Anda di halaman 1dari 42

Edisi 75 25 November 25 Desember 2012

Pres. SBY Terima Gelar Ksatria SALIB AGUNG


ISLAM MODERAT
Sangkar Emas Bagi Muslim Indonesia
Cabut TAP MPRS Nomor 33/1967, Menyebut

Bung Karno Pengkhianat

Sabilillah
MEDIA PERJUANGAN UMMAT

DAFTAR ISI

RUU Kamnas
Akan Membawa Kembali Indonesia Ke Era Orde Baru

6 Islam Moderat Ala Ahlussunnah Wal Jamaah 8 Deradikalisasi Garapan BNPT

Diterbitkan Berdasarkan Undang-undang Pers No.40 Tahun 1999

Sabilillah

KOORDINATOR LAPANGAN

PENGARAH KH. Athian Ali Dai Lc, MA (FUUI) H. Ceceo Hermawan Dapet, SE, MBA (GARIS) Drs, Abu Deedat Syihabuddin, MH (FAKTA) PIMPINAN UMUM / PERUSAHAAN Koswara, AM PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB H. Yaya S. Somawinata SIDANG REDAKSI Drs. H. Miftah Zaini Msc - Drs Aep Saepullah, MH Drs, H. Endang Rahmat - Drs Asep Ismail Drs. KH. Aziz Binurillah - H. Hamzah Ibrahim Drs. Tatang Hidayat M.M.Pd - Drs. Pipin Arifin, M.M.Pd

Eko Januar Maulana - Alex Hudaya, Sag Drs. H. Moch. Mumin (AGAP) Yuyuk As-Syuhada, Bsc, SP.d (Banten - Lampung) Dedeh Damayanti (Sumedang) Masum (Bandung Barat) Abah Tatang (Pemasaran) ARTISTIK PARABLUM Digital KONSULTAN HUKUM Kadhar Faisal Ruskanda, SH (Tim Pengacara Muclim Jawa Barat) ALAMAT REDAKSI / TATA USAHA Jl. Sukapura No. 44 Telepon 022-7506972 email : majalahsabilillah@yahoo.co.id

EDITORIAL

Ksatria Salib Agung, Islam MODERAT Dan Militerisme


Saat berkunjung ke Inggris 30 Oktober hingga 3 hari yang menyatakan Islam MODERAT akan November 2012 kemarin, Presiden SBY dipertahankan di Indonesia. Sejak kapan Muslim Indonesia sudah menjadi Islam Moderat ? menerima gelar "Knight Grand Cross of the Apakah pernyataan ini masih berkaitan dengan Order of Bath" (Ksatria Salib Agung) dari Ratu proyek Deradikalisasi Badan Nasional Elizabeth II. Penanggulangan Terorisme (BNPT). Karena Tentu saja peristiwa itu membuat kita seperti diketahui institusi Pemerintah non terhenyak dan risih. Bagaimana Kementerian ini berada dibawh mungkin Presiden SBY yang komango langsung Presiden dikenal rakyat sebagai Muslim, dan dibiayai APBN dengan sudah ber Haji disamping program Deradikalisasi memimpin sebuah Negara (pembersihan semangat bernama Indonesia dengan radikal) atas pusat- pusat penduduk mayoritas Muslim, kegiatan Islam di tanah air. bisa menerima gelar yang Sebagaimana berkali-kali sangat menyeramkan itu : Ksatria Salib Agung dirilis Letjen Pol Ansyaad Mbay, Kepala BNPT, Lantas, apa makna dari peristiwa ini, Deradikalisasi diarahkan untuk membersihkan terutama menghadapi strategi kedepan Muslim anasir-anasir radikal dari 800.000 masjid dan Indonesia dari persepsi kita ? Sederhana saja 40.000 pesantren di negeri ini. Kedua tempat itu analisanya, karena bagaimanapun, sebagai dikhawatirkan sebagai sumber terorisme penerima gelar kebangsawanan (Sir) yang (Radikal) yang telah menjadi ancaman Nasional. dikaitkan dengan sebutan : Ksatria Salib Dampak langsung yang bisa ditimbulkan Agung, SBY yang presiden kita itu tak mudah melalui proses deradikalisasi BNPT ini, umat untuk mengelak dari tugas-tugas kristiani karena yang takut dituduh punya hubungan dengan alasan sebagai seorang Muslim. Atau meskipun radikalisme, tak sulit untuk digiring masuk tidak dipersoalkan apakah presiden kita itu sangkar emas bernama Islam MODERAT yang sebenarnya bukan Muslim lagi, maka perlu disediakan Pemerintah (SBY). diwaspadai konsekwensi susulan yang Tentang apa itu Ksatria Salib Agung, Islam mengikatnya sebagai seorang Ksatria Salib Moderat dan Kembalinya Militerisme ke Agung. Misalnya melaksanakan program induk lingkungan kita, silahkan simak sejumlah artikel organisasi, sekalipun ia harus berhadapan pilihan redaksi sebagai pelengkap wacana pada dengan bekas saudara-saudaranya yang Muslim. tema utama Sabilillah nomor ini. Selamat Sebelum ini kita juga sempat dibuat heran atas mendalami. (H. Yaya S. Somawinata) pernyataan Presiden SBY di Honolulu tempo

Sabilillah

Proyek BNPT Dipayungi UU Intelijen dan UU Kamnas Dalam Program Militerisme

Penyunting : Koswara
UU Keamanan Nasional (Keamanan Nasional) yang menuai banyak protes, agaknya sedang dibuat untuk menjadi jalan kembalinya Militerisme (Dwifungsi ABRI) yang sarat dengan pelanggaran HAM rezim ORBA Suharto. UU ini dicemaskan bisa menjadi payung bagi UU Intelijen (UU No. 17/2011) yang mendapat kewenangan luar biasa dan bisa menjadi alat Kekuasaan yang otoriter. Jika harus kembali, Militerisme ORBA adalah Zombi. Aurora yang menyertainya adalah

rekayasa yang penuh muslihat, menjadi penyebab berbagai kekacauan, konflik-konflik horizontal hingga pemberontakan menuju disintregrasi bangsa yang semakin menakutkan. Terakhir, bagaimana konflik di Lampung Selatan telah menimbulkan penderitaan yang teramat sangat bagi ribuan penduduk tak berdosa, menyebabkan 14 penduduk tewas dan ratusan rumah dibakar. Maka bagi diantara kita yang berfikir sederhana, bisajadi kembalinya Dwifungsi ABRI hanya menjadi satu-satunya jalan. Namun bagaimana jika Militerisme terwujud dengan dukungan UU Anti Terorisme, UU Intelijen dan UU Kamnas. Maka kitapun harus melihat dimana SBY dengan gelar Ksatria Salib Agung dengan organisasi BNPT yang anti Islam itu berposisi ?

Koalisi Masyarakat Sipil RUU Kamnas, Ancam Demokrasi


Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional yang draftnya tengah dibahas di DPR, ramai ditolak oleh berbagai lapisan masyarakat. Alasannya, RUU Tersebut dinilai mengancam kebebasan dan demokrasi. Beberapa lembaga sosial masyarakat (LSM) yang menamakan dirinya Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor Keamanan menegaskan penolakan terhadap RUU tersebut. Jakarta, Senin (22/10). Dia menganggap terdapat bias antara sekuritisasi dengan pengabaian prinsip-prinsip hak asasi manusia. Sebab, pasal-pasal yang dibahas dalam RUU Kamnas secara vulgar mengarah pada semakin terbatasnya kebebasan masyarakat sipil di Indonesia. Penjelasan serupa juga disampaikan Direktur Eksekutif Kontras, Haris Azhar. Menurut dia, RUU Kamnas melegetimasi pelanggaran kebebasan sipil secara langsung. Seperti pasal penangkapan, penahanan, dan penyadapan. Dimana Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI diberi kewenangan melakukan penangkapan sebagaimana diatur dalam Pasal 51 huruf e.

Gabungan LSM seperti Imparsial, Kontras, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, LBH Jakarta hingga Indonesia Corruption Watch (ICW) itu menyatakan pencetusan RUU Kamnas tidak memiliki landasan yang kuat, serta mengada-ada. Isi yang dirancang dalam Undang-Undang itu juga dinilai "Itu bukan hanya merusak mekanisme mengandung multitafsir dan mengancam criminal justice system, tetapi juga membajak kebebasan sipil warga negara Indonesia. sistem penegakan hukum. Merek bukan lembaga "Alasan urgensi terhadap RUU Kamnas yang menjadi bagian dari aparat penegak hukum, tidak jelas. Tidak ada urgensi sama sekali. Jangan tapi dapat kewenangan seperti itu. Itu sama seolah-olah tidak adanya UU Keamanan akan dengan melegalisasi kewenangan penculikan," mengancam keamanan dan stabilitas nasional," ujar Haris. kata Direktur Program Imparsial, Al Araf, di

Sabilillah

RUU Kamnas
Akan Membawa Kembali Indonesia Ke Era Orde Baru.
TB Hasanuddin

Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengemukakan, Rancangan Undang-Undang Keamanan Nasional (Kamnas) Pantas ditolak berbagai elemen masyarakat. Bila undang-undang ini diterapkan, bukan tidak mungkin akan membawa kembali ke zaman pemerintahan otoriter, di era Orde Baru. "Untuk menolak RUU ini ada 10 alasan saja yang membuat saya menolak RUU ini untuk diterima,"ujar Hasanuddin, di Warung Bumbu Desa, Senin (22/10). Pertama, kalau RUU Kamnas ini adalah naskah akademik, maka tidak perlu di lobi, karena dia naskah akademik. "Kalau dia di lobi, itu berarti tidak naskah akademik, "ujar Mantan Jenderal berpangkat bintang dua ini. RUU Kamnas, jelasnya, adalah untuk kepentingan publik, maka yang dilobi adalah rakyat, bukan DPR. Kedua, harus ditolak adalah pengertian keamanan nasional, jelasnya, yang terdapat pada Pasal 1 ayat 2, Keamanan nasional dalam rangka pembangunan nasional, bila dikatakan terjadinya penghambatan pembangunan. "Ini harus jelaskan pembangunan nasional seperti apa yang dikatakan gangguan keamanan nasional tersebut, "tukas Hasanuddin. Ketiga, jelasnya, kalau tidak ada ketidak cocokan pendapat maka bisa dikatakan

acaman. "Pasal 17 ayat 2, seperti itu bunyinya. Dan, bila tidak cocok dengan DPR maka akan menjadi ancaman. Keempat RUU Kamnas di tolak, karena bila dikatakan negara dalam keadaan ancaman maka presiden akan membuat langsung Keputusan Presiden (Kepres), dengan memotong hak konsultatif DPR sendiri. Kelima, terang TB, Hirarki Kamnas dari tingkat pusat sampai Kabupaten. Pasalnya, eksekutif yang mengelola, dan pihak diluar tersebut tidak diikut sertakan. "Misalnya, di Provinsi maka tingkat hirarki bukan di tangan Polda dan Kodam, melainkan sepenuhnya dipegang dewan keamanan nasional, "ujarnya. Keenam, menurutnya, dalam RUU Kamnas yang sedang diupayakan pemerintah ini sangat ruwet, tidak halnya seperti keamanan di negeri seperti Amerika. Ketujuh mengapa RUU Kamnas harus ditolak, jelasnya terdapat pada Pasal 22 ayat 1, aparat intel punya kewenangan menyadap, tanpa diatur dalam undang-undang. Kedelapan RUU Kamnas ini punya hak kewenangan nantinya melarang wartawan untuk melakukan peliputan yang dianggap mengganggu ancaman nasional, "tukas Hasanuddin. Kesembilan dalam Pasal 59, RUU Kamnas menjadi lex spesialis, dimana undangundang lain tidak berlaku bila undang-undang ini berlaku. "Saya boleh berdebat, saya siap apa yg menjadi draft pemerintah, saya tahu alurnya, "ujarnya. Kesepuluh alasan bila undang-undang ini diberlakukan tidak ada batasan kapan dikatakan darurat sipil atau darurat militer, dan darurat perang.

Sabilillah

Bisa Disalahgunakan Penguasa


Terdapat 25 Pasal Bermasalah Dalam RUU Kamnas
Ditekankan Direktur Program Imparsial, Al Araf, RUU Kamnas mengancam kehidupan demokrasi dan kebebasan masyarakat sipil di Indonesia. "Kami berharap besok dan seterusnya PKS konsisten mengembalikan dan meminta pemerintah merombak total dan mengevaluasi menyeluruh," kata Al Araf usai bertemu dengan Fraksi PKS, di Jakarta, Senin (22/10/2012). RUU ini memiliki persoalan serius. Setidaknya, ada 25 pasal bermasalah dalam RUU Kamnas yang mengancam kebebasan dan demokrasi. "RUU ini sangat tidak layak dan sudah sepantasnya dikembalikan ke pemerintah," katanya. September 2011 (penyesuaian UU nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara dan UU nomor 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial), mencatat ada beberapa hal penting. Antara lain, ancaman multitafsir, refresif dan bersifat subversif di dalam pasal 16 junto pasal 17 beserta penjelasannya. Kemudian soal penangkapan, pasal 15 huruf e junto pasal 20. Penyadapan (pasal 51 huruf e junto pasal 20, paradigma / dasar mengingat, pengertian Kamnas dan ruang lingkup Kamnas pasal 1 ayat (1) mengadopsi UU Intelijen Negara dan Bab III. Kemudian status keadaan Kamnas.

Lalu militer dan tertib sipil pasal 10 (a) junto pasal 44, legislasi kelompok sipil bersenjata atau milisi. Pembentukan komponen cadangan pertahanan negara (militerisasi sipil) dengan keputusan presiden di dalam pasal 33 (3) junto pasal 32 (6) junto pasal 33 (1- 4). Kemudian, soal dewan keamanan nasional pasal 24 poin b, forum koordinasi keamanan nasional daerah. Berikutnya soal pemerintah daerah, penanggulangan ancaman keamanan di laut, Koalisi, dalam critical review yang tugas perbantuan (pasal 40), pendanaan dibuat mengacu Draft RUU Kamnas versi 11 (anggaran) dan aspek legalitas. Sementara itu, koordinator Imparsial Batara Ibnu Reza, tidak ada perubahan substantif yang diubah pemerintah dalam RUU Kamnas itu. Menurutnya, apa yang disarankan DPR diabaikan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan diabaikan. "Tidak ada perubahan signifikan. Ini sinkronisasi UU Intelijen negara dan Penanganan Konflik Sosial," kata Batara.

