Anda di halaman 1dari 41

HURUF-HURUF YANG TERPAKAI DALAM AL-QURAN (HURUF-HIJAIYAH) DAN PEMBAGIANNYA.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Alif Ba Ta Tsa Jim Ha Kha Dal Dzal = = = = = = = = = 10. Ra 11. Zai 12. Sin 13. Syin 14.Shad 15.Dhad 16.Tha 17.Zha 18. Ain = = = = = = = = = 19. Ghain = 20. Fa = 21. Qaf = 22. Kaf = 23. Lam = 24. Mim = 25. Nun = 26. Waw = 27. Ha (besar)= 28. Hamzah= 29. Ya =

selanjutnya

Huruf-huruf Hijaiyah yang 29 huruf terbagi Dua: 1. Huruf-huruf Qamariyah (14 huruf ) yaitu: , , , , , , , , , , , , , . 2. Huru-huruf Syamsiah yaitu Selain dari huruf-huruf Qamariyah.

MAKHRAJUL- HURUF DAN MAWADHINYA


Adapun yang dikatakan dengan MAKHRIJ ialah; tempat-tempat keluar huruf ketika membacanya, yang jumlahnya 19, dan terbagi kepada lima Mawadhi.yaitu; 1. MAUDHI- JAUF )( Artinya: Tempat makhraj yang terletak di rongga mulut. 2. MAUDHI- HALQI ) ( Artinya: Tempat makhraj yang terletak di rongga kerongkongan.

selanjutnya

3. MAUDHI- LISAN ) ( Artinya: Tempat makhraj yang terletak di lidah. 4. MAUDHI- SYAPATAIN ) ( Artinya: Tempat makhraj yang terletak didua bibir. 5. MAUDHI- KHAISYUM ) ( Artinya: Tempat makhraj yang terletak di pangkal hidung. Pejelasan; MAUDHI- HALQ terbagi 3, yaitu; (1) AQSHAL HALQ ) (

selanjutnya

Pangkal kerongkongan ialah;tempat keluarnya 2 macam huruf yaitu hamzah dan ha )besar( Contoh: .- - - - - (2) WASTHAL- HAL ) ( Artinya;pertengahan kerongkongan ialah tempat keluarnya 2 macam huruf yaitu; AIN dan HA , contoh: . - ADNAL- HALQ ) ( Artinya: Ujung kerongkongan ialah tempat keluarnya 2 macam huruf yaitu; GHAIN dan KHA,

selanjutnya

Contoh: . Makhraj yang keluar pada pangkal lidah dengan langit-langit adalah satu huruf yaitu : Contohnya: . Makhraj yang keluar di muka sedikit dari pangkal lidah adalah satu huruf yaitu; Contohnya: .- Makhraj yang keluar di tengah lidah adalah tiga huruf yaitu : - Contohnya : . - - . .

selanjutnya

Makhraj di tepi pangkal lidah dan geraham kiri atau kanan yaitu satu huruf, yaitu : Contohnya: . Makhraj yang keluar di kepala lidah adalah satu huruf yaitu : Contohnya: . Makhraj yang keluar di muka kepala lidah sedikit adalah satu huruf yaitu: Contohnya: . Makhraj yang keluar berdekatan dengan huruf Nun adalah huruf

selanjutnya

Contohnya :. Makhraj yang keluar di ujung lidah dan dengan urat gigi yang di atas adalah tiga huruf yaitu: . Contohnya: .- - - - - - - - .- - - - Makhraj yang keluar di ujung lidah dan dengan papan urat gigi diatas adalah tiga huruf,yaitu: .

Contohnya: .- - - -

selanjutnya

- - - - . - - - . Makhraj ujung lidah dengan ujung gigi yang - - . :diatas adalah tiga huruf, yaitu :Contoh - - - - . - - - - . - - - . Makhraj Dua perut bibir sebelah luar,adalah satu :huruf, yaitu : Contoh - - .

selanjutnya

Makhraj Dua bibir sebelah ke dalam adalah satu yaitu: Contoh: .- - - - - Makhraj bibir yang dibawah dengan ujung gigi yang diatas adalah satu,yaitu Contoh: .- - - - Makhraj antara dua bibir adalah satu, Contoh: .- - - - Makhraj Khaisyum (pangkal hidung) yaitu yang keluar segala bunyi dengung (ghunnah) contohnya ,apabila Nun dan Mim ketika bertasydid / ketika dia ikhfa. Contoh: .- - - - -

PEMBAGIAN HUKUM DALAM MEMBACA AL-QUR-AN.


I. IDGHAM Idgham terbagi 3,yaitu: 1) Idgham Mutamasilain () 2) Idgham Mutajanisain () 3) Idgham Mutaqaribain ()
Idgham Mutamasilain ialah bertemunya dua huruf yang bersamaan makhraj dan sifatnya.

selanjutnya

Contoh huruf dengan , dengan , dgn. . - - - Idgham Mutajanisain yaitu idgham yang terjadi pada dua huruf yang sama makhrajnya tetapi berlainan sifatnya, Contoh: bertemu dengan bertemu dengan bertemu dengan Contoh: - - -- . -

selanjutnya

Idgham Mutaqaribain yang terjadi idgham pada huruf yang berhampiran makhraj dan sifatnya, seperti huruf: - - - - - - Contoh: - - - - Dan lain-lain.

2. IDZHAR.
Idzhar yaitu bunyi Nun mati atau Tanwin bila bertemu dengan huruf; .- - - dibaca jelas tidak boleh dengung. 1 2 3 - 4 5 6 7- . - - Dll.

) ( IKHFA
:Yang di maksud dengan Ikhfa adalah Membunyikan bunyi nun mati atau tanwin apabila berjumpa dengan salah satu huruf- - - - - - - - - - - :huruf ikhfa,yaitu - - - - - - :Contoh - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

IQLAB

( )

Iqlab yaitu; membunyikan huruf nun mati atau tanwin bertukar menjadi bunyi mim mati () Yakni apabila keduanya bertemu dengan huruf BA ( ) Contoh : - Nun Mati disambut BA= - -Tanwin disambut BA = - IDGHAM MAAL GHUNNAH ( ) Idgham maal ghunnah yaitu;idgham beserta dengung apabila bertemu dengan salah satu-

sambungan

: Huruf hurufnya,yaitu

) (- - .

1- - . :Contoh 2 - . 3 - . 4 . 5 .

sambungan

.6 .7- - .9- - Membaca nun mati / tanwin dalam contoh-contoh di atas,dengan memasukkan bunyi nun mati / tanwin ke dalam huruf huruf idgham dan wajib di dengungkan.

IDGHAM BILA GHUNNAH ()


Yang dimaksud dengan idgham bila ghunnah adalah; membaca huruf nun mati / tanwin dengan memeasukkan bunyi Nun mati / tanwin ke dalam huruf-hurufnya,yaitu: .- Contoh: 1 - . 2 .3 - -

HUKUM ( SIFAT-SIFAT )MIM YANG MATI.


Adapun bagi mim yang mati ( ) itu ada tiga macam keadaannya; 1- IDGHAM ( ) 2- IKHFA ( ) 3- IZH-HAR ( ) 1)Masanya di IDGHAM kan,ialah manakala ia di sambut oleh pula.Namanya ketika itu,IDGHAM MUTAMATSILAIN,membacanya dengan berdengung yang sempurna. Dinamakan dengan;Ghunnah Kamilah.

selanjutnya

Contoh: . - - 2)- Dan di IKHFA kan jika disambut oleh membacanya hendaklah dengan membunyikan antara bunyi dengan serta berdengung dan dinamakan Ikhfa Syafawi , Contohnya: . - - 3)- Di IZH-HAR kan ialah apabila disambut oleh huruf-huruf yang lain dari pada dan . karena ALIF () tidaklah berpengaruh pada yang tiga macam tadi.menjadi Izh-Har ketika di sambut oleh huruf WAW dan FA ( dan ) yang namanya, IZH-HAR SYAFAWI.

selanjutnya

Contoh: 1) Izh-Har Syafawi ( dengan waw dan fa ) . - 2) Izh-Har biasa (dengan huruf-huruf selain Waw,-Fa, Ba, dan Mim): . - - - . - -

HUKUM / SIFAT;MIM () DAN NUN () YANG BERTASYDID


Adapun Nun dan Mim yang bertasydid perlu didengungkan dengan dengung yang sempurna.baik pada waktu wakaf atau tidak. Contoh; 1-Waktu diberhentikan karena wakaf;. Maka ketika memberhentikan bacaan karena wakaf dengan mendengungkan nya,sehingga terdengarlah bunyi nya sebagai: LAHUNNNN...

SELANJUTNYA

2- Mim dan Nun yang bertasydid,tidak di berhentikan bacaan padanya karena wakaf: . - - - - - - Dikecualikan HUKUM yang diatas itu pada kalimat ( kata-kata ) seperti yang di baca menjadi ; Disitu tidak ada haknya untuk didengungkan,karena sifatnya Idgham mutaqaribain tetapi adalah dibunyikan Mim)) dan Ba ( .)

