Anda di halaman 1dari 10

pembaca menulis 02

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

Cover Story 19

Metode SQ3R dalam Membaca Pemahaman di SD


Komunikasi yang efektif sangat diperlukan seorang guru ketika berada di ruang kelas. Oleh karena itu, dalam berkomunikasi kita menggunakan keterampilan berbahasa yang dimiliki baik itu keterampilan membaca, menulis, menyimak maupun berbicara. Supaya tujuan komunikasi mudah tercapai saat pembelajaran, maka kita perlu memahami kondisi dan karakteristik anak didik sehingga potensi anak didik dapat tergali dengan maksimal. Adapun hakikat pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah dasar merupakan upaya peningkatan potensi siswa dalam menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan kesusasteraan (Depdiknas, 2006 : 8) Lingkungan belajar yang kondusif dapat diciptakan oleh guru melalui strategi atau metode yang tepat dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mampu mengembangkan berbagai strategi dan metode belajar yang variatif tanpa keluar dari acuan kurikulum yang ditetapkan. Salah satu metode yang digunakan adalah metode SQ3R. Metode ini dapat digunakan dalam mengajar membaca pemahaman. Membaca pemahaman merupakan istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi keterampilan yang perlu dipahami dan menerapkan informasi yang ada dalam bahanbahan tertulis. Berdasarkan penelitian Geyer (Resmini, dkk, 2009 : 40) model proses pemahaman dibagi dalam dua kategori yaitu pertama Proses di mana setiap komponen digabung bersama tanpa memiliki identitas individual. Kedua Komponen yang merupakan bagian disebut proses membaca atas kombinasi. Adapun metode SQ3R dikembangkan oleh Francis P. Robinson di Universitas Negeri Ohio Amerika Serikat. Metode ini digunakan untuk mempelajari teks khususnya yang terdapat dalam buku, artikel ilmiah, dan laporan penelitian. Metode SQ3R pada prinsipnya merupakan singkatan langkah-langkah mempelajari teks yang meliputi survey, question, read, recite dan review.(Syah, 1995 :130) Langkah pertama (survey) yaitu dengan membaca judul .Hal ini dapat membantu untuk memfokuskan pada topik bab. Membaca Pendahuluan memberikan orientasi dari pengarang mengenai hal-hal penting dalam bab. Membaca kepala judul/subbab memberikan gambaran mengenai kerangka pemikiran. Langkah kedua (question) adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan revelan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. Langkah ketiga (read) yaitu mulailah membaca dengan menyimpan banyak pertanyaan yang kamu buat sebelumnya. Ini akan membuat kita lebih antusias lagi dalam membaca. Pertanyaanpertanyaan yang belum terjawab membuat

Tajuk Pak Ganes


Menyambut Kurikulum 2013

SMAN 1 Panjalu Berubah Menjadi SMKN


Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Ciamis tertanggal 21 Februari 2013 nomor 421.5/KPTS.131-HUK/2013 maka secara resmi SMAN 1 Panjalu yang terletak di Jl. Raya PanjaluSukamantri Ds. Hujungtiwu Kecamatan Panjalu beralih fungsi menjadi SMKN 1 Panjalu. ......................................... Perubahan fungsi sekolah tersebut, menurut Kepala SMKN 1 Panjalu Drs. H. Dudi Surdadi, M.Pd., adalah memenuhi aspirasi masyarakat Panjalu dan Sukamantri serta kecamatan lain di sekitarnya yang menghendaki adanya SMKN. Pendirian jurusan agrobisnis sesuai dengan kondisi wilayah Panjalu dan Sukamantri sebagai daerah pertanian apalagi daerah Sukamantri dicanangkan sebagai wilayah agropolitan, jelas H. Dudi yang ditemui Ganesha hari Senin (18/3). Sebelumnya, dia mengungkapkan, masyarakat Sukamantri telah menyampaikan aspirasinya tersebut pada Bupati H. Engkon saat menggelar acara tarawih keliling bulan Ramadhan 2012 di Desa Cibeureum Sukamantri. Secara geografis, baru sekarang di wilayah Ciamis barat, mulai dari Kecamatan Cikoneng hingga Kecamatan Sukamantri, berdiri sebuah SMKN. Bahkan dengan didirikannya SMKN 1 Panjalu telah menambah sekolah kejuruan yang khusus membuka jurusan pertanian di Kabupaten Ciamis. Selama ini di Kabupaten Ciamis hanya SMKN 1 Cipaku, yang dulunya adalah SPMA, yang membuka jurusan pertanian. Kompetensi keahlian yang terdapat di SMKN yang terletak di ujung barat Ciamis ini adalah pertama Agrobisnis Tanaman Pangan dan akan bekerjasama dengan SMKN 1 Kawali, Hortikultura (Pertanian), Teknik Komputer untuk teknik jaringan dengan sekolah terdekat. Jaringan (TKJ/Komputer), dan Teknik Sedangkan untuk agrobisnis akan Kendaraan Ringan (TKR/Otomotif). Saat ini bekerjasama dengan SMKN 1 Cipaku, sudah dimulai proses penerimaan siswa baru jelasnya. untuk tahun ajaran 2013/2014. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Saat ini jumlah guru di SMKN 1 Panjalu sebuah SMK tentunya berbeda dengan SMA. sebanyak 20 orang yang terdiri dari 17 orang Dibutuhkan sarana praktek yang khusus guru PNS dan 3 terutama untuk orang honorer jurusan dengan dibantu 1 pertanian. Saat orang petugas ini fasilitas Tata Usaha gedung yang berstatus PNS dan dimiliki sekolah 3 orang honorer. yang berdiri Sebagai sekolah sejak tahun 1995 yang memiliki adalah 8 ruang jurusan baru belajar, 1 ruang diperlukan tenaga laboratorium, 1 pengajar yang ruang guru, 1 sesuai. Untuk ruang TU, 1 memenuhi ruang Kepala kebutuhan guru Sekolah dan 1 foto: arif/gns yang sesuai aula. Menurut H. keahliannya, H. Dudi, untuk BERUBAH NAMA. Kepala SMKN 1 Panjalu Drs. H. Dudi berharap sarana demplot Dudi Surdadi, M.Pd., (tengah depan) bersama sebagian pertanian telah pada pemerintah guru SMKN 1 Panjalu. Sebelumnya sekolah ini untuk melakukan disiapkan lahan bernama SMAN 1 Panjalu. pengangkatan seluas 4 hektar. CPNS sesuai Untuk formasi yang dibutuhkan sekolahnya. Selain pengembangan fisik, bekerjasama dengan itu, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak Desa Hujungtiwu, telah menyiapkan sekolah-sekolah yang telah lebih dulu membuka lahan sekolah hingga seluas 11 ribu meter jurusan yang sama. Untuk teknik otomotif kami persegi. Saat ini luas sekolah baru mencapai 5 ribu meter persegi, katanya. Penambahaan lahan sekolah tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan sarana praktek seperti workshop perbengkelan otomotif, dan laboratorium komputer. Secara bertahap kami akan membangun fasilitas tersebut, kata H. Dudi. Sedangkan jumlah siswa SMAN 1 Panjalu saat ini sebanyak 215 siswa termasuk jumlah peserta UN tahun 2013 sebanyak 75 orang. Status mereka saat ini adalah tetap sebagai siswa SMAN 1 Panjalu. Secara bertahap mereka akan lulus sebagai siswa SMAN 1 Panjalu. Sedangkan yang mendaftar tahun ini akan resmi menjadi siswa SMKN 1 Panjalu, jelas H. Dudi yang merangkap jabatannya sebagai Kepala SMKN 1 Panjalu dan Kepala SMAN 1 Panjalu. Dia menargetkan untuk jumlah siswa baru pada tahun pertama ini sebanyak 150 orang. Kami berharap banyak siswa yang mendaftar terutama dari wilayah Panjalu dan Sukamantri serta wilayah lain di sekitarnya, katanya. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah mengadakan promosi ke berbagai SMP dan MTs di sekitar Kecamatan Panjalu, Sukamantri, Kecamatan Cihaurbeuti, Kecamatan Panumbangan serta Kecamatan Lumbung dan Kawali. Bahkan juga wilayah Majalengka karena secara geografis di sebelah utara berbatasan dengan daerah tersebut. Selain itu juga meminta dukungan dari para aparat pemerintahan tingkat kecamatan hingga tingkat desa di wilayah tersebut. Kami menginformasikan pada mereka adanya alih fungsi dari SMA menjadi SMK, tuturnya. Untuk menyalurkan lulusannya nanti, pihaknya akan mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Seperti dengan perusahaan otomotif dan produsen makanan. Perubahan fungsi SMAN 1 Panjalu menjadi SMKN 1 Panjalu mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Disdik Kabupaten Ciamis H. Hidayat Taufik di ruang kerjanya. Menurutnya, selama ini perkembangan siswa di sekolah tersebut datar. Setelah dievaluasi ternyata masyarakat di daerah tersebut menghendaki adanya pendirian SMKN. Kami dorong ke pusat untuk perubahan fungsi apalagi areal wilayahnya sangat cocok, katanya. Dia berharap lembaga baru tersebut bermanfaat bagi masyarakat. Sedangkan sarana yang dibutuhkan secara bertahap pihaknya akan mengusulkan ke pemerintah pusat termasuk untuk SDM dan sarana praktek. (Arief/Ganesha)

