultur sebaiknya pada areal ditanam berjarak 9m x 9m (123 pohon per ha) atau 10.5 m x 10.5m (91 pohon per ha), sedangkan, diantara kakao baris ditanam kelapa dua

sehingga kehilangan

dengan jarak tanam 3m x 3m (650 pohon per ha).

412

Penanaman kakao diantara tanaman dilakukan kelapa setelah tersebut tanaman

pelindung,

umur

tanaman

kakao, faktor tanah, dan iklim. Jadwal Pekerjaan Pembersihan untuk penanam an kakao memerlukan jadwal pekerjaan karena yang mantap, ini pekerjaan

kelapa berumur 5 tahun. Sisem bikultur lainnya bagi kakao dapat juga diterapakan pada areal tanaman karet, kapuk atau kopi. Penanaman demikian lagi memerlukan pemeliharaan yang lebih intensif karena menydua angkut tanaman pengelolaan memberikan ekonomi. Penjarang pohon pelindung pada areal tanaman kakao yang satu telah telah usaha atau menghasilkan mengurangi biaya yang pohon dapat dilakukan sebagai salah kerugian

menyangkut pula penanaman pohon pelindung tetap dan pohon pelindung sementara yang harus ditanam terlebih dahulu. Jadwal pekerjaan pembersihan areal hendaknya dengan memeper hitungkan keadaan musim, sehingga baik pembakaran kayu-kayu maupun pembibitan tanaman pohon pelindung tetap, pembibitan tidak sia-sia. Pembakaran sisa-sisa kayu pada musim hujan pohon atau kakao penanaman kakao, ataupun dilapangan

sekaligus yang samasama keuntungan

penanamannya

ditimbulkan

pelindung. Yang penting di perhatikan dalam melakukan penjarangan pohon pelindung adalah jenis tanaman

pada musim kemarau adalah

413

salah satu contoh kekeliruan jadwal pekerjaan. Pohon pelindung hendaknya ditanam 12-18 bulan sebelum penanaman kakao dilapang an. Hal ini juga mengisyarat kan bahwa kakao Waktu pada harus diatas sudah dibibitkan 4-6 bulan sebelumnya. didasarkan perkiraan

Pelaksanaan

survai/

peng

ukuran biasanya berlangsung selama satu bulan. Pada tahap ini, pelaksanaan pekerjaan meliputi pemetaan topografi, penyebaran jenis tanah, serta penetapan batas areal yang akan ditanami. Hasi survai akan sangat penting artinya untuk tahapan pekerjaan lain , bahkan dalam hal penanaman dan pemeliharaan kakao. Tahap selanjutnya areal dari adalah ini

waktu yang dibutuhkan pohon pelindung tetap dan pohon pelindung sementara untuk tumbuh sehingga dapat berfungsi dengan baik. d. Pedoman Budida ya Pembersihan Areal Pembersihan areal dilaksana kan mulai dari tahap survai / pengukuran sampai tahap pengendalian ilalang.

pembersihan pekerjaan

tebas / babat. Pelaksanaan pada tahap adalah dengan membersihkan semak belukar dan kayu-kayu kecil sedapat mungkin ditebas rata tanah, adalah dengan lama 2-3 permukaan pekerjaan bulan ini baru

kemudian dilanjutkan dengan tahap tebang .

414

Tahap

berikut

ini

di-

Pengendalian dilakukan kimiawi, dengan kerja,

ilalang

dapat

laksanakan selama 3-4 bulan, dan merupakan tahap yang paling lama dari semua tahap pembersihan areal. Bila semua pohon telah tumbang tumbangan itu biarkan selama 1-1,5 bulan agar daun kayu mengering. Areal yang telah bebas dari semak kecil, apalagi biasanya Seperti belukar, dan bila baru cepat diketahui, kayu-kayu besar, dibakar, sekali ilalang. ilalang

secara maupun

manual, mekanis

mempertimbanhkan waktu, cuaca,

luas areal, ketersedian tenaga penyaluran bahan dan biaya. Tahap pengendalian ilalang ini dapat dilasanakan selama 2-3 bulan. Persiapan areal Pembersihan areal sering

pohon

juga diakhiri dengan tahap pengolahan tanah. Pengolaan tanah biasanya dilaksanakan secara mekenis. Pengolahan dinilai mahal, mempercepat lapisan tanah atas. tanah juga selain dapat

menumbuhkan

merupakan gulma utama dari areal pertanian. Karena itu, pengendaliannya dilaksanakan harus sesegera

mungkin, sehingga sedapat mungkin areal telah bebas dari ilalang saat penanaman pohon pelindung.

pengikisan

415

Penanaman tanaman penutup tanah Untuk lapisan mempertahankan atas tanah dan

Jarak kan

tanam dengan jarak

kacangtanam

kacangan biasanya disesuai kakao yang hendak ditanam. Jika jarak tanam kakao 3 x 3 m maka terdapat 3 baris kacang-kacangan barisan kakao. Bila jarak tanam kakao 4.2 x 2.5 maka akan terdapat dua diantara

menambah kesuburan tanah, pembersihan areal terkadang diikuti tanah. Tanaman kacangan Centrosema Colopogonium Puerarai penutup antara tanah lain dengan tahap penanaman tanaman penutup

barisan jarak tugal dengan

kacangan

dengan ditanam

biasanya adalah jenis kacangpubescens, mucunoides, atau javanica

1.2 m. Biji

mempergunakan

Jarak tanam Jarak tanam yang ideal bagi

Pologonium caeruleum. Biji dapat ditanam menurut cara larikan atau tugal, bergantung pada ketersedia an biji dan tenaga kerja. kakao adalah jarak yang

sesuai dengan perkembangan bagian tajuk tanaman serta cukup tersedianya ruang bagi perkembangan akar.

416

Pemilihan jarak tanam erat kaitannya pertumbuhan kesuburan tanah. Kakao tanaman dengan Sca 6 ruang bahan misalnya per dengan sifat tanaman,

Tabel 15. Jarak tanam dan jumlah pohon per hektar Jarak tanam (m x m) 2.4 x2.4 3 x3 4x4 5 x5 3.96 x 1.83 2.5 x 3 4 x2 3 x2 Jumlah pohon per Ha 1680 1100 625 400 1380 1333 1250 1250

sumber bahan tanam, dan

membutuhkan kecil

tumbuhan tajuk yang lebih dibandingkan dengan klon lainnya. Dengan kata lain jarak tanam tergantung dari luasan tajuk yang akan dibentuk tanaman. Masing-masing berbeda klon kakao bentuk

dalam

Pola Tanam Kakao dibarisan dapat kelapa, ditanam kelapa

tajuknya. Pada tanah dengan kandungan hara (kesuburan) yang rendah maka jarak tanam yang digunakan lebih lebar, sedangkan pada tanah yang subur jarak tanamnya dapat dirapatkan.

sawit, atau juga karet sebagai tanaman intercropping.

417

Kakao juga dapat ditanam diantara barisan pisang atau singkong sebagi diterapkan demikian nyesuaikan terdahulu. Untuk mendapatkan kakao areal yang yang pohon pada umumnya pola berfungsi pelindung areal metanam Ada

pada nilai kesuburan tanah. empat pola yang

sementara. Pola tanam yang

dinjurkan adalah: 1. Pola tanam kakao segi empat, pohon pelindung segi empat. 2. Pola tanam kakao

penanaman sebaik-baiknya terlebih dahulu. Pola tanam dengan:

berpagar ganda, pohon pelindung segi tiga. 3. Pola tanam kakao

dianjurkan

untuk menetapkan pola tanam berpagar ganda, pohon erat kaitannya pelindung segi empat. Pola Tanam Segi empat keoptimuman pohon per ha keoptimuman pelindung meminimumkan rugian yang ketimbul pohon jumlah Pada pola tanam segi empat pohon pelindung segi empat tidak terdapat jarak antar dua barisan pohon kakao. Seluruh areal ditanami menurut jarak tanam yang ditetapkan.

418

Pohon pelindung berada tepat berada pertemuan diagonal empat pohon kakao. Pada pola tanam segi empat pohon pelindung segi tiga

Sedangkan pohon pelindung segi tiga dan segi empat sama polanya dengan pola pohon pelindung terdahulu. Penanaman dan pemeliharaan Bila jarak tanam dan pola tanam telah ditetapkan dan keadaan sebagi pohon pelindung bibit tetap telah memenuhi syarat penaung,dan dalam polybag telah berumur

juga sama. Perbedaannya terletak pada letak pohon pelindung diantara dua gawangan dan dua barisan yang membentuk segi tiga sama sisi. Pola b erpagar ganda Pada pola tanam berpagar ganda, beberapa berisan pohon kakao dipisahkan dua kali jarak tanam yang telah ditetapkan dengan beberapa barisan terdapat barisan pohon ruang kakao kakao diantara yang bisa berikutnya. Dengan demikian

4-6 bulan dan tidak dalam keadaab penanaman dilaksanakan. Rencana penanaman hendaknya diiringi pula dengan seditanam cukup rencana pemeliharaan flush, sudah maka dapat

hingga bibit yang jangka lama. waktu yang

tumbuh dengan baik untuk

dimanfaatkan sebagai jalan untuk pemeliharaan.

419

Penanaman Dua minggu Lebih lubang 40cm pada x sebelum dahulu tanah 40cm

suatu bibit.

tempat pengumpulan Dengan menyangga

polybag ke lubang penanama maka mutu bibit akan jauh lebih terjamin. Teknik penanamannya adalah dengan terlebih dahulu ke memasukkan itu dengan polybag

penanaman. disiapkan berukuran bergantung

x40cm atau 60cm x 60cm, ukuran kemudian dengan pupuk polybag. Lubang dan ditutupi lagi

ditaburi 1 kg pupuk Agrophos serasah. Pemberian

dalam lubang tanam, setelah menggunakan pisau tajam polybag disayat dari bagian bawah ke arah atas. Polybag yang terkoyak dapat dengan mudah ditarik dan lubang ditutup kembali dengan tanah galian. Pemadatannya dilaksanakan dengan bantuan kaki. Tetapi disekitar batang dipermukaan tanah haruslah lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penggenangan air disekitar batang yang dapat menyebabkan pembusukan.

tersebut dimaksudkan untuk menyediakan hara bagi bibit yang akan ditanam beberapa minggu pupuk ditambah kemudian. kandang pupuk TSP Berikan yang 1-5

dicampur dengan tanah (1:1) gram per lubang Bibit yang hendak ditanam sebaiknya tidak terlalu sering dipindahkan dari suatu tempat ketempat lain. Untuk itu diperlukan tempat pengumpul an polybag , misalnya untuk setiap 50 lubang disediakan

420

Bibit

yang

baru

ditanam

dibiarkan

akan

membatasi

dilapangan peka akan sinar matahari. Bila tersedia tenaga dan bahan yang cukup, bibit dapat diberi naungan sementara dengan menancap kan pelepah kelapa sawit atau kelapa disebelah timur dan barat. Pemangkasan

pertumbuhan kakao, karena menghalangi sinar matahari serta menimbulkan persaing an denagn tanaman utama dalm mendapatkan air dan hara. Pemangkasan pohon pelindung sementara Pohon pelindung sementara

Selama masa tanaman belum menghasilkan ditunjukkan bentukan vegetatig pemeliharaan kepada cabang yang pemyang baik.

harus dipangkas agar tidak menutupi Caranya tanaman adalah kakao. dengan

merumpisnya dengan menggunakan pisau babat tajam. Pohon pelindung sementara harus tidak lebih tinggi dari 1,5 m agar tanaman kakao mendapatkan sinar matahari yang sesuai dengan Siasa kan kakao dan diletak pertumbuhannya. pemangkasan dipinggiran agar pertumbuhan dapat tanaman gulma

seimbang dan pertumbuhan Disamping itu, pemangkasan pohoh pelindung tetap juga dilaksanakan agar percabang an dan dedaunnya tumbuh tinggi dan baik. Sedangkan pohon pelindung sementara dipangkas dan akhirnya dimusnahkan sejalan dengan pertumbuhan kakao. Pohon pelindung sementara yang

menekan

menjadi sumber hara.

