Sgd 5 FAKULTAS KEDOKTERAN UISU

HEPAR
Kelenjar terbesar pada tubuh manusia Letak : Regio Hypochondrium kanan,Epigastrium, Sebagian Hypochondrium kiri Fungsi : metabolisme & detoksifikasi makanan Berat : Orang dewasa (+1/36 BB)

Laki2 : 1,4 - 1,6 kg

Wanita : 1,2 - 1,4 kg Foetus (+1/18 BB) lebih berat

Facies Hepar
1. a. b. c. d. Facies Diaphragmatica Pars Anterior (lig.falciforme) Pars Posterior(lobus caudatus & sulcus v. cavae) Pars Superior (impressio cardiaca & area nuda) Pars Dextra

2. Facies Visceralis a. b. c. d. e. Terdapat lobus caudatus & lobus quadratus hepar Fossa sagittalis Dextra Fossa sagittalis Sinistra Diantara lobus caudatus & lobus quadratus tdk ditutupi oleh peritoneumPORTA HEPATIS Tepi porta hepatis melekat omentum minus

Porta Hepatis
Ductus hepaticus Ductus cysticus Vena porta A. Hepatica propia Plexus Nervosus Nodus limpaticus

Lobus di Hepar
Lobus Dexter - Impressio colica (untuk flexura coli dextra) - Impressio renalis (untuk ren dexter) - Impressio duodenalis (untuk pars descendens duodenum) - Impressio biliaris (untuk vesica biliaris) - Sulcus v. cavae Lobus Sinistra - Impressio gastrica (untuk gaster) - Sulcus oesophagea -Tuber omentale hepatis (tonjolan yg bersentuhan dgn omentum minus lembar belakang) beraposisi dgn Tuber omentale pancreatis

Diaphragma

Lobus Hepatis Dexter, Facies Diaphragmatica

Lobus Hepatis Sinister, Facies Diaphragmatica

Margo Inferior

Vesica Fellea, Fundus

Lig. Teres Hepatis

Lobus di Hepar
Lobus Caudatus
Terdapat 2 tonjolan yi: proc. Papillaris (kiri) & proc. Caudatus (kanan)

Batas2 lobus Caudatus

Kanan Kiri Depan Belakang : Fossa yg ditempati oleh bagian atas VCI : Fossa ductus venosum dg isinya Lig. Venosum arantii : Porta Hepatis : Dataran atas hepar

Lobus Quadratus (impressio duodenalis)

Depan Belakang Kanan Kiri : margo anterior hepar : porta hepatis : Fossa yg ditempati oleh vesica fellea : sulcus umbilicalis yg berisi Lig. Teres Hepatis

Appendix Fibrosa Hepatis Proc. Caudatus

VCI

Facies Diaphragmatica (Pars Superior, Area Nuda) Lig. Coronarium

Lig. Venosum C Tuber Omentale Sinister Impressio renalis Impressio Q duodenalis Impressio colica v. Porta hepatis

Proc. Papillaris

A. Hepatica propia

Lig. Teres Hepatis

Penggantung Hepar
Lig. Falciforme Hepatis (menghub. Hepar dg dinding Anterior abdomen) Lig. Coronarium Lig. Triangulare dextra et sinistra Omentum Minus (lig. Hepato Gastro Duodenale)
Lig. Coronarium

Lig. Triangulare dextrum

Lig. Falciforme
Lig. Triangulare sinistrum

Omentum Minus

Lig. Falciforme

Vesica Fellea
Collum VF

Plica Spiralis, ductus cysticus

Panjang : 8 cm, isinya 40-50 cc Terdiri atas : Fundus Corpus Collum

Fundus VF Corpus VF

Posisi dpt berubah ubah kecuali fundusnya stabil pd margo inferior hepar

Collum & corpus menempel pd facies inferior (visceralis) hepatis & mencapai porta hepatis
facies superior VF menempel pd facies visceralis lobus hepatis dexter (impressio biliaris) Antara collum & ductus cysticus terdapat penyempitan Corpus berhadapan dg : colon transversum, flexura duodenalis superior & kadang2 pylorus Fundus langsung menghadap dinding abdomen & disebelah kanan linea semilunaris

Lapisan dinding Vesica Fellea dr luar ke dalam

Tunica serosa Tunica (sela) subserosa Tunica muscularis Tunica mucosa

Saluran2 pd Vesica Fellea

Dari Collum VF ductus cysticus (bentuk plica spiralis)

Ductus cysticus + ductus hepaticus ductus choledochus Ductus Choledochus berisi cairan empedu Ductus Choledochus + ductus pancreaticus major bermuara di papilla duodeni major

 Fungsi Vesica Fellea

Untuk menyimpan cairan biliaris (empedu) yg diproduksi oleh sel-sel hepar Dari ductus hepaticus, cairan empedu masuk ke dlm vesica fellea melalui ductus cysticus Regulasi aliran cairan empedu ke dalam lumen duodenum diatur oleh Sphincter Oddi

Mekanisme Aliran Empedu

Ductus Hepaticus Dexter Ductus Cysticus Ductus Hepaticus Sinister Ductus Hepaticus Communis

Ductus Choledochus Ductus Pancreaticus

Sel-sel Heparmengumpul di canaliculi biliariscanalis portaductus hepaticus ductus cysticusdisimpan dlm vesica felleaductus cysticusductus choledocusductus pancreaticusmuara ke duodenum pars descendens