Tidak Ada Uji Coba dalam Kurikulum 2013


SAAT ini para guru sedang bersiap-siap menyambut kurikulum baru Kurikulum 2013. Kurikulum ini merupakan pembaharuan dari kurikulum terdahulu dan merupakan jawaban atas berbagai kemajuan an tantangan jaman saat ini. Mendikbud Muhammad Nuh sendiri telah mengatakan bahwa tidak ada uji coba dalam penerapan kurikulum 2013 ini. Menurut Mendikbud, jika kurikulum 2013 ini dilaksanakan dengan uji coba berarti kurikulum ini tidak siap dan hanya bersifat coba-coba. Padahal, kurikulum ini sudah disiapkan dan melalui proses dan pengkajian yang matang. Selain itu, kurikulum ini juga telah diujipublikkan. Adanya Kurikulum 2013 juga telah menuai pro dan kontra. Dalam uji publik beberapa anggota DPR menyarankan untuk menunda pelaksanaan kurikulum karena dinilai belum siap. Begitu juga beberapa kalangan masyarakat ada yang beramai-ramai membubuhkan tanda tangan agar kurikulum 2013 dibatalkan. Namun, dukungan juga tak sedikit mengalir dari presiden dan wapres mendukung penuh pelaksanaan kurikulum 2013 dan diminta diterapkan secara bertahap. Beberapa daerah pun sudah menyatakan siap menggunakan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran nanti. Kegerahan juga muncul dari kalangan guru. Hal ini karena ada beberapa pelajaran yang dihilangkan sehingga para guru kebingungan harus mengajar apa. Apalagi mereka sudah memiliki sertifikat mengajar pada mata pelajaran tertentu yang mengacu pada kurikulum lama. Untuk masalah ini Mendikbud berdalih tidak ada mata pelajaran yang dihilangkan, tetapi diintegrasikan dalam mata pelajaran lain. Guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik yang tidak ada mata pelajaran khususnya di kurikulum 2013 bisa mengajar mata pelajaran baru yang dimunculkan di Kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum 2013 tentu saja akan berdampak luas pada berbagai aspek seperti ketersediaan guru, pengadaan sarjana pada Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK), pemetaan guru dan proses sertifikasi. Dengan berlakunya kurikulum baru otomatis ada beberapa guru yang kelebihan jam mengajar karena jamnya ditambah seperti Bahasa Indonesia atau Agama dan ada guru yang jamnya berkurang atau hilang seperti TIK dan Mulok. Timbul juga pertanyaan jika guru yang ada mengajar jam yang kurang, tetapi tidak sesuai dengan sertifikasinya bisakah dia tetap mendapatkan tunjangan sertifikasi? Kurikulum 2013 juga berdampak pada pemetaan guru. Beberapa daerah yang sudah melaksanakan pemetaan guru dan mengacu kepada kurikulum lama menjadi kebingungan karena kini jumlah jam berkurang dan banyak sekolah yang menjadi kekurangan guru karena sudah dimutasikan. Belum lagi di LPTK, Prodi TIK misalnya kini harus gigit jari karena tidak ada pelajarannya yang khusus di sekolah-sekolah. Semua itu tentu akan terjawab seiring waktu sebab saat ini pun pelaksanaan Kurikulum 2013 baru akan dilaksanakan secara bertahap di tahun ajaran baru nanti. Untuk SD akan diterapkan sebanyak 30%, untuk SMP akan dimulai pada kelas VII dan SMA akan dimulai pada kelas X. Kelas sebelumnya masih menggunakan kurikulum lama dengan UN kurikulum lama. Jadi, tenang sajalah tidak usah panik semua pasti ada solusinya! (Redaksi)

Oleh : Heni Maryani, M.Pd.*


pembaca akan bersemangat untuk menemukan banyak hal dari buku/bacaan yang ia baca. Langkah keempat (recite) yaitu menyebutkan atau menceritakan kembali jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Langkah kelima(review) yaitu meninjau ulang pertanyaan dan jawaban. Dengan melakukan review akan sangat menolong kita dalam meningkatkan daya ingat serta menemukan hal-hal penting dari bacaan yang telah kita baca. Selain itu, hal ini akan menambah keyakinan kita bahwa dengan membaca dapat memberikan manfaat yang sangat besar, salah satunya adalah pengetahuan baru yang kita simpan dalam otak kita. Salah satu kelebihan dalam menggunakan metode ini adalah kita mampu mengambil sikap apakah wacana tersebut sesuai dengan kebutuhan kita atau tidak karena kita dapat memahami isi wacana dengan sekilas. Kelebihan lainnya yaitu ketika dalam proses pembelajaran membaca pemahaman siswa dilibatkan secara aktif untuk memahami sebuah teks. Karena dengan menggunakan metode SQ3R siswa dituntut membuat pertanyaan, menjawab dan meninjau ulang teks yang sedang dipelajari. Sedangkan kelemahan dari metode SQ3R ini memerlukan waktu yang lebih lama karena siswa harus membuat sendiri pertanyaan dan jawaban dari teks tersebut. Kemudian guru juga harus mempersiapkan langkah-langkah pembelajaran dengan memberikan instruksi yang jelas kepada siswa agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, dalam prosesnya guru hanya sebagai fasilitator. Guru mungkin mengalami kesulitan ketika pertama kali mengajar membaca pemahaman dengan metode ini, tetapi kesulitan ini bisa dijadikan referensi untuk pembelajaran berikutnya sehingga guru bisa mempersiapkan langkah-langkah pembelajaran secara efektif dan efisien. *Penulis adalah guru di SDN 3 Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.

SD Negeri 2 Tanjungjaya Rajadesa,

Banyak Prestasi, Hotspot pun Gratis untuk Warga


SD Negeri 2 Tanjungjaya Kecamatan Rajadesa walaupun di pinggir kota soal prestasi mampu bersaing dengan SD kota. Hal ini diungkapkan oleh kepala sekolahnya, E. Kusnandi, S.Pd., M.Si. Menurutnya prestasi peserta didiknya cukup membanggakan, khusus tahun 2013 ini sekira 19 piala diraih sekolahnya, khusus tingkat kecamatan Rajadesa. Piala ini diantaranya dari Juara 1 Siswa Berprestasi tingkat UPTD Pendidikan Rajadesa, Juara 1 Cerita Bergambar, Juara 1 Olimpiade IPA, Juara 1 Menari Tarian Daerah, Juara 1 Calistung, Juara 1 Kaligrafi, juara 1 Catur Putra, Juara 1 Tenis Meja, Juara 1 Atletik tk. Kecamatan, dan banyak lagi prestasi lainnya. Sebagai kepala sekolah saya bersyukur dan bangga atas prestasi anak didik kami. Semua prestasi yang diraih adalah tercipta karena kerjasama yang baik antar warga sekolah, khususnya guru pembimbing mereka yang banyak memotivasi dan mengupayakan sehingga siswa bisa berprestasi, ungkap E.

blitzs

Kusnandi. E. Kusnandi melanjutkan, SD Negeri 2 Tanjungjaya siswanya sekira 160 orang, mereka kebanyakan dari masyarakat sekitar SD namun ada juga yang dari luar desa. Menurutnya, masyarakat di sini sangat mendukung kemajuan sekolah dan komite pun sangat mendukung. Hal itu tercermin dari Komite sekolah yang sangat banyak menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan sekolah. Setiap pelepasan kelas 6 dan kenaikan kelas, dari pihak sekolah selalu mengumumkan dan diadakan parade prestasi sehingga kemajuan sekolah bisa dilihat dari prestasinya oleh orang tua siswa, terang E. Kusnandi. Desta : Tenang pak, aku hanya pergi untuk sementara, bukan tuk meninggalkanmu dengan dirinya ( sambil nyanyi suara cempreng ). =============== ======== Guru : azis, kenapa putaran roda belakang motor lebih cepat dari roda depan? Azis : Mu..u..ngkin karena u..u..ntuk mengejar ro..o..da de..epan pak. =============== ======== Guru : Andre,, tumben kamu gak bikin ribut di kelas? Andre : Saya lagi haus bu? Guru : Haus?? minum dulu sana. Andre : Saya haus akan cinta dan kasih sayangmu.

Hal ini dilakukan karena semakin banyak prestasi masyarakat pun akan semakin mempercayakan anaknya untuk bersekolah ke sekolah tersebut. Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk selalu mempersembahkan prestasi kepada masyarakat lewat potensi peserta didik. Makanya, dengan adanya lomba-lomba sekolah terbantu untuk membuktikan bahwa kerja kami ada hasilnya. Mudah-mudahan dari tahun ke tahun prestasi sekolah kami semakin meningkat. Yang perlu diberitahukan juga kami mempunyai perpustakaan dan hotspot gratis yang bisa dijangkau warga kecamatan Rajadesa, pungkas E.Kusnandi. (nung/ganesha).

Pelajaran Berhitung
Guru : Setelah 7, berapa anak-anak? Jono : 8, 9, 10 Bu. Guru : Betul kamu Jon. Siapa yang ngajarin kamu Jon? Jono : (tersenyum), "Yang ngajarin bapak saya bu." Guru : Nah kalau setelah 10 berapa Jon? Jono : Jack, Queen, King bu.

Jangan Panggil Ayah


Para siswa SDN 2 Tanjungjaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis beserta para guru dengan sejumlah piala hasil raihan prestasi yang mereka dapatkan.
foto:Nunk/GNS

Dari Redaksi: Kepada pembaca setia Ganesha, bagi siapa saja yang ingin mengisi rubrik Pembaca Menulis, silakan kirimkan tulisan singkat Anda yang berkaitan dengan Peningkatan Mutu Pendidikan ke Redaksi. Panjang tulisan maksimal 1 halaman folio ukuran 1,5 spasi. Terima kasih!
Pemimpin Redaksi: Agus Ponda Redaktur: Edi Rusyana Noer, Agus Ponda, Nana Ramdhana Redaktur Pelaksana: Nana Ramdhana Dewan Redaksi: H. Wawan S. Arifien, H. Endang Siregar, H. Tauhid Maskur, H. Asep S. Rahmat, H. Lili Suherli Staf Redaksi/Wartawan: Arif W. Sukmana, Nunung Suryati, Ayu Yuliana, Deanur, Emas Kurnianingsih, Ayu Berliani, Rasimun Sekretaris Redaksi/Perusahaan: Desi Desember Bagian Keuangan: Arif W. Sukmana Layout/Setting & Illustrator : Yuda Gunawan Sirkulasi & Distribusi : Arif W. Sukmana Iklan/Humas & Promosi: Nana Ramdhana Pembantu Umum : Ineu, Andi.

Seorang ayah berkata pada anaknya, "Awas ya, kalau nilai ujian kamu jelek, jangan panggil saya AYAH lagi!" Keesokan harinya sang ayah bertanya pada anaknya, "Gimana hasil ujian kamu, Nak?" Si anak menjawab, "Ancur, Bro..."

Nugi: Saya bangunnya telat pak. Guru: Kenapa bisa telat bangunnya? Nugi: Saya tidurnya tengah malam pak. Guru: Kenapa kamu selalu tidur tengah malam? Nugi: Soalnya saya pulang sekolahnya belakangan pak. Guru: Kok bisa kamu pulang belakangan? Nugi: Dihukum di sekolah pak. Guru: Kamu kenapa memangnya sampai di hukum? Nugi: Karena saya datangnya telat pak. Guru: .?@#!@#!!

Ketawa Gak Harus Antri!

Status FB
Teman-teman facebook hari ini mengeluhkan tentang hujan, ada yang ngomon gini "hujannya kok awet ya...?" Mungkin saja hujannya dkasih formalin supaya bisa awet.

Hobbynya Pelajar
Pak Guru : "Anak-anak, sebelum mulai pelajaran, bapak pengen kenalan dengan kalian dulu satu persatu ya?" Murid-murid : "Iya, Pak Guru" Pak Guru : "Coba kamu, nama kamu siapa dan hobimu apa?" Murid Cowok 1 : "Nama saya Oky, hobi saya lihat pelangi, Pak..." Pak Guru : "Bagus, hobi yang menarik, coba kamu yang duduk di sebelah Oky?" Murid Cowok 2 : "Nama saya Wasis, hobi saya lihat pelangi pak..." Pak Guru : "Looohh.. sama.. kalian emang bersahabat yah? selanjutnya!" Murid Cowok 3 : "Nama saya Aris, hobi saya lihat pelangi, Pak..." Pak Guru : "Wah... sama-sama laki-laki, hobinya jadi sama gitu, coba deh, lanjutin ke murid perempuan. Ya, kamu cantik... siapa nama dan apa hobimu?" Murid Cewek 1: "Nama saya PELANGI, hobi berdandan Pak.

