Anda di halaman 1dari 92

DARAH

Merupakan jaringan tubuh Volume darah adalah 8% dari berat badan, 55%nya adalah plasma Temperatur: 380C ,pH 7,35-7,45 Terdiri dari : - sel darah merah (eritrosit) - sel darah putih (leukosit) - trombosit - plasma

Components of Blood
PLASMA
is the liquid portion of the blood and consists primarily of water (92%) and plasma proteins (7%) Proteins - albumin, globulins, and fibrinogen

FORMED ELEMENTS

- solid component of the blood consisting of erythrocytes, leukocytes, and platelets

BLOOD =

55% plasma + 45% formed elements

FUNGSI DARAH
- Distribusi oxygen, CO2, nutrien, hormone, waste product/sisa metabolisme

- Regulasi Body temperature, pH


- Proteksi Melindungi tubuh dari kehilangan cairan Melindungi tubuh dari infeksi

ERITROSIT
Fungsi utama eritrosit:

Transport Hemoglobin(Hb) Hb akan berikatan dengan O2 untuk didistribusikan ke jaringan Hb berikatan dengan CO2 untuk dibawa dari jaringan ke paru-paru dan dikeluarkan dari dalam tubuh

Eritrosit mengandung carbonic anhidrase yaitu enzym yang mengkatalisir reaksi bolak balik H2CO3 H2O + CO2 H2CO3 H2O + CO2

Dengan seringnya terjadi reaksi ini maka CO2 akan semakin cepat dikeluarkan dari tubuh, dan ph darah tetap stabil

Eritrosit merupakan buffer asam basa yang baik karena mengandung molekul Hb yang sebagian besar pembentuknya adalah protein

MORFOLOGI ERITROSIT

Sel darah merah berbentuk lempeng bikonkaf (seperti cakram) Tidak mempunyai inti, mitokondria dan retikulum endoplasma Diameter 7,8 m Ketebalan di bagian yang paling tebal 2,5 m dan pada bagian tengah +/- 1 m Bentuknya bisa berubah ubah ketika berjalan melalui pembuluh darah kapiler

Sel darah merah merupakan suatu kantong yang dapat berubah menjadi berbagai bentuk dan karena dia mempunyai membran yang sangat kuat maka dia dapat menampung banyak material tanpa menyebabkan peregangan yang sangat kuat dan akan menyebabkan sel pecah Masa hidup 120 hr dalam sirkulasi darah dan dihancurkan dlm hati dan limpa

Jumlah sel darah merah - pria 5.200.000/mm3 (+/- 300.000) - wanita 4.700.000/mm3 (+/- 300.000) Pada orang yang hidup di dataran tinggi jumlah sel darah merahnya akan meningkat

PEMBENTUKAN ERITROSIT

Pada mgg I fase embrio eritrosit dibentuk didalam kantung telur (yolk sac) Pada pertengahan trimester ke3 eritrosit kemudian dibentuk di dalam hati(paling banyak), limpa dan limfe nodes Pada bulan terakhir dan setelah kelahiran eritrosit dibentuk di sumsum tulang

Pada anak anak sel darah dihasilkan dalam seluruh rongga sumsum tulang tapi menjelang usia 20 th sumsum tulang pada rongga tulang panjang menjadi tidak aktif kecuali pada tulang humerus dan femur Sumsum tulang yang tidak aktif menjadi tempat penyimpanan lemak dan tidak lagi memproduksi eritrosit

Sumsum tulang dibagi menjadi 2: sumsum tulang aktif sumsum tulang merah sumsum tulang inaktif sumsum tulang kuning

Setelah usia diatas 20 th maka sumsum tulang vertebrae, sternum, costae, dan iliaca juga memproduksi eritrosit akan tetapi dengan semakin bertambahnya usia maka kemampuan sumsum tulang memproduksi eritrosit juga akan semakin menurun

ERYTHROPOESIS

Semua sel darah sebenarnya berasal dari satu jenis sel yaitu,pluripoten hematopoetik sel yang kemudian akan mengalami beberapa tahapan diferensiasi yaitu: 1.pluripotent hematopoietic stem cell 2.multipotent stem cell 3.unipotential stem cell 4.pronormoblast / proeritroblast

pronormoblast / proeritroblast adalah sel pertama yang dikenali sebagai spesifik calon eritrosit dan sel ini akan berkonversi dari sel dengan nukleus yang besar dan memiliki volume 900 m3 menjadi sel yang nukleus mengecil dengan volume 95 m3. Hb mulai dibentuk
5.basophilic eritroblast pada tahap ini Hb dalam sel sudah terbentuk +/- 34% dari jumlah normal, nukleus semakin mengecil