Sabilillah

Pasal-pasal karet RUU Kamnas berpotensi terjadinya penyalahgunaan demi kepentingan politik. Pasal karet itu bisa menimbulkan multitafsir. Pasal 22 jo pasal 23 RUU Kamnas, tegas memberi peran luas kepada Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai penyelenggara Kamnas. Selanjutnya, pasal 10, pasal 15 jo pasal 34 tentang darurat sipil dan militer sudah tidak relevan lagi bila acuannya pada UU Keadaan Bahaya.

Pro Kontra ISLAM MODERAT

Kemudia pasal 54 (e) dan pasal 22 jo pasal 23 RUU Kamnas versi pemerintah, Dewan Keamanan Nasional punya hak dan kuasa khusus menyadap, menangkap, memeriksa dan memaksa orang yang dianggap bisa mengganggu keamanan nasional.Ini pelanggaran HAM, pasal itu menjadi lex spesialis dengan pasal 59 sebagai payung hukum menghapus UU lainnya, Presiden SBY: termasuk UU nomor 3 tentang pertahanan negara.

Selain itu, pasal 17 (4) berpotensi Aksi radikalisme yang masih saja ada membayakan demokrasi dan bersifat tirani karena menyebutkan ancaman potensial dan dikhawatirkan meruntuhkan sistem demokrasi non-potensial diatur dengan keputusan presiden. Indonesia. Pada gilirannya hal itu mengganggu pembangunan dan merusak citra Islam di mata dunia. "Sebagai negara berpenduduk Islam moderat terbesar dunia, bagaimana Indonesia menangani radikalisme yang terjadi?" tanya seorang delegasi Brunei kepada Presiden SBY. Pertanyaan disampaikannya dalam diskusi CEO Summit di KTT APEC 2011. Acara digelar di Sheraton Waikiki, Honolulu, Hawaii, AS, Sabtu (12/11/2011). "Indonesia akan menjadi model bahwa Koalisi Masyarakat Sipil untuk tidak perlu ada konflik antara Islam dengan Reformasi Sektor Keamanan, yakni, Imparsial, modernitas dan demokrasi," jawab Presiden Kontras, Elsam, LBH Masyarakat, IDSPS, AJI SBY. Untuk memastikan tujuan menjadi Indonesia, Lesperssi, HRWG, The Ridep Institute, YLBHI, ICW, LBH Jakarta, Setara model Islam moderat, Indonesia berkomitmen Institute, meminta Fraksi Golkar dan Fraksi menekan radikalisme dengan cara yang tidak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menolak melanggar HAM dan menjujung demokrasi. RUU Kamnas. Koalisi itu menilai, draft RUU Mengingat sebaran umat Islam di Indonesia yang Keamanan Nasional (Kamnas) yang diserahkan sangat luas, pasti bukan pekerjaan mudah pemerintah kepada parlemen akan mengancam mencapi target tersebut. "Kami harus mempertahankan Islam kebebasan demokrasi yang dibangun, dan kami yang moderat," tegas SBY. Luhur kebebasan masyarakat sipil di Indonesia.(VoAHertanto - detikNews Islam)

Indonesia Pertahankan Islam Moderat

Sabilillah

Islam Moderat
Ala Ahlussunnah Wal Jamaah
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, menegaskan Islam moderat ala Ahlussunnah wal Jamaah adalah pilihan yang paling tepat untuk Indonesia. Faktor geografis yang menempatkan Indonesia di antara dua kekuatan besar non Muslim, adalah alasannya. "Indonesia adalah benteng paling timur pertahanan Islam, di antara China dan Australia yang tidak sepenuhnya senang jika Islam semakin kuat. Kalau kita keras kita bisa diAfghanistan-kan, di-Iraq-kan. Tapi jika kita lemah kita juga akan dilindas. Maka dari itu pilihan paling tepat adalah berada di tengahtengah," ungkap Kiai Said di Jakarta, Rabu (30/5). Islam moderat ala Ahlussunnah wal Jamaah, yaitu dengan menjaga terlaksananya Ukhuwah Islamiyah, Wathoniyah, dan Insaniyah, akan menjadikan golongan Muslim di

KH Said Aqil Siroj (foto: antara.com)

Indonesia lebih toleran. Melalui ukhuwah islamiyah umat Muslim dihindarkan dari kemungkinan bersikap ekstrem, sementara ukhuwah wathoiniyah meniadakan sikap sekuler. "Tidak bisa hanya dipilih ukhuwah islamiyah-nya saja, atau ukhuwah wathoniyahnya saja. Kedua-duanya harus dijalankan seimbang dan beriringan," urai Kang Said, demikian Kiai Said disapa dalam kesehariannya. Apabila Islam moderat dilaksanakan dengan baik oleh golongan Muslim di Indonesia, yang ditandai dengan berjalannya ukhuwah islamiyah dan wathoniyah secara utuh, Islam di Indonesia akan bisa menunjukkan peran nyatanya di dunia internasional melalui ukhuwah insaniyah. "Islam Indonesia akan bisa tunjukkan ke dunia bahwa Islam bukanlah agama yang mengajarkan kekerasan. Sebaliknya, dengan ukhuwah insaniyah kita akan contohkan

Sabilillah

Syekh Muhammad Hisyam Kabban

Sufi Penyebar Islam Moderat


Gerak juang golongan fanatik dengan "Kami ingin mempermudah ajaran ini pemahaman dan dogmanya sendiri berulangkali bagi masyarakat umum agar bisa diterapkan mengancam keamanan negeri ini. Aksi bom atau sesuai dengan pekerjaan masing-masing orang kekerasan yang mereka lakukan membuat cap dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu membangun teroris kuat melekat. Imbasnya, nama Islam kian karakter sebagai Muslim yang baik sekaligus terpojok sebagai agama yang menghalalkan warga negara yang baik," urainya. kekerasan atas nama kecintaan pada Sang Rab, Artinya, 5 rukun Islam dan 6 rukun Allah SWT. Iman diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana Islam yang sesungguhnya? Caranya? Dengan membentuk karakter yang Sebuah tarekat: Naqsabandi Haqqani mencoba mengacu pada akhlak Nabi Muhammad meluruskan ajaran Islam pada koridor yang tepat. sehingga dapat mencapai maqam ihsan. Islam adalah bekerja. Pergi bekerja dan Dengan kedudukannya pulang ke rumah sekarang di Amerika, kepada keluarga. Apa mempermudah upaya pun posisi seseorang untuk mengembalikan dalam masyarakat, manusia menjadi insan bila dikerjakan dengan Islam yang hakiki. baik akan bermanfaat Tarekat ini merujuk bagi diri sendiri dan kepada Sayidina Ali, orang lain. Abu Bakar As-Shidiq, T e n t u , tersambung langsung sebagai ajaran yang dengan Nabi besar 'rahmat bagi semua Muhammad SAW. Dan, orang' maka Islam sebagai wakil dari Syekh Muhammad Hisyam bersama SBY yang benar adalah (foto : http://majelisfathulhidayah.wordpress.com) mursyid tarekat sesuai dengan apa tersebut, maka syekh Muhammad Hisyam Kabbani sibuk berkeliling yang disampaikan Nabi Muhammad, yaitu cinta ke 5 benua memberi pencerahan - sempat ke dan saling membantu sesama manusia. Begitu sederhana, bukan? Jadi, bila terjadi 'serangan' Indonesia bulan Juli 2011. Syekh Muhammad Hisyam (66 tahun) bagi Islam, jangan langsung emosi. Ingat sebuah contoh ini. Beberapa telah belajar tarekat ini sejak usia 5 tahun. Meskipun di masa muda berkuliah di American waktu lalu, ada sebuah peristiwa pembakaran Al University, Beirut jurusan Kimia dan fakultas Quran di Florida. Maka, apa yang dikatakan kedokteran di Louvain, Belgia, ternyata lebih Syekh tentang ini? "Kenapa harus mendatangi suka mempelajari agamanya, Islam. Ia pun lalu dan berkelahi dengannya sehingga membuat kuliah lagi di Damaskus mengambil jurusan orang tersebut semakin terkenal? Orang semacam itu hanya ingin menjadikan peristiwa Syariah. Bisa dibilang, Syekh Hisyam beserta itu sebagai isu politik. Biarkan saja. Nanti dia tarekatnya adalah penyebar Islam moderat. Apa akan menemukan hukuman sendiri dari Allah." arti Islam yang moderat? Islam moderat berarti Semoga, kita semua mendapat inspirasi dari aulia Islam tengah yang memegang ajaran Al Quran. seperti syekh Muhammad Hisyam Kabbani. Bisa beradaptasi dan berkembang sesuai zaman. Amin. suaramerdeka.com Ajarannya cenderung praktis.

Sabilillah

Deradikalisasi Garapan BNPT


Muaranya Proyek Islam Moderat Untuk Bendung Spirit Syariah Islam
Apa itu 'Islam Moderat', agaknya telah menjadi pekerjaan rumah tidak hanya tokohtokoh umat tetapi juga perguruan tinggi Islam. Keadaan ini semakin menajam, setelah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan program deradikalisasi, yang salah satu gagasan yang diusungnya adalah mendorong tumbuhnya 'islam moderat'. Bagian dari upaya untuk membendung spirit syariah Islam, yang diopinikan sebagai 'Islam fundamental'. Seminar diselenggarakan oleh Ikatan Cendikiawan Alumni Timur Tengah (ICATT). Menurut Ustadz H. Ikhwan Abdul Jalil, Lc, salah seorang panelis seminar mengkritik, bahwa penggunaan kata 'moderat' tidak tepat untuk disandingkan dengan kata 'Islam'. Karena hal itu bisa berimplikasi pada pemahaman dan penyikapan yang tidak jelas dan tidak tegas. DR. H. Abdul Rauf Amin, seorang panelis lain juga kontributor pada buku yang diluncurkan itu, lebih banyak membahas tentang sikap-sikap yang harus dimiliki seorang 'muslim moderat' Bahwa moderatisasi dicapai dengan melalui subtansialisasi, kontekstualisasi, dan rasionalisasi teks menjadi prinsip dasar berijtihad. Dalam buku 'Konstruksi Islam Moderat' yang berisi kumpulan tulisan beberapa alumni Timur Tengah yang diluncurkan pada kesempatan itu, juga tak memadai membahas istilah tersebut. Karena dalam tradisi keilmuan, suatu istilah yang digunakan dalam menyampaikan suatu gagasan/pemikiran, mestilah dikaji terlebih dahulu. Apalagi jika istilah itu merupakan kata serapan seperti kata 'islam' dan 'moderat'. Diperingatkan untuk berhati-hati dalam penggunaan istilah termaktub dalam QS. AlBaqarah: 104, dengan mengambil contoh istilah 'raina' dan 'unzurna'. Kedua kata itu memiliki arti yang sama, tetapi kata 'raina' bisa diplesetkan yang menyebabkan lahirnya makna lain yang bertentangan atau makna yang tidak diinginkan. Olehnya itu, kata 'unzurna' yang tak bisa diplesetkan. Dengan memperhatikan aspek kehati-hatian dalam penggunaan istilah, kita bisa terhindar dari kekeliruan penempatan dan penggunaan istilah yang berujung pada pencampurbauran sesuatu yang tak seharusnya bercampur. Moderat, sebagaimana disampaikan DR. H. Abdul Rauf Amin dalam buku tersebut pada bagian pengantar editor halaman viiidisinonimkan dengan kata 'al-wasath' dengan menyebutkan beberapa makna dari kata 'al-wasath' (yakni: di tengah-tengah, yang terbaik, adil). Sedangkan kata 'moderat' dimaknai 'toleran' (dalam pemikiran islam) dan 'penuh hikmah'(dalam dakwah). Istilah 'wasath' (wasathan) diantaranya dinyatakan dalam QS. AlBaqarah: 143. Dalam ayat ini, kata wasath yang diungkap menunjukkan karakter umat Islam. Murtadha az-Zubaidi dalam Tj al-'Ursy; ar-Razi dalam Mukhtr ashShihh dan al-Jauhari dalam ash-Shihh f alLughah mengatakan: al-wasath dari segala sesuatu adalah a'daluhu (yang paling

Sabilillah

lurus/paling adil). Juga dikatakan sesuatu yang Kami telah menjadikan kalian ummat[an] wasath adalah antara yang baik dan yang jelek wasath[an] (yaitu 'adilan [adil]). Inilah tafsir (kualitas medium). Rawwas Qal'ah Ji di Mu'jam wasath dan hakikat maknanya. Di dalam al-Quran kata wasath Lughah al-Fuqah' menambahkan bahwa aldisebutkan lima kali, wasath bentuk jamaknya yaitu dalam: QS alawsth, artinya alBaqarah: 143, dan di mu'tadil (pertengahan). empat ayat lainnya, Wasathu asy-syay`i yaitu; ash-shalt aladalah pertengahan wusth (QS al-Baqarah antara dua kutubnya dan [2]: 238) untuk dari situ maka wasath menyebut shalat ashar ath-tharq adalah dalam mayoritas tengahnya. riwayatnya; min awsth Di dalam Lisn m tuth'imna ahlkum al-'Arab dinyatakan: (QS al-Maidah [5]: 89) Ketahuilah bahwa dengan makna a'dal wasath kadang datang (paling baik) atau amstal sebagai sifat meski Ustadz H. Ikhwan Abdul Jalil (semisal) atau yang rataasalnya merupakan isim (kata benda). Dari satu sisi bahwa awsath asy- rata; qla awsthuhum (QS al-Qalam [68]: 28, syay'i afdhaluhu wa khiyruhuwasath sesuatu dengan makna yang paling baik dan pilihan; fa adalah yang paling afdhal dan yang terbaik serta wasathna bihi jam'an (QS al-Adiyat [100]: 5, yang pilihan. Selanjutnya juga dinyatakan: dengan arti tengah-tengah perkumpulan. Dalam keempatnya itu kata wasath Ketika wasath sesuatu adalah yang paling afdhal dan paling adil atau lurus maka kata menggunakan salah satu dari makna bahasa di wasath itu bisa berposisi sebagai sifat. Itu seperti atas. Tiga di antaranya merujuk pada makna a'dal firman Allah SWT (yang artinya): Demikian pula wa khiyr (paling adil dan paling baik atau

Perkokoh Islam Moderat ?


