Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Perencanaan Pembelajaran yang Dibimbing oleh Bapak Drs. Setiadi Cahyono P., M.Pd., M.T.

Disusun Oleh :

Carolin Windiasri Elyana Frisca M. M. Andika Prastomo Rahmi Wahyulianti Umi Kulsum

(110533430574) (110533430575) (1105334305 ) (110533430572) (110533430565)

S1 PTI offering C 2011

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FEBRUARI 201

BAB I PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia dan bagian dari pembangunan nasional. Pendidikan diharapkan memberikan kontribusinya untuk mengembangkan generasi penerus bangsa menjadi warga negara yang berkualitas yang mampu menghadapi tantangan akademik dan bisnis di masa depan. Pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki keberdayaan dan kecerdasan emosiaonal yang tinggi dan menguasai megaskills yang mantap. Untuk itu, lembaga pendidikan dalam berbagai jenis dan jenjang memerlukan pencerahan dan pemberdayaan dalam berbagai aspeknya. Permasalahn pendidikan yang kita hadapi saat ini adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan, khusunya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan harus dilakukan melalui upaya peningkatan kualitas guru, namun kenyataan menunjukkan bahwa kualitas guru di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini antara lain disebabkan oleh tidak terpenuhinya kualitas pendidikan minimal. Guru memiliki peran yang strategis dalam bidang pendidikan, bahkan sumber daya pendidikan lainnya memadai seringkali kurang berarti apabila tidak disertai kualitas guru yang memadai. Guru memegang peranan kunci terhadap maju mundurnya sebuah pendidikan dalam satuan pendidikan. Guru merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan.

BAB II PEMBAHASAN
STUDI KASUS :

1. Pemberdayaan apakah yang bisa meningkatkan proses pembelajaran ? 2. Apa yang kelompok Anda ketahui mengenai komponen input, proses dan output dilihat dari sudut sistem pembelajaran ? PENYELESAIAN :

1. Menurut kelompok kami pemberdayaan yang mampu meningkatkan proses pembelajaran adalah Pemberdayaan Metode Pembelajaran . Alasan kelompok kami memilih untuk meningkatkan pemberdayaan metode pembelajaran karena sampai saat ini masih banyak sekali para pendidik (guru) yang menggunakan metode lama, seperti ceramah. Metode itu menurut kami sangat tidak efektif untuk peserta didik zaman sekarang, karena metode ceramah akan membuat siswa pasif,

mengandung unsur paksaan karena disini seorang peserta didik wajib mendengarkan ceramah dari guru agar ia mengerti, sukar mengontrol kemampuan peserta didik seandainya guru menggunakan diskusi akan lebih mudah untuk mengontrol peserta didik, dan metode ceramah sangat membosankan. Jadi menurut kami metode yang efektif adalah metode campuran yang mengikuti perkembangan zaman bukan hanya ceramah saja. Ceramah juga masih diperlukan sebagai sarana pendidik dalam memberikan ilmu dan pengetahuannya pada peserta didik. Dari pengetahuan yang didapat dari seorang pendidik, perlu didiskusikan oleh peserta didik agar lebih memahami pelajaran yang disampaikan, setelah benar-benar perlu dipraktikkan maka lakukan sebuah praktikkum. Sehingga, dengan metode pembelajaran campuran ini peserta didik tidak hanya sekedar mengetahui tetapi mampu untuk memahami dan menerapkannya pada kehidupan nyata. Terlebih lagi ini adalah zaman teknologi, sehingga seorang pendidik diwajibkan mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Dengan pemanfaatan teknologi tersebut pembelajaran lebih efektif dan lebih menari untuk diikuti peserta didik.