6.normoblast 7. retikulosit Pada tahap ini nukleus dan retikulum endoplasma sudah tidak ada lagi, diserap oleh sel tetapi badan golgi, mitochondria dan sisa sisa organel sel lain masih ada pada tahap ini retikulosit dilepaskan ke dalam darah Setelah 1-2 hari semua organel sel hilang. Karena masa hidup retikulosit yang singkat maka hanya ada kurang dari 1% retikulosit dalam peredaran darah 8. eritrosit dewasa

TAHAPAN DIFERENSIASI SEL SEL DARAH

Proses ini diinduksi oleh multiple protein yang disebut hemopoetic growth factor:

- Interleukin 3 (IL -3) yang dihasilkan oleh Tlimfosit tidak spesifik menginduksi proses pembentukan dan diferensiasi dari eritrosit - Eritropoetin spesifik untuk eritrosit

PERANAN ERITROPOETIN

90% Eritropoetin diproduksi oleh ginjal (tidak diketahui dengan pasti dibagian mana ginjal tepatnya kemungkinan di epitel tubulus renalis) sisanya dibentuk dalam hati Merupakan glykoprotein Fungsi utama eritropoetin adalah, merangsang produksi sel darah merah dan pembentukannya sebagai respons terhadap hipoksia

Pengaruh utama dari eritropoetin adalah, merangsang produksi proeritroblast dari sel sel stem hemopoetik dalam sumsum tulang kemudian menyebabkan sel-sel ini dengan cepat melalui berbagai tahap eritroblastik ketimbang pada keadaan normal

Setiap keadaan yang menyebabkan penurunan transportasi jumlah oksigen ke jaringan (hipoksia) akan merangsang ginjal untuk mengeluarkan eritropoetin yang kemudian akan melaksanakan fungsinya
Keadaan hipoksia pada bagian tubuh yang lain juga akan merangsang sekresi eritropoetin,hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar terdapat beberapa sensor non ginjal yang mengirimkan sinyal tambahan pada ginjal untuk memproduksi eritropoetin

Red blood cells


Regulation of Erythropoiesis

Sehingga pada orang yang hidup di lingkungan dengan kadar O2 yang rendah meskipun jumlah sel darah merahnya normal eriropoetin tetap dirangsang untuk disekresikan karena ginjal menangkap sinyal hipoksia jaringan oleh karena itu orang yang hidup di pegunungan jumlah eritrositnya lebih banyak dari nilai normal

PEMATANGAN SEL DARAH MERAH DAN KEBUTUHAN AKAN VIT B12 DAN AS.FOLAT

Proses pematangan dan jumlah eritrosit yang dihasilkan sangat bergantung pada status gizi seseorang Terutama pada proses terakhir pematangan vit B12 dan as.folat sangat dibutuhkan untuk pembentukan DNA karena masing masing diperlukan untuk pembentukan thymidine tryphosphate yang merupakan bahan penting pembentuk DNA

Kekurangan kedua zat ini akan menyebabkan terbentuk DNA yang abnormal atau bahkan tidak terbentuk sama sekali Juga menyebabkan kegagalan pematangan nukleus dan bagian sel yang lain sehingga nantinya akan terbentuk sel darah merah yang ukurannya lebih besar dari normal dengan membran yang tipis, rapuh, irreguler dan berbentuk oval (makrosit)

Sel makrosit ini dapat masuk ke aliran darah dan walaupun tidak dalam jumlah yang normal juga dapat mengangkut O2 akan tetapi karena membrannya rapuh maka masa hidupnya juga singkat hanya1/2 atau 1/3 dari eritrosit normal Kekurangan vit B12 dan as.folat kegagalan proses pematangan

Kekurangan vit B12 biasanya selain disebabkan kurangnya asupan makanan yang mengandung zat tersebut sering juga karena malabsorbsi vit B12 di sal. Pencernaan Malabsorbsi ini biasa disebabkan oleh atrofi mukosa lambung sehingga parietal sel tidak dapat mensekresikan intrinsic factor yang seharusnya berikatan dengan vit B12 dalam makanan sehingga dapat diserap dengan baik di ileum and kemudian masuk ke dalam aliran darah