Konflik bernuansa agama, baik di internal umat Islam maupun antara umat Islam dengan agama lain sering kali mengemuka dan terjadi hampir diberbagai daerah. Untuk itu, umat Islam perlu lebih banyak menerapkan konsep dan pemahaman Islam moderat, yang menghargai bukan saja aliran lain di dalam Islam, tetapi juga umat beragama lain. "Jadi jika pemahaman Islam moderat atau lebih sering disebut moderasi Islam, gesekan maupun konflik tidak akan terjadi. Karena itu, konsep Islam yang moderat harus lebih kokoh menghujam di bumi Indonesia, ujar DR Zainul Majdi, Sabtu (7/7) disela pertemuan "Multaqa Nasional II dan Seminar Internasional Tentang Moderasi Islam yang diadakan alumni Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Zainul lebih lanjut mengatakan, kokohnya pemahan moderasi Islam akan berimbas pada prilaku umat yang menjunjung tinggi perbedaan dan toleransi. "Inilah yang dibutuhkan umat saat ini di tengah perubahan perubahan sosial yang dahsyat," tambahnya. Zainul menyatakan, hasil penelitian alumni Al Azhar yang tersebar di seluruh Tanah Air menemukan fakta bahwa masalah terkait pemahaman dan implementasi Islam yang kurang moderat, menyebabkan munculnya benih-benih konflik. Karena itu, alumni Al Azhar menegaskan perlunya pemahaman dan implementasi lebih jauh mengenai moderasi Islam. Padangan sama juga disampaikan Wakil Mufti Besar besar Mesir, Prof. Mohammad Anwar Salabi dan Wakil Rektor Universitas Al Azhar, Prof. Hasan Awad. Keduanya menegaskan perlunya moderasi Islam lebih diterapkan di Indonesia, mengingat negara ini terdiri atas berbagai suku, agama dan ras. (suaramerdeka.com)

Sabilillah

pilihan) yang secara bahasa menjadi makna pokok kata wasath. Dari sini terlihat bahwa kata wasath itu tidak dialihkan oleh syariah ke satu makna tertentu. Artinya, kata wasath tidak dialihkan menjadi istilah syar'i yang dibatasi maknanya pada makna tertentu saja. P o k o k pembahasan di sini adalah kata wasath dalam QS al-Baqarah [2]: 143. Dalam ayat tersebut, Allah menetapkan umat Islam sebagai ummat[an] wasath[an]. Pemaknaan ayat ini tidak boleh dilakukan secara sepotong-sepotong, berhenti pada kata wasath[an]. Sebab, kelanjutannya menggunakan huruf al-lm ta'll untuk menunjukkan tujuan atau motif. Ayat tersebut memberitakan bahwa Allah menjadikan umat Islam sebagai umat wasath[an] adalah agar umat Islam menjadi saksi atas manusia. Hal itu mengarahkan makna wasath[an] sebagai sifat yang membuat umat Islam layak menjadi saksi atas manusia. Imam alQurthubi di Tafsr al-Qurthub menjelaskan ayat t e r s e b u t : Sebagaimana Ka'bah adalah wasath bumi, demikian pula Kami menjadikan kalian ummat[an] wasath[an], artinya Kami jadikan kalian di bawah para nabi, di atas umat-umat l a i n . Wa s a t h adalah al-'adl (adil). Asalnya, yang paling terpuji dari sesuatu adalah awsath-nya.Al-Qurthubi juga menyatakan, (Maknanya) bukan dari wasath yang merupakan pertengahan antara dua hal (dua kutub) dalam sesuatu. Imam Ibn Katsir menjelaskan di dalam

Tafsr Ibn Katsr, Allah SWT berfirman: tidak lain Kami mengalihkan kalian ke kiblat Ibrahim as. dan kami pilih kiblat itu bagi kalian supaya Kami menjadikan kalian sebaik-baik umat agar kalian pada Hari Kiamat menjadi saksi atas umat-umat lainnya sebab semuanya mengakui keutamaan kalian. Wasath di sini adalah al-khiyr wa alajwad (yang terbaik, pilihan dan paling bagus) seperti dikatakan, 'Quraisy adalah awsath al'arab (yang pilihan dan terbaik dari orang Arab) secara nasab dan kampung, yaitu khayruh (yang terbaik).' Status sebagai umat terbaik itu tidak bisa dilepaskan dengan risalah yang didatangkan kepada umat Islam, yaitu risalah Islam. Ibnu Katsir menyatakan, Ketika umat ini dijadikan sebagai ummat[an] wasath[an], Allah mengkhususkan mereka dengan syariah paling sempurna, manhaj paling lurus, dan mazhab paling jelas. Mayorita s para mufassir menafsirkan kata wasath tersebut dengan al-'adl (adil) dan atau alkhiyr (terbaik dan pilihan). Makna keduanya berdekatan sebab a l - k h i y r merupakan al'udl. Qadhi Abu Bakar Ibn al'Arabi dalam Ahkm al-Qur'n mengatakan, Sebagian mereka mengatakan kata wasath dari wasath asy-syay' (tengah-tengah sesuatu). Padahal wasath dengan makna pertemuan (titik tengah) dua kutub itu tidak ada ruang untuk masuk di sini. Sebab, umat Islam adalah umat yang terakhir. Yang dimaksudkan tidak lain

10

Sabilillah

adalah al-khiyr al-'adl (yang terbaik/pilihan dan adil). Hal itu ditunjukkan oleh firman Allah setelahnya (yang artinya): agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kalian. Penafsiran wasath sebagai adil itu pulalah yang ditegaskan di dalam hadis-hadis terkait penafsiran ayat tersebut. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Said al-Khudzri yang menuturkan, Rasulullah saw. Bersabda, yang artinya:Nuh as. dipanggil pada Hari Kiamat, kepadanya dikatakan: Apakah engkau telah

menyampaikan? Ia menjawab, Benar. Lalu kaumnya dipanggil dan dikatakan kepada mereka, Apakah Nuh menyampaikan (risalah) kepada kalian? Mereka menjawab, Tidak ada pemberi peringatan yang datang kepada kami, atau Tidak seorang pun datang kepada kami. Rasulullah bersabda, Lalu dikatakan kepada Nuh, Siapa yang bersaksi untukmu? Nuh menjawab, Muhammad dan umatnya. Rasul bersabda, Itulah firman Allah wa kadzlika ja'alnkum ummat[an] wasath[an]. Rasul bersabda: al-wasath adalah al-'adlu (adil). Rasul bersada: Lalu kalian dipanggil dan kalian pemerintahan AS merangkul para pemuda IM (Ikhwanul Muslimin) untuk melancarkan proyek deradikalisasi ala AS. Dari hasil penelitian Rand Corporation ditemukan beberapa fakta, diantaranya bahwa AS akan memilih pemuda-pemuda IM untuk melancarkan aksi busuknya ini, terutama yang fasih berbahasa Inggris dan bervisi politik moderat. Proyek ini akan diuji cobakan, dan pemuda-pemuda IM di Mesir sebagai kelinci percobaan yang pertama buat mereka, dengan tujuan para pemuda-pemuda IM ini akan berubah pandangan dan kebijakan politik mereka terhadap AS. Rekomenda si kebijakan Rand Corporation ini tentu saja akan berjalan secara global yang berarti juga akan berjalan di sejumlah negara Islam, yang di dalamnya terdapat pemuda-pemuda IM, termasuk di Indonesia ini. Tujuan asasi dari Rand Corporation tetap dipoertahankan, yakni memberikan rekomendasi membagi dua potensi Muslim menjadi Islam Moderat dan Islam Radikal, sebagai bahan untuk memerangi terorisme (Umat Islam dan kaum Muslimin, khususnya Mujahidin. Sumber :

AS Rangkul Ikhwanul Muslimin


Rand Corporation Rekomendasikan AS Untuk Dekati/Rangkul Pemuda-Pemuda Ikhwanul Muslimin Guna Mendukung Program Deradikalisasi. Bukti lain bagaimana umat Islam jadi sasaran proyek pecah belah. Dirilis Rand Corporation sendiri. Dalam rekomendari terbaru mereka yang dikeluarkan pada hari Kamis (18/10/2012) agar pemerintah AS merangkul para pemuda Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam asal Mesir untuk melancarkan deradikalisasi. R a n d Corporation, sebuah think tank asal AS yang menigkatkan kemampun dalam meneliti Islam dan kaum Muslimin yang dijadikan sasaran perang salib modern, menghasilkan karya berjudul Al-Ikhwan Al Muslimun, Pemudanya, Dan Konsekuensinya Bagi Amerika Keaimpulan dari penelitian tersebut adalah sebuah rekomendasi bahwa saatnya

Sabilillah

11

bersaksi untuknya bahwa dia telah menyampaikan kemudian aku bersaksi atas kalian. Hadis ini juga diriwayatkan oleh alBukhari, at-Tirmidzi, an-Nasai, Ibn Majah dan lainnya dengan redaksi yang sedikit berbeda. Semua riwayat tentang itu menyatakan bahwa Rasulullah saw. menjelaskan makna al-wasath adalah al-'adlu (adil). Sebagai ummat[an]wasath[an], yaitu umat yang adil, maka umat Islam layak menjadi saksi atas umat l a i n . Moderat Sama Dengan Sekuler Adapun jika wasath diartikan sikap di antara ghuluw (berlebihan) dan t a q s h r (mengabaikan) atau di antara ifrth dan tafrth, maka itu juga tidak berarti sikap moderat, jalan tengah atau kompromi; melainkan adalah sikap tidak guluw/ifrth dan tidak taqshr/tafrth. Imam ath-Thabari di dalam Tafsr ath-Thabar saat menjelaskan QS an-Nisa [4]: 171 menjelaskan, bahwa asal al-ghuluw dalam segala hal adalah melampaui batas yang telah ditetapkan. Di dalam Qmsh al-Muhth dan Mukhtr ash-Shihh juga dinyatakan bahwa al-ghuluw artinya melampaui batas. Allah SWT telah menetapkan batasan-batasan yaitu hudud Allah yang tidak boleh dilanggar atau dilampaui (QS al-Baqarah [2]: 187, 229). Karena itu, secara syar'i, al-ghuluw/ifrth adalah melampaui hudud Allah. Misalnya, mengharamkan yang halal, menghalalkan yang haram, mewajibkan yang sunnah, menambah-nambah dalam hal ibadah, dan sebagainya. Berlebih-lebihan hingga bersikap ghuluw/ifrth seperi itulah yang dilarang dan itu bukan sikap wasath. Begitupun sikap taqshr/tafrth, yaitu sikap mengabaikan

atau menelantarkan ketentuan Allah, yakni meninggalkan yang wajib atau melakukan yang haram, dan itu juga bukan sikap wasath. Istilah moderat popular untuk pertama kalinya di Eropa pada masa renaissance ketika terjadi pergolakan pemikiran antara para filosof dengan pihak agamawan (pendeta/pastor) dan raja. Pergolakan itu terkait dengan masalah otoritas pihak agamawan dan raja dalam kekuasaan, yang berkaleborasi dalam mengendalikan kekuasaan yang kemudian melahirkan banyak ketimpangan. Kondisi itu kemudian diprotes kalangan cerdik pandai (filosof) agar kekuasaan tunduk pada rumusan mereka. Akhirnya muncul sikap kompromi dari keduanya, yakni memberikan otoritas agamawan hanya pada ruang lingkup gereja (moralitas dan spiritual) yang sifatnya privat. Sementara untuk wilayah publik, agama (tentu juga agamawan) tak boleh terlibat. Disinilah sekularisasi kehidupan publik terwujud. Dan sikap kompromi dan sekuler inilah yang kemudian disebut 'moderat'. Walhasil, ummat[an] wasath[an] adalah umat yang adil dan pilihan. Sikap wasath bukanlah sikap moderat, kompromistis dan selalu mengedepankan jalan tengah. Sikap wasath tidak lain adalah sikap adil, yaitu menempatkan segala sesuatu sesuai posisi dan ketentuannya menurut syariah. Sikap wasath juga adalah sikap menegakkan risalah Islam, karena karakter sebagai umat wasath itu dikaitkan dengan risalah Islam. Sikap wasath itu juga mencakup sikap memilih yang terbaik dari berbagai perkara dan memilih yang benar dan paling bagus. Sikap wasath itu tak lain adalah sikap melaksanakan dan terikat dengan ketentuan Allah, yaitu syariah Islam.