HUKUM / SIFAT HURUF-HURUF YANG LAIN KETIKA BERTASYDID


Segala huruf yang bertasydid lain dari pada Mim dan Nun itu, haruslah dijaga agar jangan sampai berbunyi satu huruf saja yang demikian karena kurang diperlakukan Tasydid nya. Baik pada waktu mewakafkannya,atau ditengah,atau pun diakhir. Suatu kesalahan yang mungkin ditimbulkan oleh kurang memperlakukan tasydid,dapat merobah mananya sampai berlawanan dari tujuan asal.

selanjutnya

Contoh: . Artinya ;Akan engkau saja)ya.Allah(yang kami sembah dan akan engkau saja tempat kami minta tolong akan tetapi jika dibaca tidak bertasydid, seperti; . ,Artinnya Cahaya mata hari pagi yang kami sembah dan -cahaya mata hari pagi tempat kami minta tolong. Maka dari terjemahan masing-masing diatas dapat diperhatikan bagaimana kesalahan mana dikarenakan tidak dibacakan tasydid pada Ya ) .)

HUKUM-HUKUM MAD DAN PEMBAGIANNYA.


MAD menurut mana nya yang biasa Panjangatau lanjut. Sedangkan menurut definisi Ahli tajwid memanjangkan suara bacaan menurut aturan- aturannya yang tertentu dalam membaca Al-Qur-an Huruf-huruf yang di gunakan untuk MAD ada 3 : 1- Alif () mati,sebelumnya berbaris diatas,sep: 2-Ya () mati,sebelumnya berbaris dibawah,sep: 3- Waw() mati, sebelumnya berbaris depan,sep:

selanjutnya

MAD itu menurut garis besarnya terbagi 2 (dua): 1) Mad Ashli / Mad Thabii yaitu; panjang bacaan nya dengan adanya salah satu huruf yang telah tersebut diatas,yang tidak diiringi oleh ,atau oleh huruf yang bertasydid,atau oleh huruf yang mati.contoh: ., - - - - Ukuran Mad = 1 Alif=2 Harakat. Supaya dapat diingat, dalam Al-Qur-an ada beberapa suku kata (kalimat) yang bertuliskan memakai Alif tetapi tidak dilakukan madnya. seperti: kata artinya saya,jadi Alif itu bukan untuk mad,demikian juga pada kata , jadi La tidak perlu dibaca panjang ,karena Alif itu sebagai rumah hamzah.

selanjutnya

2) MAD FARI ( :) Yaitu Mad (panjang bacaan)yang bertambah dari pada ukuran MAD ASLI, dengan sebab di sambut oleh hamzah atau sukun (tanda mati) Mad Fari terbagi kepada 13 macam,yaitu: 1- Mad wajib Muttashil 2- Mad Djaiz Munfashil 3- Mad Aridh Lissukun 4- Mad Badal 5- Mad Iwadh 6- MadLazim Mutsaqqal Kalimi

selanjutnya

7- Mad Lazim Muchaffaf Kalimi 8- Mad Lazim Mutsaqqal Harfi 9- Mad Lazim Muchaffaf Harfi 10- Mad Lein 11- Mad Shilah 12- Mad Farq 13- Mad Tamkin Untuk berikutnya akan dijelaskan satu per satu tentang Mad yang telah disebutkan di atas tadi.

PENJELASAN MAD
1) Mad wajib Muttashil,yaitu:Apabila ada Huruf Mad (ashli) di sambut oleh hamzah,terjadinya itu dalam satu suku kata. Yang mana tidak boleh dipisah, jika dipisah akan tidak ada mananya lagi.Contoh; 2) Mad Jaiz Munfashil, yaitu ketika Mad ashli disambut oleh hamzah pada dua suku kata.dengan pengertian,Huruf Mad pada akhir suku kata dan hamzah yang menyambutnya itu pada suku kata yang kedua.maka qadar ukuran Madnyatiga macam,yaitu:

selanjutnya

- Ketika cepat (fi halatil hadri)= satu alif(2 harkat) - Ketika sederhana (fi halatil tadwir)=dua alif. - Ketika bertajwid betul(fi halatil tartil)=dua setengah alif ( lima harakat) Contoh:. - - - - 3( Mad Aridh Lissukun,yaitu :berlakunya mad ketika wakaf(memberhentikan bacaan)pada huruf di akhir suku kata (kalimat)yang mana sebelum huruf tersebutada salah satu huruf mad ashli(Alif atau waw mati sebelumnya berbaris depan).maka ukuran madnya,boleh tiga macam,yang dinamakan juga 3 wajah.