Vit B12 disimpan dalam jumlah yang sangat banyak di hati,dan kemudian akan dilepaskan secara perlahan sesuai kebutuhan sumsum tulang dalam rangka memproduksi sel darah Kebutuhan minimum vit B12 yang diperlukan untuk produksi sel darah merah adalah 1-3 m/hr sedangkan yang disimpan di hati dan jaringan lain pada orang normal adalah +/1000x dari jumlah ini

Sehingga dibutuhkan 3-4 th masa kekurangan vitB12 untuk dapat menimbulkan anemia pernisiosa

HEMATOKRIT

Adalah perbandingan antara volume darah dengan volume sel darah merah didalam darah Contoh: Ht 25% adalah 25 ml sel darah merah dalam 100 ml darah Dapat diukur dengan alat otomatis yang pada saat bersamaan juga dapat mengukur hemoglobin dalam darah atau secara manual dengan alat centrifugal

Alat sentrifuge

Nilai normal Ht tergantung pada umur dan pada saat dewasa nilainya juga dipengaruhi oleh jenis kelamin Newborns: 55-68% One (1) week of age: 47-65% One (1) month of age: 37-49% Three (3) months of age: 30-36% One (1) year of age: 29-41% Ten (10) years of age: 36-40% Adult males: 42-54% Adult women: 38-46%

Nilai Ht yang rendah disebabkan oleh berbagai jenis anemia


Nilai Ht yang tinggi biasanya terjadi pada orang yang tinggal di daerah pegunungan, dehidrasi, penyalahgunaan obat yang mengandung eritropoetin, dan berbagai penyakit

HAEMOGLOBIN (Hb)

Proses pembentukan Hb dimulai dari terbentuknya Succinyl CoA dalam siklus Kreb Succinyl CoA kemudian akan berikatan dengan glycine untuk membentuk molekul pyrrole Kemudian 4 molekul pyrrole akan saling berikatan dan membentuk protoporphyrin IX yang nantinya akan bergabung dengan atom besi untuk membentuk molekul heme

Jumlah Hb normal : pria 13-16 g/dl, wanita 12-14 g/dl


Catatan :Bila pembentukan Hb kurang, konsentrasi Hb dalam sel akan turun dan vol eritrosit juga akan turun karena tidak adanya Hb yang mengisi sel darh merah

Molekul heme bergabung dengan rantai polypeptida (globin yang disintesa ribosom) untuk membentuk sub unit Hb 4 sub unit Hb akan saling berikatan untuk membentuk molekul Hb 1 molekul heme dapat berikatan dengan 1 molekul O2 karena dalam Hb ada 4 molekul heme maka 1 molekul HB dapat mengikat 4 O2 Ada beberapa variasi dalam sub unit Hb

subunit alfa ( ) subunit beta ( ) Subunit gamma ( )


= 141 as.amino = 146 as.amino = 146 as.amino

Pada orang dewasa : 2 subunit dan 2 subunit Pada janin : 2 subunit dan 2 subunit Jumlah hemoglobin normal - pria 13-16 g/dl - wanita 12-14 g/dl

MASA HIDUP DAN PENGHANCURAN ERITROSIT

Eritrosit setelah dilepaskan dari sumsum tulang ke peredaran darah mereka akan bersirkulasi selama 120 hari sebelum dihancurkan Eritrosit walaupun tidak mempunyai nukleus, mitochondria atau retikulum endoplasma tapi masih bisa bertahan hidup karena mempunyaib enzim citoplasma

Enzim citoplasma memiliki kemampuan, untuk memetabolisme glukosa dan membentuk adenosine triphosphate - memelihara kelenturan membran eritrosit - menjaga agar atom besi yang ada dalam Hb tidak berubah bentuk dari Ferrous Ferric - mencegah agar protein yang ada dalam eritrosit tidak teroksidasi

Akan tetapi sistem metabolisme dari eritrosit yang sudah tua akan menjadi semakin tidak aktif Membran eritrosit akan semakin rapuh Karena membran semakin rapuh maka eritrosit akan pecah ketika melewati kapiler kapiler kecil Kebanyakan eritrosit hancur di dalam limpa karena sebelum masuk ke dalam limpa eritrosit harus melewati trabeculae trabeculae yang diameternya kecil +/- 3 mikrometer

PENGHANCURAN Hb

Ketika eritrosit pecah,Hb akan dilepaskan dan kemudian segera di fagositosis oleh makrofag yang ada dalam tubuh terutama oleh sel Kupffer di hati dan makrofag di limpa dan sumsum tulang