12

Sabilillah

Penguatan BNPT

Untuk Islam Moderat Dan Liberal


Tanggal 25-27 April 2012 BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) kerja bareng dengan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur acara training of trainer (TOT). Acara ini dilakukan dengan melibatkan 45 peserta mewakili beberapa elemen ormas dan pesantren.Peserta datang dari beberapa daerah khususnya Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Madura, Nganjuk dan Ponorogo. Acara berlangsung di Sativa Sanggarloka Hotel, Mojokerto dan semua biaya ditanggung panitia dari transport hingga seluruh akomodasi yang dibutuhkan peserta selama training. Bahkan kemudian peserta berhak mendapatkan sertifikat TOT Anti Radikalisme dan Terorisme setelah dinyatakan lulus oleh panitia. Sungguh luarf biasa. Dua orang dari pihak BNPT terdiri dari direktur Deradikalisasi BNPT Prof. Irfan Idris,MA, dan Komandan Densus 88 Polda Jatim bersama 3 orang akademisi dari UPN Veteran, 1 orang peneliti dari Rajaratnam School Of International Studies, NTU, Singapura (M. Taufiqurrohman, MSi), 1 orang dari Lembaga Pusat Rehabilitasi Korban NII di Jakarta (Sukanto, S.IP), dan 2 orang dari MUI pusat (Prof.Dr.H. Baharun, MA dan Dr.H. Amirsyah Tambunan,MA). BNPT di Jawa Timur sebelumnya juga pernah mengadakan acara serupa dalam tajuk Halqoh Nasional Penangulangan Terorisme yang dilaksanakan pada tanggal 28 Nopember 2010, bertempat di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Hadir sekitar 100 orang dari berbagai Ormas Islam se-Jatim dan pengurus MUI Gerbangkertosusilo pada pertemuan tersebut. Acara ini merupakan rangkaian acara serupa yang diselenggarakan di 6 kota besar Indonesia, meliputi Jakarta, Medan, Solo, Bandung, Surabaya dan Makasar. TOT BNPT kali ini adalah suatu rangkaian acara yang digagas langsung oleh BNPT melalui koordinasi dibawah presiden SBY serentak diadakan dibeberapa kota diseluruh Indonesia. Sebelumnya BNPT sudah menggelar agendanya di kota lainya diantaranya adalah Solo, karena dianggap daerah yang sangat potensial menjadi sarang pembenihan teroris. TOT di mulai hari Kamis 29 Maret hingga Sabtu 31 Maret 2012, dengan menggandeng Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (LPPSDM), dengan tajuk "Training Of Trainer (TOT) Anti Radikalisme dan Terorisme, Dalam Rangka Penangkalan Radikalisme dan Terorisme".Seminar tiga hari di Hotel Sahid Kusuma Solo ini dibuka oleh Deputi Kepala BNPT Mayjen Agus Surya Bakti pada Kamis 29/03 dan ditutup hari Sabtu 31/03 oleh pendiri Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdala. Tujuan seminar dan training BNPT adalah untuk menjawab kritik dari masyarakat selama ini, bahwa pemerintah dianggap terlalu mengedepankan pendekatan keamanan dalam menangani terorisme. Kritik kemudian dijawab oleh pemerintah dengan program-program yang dianggap lebih komprehensif, program itu adalah deradikalisasi.Intinya untuk menjawab doktrin terorisme dengan doktrin lain yang lebih moderat. Dari penelusuran terkait materi-materi yang disampaikan ke peserta training BNPT, intinya proyek deradikalisasi bisa diharapkan untuk mengaborsi dua bentuk radikalisme, yaitu (1) radikalisme dalam pikiran yang disebut fundamentalisme, dan (2) radikalisme dalam tindakan yang disebut dengan terorisme. Dan keterkaitan point pertama dengan kedua berdasarkan asumsi BNPT sangat kuat, point pertama adalah katalisator lahirnya point kedua. Pemikiran keagamaan yang dipandang

Sabilillah

13

radikal kemudian terefleksi dalam sikap;(a) tidak toleran atau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, (b) fanatik, yang merasa selalu benar sendiri dan mengganggap orang lain salah, (c) eksklusif, memisahkan atau membedakan diri dari kebiasaan masyarakat kebanyakan dan (d) revolusioner, cenderung menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan. Harits Abu Ulya : "nabok rai nyilih tangan" Terkait agenda TOT-nya BNPT, Harits Abu Ulya pemerhati Kontra-terorisme dan Direktur CIIA (The Community Of Ideological Islamic Analyst) memberikan tanggapan langkah BNPT tidak ubahnya seperti pepatah Jawa "nabok rai nyilih tangan" (nampar muka orang dengan meminjam tangan). Kenapa demikian, dari acara TOT terlihat secara sengaja BNPT dan panitia yang menjadi patnernya menghindari face to face dengan komponen yang selama ini di asosiasikan radikal dan fundamentalis bahkan yang sudah dalam justifikasi sebagai kelompok teroris versi Amerika. Lebih lanjut, menurut catatan Harits agenda TOT di Mojokerto Jawa Timur hanya melibatkan ormas dan pesantren yang selama ini pro dengan logika-logika BNPT tentang radikalisme dan terorisme. Dari aspek substansi yang disampaikan dalam TOT lebih parah lagi, paparan M. Taufiqurrohman peneliti dari Rajaratnam School of International Studies, NTU Singapura dalam acara TOT tersebut dengan sangat gegabah membuat peta jaringan teroris di Indonesia. Memasukkan kelompok JAT dan lainya hanya berdasarkan informasi dan data-data sekunder dari opini dan propaganda media. Terlihat cenderung menfitnah banyak kelompok dan person. Jadi lanjut Harits, acara TOT tidak lebih sebagai upaya mengadu domba tokoh-tokoh masyarakat dan key person lainya dengan elemen umat Islam lainya, tanpa di sadari oleh peserta bahwa ada kepentingan untuk penguatan liberalisasi umat Islam di Indonesia. Kasus TOT di Solo, BNPT juga menilep MUI Solo yang dianggap radikal dan ini cara-cara yang tidak fair seperti main petak umpet saja, ungkap Harits.

Harits Abu Ulya

Argumentasi-argumentasi BNPT banyak yang sumir untuk membungkus langkahlangkah pembungkaman gerakan yang menghendaki formalisasi syariah dalam tatanan sosial politik Indonesia. Lebih tegas lagi Harits menambahkan, kadang terhendus ada cara-cara yang culas mencoba menghentikan langkah dan agenda-agenda kampanye syariah dan Khilafah. Satu contoh menurut analisanya Pemerhati Kontra-terorisme ini adalah agenda Hizbut Tahrir di Jember dalam bentuk tablig akbar di desain untuk digagalkan dengan melakukan "operasi intelijen" memprovokasi oknum-oknum dari sayap ormas NU agar menghadang peserta tablig akbar dibeberapa titik jalan menuju tempat acara. Dan dibuat sikon yang tidak sehat, bahkan kondisi tersebut kemudian di advokasi oleh pejabat dan pimpinan aparat keamanan setempat dihadapan para pengurus HTI Jember agar acara tablig di hentikan dan tidak dilanjutkan sampai selesai dengan asumsi ada pihak dari masyarakat yang tidak menghendaki acara tersebut, tegas Harits. Deradikalisasi akan terus berjalan dengan anggaran dari APBN. Dan apa yang dilakukan BNPT tidak luput dari penolakan sebagian umat Islam yang melek tentang proyek turunan dari perang global melawanan teroris ala Amerika ini. Namun sikap BNPT seperti pepatah "anjing menggonggong kafilah berlalu", padahal sadar atau tidak langkah deradikalisasi melahirkan kontraksi sosial ditengah umat Islam dan terlihat lebih mudharat dibanding maslahatnya. (bilal/arrahmah.com)

14

Sabilillah

Rand Corporation
Dengan Program Memecah Belah Muslim
Entah bocor, atau sengaja dibocorkan guna membentuk opini, atau cuma sekedar deception, atau lainnya -- entahlah! Yang jelas, dekade 2003-an muncul dokumen RAND Corporation berjudul: "CIVIL DEMOCRATIC ISLAM: Partners, Resources and Strategies".
RAND Corp adalah Pusat Penelitian dan Kajian Strategis tentang Islam di Timur Tengah atas biaya Smith Richardson Foundation, berpusat di Santa Monica-California dan Arington-Virginia, Amerika Serikat (AS). Sebelumnya ia perusahaan bidang kedirgantaraan dan persenjataan Douglas Aircraft Company di Santa Monica-California, namun entah kenapa beralih menjadi think tank (dapur pemikiran) dimana dana operasional berasal dari proyek-proyek penelitian pesanan militer. Garis besar dokumen Rand berisi kebijakan AS dan sekutu di Dunia Islam. Inti hajatannya adalah mempetakekuatan(MAPPING), sekaligus memecahbelah dan merencanakan konflik internal di kalangan umat Islam melalui berbagai (kemasan) pola, program bantuan, termasuk berkedok capacity building dan lainnya. Sedang dokumen lain senada, terbit Desember tahun 2004 dibuat oleh Dewan Intelijen Nasional Amerika Serikat (National Inteligent Council) atau NIC bertajuk Mapping The Global Future. Tugas NIC ialah meramal mainstream yang dikuasai oleh Barat. masa depan dunia. Isi dokumen NIC di atas menyertakan Tajuk NIC di atas pernah dimuat USA pandangan 15 Badan Intelijen dari kelompok Today, 13 Februari 2005 -- juga dikutip oleh Negara Barat. Tahun 2008 dokumen ini direvisi Kompas edisi 16 Februari 2005. kembali tentang perkiraan atas peran AS pada tata politik global. Judulnya tetap Mapping The Inti laporan NIC tentang perkiraan situasi tahun 2020-an. Rinciannya ialah sebagai Global Future, cuma diubah sedikit terutama berikut: (1) Dovod World: Kebangkitan ekonomi hegemoni AS era 2015-an diramalkan bakal Asia, dengan China dan India bakal menjadi turun meski kendali politik masih dalam pemain penting ekonomi dan politik dunia; (2) cengkeraman. Pax Americana: Dunia tetap dipimpin dan Tahun 2007, Rand menerbitkan lagi dikontrol oleh AS; (3) A New Chaliphate: dokumen Building Moderate Muslim Networks, Bangkitnya kembali Khilafah Islamiyah, yakni Pemerintahan Global Islam yang bakal mampu melawan dan menjadi tantangan nilai-nilai Barat; dan (4) Cycle of Fear: Muncul lingkaran ketakutan (phobia). Yaitu ancaman terorisme dihadapi dengan cara kekerasan dan akan terjadi kekacauan di dunia -- kekerasan akan dibalas kekerasan. Jujur harus diakui, ke-empat perkiraan NIC kini riil mendekati kebenaran terutama jika publik mengikuti "opini global" bentukan media

Sabilillah

15

yang juga didanai oleh Smith Foundation. Dokumen terakhir ini memuat langkahlangkah membangun Jaringan Muslim Moderat pro-Barat di seluruh dunia. Baik Rand maupun Smith Foundation, keduanya adalah lembaga berafiliasi Zionisme Internasional dimana para personelnya merupakan bagian dari Freemasonry-Illuminati, sekte Yahudi berkitab Talmud. Gerakan tersebut memakai sebutan "Komunitas Internasional" mengganti istilah Zionisme Internasional. Maksudnya selain menyamar, atau untuk mengaburkan, juga dalam rangka memanipulasi kelompok negara non Barat dan non Muslim lain. Pada gilirannya, kedua dokumen tadi diadopsi oleh Pentagon dan Departemen Luar Negeri sebagai basis kebijakan Pemerintah AS di berbagai belahan dunia. Berikut ialah inti resume dari Agenda dan Strategi Pecah Belah yang termuat pada kedua dokumen tersebut, antara lain: Pertama, Komunitas Internasional menilai bahwa Dunia Islam berada dalam frustasi dan kemarahan, akibat periode keterbelakangan yang lama dan ketidak-berdayaan komparatif serta kegagalan mencari solusi dalam menghadapi kebudayaan global kontemporer; Kedua, Komunitas Internasional menilai bahwa upaya umat Islam untuk kembali kepada kemurnian ajaran adalah suatu ancaman bagi peradaban dunia modern dan bisa mengantarkan kepada Clash of Civilization (Benturan Peradaban); Ketiga, Komunitas Internasional menginginkan Dunia Islam yang ramah terhadap demokrasi dan modernitas serta mematuhi aturan-aturan internasional untuk menciptakan -

perdamaian global; Keempat, Komunitas Internasional perlu melakukan pemetaan kekuatan dan pemilahan kelompok Islam untuk mengetahui siapa kawan dan lawan, serta pengaturan strategi dengan pengolahan sumber daya yang ada di Dunia Islam. Kelima, Komunitas Internasional mesti mempertimbangkan dengan sangat hati-hati terhadap elemen, kecenderungan, dan kekuatan-kekuatan mana di tubuh Islam yang ingin diperkuat; apa sasaran dan nilai-nilai persekutuan potensial yang berbeda; siapa akan dijadikan anak didik; konsekuensi logis seperti apa yang akan terlihat ketika memperluas agenda masing-masing; dan termasuk resiko mengancam, atau mencemari kelompok, atau orang-orang yang

Peta Kepemimpinan Islam yang dibuat oleh RAND

16

Sabilillah

kelompok, sebagai berikut: 1) Mengkonfrontir dan menentang kaum fundamentalis dengan tata cara sebagai berikut: (a) menentang tafsir mereka atas Islam dan menunjukkan ketidakakuratannya; (b) mengungkap keterkaitan mereka dengan kelompok-kelompok dan aktivitas-aktivitas illegal; (c) mengumumkan konsekuensi dari tindak kekerasan yang mereka lakukan; (d) menunjukkan ketidak-mampuan mereka untuk memerintah; (e) memperlihatkan ketidak-berdayaan mereka mendapatkan perkembangan positif atas negara mereka dan komunitas mereka; (f) mengamanatkan pesan-pesan tersebut kepada kaum muda, masyarakat tradisionalis yang alim, kepada minoritas kaum muslimin di Barat, dan kepada wanita; (g) mencegah menunjukkan rasa hormat dan pujian akan perbuatan kekerasan kaum fundamentalis, ekstrimis dan teroris; (h) kucilkan mereka sebagai pengganggu dan pengecut, bukan sebagai pahlawan; (i) mendorong para wartawan untuk memeriksa isue-isue korupsi, kemunafikan, dan tak bermoralnya lingkaran kaum fundamentalis dan kaum teroris; (j) mendorong perpecahan antara k a u m f u n d a m e n t a l i s . 2) Beberapa aksi Barat memojokkan kaum fundamentalis adalah dengan menyimpangankan tafsir Al-Qur'an, contoh: mengharaman poligami pada satu sisi, namun menghalalkan perkawinan sejenis di sisi lain; mengulang-ulang tayangan aksiaksi umat Islam yang mengandung kekerasan di televisi, sedang kegiatan konstruktif tidak ditayangkan; kemudian

sedang dibantu oleh AS dan sekutunya. Keenam, Komunitas Internasional membagi Umat Islam ke dalam Empat K e l o m p o k , y a i t u : (1) Fundamentalis: kelompok masyarakat Islam yang menolak nilainilai demokrasi dan kebudayaan Barat Kontemporer, serta menginginkan formalisasi penerapan Syariat Islam; ( 2 ) Tr a d i s i o n a l i s : k e l o m p o k masyarakat Islam Konservatif yang mencurigai modernitas, inovasi dan perubahan. Mereka berpegang kepada substansi ajaran Islam tanpa peduli kepada formalisasinya; (3) Modernis: kelompok masyarakat Islam Modern yang ingin reformasi Islam agar sesuai dengan tuntutan zaman, sehingga bisa menjadi bagian d a r i m o d e r n i t a s ; (4) Sekularis: kelompok masyarakat Islam Sekuler yang ingin menjadikan Islam sebagai urusan privasi dan dipisah sama sekali dari urusan negara. Ketujuh, Komunitas Internasional menetapkan strategi terhadap tiap-tiap