Diterbitkan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Ciamis (C.V. Media Pendidikan Ganesha) Akta Notaris: Nevie Alifah Assegaf, S.H. Tanggal 27 Februari 2012 Dewan Penasehat: Kadisdik Kab. Ciamis Pengarah: Ketua PGRI Kab. Ciamis (H. Tatang) Penanggung Jawab: PGRI Kabupaten Ciamis Direktur: Wakil Ketua PGRI Kab. Ciamis (H. Endang Rahmat) Wakil Direktur: Wakil Sekretaris PGRI Kab. Ciamis (H. Tauhid Maskur) Pemimpin Umum: Edi Rusyana Noer

KORESPONDEN Wilayah Banjarsari: Linlin Herlina, Tatang Jaelani Masduki; Baregbeg: Atnan; Cijeungjing: Uju Gunawan, Nanang Kusmana; Cikoneng: Jaja; Cimaragas: Tohir; Cimerak: Ade Wihatma, Kasbullah; Cipaku: Oman, Maman, Hendayana, Ely Rahmat M.; Cisaga: Emay Kusmayati, Tutus Tusro; Jatinagara: Aon Gunawan; Langkaplancar: Dedi Supriadi; Lumbung: Mamat Adimat, Ujang Sukmara; Mangunjaya: Supriadi; Padaherang: Dachlan, Wawan Waryono; Parigi: Sutikno, Purkon Nurbudiman; Sindangkasih: Tata Durahim, Edien Kholidin; Sukamantri: Oman, Ruslan Mulia; Tambaksari: Kurdi, Tiswandi; Cidolog: Ade Herdiana.

Alamat Redaksi: Wisma Guru PGRI Ciamis Lt.2, Jl. Ahmad Yani No.54, Ciamis-Jawa Barat 46211 Telp. 085223185837 E-mail:ganeshatabloid@yahoo.com Dicetak oleh CV. Gwika Wahana Karya Grafika, Bandung.

Curhat
Seorang Istri: Awalnya suamiku kehilangan arlojinya, kemudian ia lupa waktu, sekarang ia lupa pulang.

Humor OVJ
SULE telat masuk kelas dan ditanya pak guru Guru : Kenapa kamu terlambat??? Sule : Setahu saya pak, tidak ada kata terlambat untuk menimba ilmu =============== ======== Desta ingin minta ijin ke kamar mandi Desta : Pak, saya mau ijin ke kamar mandi Guru : Cepetan ya,, jangan ke kantin

Redaksi menerima kiriman naskah, berita, foto, artikel, karya ilmiah, humor, karikatur, kegiatan sekolah, fiksi, dan saran. Naskah artikel maksimal 4 hlm kwarto kecuali bersambung. Kirim lewat pos, email atau datang langsung ke redaksi (lebih disukai berbentuk file). Untuk Artikel sertakan identitas diri dan foto anda.

Telat
Suatu pagi Nugi yang ketahuan telat datang kesekolah diinterogasi oleh gurunya. Guru: Kamu ini kok sering sekali telat ke seoklah kenapa sih?

Pak Haji
Pak haji... Pak haji! "Ada apa De? Boleh saya naik ke punggung pak haji? Kamu mau ngapain? Saya pengen naik haji! (gns/frnt).

cerita 18

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

oase 03

Tatapan Mata Ibu

Cerpen Dharmadi*
suatu apa, kataku perlahan, menunduk kembali ke kepala ayam, kugigit, kubuka tempurungnya, kuambil otaknya, menghindari tatapan Ibu dengan galau pikiran. * Besok aku mesti pulang. Begitu sampai, langsung kantor ada pekerjaan yang tak mungkin ditunda. Sejak tadi siang, sampai tadi waktu makan malam bersama, Ibu tak lagi berkata sesuatu, tak juga menyinggung-nyinggung tentang mas Wib, apalagi minta agar aku membantu mas Wib. Tetapi aku tanggap, ke mana arah kata-kata Ibu tadi siang yang berhenti pada:... nama baik.... Pasti yang dimaksud nama baik orang tua, dan tentu saja nama baik Ibu. Dan itu merupakan kegelisahan Ibu yang kutangkap dari wajah dan sinar matanya. Dan dari mimik wajah dan tatapan matanya, seperti bicara, memohon padaku, Tolong masmu Wib. Tapi, mungkinkah aku memenuhi permohonannya, menghapus gelisahnya, dan menghilangkan beban pikirannya dengan menolong mas Wib melepaskannya dari jeratan hukum karena perbuatan korupsi yang dilakukan bersama dengan beberapa temannya sesama anggota legislatif di salah satu provinsi di luar Pulau Jawa? Aku gelisah. Sulit tidur. Ingat kata-kata Ibu di masa kecilku. Kelak jadilah orang yang baik dan berguna dalam kehidupan, ingat kepala ayam agar jadi pemimpin, ingat selalu dibangunkan Ibu di tengah malam untuk nonton wayang kulit kalau kebetulan di balai desa atau ada salah satu warga kampung nanggap wayang? Dari lambang kepala ayam, yang menjadi kegemaranku sejak kecil sampai sekarang, dari cerita-cerita wayang dan tokoh-tokohnya aku telah mengobsesi diriku untuk benar-benar ingin mewujudkan menjadi orang yang baik dan berguna seperti apa yang dinasehatkan Ibu. Dan obsesi itu coba aku wujudkan sekarang dalam tugasku sebagai jaksa. Tatapan Ibu terus menghunjam. Wajah Ibu terus membayang, dan aku membaca dalam tatapan mata Ibu, dalam mimik wajah Ibu, permohonan meskipun tak terucapkan: Tolong masmu Wib! Dan permohonan Ibu bukan hanya untuk kepentingan mas Wib dan keluarganya saja, tetapi untuk kepentingan seluruh keluarga. Nama baik bapak ibu, nama baik saudara-saudara, dan nama baikku juga. Nama baik keluarga. * Aku terkejut. Ada ketukan di pintu. Belum tidur Wok? kudengar suara Ibu. Kulihat jam, jarum pendeknya menunjuk angka dua, jarum panjangnya menunjuk angka sembilan. Bergegas kubuka pintu. Kulihat Ibu masih menggunakan mukena, melangkah masuk duduk di atas tempat tidur. Jangan kau pikirkan apa yang Ibu katakan tadi siang Wok. Ibu menyadari: Ndog sak petarangan senajan saka babon sing podho yen wis netes bisa bedho-bedho. Ana sing ireng ono sing putih, ono sing walik ono sing brontok wulune. Wis ngaso, sesuk mbok krinan, kan bali jam nem. Belum sempat aku berkata sesuatu, Ibu telah beranjak dari tempat tidur melangkah meninggalkan kamar. Ibu baru saja berkata-kata memberi gambaran, bahwa meskipun telur satu eraman, yang keluar dari induk yang sama, bisa beda ketika menetas. Ada yang hitam, ada yang putih, ada yang seperti ikal, ada yang trotol-trotol bulunya. Intinya, meskipun dari Ibu yang satu watak anak-anaknya bisa bedabeda. Dan Ibu memintaku istirahat, tidur, agar tak kesiangan karena besok pagi pulang jam enam. * Bagaimana Wok, sudah ketemu Ibu? Cerita apa saja Ibu? Lalu apa jawabmu? Kabulkan permintaannya Wok. Kasihan Ibu sudah tua. Saatnya kau membalas budi Ibu. Ini kesempatan yang baik untuk kamu membalas Ibu. Ya, ya, ini di atas kereta mbak, dalam perjalanan pulang. Nanti kutelepon lagi kalau sudah sampai rumah. Kereta laju berjalan menuju tujuan. Tak demikian pikiranku. Serasa buntu, tak tahu apa yang mesti kulakukan dan apa yang mesti kukatakan pada mbak Nita nanti setelah sampai seperti apa yang telah kujanjikan tadi dalam percakapan. *** (ardiz/sp)

Gelanggang Sajak / Puisi


SAJAK-SAJAK : EDI RUSYANA NOER
GAMBAR JIWA (Keur: Gilang Raja Putra Rusyana) Po isuk; gambar sataranjang teu kaungkara piguraning wayah rajtna hat kakucek rupaning warna pulas rasa nu teu welh marojngja gumulung jadi mangpirang gurat sawangan mirupa tapak koas dina kanvas tan wangenan Ya Allah taya nu nyumput mungguh Salira sedeng batin nu teu welh ngajangjawing campuh jeung kahariwang rupa-rupaning ct getih mimiti kintel ngagibleg hideung lamdong Aya gerentes nu leungit lebur satengahing jempling Sapasang paneuteup mimiti ngahaneutan jiwa ngalumrkeun bekuna hat nu mh ngabangkarak dina gambar sataranjang Teu kungsi ngarti teu perenah apal keur naon dijieun dirka-rka sakabh nu aya dina awak sakujur geus teu ieuh dipiwanoh Laun-laun gambar jiwa butatayan ngabangkarak marengan musnahna gurat kaangkuhan batin jumerit mangsa ramo-ramo kasono hantem nanceb-nancebkeun patok bates waktu balitungan, sajero muter ingetan; po isuk geus teu bisa kagambarkeun! Ciamis, 07052006 SAJAK HIJI NINI-NINI (Sabada Nongton Berita na TV) Hiji nini-nini nangtung lanjung teuteupna kosong sepa, ngabigeu nyaksian saung bututna digusur jongko tagogna dibedol dipaksa dititah nyingkah Hiji nini-nini saurang tina sapirang-pirang dulur urang, jalma leutik nu katideresa, nu dirobeda nu kasiksa, nu dinaha-naha; nu hirupna teu leupas tina cocoba Hiji nini-nini nu geus saateun cimata nyeungceurikan nasibna; Naha bener kuring kaasup bingbilangan di antara maranhna atawa hirup kuring saukur jadi bangbaluh? ceuk gerentes hatna Hiji nini-nini nangtung lanjung teuteupna kosong, pasrah ngadadago po isuk po-po balitungan mangsa sagalana; bakal nembrak! Ciamis, 09091996 HEUHEUY DEUDEUH (Teu Merenah) Bos Ageung ngaggag: disarengan putra buahna nutur-nutur biang sampan bras ka Bunihhh Dsa Sadanaros lirn sakedap di bumina Mastaka Desa Omhang di balmalang: Disarengan pun bojona sabada ngamulah-mulih dinten apok Meungpeung socadinten teu ngeureujeup Disuguhan tuang: rencang sangu kawilang rantak ti kawit pais imbit meri endog soca sapi, lapis ilat domba, gorng sampan hayam, pindang manah guram, sop tuur munding, jngkol anom, lalab kunir sami-sami biang panangan Ngaleueutna: cai enn suam-suam tanggay ngumbah baham ku jeruk babaran Garut Ciamis, Agustus 2007

