PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JOGOSIMO KECAMATAN KLIRONG TAHUN AJARAN 2012/2013
Masalah
Penyebab
1
Hasil wawancara: siswa jarang melakukan kegiatan eksperimen IPA
2
Nilai hasil UAS mapel IPA menunjukan nilai rata-rata kelas terendah yaitu 68,9
1
Cara mengajar guru dominan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan latihan soal
2
Faktor sosial, budaya dan mental anak
Solusi MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) (keterampilan proses dapat dikembangkan melalui kegiatan pemecahan masalah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah)
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1
2 3
Bagaimanakah langkah-langkah model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam peningkatan keterampilan proses IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Jogosimo Kecamatan Klirong Tahun Ajaran 2012/2013?
Apakah penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan keterampilan proses IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Jogosimo Kecamatan Klirong Tahun Ajaran 2012/2013? Apakah kendala dan solusi yang dihadapi dalam peningkatan keterampilan proses IPA melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah pada siswa kelas IV SD Negeri Jogosimo Kecamatan Klirong Tahun Ajaran 2012/2013?
Menemukan kendala-kendala yang dihadapi dan solusi dari kendala kendala yang dihadapi dalam peningkatan keterampilan proses IPA melalui model PBM
Praktis
Bagi Siswa Dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran IPA sehingga dapat siswa SD Negeri Jogosimo dapat membangun sendiri pengetahuannya, dapat belajar mandiri dan mampu memecahkan masalah. Bagi Guru Dapat mengembangkan model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran selanjutnya sebagai sarana untuk menumbuhkan kreativitasdalam mengajar. Bagi Sekolah Dasar Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri Jogosimo melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah serta hasil penelitian dapat digunakan sebagai buku referensi dalam perpustakaan Sekolah Dasar. Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti, khususnya penerapan model pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah dalam peningkatan keterampilan proses IPA.
A. Kajian Teori
Anak SD usia 7-11 tahun berada dalam tahap operasional konkret yaitu anak telah mampu berpikir secara logis tetapi anak belum mampu berpikir secara abstrak
Hurlock, 1978
Perkembangan anak usia 9-11 tahun mencapai objektivitas tertinggi atau bisa juga disebut sebagai masa menyelidik, mencoba, bereksperimen, yang distimulasi oleh dorongan-dorongan menyelidik dan rasa ingin tahu yang besar.
Piaget
Buhler, 1930
Karakteristik siswa kelas IV SD Negeri Jogosimo sama halnya dengan karakteristik perkembangan anak pada umumnya yang berada di rentang usia 9-10 tahun. Pengaruh lingkungan tempat tinggal dan pola asuh orang tua yang akan membedakan cepat atau lambat proses perkembangan siswa di SD tersebut dengan perkembangan siswa di daerah lain.
Pembelajaran IPA di SD Pengertian Keterampilan Proses IPA Jenis-jenis Keterampilan Proses IPA Penilaian Keterampilan Proses IPA Ruang Lingkup IPA di SD Materi IPA
Fungsi IPA di SD
Tujuan IPA di SD
e d c b
Tujuan PBM
Karakteristik PBM
Pengertian PBM
Macam-macam Model Pembelajaran
C. Kerangka Berpikir
Kondisi Awal Guru belum Menerapkan model PBM dalam Pembelajaran IPA Tindakan Menerapkan Model PBM dalam Pembelajaran IPA
Kondisi Akhir Keterampilan proses IPA pada siswa kelas IV SDN Jogosimo dapat meningkat
D. Hipotesis Tindakan
Jika penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam peningkatan keterampilan proses IPA dilakukan secara tepat, maka dapat meningkatkan keterampilan proses IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Jogosimo Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2012/2013
B. Subjek Penelitian
Siswa paralel kelas IVA SD Negeri Jogosimo yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 11 siswa lakilaki dan 9 siswa perempuan dengan Tri Astuti, S. Pd yang bertindak sebagai guru kelas IVA
SD Negeri Jogosimo, tepatnya berada di desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen.
Waktu Penelitian
Kegiatan dalam pelaksaan PTK dari persiapan, pelaksanaan, analisis dan pelaporan direncanakan dimulai pada bulan November tahun 2012 sampai bulan Juni 2013
Tempat Penelitian
Primer Sekunder
Siswa, guru, peneliti, teman sejawat Misalnya: buku daftar nilai, buku catatan kelakuan siswa, catatn gambaran pelaksanaan tindakan pada setiap siklus, dan catatan lain.
Dokumen
D. Pengumpulan Data
a. Tes
1)
Soal-soal
Observasi: data tentang proses pembelajaran dengan langkahlangkah PBM dan kemampuan keterampilan proses siswa Wawancara: penerapan model PBM Angket: respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model PBM
b. Non Tes
2) 3)
Triangulasi
Tes
Siswa
Sumber Data
Teknik
Observasi
Observer
Angket
F. Analisis Data
Teknik analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah sbb:
Reduksi data
Penyajian data
Penarikan Kesimpulan
BAB III
METODE PENELITIAN
F. Indikator Kinerja
Langkah-langkah PBM diukur menggunakan lembar observasi pertanyaan wawancara,dan angket. Keterampilan Proses
dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan keaktifan melaksanakan keterampilan proses IPA (rating scale). Tes Keterampilan proses diukur melalui tes hasil belajar siswa tentang keterampilan proses
(rating scale)
80 %
90 %
80 %
F. Prosedur Penelitian
Siklus I
7.1 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda. Pertemuan 1 : pengertian gaya Pertemuan 2 : sifat gaya dapat mengubah gerak benda Pertemuan 3 : sifat gaya dapat mengubah gerak benda di dalam air
Prosedur langkah langkah PTK
Siklus II
7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda Pertemuan 1 : sifat gaya dapat mengubah bentuk benda Pertemuan 2 : faktor yang mempenga ruhi gaya Pertemuan 3 : jenis-jenis gaya
LOGO