Sabilillah

17

"mengeroyok" dan menyerang argumen narasumber dari kaum fundamentalis dengan format dialog 3 lawan 1 dan lainnya; lalu mempidana para aktivis Islam dengan tuduhan teroris atau pelaku kekerasan dan l a i n l a i n . 3) Mendorong kaum tradisionalis untuk melawan fundamentalis, dengan cara: (a) dalam Islam tradisional ortodoks banyak elemen demokrasi yang bisa digunakan counter menghadapi Islam fundamentalis yang represif lagi otoriter; (b) menerbitkan

Kehidupan sekulerisme di India

kritik-kritik kaum tradisionalis atas kekerasan dan ekstrimisme yang dilakukan kaum fundamentalis; (c) memperlebar perbedaan antara kaum tradisionalis dan fundamentalis; (d) mencegah aliansi kaum tradisionalis dan fundamentalis; (e) mendorong kerja sama agar kaum tradisionalis lebih dekat dengan kaum modernis; (f) jika memungkinkan, kaum tradisionalis dididik untuk mempersiapkan diri agar mampu berdebat dengan kaum fundamentalis, karena kaum fundamentalis secara retorika sering lebih superior, sementara kaum tradisionalis melakukan praktek politik "Islam pinggiran" yang

kabur; (g) di wilayah seperti di Asia Tengah, perlu dididik dan dilatih tentang Islam ortodoks agar mampu mempertahankan pandangan mereka; (h) melakukan d i s k r i m i n a s i a n t a r a s e k t o r- s e k t o r tradisionalisme berbeda; (i) memperuncing khilafiyah yaitu perbedaan antar madzhab dalam Islam, seperti Sunni - Syiah, Hanafi Hambali, Wahabi - Sufi, dll; (j) mendorong kaum tradisionalis agar tertarik pada modernisme, inovasi dan perubahan; (k) mendorong mereka untuk membuat isu opini-opini agama dan mempopulerkan hal itu untuk memperlemah otoritas penguasa yang terinspirasi oleh paham fundamentalis; (l) Mendorong popularitas dan penerimaan a t a s s u f i s m e ; 4) Mendukung sepenuhnya kaum modernis, dengan jalan: (a) menerbitkan dan mengedarkan karya-karya mereka dengan biaya yang disubsidi; (b) mendorong mereka untuk menulis bagi audiens massa dan bagi kaum muda; (c) memperkenalkan pandangan-pandangan mereka dalam kurikulum pendidikan Islam; (d) memberikan mereka suatu platform publik; (e) menyediakan bagi mereka opini dan penilaian pada pertanyaan-pertanyaan yang fundamental dari interpretasi agama bagi audiensi massa dalam persaingan mereka dengan kaum fundamentalis dan tradisionalis, yang memiliki Web Sites, dengan menerbitkan dan menyebarkan pandangan-pandangan mereka dari rumahrumah, sekolahan, lembaga-lembaga dan sarana lainnya; (f) memposisikan sekularisme dan modernisme sebagai sebuah pilihan "counterculture" kaum muda Islam yang tidak puas; (g) memfasilitasi dan

18

Sabilillah

mendorong kesadaran akan sejarah pra6) Mendukung secara selektif kaum Islam dan non-Islam dan budayanya, di sekularis, dengan cara: (a) mendorong media dan di kurikulum dari negara-negara pengakuan fundamentalisme sebagai musuh yang relevan; (h) membantu dalam bersama; (b) mematahkan aliansi dengan membangun organisasi-organisasi sipil kekuatan-kekuatan anti Amerika independen, untuk mempromosikan berdasarkan hal-hal seperti nasionalisme dan kebudayaan sipil (civic culture) dan ideologi kiri; (c) mendorong ide bahwa memberikan ruang bagi rakyat biasa untuk dalam Islam, agama dan negara dapat mendidik diri dipisahkan sendiri mengenai dan hal ini proses politik t i d a k d a n membahayak mengutarakan an keimanan pandangantetapi malah pandangan a k a n mereka.Beberap memperkuat. a bukti tindakan 7) Untuk program ini menjalankan m i s a l n y a Building RAND Corporation Executive Vice President Michael D Rich mengubah Moderate kurikulum pendidikan di pesantrenMuslim Networks, AS dan sekutu pesantren dengan biaya dari Barat, kemudian menyediakan dana bagi individu dan menghembuskan dogma "Time is Money lembaga-lembaga seperti LSM, pusat kajian dengan pengeluaran sekecil-kecilnya di beberapa universitas Islam maupun menghasilkan pendapatan sebesaruniversitas umum lain, serta membangun b e s a r n y a " . jaringan antar komponen untuk memenuhi 5) Tempo doeloe, pernah dalam mata tujuan-tujuan AS. Contoh keberhasilan pelajaran PMP dtampilkan gambar rumah membangun jaringan ini ketika mensponsori ibadah masing-masing agama dengan tulisan Kongres Kebebasan Budaya (Conggress of dibawahnya: "semua agama sama". Cultural Freedom), dimana pertemuan ini Mendirikan berbagai LSM yang bergerak berhasil membangun komitmen antar dibidang kajian filsafat Islam, menyebar elemen membentuk jaringan anti komunis. artikel dan tulisan produk LSM yang Hal serupa juga dilakukan dalam dibiayai Amerika. Intinya menyimpulkan rangka membangun jaringan anti Islam. bahwa semua agama adalah hasil karya Kemudian membangun kredibilitas semu aktivis-aktivis liberal pro-Barat, demi tercapai manusia dan merupakan peradaban manusia. tujuan utama memusuhi Islam secara total. Tujuannya tak lain guna menggoyah Bahkan apabila perlu, sikap tidak setuju atas keyakinan beragama, termasuk mendanai kebijakan AS sesekali diperlihatkan para beberapa web site di dunia maya dan lainnya. aktivisnya seolah-olah independen, padahal

Sabilillah

19

hanya tampil pura-pura saja. AS dan sekutu sadar, bahwa ia tengah terlibat dalam suatu peperangan total baik fisik (dengan senjata) maupun ide. Ia ingin memenangkan perang dengan cara: "ketika ideologi kaum ekstrimis tercemar di mata penduduk tempat asal ideologi itu dan di mata pendukung pasifnya".

kelompok ini terlibat, dan sesering mungkin melakukan kunjungan ke Paman Sam.

Adapun prioritas pembangunan jaringan untuk muslim moderat ini diletakkan pada sektor: (a) Pendidikan Demokrasi. Yaitu dengan mencari pembenaran nash dan sumbersumber Islam terhadap demokrasi dan segala sistemnya; (b) dukungan oleh media massa Ini jelas tujuan dalam rangka melakukan liberalisasi pemikiran, kesetaraan menjauhkan Islam dari umatnya. Muaranya gender dan lainnya -- yang merupakan "medan adalah membuat orang Islam supaya tak tempur" dalam perang pemikiran melawan Islam; (c) Advokasi Kebijakan. Hal ini untuk berperilaku lazimnya seorang muslim. mencegah agenda politik kelompok Islam. Pembangunan jaringan muslim AS dan sekutu sadar bahwa ide-ide moderat ini dilakukan melalui tiga level, yaitu: (a) menyokong jaringan-jaringan yang telah ada; radikal berasal dari Timur Tengah dan perlu (b) identifikasi jaringan dan gencar mempromosi dilakukan "arus balik" yaitu menyebarkan ide kemunculan serta pertumbuhannya; (c) dan pemikiran dari para intelektual moderat dan memberikan kontribusi untuk membangun modernis yang telah berhasil dicuci otak dan situasi dan kondisi bagi berkembangnya sikap setuju westernisasi yang bukan berasal dari Timur Tengah, seperti Indonesia dan lainnya. toleran dan faham pluralisme. Tulisan dan pemikiran moderat dari kalangan di Sebagai pelaksana proyek, Departemen luar Timur Tengah harus segera diterjemahkan ke Luar Negeri AS dan USAID telah memiliki dalam bahasa Arab, kemudian disebarkan di mandat dan menunjuk kontraktor pelaksana kawasan Timur Tengah. penyalurkan dana dan berhubungan dengan Agaknya inilah jawaban, kenapa berbagai LSM, dan para individu di negeriIndonesia seringkali dijadikan pertemuan para negeri muslim yaitu National Endowment for Democracy (NED), The International cendikiawan dan intelektual muslim dari Republican Institute (IRI) The National berbagai negara yang disponsori AS dan negara Democratic Institute (NDI), The Asia Barat lain. Banyak produk baik tulisan maupun Foundation (TAF), dan The Center for Study of film diproduksi "Intelektual Islam Indonesia", kemudian disebarkan dan diterjemahkan dalam Islam and Democracy (CSID). bahasa Arab. Semua bantuan dana dan dukungan Pada fase pertama, membentuk politik ini tujuannya guna memecah-belah umat jaringan muslim moderat difokuskan pada Islam. organisasi bawah tanah, dan kemudian setelah Seperti berkembang banyak LSM melalui penilaian AS selaku donatur, ia bisa memproduk materi-materi dakwah atau fatwa ditingkatkan menjadi jaringan terbuka. namun isinya justru "menjerumuskan" Islam, Adapun kelompok-kelompok yang termasuk munculnya banyak tokoh liberal dijadikan sasaran perekrutan dan anak didik sebagai opinion maker di tengah masyarakat, adalah : (a) akademisi dan intelektual muslim m e r u p a k a n i s y a r a t b a h w a k o n s p i r a s i liberal dan sekuler; (b) cendikiawan muda menghancur Islam itu ada, nyata dan berada muslim yang moderat; (c) kalangan aktivis (existance). Yang paling memprihatinkan, justru komunitas; (d) koalisi dan kelompok perempuan jurus pecah belah dilakukan menggunakan yang mengkampanye kesetaraan gender; (e) tangan-tangan (internal) kaum muslim itu sendiri penulis dan jurnalis moderat. di negara tempat mereka lahir, tumbuh dan Para pejabat Kedutaan Amerika di dibesarkan, sedang mereka "tak menyadari" negeri-negeri muslim harus memastikan bahwa

20

Sabilillah

Let. Jen. POL. Amsyaad Mbai Kepala BNPT


Sabilillah
21

Kaum Liberal Disokong


AS & Zionis Internasional
Beberapa organisasi, LSM dan Kelompok Aliran dan Keagamaan mendapat sokongan dana dari Lembaga Donasi Amerika Serikat dan Zionis Internasional. Tidak tanggungtanggung, jumlahnya mencapai hingga ratusan juta dolar AS. Bukti, LSM-LSM Komparador Asing untuk membocorkan rahasia negara dan melucuti umat Islam Indonesia. Ini namanya pengkhianatan! empat kelompok: Fundamentalis, Modernis, Liberalis dan Tradisionalis. Dalam rincian setiap kelompok tersebut, diuraikan tentang karakter, ciri, status dan cara penanganan tiap kelompok. Yang pasti, dokumen-dokumen hasil penelitian tersebut sangat subyektif karena memandang sesuatu berdasarkan kepentingan Barat semata. Rand Corporation kemudian menandai kelompok Islam yang diteliti itu dengan status yang sudah direkayasa. Misalnya, kelompok fundamentalis diberi status berbahaya dan penanganannya adalah habisi. Sedangkan kelompok Modernis berstatus aman, kelompok Liberalis dengan status sangat aman, adapun kelompok tradisionalis berstatus waspada.