421

Sesuai dengan umur kakao, pohon pelindung sementara dipangkas semakin rendah. Bila percabangan kakao telah tumbuh kearah samping dan dedaunnya lebat, sementara sudak biasanya cukup tidak pohon pelindung

pohon tanaman

pelindung

akan

berjarak lebih 1 m dari tajuk kakao. Mengingat dengan dapt cara pohon pelindung tetap dapat diperbanyak dipangkas sebagai untuk mati. Disamping itu pemeliharaan juga dilaksanakan dengan pohon memusnahkan areal vegetatif, maka cabang yang digunakan batang yang bibit stek tertentu

tumbuh lagi. Pohon pelindung sementara yang masih hidup harus dimusnahkan, kecuali yang jalan tumbuh utama di pinggiran yang kebun,

pohon pelindung nya telah

kelak berfungsi sebagai pagar bagi kakao. Pemangkasan pohon pelindung tetap Pohon dipangkas yang lama. pelidung agar tetap dapat

pelindung sementara sejauh 50 cm dari batang pohon pelindung demikian tidak merata. Untuk pohon pelindung tetap yang mempunyai dua cabang utama sejak sehingga awal dipertumbuhan penyebaran tetap. terhalang tajuk Dengan dan juga pertumbuhannya

berfungsi dalam jangka waktu Pemangkasan dilakukan terhadap cabangcabang yang tumbuh rendah dan lemah. Dengan diharapakan pemangkasan

paling tidak cabang terendah

biarkan tumbuh sampai satu

422

tahun.

Setelah

itu

satu Mendapatkan produksi yang tinggi . Pemangkasan bentuk

cabang harus dipotong agar tidak memberikan naungan yang terlalu gelap bagi kakao.

Pemangkasan kakao Bagi tanaman kakao,

Pada tanaman kakao yang belum menghasilkan (TBM), setelah umur 8 bulan perlu dilaksanakan pemangkasan. Pemangkasan demikian disebut pemangkasan bentuk. Sekali cara dua minggu memotong tunastepat tunas air dipangkas dengan dipangkal batang utama atau

pemangkasan adalah suatu usaha meningkatkan produksi dam memepertahankan umur ekonomis umum, tanaman. Secara pemangkasan

bertujuan untuk: Mendapatkan pertumbuhan tajuk yang seimbang dan kukuh. Mengurangi kelembap an sehingga aman dari serangan penyakit. Memudahkan pelaksa naan panen dan pemeliharaan. hama dan

cabang primer yang tumbuh. Sebanyak dikurangi tinggal Cabang terhadap yang 3-4 5-6 sehinnga cabang yang cabang hanya saja.

dibutuhkan utama, cabang

adalah cabang yang simetris batang kukuh, dan sehat. Tanaman cabang primernya terbuka, sehingga jorket langsung terkena sinar

423

matahari, melingkar

sebaiknya agar kecil

diikat per-

juga

dimasukkan

kedalam

pelaksanaan pemeliharaan.

pemangkasan

tumbuhannya sudut lebih batang utama

membentuk terhadap tajuk atau

Oleh sebagian perkebunan, pemangkasan namakan rehabilitasi kan tersebut dipemangkasan yang dilaksana memelihara

menjadi lebih ramping. Kadang-kadang cabang Hal ini primer bertujuan dilakukan yang untuk

juga pemangkasan terhadap tumbuhnya lebih dari 150 cm. merangsang cabang-cabang Untuk bibit pemangkasan tumbuh tumbuhanya sekunder. vegetatif, TMB dilakrendah.

dengan

chupon pada ketinggian 25 cm dari jorket. Pemangkasan Produksi Bentuk lain pemangkasan yang

adalah

pemangkasan

sanakan agar cabang yang tidak Pemangkasan bentuk dilaksanakan dalam selang waktu dua bulan sekali selama masa TBM. Bentuk pemangkasan yang

produksi. Pada pemangkasan ini cabang-cabang yang tidak produktif, cabang tumbuh kering, kearah atau dapat intensitas dalam, menggantung, kelembapan, mengurangi matahari bagi daun. dan

menambah

bertujuan untuk menggantikan cabang yang patah karena angin atau tertimpa cabang pohon pelindung tetap dapat

424

Pemangkasan Pemeliharaan Disamping bentuk, yang lebih pemangkasan pemangkasan dikenal juga pemeliharaan mengutamakan

pemangkasan semakin sukar dilaksanakan merugikan tersebut. dan tanaman semakin kakao

keseimbangan cabang primer. Chupon dalam harus selang dipangkas waktu dua a.

Pengendalian Hama & Penyakit Hama Ulat Kilan (Hyposidea

minggu sekali. Karena bila dibiarkan tumbuh akan menyerap hara semata-mata dan menjadi inang beberapa hama. Pemangkasan dilakukan memotong pemeliharaan cara cabang-cabang

infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang pada umur 2-4 bulan. tinggal Serangan urat daunnya berat saja. mengakibatkan Pengendalian daun muda dengan

dengan

Pestona dosis 5-10cc/liter. b. Ulat Jaran / Kuda (

sekunder dan tersier yang tumbuhnya kurang dari 40 cm dari pangkal cabang perimer ataupun sekunder.

Dasychira inclusa, Familia : Limanthriidae ) Ulat ini ada bulu-bulu gatal

Cabang-cabang demikian bila dibiarkan menyulitkan tumbuh akan membesar sehingga semakin ketetapan pemangkasan. Disamping itu

pada

bagian

dorsalnya bulu

menyerupai

bentuk

(rambut) pada leher kuda, terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam,

425

sedang ulatnya coklat atau coklat kehitam-hitaman. Pengendalian: dengan musuh alami predator Apanteles mendosa dan Carcelia spp, atau dengan bahan kimia.

d. Kutu - kutuan (Pseudococcus lilacinus) Kutu Simbiosis hitam. Gejala serangan berwarna dengan putih. semut

c. Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge) Serangan berganti species siklus ini dilakukan karena agak silih kedua berbeda cara kokonnya, Pengendalian: Tanaman Serangan tertinggi pada daun muda, kuncup yang merupakan pusat kehidupan dan bunga yang masih muda. Siklus hidup Ploneta diducta 1 bulan, Parasa lepida lebih panjang dari pada Ploneta diducta. musuh Scymus dococci . terserang alami diInfeksi pada pangkal buah di tempat yang terlindung, ke selanjutnya perusakan

bagian buah yang masih kecil, buah terhambat dan akhirnya mengering lalu mati.

hidup maupun

meletakkan

sehingga masa berkembang nya akan saling bergantian.

pangkas lalu dibakar, dengan predator; sp, Semut hitam, atau memper-

parasit Coccophagus pseugunakan bahan kimia.

426

e. Helopeltis antonii, Hama ini menusukkan

pembuangan terserang.

buah

yang

ovipositor untuk meletakkan telurnya ke dalam buah yang masih muda, jika tidak ada buah muda hama menyerang tunas dan pucuk daun muda. Serangga dewasa berwarna hitam, merah, sedang bagian dadanya menyerupai

f. Kakao Mot (Ngengat Buah), Acrocercops cranerella (Famili ; Lithocolletidae). Buah muda terserang hebat, warna kuning pucat, biji dalam buah tidak dapat mengembang dan lengket. Pengendalian:

tanduk tampak lurus. Ciri serangan: Sanitasi Kulit buah ada bercak-bercak hitam dan kering, pertumbuhan serta jelek buah terhambat, dan lingkungan buah kebun, coklat tetap alami jamur cara menyelubungi bagian terbuka pelepasan semut (BVR) dilakukan kimia dan dan lahan, hitam

dengan kantong plastik yang bawahnya musuh dan (kondomisasi),

buah kaku dan sangat keras bentuknya buah kecil kering lalu mati. Pengendalian: Pengendalian dengan sanitasi bahan

antagonis Beauveria bassiana dengan disemprotkan.

427

Penyakit Penyakit Busuk Buah (Phytopthora palmivora) Gejala serangan: Dari ujung buah atau pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang telah besar dan buah kecil akan langsung mati. Pengendalian: Membuang dan teratur. buah terserang

pestisida nabati atau kimia, pemangkasan teratur, serangan yang berkelanjutan dipotong lalu dibakar. Catatan : Jika pengendalian hama belum yang penyakit mengatasi dianjurkan. dengan dapat Agar menggunakan pestisida alami dipergunakan pestisida kimia penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan surfaktan.

dibakar, pemangkasan

Panen Saat petik persiapkan rorak-

Jamur

Upas

(Upasia

rorak kan

dan terhadap

koordinasi buah yang

salmonicolor). Penyakit ini menyerang

pemetikan. Pemetikan dilakumasak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah dengan menyisakan tangkai 1/3 bagian Pemetikan dengan buah.

batang dan cabang. Pengendaliannya Kerok dan olesi batang atau cabang terserang

428

sampai pangkal buah akan merusak bantalan bunga sehingga pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini dilakukan maka menurun. Buah yang dipetik umur 5,5 6 bulan dari berbunga, warna kuning dalam atau merah. Buah yang telah dipetik dimasukkan karung dan dikumpulkan dekat rorak. Pemetikan pagi hari dilakukan dan pada terus menerus, akan produksi buah

Pengolahan Hasil Fermentasi Tahap awal pengolahan biji kakao. permudah pulp, Bertujuan menghilangkan mem daya menghilangkan

tumbuh biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang enak. Pengeringan Pengeringan biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak terserang jamur dengan langsung dengan sinar (7-9 kompor matahari hari) atau pemanas pemecahan pada dan karung,

siang hari. Pemecahan buah dengan biji sedang memukulkan dikeluarkan dalam kulit batu hingga pecah. Kemudian dimasukkan

suhu 60-700C (60-100 jam). Kadar air yang baik kurang dari 6%.

dimasukkan

dalam rorak yang tersedia.