Kiat Menjalani Kehidupan


Oleh: Syaripudin Zuhri alam kehidupan yang selalu saja ada yang tak berkenan di hati atau tak sesuai dengan apa yang diinginkan, maka perlu kiat-kiat khusus agar hidup dan kehidupan ini tetap dapat dijalani dengan sebaik-sebaiknya, sebagaimana adanya. Dan memang kehidupan ini seringkali bukan apa yang kita mau yang terjadi, yang terjadi bahkan seringkali tak terduga, tak disangkasangka, tak dapat diprediksi dengan otak manusia yang lemah. Untuk itu ada beberapa hal yang harus dilakukan, dan biasa, setiap pendapat yang dikemukakan manusia itu relatif adanya, tidak ada kebenaran mutlak, kecuali ayat-ayat yang terdapat dalam firman Allah SWT di dalam Al Quran dan di dalam sabda rosulNya yang mulia, Nabi Muhammad SAW. Namun sebagai manusia tak ada larangan untuk membuat kiat-kiat tertentu untuk menjalani hidup ini, di antaranya sebagai berikut: Pertama, kekuasaan Allah SWT ada di mana-mana dan jangkauan kekauasaanNya sampai ke mana-mana, tak ada sesuatu pun yang dapat membatasi kekuasaanNya. Ini adalah kekuatan yang luar biasa bila dipegang oleh keyakinan yang tinggi. Bagi yang memegang prinsip ini, tak ada lagi rasa takut padaNya. Karena ke manapun dia melangkah, ada pertolongan Allah SWT di manapun dia berada. Pertolongan Allah SWT datang tibatiba kepada orang-orang yang bertaqwa padaNya, tanpa diminta pun terkadang pertolongan itu datang begitu saja. Apalagi kalau pertolongan itu diminta dalam doa, dan tak ada doa yang tak terjawab olehNya, hanya soal waktu, dan itu hak Allah SWT yang tak bisa diganggu gugat. Jadi, dengan memegang keyakinan bahwa kekuasaan Allah SWT ada di mana-mana, maka kemana pun kita pergi, Dia akan melindungi kita. PerlindunganNya seringkali bahkan tanpa diminta, tahu-tahu ada dan tentu saja melalui makhlukNya. Pertolongan dari orang lain pada hakekatnya adalah pertolongan yang dikirimkanNya pada manusia, karena tanpa izinNya, orang tak bisa memberikan pertolongan pada sesamanya, karena Dialah yang menggerakkan itu semua. Kedua, orang yang selalu khawatir berarti kurang percaya kepada Allah SWT yang Maha Mampu mengatasi semua urusan. Dengan prinsip yang kedua ini akan terlihat, siapa manusia yang sungguh yakin padaNya. Karena bila tak sepenuhnya keyakinan itu ada pada diri seseorang, maka yang akan timbul adalah keraguan demi keraguan, yang timbul adalah tindak-tanduk yang selalu ragu untuk berbuat sesuatu, keyakinannya tak penuh pada Dia yang Maha Mampu mengatasi semua persoalan di alam semesta ini. Orang khawatir adalah orang yang tak yakin pada setiap langkah perbuatannya. Di dalam tingkah laku dan perbuatannya selalu ada kata-kata Apa iya apa iya? Jadi selalu ragu-ragu dalam bertindak, selalu tidak yakin akan apa yang diperbuatnya. Akhirnya semua pekerjaannya menjadi tak selalu berhasil, karena penuh keraguan ada di dalamnya. Padahal kalau punya

KUANGKAT HP di meja: Ya, halo? Wok, agak santai? Ibu baru saja nelpon, kalau bisa kamu diminta pulang sebentar Ada apa? Ibu gerah? Tidak; Ibu sehat-sehat saja; katanya kangen, hanya ingin ngobrol-ngobrol saja dengan kamu. Ya, besok saya usahakan; sampaikan pada Ibu, tapi hanya semalam, lusanya mesti pulang karena siangnya ada acara. Ya, nanti saya nelpon Ibu. Kuletakkan kembali HP di meja setelah hubungan putus, tak lagi kudengar suara mbak Nita, salah satu kakakku, satu-satunya perempuan dari tiga saudaraku yang kini tinggal di Kudus bersama keluarganya. Pasti ada yang penting yang akan disampaikan Ibu meskipun katanya hanya kangen dan ingin ngobrolngobrol saja. Selama ini Ibu hanya memintaku pulang, baik sejak ketika dulu aku masih kuliah di luar kota maupun setelah kini bekerja dan berkeluarga, kalau ada hal-hal yang penting yang perlu dibicarakan denganku. Hanya bedanya, kalau dulu waktu aku masih kuliah kalau Ibu ada kepentingan denganku dan memintaku untuk pulang langsung meneleponku, tetapi sekarang sejak aku bekerja apalagi setelah berkeluarga, mesti lewat mbak Nita atau saudara lain. Ketika pernah kutanya, mengapa, Ibu hanya menjawab, takut kalau mengganggu kesibukan kerjaku. Dan juga sejak dulu Ibu tak pernah langsung mengatakan kepentingannya; paling seperti apa yang disampaikan mbak Nita tadi, kangen dan ingin ngobrol-ngobrol saja. Berdasarkan pengalaman pasti ada yang akan disampaikan dan penting. Kebetulan besok tak ada pekerjaan yang mesti kuselesaikan, perlu kusempatkan pulang; sulit kalau direncanakan waktunya. Pernah beberapa kali aku merencanakan pulang dengan keluarga, selalu gagal; ada-ada saja pekerjaan yang tiba-tiba mesti harus cepat diselesaikan. Memang Lebaran kemarin aku tak pulang, giliran mudik ke rumah mertua. Kami, aku dan istriku telah membuat kesepakatan sejak perkawinan; dalam mudik Lebaran kami buat jadwal; kalau Lebaran tahun ini ke orang tua istriku, Lebaran tahun berikutnya ke orangtuaku, dan seterusnya bergantian Terkadang kami mudik sehari dua hari setelah Lebaran, malah terkadang ketika Lebaran tak mudik ke mana-mana. Tak ke orangtuaku, juga tak ke orang tua istriku. Orang tua kami sudah memahami kebiasaan kami, demikian juga dengan saudara-saudara. * Kutepuk bahu Ibu dari belakang; agak njenggirat kaget, Ibu menengok; Sedang asyik masak apa Bu? Lho, wis tekan, jam piro saka ngomah? Ini nggoreng kepala ayam dan nanti nyambal terasi kesenanganmu. Kulihat di penggorengan ada

potongan-potongan daging ayam, juga kepala ayam yang masih dengan batang lehernya. Tadi habis subuhan, terus ke stasiun. Aku ingat waktu kecil, kalau Ibu masak ayam yang disembelih dari piaraan sendiri atau membeli, setelah membagi-bagi dagingnya kepada kami, selalu memberiku kepala sambil memberi perlambang, agar kelak menjadi pemimpin. Mas Wib diberi sayapnya, biar bisa terbang ke manamana, mbak Nita diberi ceker-kakinya, biar pandai ceker-ceker mencari makan sendiri dan adikku Wid diberi bagian dada agar menjadi kesatria yang berani menunjukkan dadanya, bukan menjadi pengecut. Ada satu cerita lucu tentang kesenanganku pada kepala ayam. Suatu ketika Ibu masak ayam, kepala ayam dimakan mas Wib. Aku menangis sejadi-jadinya, ngamuk, berteriak-teriak, mengancam, mau masuk sumur kalau tidak diberi kepala ayam. Ibuku kalang kabut. Disuruhnya mbak Nita ke pasar hanya untuk membeli kepala ayam. Salah satu tetangga, Budhe Bakri, mendengar teriakan tangisku, datang dan bertanya pada Ibu kenapa aku ngamuk; Ibu menjelaskan. Sejak itu, kalau Budhe Bakri masak ayam, pasti aku dikirimi kepala ayam, sambil memberi berkata: Ini kepala ayam, jangan njegur sumur. Sampai sekarang, kalau aku pas pulang silaturahmi ke rumahnya selalu Budhe Bakri meledek: Ora njegur sumur? Dan peristiwa itu diceritakan kepada istri dan anak-anakku. * Ibu menunggui aku yang sedang makan: Ada yang perlu disampaikan Bu, kok tiba-tiba Ibu minta aku pulang? tanyaku sambil menggigit kepala ayam untuk kubuka dan kuambil otaknya. Oh, ndak, hanya Ibu terkadang kok kangen ingin ngobrol-ngobrol saja. Bagaimana kabar istrimu, anakanakmu? Sehat-sehat Bu, mereka titip sungkem. Ibu diam, kulihat selintas Ibu memandangiku dalam-dalam yang sedang memegang kepala ayam yang kugigit- gigit. Sudah dengar kabar masmu Wib? suara Ibu pelan. Kuhentikan gigitanku. Kupandang wajah Ibu. Kulihat kerutan-kerutan di sekitar kelopak mata dan pipinya. Kutatap matanya. Aku kaget sendiri. Oh, Ibu sudah nampak tua, kataku dalam hati. Aku sadar; ternyata selama ini aku tak begitu perhatian. Setiap pertemuanku dengan Ibu, dan itu saja jarang, kuanggap hanya pertemuan biasa saja. Aku tenggelam dengan urusanku sendiri. Kalau itu benar, masmu Wib ditahan, kemudian masuk penjara, lalu bagaimana nama baik keluarganya, anak istrinya, dan nama baik ...? Kata-kata Ibu terhenti. Kutatap mata Ibu, kupandang wajah Ibu. Ibu memandangku. Hatiku galau, tergetar. Ada sesuatu yang kubaca dari tatapannya, dari mimik wajahnya. Ibu mengharapkan sesuatu dariku. Ya, aku sudah tahu. Ibu tak usah banyak berpikir, doakan saja semoga mas Wib, selamat tak mengalami

keyakinan yang tinggi padaNya, tak ada sesuatupun yang lepas dari pengamatanNya. Semua makhluk diurusNya, dari yang paling kecil sampai yang paling besar, dari alam microcosmos sampai alam macrocosmos. Ketiga, Allah SWT tidak akan mengecewakan hambaNya yang beriman. Dengan prinsip ini, orang beriman tidak akan pernah takut pada siapa pun dan tak pernah takut nasibnya terlunta-lunta, karena dia yakin betul bahwa Allah SWT tak pernah menganiaya hambahambaNya, hanya hamba itu sendiri yang menganiaya diri mereka sendiri. Dengan keyakinan pula seorang yang beriman tidak pernah merasa dikecewakan Allah SWT, karena apapun yang diberikan Allah padanya adalah baik, baik dalam pandangan Allah tentunya. Mengapa? Karena

semacam ini enjoy saja dalam menjalani kehidupannya. Dia menyadari betul bahwa dalam hidup ini sudah ada Yang Maha Pengatur, Dialah Allah SWT, sehingga tak ada sedikit pun khawatir apabila suatu waktu terjadi hal yang bukan maunya, tapi terjadi. Nah dengan menerima hidup sebagaimana adanya, tak membuatnya seperti dikejar-kejar hantu di siang bolong, semuanya serba ketakutan. Sesuatu yang belum terjadi sudah ditakutkan sedemikian rupa, sehingga hidupnya tak merasa bahagia, karena yang dipikirkan bagaimana kehidupan setahun, dua tahun, lima tahun, sepuluh tahun mendatang begitu seterusnya. Apa yang terjadi? Ibarat kata pepatah mengharapkan hujan dari langit, air di tempayan dibuang, maka yang timbul adalah rasa kurang, kurang, dan kurang, tidak menerima