Rand Corporation adalah sebuah Pusat Penelitian dan Pengkajian Strategi tentang Islam dan Timur Tengah, yang berpusat di Santa Monica California dan Arington Virginia di Amerika Serikat, atas biaya Smith Richardson Foundation. Sebagai pusat penelitian, Rand Dalam laporan resmi Rand Corporation Corporation melakukan kajian Gerakan Islam di disebutkan bahwa Departemen Luar Negeri AS berbagai belahan dunia Islam. dan US Agency for International Development Hasil penelitian dan kajian lembaga ini telah (USAID) telah membuat kontrak dengan diturunkan dalam bentuk sejumlah Laporan LSM-LSM Internasional seperti The National Resmi, yang antara lain berjudul: Civil Endowment for Democracy (NED), The Democratic Islam International (tahun 2003) dan Republican Institute Building Moderate (IRI), The National Muslim Networks Democratic Institute (2007). Laporan Rand (NDI), The Center for Corporation menjadi The Study of Islam and referensi penting bagi Democracy (CSID) dan Dewan Intelijen The Asia Foundation Nasional Amerika (TAF). Serikat (National Selain itu masih ada I n t e l l i g e n t LSM-LSM lain Council/NIC) yang bentukan Zionis membawahi 15 badan intelijen dari 15 negara, Internasional (Freemansonry/Illuminati) yang yang diketuai oleh Robert Hutchings. memiliki hubungan baik dengan Rand Dalam berbagai laporan hasil kajiannya, Corporation, seperti Ford Foundation dan Rand Corporation memetakan Gerakan Islam Rockefeller. Kontrak tersebut dimaksudkan sesuai dengan kepentingan Barat, yaitu menjadi

22

Sabilillah

untuk membangun Jaringan Muslim Moderat- tokoh nasional dan aktivis HAM. Lebih jelasnya, Liberal yang Pro Amerika Serikat (AS) di dapat lihat sendiri nama-nama organisasi dan seluruh dunia. LSM serta tokoh yang tercantum dalam iklan yang dipublikasikan oleh AKKBB di berbagai Dalam rangka mensukseskan program tersebut, AS telah mengeluarkan uang milyaran media cetak pada Mei 2008. Rupanya, AKKBB telah menyerap dana besar-besaran dari lembaga-lembaga donasi AS dan Zionis Internasional. Sejumlah tokoh AKKBB disebut-sebut sebagai penerima dan penyalur dana tersebut ke berbagai LSM. Harian The New York Time menurunkan laporan, bahwa AS mengucurkan dana sebesar US $ 26 juta sejak tahun 1995-1997 kepada Adnan Buyung Nasution yang merupakan salah seorang tokoh sentral AKKBB. Sumber lain menyebutkan, LSM Komparador = Antek Barat Yayasan Tifa uang dimotori oleh Todung Mulya Di Indonesia, yang paling gigih Lubis sebagai LSM yang membagi-bagikan dana menjalankan program Liberalisasi Agama (yang asing ke berbagai LSM komparador. sejalan dengan program AS) itu adalah AKKBB Dari fakta dan data tersebut, bisa dipastikan, (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), yaitu sebuah bahwa Liberal adalah Antek Asing dan aliansi cair yang menghimpun tidak kurang dari pengkhianat bangsa. LSM-LSM Liberal sudah 65 Organisasi, LSM, Kelompok Aliran dan lama menjadi budak bagi kepentingan asing. Keagamaan, antara lain: ICRP, NIM, The Wahid LSM-LSM Komparador yang menjadi kaki Institute, Yayasan Tifa, Kontras, YLBHI, tangan asing semestinya dibubarkan dan dilarang elSAM, Jaringan Islam Kampus (JIK), Jaringan oleh pemerintah sebagai diatur dalam UU Islam Liberal (JIL), Yayasan Jurnal Perempuan Keormasan. Dan para tokohnya harus diperiksa. (YJP), Lembaga Studi Agama dan Filsafat Jika terbukti menjadi agen asing yang (LSAF), Masyarakat Dialog antar Agama, m e m b o c o r k a n r a h a s i a n e g a r a d a n Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, Lembaga membahayakan keutuhan NKRI, harus ditahan Kajian Agama dan Gender, Yayasan Tunas Muda dan dihukum berat. Semoga Allah Swt Indonesia, dan Jemaat Ahmadiyah Indonesia melindungi umat Islam dari kejahatan kaum (JAI). Liberal dan memenangkan umat Islam dari Dalam AKKBB bergabung sederetan nama makar jahat kaum Liberal, kata Ketua Umum dolar. Dana sebesar US$ 700 juta/tahun digelontorkan AS untuk Timur Tengah, sedang untuk Indonesia secara berturut-turut telah digelontorkan dana sebesar US $ 60 juta untuk tahun 2004, US $ 78 juta untuk Th. 2005, US $ 84 juta untuk Th. 2006, US $ 96 juta untuk TH.2007, US $ 143 juta untuk Th. 2008 dan US $ 184 juta untuk Th.2009.

Sabilillah

23

Deradikalisasi Upaya Penguatan Hegemoni Sekularisme


Ir. Hasanuddin Rasyid Humas PDP I HTI HIP (Halqah Islam & Peradaban) ke-18 dengan isu tema Menguak Kepentingan di Balik Proyek Kontra Terorisme & Deradikalisasi di Dunia Islam mengatakan bahwa proyek deradikalisasi ini sebenarnya bertujuan untuk menjinakkan umat Islam agar menerima Sekularisme dan penjajahan. Karena, kaum penjajah tahu, bahwa Islam merupakan sumber perlawanan, yang bisa mengancam kelangsungan penjajahan mereka. melakukan kemaksiatan kepada Allah. Maksiat itu

sendiri adalah setiap bentuk penyimpangan dari perintah dan larangan Allah. Karena itu, siapapun yang memproduk hukum Kufur, menjalankan dan menegakkannya, untuk ditaati, dipatuhi dan diikuti, maka dialah Thaghut . Ustadz Harits Abu Ulya membawakan materi berjudul KONTRA TERORISME MELACAK AKAR KEKERASAN DI DUNIA ISLAM & IMPERIALISME AS dengan mengutip Noam Chomsky yang mengatakan bahwa sebenarnya Amerika adalah Negara maling teriak maling. Justru pemicu kekerasan yang tak berujung adalah ulah mereka sendiri.

Sementara itu Ustadz Abu Ulya, Lajnah Siyasi DPP HTI, pembicara ke dua mengutip Washington Post tentang Panel Ahli Keamanan Nasional Amerika Serikat yang memberikan rekomendasi radikal kepada pemerintahan Obama bahwa syariah Islam adalah ancaman bagi negara tersebut dan urgensitas Dari 2200 bom bunuh diri menurut Riset keamanan AS dan peradaban Barat untuk mendukung Robert Pape (Univ Chicago) sebanyak 95% tokoh dan kelompok Islam moderat. memandang adalah bentuk respon terhadap Oleh karena itu salah satu cara yang ditempuh adalah dengan war on idea misalnya dengan mengaburkan makna-makna krusial dalam Islam semisal Jihad, Khilafah dan Thagut. Padahal menurut Ir. Hasanuddin, terkait makna jihad di kalangan ulama' Muktabar mereka sepakat memaknainya sebagai Qital atau perang. Bukan dengan makna lain. Meskipun jihad identik dengan perang, tidak semua perang berarti jihad. Berperang melawan penyimpangan penguasa, selama tidak masuk dalam kategori murtad, berperang melawan orang yang merampas kekuasaan dan berperang untuk mendirikan Negara Islam, misalnya, adalah bentuk peperangan, tetapi tidak termasuk dalam kategori jihad paparnya. Sedangkan Khilafah didefinisikan sebagai kepemimpinan umum bagi kaum Muslim di dunia untuk menerapkan islam secara kaaffah. Khilafah merupakan satu-satunya konsep baku yang diakui oleh Islam yang menyatukan seluruh kaum muslimin se-dunia, bukannya nation state. Bahkan menurut beliau, mereka sendiri yang menggagas konsep nation state ini pun akhirnya meninggalkannya, dan menyatukan negara-negara mereka dalam Uni Eropa untuk melawan penjajahan Amerika. yang ditaati, dipatuhi dan diikuti perintahnya untuk

pendudukan asing. Oleh karenanya Global War On Terrorism yang dicanangkan Amerika dan sekutunya tidak lebih dari upaya untuk meneguhkan imperialisme dan mengubur seluruh potensi yang bisa mengeliminasi hegemoninya. Lebih jauh beliau melihat bahwa Indonesia pun berusaha diikutkan dalam pusaran rekayasa terorisme. Ini bisa dilihat dengan pertemuan National Summit akhir tahun 2009, Lahirnya BNPT dengan 2 proyek utamanya yakni dengan pola : Hard Power melaui Law Enforcement dan pendekatan Soft Power dengan upaya deradikalisasi via MUI, yang akan diperkuat dengan legal frame (revisi/amandemen): UU antiteroris, UU Intelijen, UU Keamanan, dan UU Ormas akhirnya adalah untuk melanggengkan Sekulerisme & Demokrasi , mereduksi perjuangan Syariah Islam Kaffah , terjaminnya hegemoni & kepentingan Asing (AS, cs).

Indonesia menjadi basis moderatisasi dunia Islam & menjadi negara satelit bagi Barat (AS), serta mematikan ruhul jihad pada jiwa umat Islam. Terkait terminologi Thaghut , adalah mereka (Ending/LI HTI Sulsel)

24

Sabilillah

Go To Hell With Your Aid

Go To Hell With YourAid Pekikan Perang Bung Karno kepada Penjajah AS dan Sekutu, kini digrandungi untuk hadir kembali dibumi pertiwi ini.
Apa yang masih tersisa dari Penjajahan yang untuk meninabobokan agar rakyat yang sudah putus sedang menjamah negeri ini, kecuali kedukaan serta asa tidak berontak. Parlemen, Pajak dan POLRI menempati rangking ke satu, dua dan tiga sebagai dendam yang teramat mendalam. berujar, biarkan dan jangan ganggu kekayaan bumi Disaat Bung Karno berkuasa sempat institusi terkorup. Rekayasa dalam Skenario yang sedang

Indonesia sampai anak-anak kita bisa menanganinya berjalan, adalah bagaimana konflik-konflik horizontal kelak. Namun apa yang terjadi setelah negeri yang antar etnis, antar agama, antar pelajar, antar diproklamirkannya jatuh ketangan bandit-bandit mahasiswa, antar kampung mengalami pembiaran, ORBA. Sekeping demi sekeping sumber daya alam melengkapi hiruk-pikuknya kebohongan Pemerintah. Indonesia diserahkan (dijadikan upeti) kepada Sementara umat Muslim yang tak pernah bebas dari Persekongkolan Imperialis Barat yang seterusnya gerakan-gerakan yang memusuhi, kini mendapat merantai Kekuasaan negeri ini dengan (penjajahan) tambahan, jadi target perang pemikiran oleh utang dan utang. Dan, kedaulatanpun sekaligus Deradikalisasi BNPT, untuk selanjutnya digiring dan dirampas mereka. dijiknakkan dalam wadah Islm Moderat. Salahkah jika kini bersemi disanubari Tahun 2012 hampir setengah (114 juta orang) penduduk negeri terkaya di Asia Tenggara ini sebahagian anak bangsa kebencian terhadap penjajah dinyatakan miskin oleh Bank Dunia. Pada bagian lain AS dan Sekutu ? Salahkah jika anak bangsa ini juga 92 % Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dikuasai menggandrungi hadirnya semangat Bung Karno yang Salahkah jika kitapun asing. Utang yang membelenggu Negara angkanya anti Penjajahan ? sudah mendekati Rp. 2000 triliun. Pembertantasan menggemakan pekikan ala Bung Karno ini : Enyahlah korupsi penyebab lain dari bangkrutnya negeri, hanya dengan segala bantuanmu (Go to hell with your aid). Ustadz Mohammad Abdul Hadi

Sabilillah

25

Gelar Ksatria Salib Agung Untuk SBY Dari Kerajaan Inggris


Presiden SBY dan Ibu Ani serta Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip berfoto bersama sebelum jamuan santap malam di Istana Buckingham London, Rabu (31/10) malam

residen RI Susilo Bambang Yu d h o y o n o m e n e r i m a penganugerahan "Knight Grand Cross of the Order of Bath". Saat berkunjung ke Inggris 30 Oktober hingga 3 November 2012. . Gelar kehormatan ini dianugerahkan langsung oleh Ratu Elizabeth II. Kata Staf KHusus Bidang Hubungan Internasional Te u k u F a i z a s y a h . Menurut Teuku Faizasyah, pemimpin asing yang telah menerima penghargaan tersebut
26

antara lain Presiden AS Ronald Reagan, Presiden Perancis Jaques Chirac dan Presiden Turki Abdullah Gul.***

Knight Grand Cross in the Order of the Bath

Sabilillah

Reaksi-reaksi : Taruna Muslim : Raih gelar "Ksatria Salib Agung", keislaman SBY perlu dipertanyakan
residen Susilo Bambang Yudhoyono menerima gelar 'Knight Grand Cross in the Order of Bath' dari Ratu Elizabeth dari Inggris menjadi indikasi SBY memiliki penyakit mental berkepribadian yang pecah atau ganda. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Taruna Muslim, ustadz Alfian Tanjung kepada arrahmah.com, Jakarta, Kamis (1/11) Pagi. "Artinya SBY memang seorang yang split personaliti, karena dia juga pernah m e n g a t a k a n b a h w a kewarganegaraannya yang kedua adalah Amerika Serikat pada waktu hari kemerdekaan AS tahun 2005," Kata Ustadz Alfian. Kata ustadz Alfian, rasanya sudah cukup jika keIslaman SBY diragukan Seperti diberitakan sebelumnya, b i l a m e l i h a t t i n d a k - t a n d u k SBY bersama istrinya Ani Yudhoyono keberpihakannya kepada kaum bertandang ke London, Inggris untuk Kafir. menerima gelar 'Knight Grand Cross in "Lengkap sudah, kalau kita ingin the Order of Bath' dari Ratu Inggris. mempertanyakan kemusliman dia Selain Presiden SBY, gelar itu juga (SBY), dia begitu gusar karena pernah diterima oleh Presiden Amerika ditengarai sudah pernah menikah, dia Serikat Ronald Reagan, Presiden banyak berkhidmad pada dukun dan Perancis Jacques Chirac dan Presiden lebih familiar dan akomodatif dengan Turki Abdullah Gul. kader PKI, dan sterusnya" tandasnya. 27 Sabilillah
Ustadz Alfian Tanjung

Reaksi-reaksi :

Habib Rizieq:

Tidak Heran, SBY dapat gelar "Ksatria Salib Agung"


"Tak perlu kaget, jika SBY menerima gelar tersebut dari Inggris, sebab selama ini SBY berjasa dalam pembangunan gereja liar dan melindungi Ahmadiyah," Kata Habib Rizieq melalui rilisnya yang diterima arrahmah.com, Jakarta, Kamis (1/11). Habib Rizieq juga mempertanyakan posisi SBY sebagai presiden di negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. "Luar biasa! SBY sebagai presiden Muslim dari negeri Muslim terbesar di dunia dapat gelar 'Knight Grand Cross' yang artinya 'Ksatria Salib Agung!' dari Ratu Inggris," tegas Habib Rizieq.