429

Sortasi Untuk mendapatkan ukuran tertentu dari biji kakao sesuai permintaan. Syarat mutu biji kakao kadar air adalah maksimal hama tidak 7%, terfermentasi maksimal 3 %, serangan kotoran. penyakit

a. Pendahuluan Kelapa sawit telah menjadi komoditi subsektor perkebun an yang memiliki bagi prospek peranan usaha penting yang perekonomian

Indonesia.

cerah, harga produk

yang kompetitif, dan indsustri berbasis kelapa sawit yang beragam dengan skala usaha yang fleksibel, dalam berbagai telah skala industri menjadikan banyak perusaha an maupun petani yang berminat untuk membangun kelapa sawit mulai dari kebun hingga hilir. Keberhasilan perkebunan tanaman teknik suatu kelapa bibit usaha sawit yang Bibit

maksimal 3 % dan bebas

10.3. TEKNIK BUDIDAYA KELAPA SAWIT

ditentukan oleh faktor bahan atau memiliki sifat yang unggul dan budidayanya. yang unggul akan menjamin pertumbuhan yang baik dan tingkat produksi yang tinggi

Gambar 164 Buah kelapa sawit

430

apabila perlakuan dilakukan secara optimal. Kelapa Sawit (Elaeis

guinensis jacq) adalah salah satu jenis tanaman dari famili palma minyak dari yang nabati menghasilkan yang dapat

dimakan (edible oil). Selain kelapa sawit, minyak nabati juga dapat diperoleh dari tanaman kelapa, kacang kedelai, bunga matahari, Gambar 165 Perkebunan kacang tanah, dan lainnya. Dari sekian banyak tanaman yang dan adalah minyak tanaman 1000 kg menghasilkan minyak lemak, kelapa sawit yang dimana hanya buah produksi b. Botani Kelapa Sawit Kecambah kelapa sawit yang baru tumbuh memiliki akar tunggang, mudah serabut. digantikan tetapi dan dengan akar ini akar mati segera tanaman tertinggi, kelapa daging dari

kelapa sawit

produktifitas

menghasilkan

menghasilkan sepertiga (700kelapa/ha) TBS/ha)

kelapa sawit (2000/3000 kg

431

Akar serabut memiliki sedikit percabangan, anyaman Sebagian akar membentuk tebal. serabut rapat dan

disebut Sampai masih

bonggol umur tiga

batang. tahun oleh

batang belum terlihat karena terbungkus pelepah daun yang belum dipangkas atau ditunas. Laju pertumbuhan genetik kira sawit sedangkan 45 dan tinggi batang dipengaruhi oleh komposisi lingkungan. tinggi ditanam 15-18 alam meter dapat

tumbuh lurus kebawah dan sebagian tumbuh mendatar kearah samping. Jika aerasi cukup kelapa menembus meter kesamping Kedalaman umur tanah. pemeliharaan ini sedangkan baik akar sawit didalam yang tanaman dapat 8 tanah, tumbuh biasanya tergantung sistem aerasi dan

kedalaman

Tinggi batang bertambah kiracm/tahun, yang di maksimum tanaman kelapa

mencapai radius 16 meter. tanaman,

diperkebunan

mencapai 30 meter.

Biasanya Kelapa tanaman batangnya tidak sawit tidak termasuk maka memiliki Batang tunggal kecuali monokotil

batang (tidak abnormal.

adalah Laju

bercabang)

pertumbuhan tinggi tanaman dipengaruhi oleh komposisi genetik dan lingkungan. Batang mengandung banyak serat dengan jaringan pembuluh yang menunjang

kambium dan pada umumnya bercabang. kelapa sawit tumbuh tegak lurus (phototropi) dibungkus oleh pelepah daun. Bagian bawah umumnya lebih besar

432

pohon hara.

dan

pengangkutan

mencapai kelapa sehat

2 11m .

Pohon dan pada

sawit

normal

dibudidayakan,

Susunan daun kelapa sawit membentuk akan nya susunan daun suatu dengan majemuk, daun-daun tersebut membentuk 7,5-9 meter

satu batang terdapat 40-50 pelepah daun. Biasanya Jika lebih tidak 60 tanaman dipangkas daun. kelapa biasa

pelepah daun yang panjang jumlah daun yang tumbuh dikedua sisi berkisar 250-400 helai. Pohon normal batang dan dibudidayakan, pelepah daun Luas permukaan daun akan berinteraksi produktivitas Semakin luas dengan tingkat kelapa sawit sehat pada 40 yang satu 50

sawit mempunyai 40-55 daun. Tanaman

kelapa sawit tua membentuk 23 helai daun setiap bulan, sedangkan bulan. yang Produksi muda daun menghasilkan 4-4 daun setiap dipengaruhi oleh factor umur, lingkungan genetik, iklim. Susunan bunga terdiri dari kalangan bunga yang terdiri dari bunga jantan (tepung sari) dan bunga betina (putik). Namun, ada juga tanaman kelapa sawit yang hanya memproduksi bunga jantan. Umumnya bunga jantan dan betina terdapat dalam dua tandan yang terpisah. Namun,

terdapat

tanaman. permukaan akan proses berjalan Proses daun

atau semakin banyak jumlah daun maka produksi meningkat fotosintesis dengan luas karena akan baik. permukaan

fotosintesis akan optimal jika

433

ada kalanya bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam tandan yang sama. Bunga jantan selalu masak lebih dahulu dari pada bunga betina. bunga betina Karena jantan dalam dan satu itu antara bunga tandan penyerbukan sendiri

banci (hermafrodit) beberapa factor yang mempengaruhi kelamin yaitu diferensisi

genetik dan lingkungan, yang peka terhadap faktor tersebut dapat mengakibatkan aborsi terutama bunga betina. Buah kelapa sawit terbentuk pada bakal buah dan disebut buah Proses sejak sejati tunggal dan buah berkelamin saat (carnosus). penyerbukan

sangat jarang terjadi. Masa reseptif (masa putik dapat menerima tepung sari) adalah 24 jam, setelah itu putik akan mengering hitam. Tanaman kelapa sawit berbunga palma dan berwarna

pembentukan

sampai buah matang lebih kurang 6 bulan. Buah dapat juga terjadi lebih lambat atau lebih cepat tergantung dari keadaan iklim setempat. Dalam satu tandan dewasa dapat mencapai lebih kurang 2000 buah. Biji kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian penting. Biji merupakan buah yang telah terpisah dari bagian buah, yang memiliki berbagai

dilapangan mulai bunga dewasa terjadi yaitu

pada umur 2,5 tahun. Inisiasi pada 33-34 bulan

sebelum penyerbukan, biasa terjadi tandan bunga jantan atau bunga betina. Ada yang berdiferensiasi menjadi bunga jantan atau bunga betina, tetapi ada juga menjadi bunga

434

ukuran tanaman.

tergantung

tipe

Curah hujan Curah hujan yang baik adalah

Biji

terdiri

atas dan

cangkang, inti atau

2.500 mm-3000 mm per tahun yang turun merata sepanjang tahun. Penting untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit adalah distribusi hujan yang merata. Suhu Tanaman sekitar tumbuh kelapa 24-28
0

embrio,

endosperma. Embrio panjang nya 3 mm, berdiameter 1,2 mm berbentuk silindris seperti peluru memiliki 2 bagian utama. Bagian yang tumpul permukaan berwarna kuning dan bagian yang lain agak tajam berwarna putih. c. Syarat Tumbuh Iklim Kelapa sawit adalah tanaman tropis antara yang garis tumbuh lintang baik 13
0

sawit optimum untuk baik.

memerlukan suhu dengan

C,

Meskipun demikian, tanaman masih biasa suhu faktor lama tertinggi


0

tumbuh pada
0 18 C

terendah 32 C. yang

dan

Beberapa

Lintang Utara dan 120 Lintang Selatan, terutama dikawasan Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tanaman kelapa sawit tumbuh baik didaerah tropis, dataran rendah yang panas dan lembab.

mempengaruhi dan

tinggi rendahnya suhu adalah penyinaran ketinggian tempat.

435

Sinar matahari Sinar untuk hidrat matahari dalam diperlukan karbo (proses dan

yang

lama

mengakibatkan

tanaman layu. Kelembaban optimum kelapa 90%. Tanah Dalam hal tanah, tanaman kelapa sawit tidak menuntut persyaratan terlalu banyak karena dapat tumbuh pada Kelembab an udara dan angin Kelembaban udara dan angin adalah faktor yang penting untuk menunjang pertumbuh an kelapa sawit. Kelembaban mengurangi udara dapat Sifat fisik tanah yang baik untuk tanaman kelapa sawit adalah: Solum tebal 80 cm, penguapan, berbagai jenis tanah misalnya podsolik, latosol, hidromorfik kelabu, alluvial atau regosol. bagi pertumbuhan sawit antara 80%memproduksi

asimilasi) juga untuk memacu pertumbuhan bunga buah. Karenanya, intensitas, kualitas dan lama penyinaran sangat berpengaruh proses fotosintesis. dalam

solum yang tebal akan merupakan media yang baik bagi perkembang an akar hara sehingga penyerapan tanaman efisiensi unsur

sedang angin akan membantu penyerbukan secara alamiah. Angin lebih yang besar, kering akan

menyebabkan

penguapan mengurangi

akan lebih baik.

kelembaban dan dalam waktu

436

Tekstur kehendaki

ringan,

di

menentukan

dosis

pemu-

memiliki

pukan dan kelas kesuburan tanah. Tanaman kelapa sawit tumbuh baik pada tanah yang memiliki kandungan unsur hara yang tinggi, dengan C/N mendekati 10 dimana C 1% dan N 0,1%, daya tukar Mg = 1,2me/100g, daya tukar K = 0,15-0,20 me/100g.

pasir 20 - 60%, debu 10 - 40%, liat 20 - 50%

Kelapa sawit dapat tumbuh pada pH 4,0 6,0 namun terbaik adalah 5,0 yaitu C/N mendekati 5,5. 10 Kandungan hara yang tinggi dimana C 1% dan N 0,1%, daya tukar Mg = 1,2me/100g, daya tukar K = 0,15-0,20 me/100g.

