Anda di halaman 1dari 2

ENDOKARDITIS

DEFINISI
Endokarditis infektif (EI) adalah infeksi mikroba pada permukaan endotel jantung. Biasanya mengenai katup jantung. Namun dapat juga terjadi. Lesi yang khas berupa vegetas, yaitu massa yang terdiri dari platelet, fibrin, mikroorganisme, dan sel-sel inflamasi, dengan ukuran yang bervariasi. Banyak jenis bakteri yang menjadi penyebab tetapi streptococci, enterococci, dan cocobacilli gram negative yang berkembang lambat (fastidious) merupakan penyebab tersering.

KLASIFIKASI
Berbeda dengan klasifikasi lama yang membedakan akut, subakut, dan kronik. Klasisfikasi baru merujuk kepada aktivitas penyakit dan rekurensi. EI aktif jika kultur darah positifdan demam ada pada saat operasi, atau kultur positif saat operasi atau morfologi inflamasi aktif ditemukan intraoperatif

EPIDEMIOLOGI
Insidens di Negara maju berkisar antara 5,9 sampai 11,6 episode per 100.000 populasi. Biasanya lebih sering terjadi pada pria dibandingan dengan perempuan dengan rasio 1,6 sampai 2,5.

PATOGENESIS
Mekanisme terjadinya EI pada pasien dengan katup normal belum diketahui dengan pasti. Mikrotrombi steril yang menempel pada endokardium yang rusak diduga merupakan nodus primer untuk adhesi bakteri.Menurut Frontera dan Gradon JD, tahapan patogenesis endokarditis, yakni : 1. kerusakan endotel katup 2. pembentukan thrombus fibrin-trombosit 3. perlekatan bakteri pada plak thrombus-trombosit 4. proliferasi bakteri local dengan penyebaran hematogen

RESPON IMUN PADA ENDOKARDITIS a. Kompleks Imun


Dalam keadaan normal, kompleks antigen-antibodi ini akan larut dan difagositosis. Pada endokarditis, terdapat faktor yang menghambat larutnya kompleks ini shingga mengalami deposisi dalam jaringan. Deposisi kompleks imun ini juga ditemukan pada organ lain seperti limpa dan kulit.

b. Antibodi Terhadap Protein Miokard


Maisch melaporkan terdapat respon antibody poliklonal pada endokarditis yang terdiri dari antibody antisarkolema dan antibody antimiolema. Antimiolema bersifat sitolitik terhadap sel jantung in vitro jika terdapat komplemen

c. Aktivitas Limfosit
Analisis fungsi leukosit menunjukan peningkatan jumlah monosit dan granulosit, namun terdapat penurunan jummlah dan aktivitas sel T helper, sel T suppressor dan natural killer cells selama infeksi

d. Mekanisme Inflamasi dan Sitokin


Terdapat peningkatan ekspresi interleukin-8 pada makrofag, didalam endokard yang mengalami inflamasi, pada pasien dengan endokarditis karena S. aureus, selanjutnya asam lipoteichoic, yang berasal dari dinding sel bakteri Gram positif. Interleukin-6 terlibat dalam stimulasi sel B dan produksi antibody serta pelepasan protein fase akut. Aktivitas TNF mungkin juga berperan

MANIFESTASI KLINIS
Demam Murmur jantung Ptekie Spllinter atau subungual hemorrhages merupakan gambaran mereh, gelap, linier atau jarang berupa flame-shaped streak pada dasar kuku atau jari biasanya pada bagian proksimal Osler nodes (nodul subkutan kecil yang nyeri yang teredapat pada jari) Lesi Janeway berupa eritema kecil atau macula hemoragis yang tidak nyeri pada telapak tangan atau kaki Roth spots, yaitu perdarahan retina oval dengan pusat yang pucat jarang ditemuakn pada EI

DIAGNOSIS a. Kultur Darah


Dianjurkan pengambilan darah kultur 3 kali, sekurang-kurangnya dengan interval 1 jam dan tidak melalui jalur infuse.

b. Ekokardiografi
Pemeriksaan ini sangat berguna pada EI. Deteksi ekokardiografi transtorakal (TTE) pada pasien yang dicurigai EI sekitar 50%. Pada katup asli sekitar 20% TTE memperlihatkan kualitas suboptimal. Hanya 25% vegetasi <5mm dapat diidentifikasi, persentase meningkat sampai 70% pada vegetasi >6mm.

Anda mungkin juga menyukai