Habib Rizieq

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Front Pembela S B Y b e r s a m a i s t r i n y a A n i Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab Yudhoyono bertandang ke London, mengecam keras pemberian gelar Inggris untuk menerima gelar 'Knight 'Knight Grand Cross in the Order of Grand Cross in the Order of Bath' Bath' oleh Ratu Inggris kepada dari Ratu Inggris. Selain Presiden P r e s i d e n S u s i l o B a m b a n g SBY, gelar itu juga pernah diterima Yudhoyono (SBY). Menurutnya, oleh Presiden Amerika Serikat gelar tersebut terkait jasa besar Ronald Reagan, Presiden Perancis S B Y m e l a k u k a n p e m b e l a a n Jacques Chirac dan Presiden Turki t e r h a d a p A h m a d i y a h y a n g Abdullah Gul. dipelihara Inggris. 28 Sabilillah

Reaksi-reaksi :

Ulil Amri,
Tapi Menerima Penghargaan Ksatria Salib Agung?
ULIL Amri dalam Islam adalah pemimpin yang kuat akidahnya dan mengayomi umat Islam dari makar jahat negara non muslim. Namun bagaimana jika sebagian kelompok Islam menjadikan SBY sebagai ulil Amri, walaupun Presiden RI tersebut akan dinobatkan sebagai Ksatria Salib Agung oleh Ratu Inggris? Inilah yang harus dijawab oleh mereka. Bagaimana tanggapan anda kepada ulil Amri yang mendapatkan penghargaan salib? tanya Direktur Lembaga Kajian Syariat Islam, Fauzan Al Anshari, Penghargaan 'Knight Grand kepada Islampos.com, Kamis Cross in the Order of Bath' sendiri (1/11/2012). bukan penghargaan kecil di Inggris. Fauzan menilai dalam sejarah Karena gelar 'Panglima Ksatria diplomasi Barat kepada Indonesia, Salib' ini adalah gelar prestisius di tidak ada 'makan siang yang gratis'. negara mayoritas Kristen tersebut. SBY akan dikunci oleh Inggris untuk Sebelumnya, Presiden AS Ronald mengikuti skenario dari negara b e r a g a m a m a y o r i t a s K r i s t e n Reagan dan Presiden Perancis Jaques Chirac juga pernah tersebut. mendapat penghargaan serupa. Secara politik dia akan tunduk, Di sinilah malapetaka, bagi dan perang melawan 'terorisme' bangsa Indonesia yang mayoritas akan semakin mengganas, jelasnya memaparkan butir kesepakatan m u s l i m , g u g a h F a u z a n . (Pz/Islampos) militer antara SBY dengan Inggris.

Sabilillah

29

Sejarah Gelar The Order Of Bath


Gelar the Order of Bath sendiri, seperti dilansir detikcom, pada awalnya diberikan pada para tentara dan beberapa masyarakat sipil. Penerima gelarnya selalu pria. Baru pada tahun 1971, ada seorang wanita yang diberi penghargaan tersebut untuk pertama kalinya. Susunan pemberi gelar terdiri dari pemangku kedaulatan (ratu), seorang Great Master (Pangeran dari Wales) dan tiga anggota dari kelas berbeda. Gelar 'Bath' sendiri berasal dari ritual mandi atau membersihkan diri, terinsipirasi dari mandi dalam proses pembaptisan. Ini adalah simbol dari upaya penyucian diri, sebuah proses persiapan seorang ksatria Inggris sebelum bertugas. Penghargaan ini tak akan diberikan sebelum para kandidat sudah mempersiapkan diri dengan berbagai ritual seperti puasa, berdoa, dan membersihkan dirinya dengan mandi. Kisah seremoni mandi untuk menciptakan seorang ksatria tercatat dilakukan oleh Raja William I. Saat itu dia memandikan bocah 15 tahun bernama Geoffrey Count of Anjou di tahun 1128 yang belakangan menjadi ksatria. Pada saat pengangkatan Henry V sebagai raja tahun 1413, dia juga melakukan ritual yang sama untuk para ksatria. Namun akhir abad ke-15, ritual mandi ini mulai hilang. Namun seremoni pemberian gelar dengan sebutan 'Knights of the Bath' masih dilakukan. Pada tahun 1725, saat George I menjadi

Pangeran Albert, Great Master pada tahun 18431861.

raja, pemberian gelar dihidupkan kembali untuk memenuhi keinginan Perdana Menteri Inggris pertama Sir Robert Walpole yang menginginkan adanya tambahan penghargaan politik. Tahun 1815, saat era perang Napoleon berakhir, Pangeran Regent (Raja George IV) membuat dua divisi dalam penghargaan ini, militer dan sipil.kader PKI, dan sterusnya" tandasnya. Lalu sejak tahun 1825, ritual mandi dalam pemberian penghargaan ini resmi dihilangkan. Begitu juga dengan ritual puasa. SBY dijadwalkan menerima penghargaan itu pada hari Rabu ini. Penghargaan ini diberitakan Ratu Elizabeth II atas jasa SBY yang mempererat hubungan kedua negara. Inggris merupakan investor nomor dua di Indonesia. (bilal/arrahmah.com)

30

Sabilillah

Apa itu : 'Knight Grand Cross in the Order of Bath'


Dibawah ini redaksi kutipkan keterangan tentang apa itu 'Knight Grand Cross in the Order of Bath
Elizabeth II), Tuan Agung atau the Great Master (yang sekarang dipegang oleh Charles, Pangeran Wales), dan tiga golongan anggota: Knight Grand Cross/Kesatria Palang Agung (pria) atau Dame Grand Cross/Dame Palang Agung (wanita), Knight Commander/Kesatria Komandan (pria) atau Dame Commander (wanita), dan Companion/Kompanyon

Lencana dari Companion Order of the Bath (Divisi Militer)


The Most Honourable Order of the Bath, dahulunya bernama The Most Honourable Military Order of the Bath (bahasa Indonesia: Yang Paling Terhormat Ordo Permandian), adalah gelar kesatriaan Britania Raya yang dicetuskan oleh Raja George I pada tanggal 18 Mei 1725. Nama tersebut berasal dari upacara Abad Pertengahan yang rumit untuk mengesahkan seorang kesatria, yang salah satunya adalah melalui ritual Permandian (bath). Para kesatria yang diberikan gelar tersebut dinamakan Kesatria Bath (Knights of the Bath).

Anggota dapat berasal dari divisi Sipil (Civil) atau Militer (Military). Sebelum tahun 1815, ordo tersebut hanya memiliki satu golongan kesatria, yakni Knight Companion, yang sekarang sudah tidak ada lagi. Para pemegang gelar sekarang biasanya pejabat militer senior atau pegawai sipil. Orang asing dan warga negara Persemakmuran yang kepala negaranya bukan Sang Ratu dapat dijadikan Anggota Kehormatan (Honorary Members). Sejarah Gelar the Order of Bath pada awalnya diberikan pada para tentara dan beberapa masyarakat sipil. Penerima gelarnya selalu pria. Baru pada tahun 1971, ada seorang wanita yang diberi penghargaan tersebut untuk pertama kalinya. Susunan pemberi gelar terdiri dari pemangku kedaulatan (ratu), seorang Great Master (Pangeran Wales) dan tiga anggota dari kelas berbeda.

Gelar 'Bath' sebetulnya berasal dari ritual mandi atau membersihkan diri, terinsipirasi dari mandi dalam proses pembaptisan. Ini adalah simbol dari upaya penyucian diri, Ordo ini terdiri atas Yang Berdaulat atau the sebuah proses persiapan seorang kesatria Sovereign (sekarang dipegang oleh Ratu Britania sebelum bertugas. Penghargaan ini

Sabilillah

31

tak akan diberikan sebelum para kandidat sudah mempersiapkan diri dengan berbagai ritual seperti puasa, berdoa, dan membersihkan dirinya dengan mandi. Ritual mandi untuk menciptakan seorang kesatria tercatat dilakukan oleh Raja William I. Saat itu dia memandikan bocah 15 tahun bernama Geoffrey Count of Anjou pada tahun 1128 yang belakangan menjadi kesatria. Pada saat pengangkatan Henry V sebagai raja tahun 1413, dia juga melakukan ritual yang sama untuk para kesatria. Namun akhir abad ke-15, ritual mandi ini mulai hilang. Namun seremoni pemberian gelar dengan sebutan 'Knights of the Bath' masih dilakukan. Pada tahun 1725, saat George I menjadi raja, pemberian gelar dihidupkan kembali untuk memenuhi keinginan Perdana Menteri Britania Raya pertama, Sir Robert Walpole yang menginginkan adanya tambahan penghargaan politik. Tahun 1815, saat era perang Napoleon berakhir, Pangeran Regent (Raja George IV) membuat dua divisi dalam penghargaan ini, yaitu untuk militer dan sipil. Kemudian sejak tahun 1825, ritual mandi dalam pemberian penghargaan ini resmi dihilangkan. Begitu juga dengan ritual puasa. Kepala negara Britania adalah pemegang posisi Yang Berdaulat dari Order of the Bath. Sama dengan semua gelar kehormatan, kecuali yang diberikan kepala negara sebagai hadiah pribadi, kepala negara harus memberikan gelar Order of the Bath sesuai nasihat dari Parlemen Britania Raya. Great Master Biasanya Prince of the Blood Royal, alias Principal Knight Companion, pangkatnya satu tingkat dibawah Kepala Negara. Hingga saat ini, tercatat ada sembilan Great Master atau Tuan Agung, yaitu: 17251749: John Montagu, Adipati Montagu

Sebuah lukisan oleh Edmund Leighton yang manggambarkan adegan penobatan kesatria 17491767: (kosong)
17671827: Pangeran Frederick, Adipati York dan Albany 18271830: Pangeran William, Adipati Clarence dan St Andrews (later King William IV) 18301837: (kosong) 18371843: Pangeran Augustus Frederick, Adipati Sussex 18431861: Albert, Pangeran Consort 18611897: (kosong) 18971901: Albert Edward, Pangeran Wales (later King Edward VII)

32

Sabilillah

gelar kehormatan Knight Grand Cross, di antara kepala-kepala negara ini adalah Ronald Reagan, Presiden Turki Abdullah Gl, Presiden Slovenia Dr. Danilo Trk, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penghargaan ini pada tanggal 31 Oktober 2012. Penghargaan ini diberikan oleh Ratu Elizabeth II atas jasa SBY yang mempererat hubungan antar kedua negara. (Pengertiannya sangat luas Red)

Lencana 'Knight Grand Cross in the Order of Bath yang dikenakan oleh SBY Keistimewaan Anggota Order of the Bath memperoleh 19011942: Pangeran Arthur, Adipati posisi yang lebih diprioritaskan istri dari Connaught dan Strathearn anggota laki-laki juga memperoleh urutan 19421974: Pangeran Henry, Adipati prioritas, juga anak laki-laki, anak perempuan Gloucester dan menantu dari pemegang gelar Knights Grand Cross (Kesatria Palang Agung) dan 1974sekarang: Charles, Pangeran Knights Commander (Kesatria Komandan). Wales. Knights Grand Cross dan Knights Anggota Commander berhak menaruh gelar Sir di Keanggotaan biasa hanya dapat dimiliki depan nama mereka, sedangkan Dames Grand oleh warga negara Britania Raya atau negara- Cross dan Dames Commander diberikan gelar negara Persemakmuran yang kepala Dame. Istri dari kesatria juga berhak negaranya adalah sang Ratu. Yang ditunjuk menyandang gelar Lady, namun tidak ada untuk mendapatkan gelar ini biasanya adalah gelar khusus yang diberikan untuk suami dari petugas angkatan bersenjata atau pegawai sipil "Dame". Selain itu, anggota kehormatan asing dan pendeta yang tidak menerima gelar senior seperti sekretaris permanen. kesatria tidak berhak untuk menggunakan Anggota yang ditunjuk untuk menjadi gelar "Sir". Semua anggota, baik kesatria bagian Divisi Sipil (Civil Division) harus maupun tidak, juga berhak untuk mengenakan didasarkan atas jasa pribadinya kepada bintang atau lencana kehormatan mereka di kerajaan (baca: negara) atau dari sekitar lengan, namun tidak di kerah. pelayanannya terhadap masyarakat yang Knight dan Dame Grand Cross mendapat restu kerajaan. menggunakan kode pasca-nominal "GCB"; Warga negara asing atau warga negara Persemakmuran yang kepala negaranya bukan sedangkan untuk Knight Commander Ratu dapat dijadikan Anggota Kehormatan m e n g g u n a k a n k o d e " K C B " , D a m e s Commander menggunakan "DCB", dan (Honorary Member). Yang Mulia Ratu Companions menggunakan "CB". Elizabeth II telah menetapkan jadi suatu Anggota Order of the Bath dan anak-anak istiadat bahwa kepala negara asing yang berkunjung ke Britania Raya akan diberikan mereka juga mendapat keistimewaan untuk menikah di Westminster Abbey di London.