selanjutnya

- THUL (panjang) = 3 Alif (6 harakat) - TAWASSUTH (sedang)= 2 Alif (4 harakat) - QASHAR (pendek) = 1 Alif (2 harakat) Maka yang terutama (afdhal) 3 Alif (6 harakat) . 4) Mad Badal, yaitu:terhimpun mad beserta hamzah dalam satu suku kata, tetapi huruf mad terdahulu dari huruf mad. Maka qadar / ukuran panjangnya 1 Alif ( 2 harakat) Contoh:.

selanjutnya

5- M ad Iwadh yaitu ketika mewakafkan bacaan pada tanwin yang berbaris dua diatas(tanwin), pada yang demikian dibutuhkan alif kecuali pada ta- marbuthah.dan Alif- Maqshurah. Dengan mewakafkan itu, jadi hilangnya bunyi tanwin- nya. Contoh: . 6- Mad lazim Mutsaqqal Kalimi yaitu: ketika huruf Mad tersebut disambut oleh huruf yang bertasydid dalam satu suku kata itu juga. Maka lazim (mestilah) hukum Mad-nya serta dirasakan beratnya pada kalimat itu.

Selanjutnya

Jikalau berlaku yang demikian, maka qadar (ukuran) Mad-nya,ialah sepanjang 3 Alif (6 harakat) Contoh: . 7- Mad Lien ( lunak) huruf-hurufnya:. Maka membunyikan WAW dan Ya bertanda mati. Contoh: . - - - . - - - Maka kadar Mad-nya, jikalau diwaqafkan ada 3 ; - Boleh 1 Alif ( 2 harakat ) Boleh 3 Alif (6 harkat) - Boleh 2 Alif (4 harakat )

selanjutnya

8- Mad-shilah (hubungan yaitu Mad yang berlaku pada dhammir HA (pengganti ) nama. Khususnya pada HU () dan HI ( )yang artinya DIA, yang letaknya senantiasa di akhir kalimat (suku kata). 1) Mad shilah Qashirah = Mad shilah yang pendek.yaitu apabila berbaris (hidup) huruf yang sebelum dhammir HA, maka kadar Madnya ketika itu 1 Alif (2 harakat).contohnya; -- - -

selanjutnya

Akan tetapi jikalau huruf yang sebelum dhammir HA itu bertanda sukun ( -), maka tidaklah dilakukan Mad padanya. Contoh: . Demikian pula jikalau sesudah HA-DHAMIR tersebut disambut oleh Alif-Lam-Washal ( ) atau oleh huruf yang mati, maka tidaklah dilakukan juga Mad-nya, malahan dilalu kan sajalah. Contoh: - dll. 2) Mad-Shilah thawilah= Mad yang panjang. Masanya ialah;apabila sesudah Ha Dhamir itu disambut oleh Hamzah ( ) yang berbaris hidup.

sambutan

Maka hinggaan Mad-nya ketika itu boleh 1 Alif,( 2 harakat), 2 Alif (4 harakat)atau 2 Alif(5 harakat) contoh; . Mad- Tamkin ( Penetapan ) Yaitu; Mad yang sekedar penghilangkan kacau membaca kalimat, yaitu apabila berhimpun dua huruf YAA))yang pertama berbaris dibawah lagi bertasydid serta keduanya mati ( ). Karena kekuatan tasydid dan berbaris dibawah,maka bunyi bacaannya terasa kuat / sungguh-sungguh,lagi mendalam.ukuran kadar mad nya 1 Alif saja ( 2 harakat) . -

TANDA TANDA WAQAF.


1.Waqaf Lazim ( =) Mesti Berhenti. 2. Adamul Waqaf) =)Tidak boleh berhenti. 3.Waqaf Muthlak (=)Waqaf sempurna. 4.Waqaf Jaiz (=) Boleh berhenti, boleh lanjut. 5.Waqaf Mujawwaz(=)Di bolehkan waqaf. 6.Waqaf Murakhash(=)Waqaf yang di ringankan hukumnya (bagi org yg pendek nafasnya) 7.Waqaf Aula ( =)Lebih baik berhenti. 8.Qila waqaf Aula ( =)Baik berhenti

9.Qila Alaihi Waqaf(=)Menurut pendirian boleh waqaf. 10.Tanda Washal Aula(=)Lebih baik diteruskan. 11.Kazdalika Muthabiqaun Alama Qablahu ) =)Serupa dengan hukum sebelumnya 12. Waqaf Muanaqah=yaitu tanda titik tiga pada dua tempat.

Artinya boleh berhenti pada salah satu tanda itu. SAKAT / SAKTAH. Sakat / Saktah artinya berhenti atau tertegun,definisi menurut Ulama tajwid,ialah; Menghentikan suara sedikit dengan tidak memutuskan nafas dan tidak sampai merupakan waqaf.

Anda mungkin juga menyukai