Biasanya kalau menghadapi suatu musibah, cobaan, ujian, atau apapun namanya, manusia seringkali berprasangka buruk kepada Allah SWT, seakan Allah tidak adil kepadanya dengan ditimpakannya musibah atau ujian tersebut. Namun dalam kenyataannya seringkali terjadi banyak musibah yang membawa hikmah, banyak ujian justru membawa berkah, banyak cobaan justru membawa keuntungan.
seringkali manusia tertipu dengan pandangannya sendiri, misalnya sesuatu dianggap baik olehnya, tak tahunya buruk di ujung. Atau ada sesuatu yang dianggap buruk pada awalnya, justru pada akhirnya baik dan sangat menguntungkan. Biasanya kalau menghadapi suatu musibah, cobaan, ujian, atau apapun namanya, manusia seringkali berprasangka buruk kepada Allah SWT, seakan Allah tidak adil kepadanya dengan ditimpakannya musibah atau ujian tersebut. Namun dalam kenyataannya seringkali terjadi banyak musibah yang membawa hikmah, banyak ujian justru membawa berkah, banyak cobaan justru membawa keuntungan. Keempat, terimalah hidup ini sebagaimana adanya, bukan bagaimana maunya kita. Ini juga yang membuat manusia menjadi banyak bersyukur kepadaNya. Karena manusia yang punya prinsip semacam ini tidak mudah diombang-ambingkan kehidupan, tidak mudah goyah diterjang badai kehidupan, tak mudah menyerah dihempaskan oleh berbagai tamparan yang menghantam dirinya. Karena orang yang punya prinsip apa yang ada. Yang ada tidak disyukuri. Yang tak ada di harapharap. Kelima, terimalah orang lain itu sebagaimana adanya orang itu, bukan bagaimana maunya kita. Ini biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dimana orang begitu banyak menuntut agar orang lain ikut atau mengerti akan dirinya, sementara dirinya tak peduli atau tak mau mengerti apa yang dimaui orang lain. Jadi orang lain selalu saja ada di pihak yang disalahkan, karena kebenaran hanya miliknya sendiri. Dengan prinsip kelima ini sebenarnya hidup bersama dengan orang lain, siapapun dia, ya istri, anak, teman, sahabat, atasan, bawahan dan lain sebagainya menjadi suatu yang menyenangkan. Dalam bergaul menjadi tak terbebani apa-apa, karena semua manusia itu sama, tak ada bedanya, baik karena pangkat, jabatan, harta, kedudukan dan lain sebagainya. Yang membedakan manusia hanya taqwanya. Yang jelas, bila manusia pandai menerima manusia lainnya sebagaimana adanya orang itu, pergaulan akan terasa nyaman,

bersahabat, menyenangkan, dan tak ada intrik-intrik yang membuat pergaulan menjadi gersang. Keenam, caci-maki dan hinaan orang lain adalah obat untuk mengoreksi diri. Memang banyak orang yang tak tahan akan hinaan orang, apalagi kalau hinaan tersebut berupa sumpah-serapah, cacimaki di hadapan orang banyak atau di hadapan umum. Misalnya pada suatu acara yang dihadiri begitu banyak orang, tiba-tiba datang hinaan tersebut, rasa malunya bukan main! Yang menghina mungkin bisa saja sambil tertawa-tertawa kesenangan karena yang dihina kebetulan memang bawahannya yang levelnya jauh di bawah! Sebenarnya bila ada hinaan semacam itu, bisa disukuri dengan membaca Alhamdulillah. Kok bisa? Tentu bisa. Bukankah ketika dihina orang, secara langsung terjadi transfer pahala dari yang menghina ke yang dihina. Sebaliknya, dosa yang dihina ditransfer ke orang yang menghina. Istilahnya, kita secara tidak langsung mendapatkan pahala gratis dengan munculnya hinaan-hinaan tadi. Jikapun benar apa yang dihina itu, ya tetap Alhamdulillah, berarti dapat masukan dan dijadikan alat untuk memperbaiki diri. Biasanya kalau orang sering dihina dan dengan sabar menghadapinya, jiwanya semakin kokoh, jiwanya semakin tegar dan tak mudah tersinggung. Jadi, ketika mendapat hinaan yang bertubi-tubi sekalipun dan datang dari berbagai penjuru, dia tetap tenang, karena sudah kebal. Dengan kata lain mental pun otomatis terlatih tabah dan tawakal menghadapi segala hinaan dan pelecehan. Bukan tak mungkin, mereka yang menghina pun lambat laun akan tertegun dengan sifat sabar kita, dan akhirnya menyadari kekeliruan hinaan mereka. Ketujuh, kesulitan bukan untuk dihindari, tapi dihadapi dengan lapang dada dan tetap mohon petunjukNya. Ini kehidupan, bung! Tak ada kehidupan yang seperti jalan tol lurus saja, mulus-mulus saja. Namun jangan lupa, jalan tol pun bisa macet, bahkan macet total! Begitupun kehidupan, di sana-sini ada saja kesulitannnya. Itu pun bukan hanya dialami oleh seorang dua orang, semua orang mengalaminya. Jadi, dalam kesulitan itu Anda tidak sendirian, lihat saja orang-orang yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Anda mungkin masih lebih beruntung dari keadaan mereka yang senantiasa dipenuhi kesusahan. Jadi, kesulitan hidup itu bukan hanya milik seseorang, tetapi hampir semua orang mengalaminya. Sekali lagi dalam kesulitan hidup itu Anda tidak sendirian, ribuan bahkan jutaan orang banyak terhimpit dalam kesulitan hidup dan kesulitan itu bukan dihindari, tapi dihadapi. Bukankah setelah kesulitan ada kemudahan? Bukankah ada firmanNya yang berbunyi: Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan, sungguh setelah kesulitan ada kemudahan. (AlInsyiroh: 5-6) Dengan keyakinan pada firman Allah ini, Anda akan tegar menghadapi segala macam kesulitan hidup, karena hidup di dunia ini bukan surga, penuh tantangan dan cobaan. Dengan keyakinan bahwa kesulitan akan berlalu, maka tak ada istilah menyerah pada kesulitan apapun namanya, di manapun adanya. Badai pasti berlalu, kawan *

ulasan khusus 04

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

national geography 17

Please, Jangan Ada Tes Calistung untuk Masuk SD


Sebentar lagi Tahun Ajaran baru 2013/2014 akan datang. Masa Penerimaan Siswa Baru pu untuk semua jenjang pendidikan kian dekat, termasuk untuk Sekolah Dasar. Biasanya ada masalah apa? . MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh melarang guru melakukan tes membaca, menulis dan berhitung atau calistung bagi siswa yang akan masuk sekolah dasar pada Kurikulum 2013. Saya perintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk melarang sekolah dasar melakukan tes calistung atau membaca, menulis, dan berhitung saat masuk SD, kata Nuh di Semarang, Jawa Tengah, Minggu lalu.. Hal tersebut disampaikan mendikbud saat melakukan sosialisasi Kurikulum 2013 di depan sekitar 350 rektor, pejabat Dinas Pendidikan, kepala sekolah, dan guru se-Jawa Tengah. Menurut dia, idealnya seorang siswa yang masuk SD baru bisa membaca, menulis, dan berhitung, bukan diajarkan saat taman kanak-kanak. Mendikbud mengatakan taman kanak-kanak seharusnya diisi siswa untuk bersosialisasi, bukan untuk belajar calistung. Taman kanak-kanak itu bukan sekolah. Sebab, yang namanya sekolah adalah dimulai dari SD, dan seterusnya katanya. Oleh karena itu, kata Nuh, untuk mengurangi beban siswa dalam melakukan belajar, sebaiknya di TK tidak diajarkan calistung, dan calistung diajarkan saat kelas 1 SD. Tambah Nuh, penerapan kurikulum baru 2013 nanti semakin menegaskan larangan ujian calistung. Karenanya, komposisi buku kelas 1 SD juga disesuaikan. Dalam Kurikulum 2013 beban siswa dalam belajar justru akan menjadi ringan, katanya. Untuk SD Negeri Sementara itu Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar mengatakan, larangan keras untuk melaksanaan ujian calistung ini dikhususnya untuk SD negeri. Jika masyarakat masih menemukan praktek ujian tersebut, berhak melaporkannya ke dinas pendidikan setempat. Larangan ujian calistung untuk masuk SD sudah jadi program nasional, kebijakan Mendikbud. Harus dijalankan, tandas Haryono, Kamis (21/3). Mantan pimpinan KPK itu mengakui, Kemendikbud memang tidak bisa mengintervensi terlalu jauh seluruh SD yang tersebar di seantero Indonesia. Sebab secara struktural kepemerintahan, SD negeri merupakan lembaga di bawah pemerintah kabupaten dan kota. Namun Haryono mengatakan, dengan kebijakan Mendikbud itu seharusnya Pemda sudah bisa mengatur soal larangan ujian calistung itu. Ujian calistung ini sudah membudaya. Anak saya dulu saja juga calistung saat mau masuk SD, terangnya. Karena sudah membudaya, masyarakat menganggap ujian calistung untuk masuk SD itu wajar. Padahal menurut Haryono,

Mengapa Menara Pisa Miring?