Papilla duodeni major

PANCREAS
Bentuk huruf J tengkurap dg arah ekor yg sedikit naik, Penampang bentuk segitiga Panjang 12 15 cm, Berat 170 gr (dewasa) Letak : Regio epigastrium & hypochondrium kiri Bagian2 Pancreas : Caput, Collum, Corpus, Cauda

Bagian yg melengkungcaput pancreas (terletak pada sebelah kiri dr concavitas duodeni Bagian2 Pankreas Caput pancreas pipih dg facies anterior & posterior

Bagian caput yg berbatasan dg corpusproc. Uncinatus Diantara caput pankreas (proc. uncinatus) dan corpus pancreas trdpt incisura pancreatis (ditempati vasa mesenterica superior) Bagian tangkai merupakan Collum, Corpus, Cauda pankreas

Ductus Pancreaticus Wirsungi

Ductus Pancreaticus Santorini

Corpus Pancreas

Cauda Pancreas

Papilla duodeni minor Ductus Choledocus Incisura Pancreatis

Papilla duodeni major Proc. Uncinatus Pars Descendens duodeni Caput Pancreas

Pancreas sbg Kelenjar Endokrin & Eksokrin

Mempunyai saluran keluar :
Ductus pancreaticus major (wirsungi) Ductus pancreasticus minor (santorini) untuk regulasi sekresi kelenjar pancreas, ductus pancreaticus major mempunyai Sphincter Oddi Ductus pancreaticus major bersama ductus choledocus Ampulla vater dinding posteromedial pars descendens duodeni Ductus pancreaticus minor cabang dari ductus pancreaticus major bermuara di papilla duodeni minor

Lien
Berfungsi sbg sistem R.E.S (organ lymphoid terbesar & tempat merusak Hb eritrosit) Parenkim dibungkus capsula lienalis Letak : Regio Hypochondrium sinistra Embriologi berasal dari bagian anal foregut Facies : Facies Diaphragmatica (cembung) berhadapan dg diaphragma & costa 9 11 sinistra Facies Visceralis (datar) mempunyai 3 facies : facies renalis, gastrica, & colica

Margo Superi or

Facies Diaphragmatica
Ekstremit as Posterior V. Lienalis

Ekstremit as Anterior

Margo Inferior

A. Lienalis

Facies Visceralis, Facies Colica Hilum Lienalis Lig. Splenorenal

Facies Visceralis, Facies Gastrica

Lig. Gastrolienalis Facies Visceralis, Facies Renalis

AORTA ABDOMINALIS
A. Phrenica inferior Cabang Parietal A. Lumbalis A. Sacralis Media Truncus Coeliacus A. Mesentrica Superior Cabang Visceral A.Testicularis/Spermatica interna/Ovarica A. Suprarenalis Media A. Renalis A. Mesentrica Inferior A. Hepatica communis

A. Gastrica sinistra
A. Lienalis

TRIPLE HALLERY

A. Pancreatico duodenalis inferior Aa. Intestinalis A. Ileocolica A. Colica Dextra A. Colica Media A. Colica Sinistra A. Sigmoidea

Cabang Terminal

A. Iliaca communis dextra et sinistra

A. Rectalis superior

A. Hepatica Propia A. Hepatica Communis A. Gastrica Dextra A. Gastroduodenal A. Lienalis A. Gastro Epiploica sinistra A. Gastrica Brevis

A. Cystica

A. Gastro Epiploica dextra A. Pancreatico Duodenalis

Rr. Ilii Rr. Colici A. Iliocolica Rr. Caecalis A. Appendicularis

V. Intestinalis V. Iliocolica V. Mesentrica superior

V. Colica dextra
V. Colica Media V. Astroepiploica V. Pancreaticoduodenalis

V. Porta Hepatis

V. Lienalis

Vv. Gastrica Brevis

Vv. Gastroepiploica sinistra Vv. Pancreatici V. Mesentrica inferior

Akar2 V. Porta : V. Lienalis, V. Coronaria ventriculi, V. Mesentrica Superior, V. Cystica, V. Para umbilicalis

Radang Pankreas (Pankreatitis Akut) Definisi

Pankreatitis Akut adalah peradangan pankreas yang terjadi secara tibatiba, bisa bersifat ringan atau berakibat fatal.
Secara normal pankreas mengalirkan getah pankreas melalui saluran pankreas (duktus pankreatikus menuju ke usus dua belas jari (duodenum).

Getah pankreas ini mengandung enzim-enzim pencernaan dalam bentuk yang tidak aktif dan suatu penghambat yang bertugas mencegah pengaktivan enzim dalam perjalanannya menuju ke duodenum.
Sumbatan pada duktus pankreatikus (misalnya oleh batu empedu pada sfingter Oddi) akan menghentikan aliran getah pankreas. Biasanya sumbatan ini bersifat sementara dan menyebabkan kerusakan kecil yang akan segera diperbaiki.

Namun bila sumbatannya berlanjut, enzim yang teraktivasi akan terkumpul di pankreas, melebihi penghambatnya dan mulai mencerna sel-sel pankreas, menyebabkan peradangan yang berat.
Kerusakan pada pankreas bisa menyebabkan enzim keluar dan masuk ke aliran darah atau rongga perut, dimana akan terjadi iritasi dan peradangan dari selaput rongga perut (peritonitis) atau organ lainnya. Bagian dari pankreas yang menghasilkan hormon, terutama hormon insulin, cenderung tidak dihancurkan atau dipengaruhi.