Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


SISWA PADA MATERI PELUANG DI KELAS VIIIA
SMP NEGERI 3 SINDUE

SUTIRA
A23114099

Press F5 to Start
A. LATAR
BELAKANG

E. BATASAN B. RUMUSAN
ISTILAH MASALAH

PENDAHULUAN

D. MANFAAT C. TUJUAN
PENELITIAN PENELITIAN
Matematika merupakan satu diantara ilmu pengetahuan
universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
yang mempunyai peran penting dalam memajukan daya pikir
manusia. Penguasaan matematika yang kuat sejak dini sangat
diperlukan untuk menguasai dan menciptakan teknologi masa
depan.
A. LATAR
Satu diantara materi matematika yang dipelajari peserta didik di
BELAKANG
tingkat SMP merupakan salah satu pokok bahasan matematika
adalah materi peluang. Dalam silabus pendidikan matematika,
materi peluang diberikan di kelas VIII yang meliputi 4 subtopik
yaitu menentukan peluang empirik dari suatu percobaan,
menentukan ruang sampel dari suatu eksperimen, menentukan
titik sampel yang memenuhi suatu kejadian, dan menentukan
peluang teoritik dari suatu eksperimen. Dan yang menjadi salah
satu diantara subtopik yang akan dibahas yaitu menentukan
peluang empirik dari suatu percobaan.
Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Sina dalam
penelitiannya yang menyatakan bahwa peserta didik merasakan
pelajaran teori peluang dalam pelajaran matematika merupakan
materi yang sulit karena terlalu banyak hitungan dan juga
penelitian yang dilakukan oleh Khafid menyatakan bahwa
pembahasan materi pokok peluang masih kurang maksimal,
sehingga kemampuan peserta didik dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan materi juga masih lemah.
Berdasarkan kedua hasil penelitian yang telah dikemukakan maka, calon
peneliti menduga bahwa peserta didik di SMP Negeri 3 Sindue juga
mengalami kesulitan yang sama dalam menyelesaiakan soal pada materi
peluang. Sehingga calon peneliti melakukan dialog dengan guru
matematika di kelas VIII A SMP Negeri 3 Sindue pada 8 Desember 2017.
Berdasarkan hasil dialog, diperoleh informasi bahwa masih banyak
peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran.
A. LATAR Menindaklanjuti hasil wawancara dengan guru matematika di SMP Negeri
BELAKANG 3 Sindue, calon peneliti mengadakan observasi dan memberikan tes
identifikasi masalah yang dilakukan pada, 22 Januari 2018 di kelas VIII A
dengan jumlah peserta didik yang diberikan tes sebanyak 20 orang peserta
didik diantaranya 9 orang peserta didik laki-laki dan 11 orang peserta didik
perempuan.
Berdasarkan hasil tes di atas, calon peneliti berasumsi bahwa peserta didik
tidak dapat menyelesaiakan soal dengan tepat disebabkan karena peserta
didik sebagian besar cenderung berpatokan pada contoh soal saja
sehingga ketika diberikan soal yang berbeda peserta didik tidak dapat
menyelesaiakannya dengan tepat. Oleh karena itu, dalam hal ini peserta
didik perlu diberi pemahaman yang baik untuk dapat menentukan peluang
empirik dari suatu kejadian.
Agar proses pembelajaran lebih berkesan dan bermakna bagi peserta didik
maka calon peneliti menggunakan suatu model pembelajaran yaitu Model
pembelajaran problem based learning merupakan salah satu model
pembelajaran inovatif yang berangkat dari masalah dunia nyata peserta
didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dalam memecahkan suatu
permasalahan.
Berdasarkan uraian pada latar
belakang di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana penerapan model
pembelajaran problem based learning
B. RUMUSAN
MASALAH dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas VIIIA SMP Negeri
3 Sindue pada materi peluang?
Berdasarkan rumusan masalah di
atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan
penerapan model pembelajaran
problem based learning yang dapat
meningkatkan hasil belajar peserta
didik kelas VIIIA SMP Negeri 3 Sindue
C. TUJUAN
PENELITIAN pada materi peluang.
1. Bagi peserta didik, diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman dan hasil belajar peserta didik pada
materi peluang melalui model pembelajaran problem
based learning.
2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam
A. LATAR memilih model yang akan digunakan dalam proses
BELAKANG belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
3. Bagi sekolah, dapat dijadikan bahan masukan untuk
meningkatkan dan memperbaiki mutu pendidikan di
SMP Negeri 3 Sindue pada pembelajaran matematika.
4. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan,
wawasan, serta pengalaman langsung dalam
menerapkan model pembelajaran problem based
learning dan sebagai bahan rujukan untuk
pengembangan penelitian pembelajaran matematika
lebih lanjut.
1. Model pembelajaran problem based learning merupakan metode
pembelajaran yang membelajarkan peserta didik untuk
memecahkan masalah dan merefleksikannya dengan
pengalaman peserta didik, sehingga memungkinkan
dikembangkannya keterampilan berpikir dalam memecahkan
masalah yang bermakna, relevan dan kontekstual. Disamping
itu, peran guru dalam model pembelajaran problem based
learning bukan hanya membelajarkan peserta didik, akan tetapi
A. LATAR suatu upaya seorang guru untuk membelajarkan peserta didik
BELAKANG melalui ranah kontekstual nyata peserta didik sehingga dapat
mengembangkan nya keterampilan berpikir peserta didik dalam
memecahkan suatu masalah.
2. Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan perubahan
sebagai akibat dari aktivitas atau kegiatan yang dilakukakan oleh
setiap individu.
3. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik kelas
VIIIA SMP Negeri 3 Sindue sesudah pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran problem based learning pada
materi peluang. Kemampuan yang dimiliki peserta didik diukur
dengan menggunakan tes hasil belajar di setiap akhir tindakan.
4. Peluang adalah kemungkinan terjadinya suatu kejadian.
5. Materi peluang yang diajarkan dalam penelitian ini yaitu materi
SMP kelas VIII. Adapun subpokok materinya yakni menentukan
peluang empirik dari suatu kejadian.
6. Peluang empirik disebut juga dengan frekuensi harapan suatu
kejadian. Perbandingan banyaknya kejadian yang diamati
dengan banyaknya percobaan.
1.PENGERTIAN
MODEL
PEMBELAJARAN
A. PENELITIAN
RELEVAN 2. PENGERTIAN
MODEL PBL

