Anda di halaman 1dari 3

EFEK SAMPING KORTIKOSTEROID Ada dua penyebab timbulnya efek samping pada penggunaan kortikosteroid.

Efek samping dapat timbul karena penghentian pemberian secara tiba-tiba atau pemberian terus menerus terutama dengan dosis besar. Ada tiga kelompok efek samping, berdasarkan khasiat faal pokoknya, yakni efek glukokortikoid dan mineralokortikoid serta efek umum.1 1. Efek glukokortikoid yang terpenting berupa: Gejala Cushing : Kortikosteroid yang berlebihan akan memicu katabolismelemak sehingga terjadi redistribusi lemak di bagian tertentutubuh Atrofia dan kelemahan otot (myophatie steroid) : Katabolisme protein akibat penggunaan kortikosteroid yangdapat menyebabkan berkurangnya massa otot, sehinggamenimbulkan kelemahan dan miopatik Osteoporosis : karena menyusutnya tulang dan resiko besar akan terjadinya fraktur bila terjatuh. ortikosteroid dapat menurunkan kadar Ca2+ dalam darah dengan cara menghambat pembentukan osteoklast, namundalam jangka waktu lama malah menghambat pembentukantulang (sintesis protein di osteoblast) dan meningkatkanresorpsi sehingga memicu terjadinya osteoporosis Menghambat pertumbuhan pada anak-anak, akibat dipercepatnya penutupan epiphysis tulang pipa. Atrofia kulit : dengan striae, yakni garis kebiru-biruan akibat perdarahan dibawah kulit, juga luka/borok sukar sembuh karena penghambatan pembentukan jaringan granulasi. Diabetogen : penurunan toleransi glukosa dapat menimbulkan hiperflikemia dengan memperhebatnya diabetes. Penyebabnya adalah stimulasi pembentukan glucose berlebihan dalam hati. Immunosupresi : menekan reaksi daya tahan tubuh. Jumlah dan aktivitas limfosit T / B dan makrofag dikurangi. Efeknya adalah turunnya daya tahan tubuh dan tubuh menjadi lebih peka bagi infeksi oleh jasad-jasad renik.

Antimitosis : menghambat pembelahan sel, terutama kortikoidaflour kuat, yang hanya digunakan secara dermal.

2. Efek Mineralokortikoid berupa: Hipokaliemia : akibat kehilangan kalium dengan berkemih Udem dan berat badan meningkat karena retensi garam dan air, juga resiko hipertensi dan gagal jantung. 3. Efek- efek umumnya adalah: Efek sentral : berupa gelisah, rasa takut, sukar tidur, depresi, dan psikose. Euforia dengan ketergantungan fisik dapat pula terjadi. Efek androgen : seperti acne, hirsutisme, dan gangguan haid. Katarak dan kenaikan tekanan intraokuler, juga bila digunakan sebagai tetes mata. Resiko glukoma meningkat. Bertambah sel-sel darah : erytrocytose dan granulocytose Bertambahnya nafsu makan dan berat badan. Reaksi hipersensitivitas.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hoan Tjay T, DRS, Rahardja K, DRS. OBAT-OBAT PENTING Khasiat,Penggunaan, dan Efek - Efek Sampingnya. 5th ed. jakarta: PT Gramedia; 2003.

Anda mungkin juga menyukai