Beberapa jam/hari kemudian makrofag melepaskan atom besi (hem) dari Hb dan dikembalikan kedalam darah, setelah itu dibawa kembali oleh transferin ke sumsum tulang kembali untuk produksi eritrosit yang baru atau dibawa ke hati dan jaringan lain untuk disimpan dalam bentuk ferritin. Bagian porfirin dari molekul Hb dikonversikan oleh makrofag melalui beberapa tahapan menjadi bilirubin yang kemudian dilepaskan ke aliran darah kemudian dikeluarkan dari tubuh

PLASMA DARAH

90 % air 7 % protein : albumin, globulin, fibrinogen protrombin 3 % bahan organik : lipid, garam, nutrien, waste product

FUNGSI UMUM PROTEIN PLASMA

Protein protein plasma membentuk gradien osmotik antara darah dan cairan interstisium dan ini akan menghambat pengeluaran berlebihan plasma dari kapiler ke dalam cairan interstisium(mempertahankan volume plasma) Berperan dalam menyangga pH darah Ikut menentukan kekentalan (viskositas darah) Protein plasma dalam keadaan normal tidak digunakan sebagai bahan bakar metabolik,tetapi dalam keadaan kelaparan mereka dapat diuraikan untuk menghasilkan energi bagi sel

FUNGSI PROTEIN PLASMA

Albumin: - merupakan protein plasma yang paling banyak - mengikat paling banyak zat (bilirubin, garam empedu, penisilin) untuk ditransportasikan - sangat berperan dalam menentukan tekanan osmotik karena jumlahnya yang paling banyak

Globulin: - terdiri dari globulin alfa (), globulin beta (), globulin gamma () - globulin , spesifik mengikat sejumlah zat dalam plasma(hormon tyroid, kolestrol, besi) dan sangat berperan dalam proses pembekuan darah - globulin merupakan imunoglobulin yang sangat penting bagi mekanisme pertahanan tubuh

Blood Plasma

Blood is composed of cellular and non-cellular elements. If the cellular components are removed: plasma remains.

HEMATOCRIT
Perbandingan sel eritrosit terhadap volume darah dalam bentuk persentase. Pria : 42% - 54% Wanita : 39% - 48%

Ht < = Anemia Ht > = Polycytemia, perembesan plasma,dehydrasi (polisitemia relatif)

SUMSUM TULANG

Pada orang dewasa sel darah merah, sebagian sel darah putih dan trombosit dibentuk di sumsum tulang Pada janin sel sel darah dibentuk didalam hati dan limpa. Pada orang dewasa hal ini dapat terjadi apabila terjadi kerusakan sumsum tulang atau sumsum tulang menglami fibrosisHematopoesis extramedular

Sumsum tulang dibagi menjadi 2: - sumsum tulang aktif sumsum tulang merah - sumsum tulang inaktif sumsum tulang kuning

KEBUTUHAN VIT.B12 DAN ASAM FOLAT


Karena harus terus memenuhi kebutuhan akan sel darah merah, maka sel sel sumsum tulang merupakan sel yang tumbuh dan bereproduksi paling cepat di seluruh tubuh Pematangan dan kecepatan reproduksi sangat dipengaruhi oleh keadaan nutrisi seseorang

Vit B12 dan asam folat sangat penting untuk sintesis DNA, kekurangan vit B12 dan asam folat akan menyebabkan penurunan sintesis DNA yang akan menyebabkan kegagalan pematangan dalam proses pembentukan sel darah merah

LIMPA
Merupakan penyaring darah yang sangat penting Banyak mengandung trombosit Berperan besar dalam sistem immun

Sirkulasi limpa terdiri dari dua komponen yaitu: 1. Komponen cepat menjaga agar nutrisi dan darah tetap berada dalam pembuluh darah 2. Komponen lambat membuang bakteri dan mencegah agar sel darah yang abnormal masuk ke pembuluh darah

SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)


Fungsi utama : mengangkut hemoglobinmengangkut O2 dari dan ke seluruh tubuh Mengandung banyak karbonik anhidrase yang berfungsi sbg katalisator padareaksi CO2 dengan air Menjaga keseimbangan asam basa

Jumlah sel darah merah - pria 5.200.000/mm3 (+/- 300.000) - wanita 4.700.000/mm3 (+/- 300.000)

Jumlah hemoglobin - pria 13-16 g/dl - wanita 12-14 g/dl

TAHAP TAHAP DIFERENSIASI SEL DARAH MERAH

Red blood cells


Haemoglobin

ccomposed of globin (made up of 4 highly folded polypeptide chains) + 4 heme groups (with iron) eeach molecule can carry 4 molecules of oxygen ccalled oxyhemoglobin when carrying oxygen & called reduced hemoglobin when not carrying oxygen ccan also combine with carbon dioxide HAEM & helps transport carbon dioxide from the tissues to the lungs

Each RBC can contain up to 250 million hemoglobin molecules!