B. KAJIAN
TEORITIS
3. TAHAP
MODEL PBL
4. TEORI YANG
MENDASARI
KAJIAN MODEL PBL
PUSTAKA
DAN
KERANGKA
PIKIR 5. HASIL
BELAJAR

C. KERANGKA
PIKIR
1. Miartini (2017) hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya
peningkatan hasil belajar peserta didik (siswa) kelas VII A SMP Negeri
1 Palu terhadap materi pertidaksamaan linear satu variabel melalui
penerapan model PBL.
2. Wulandari (2015) yaitu peningkatan keaktifan dan hasil belajar
matematika melalui model pembelajaran problem based learning pada
siswa SMP kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
A. PENELITIAN
pembelajaran melalui model Problem Based Learning secara
RELEVAN keseluruhan sampai berakhirnya tindakan siklus II adanya
peningkatan keaktifan dan hasil belajar dalam pembelajaran
matematika.
3. Surya (2017), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa siswa yang
mengikuti pembelajaran matematika di kelas IV SDN 016 Langgini
Kabupaten Kampar pada materi matematika menyimpulkan bahwa
terjadi peningkatan berdasarkan hasil analisis lembar observasi
aktivitas siswa yang terlihat bahwa siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
4. Yanti dkk (2016) menyatakan bahwa penggunaan pendekatan PMRI
pada pokok bahasan peluang memiliki peranan penting karena
melalui pendekatan PMRI dapat digunakan sebagai starting point
pada pembelajaran
5. Khafid (2015) menyatakan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI
IPA 1 Ma Hidayatul Mubtadi’in Bulusari Sayung Demak tahun
pelajaran 2014/2015 dengan pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) pada proses kegiatan belajar mengajar pada
pokok bahasan peluang mengalami peningkatan tiap siklusnya.
Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
Menurut Agus Suprijono (2014: 45) model pembelajaran
merupakan landasan praktik pembelajaran hasil
penurunan teori psikologi pendidikan dan teori yang
dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi
kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional.
Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola
B. KAJIAN yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur
TEORITIS materi, dan memberi petunjuk kepada guru dikelas.

Pengertian Model Problem Based Learning


Problem Based Learning merupakan suatu model
pembelajaran yang menantang peserta didik untuk
“belajar bagaimana belajar” bekerja bersama kelompok
untuk mencari solusi dari permasalahan nyata peserta
didik.
Tahap-tahap Model Problem Based Learning
FASE-FASE PERILAKU GURU
Fase 1 1) Menjelaskan tujuan pembelajaran,
Orientasi peserta didik kepada menjelaskan logistik yang dibutuhkan.
masalah 2) Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif
dalam pemecahan masalah yang dipilih.