MENARA miring Pisa (dalam Bahasa Italia disebut Torre pendente di Pisa) atau yang biasa disebut The Tower of Pisa (La Torre di Pisa) adalah sebuah menara lonceng dari sebuah katedral di kota Pisa, Italia. Menara ini terletak di belakang katedral dan merupakan struktur ketiga di Campo dei Miracoli (keajaiban) Pisa. Walaupun rencana semula dibangun secara vertikal, menara itu mulai miring ke arah tenggara segera setelah dilakukan konstruksi di tahun 1173, dikarenakan pondasi yang tak sempurna. Tinggi dari menara tersebut adalah 55,86 meter dari permukaan tanah di sisi terendah, dan 56,70 meter di sisi yang tertinggi. Lebar alas bangunan itu adalah 4,09 m dan lebar puncaknya adalah 2,48 m. Berat menara ini diperkirakan 14.500 ton dan memiliki 294 anak tangga. Konstruksi dari Menara Pisa dibangun dalam tiga tahap, yang memakan waktu sekitar 200 tahun. Konstruksi marmer putih di lantai pertama dimulai pada tanggal 9 Agustus 1173, pada masa kejayaan militer dan kemakmuran Italia. Lantai pertama ini dikelilingi oleh beberapa pilar dan walaupun posisinya miring, namun tetap tahan selama berabad-abad. Ada kontroversi seputar identitas dari arsitek yang membangun Menara Miring Pisa. Selama bertahun-tahun, desain tersebut diyakini dibuat oleh Guglielmo dan Bonanno Pisano, artis lokal kenamaan di abad ke12, yang terkenal dengan karya perunggunya, khususnya pada karyanya Pisa Duomo. Bonanno Pisano meninggalkan Pisa di tahun 1185 dan pindah ke Monreale, Sicilia, namun kemudian kembali lagi dan meninggal di tanah kelahirannya itu. Makamnya ditemukan di dasar menara di tahun 1820. Menara itu pertama kali miring setelah lantai ketiga dibangun di tahun 1178, dikarenakan amblasnya pondasi sedalam tiga meter, akibat pergerakan tanah. Ini berarti bahwa desain dari menara tersebut telah cacat sejak awalnya. Konstruksi dihentikan sementara selama hampir seabad lamanya, karena para warga Pisa hampir terlibat peperangan dengan Genoa, Lucca, dan Florence. Selama masa istirahat ini,

ujian tersebut tidak dibenarkan dalam teori pendidikan manapun. Dia menjelaskan, SD merupakan awal dari dimulainya pembelajaran di sekolah. TK itu bukan sekolah. Namanya saja taman kanakkanak, tempat bermain, katanya. Jadi jika untuk masuk SD saja sudah diterapkan ujian calistung, berarti sejak pra SD anak-anak sudah ditatar untuk bisa membaca, menulis, dan berhitung. Dengan kondisi ini, TK sudah bukan lagi tempat bermain untuk anak-anak. Haryono menambahkan, di TK saat ini sudah mulai diterapkan pembelajaran yang akhirnya menjadi momok anak-anak. Padahal semangat di TK itu adalah bermain sambil belajar, katanya.

Menurut dia, penerapan ujian calistung ini membuyarkan sistem pendidikan yang sudah direncanakan dengan rapi. Haryono mengatakan bahwa di TK sejatinya anakanak fokus diajari pendidikan karakter. Seperti kebiasaan hidup bersih, antri, menghargai sesama, dan bekerjasama. Kalau di TK sudah dibebani membaca, menulis, dan menghitung, penanaman pendidikan karakter tadi bisa bubar, tandasnya. Dalam bagian pertama buku itu siswa tidak disuguhi kalimat yang panjangpanjang. Sebaliknya, guru baru mulai mengajar siswa untuk mengeja huruf yang sudah diperkenalkan sebelumnya. (gns/jps/ap/)

struktur tanah di bawahnya telah kembali stabil. Dan di tahun 1198, dipasang jam untuk sementara pada bangunan yang masih belum tuntas itu. Di tahun 1272, bangunan itu dilanjutkan kembali oleh Giovanni di Simone, arsitek dari Camposanto. Lantai keempat

dibangun untuk mengimbangi kemiringan dari menara ini. Pembangunan kembali dihentikan di tahun 1284, saat Pisa ditaklukkan oleh Genoa dalam Pertempuran Meloria. Pembangunan menara lonceng ini tak selesai, terhenti hingga 1372. Setelah itu, Tommaso di

Andrea Pisano berhasil menyelesaikan elemen-elemen gothic dari menara tersebut, dengan memberikan sentuhan gaya Roma. Terdapat tujuh lonceng pada menara tersebut, yang masing-masing mewakili not pada nada. Lonceng yang terbesar dipasang pada tahun 1655. (a13)

Leitisvatn, Danau di Atas Danau


Gambar di samping ini bukanlah rekayasa fotografi ataupun trik kamera. Ini adalah foto asli yang membandingkan kondisi Danau Leitisvatn di sebelah kiri, dan danau induknya yang terpotret di sebelah kanan. Kedua danau hanya dipisahkan oleh dinding-dinding tebing batu yang curam dan terjal.

Tes Calistung PSB SD Sangat Tidak Wajar


Hal itu disampaikan Kak Seto di kantor Komnas Perlindungan Anak, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kas Seto ditanya tanggapannya atas kasus Gatot R yang putranya tidak masuk ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN, setingkat SD) di Kebayoran karena harus menghadapi ujian calistung. "Ada banyak, ada belasan anak dari TK anakku yang tidak masuk karena memang dari TK-nya tidak diajari bacatulis-hitung," kata Gatot Gatot jengkel bukan tanpa dasar. Dia sudah mencari peraturan yang mengatur tentang masuk sekolah, utamanya SD atau MI negeri milik pemerintah. PP 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. "Terutama pasal 69 dan 70. Dalam pasal tersebut antara lain disebutkan proses penerimaan murid baru untuk SD dan MI. Proses tersebut di antaranya bahwa SD dan MI tidak diperbolehkan mengadakan tes baca-tulis-berhitung (calistung) dan bentuk tes lain untuk penerimaan murid baru, pada pasal 69 ayat 5," jelas Gatot. Mendukung pendapat Kak Seto, psikolog Kasandra Putranto di tempat yang sama menilai pendidikan calistung pada PAUD, apalagi menjadi tes saringan masuk SD tidak wajar. "Sekarang saya tanya, kalaupun anak

Seto Mulyadi

TES membaca-menulis-berhitung (calistung) saat anak masuk SD dinilai tidak benar. Hal ini berarti saat pendidikan anak usia dini (PAUD), baik playgroup atau TK sudah diajari calistung. "Itu (tes calistung) nggak benar. Itu boleh pada umur yang senior. Jadi sebelum masuk SD sebaiknya tidak (diajari calistung)," jelas psikolog anak Seto Mulyadi yang akrab dipanggil Kak Seto.

umur 4 tahun bisa nulis, tadinya 6 tahun, standarnya sekarang dari TK harus bisa nulisbaca juga. Menurut saya itu kan nggak wajar," jelas Kasandra. Boleh-boleh saja dalam PAUD diajarkan calistung, namun hal itu tidak bisa dipaksakan dan dipukul rata. "Bahwa boleh saja anak umur 6 tahun sekolah, ada kewajiban untuk baca kalau anaknya mampu. Kalau anaknya nggak mampu jangan dipaksa," jelas psikolog jebolan Universitas Indonesia (UI). Sebelumnya dalam detikhealth, Komnas PA bahkan merilis data pada Maret 2012 lalu bahwa terjadi 2.386 kasus pelanggaran dan pengabaian terhadap anak sepanjang tahun 2011. Angka ini naik 98% dibanding tahun lalu. Mayoritas anak-anak ini stres karena kehilangan masa bermainnya. Anak-anak sudah disibukkan dengan tetek bengek seperti les, sekolah, dan kursus bahkan sejak usia balita. "Negara gagal memberi jaminan perlindungan kepada anak-anak. Kalau kita lihat sistem kurikulum di PAUD, anak-anak harus dapat membaca, menulis dan berhitung baru bisa masuk SD. Padahal harusnya anak usia dini itu hanya dikenalkan dengan konsep-konsep dasar kehidupan saja seperti bersosialisasi dan bergaul," kata Arist Merdeka Sirait, ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak dalam acara diskusi pers di Plaza Bapindo, Jakarta. Arist menyoroti kurikulum PAUD yang terlalu kaku ini membuat anak-anak menjadi tertekan. Ia juga menegaskan menegaskan bahwa mutu pendidikan di Indonesia lebih rendah dibandingkan Vietnam. Salah satu alasannya adalah karena anak-anak tidak diberikan alternatif kurikulum selain yang diajarkan di sekolah.

Kasandra Putranto

DANAU Leitisvatn mememiliki keindahan yang luar biasa. Selain indah, danau ini juga memiliki keunikan, yakni danau ini berada di atas danau lainnya. Sebuah danau yang terletak di Kepulauan Faroe ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Pemandangan Danau Leitisvatn ini seperti danau yang ada di cerita dongeng atau di film-film fiksi ilmiah. Danau di atas danau ini sendiri memiliki luas mencapai 3,4 km

persegi. Selain keindahan yang sangat luar biasa, Danau Leitisvatn memiliki keunikan yang sangat menakjubkan. Jika dilihat sekilas, maka Danau Leitisvatn ini akan terlihat seperti berada di atas danau lainnya yang tampak seperti dua tingkat. Padahal ini hanyalah sebuah tipuan ilusi belaka, sebab

Dari sudut tertentu, jika dipandang lewat udara, bahkan aliran danau yang berkelok melewati gundukan bukit seolah bergerak miring dibandingkan permukaan danau yang ada di bawahnya. Sebuah ilusi optik yang timbul secara alami akibat bentuk geografis lingkungan sekitarnya. Keunikan dari Danau Leitisvatn inilah yang membuat danau ini menjadi sangat terkenal, khususnya di Eropa, sehingga banyak wisatawan datang berkunjung ke danau ini untuk menikmati suasana alam yang indah dan melihat keajaiban Danau Leitisvatn yang tiada duanya di dunia ini. (srpdia) Danau Leitisvatn yang berada hanya 30 meter di atas permukaan laut ini memang terbelah oleh sebuah bukit. Jika Anda melihat dari posisi yang lebih tinggi, danau ini terlihat seperti memiliki dua tingkat. Ini karena bentuk bukit yang tingginya sekitar 100 meter tersebut agak tegak. Maka, sebuah tipuan mata pun membuat danau ini seolah berada jauh tinggi dari permukaan danau yang ada di bawahnya. Sebuah fenomena yang mungkin tak dapat ditemukan bandingannya di tempat lainnya di dunia.