Jumlah Hb normal ; 12 14 g/dl (wanita), 13 16 g/dl (pria)

PERAN ERITROPOETIN

Pengaruh utama dari eritropoetin adalah merangsang produksi proeritroblast dari sel sel stem hemopoetik dalam sumsum tulang kemudian eritropoetin akan menyebabkan sel sel ini dengan cepat melalui berbagai tahap eritroblastik ketimbang pada keadaan normal

Red blood cells


Regulation of Erythropoiesis

LEUKOSIT

Merupakan unit yang mobile/aktif dari sistem pertahanan tubuh Sebagian dibentuk di sumsum tulang (granulosit, monosit, dan sedikit limfosit) dan sebagian lagi dibentuk di jaringan limfe Fungsi utama sel darah putih secara umum adalah,menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap setiap bahan yang bersifat infeksius yang mungkin ada dan melindungi tubuh dari sel kanker

Mempunyai inti Terbagi atas : Agranular leucocyte Granular leucocyte

Jumlah Normal: 4.000 11.000 < 4.000 = Leukponenia > 11.000 = Lekositosis Leukopoesis dipengaruhi oleh banyaknya jumlah bakteri yang masuk ke dalam tubuh

White Blood Cells


Leukocyte

Agranulocyte

Granulocyte

Monocyte Basophil Lymphocyte Eosinophil

Neutrophil

GRANULOCYTES
1. Neutrophils
40 - 75% of leukocytes
10 - 14um diameter Exhibit multi - lobed nuclei Cytoplasm lightly stippled with indistinct granules - represents large lysosomes Active phagocytes that ingest bacteria & cell fragments
Cytoplasm
Erythrocyte

Multi - lobed nucleus

GRANULOCYTES
2. Eosinophils
- 1 - 6% of leukocytes - 10 - 14um diameter - Bilobed nucleus - Abundant large ovoid granules - stain bright red with eosin
Cytoplasmic granules

Bi - lobed nucleus

- Phagocytes that ingest


antibody + antigen complexes - Release histaminase that inhibits inflammation

GRANULOCYTES
3. Basophils
< 1% of leukocytes 10 - 16um diameter U- or S-shaped bi-lobed nucleus large blue cytoplasmic granules - exhibit basophilic
Cytoplasmic granules

Bi - lobed nucleus

staining
Granules contain materials that mediate inflammation - eg. histamine

AGRANULOCYTES
1. Lymphocytes
20 - 30% of leukocytes
6 - 9um diameter (small) 9 - 15um diameter (large - 3%) Round, densely stained nuclei Pale non-granular cytoplasm Small lymphocytes have relatively little cytoplasm - attack pathogens & regulate immune responses Large lymphocytes make antibodies
Rounded nuclei

Large
Small

LIMFOSIT

Terdiri dari: - limfosit B dan limfosit T - limfosit B menghasilkan antibodi yang beredar dalam pembuluh darah - limfosit T tidak menghasilkan antibodi, sel sel ini secara langsung menghancurkan sel sel sasaran spesifik, proses ini dikenal sebagai respons imun seluler - sel yang menjadi sasaran limfosit T ini mencakup sel tubuh yang telah dimasuki oleh virus dan sel kanker

Melalui mekanisme yang tidak diketahui limfosit dalam darah sering meningkat berkaitan dengan keadaan infeksi kronik

AGRANULOCYTES
2. Monocytes
2 - 10% of leukocytes 14 - 24um diameter Large, often indented, nuclei

Abundant grey-blue cytoplasm with


fine granules Cytoplasmic vacuoles often evident Highly motile

Differentiate into macrophages


which phagocytose pathogens & dead tissue

TROMBOSIT

Berperan dalam proses pembekuan darah Merupakan fragment kecil dari sel megakariosit Dibentuk di sumsum tulang Berbentuk bulat kecil atau cakram oval Tidak mempunyai inti Bergranul Diameter 2-4 mikrometer Jumlah normal : 150.103 450.103 Bila < 150.103 = trombositopenia > 450.103 = trombositosis umur: 7-10 hr