2. Sistem pembelajaran merupakan suatu konsep yang saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan, karena saling berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar. Sistem pembelajaran adalah input, proses, dan output. Ketiganya sangat terkait dalam pelaksanaannya, yang nantinya kualitas dari masing-masing komponen akan mempengaruhi hasil akhir. Input, yang berarti masukan, disini yang berperan sebagai inputan adalah peserta didik. Kualitas dari peserta didik sangat mempengaruhi hasil outputan, peserta didik yang pintar akan mudah menerima segala jenis materi yang disampaikan pendidik. Sebaik apapun metode pembelajarannya jika kompetensi dari peserta didik kurang, maka susah untuk memperoleh prestasi. Selain kemampuan peserta didik, kerajinan dan kreatifitas juga diperlukan untuk mendapatkan suatu outputan yang maksimal. Selain peserta didik yang merupakan inputan adalah alatalat yang mendukung pembelajaran seperti anak didik, lingkungan yang berarti semua komponen di dalam pendidikan. Inputan yang terakhir adalah environmental input yakni keseluruhan komponen pendidikan yang terdiri dari dua macam : 1. Sistem baru 2. Guru kurikulum

Jadi pendidikan hanyalah mengoptimalkan potensipotensi yang dimiliki peserta didik. Sehingga tidak mungkin menjadikan peserta didik yang memiliki kemampuan yang rendah menjadi anak yang kecerdasannya tinggi, sehingga prestasi belajarnya sama seperti anak yang memang dasarnya pintar. Komponen Proses Dalam suatu pembelajaran, komponen proses juga sangat penting. Dalam hal ini yang termasuk proses dalam pembelajaran meliputi manajemen kelas, Suatu manajemen kelas sangat mempengaruhi kreatifitas proses belajar mengajar , Apabila dalam suatu kelas, komponen input bagus namun manajemen kelasnya buruk maka hal ini akan memicu terjadinya kegagalan dalam proses pembelajaran. Selain itu, metode pembelajaran dan fasilitas media pembelajaran juga sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, Misalnya adalah metode pemecahan masalah dengan adanya variasi dalam penggunaan metode pembelajaran maka peserta didik akan maksimal dalam menjalani proses pembelajaran, dan fasilitas atau media pembelajaran juga sangat menunjang aktivitas belajar mengajar dalam kelas. Apabila fasilitas yang digunakan menunjang proses pembelajaran akan lebih efektif dan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dalam belajar. Komponen Sistem Pembelajaran Output Output adalah prestasi yang dihasilkan oleh peserta didik setelah melakukan dan mendapatkan input serta proses berupa tes yang dilakukan oleh seorang pendidik terhadap peserta didik. Penilaian yang dilakukan oleh pendidik dapat berupa tes tertulis, penilaian kinerja, penilaian portofolio, penilaian proyek, penilaian hasil kerja, penilaian sikap, penilaian diri. Setelah hasil pnilaian kelar maka proses evaluasi dapat dilakukan, yakni apabila dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan maka proses belajar dapat dilanjutkan.

BAB III KESIMPULAN


Guru memiliki peran yang strategis dalam bidang pendidikan, bahkan sumber daya pendidikan lainnya memadai seringkali kurang berarti apabila tidak disertai kualitas guru yang memadai. Pemberdayaan yang mampu meningkatkan proses pembelajaran adalah Pemberdayaan Metode Pembelajaran , karena sampai saat ini masih banyak sekali para pendidik (guru) yang menggunakan metode lama, seperti ceramah. Metode ini sangat tidak efektif untuk peserta didik zaman sekarang, Jadi menurut kami metode yang efektif adalah metode campuran yang mengikuti perkembangan zaman bukan hanya ceramah saja. Sistem pembelajaran adalah input, proses, dan output. o Input, yang berarti masukan, disini yang berperan sebagai inputan adalah peserta didik. Kualitas dari peserta didik sangat mempengaruhi hasil outputan, peserta didik yang pintar akan mudah menerima segala jenis materi yang disampaikan pendidik. o Dalam hal ini yang termasuk proses dalam pembelajaran meliputi manajemen kelas, Suatu manajemen kelas sangat mempengaruhi kreatifitas proses belajar mengajar o Output adalah prestasi yang dihasilkan oleh peserta didik setelah melakukan dan mendapatkan input serta proses berupa tes yang dilakukan oleh seorang pendidik terhadap peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai