Pencari Tuhan

Akan aku tuliskan kisah pendek tentang diriku, ini bukan kisah romantis yang
seindah seperti kisahnya Layla&Majnun, atau Romeo&Juliet atau kisah
Rama&Shinta yang di culik oleh Rahwana, bukan pula seperti kisahnya kahlil
gibran atau pangeran Hamlet, hanya kisah perjalananku mencari jati diri, Aku
tuliskan ini supaya jika suatu saat rindu maka kubuka dan kubaca kembali.

Palembang 15 Januari 2021

Awal aku tinggal di palembang tepatnya ngekos di jln.lunjuk jaya daerah Bukit
dekat UNSRI. Dulu sebelum itu aku pernah juga ke palembang kerja di rumah
makan tapi pulang ke dusun dulu sampai akhirnya memutuskan untuk pergi ke
palembang lagi tinggal satu kosan dengan adik yang lagi kuliah di POLSRI. Jika di
bilang aku ini termasuk orang yang kurang bergaul tidak banyak teman dan tak
jarang sering sendirian bukan juga seorang introvert yang tak suka dengan
keramaian.

Kadang kesepian pengen banyak teman yang gaul bahkan pernah terlintas untuk
pengen punya pasangan, kulakukan segala cara supaya banyak teman sampai
harus cari perhatian dan aku sering main aplikasi dating mencoba siapa tau
ketemu dengan wanita yang mau di ajak pacaran tapi ujung-ujung nya berakhir
sendirian terus. Tapi kalau senang membaca memang dari dulu aku sedikit senang
membaca bahkan pernah iseng sekali baca majalah dewasa playboy.

sebelum bekerja lumayan lama aku nganggur belum punya pekerjaan sampai
ada kawan dekat kosan yang meminjam kan buku miliknya padaku yang judulnya
'La tahzan' mungkin karena dia kasihan melihat ku sering sendirian daripada tidak
ada kegiatan coba ngasih saran untuk membaca buku siapa tau dapat
menghilangkan sedikit bosan. Lumayan seru sih buku itu karena sesuai dengan
arti judul nya yaitu 'jangan bersedih'itu buku kadang buat aku tersentuh juga dari
setiap halamannya. Tapi tak lama perasaan sepi itu kembali datang terus, terus,
dan terus, mencoba mencari berbagai cara supaya dapat menghilangkan semua