d. Pedoman budidaya Pembibitan Kelapa Sawit

Tekstur tanah yang baik untuk tanaman kelapa sawit adalah kandungan 20-50%, pasir debu dengan %. komposisi 20-60%, fraksi liat 10-20 Tanah yang kurang cocok adalah tanah pantai berpasir dan tanah gambut tebal. Sifat kimia tanah dapat dilihat dari tingkat komposisi keasaman kandungan dan hara Sejalan kelapa dengan bertambah tidak nya luas areal pertanaman sawit secara langsung membutuhkan bibit kelapa sawit dalam jumlah yang dekat banyak. dengan Umumnya dilaksanakan areal/lahan pembibitan

yang akan ditanami dengan kelapa sawit. Hal ini sering mengakibatkan sulitnya mem peroleh media top soil yang

mineralnya. Sifat kimia tanah merupakan arti penting dalam

437

baik bagi bibit, karena top soil yang erosi ganti dijumpai tanah media tebalnya Hal yang ini sangat tipis atau hilang akibat menyebabkan perlunya pengmudah didapat dan harganya murah, misalnya blotong, bahan organik tandan kosong kelapa sawit dan sebagainya. Pembibitan adalah serangkai an kegiatan untuk memper siapkan meliputi bahan persiapan tanaman media, bibit

Tanah yang digunakan untuk mengisi polibag kecil berupa tanah bagian atas (top soil) yang sudah dibersihkan dari batu dan sisa sisa tanaman. 2. Pembibitan (main- nursery) Tanah yang sudah dibersih kan 50 dimasukkan cm yang kedalam dapat polibag besar berukuran 40menampung 25 kg tanah. Pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. bibit disiram 2 kali Utama

pemeliharaan,

seleksi

hingga siap untuk ditanam yang dilaksanakan dalam satu tahap atau lebih Pembibitan tahap yaitu: 1. Pembibitan awal (prenursery) kelapa sawit

sehari pagi, sore. dilakukan dengan system dua 2. rumput didalam polibag dicabut pelan-pelan. 3. bibit dipupuk dengan urea dalam bentuk berkonlarutan yang sentrasi 0,2 %

438

4. hama terpadu.

dan

penyakit secara

Penyiapan Areal dan Pembuatan Naungan Areal yang digunakan untuk penelitian, sampah dilakukan terlebih lainnya. dahulu Kemudian plot dibersihkan dari gulma dan pembuatan

diberantas

percobaan dengan ukuran 100 cm x 100cm, jarak antar plot 30 cm dan jarak antar ulangan 50 cm. Naungan terbuat dari bambu sebagai tiang dan pelepah sawit sebagai atap dengan ketinggian 2 m arah timur dan 1,5 m arah barat, panjang naungan 14,5 m dan lebarnya 4,5 m yang memanjang arah utara-selatan Penyiapan Media Tanam Pasir yang digunakan adalah pasir yang berasal dari laut, pasir dibersihkan dari bahan organik, dan tanah. Kemudian

Gambar 166 Kelapa sawit di pembibitan awal (atas) dan di pembibitan utama (main nursery)

439

media tanam campuran yakni blotong tebu dicampur sesuai dengan perlakuan masingmasing kemudian dimasukkan kedalam polibek. Penanaman Bibit Penanaman bibit dapat

Suatu lahan kebun yang baik adalah jika memiliki saluran drainase yang berfungsi dengan baik, memiliki jalan yang kuat dan rata untuk kegiatan bersih kayu dalam melangsir dari yang buah ataupun truk pengangkutan, tunggul-tunggul mengganggu

dilakukan dengan menanam kecambah kedalam polybag sedalam 2-3 cm, dengan radikula bagian bawah dan plumula bagian atas. Jumlah kecambah perpolybag sebanyak 1 kecambah, kemudian disiram dengan air. Land clearing/Persiapan lahan Sebelum sawit utama menentukan adalah clearing. 440 pada tanaman dan kelapa hal sangat kesuksesan tahap land

bekerja, bebas dari

pohon-pohonan dan semak belukar, adanya akses jalan darat yang ke setiap tanaman, posisi bebas dari batu-batu besar mengganggu penanaman dan pekerjaan. Pengerjaan dapat mekanis dikerjakan berat manual dikerjakan berupa land clearing secara clearing alat-alat Hoe, Back

dilakukan land dengan

mekanis dan manual. Secara

seperti land

ditanam,

maka

Buldozer dan Grader. Secara clearing manusia kampak, oleh parang,

bisnis budidaya kelapa sawit

dengan peralatan sederhana

gergaji,

machine

saw,

9. Tingkat upah operator traktor 10. Produktifitas kerja traktor 11. Produktifitas kerja manusia tenaga

cangkul, tembilang, babat. Jika ditinjau secara ekonomis, penggunaan ataupun cara manual mekanis harus pada

memperhatikan beberapa faktor, yaitu:

1. Jauhnya jarak tempuh untuk mendatangkan alat-alat berat 2. Luasnya lahan 3. Tingkat kesulitan pekerjaan 4. Tingkat standar upah buruh lokal 5. Ketersediaan buruh 6. Biaya sewa/harga beli alat berat 7. Kebijakan dan per-

Cover Crop/Tanaman Penutup Tanah Sebelum bibit kelapa sawit ditanam di lahan, satu hal yang sangat penting adalah tanaman penutup / cover srop, cover crop berfungsi untuk melindungi tanah dari kikisan air hujan, menjaga tumbuhnya gulma-gulma yang tidak diinginkan, menjaga ketersediaan unsur Nitrogen dalam tanah, mendinginkan tanah, sebagai tempat yang baik untuk berbiaknya pengurai mikroba-mikroba dan penyubur tanah.

atruran pemerintah 8. Harga BBM dan mesin traktor oli

441

Aplikasi ZPT Atonik Zat pengatur tumbuh atonik diberikan berumur setelah 3 tanaman dan

menggunakan gembor dan air bersih. Penyulaman Penyulaman mengganti abnormal, dan penyakit dilakukan bibit terserang yang 2 yang hama cukup yang

minggu

selanjutnya dengan interval 2 minggu sekali hingga umur 3 bulan sesuai konsentrasi perlakuan. Pemberiannya dengan cara membasahi tanaman. seluruh Waktu permukaan atas dan bawah daun penyemprotan dilakukan pada pagi hari setelah penyiraman.

minggu setelah tanam dengan

parah, atau bibit mati dengan tanaman tersedia. Penyiangan Penyiangan dilakukan gulma di Penyiangan bila areal disisipan

Pemeliharaan Penyiraman Penyiraman dilakukan setiap hari yaitu pagi dan sore hari tergantung kelembaban media tanam. dilakukan dengan kondisi permukaan Penyiraman dengan

ditemukan penelitian.

lakukan secara manual untuk gulma yang terdapat dalam polybag, sedangkan dibersihkan dengan gulma mengyang berada diluar polibek gunakan cangkul.

442

Pemupukan Tanaman merupakan sangat produksi meskipun kebun dapat rata-rata sedikitpun. kelapa tanaman tergantung yang dapat sawit kelapa 3 sawit yang pada tinggi, ditemui yang produksi

gizi, bahan bakar, atau fungsi lainnya. Maka tidaklah wajar jika hasil produksi besar yang sedemikian kita tersebut hanya

pemupukan untuk mencapai

harapkan dari sang tanaman kelapa sawit dan tanah yang menyangganya tanpa ada sumbangsih dari kita yang menjadikannya sebagai "sapi perah". Tujuan umum dari pemupuk an adalah memberikan zat hara yang dibutuhkan tanam an dalam membangun jaring an akar, batang, daun dan buah. Pada saat kelapa sawit

mencapai

ton/ha/bulan logika,

meskipun tanpa diberi pupuk Secara kebun kelapa sawit yang baik diharapkan dapat berproduksi TBS sebanyak 3-5 ton/bulan, dengan mencapai rendemen 21%, minyak maka

produksi CPO adalah 6,3-10,5 ton/bulan, nilai kalori lemak adalah yang paling tinggi di antara zat gizi lainnya, yaitu 9,4 kalori/mg asam lemak, maka nilai energi yang dihasilkan dari satu hektar kebun sawit adalah luar biasa besarnya. Energi tersebut dapat digunakan sebagai zat

berupa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan), tujuan pemupukan adalah untuk menjadi bahan baku dan penolong dalam pembangun an tubuh tanaman, sedang kan pada saat kelapa sawit berupa TM (Tanaman Menghasilkan),

443

tujuan

pemu-pukan

adalah dengan

Posphor diperoleh

(P), dari

dapat pupuk

agar tanaman kelapa sawit memproduksi buah optimal. Berdasarkan kuantitas yang banyaknya dibutuhkan

TSP (46% P), Rock Posphat ( % P) Kalium diperoleh (K), dari dapat pupuk

tanaman, pupuk dapat dibagi atas 2 golongan, yaitu: pupuk makro dan pupuk mikro. 1. Pupuk makro adalah pupuk yang mengandung unsur makro (unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar). yang besar adalah :

KCl (64% K) Magnesium (Mg),

dapat deperoleh dari pupuk Kieserit ( % Mg) Pengendalian Hama dan Penyakit Untuk mengendalikan serangan hama 200 kelapa insektisida EC, jamur sawit Hosuntuk didigunakan tathion

Unsur-unsur dibutuhkan antara talain

naman dalam jumlah

mengendalikan

gunakan fungisida Danvil 50 (N), dari dapat pupuk SC. Pengaplikasian dilakukan dengan menggunakan handsprayer dengan waktu pengendalian bergantung

Nitrogen diperoleh %N)

Urea (46% N), ZA (

pada kondisi dilapangan.

444

e. Panen Untuk dapat berbunga, kelapa sawit membutuhkan waktu 23 tahun dari saat bibit ditanam di lapangan. Masa dapat tahun. bulan produktif berlangsung Pembentukan setelah tanaman 40-50 buah

1. Kriteria Matang Panen Buah yang dapat dipanen telah berwarna

haruslah buah yang daging buahnya kemerah - merahan / orange, dimana ada jenis buah yang meskipun kulit luarnya telah berwana tetapi buahnya (belum merahan). Adapun kriteria umum yang digunakan dalam menentukan buah sawit yang layak panen adalah berdasakan pada jumlah berodolan yang telah jatuh di piringan. Kriteria dalam jumlah panen berondolan buah dilihat kemerah-merahan ternyata belum berwarna daging matang kemerah-

memerlukan waktu sekitar 6 terjadinya (pollination). panen tidak buah boleh penyerbukan Pelaksanaan kelapa sawit

dilakukan secara sembarang an, karena kegiatan panen tersebut menentukan produktifitas tanaman, pada ren-

demen minyak, mutu minyak, dan efisiensi biaya tenaga kerja. Pelaksanaan berikut: panen harus

menentukan dapat

layak

memenuhi ketentuan sebagai

pada Tabel 16 berikut.

