Estimasi Biaya Project scope must be explicitly defined Task and/or functional decomposition is necessary Historical measures (metrics) are very helpful At least two different techniques should be used Remember that uncertainty is inherent
Tools
Checkpoint, methods
Petunjuk Estimasi Jangan pernah menanyakan pada orang yang tidak berpengalaman untuk melakukan estimasi. Lebih baik jika dilakukan secara bersama (berkelompok) Jangan pernah mengambil rata-rata dari estimasi yang berbeda. Selalu pertimbangkan kejadian tak terduga dan/atau overhead
Studi Kelayakan Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Tahap studi kelayakan:
Perumusan Formulasi tujuan Analisis Keputusan
Economic
Dukungan dana
Legal
Legalitas
Operational
Dukungan prosedur dan sumber daya
Schedule
Waktu untuk mengimplementasikan
9
10
Biaya Bentuk:
Direct and Indirect
11
Terms Cost: how much it will cost to produce system. Budget: how much you will be allowed to spend on producing system. Price: Cost + Profit
12
Intangible benefits
Kualitatif
13
Analisis Biaya/Manfaat Memberi gambaran apakah benefit lebih besar dibandingkan cost. Analisis kelayakan proyek SI. Metode:
Periode pengembalian (payback period / PP) Pengembalian investasi (return on investment /ROI) Net Present Value (NPV) Pengembalian internal (internal rate of return / IRR)
14
Periode Pengembalian Jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah dikeluarkan. Semakin cepat payback period-nya semakin baik (potensial) proyek tersebut. RUMUS: PP = tahun sebelum balik modal + (sisa investasi / total sisa proceed) Jika proceed konstan, maka tahun sebelum balik modal = 0, atau PP = total investasi / proceed
15
Periode Pengembalian Contoh: Diketahui: investasi proyek SI adalah 15.000.000. Proceed tiap tahun bernilai sama, 4.000.000. Hitung payback periodnya! Jawab:
Periode Pengembalian Untuk proceed yang tidak sama besarnya, maka harus dihitung satu per satu. Diketahui: investasi proyek SI adalah 15.000.000. Estimasi umur ekonomis 4 tahun dengan proceed:
Tabel 1
Tahun 1 2 3 4 Proceed 5.000.000 4.000.000 4.500.000 6.000.000
Periode Pengembalian Investasi: Proceed tahun 1: Proceed tahun 2: Proceed tahun 3: 15.000.000 5.000.000 4.000.000 4.500.000
Sisa investasi thn 2: 10.000.000 Sisa investasi thn 3: 6.000.000 Sisa investasi thn 4: 1.500.000 Sisa thn ke-4 tertutup oleh proceed thn ke-4, sehingga 1.500.000 / 6.000.000 = 1/3 ((1/3) * 12 = 4) Jadi, payback period = 3 tahun 4 bulan
18
Pengembalian Investasi Pengembalian investasi (return on investment / ROI) digunakan untuk mengukur persentase manfaat dibanding biaya. RUMUS: ROI = (total manfaat total biaya) / total biaya Jika ROI > 0 proyek bisa diterima
20
Pengembalian Investasi Pada contoh Tabel 1, dapat dihitung ROI-nya sebagai berikut: ROI = (19.500.000 15.000.000) / 15.000.000 = 0,3 % Pada contoh di atas, proyek dapat diterima karena ROInya lebih dari 0; dengan profit 30% (0,3 * 100)
21
Net Present Value (NPV) Tidak seperti payback period dan ROI, NPV memperhitungkan nilai waktu dari uang (time value of money). Menggunakan suku bunga diskonto RUMUS
Bt = benefit th ke-t Ct = cost th ke-t i = interest rate yang ditentukan t = tahun Ko= investasi awal tahun ke-0 (sebelum proyek dimulai)
22
Net Present Value (NPV) Pada contoh Tabel 1, dapat dihitung NPV-nya sebagai berikut: Misal tingkat suku bunga 2% NPV = ((5.000.000 / (1+0.02)1) + (4.000.000 / (1+0.02)2) + (4.500.000 / (1+0.02)3) + (6.000.000 / 4 (1+0.02) )) 15.000.000 NPV = (4.901.960,78 + 3.844.675,12 + 4.245.283 + 5.545.286,5) 15.000.000 NPV = 3.537.205,4 .: NPV > 0 investasi bisa diterima
23
Faktor kelayakan:
TELOS
24