HEMOSTASIS

Adalah penghentian perdarahan dari suatu pembuluh darah yang rusak Mekanisme hemostatik dalam keadaan normal mampu menambal kebocoran dan menghentikan pengeluaran darah melalui kerusakan kecil di kapiler, arteriol, dan venulamenjaga agar kehilangan darah akibat trauma kecil tetap minimum

Perdarahan dari pembuluh darah yang berukuran sedang atau besar jarang terjadi biasanya tidak dapat dihentikan oleh mekanisme hemostatik Perdarahan pada arteri biasanya harus dibantu dengan penekanan external dengan kekuatan yang lebih besar dari tekanan arteri itu sendiri kemudian pembuluh darah yang robek ditutup secara bedah

Perdarahan pada vena tidak selalu harus ditangani dengan cara bedah karena sering kali dapat dihentikan hanya denganmeninggikan bagian tubuh yang berdarah untuk mengurangi efek gravitasi pada tekanan di vena

HEMOSTASIS
Melibatkan tiga langkah utama: 1. Spasme vaskuler 2. Pembentukan sumbat trombosit 3. Koagulasi darah

Hemostasis

prevention of blood loss from broken vessel

1 - Vascular spasm - vasoconstriction of injured vessel due to contraction of smooth muscle in the wall of the vessel. This 'spasm' may reduce blood flow & blood loss but will not stop blood loss. 2 - Formation of a platelet plug - platelets aggregate at the point where a vessel ruptures. This occurs because platelets are exposed to collagen (a protein found in the connective tissure located just outside the blood vessel). Upon exposure to collagen, platelets release ADP (adenosine diphosphate) & thromboxane. These substances cause the surfaces of nearby platelets to become sticky and, as 'sticky' platelets accumulate, a 'plug' forms.

3 Blood coagulation (clotting) The result of all of this is a clot formed primarily of fibrin threads (or polymers), but also including blood cells & platelets.

Blood clots in the right places prevent the loss of blood from ruptured vessels, but in the wrong place can cause problems such as a stroke (see below under inappropriate clotting).

Cclot retraction: "tightening" of clot ccontraction of platelets trapped

within clot shrinks fibrin meshwork, pulling edges of damaged vessel closer together
Oover time (with the amount of

time depending on the amount of damage), the clot is dissolved and replaced with normal tissue

COAGULATION PATHWAYS

There are three pathways to consider:1. Extrinsic pathway 2. Intrinsic pathway 3. Common pathway

EXTRINSIC PATHWAY

When tissue or endothelial cells are damaged they release tissue factor, which combines with two clotting factors to make the enzyme tissue thromboplastin

INTRINSIC PATHWAY

The aggregated platelet plug releases platelet factor 3, which combines with two clotting factors to make the enzyme platelet thromboplastin

COMMON PATHWAY

The common pathway begins once either of the two types of thromboplastin are formed. When this happens, prothrombin is converted into the enzyme thrombin. Thrombin then takes the final step in the coagulation process by converting fibrinogen into fibrin.

GOLONGAN DARAH
Membran sel darah manusia mengandung bermacam macam antigen golongan darah atau yang sering disebut aglutinogen Yang paling penting dan yang paling dikenal adalah antigen A dan B Antibodi terhadap aglutinogen sel darah merah disebut aglutinin

SISTEM ABO

Antigen A dan B diturunkan secara dominan Dibagi menjadi 4 golongan darah utama yaitu: - golongan A memp. Antigen A dan mengembangkan aglutinin-B - golongan B memp. Antigen B dan mengembangkan aglutinin-A - golongan AB memp. Kedua antigen dan tidak mengembangkan kedua aglutinin (merupakan universal recipientdapat menerima darah dari siapa saja) - golongan O tidak memp. Kedua antigen dan mengembangkan kedua aglutinin (merupakan universal donordapat memberikan darah kepada siapa saja)

SISTEM Rh
Selain antigen dari sistem ABO ada juga antigen dari sistem Rh Seseorang yang memiliki antigen Rh disebut sebagai Rh+ Seseorang yang tidak memiliki antigen Rh disebut sebagai Rh Antibodi terhadap antigen Rh(aglutinin) tidak dibawa dari lahir

Anda mungkin juga menyukai