445

Tabel 16 Kriteria Kematangan Buah Berdasarkan Jumlah Berondolan Umur No Tanaman (tahun) Tanaman 1 muda tahun) (3,5-5 2 Buah Memberondol (butir)

2. Rotasi dan Sistem Panen Yang dimaksud dengan rotasi panen panen panen. Rotasi adalah panen jika yang buah baik yang adalah waktu yang suatu panen diperlukan antara dengan

berikutnya pada suatu area

dipanen tidak kurang atau terlalu matang. Rotasi panen yang sering

Tanaman 2 sedang (5-10 tahun) 5-10

dilakukan adalah tiap 7, 10 atau 14 hari sekali. 3. Cara Pengambilan Buah

Tanaman 3 dewasa (>10 tahun) 15-20

Cara syarat

pelaksanaan dalam

panen

yang baik adalah salah satu menentukan produktifitas dan efisiensi dari suatu usaha kebun kelapa sawit.

446

Ada suatu sistem dalam hal menjaga daun jumlah pohon optimum kelapa pada

4. Pengangkatan Buah Menuju Truk Pengangkut (Melangsir Buah) Kegiatan melangsir buah

sawit, dan rumus dari jumlah daun optimum tersebut sering disebut dengan sistem "Songgo Dua", yaitu selalu ada dua unit pelepah daun yang menyangga buah sawit pada bawah. Oleh karena itu maka dalam mengambil buah tidak boleh ikut memotong pelepah yang menyangganya, disebut dengan buah / culik buah". Alat yang baik digunakan cara cara peng "curi ambilan buah tersebut sering posisi yang paling yang benar akan menentukan pada kualitas minyak yang akan Dalam yang diperoleh, keamanan, kegiatan dapat akan melangsir digunakan benturan dan besarnya biaya panen. buah harus digunakan alat semudah mungkin dan tingkat ketahanan yang tinggi. Dalam hal ini alat yang sering digunakan adalah Kereta Sorong, sepeda yang telah ditambah dengan bak, becak barang, dan pedati. Untuk menjamin kelancaran proses pelangsiran buah dalam memanen buah sawit adalah Dodos (untuk buah yang berada pada ketinggian <6 m) dan Egrek (untuk buah yang berada pada ketinggian >6 m). maka jalan (pasar pikul) harus diperhatikan peralatan, panen. dengan serius kecelakaan karuntuk menghindari kerusakan yawan dan tingginya upah

447

10.4. TEKNIK BUDIDAYA TEH

Selain tanaman teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) yang dikonsumsi sebagai minuman penyegar, genus jenis tanaman hias. Tanaman teh berasal dari wilayah perbatasan negaranegara Muangthai yang China Utara, selatan Burma vegetasi (Yunan), Laos Barat Laut, Cammelia ini juga mencakup banyak

Timur dan India Timur Laut, merupakan hutan daerah peralihan tropis dan subtropis. Gambar 167 Pohon teh a. Sejarah Teh Tanaman teh termasuk genus Camellia yang memiliki sekitar 82 species, terutama tersebar di kawasan Asia Tenggara pada garis lintang 30 sebelah utara maupun selatan Pada tahun 1694, seorang pendeta bernama F. Valentijn khatulistiwa. Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari jepang seorang sebagai Jakarta. yang dibawa oleh Jerman tanaman bernama hias di

Andreas Cleyer, dan ditanam

448

melaporkan melihat perdu teh muda tumbuh berasal di dari China Istana Taman

Kerkhoven

di

kebun

Gambung, Jawa Barat. Dengan masuknya teh Assam tersebut ke Indonesia, secara berangsur tanaman teh China diganti dengan teh Assam, dan sejak itu pula perkebunan teh di Indonesia berkembang semakin luas. Pada daerah tahun 1910 mulai Su-

Gubernur Jendral Champhuys di Jakarta. Pada tahun 1826 tanaman teh berhasil ditanam melengkapi di Kebun Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827 Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Berhasilnya percobaan skala di Raung penanaman besar di

dibangun perkebunan teh di Simalungun, matera Utara b. Manfaat teh Pada tahun 1962, Organisasi kesehatan Dunia (WHO) di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan adanya peningkatan kasus kerusakan gigi, penyakit pada sistem pencernaan dan kropos pada tulang disebabkan manusia oleh yang kurang

Wanayasa (Purwakarta) dan (Banyuwangi) Levian membuka jalan bagi Jacobus Isidorus Loudewijk Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha perkebunan teh di Jawa. Teh dari Jawa tercatat pertama kali diterima di Amsterdam tahun 1835. Teh jenis Assam mulai masuk ke Indonesia (Jawa) dan dari ditanam Sri oleh Lanka R.E. (Ceylon) pada tahun 1877,

tersedianya sumber air bersih,

449

serta

akibat

peningkatan pengawet

kalsium untuk pertumbuhan tulang. Pada dekade 70-an dan 80-

konsumsi dan gula.

bahan

Berdasarkan laporan tersebut PBB pada melakukan air bersih. program Program penambahan klorin dan flour tersebut telah membuahkan hasil di kota besar negara maju yang memiliki teknologi air bersih, di namun kota-kota belum kecil menyentuh masyarakat yang hidup negara berkembang. Teh memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan klorin dan flour. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh disamping sebagai bahan antiseptik minuman, dapat sifat menjaga gigi,

an,

dunia

diguncang

oleh

laporan adanya peningkatan drastis kasus penyakit jantung dan kanker, sebesar 3-5% per tahun. Berbagai negara mengalokasi kan dana yang sangat besar untuk pada teh efektif risiko kanker. Dengan bagai ditemukannya khasiat beryang 90-an, bantuan penelitian awal terhadap 90-an, semua kasus tersebut. Baru dekade peneliti menemukan bahwa merupakan yang untuk minuman sangat dan mengurangi pertumbuhan karsinogen

kejangkitan

menghambat

kesehatan mulut dan tenggorokan, keseimbangan sistem meningkatkan

menjaga mikroflora dan penyerapan

terkandung pada teh maka pada akhir dekade PBB memberi

pencernaan

450

kepada 30 negara penghasil teh untuk melakukan program promosi teh dalam dunia. Di Indonesia program ini rangka meningkatkan konsumsi teh

Dari

hasil

penelitian oleh Teh dan

yang Pusat Kina

dilakukan Penelitian Indonesia pada teh

(PPTK) Gambung Jawa Barat menunjukkan Indonesia yang bahwa kandungan polifenol

dilakukan di kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur. Tabel 17. Jenis polifenol pada teh yang telah teri dentifikasi dan tingkat kandungan rata-rata

merupakan komponen akti f untuk kesehatan 1,34 kali lebih tinggi dibanding teh dari negara lain Katekin merupakan senyawa polifenol sebesar kandungan utama 90% pada dari teh total

polifenol. Rata-

1. Katekin

:63-210 mg%

rata kandungan katekin pada teh Indonesia berkisar antara 7,02 11,60% b.k., sedangkan pada negara lain berkisar antara 5,06 - 7,47 b.k. Teh selain mengandung

2. Flavanol

:14 - 21 mg%

3.Tearubigin : 0 - 28 mg%

4.Polifenol lainnya

:266-273 mg%

polifenol hingga 25-35%, juga mengandung komponen lain yang bermanfaat antara bagi lain : kesehatan,

451

metilxantin, peptides, vitamin karotenoid,

asam dan

amino, K), seperti

b. Anti radiasi c. Anti mutasi gen d. Anti tumor Menekan pertumbuhan sel tumor Menekan pemrosesan bentuk tumor Menekan yudara spontan kanker pa-

karbonhidrat, (C,E mineral

kalium, magnesium, mangan, fluor, zinc, selenium, copper, iron, calcium, serta metilxantin dan alkaloid lain. Kemampuan pencegahan dari polifenol teh

yang

tumbuh

a. Anti oksidan - Mencegah pemben-

e. Menghambat aktivitas enzim : beberapa enzim yang terbukti dihambat adalah : Enzim Amilase, transferase streptokokus, pemacu tyrosinase f. Anti peningkatan kolestrol g. Anti peningkatan tekanan darah HIV, angiotensin Sukrase I, dan

tukan radikal (bebas) oksigen dalam tubuh - Melindungi lemak dalam plasma darah - Melindungi minyak kerusakan lemak

maltase, Enzim glucosy I pada mutan Enzim Enzim

dan

makan, dapat diguna kan sebagai pewarna alami

452

h. Anti

peningkatan

kadar

Teh dikelompokan berdasar kan cara pengolahan. Daun teh Camellia sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera dikeringkan setelah dipetik.

gula darah i. Anti koreng j. Anti bakteri

Proses pengeringan membuat c. Jenis produk teh Teh yang berasal teh hitam, dari teh daun menjadi berwarna gelap, karena tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: putih. Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak misalnya, yang daun teh tidak teh atau tanaman obat lain yang diseduh, rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh mengandung disebut teh herbal. oolong, teh hijau, dan teh tanin. berupa dengan terjadi Proses uap pemecahan selanjutnya basah agar daun panas klorofil dan terlepasnya unsur pemanasan air pada

kandungan

menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.

menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti layaknya proses fermentasi yang sebenarnya.