"Tuntutan-tuntutan ini menyebabkan anak-anak menjadi stres. Orangtua banyak membebani dan menuntut anak-anaknya dengan berbagai macam kegiatan. Namun orangtua ini juga tidak siap menjadi orangtua karena alasan sibuk," kata Arist. Anak-anak yang stres justru tidak akan berkembang sebab mereka rentan depresi dan terjerumus dalam perilaku berbahaya. Orangtua sebaiknya memberikan kebebasan pada anak-anaknya untuk memilih aktifitasnya. Selain itu, orangtua harus sering-sering melakukan komunikasi dengan anak-anaknya secara kekeluargaan, bukan hanya menyuruh dan memarahi. (dtkcm/nt)

dibuang sayang 16

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

kolom bebas 05

Faktanya 86 Persen Spesies di Bumi Belum Dikenal


ADA berapa makhluk hidup di dunia ini? Yang pasti banyak. Namun, apakah semuanya sudah dikenali dan terklasifikasi dengan baik? Jawaban yang bisa diterima secara kuantitatif adalah sebanyak 86 persen spesies di Bumi belum dideskripsikan. Sebuah studi baru memprediksikan jumlah spesies di Bumi adalah 8,7 juta. Boris Worm peneliti dari Dalhousie University, Kanada, menjelaskan latar belakang diadakannya studi ini. Ia mengatakan bahwa banyak sekali spesies yang masih belum dikenali. Setelah 250 tahun sejak ahli botani Carl Linnaeus merancang sistem taksonomi, katalog untuk beberapa kelas, seperti mamalia dan burung, sudah hampir lengkap. Akan tetapi di kelas lain, katalognya masih jauh dari lengkap. Misalnya, hanya tujuh persen spesies fungi (jamur) yang sudah dideskripsikan dan kurang dari 10 persen kehidupan di laut yang berhasil diidentifikasi. Hewan yang sudah tercatat sekarang adalah hewan yang mudah ditemui, mencolok, dan berukuran besar, jelas Worm. Sejauh ini, sudah 1,2 juta spesies tercatat. Menurut prediksi berdasarkan sebuah studi baru, Bumi menjadi tempat hidup bagi 8,7 juta spesies. Angka itu didapat setelah para peneliti mengamati pengelompokan spesies dan menggunakan statistik yang rumit. Beberapa peneliti yang tidak terlibat, menganggap studi yang terbit di jurnal PLoS Biology ini menggunakan regresi linear untuk menghitung jumlah spesies. Metode itu metode yang salah untuk data spesies. Mereka harusnya menggunakan teknik regresi ordinal, kata Bebber yang juga mengatakan jumlah spesies harusnya jauh lebih besar atau lebih sedikit dari perkiraan studi ini. Terlepas dari metode yang digunakan, Worm mengakui bahwa membuat kategori organisme baru lebih sulit daripada menemukannya. Ilmuwan harus membandingkan temuan mereka dengan sampelsampel yang ada di museum, menganalisis DNA, dan melengkapi berbagai dokumen. Prosesnya panjang. Seorang ilmuwan dapat menemukan lusinan spesies sepanjang hidupnya, jika benar-benar beruntung, kata Worm. Sayangnya, laju kepunahan spesies saat ini sangat cepat. Menurut Worm, lajunya sepuluh hingga ratusan kali lebih cepat dibandingkan laju alami, akibat aktivitas manusia. Banyak spesies mungkin sudah punah sebelum berhasil dicatat. Kalau alam adalah perpustakaan, kita baru menafsirkan 10 buku saja, ujar Worm. (srpdia)

Asal-usul Pisau Cukur Modern

Hidup dengan Prasangka


DALAM sebuah hadits qudsi, Alloh berkata, Aku berada dalam prasangka hambaku . Hadits yang setingkat dengan firman ini sepertinya mudah diucapkan, tapi kalau direnungkan akan sangat mendalam. Setidaknya hal itu akan terlihat dalam alam nyata. Prasangka adalah bagian dari pergolakan hati dan pikiran yang kelak akan berbuah dalam takdir di alam nyata. Mereka yang biasa berprasangka baik atas takdir Alloh, kelak akan mendapatkan balasan yang baik. Sebaliknya mereka yang berprasangka negatif terhadap takdir Alloh, ia akan mendapatkan kun fayakun yang negatif. Cita-cita bersemayam dalam prasangka, karena itu Islam mengajarkan agar kita ber-husnudhon supaya menjadi prasangka kebaikan. Mengapa Islam mengajarkan prasangka yang baik? Secara sederhana bisa kita analisa ada apa di balik prasangka itu. Meski tanpa penjelasan ilmiah, sangat maslahat hidup dengan prasangka baik kepada Alloh. Pasalnya, kita melahirkan prasangka negatif. Sedangkan prasangka baik bisa muncul dalam sebuah rasa cinta. Sebuah prasangka baik akan membuat hati menjadi bersih dan berkilau. Hati yang bersih bukan datang tibatiba tanpa proses perjalanan, sebab kebanyakan manusia itu berada dalam hati yang kelam dan gulita. Itulah sebabnya Nabi Muhammad membawa misi mengajak manusia dari alam kegelapan menuju alam terang benderang. Entahlah, manusia yang diberi akal sehat selalu saja menentang dan melawan diajak ke alam yang terang benderang. Sejarah perjalanan para Nabi diwarnai aksi kekerasan dan pembunuhan dari manusia yang tidak mau dibawa ke alam terang. Padahal para Nabi membawa keselamatan dan ketauhidan. Ini tidak masuk akal, untuk sebuah kebaikan saja manusia memerlukan peperangan. Orang-orang yang membawa obor kebajikan selalu ditentang dan dibunuh. Sejarah telah mencatat ternyata manusia yang hatinya kotor dan tidak bisa menerima petunjuk kebaikan belum ada yang tersisa di dunia ini. Semua mengakhiri kisahnya dengan bencana dan malapetaka, baik pribadi maupun massal. Prasangka negatif yang diikuti dengan perbuatan negatif belum pernah memakmurkan dunia dan membawa kemaslahatan ummat. Tapi entah mengapa jalan menuju kegelapan dan kehancuran selalu penuh pengikutnya. Dalam surat Al-Baqarah Alloh mengabadikan bagaimana kaum Yahudi memendam dendam dan kebencian kepada tuntunan Alloh, sehingga mereka mengubah ajaran kitab Suci Taurat dan Injil. Kita mungkin saja secara fisik jauh dari orang Yahudi, tapi cara berpikir dan berperilaku sudah mirip dengan Yahudi. Kita selalu memupuk prasangka negatif kepada Alloh dan kepada hamba Alloh yang

Oleh: Ahmad Mukhlis El-Rifqi

masuk akal. Pendekatannya cerdas. Studi ini akan jadi penelitian yang penting, kata Lucas Joppa, seorang ahli konservasi ekologi dari Microsoft Research. Sementara itu, Dan Bebber, ahli ekologi dari Earthwatch Institute, mengatakan bahwa studi ini menggunakan metode statistika yang kurang cocok. Tim peneliti

Blackberry Hampir Saja Diberi Nama Strawberry


Blackberry dengan membanjiri pasar dengan produk yang serupa. Namun hingga saat ini, tidak ada satu pun perusahaan seperti Nokia, Motorola, atau bahkan Microsoft yang sanggup membuat pesaing Blackberry. Keunggulan Blackbery adalah mempunyai penampilan yang sangat bersabahat dan bisa selalu terhubung. Jadi, dimanapun berada, Anda bisa selalu mengakses email (saat ini ditambah Facebook, Blogging, dan lain-lain). Sejak peluncurannya pada tahun 1999, Blackberry telah meraup lebih dari 8 juta pelanggan di seluruh dunia. Sejalan dengan peningkatan kemampuan layanan komunikasi seluler, Blackberry pun ikut terangkat. Dan dengan makin turunnya biaya komunikasi, pada akhirnya Blackberry menjadi sebuah fenomena masa kini. Di Indonesia saja demam Blackberry sudah sangat menjalar. Anak-anak muda mulai berlomba memakainya, hingga menjadi sebuah gengsi dan gaya hidup tersendiri. Mulanya, Blackberry ingin dinamakan Pocket Link, sebuah nama yang fungsional tapi terkesan kaku dan membosankan. Hampir juga dinamakan Strawberry, karena mirip dengan buah strawberry, tapi terkesan terlalu jinak dan kurang greget. Pada akhirnya jatuhlah pilihan pada nama Blackberry, nama yang akrab tapi juga punya kesan cerdas. Secara fisik, pemilihan nama ini juga sudah sangat tepat, mengingat tomboltombol di Blackberry yang hitam mirip butir-butir buah tanaman blackberry . Blackberry masuk ke pasar pertama kali dengan memfokuskan diri pada layanan e-mail gegas. Pada awalnya, perangkat Blackberry hanya memiliki layar monokrom, tetapi sekarang semua modelnya sudah memiliki tampilan layar berwarna. Saat ini, RIM juga menawarkan layanan e-mail BlackBerry untuk perangkat-perangkat non-Blackberry seperti Palm Treo dan Nokia E61, melalui peranti lunak BlackBerry Connect. Mengapa banyak orang kepincut BlackBerry? Salah satunya adalah keunggulannya mengirim dan menerima surat elektronik: secepat mengirim dan menerima SMS. Blackberry yang akrab dengan sebutan akronim BB ini pun menjadi gadget yang wajib dimilki oleh remajaremaja yang inign diakui keeksisannya. Setelah serial televisi Gossip Girl secara fenomenal mempromosikan BB. Serial tentang kehidupan anakanak muda upper class Manhattan, New York, AS, itu juga melabeli Blackberry sebagai lambang status kelas atas. (srpdia)

BLACKBERRY dikembangkan oleh sebuah perusahaan Kanada, yang hingga saat ini pun tidak banyak orang yang mengetahui namanya. Sangat berbeda denga Nokia dan Motorola ataupun Microsoft yang namanya dikenal luas, pembuat Blackberry adalah perusahaan yang bernama Research in Motion. Didirikan oleh seorang imigran Yunani di kota Waterloo, Kanada. Pendiri Research in Motion (RIM), Mike Lazaridis seorang kelahiran Turki, membangun sebuah pemutar rekaman Lego pada umur empat tahun, sebuah radio pada umur lima tahun, dan beranjak remaja berkuliah di Universitas Waterloo. Dia memilih drop out kuliah setelah memenangkan kontrak senilai 560 ribu US Dollar. Para pesimis mengasumsikan bahwa pesaing besar akan menenggelamkan produk

