Anda di halaman 1dari 1

Hari Minggu Ramai Sekali

‘jangan menilai sebuah buku dari sampulnya’ sepertinya sudah lama tidak berlaku bagi saya. pertama
kali membaca judul dan melihat cover depan yang sangat menarik hati saya langsung jatuh hati, saya
harus punya. 
membuka isinya pun sama; kalian tidak akan menemukan puisi-puisinya yang manis ala-ala mas dilan
terkasih; jangan harap. Tetapi lebih dari itu, tentang hidup yang isinya bukan hanya eros melulu.
Tentang kehidupan di Timur yang kalah pamor dengan keindahan alamnya; juga tentang pemaknaan (
sindiran) bergereja yang sebenarnya seperti apa. Apa hanya untuk dilihat sesamanya atau untuk apa kita
berdoa dan memberi?
Saya juga jarang sekali menyukai puisi/ cerpen dalam kumpulan yang sama judulnya dengan judul buku.
Tapi harus saya akui, kusuka Hari Minggu Ramai Sekali juga ….
Ini juga buku kedua yang disukai karena gambarnya setelah #LautBercerita (milenials: plis baca buku ini,
supaya-supaya laah). Suka sekali dan mengingatkan saya pada satu lukisan mbak Ria idola saya.

Membaca lembar demi lembar hingga saya tidak sadar sudah ada di akhir kumpulan puisinya. Sepertinya
banyak yang masih menggantung disana dan membutuhkan kelanjutan.
Ditunggu kelanjutannya,
Selamat yang banyak untuk kelahiran buku ini; panjang umur bertambah banyaklah ^^
.
.
.
dari kaks yang tidak sempat hadir; lavv

Anda mungkin juga menyukai