453

Pengolahan teh yang tidak benar jamur memang yang bisa menyebabkan teh ditumbuhi mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah mengalami fermentasi harus dengan jamur karena dibuang,

walaupun secara lahan populer. Teh hijau teh putih

perlahandalam

kemasan teh celup juga mulai

Daun teh yang dijadikan teh hijau diproses Setelah oksidasi minimal, dihentikan nasan Jepang biasanya setelah daun dalam proses dengan (cara dengan langsung dipetik. jumlah oksidasi pematradisional mengguna meng wajan sudah mengalami

mengandung unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik. Pengelompokan teh berdasar kan tingkat oksidasi: Teh putih Teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi dalam pembentukan

kan uap atau cara tradisional Tiongkok gongseng panas). dengan di Teh atas yang

dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang disebut gun powder).

klorofil. Teh putih diproduksi jumlah lebih sedikit dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. terkenal Teh di putih luar kurang Tiongkok,

454

Oolong Proses oksidasi dihentikan di tengah-tengah antara teh yang hijau dan teh hitam hari. Teh hitam atau teh merah Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) seperti: Rwanda dan sebagian Burundi, besar negara-negara di Afrika Kenya,

Secara generatif Perbanyakan cara ini dengan menggunakan persilangan induk betina . Secara Vegetatif Setek daun teh Bahan setek dapat diambil dari kebun induk. Ranting yang diambil sebaiknya telah mempunyai 10-12 helai dan ranting dipotong 10-15cm. e. Pedoman Budidaya Pembibitan biji, sebagai antara pohon

biasanya memakan waktu 2-3

induk jantan dengan pohon

d. Perbanyakan teh Tanaman teh dapat

Pemilihan Lokasi Lokasi yang dipilih dengan kebun yang adalah akan

diperbanyak secara generatif dengan biji maupun secara vegetatif dengan setek daun.

berdrainase baik dan dekat ditanam, agar lebih mudah melakukan pengangkutan

455

Memb uat naungan Naungan tanah, kolektif sedangkan dibuat luas

Pembuatan Bedengan Ukuran bedengan dibuat

dengan tinggi 2 meter di tas bangunannya luasan tanam Persiapan media tanam Top soil dan sub soil secara terpisah 1 cm, diayak agar dengan ayakan kawat beriameter 0.5bebas atau sisa batu. media kotoransampah, Kemudian tergantung

tinggi 20 cm lebar 1m dan panjang 10-15m kebutuhan. Pengisian kantong plasik Kantong bagian plastickdiisi kemudian 2/3 tergantung

pada kebutuhan bibit atau

disusun

diatas bedengan. Pembuatan sungkup plastik Rangka setengah sungkup lingkaran plastik dengan

campur

dibuat dari bambu berbentuk tingi bagian tengah 60 cm dan bagian tepi 40 cm. Penanaman setek Siram terlebih dahulu media tanamnya, sampai cukup basah. Kemudian ditanamkan setek sedalam 4-5 cm, lalu tutup dengan sungkup plastic,

dengan pupuk sesuai dengan dosis anjuran. Jika pH tanah masam Kemudian top soil. perlu isi dilakukan ke dalam pengapuran terlebih dahulu. polybag 1/3 sub soil dan 2/3

456

biarkan selama 3 bulan. Dua minggu setelah 3 bulan sungkup dibuka 2 jam yaitu dari pukul 7 sampai 9. Dua minggu ini berikutnya dapat 4 jam, kemudian 6 jam/hari, setelah sungkup dibuka seluruhnya. Penanaman Langkah-langkah penanaman dilapangan berikut: adalah dalam ini sebagai

Jarak tanam, umumnya jarak tanam yang adalah jarak digunakan jang, dengan

empat persegu pantanam 90 x 120 cm dan 70 x 100 cm. Dibawah ini terdapat tabel jarak tanam yang digunakan dengan jumlah kerapat an tanaman/ ha dan produksi yang tahun. pucuk dari 2.5

tanaman

tanaman teh asal setek berumur

Pembongkaran pohon dan pembebasan semak dan gulma

Tabel

18

Produksi

pucuk

basah pada berbagai tingkat jarak tanam Jarak Kerapatan Tanaman/ ha 130-150 5.226 100x 140 7.272 Produksi Pucuk basah (Kg) 10933.8 11902.5

Penggemburan tanah Pembuatan lubang tanam

Penentuan waktu tanam

457

90 120 70 130 80 100 65 105

x 9.403 x 11.15 x 12.72 x 14.714

14000.0 14363.0

dilakukan

perkebunan

per-

kebunan teh. Pengendalian cara kimia ini 18281,3 19360.0 lebih menguntungkan karena: Pemakaian tenaga kerja lebih sedikit Pemeliharaan tanaman Penyiangan Menghindari kerusakan akar teh muda Mengurangi biaya pada periode berikutnya pada Pemupukan Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk mendorong peningkatan ngan kebutuhan produksi. tanaman Deakan adanya pemupukan dan cara

Pengendalian

gulma

budidaya teh dapat dilakukan dengan cara mekanis cara dilakukan dengan kimia. Cara mekanis

mengorek dan mencangkul di sekitar tanaman. Metode ini sangat muda. sesuai untuh pertanaman teh yang masih

unsur hara dapat dipenuhi. Dosis pemupukan ditetapkan

Pengendalian dengan herbisida hal

secara ini

kimia umum

berdasarkan dan tanaman.

analisa

tanah

menggunakan

458

Pengendalian hama dan penyakit

a. Pendahuluan Tanaman karet merupakan komoditi peryang menduduki non migas sehingga

Pengendalian penyakit dengan

hama

dan sesuai tingkat ini

salah

satu

dilakukan besarnya

kebunan

posisi cukup penting sebagai sumber devisa bagi Indonesia,

serangan. Pengendalian mekanis dan kinia.

dapat dilakukan dengan cara

memiliki prospek yang cerah. Oleh sebab itu upaya terus didalam

10.5. TEKNIK BUDIDAYA KARET

peningkatan usahatani karet lakukan .

produktifitas

terutama

bidang teknologi budidayanya Hevea sp. Termasuk famili Euphorbiaceae. Dari sejumlah Tanaman dapat sebagai tanaman lain karet menghasilkan bahan

ternyata Hevea b rasilliensis penghasil keret (rubber) serta evaluasi klon. Spesies lain yang telah digunakan dalam breeding karet adalah H. Benthamiana dan H. Spruceana.

459

Dengan ditemukannya teknik okulasi (1917) maka breeding keret dan mulai okulasi berkembang sehingga yang dengan pernyerbukan buatan ditemukan klon-klon

baru seperti: IRR 5, IRR32, IRR39, IRR104. Klon-klon ini menunjukkan produktivitas yang baik di berbagai lokasi tetapi memiliki variasi karakter agronomi dan sifat-sifat sekunder lainnya. Oleh karena itu pemilihan wi-

telah memberikan produksi 56 kali dari produksi tanaman asal ( 500 kg/Ha/tahun). Produktivitas (700-800 karet nasional diban-

jenis klon harus disesuaikan dengan agroekosistem saat ini masih relatif rendah kg/ha/th) dingkan dengan negara Asia lainnya lain seperti Thailand (1800 kg/ha/th), Malaysia dan India Tanaman karet berupa pohon yang tingginya bisa mencapai 25 meter dengan diameter Upaya unggul peremajaan klon serta dengan karet batang Umumnya cukup batang besar. karet menggunakan (1200 kg/ha/th) (2000 kg/ha/th). b. Morfologi tanaman layah dan jenis produk karet yang akan dihasilkan.

penerapan

tumbuh lurus ke atas dengan percabangan di bagian atas. Di batang inilah terkandung getah yang lebih dikenal dengan lateks

teknologi budidaya karet akan meningkatkan produksi tanaman ini. Berdasar Puslit hasil Karet, penelitian telah klon-klon

Daun karet terdiri dari tangkai utama sepanjang 3 -20cm

direkomendasikan

460

dan

tangkai

anak

daun dengan

c. Syarat Tumbuh Tanaman karet dapat tumbuh baik dan berproduksi yang tinggi pada kondisi tanah dan iklim sebagai berikut: Di gian dataran 200 m rendah diatas

sepanjang

3-10cm

kelenjar di ujungnya. Setiap daun karet biasanya terdiri dari tiga anak daun yang berbentuk elips memanjang dengan ujung runcing. Daun ini berwarna hijau dan menjadi kuning atau merah menjelang rontok. Seperti tanaman tropis

sampai dengan ketingpermukaan laut, suhu


0 optimal 28 C.

lainnya daun-daun karet akan rontok pada puncak musim kemarau untuk mengurangi penguapan tanaman. Karet bunga betina termasuk karena dan satu jantan dalam tanaman memiliki bunga pohon, tenda lonceng bunga dan Jenis tanah mulai dari vulkanis muda, tua dan aluvial sampai gambut sempurna tanah dengan drai-

nase dan aerase yang baik, tidak tergenang air. pH tanah bervariasi dari 3,0-8,0 . Curah hujan 2000 4000 mm / tahun hari dengan jumlah

terdapat dalam malai payung yang jarang. Pangkal berbentuk yang sempit.

hujan 100 -150 hari. d. Pedoman Budida ya

diujungnya terdapat lima tajuk

461

Untuk mendapatkan tanaman karet dengan produktivitas tinggi penggunaan bibit tidak boleh sembarangan. Selain dapat ditanam secara monokultur, karet juga dapat ditumpangsari dengan berbagai tanaman lain.

Benih selama

direndam 3-6 jam

zat (1

pengatur tumbuh akar 1cc/liter air). Benih disemaikan, air perendamannya siramkan ke yang ditanam tadi. Jarak tanam benih 1-2 cm. Siram normal benih akan secara ber tadi benih

Persemaian Perkecamb ahan Benih bedengan sesuai tempat. Di atas bedengan pasir pupuk dinaungi disemai di

dengan

lebar 1-1,2 m, panjang

teratur, dan benih yang kecambah pada 10-14 hari setelah semai dan selanjutnya kan ke semaian bibit. Pembibitan Tanah dibersihkan dari rumput dan semak lalu diratakan, untuk mengdipindah per tempat

dihamparkan Tebarkan Bedengan

halus setebal 5-7 cm. kandang setebal 5 cm. jerami / daun - daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat. 462

hindari areal tergenang air kemudian buat parit saluran drainase

tanaman dalam polybag

Dasar Benih yang berpemilihan kecambah ditanam ke dalam polybag Setelah benih atur Perbanyakan tanaman karet dapat dilakukan secara Namun generatif maupun vegetatif. Bentuk bahan tanaman yang dipersiapkan untuk ditanam dilapangan dapat diadakan melalui cara sebagai berikut : penanaman lakukan pe-

pendekatan bentuk

untuk bahan

tanaman adalah : memperpendek tidak (immature) membuat pertumbuhan tanaman seragam. demikian, yang cara lebih yang lebih masa

menghasilkan

nyiraman secara ter-

perbanyakan

menguntungkan adalah secara vegetatif yaitu dengan okulasi tanaman. Okulasi sebaiknya dilaksana

stump

mata

tidur

kan pada awal atau akhir musim hujan dengan tahapan sebagai berikut:

(budded stump) stump stump) tinggi (high

Okulasi ada 2 macam okulasi yaitu okulasi coklat dan

463

okulasi hijau. Teknik Okulasi keduanya sama. Tabel 19 Kriteria tang untuk okulasi Keterangan Okulasi Okulasi Coklat Hijau Umur batang bawah Diameter batang 10 cm dari tanah Kayu okulasi Dari kebun warna dan coklat, Dari kebun umur 1-3 + 2 cm 1 1,5 cm 9-18 bulan 3-8 bln Umur ba-

Teknik Okulasi Buat jendela okulasi

panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm.

entres, entres hijau tua bln, warna masih Buatlah perisai pada entres dengan ukuran lebih kecil dari jendela dan mata diambil dari ketiak daun Persiapkan mata okulasi

diameterhijau 1,5 3 atau cm. telah terbentuk 1-2 payung.

