Anda di halaman 1dari 1

Buku Waktu Penulis : Rahne Putri Pembaca Puisi : Alberta Shendy Lamandau Ada rententan huruf yang belum

ke eja, tersimpan dalam buku waktu Ku telurusi satu persatu halamannya, hingga kutemukan namamu AKu tahu bab awal, tapi aku tak tahu kapan halaman terakhir Yang ku tahu, aku harus terus membukanya, satu per satu Pada suatu halaman, aku beri pembatas buku berupa pita berwarna merah AKu terhenti, aku berhenti, disitu Enggan membaca lagi, kutinggalkan di rak buku Setiap ku tenggok, yang aku lihat jelas hanya seutas pita berwarna merah itu Terantuk di suatu masa, ingin kusobek halaman berpembatas warna merah itu Ku remas remas, dan kucabik, lalu kubuang saja di sampah Karena dihalaman itu, kata kata yang tertulis Terlalu tajam seperti belati Ceritanya menyakitiku, huruf hurufnya menerjang akal sehatku setiap paragrafnya melumpuhkanku Aku terduduk di lembah bisu, tak ada yang kubaca lagi kemudian angin sepi, menyepoi poniku keheningan merambati kulitku, aku bergidik ku sentuh lagi, buku waktu itu Ku pegang pita pembatas berwarna merah, disela halaman yang ku benci Warna yang cantik, tapi bukankah itu yang menjerujiku pita itu selalu menjadi pengingat akan alur yang tak ingin aku baca tapi bukankah buku ini belum selelsai kutarik dan kuenyahkan pita merah itu dengan segenap tenaga kubalik halaman baru berhenti terlalu lama membuatku lupa aksara kini aku kembali belajar membaca Dan akan ku eja namamu segera dihalaman halaman setelahnya Buku waktu karya rahne putri

Anda mungkin juga menyukai