Sabilillah

33

TAP MPRS Nomor 33/1967 Menyebut

Bung Karno Pengkhianat

Tidak adil rasanya memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soekarno dan Mohammad Hatta, tanpa membersihkan nama mereka dari tuduhan pengkhianat dari rezim orde baru. Kata Sukmawati Soekarnoputri, salah satu putri Presiden RI pertama tersebut. Pemerintah Indonesia harus juga mencabut Tap MPRS No. 33/MPRS/1967 yang dikeluarkan pemerintah yang berkuasa pada waktu itu yakni Soeharto.
Dengan melekatnya Tap MPRS No. 33/MPR/1967, Soekarno seolah-olah terlibat dan sebagai orang yang bertanggung jawab atas pemberontakan G30S/PKI. Dengan demikian, Soekarno bahkan dicap sebagai pengkhianat, Sukmawati mengaku, selama ini dia dan keluarga sudah tiga kali mengajukan permohonan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk mencabut Tap MPRS tersebut, tapi nyatanya hingga kini belum ada aksi nyata dari pemerintah. "Terakhir kami meminta pencabutan Tap MPRS ketika Taufik Kiemas menjabat sebagai Ketua MPR pada 2009," katanya. Namun Pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie dengan tegas menjelaskan stigma Tap MPRS No 33/MPR/1967 yang dikeluarkan pemerintahan Soeharto dan yang selama ini membelenggu Presiden Soekarno sudah tidak berlaku lagi. Stigma Tap MPRS No 33/MPR/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Sukarno otomatis tidak berlaku lagi dengan penganugerahan gelar gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Karno dan Hatta. Bukan dihapus, tapi tidak berlaku lagi. Mengutip Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, bahwa syarat penerima gelar pahlawan itu tidak boleh ada cacat secara hukum.Tambah Jimly. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -

34

Sabilillah

LSM Antek Asing, Meraup Uang & Menghancurkan Umat

DERADIKALISASI:

Deradikalisasi merupakan mega proyek merekomendasikan program deradikalisasi internasional. Amerika melancarkan proyek untuk diterapkan di negara-negara Islam. Mesir, d e r a d i k a l i s a s i u n t u k m e n g e l i m i n a s i Pakistan dan Indonesia segera terkena getah perkembangan entitas Islam yang luar biasa deradikalisasi. dahsyatnya. Isu terorisme diciptakan melalui Deradikalisasi tak mungkin bisa berjalan peledakan WTC 11 September 2001, lalu dibuat lancar jika tidak didukung elemen-elemen lokal. program War On Terrorism yang sesungguhnya D i I n d o n e s i a , p r o y e k d e r a d i k a l i s a s i adalah perang melawan Islam. Afganistn dikumandangkan BNPT (Badan Nasional diserbu, menyusul kemudian Irak. Penanggulangan Terorisme). BNPT mempunyai Tapi perang fisik itu melelahkan Amerika, anggaran 500 milyar diperoleh dari APBN, dan menghabiskan banyak biaya dan ribuan tentara khusus untuk proyek deradikalisasi 15 milyar. Amerika mati di Jawa Pos medan laga, serta New Network menuai kecaman menurunkan dalam negeri. R i n c i a n Perang melawan Anggaran untuk Islam harus Badan Nasional d i u b a h Penanggulangan strateginya. Jika Terorisme juga perang fisik, diberi porsi yang Islam sulit besar dalam dikalahkan, APBN 2012. bagaimana kalau Untuk program Hendardi / LSM Setara I s l a m pencegahan dihancurkan dari dalam..? dijatah dana Rp 40 M. Untuk operasi Deradikalisasi menjadi pilihan untuk deradikalisasi dijatah Rp 12,5 M. Sedangkan menghancurkan Islam dari dalam, agar umat untuk operasi penindakan Rp 40 M dan Islam tidak mengaplikasikan ajaran Islam yang kerjasama internasional Rp 10 M. Ditambah sebenarnya. Rand Corporation, lembaga riset dengan anggaran rutin untuk pegawai, belanja yang 80 % anggotanya Yahudi (yang menjadi peralatan, kendaraan operasional dan sebagainya r u j u k a n p e m e r i n t a h A m e r i k a ) total BNPT mendapat dana Rp 476,6 Miliar

Sabilillah

35

Nurani Bicara pada tahun 2010 yang berkisah tentang Bom Bali. Lazuardi Birru juga melakukan berbagai penelitian dan survey terkait deradikalisasi. Pekan pertama Juli lalu, Lazuardi Birru melansir hasil penelitiannya, mengidentifikasi sedikitnya ada 13 daerah rawan terorisme di Indonesia. Dari sisi indeks radikalisme dan terorisme, seperti ditulis Pelita online, Lazuardi Birru mengadakan penelitian di 33 propinsi, yang tinggi angka indeksnya adalah Nangroe Aceh Lazuardi Birru Darussalam, Jawa Barat, dan Banten. Lembaga Kajian yang baru berdiri tahun Menanggapi hal itu, Sekjen Forum Umat 2009 ini konon dilandasi tags-line menolak Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath fenomena kekerasan meragukan hasil yang terjadi survei yang dilakukan mengatas namakan Lazuardi Biru : Tiga agama. Lazuardi provinsi itu semua Birru kini terus merupakan daerah mencuat gara-gara dengan penduduk menggelindingkan mayoritas Muslim. p r o y e k Dari itu sudah terlihat deradikalisasi. ke mana arah survei Lazuardi Birru itu, dan dari mana duit m e n j a d i m e m b i a y a i p e m b i c a r a a n d i JAKARTA,5/10 - INDEKS RADIKALISME s u r v e i n y a , k a t a INDONESIA. Ketua Lazuardi Birru, Dyah Madya k a l a n g a n a k t i f i s Ruth (kiri) bersama peneliti LSI Burhanuddin Khaththath. I s l a m s e t e l a h Muhtadi (tengah) dan Kepala BNPT Ansyaad Mbai Khatthath (kanan) saat diskusi hasil survei nasional "Indeks m e m p e r t a n y a k a n menerbitkan Komik Kerentanan Terhadap Radikalisme Sosial Kutemukan Makna Keagamaan" di Jakarta Media Center, Rabu (5/10). p r o v i n s i s e p e r t i Jihad, mengisahkan Hasil survei Lazuardi Birru tentang isu radikalisme Maluku, misalnya, perjalanan hidup dan terorisme menunjukkan indeks radikalisme yang diketahui selama antara lain Nasir 10 tahun terakhir ini Abbas, mantan Ketua Mantiqi 3 Jamaah sebagai daerah paling rawan konflik agama Islamiyah (JI). Komik ini jelas berbau proyek dengan korban yang tak sedikit. Tanyakan deradikalisasi, sarat dengan eliminasi makna kepada Lazuardi Biru itu, bagaimana dengan jihad yang sesungguhnya yang selama ini indeks Maluku? Tentu tak tinggi karena dipahami oleh umat Islam. Komik pertama yang penduduknya tidak mayoritas Muslim, katanya. diluncurkan Lazuardi Birru adalah Ketika Menurut Khaththath Lazuardi Biru adalah

tepatnya Rp 476. 610.160.701.000. Tentu banyak pihak yang bersedia menggelindingkan proyek deradikalisasi dengan dana milyaran tersebut. Dengan anggaran sebesar itu, BNPT akan lebih leluasa menggandeng beberapa mitra tertentu untuk melancarkan proyek deradikalisasi. Sebelumnya, BNPT telah bekerjasama dengan misalnya Lazuardi Birru, Setara Institut, TNI, Polri, MUI, serta LSM komprador lainnya.

36

Sabilillah

pernah menggegerkan kalangan Islam dengan penelitiannya Radikalisme agama di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan Jawa Barat dengan tujuan menyajikan wajah-wajah organisasi Islam yang dituduhnya radikal. FPI, FUI, MMI, bahkan Dewan Da'wah dikategorikannya sebagai organisasi yang mendukung radikalisme. Penelitian yang serampangan itu membuat banyak tokoh Islam geram dan banyak pula yang menganggap penelitian Setara Institute itu 'sampah'. Setara Institute pimpinan Hendardi ini juga seringkali menuduh umat Islam intoleran, anti Muhammad Al-Khaththath pluralisme, dan menentang kebebasan LSM yang mendukung program-program BNPT beragama. Pada 16 Nopember, Setara Institute (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) menggerakkan Hari Pluralisme Internasional terutama tentang deradikalisasi. Padahal BNPT dengan mengirim 2011 kartu pos kepada yang dipimpin Irjen Polisi Ansyaad Mbai itu Presiden SBY, dengan pesan agar pemerintahan selama ini, menurut Khaththath, menyebarkan SBY menindak tegas ormas Islam yang anti ajaran Islam tentang Jihad dengan salah. Jihad pluralisme dan selalu melakukan kekerasan. ya tetap jihad, tak bisa ditafsirkan seenaknya SBY menurut kartu pos itu juga diharapkan untuk kepentingan penguasa, apalagi lebih memperhatikan nasib minoritas yang selalu tertindas di negeri mayoritas Islam ini. kepentingan Amerika Serikat, ujar Khatthat. Kalimat terakhir di atas, seolah umat Islam Lazuardi Birru juga menyebutkan hasil penelitiannya yang menyebut 1,8 juta penduduk tidak punya toleransi, jelas terbalik faktanya. Indonesia terindikasi terorisme. Selain itu, juga Sebab, hanya Indonesia satu-satunya negara di mengadakan pelatihan guru agama se-Jawa muka bumi yang memberikan hari libur nasional Barat. Pelatihan tersebut bertema 'Guru yang 3 kali setahun kepada umat Nasrani. Budha, Humanis dan Berbhineka'. Pelatihan yang Hindu dan Khong Hu Chu juga diberi hari libur dilaksanakan pada 17-18 Oktober ini diikuti oleh satu hari. Apakah Islam diberi hari libur pada hari sekitar 320 guru agama se-Jawa Barat. Guruguru agama ini adalah pengajar agama di sekolah keagamaannya di Amerika, dan Eropa..? Tidak tingkat menengah dan atas. Pelatihan bertempat ada..! Inilah faktanya yang tidak terbantahkan. Betapa Barat hanyalah omong kosong soal di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. pluralisme dan toleransi, sama halnya soal demokrasi dan HAM, Barat selalu menerapkan Setara Institute Lembaga yang dipimpin Hendardi ini standar ganda.

Sabilillah

37

Yayasan Prasasti Perdamaian Yayasan ini dipimpin Noor Huda Ismail sebagai Direktur Eksekutif. Dia alumni pesantren Ngruki yang belum lama ini meluncurkan buku Temanku Teroris? Buku ini berkisah tentang pertemanan Noor Huda dengan Fadlullah Hasan bekas temannya waktu di pesantren Ngruki, yang kini menjadi tahanan karena terorisme. Memang Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) lebih mengkhususkan diri menangani tertuduh terorisme yang sudah divonis, menjauhkan dan menseterilkan diri dari akar jamaahnya serta memberikan dampingan perekonomian. Sejak 2007 YPP membina para napi terorisme dengan memberikan proyek-proyek usaha, seperti pertambakan, pertukangan, bangunan dan usaha kecil lainnya. Konon sudah belasan napi mengikuti proyek ini, terutama di daerah Jawa Tengah. Forum Komunikasi Praktisi Media Nasional (FKPMN) FKPMN dipimpin Wahyu Muryadi, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo. Forum ini bersama MUI menerbitkan sebuah buku saku Halaqah Penanggulangan Terorisme (Peran Ulama dalam Mewujudkan Pemahaman Keagamaan yang Benar). Buku ini berisi Fatwa MUI tentang Terorisme, dan SK Pembentukan Panitia Halaqah Nasional, Khutbah dengan materi Deradikalisasi. Buku ini sempat menggegerkan kalangan umat Islam. Sebagian besar tokoh umat menilai buku ini merupakan proyek terkait War On Terrorism pimpinan Amerika, yang memberi stigma negatif terhadap Islam. Lebih disesalkan lagi, kenapa MUI sampai tak bisa mengelak harus menjerumuskan diri ikut-ikutan menggarap proyek deradikalisasi yang sesungguhnya memberikan pemahaman dien yang tidak semestinya. Banyak tokoh Islam menyesalkan sikap MUI

tersebut. Sehingga mestinya ke depan MUI harus indepeden sekaligus sebagai mediator untuk diadakan dialog yang syar'i, ilmiah, dan terbuka diantara kaum Muslimin terlebih maksud baik MUI menggelar acara Halaqoh Penanggulangan Terorisme bertujuan untuk: Meluruskan Pandangan umat Islam tentang makna Jihad, khususnya dalam rangka mendudukkan secara benar konsep Jihad. Menjawab pertanyaan Suara Islam, mengapa LSM-LSM mendukung program deradikalisasi, Habib Rizieq Syihab, Ketua Umum FPI menegaskan, LSM-LSM pendukung Proyek Deradikalisasi pada umumnya adalah LSM-LSM komprador. Mereka memang antek asing yang bekerja untuk kepentingan asing, sekaligus mereka ingin meraup materi untuk memenuhi nafsu serakah dan syahwat kemaruk mereka, baik dari APBN mau pun dana bantuan asing. Yang wajib diwaspadai adalah keterlibatan para oknum jenderal Kristen Radikal semacam Goris Mere dan Petrus Reinhard Golosse dalam proyek Deradikalisasi. Karena oknum-oknum tersebut patut ditengarai telah memanfaatkan proyek tersebut untuk menyudutkan umat Islam, bahkan telah dengan secara licik dan jahat menggunakan Densus 88 untuk membunuhi orang-orang yang tidak disukai mereka dan kelompoknya, dengan dalih perang melawan terorisme, sekaligus untuk meraup uang jutaan dolar dari AS dan sekutunya. Karenanya, kami mendorong parlemen dan pemerintah untuk menangkap dan memeriksa serta mengadili oknum-oknum tersebut di pengadilan HAM atas dugaan kejahatan kemanusiaan yang mereka telah dan sedang lakukan. (msa dari berbagai sumber) Jaka | Edisi : 124 22 Dzulhijjah 1432 H 6 Muharram 1433 H / 18 November 2011 M 2 Desember 2011 M h t t p : / / w w w . s u a r a islam.com/tabloid.php?tab_id=35

38

Sabilillah

Gereja Yasmin yang berlokasi di Jalan KH Abdullah Nuh, Kota Bogor akhirnya disegel. Penyegelan dilakukan sekitar pukul 17.00 oleh Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Kamis (11/3). "Penyegelan kami lakukan sekitar pukul 17.00, berdasarkan surat pembatalan rekomendasi walikota Bogor, surat pembekuan ijin membangun bangunan, surat penghentian pembangunan gereja dari Dinas Cipta Karya Kota Bogor," kata Kepala Satpol PP Kota Bogor, Bambang Budianto kepada Republika.

Dwi Tunggal Soekarno Hatta & Keluarga

Anda mungkin juga menyukai