Fase 2 Membantu peserta didik mendefinisikan dan


Mengorganisasikan peserta mengorganisasikan tugas belajar yang
didik berhubungan dengan masalah tersebut.
Fase 3 Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
B. KAJIAN Membimbing penyelidikan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen
individu dan kelompok. untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
TEORITIS
masalah.

Fase 4 Membantu peserta didik dalam merencanakan


Mengembangkan dan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
menyajikan hasil karya. laporan, model dan berbagai tugas dengan teman.

Fase 5 Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang


Menganalisa dan telah dipelajari/meminta kelompok presentasi
mengevaluasi proses hasil kerja.
pemecahan masalah.
Teori yang Mendasari Model
Problem Based Learning

 Teori Belajar Dewey


Teori Belajar Vygotsky
B. KAJIAN
TEORITIS Teori belajar Ausubel
Hasil Belajar
B. KAJIAN Hasil belajar merupakan hasil yang
TEORITIS
dicapai oleh peserta didik setelah melalui
kegiatan pembelajaran yang dinyatakan
dalam bentuk nilai yang diperoleh dari
serangkaian tes yang diberikan sebagai
pengukur keberhasilan.
Pembelajaran Peluang Empirik Kelas VIIIA SMPN 3 SINDUE

Realita
1. Peserta didik kurang Hasil yang diharapkan
aktif dan antusias 1. Peserta didik lebih
dalam pembelajaran. aktif dan antusias
2. Peserta didik tidak dalam pembelajaran.
dapat 2. Peserta didik mampu
menyelesaiakn soal- menyelesaikan soal-
soal menentukan soal peluang empirik
peluang empirik dari dari suatu kejadian.
suatu kejadian

Penerapan Model Problem Based Learning


C. KERANGKA Fase-fase Problem Based Learning
PIKIR 1. Orientasi peserta didik pada masalah.
2. Mengorganisasikan peserta didik.
3. Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
A. PENDEKATAN
DAN JENIS
PENELITIAN

H. TAHAP B. DESAIN
PENELITIAN PENELITIAN

C. SUBJEK,
G. KRITERIA
METODE LOKASI, DAN
KEBERHASILAN
PENELITIAN WAKTU
TINDAKAN
PENELITIAN

F. TEKNIK D. JENIS DAN


ANALISIS DATA SUMBER DATA

E. TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif
A.PENDEKATAN
DAN JENIS
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian
PENELITIAN
Tindakan Kelas (PTK), dimana peneliti sendiri yang akan
terlibat langsung di dalam proses penelitian mulai dari
pembuatan rancangan tindakan, pelaksanaan tindakan
dan penyusunan laporan hasil penelitian.
Desain penelitian ini megacu pada
desain model penelitian tindakan
kelas yang dikembangkan oleh
Kemmis dan Mc. Taggart yang
menunjukkan bahwa pada setiap
B. DESAIN
siklus yang dilaksanakan terdiri atas
PENELTIAN empat komponen yaitu perencanaan
(planning), tindakan (acting),
observasi (observing) dan refleksi
(reflecting). Dalam pelaksanaannya,
komponen acting dan observing
 Subjek penelitian ini adalah seluruh
peserta didik kelas VIIIA SMP Negeri 3
Sindue yang terdaftar pada tahun ajaran
2016/2017 yang terdiri dari 20 orang
peserta didik.

 Penelitian ini dilaksanakan di SMP


Negeri 3 Sindue yang terletak di jalan
C. SUBJEK, Pendidikan No. Desa Marana
LOKASI,DAN
WAKTU Kecamatan Sindue Kabupaten
Donggala.
Jenis data dalam penelitian ini yaitu data
kualitatif. Data kualitatif berupa aktivitas
peserta didik selama pembelajaran.
Sedangkan data kuantitatif berupa hasil
pekerjaan peserta didik yaitu saat tes awal,
tes pendahuluan, tes proses dan tes akhir
tindakan.

D. JENIS DAN
SUMBER DATA
 Teknik
Pengumpulan Data
Kualitatif

 Teknik
Pengumpulan Data
Kuantitatif

D. JENIS DAN
SUMBER DATA

Anda mungkin juga menyukai