464

Gambar 169 Gambar 168 Kebun entres Pisahkan kayu dari Cara mengokulasi karet Tutuplah kulit jendela kemudian dibalut dengan rafia atau pita Bukalah jendela pada batang bawah kemudian selipkan perisai diantara kulit dan cambium Masukkan perisai ke dalam jendela jendela Setelah balut masih 3 minggu, jika segar, 1-2 dibuka, hijau plastik yang 0,04 mm. tebalnya

kulit (perisai)

perisai digores sedikit maka okulasi berhasil., jika tidak diulang minggu kemudian.

465

Bila

bibit

akan

di-

Bakal batang bawah

pindahkan

potonglah

miring batang bawah + 10 cm di atas okulasi. Bibit okulasi yang dapat

dipindahkan

berbentuk stum mata tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag Klon-klon yang dianjurkan

sebagai bibit batang bawah adalah: GTI, LCB 1320 dan PR 228.

Gambar 171. Pemotongan batang bawah

Gambar 170 466

Gambar 172 Batang bawang siap dilakukan okulasi

Gambar 174 Batang bawah dengan tunas hasil okulasi

Gambar 175 Bibit karet siap Gambar 173 Pekerjaan mengokulasi tanam

Gambar 176 Pengangkutan Bibit karet dengan menggunakan truk /jonder

467

Persiapan lahan Ada dua jenis penanaman karet yaitu newplanting dan replanting. adalah usaha Newplanting penanaman

kan atau

secara

manual ber

mekanis

gantung luas lahannya 2. Pengumpulan pohon dalam dimana rantingnya gunakan bahan dangkan kayu bakar dan satu daun dapat sisa semak tempat, dan diseyang

karet di areal yang belum dipakai untuk budidaya karet. Sementara adalah itu replanting penanaman usaha

sebagai kompos, kayu

ulang di areal karet karena tanaman lama sudah tidak produktif lagi (peremajaan). Khusus tahap untuk awal newplanting yang harus

besar-besar

sabagai

3. Pembangunan sarana jalan kegiatan baik untuk produksi. pemeliharaan maupun Jalan ini diantaranya

dilakukan adalah memastikan kondisi lahan sesuai untuk budidaya karet Selanjutnya kerjaan yang terdiri lakukan dari 3 pelahan (tiga)

jalan utama, jalan antar blok, jalan kontrol dan jalan pengangkut lateks. Pembuatan jalan berkontur miring memerlukan perencanaan dan pemikiran yang matang.

pengolahan

tahapan yaitu: 1. membabat pepohonan atau semak yang tumbuh , dapat dikaku

468

Penanaman Tanaman Penentuan jarak tanam Jarak tanam disesuaikan

Bentuk lubang tanam tidak harus kubus, tetapi juga dapat berbentuk kerucut silinder yang atau semakin

dengan tajuk tanaman, jika tajuk tanaman tinggi dan lebar maka jarak tanam semakin jauh jarak antartanamannya. Jarak tanaman yang lebar ini diharapkan tidak mengganggu pertumbuhan perakaran dan perkembangan tajuk tanaman. Pembuatan lubang tanam Lahan/kebun diolah sebaik jarak

menyempit ke dalam lubang.

mungkin sebelumnya. Buat lubang tanam dengan tanam yang sudah ditentukan. Setelah ditentukan dan Gambar 177 Mesin traktor

ditandai dengan ajir, lubang tanam segera dibuat. Ukuran lubang tanam disesuaikan karet dan dengan jenis stadium bibit.

pengolahan tanah

469

Gambar 178 Pembuatan ajir pada lahan datar

Gambar 180 Mesin pembuat lubang tanam

Gambar 181 Gambar 179 Pembuatan ajir pada lahan bergelombang Bentuk lubang tanam

470

dapat dilakukan. Jika

bibit

yang ditanam merupakan bibit yang diambil dari lahan, akar tunggangnya harus masuk lurus ke dalam tanah. Akar tunggang yang arahnya miring dapat mengakibatkan tumbuh tanaman terhambat. Jika sumber bibit berasal dari okulasi Gambar tanam Setelah digali dengan ukuran yang sesuai, lubang tanam kemudian dibiarkan terkena panas matahari selama dua minggu agar bibit hama dan penyakit yang ada didalamnya mati. Penanaman Setelah bibit dan lubang 182 Mal untuk dalam kantong plastik, media disekitar bibit harus padat dan tidak pecah. Buka dalam plastik lubang pembungkus tanam dan

mengukur kedalam an lubang

kemudian bibit dimasukkan ke diurug dengan tanah yang ada disekitarnya.

tanam siap, maka penanaman 471

Penanaman tanaman penutup tanah Penanaman tanaman penutup tanah di lahan karet dilakukan untuk mencegah erosi dan mempercepat matang sadap. Ada tiga kelompok tanaman yang dapat digunakan yaitu tanaman merayap, semak dan pohon.Tanaman merayap yang baik digunakan adalah jenis kacang-kacangan. Kelompok semak yang baik digunakan Gambar 183 Penimbunan lubang tanam setelah pindah tanam dengan mempergunakan tenaga manusia Untuk kantong tertanam, mengetahui plastik gantungkan bahwa ikut kanCrotalaria yang antara usarmoensis, lain C-

juncea dan jenis pepohonan sering dimanfaatkan adalah petai cina (Leucaena glauca). Untuk mengefisien kan benih lahan, perkecambahan kacangan dapat

tidak

dilakukan dekat dengan lahan yang akan ditanam karet atau lahan peremajaan.

tung tersebut pada ajir yang menentukan jarak tanam.

472

Gambar 184 Perkecambahan benih karet sebagai sumber batang bawah

Gambar 186. Kacangan yang siap ditanam ke lapangan

Gambar 185 Kacangan yang sudah tumbuh

Gambar 187 Penanaman kacangan diantara barisan karet

473

Lakukan

pengairan

dengan perawatan tanaman perkebunan lainnya yaitu: Penyulaman, tidak semua bibit karet yang ditanam hidup karena seluruhnya, itu oleh

untuk mengatur letak tanaman dalam barisan. Luka potong akar

tunggal dan akar lateral diolesi dengan pasta Rootone F dosis 125 mg ditambah dengan air 0,5 ml untuk satu stump. Pembungkus dilepas agar mengganggu ditanam. Pemeliharaan Perawatan tanaman seb elum panan Tanaman menghasilkan yang ini belum berumur okulasi tidak pertumsiap -

dibutuhkan

penyulaman. Penyiangan, Lakukan penyiangan hindari naman Kegiatan sebenarnya untuk didalam unsur dapat mengtapehara. dipersaingan

ngambilan

penyiangan

buhan dan bibit

lakukan setiap saat, yaitu ketika pertumbuhan gulma sudah meng ganggu perkembangan umumnya setahun tanaman karet. Meskipun demikian, penyiangan untuk meng dilakukan tiga kali dalam hemat tenaga dan biaya.

sekitar 1-4 tahun. Perawatan tanaman ini umumnya sama

474

Pemupukan, kegiatan ini dilakukan untuk memacu pertumbuhan karet muda dan mempercepat matang sadap. Kegiatan pemupuk an dapat dilakukan dengan dengan dua cara yaitu, manual circle dan chemical strip weeding. Pada (manual dibuat cara circle) pertama lubang ta-

ditaburkan ke dalamnya dan ditutup dengan tanah. Pada chemical pupuk barisan Caranya cara strip diletakkan kedua weeding pada dari tanah

jarak 1-1.5 meter sama

tanaman.

digali, kemudian masukkan pupuk dan akhirnya tutup tanah. baiknya kembali tidak dengan sedilakukan Pemupukan

melingkari

naman. Hal ini disebab kan perakaran tanaman semakin bertambah luas seiring dengan ber tambahnya umur tanaman . Untuk tanaman berumur 3-5 bulan 6-10 jarak lubang bulan melingkari dengan jarak 20-30cm, dengan 40-60cm,

pada pertengahan musim penghujan, karena pupuk mudah tercuci, idealnya pemupukan dilakukan pada pergantian musim hujan ke musim kemarau. Dosis digunakan dengan jenis pupuk yang disesuaikan tanahnya.

21-48 bulan dengan jarak 40-60cm, dan lebih 48 bulan dengan jarak 50120cm. cm, Lubang dibuat pupuk dengan kedalaman 5-10 kemudian

Pemupukan pada tanam an belum menghasilkan frekuensi karet nya yang dua sekali telah kali setahun, sedangkan pada menghasilkan

475

setahun. Pemberian pupuk yang paling baik cara paling adalah dengan

menggabungkan

tidak 3 jenis pupuk untuk menghemat tenaga kerja. Atau penggunaan pupuk majemuk yang banyak beredar di pasar. Gambar 189 Pemberian pupuk pada tanaman belum menghasilkan Seleksi dan penjarangan, kegiatan yang ini dilakukan tanaman meng dan untuk memilih jelek

gantikannya dengan bibiot baru yang bagus. Seleksi juga Gambar 188 Proses pencampuran pupuk dilakukan agar bagi tidak tanaman yang terserang penyakit, lainnya. dilakukan mati tertular dengan tanaman Penyulaman untuk meng dengan

ganti tanaman yang telah sampai tanaman telah berumur 2

476

tahun pada saat musim penghujan. bulan Tunas palsu dengan lain harus dibuang selama 2 pertama rotasi 2 minggu sekali, sedangkan tunas dibuang sampai tanaman mencapai ketinggian 1,80 m. Pemeliharaan penutup

dengan cara pengeratan batang, pucuk pembungkusan daun dan pe-

menggalan

tanah, tanaman penutup tanah ini juga mendapat perawatan dengan yang sama karet dan Gambar 190 Penyiangan gulma pada kawasan tanaman penutup tanah Pengendalian hama dan Setelah tanaman berumur 2-3 belum tahun, dengan ketinggian 3,5 m dan bila bercabang, perlu perangsangan Pengendaliannnya menggunakan dengan insektisida diadakan penyakit Hama Pseudococcus citri tanaman

nya. Pemupukan

pengendalian hama penyakit juga dilakukan agar tanaman penutup tanah ini subur dan dapat menjalankan fungsi positif untuk tanaman karet.

477

jenis Metamidofos, dilarutkan dalam air dengan konsentrasi 0,05 -0,1%.

lakukan pengelolaan, tanaman secara tepat dan teratur: Penyadapan

Kutu Lak (Laeciper greeni) Penyadapan pertama dilaku Dapat sentrasi diberantas 2%) dengan (Konditambah kan setelah tanaman berumur 5-6 tahun. Tinggi bukaan sadap pertama 130 cm dan bukaan sadap kedua 280 cm diatas pertautan okulasi. Penyakit Kriteria matang sadap Penyakit-penyakit adalah: penyakit embun pung penyakit daun penyakit jamur upas penyakit akar putih penyakit gugur daun. Pencegahannya dengan menanam Klon yang dengan lingkungan sesuai dan Lingkar batang Jika lilit batang capai sudah 45cm men yang cendawan Umurnya, karet Biasanya mulai sudah teyang diKriteria nentukan umum untuk mekaret tanaman temui pada tanaman karet insektisida Albolinium

Surfactan citrowett 0,025%.

sudah matang sadap atau belum dengan kriteria:

dapat disadap setelah berumur 5 tahun

diukur pada jarak 100

478

cm

dari

pertautan karet

yang

dinyatakan dan

dengan lamanya kembali

okulasi,

pohon

pembilang kulit

sudah masuk kriteria matang sadap. Pengukuran lilit batang ini dpat dilakukan dengan metode sampel , tidak perlu seluruh tanaman karet 65% diukur dari (sekitar jumlah

putaran atau rotasi sampai disadap dinyatakan dengan penyebut. Misalnya, pohon karet yang disadap selama 3 minggu dalam kurun waktu sembilan minggu atau dengan masa istirahat selama 6 bulan dinyatakan dengan 3-W/9.

seluruh tanaman). Frekuensi penyadapan

Sadapan Frekuensi penyadapan adalah selisih yang waktu penyadapan dalam dinyatakan

yang

berpidah

tempat kulit batang, disadap di dua bidang sadap berbeda dengan bergantian menurut selisih waktu tertentu. Sistem ini dinyatakan dengan perkalian dua faktor didalam tanda kurung (..... x ....). Kedua faktor tersebut adalah jumlah bidang sadap terpakai dan nilai bagi dari lamanya penyadapan. Angka pembagi nya merupakan lamanya rotasi sadapan.

satuan waktu hari (d=day), minggu (w=week), bulan , dan tahun (y=year). Kegiatan penyadapan yang dilakukan setiap hari dinyatakan dengan d/1, dua hari sealil dinyatakan dengan d/2, dan seterusnya. Untuk kegiatan penyadapan yang berkala, dilakukan lama secara penyadapan

479

Misalnya : d/2(2 x 2 d/4) adalah bidang bergantian penyadapan sadap dengan dua secara pohon

yang disadap dua hari sekali. Hal yang perlu diperhatikan dalam lain: Pembukaan bidang penyadapan antara

sadap dimulai dari kiri atas kekanan bawah, membentuk sudut 300. Tebal irisan sadap Gambar 191 Bidang sadap karet Peremajaan karet Penentuan saat peremajaan penyadapan bagi tanaman tahunan karet khususnya tanaman

dianjurkan 1,5 - 2 mm. Dalamnya irisan sadap 1-1,5 mm. Waktu

yang baik adalah jam 5.00 - 7.30 pagi.

yang dipraktekkan oleh baik perkebunan-perkebunan besar ataupun kecil belum ada satu dasar ekonomi yang seragam.

480

Ditinjau ekonomis

dari

persyaratan kadang-kadang

keputusan yang diambil untuk meremajakan tanaman karet suatu syarat. Tidak pada jarang ketetapan suatu umur tetapi perkebunan belum dapat dikatakan memenuhi

perkebunan mendasarkannya tanaman karet yang dianggap menguntungkan, ketetapan umur itu seakanakan merupakan suatu rumus yang tidak pernah berubah, sekalipun keadaan harga karet mengalami penurunan. Pengukuran keuntungan perkebunan karet Sebelum pada perlu dahulu menerangkan kiranya lebih Gambar 192 Pertanaman karet belum menghasilkan

tentang metode ekonomis dari peremajaan dikemukakan tentang

bagaimana

cara mengukur keuntungan daripada usaha perkebunan

481

tanaman perenial. Berbeda dengan setahun. Pada tanaman perenial satu siklus panjang. yang merlukan penanaman Sehingga perhitungan memmodal meyang butuhkan waktu yang sangat usaha tanaman

dengan kwantitatif investasi

NDR dari

dapat secara keuntungan tanaman

menggambarkan

yang diperoleh selama masa (sampai diremajakan). b . benetif cost ratio (BCR) yaitu nilai kini dari kumulatif pendapatan kotor dibagi dengan nilai kini dari pada Adapun kriteria yang biasa digunakan keuntungan untuk mengukur perusahaan kumulatif pengeluaran. BCR dapat keuntungan masa menggambarkan relatif selama (sampai investasi

diinvestasikan

cukup kompleks.

perkebunan tanaman perenial adalah sebagai berikut.

tanaman diremajakan).

a. net discounted revenue (NDR) yakni mengukur keuntungan berdasarkan selisih antara perhitungan nilai kini kotor

c. internal rate of return (IRR) yaitu pada tersebut, nilai kini suatu tingkat suku

bangsa yang bila dikenakan usaha tanaman akan perusahaan dari

kumulatif pendapatan dengan nilai kini pengeluaran.

kumulatif

mengalami tidak rugi atau kumulatif

Pengukuran

482

pengeluaran kotor.

sama

dengan

Pertimbangan mendasar (b reak even point). Suatu cara untuk yang banayk oleh per

nilai kini kumulatif pendapatan

Metoda penentuan saat peremajaan Tujuan yang utama dari suatu perusahaan adalah keuntung an yang setinggi-tingginya. Oleh sebab itu perusahaan perkebunan yang hendak meremajakan tanamannya tak lepas dari perhitungan akan keuntungan kebunan ekonomi yang per diperoleh.

dipakai saat

menentukan adalah

peremajaan

perkebunan

timbangan berdasarkan break even point maksudnya adalah : saat peremajaan dilakukan apabila tanaman pendapatan yang yang terakhir yang diproleh dari produksinya telah menurun sama dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Atau dengan perkataan lain peremajaan dilakukan ketika pendapatan marjinal sama dengan biaya marginal. Cara ini bila ditinjau dari segi keuntungan perkebunan sebenarnya cukup rasional; oleh karena disamping hasil dapat tanaman ke memungutt mengambil

Berikut mencoba menerang kan tentang penentuan saat peremajaan ditinjau dari segi ekonomi agar prinsip mencari keuntungan setinggi-tingginya bisa dicapai.

secara maksimal juga dapat mengambil untungan sampai tanaman itu

483

tidak

mampu

lagi

men

diperoleh masih lebih tinggi dari break even point.

datangkan keuntungan. Dalam sering praktek metoda dijumpai ini

Kelemahan diatas keuntungan

lain ialah

dari

cara bahwa yang

beberapa

kelemahan, antara lain yaitu cara memperhitungkan break even point. Pada tanaman yang sudah tua ongkos-ongkos yang

kumulatif

maksimal tidak berarti berlaku maksimal terhadap rata-rata keuntungan persatuan waktu. Perencanaan peremajaan karet Hendaknya rencana peremaja an telah disusun tiga tahun sebelum dilakukan pe numbangan pohon karet tua. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan sebagai berikut: a. Merupakan tindakan

dikeluarkan biasanya rendah. Manakala tanaman tidak lagi diadakan pemupukan perumputan, dan sebagainya. Sehingga dalam perhitungan break even point, hanya terdiri dari ongkos penyadapan dan ongkos pengolahan. Akibatnya break even poinnya menjadi rendah. Karena break even point rendah tidak jarang beberapa perkebunan mem perbolehkan an tua tanaman-tanam berproduksi yang yang

ekonomis yang tepat b. Tergantung keadaan penyadapan sistem deres kepada tanaman, terakhir arah

rendah masih juga disadap. Sebab pendapatan

dari karet tua dengan

484

keatas, jika mungkin dengan menggunakan stimulasi ethrel dapat dilaksanakan intensitas dengan tertentu

Bahan tanaman karet Peremajaan tanaman karet

baru dilakukan setelah umur kurang lebih 30 tahun. Berarti penyadapan bahan

selama 3 tahun. c. Untuk atau kayu memperoleh menghasilkan okulasi, diperlu tanaman yang baik adalah dasar yang menentukan untuk masa depannya. Bermacam - macam bahan tanaman karet dapat di bedakan antara : a. sifat keturunannya (geneWaktu pada untuk awal tahun memulai bukaan tisnya) : klon-klon keret. b. Bentuk bahan tanaman : stum tinggi polybeg. mata dan tidur, stum tanaman penyadapan terakhir adalah sadapan (yaitu bulan Mei di sumatera utara), dan untuk membangun pembibitan pada musim jatuh biji (Agustus/ September).

kan waktu 2 tahun, sejak penanaman batang bawah, sampai saat yang sesuai untuk diokulasi.

Evaluasi klon

485

Produksi Sifat produksi tinggi adalah yang terutama harus memiliki klon unggul. Produksi selama penyadapan mempunyai berikut: 1. trend meningkat (ta( fase 25 tahun) sebagai

naman teruna) 2. trend level merata yang pada tertinggi Gambar 193 3. trend menurun (tanaman tua). Pertumbuhan Selama periode penyadapan, terdapat banyak faktor luar maupun faktor biologis yang mempengaruhi produksi, maka banyaknya sifat-sifat Pertumbuhan belum Batang se tanaman menghasil sadap Penimbangan lateks

(tanaman dewasa).

kan menunjukkan kecepatan mencapai matang (masa TBM) sedang besarnya pertumbuhan setelah disadap menunjukkan trend produksi tanaman dewasa.

biologis lainnya yang disebut sebagai sifat sekunder harus dinilai.

486

Pertumbuhan batang adalah sifat yang mempunyai nilai ekonomis karena : kecepatan an masa = (immature menunjukkan tanaman hasilkan pertumbuhan setelah pertumbuh remaja TBM) periode yang penting

Sesudah tanaman disadap, pertumbuhan kurang. makin ber

Ketahanan Terhadap Penyakit Penyakit daun Kerusakan karet di sekarang atau kerugian

tidak meng

akibat penyakit daun pada indonesia sampai belum separah

disadap, menunjukkan trend produksi tanam an dewasa. Pertumbuhan batang yang

penyakit daun (SALB) oleh Microcyclus ulei di Amerikan Selatan. Penyakit Phytophthora daun palmivora oleh di

selama dua tahun pertama relatif lambat (GT 1 : 7 cm/ tahun) tahun ketiga dan per keempat percabangan sudah terbentuk sehingga tumbuhan lebih cepat (GT 1 : 12 cm/tahun), tahun kelima mulai menurun karena tajuk sudah mulai menutup ( 10 cm/tahun).

India Dan Oedium hevea di Ceylon. Dua penyakit tersebut yang ada di Amerika Selatan dan India ternyata hingga saat ini belum ada di Indonesia kerena maka pemberantasan ketahanan ataupun penyakit daun sangat sulit, toleransi tanaman terhadap

487

penyakit diperhatikan tanaman.

ini oleh

sangat pemulia

488

Anda mungkin juga menyukai