KEHADIRAN pisau cukur, cukup lama sejak peradaban manusia dimulai. Hal ini dikarenakan adanya temuan-temuan berupa batu ataupun kulit kerang yang diasah pada pekuburan-pekuburan kuno. Pada zaman besi dan perunggu, alat cukur dibuat dari dua bahan ini. Beberapa budaya bercukur ditemukan dalam berbagai peradaban. Di Mesir Kuno, pada masa Firaun, golongan masyarakat dapat dilihat dari cukuran jenggotnya. Para arkeolog juga menemukan alat cukur yang dibuat dari perunggu pada makam-makam raja-raja dan keluarga bangsawannya. Pada budaya Yunani kuno, mereka memiliki budaya cukur, namun tidak dalam kebudayaan Romawi yang menganggap budaya cukur bukanlah budaya kaum lelaki. Mereka membawa pisau cukur untuk bekal berperang untuk perkelahian satu lawan satu. Kata beard dalam Bahasa Inggris memiliki dua arti jenggot dan menghadapi. Dalam bahasa Romawi adalah barba. Kata ini kemudian melahirkan istilah barber yang berarti tukang cukur. Sedangkan Suku Indian di benua Amerika bercukur dengan menggunakan dua keping kerang sebagai jepitan. Pisau cukur atau silet adalah benda tajam berupa lempengan baja kecil dan tipis, biasanya bermata dua. Kata silet berasal dari nama dagang produk Gillette, yaitu nama belakang dari King Camp Gillette, pengusaha dari AS yang mencetuskan sistem pisau cukur sekali buang. Ia memulai praktik menjual alat cukur dengan murah, kemudian mengambil keuntungan dari penjualan pisau cukur. Pisau cukur listrik dicetuskan oleh Jacob Schick pada 1928. Pisau silet adalah pisau yang khusus digunakan untuk mencukur. Pisau silet yang umum dijumpai berbentuk pisau tipis yang memiliki dua mata dalam dua sisi yang terbuat dari baja, serta diletakkan pada alat atau pasangannya yang berbentuk mirip huruf T, yang terbuat dari baja ataupun plastik. Dalam perkembangannya, pisau silet yang digunakan untuk bercukur memiliki berbagai ragam bentuk dan memiliki tingkat kepraktisan yang tinggi. Di antaranya adalah pisau silet yang memiliki dua mata pisau yang diletakkan dalam satu sisi, untuk menghasilkan hasil cukur yang lebih licin dari sebelumnya, ada pula yang memiliki tiga mata pisau cukur dalam satu sisi. Selain jumlah pisau, terdapat berbagai aksesoris yang digunakan untuk bercukur agar tidak melukai, seperti halnya sabun krim khusus yang digunakan untuk bercukur. Pisau cukur dengan mata pisau yang dapat diganti atau yang dikenal dengan pisau silet, pertama kali dibuat oleh seorang salesman keliling bernama King Camp Gillette. Ide ini muncul dari temannya yang menemukan tutup botol sekali pakai, Willian Painter. Munculnya kebutuhan akan pisau cukur dimulai pada tahun 1895, ketika Gillete akan bercukur, pisau cukurnya tumpul dan harus diasah. Dari kondisi itu mucul ide untuk membuat pisau cukur dengan mata pisau yang bisa diganti. Konsepnya sederhana hanya teknologinya yang saat itu dirasa sulit. Diperlukan waktu 6 tahun untuk menyempurnakannya. Di tahun 1903, Amerika Serikat menghabiskan 300.000 alat cukur dengan 500.000 pisau siletnya. Dalam perkembangannya, ketika pemerintah Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia I, pemerintah memesan 3,5 juta alat cukur dengan 36 juta siletnya untuk membekali pasukannya. Pisau cukur listrik Hadirnya pisau cukur listrik tidak terlepas dari peran Jacob Schick, seorang tentara Amerika Serikat yang berdinas di Alaska. Dia harus mengorek salju untuk membasahi siletnya, karena bercukur tanpa sabun, krim ataupun air, akan menimbulkan rasa sakit. Temuannya dipatenkan pada tahun 1923. Pada tahun pertama upaya komersialnya hanya terjual sebanyak 3000 buah dan tahun berikutnya, dia mendapatkan keuntungan tipis, dan berhasil pada tahun 1937 dengan penjualan mencapai 2 juta unit. Untuk pisau cukur listrik ini, Schick mendapatkan saingan dari Remington dan Sunbeam. Remington bahkan menciptakan alat cukur khusus untuk kaum King Camp Gillette wanita. (angktgbls)

sebagaimana manusia tidak tahu apa yang terbaik menurut ukuran manusia. Dalam sebuah ayat dikatakan, Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal yang kau benci itu maslahat bagimu, sebaliknya boleh jadi apa yang kamu cintai itu membawa petaka bagimu. Sebuah prasangka jika datang dalam kebencian akan

menebarkan kebaikan. Padahal kita sudah tahu sejarah hancurnya bangsa Yahudi karena selalu membuat makar di muka bumi. Yahudi sebagai bangsa yang merasa paling hebat dan disayang Tuhan, tapi mereka senantiasa membuat kemungkaran. Kita diam-diam diajari membenci ajaran Islam, kita diajari membenci perbuatan halal, dan pada saat bersamaan membiarkan kemungkaran diri sendiri dan orang lain. Dalam konteks lokal, kelakuan kita yang mirip Yahudi itu telah menghancurkan diri kita lewat penyakit, penjara, dan bencana yang tidak disangka sebelumnya. Prasangka negatif yang dipupuk dengan dendam kesumat melahirkan kematian yang tak bisa dijelaskan lewat apapun.*

Oleh: Edi Rusyana Noer

Memimpin Itu Seni


MEMIMPIN itu seni. Sebanyak apa pun beroleh teori tentang kepemimpinan, ujung-ujungnya tetap saja pada bagaimana seorang pemimpin mampu menggerakkan dan memberdayakan bawahannya untuk melakukan apa-apa yang menjadi tujuan organisasi atau institusi yang dipimpinnya. Modalnya tentu saja bermacam-macam, namun tanpa seni maka kepemimpinannya akan kaku, kering, dan monohok. Oleh karena itu, tidak jarang para pemimpin mengalami kendala dan benturan dengan yang dipimpinnya sebab pemimpin tak memahami seni memimpin. Seni terkait dengan rasa dan estetika. Oleh karenanya para pemimpin yang mengetahui, mengerti, dan memahami seni khususnya seni memimpin tidak akan pernah keluar dari norma dan kaidah rasa juga estetika. Bagaimana seorang pemimpin dapat bermain rasa dan estetika memang bukan hal mudah, sebab seni tak hanya cukup diketahui tapi harus dipelajari, dikaji, dipahami, dan dilakukan. Seni akan mati jika sebatas teori tanpa sikap dan implementasi. Pemimpin yang mengetahui, mengerti, dan memahami seni akan tahu, menyadari, menyikapi, dan melaksanakan konteks keutuhan dan keparipurnaan konsepsi seni seutuhnya yang indah dan bermanfaat. Komposisi, musikalitas, jeda, rima, dan irama akan mengilhami kesesuaian antara kehendak, tujuan, sasaran, dan skala prioritas secara cermat dan harmonis. Tak bisa semaunya, tak bisa sumbang, tak bisa menabrak komposisi, dan nada juga irama yang tepat dan diinginkan atau dikomitmeni bersama. Seni memang terkait pula dengan talenta. Kepemimpinan pun begitu, bahkan keduanya harus sesuai dengan minat dan jiwa. Tanpa itu semua, baik kepemimpinan maupun seni itu sendiri akan hilang aura dan ruhnya. Memimpin dan seni harus sinergi dan tak bisa purapura. Jika dipaksakan, maka akan kehilangan aksentuasi mood atau gairah, baik bagi pemimpin itu sendiri apalagi bagi yang dipimpinnya. Yang tumbuh dan terasa pasti keterpaksaan dan kepatuhan semu tanpa kenyamanan apalagi keindahan sesuai kebermaknaan seni. Seni itu harus punya harmoni, kompak, tepat, indah dilihat atau didengar dan dirasa, menyenangkan, juga bermanfaat. Jika tidak demikian, maka dikatakan tidak nyeni dalam bahasa Sunda teu nyeni. Oleh sebab itu, sikap, respon, dan gerak atau perilaku dalam kepemimpinan antara yang berbasis seni dengan yang tidak akan sangat mudah terlihat dan terasa perbedaannya. Mengapa? Sebab pada hakikatnya semua orang tentu saja yang tergolong kategori normal pasti mempunyai nilai dan jiwa seni. Hanya saja dalam hal tataran mengimplementasikannya terkadang kalah oleh berbagai hal terkait tuntutan kepentingan, kebutuhan, dan keterpaksaan melakukannya. Lalu, bagaimana indikator pemimpin yang menerapkan model kepemimpinan yang berdasarkan esensi seni? Cermati saja dalam cara dan gaya memimpin sekaligus reaksi dari yang dipimpinnya. Jika memimpin sudah terasa ruwet, lelah, dan pusing. Begitu pun yang dipimpin sudah merasa tegang, tertekan, terpaksa, takut, dan acuh tak acuh. Jelas, perspektif kepemimpinan yang demikian tak memakai seni. Sebab mengikuti gelar seni sudah sangat yakin dan dijamin menarik, indah, menyenangkan, tergetar dan tergerak hingga ke rasa dan nada lewat getar hati yang tak bisa dibohongi. Seni itu jujur dan tak bisa bohong atau menipu. Seni tak bisa bias atau tak jelas apalagi tak tegas. Apabila longgar dan tak tentu, maka akan terjadi kerancuan nada yang sumbang dan tak harmonis. Begitu pun komposisi yang timpang apalagi acak-adul tertarik dan tak beroleh jaminan keamanan apalagi Padahal apapun yang dicapai dengan latar belakang karena ketakutan atau keterpaksaan sesungguhnya tak beroleh manfaat dan jelas akhirnya akan madarat. Pemimpin yang menerapkan hal demikian tak akan pernah mungkin disukai, disegani, apalagi dicintai. Paling-paling ditakuti, dicibir, bahkan dibenci anak buahnya sendiri. Bicara seni jelas bicara kualitas dan kepuasan, maka karekteristik kepemimpinan yang dilandasi seni pasti berkualitas dan memuaskan. Selain itu juga bisa jadi dambaan dan banyak yang mengidolakan. Seni pun fleksibel dan mahal, maka kepemimpinan yang berlandaskan seni memang punya nilai tinggi, fleksibel, dan terbilang mahal. Bukan dalam ukuran nilai uang semata, namun dalam konteks tumbuhnya kepercayaan akan mampu beroleh dukungan yang membuahkan kualitas diri yang menjanjikan sosok pemimpin andal dan bercitra terjamin, baik demi ketercapaian tujuan kebermaknaan dan kepuasan bersama yang paripurna lahir bathin. Ingat, banyak hal yang bisa dijadikan rujukan sekaligus contoh bahwa orang sering kali lupa diri atau bahkan sengaja melupakan dirinya hanya demi mengejar kepuasan. Namun kepuasan yang mana dan yang bagaimana? Kepuasan itu relatif dan memiliki banyak dimensi. Oleh sebab itu, hierarki seni jangan sekalikali diabaikan! Memimpin itu seni. Jika tak nyeni, maka jelas tak sedang memimpin dan bisa saja diasumsikan sedang memaksa, membodohi, menipu, memperkosa, mengeksploitasi, menindas, merampas hak, menyiksa, dan sejumlah pengistilahan atau pengungkapan lain. Banyak pemimpin yang berhasil. Kepemimpinannya disukai, disenangi, dan digandrungi yang dipimpinnya dan banyak pihak. Ada bahkan banyak pula pemimpin yang gagal. Kepemimpinannya didemonstrasi, diboikot, diresolusi, dicerca, dibenci, bahkan dicaci-maki dan digulingkan atas desakan penolakan dan mosi ketidakpercayaan. Apalagi jika tak segera menemukan cara atau jalan untuk menghentikan, maka malapetaka pun datang mendera. Alangkah bijak dan indah memimpin dengan dilandasi seni. Penuh kebersamaan, harmonisasi terjalin, kompak, menyenangkan, dan jelas membuahkan kenyamanan bahkan kepuasan yang didambakan setiap orang. Oleh karena itu, konteks seni memimpin harus lekat dengan konteks berintrospeksi dan berlaku jujur, terbuka, tak alergi kritik, dan senantiasa mengedepankan kualitas yang objektif lagi jujur demi ketercapaian tujuan yang sebenarnya. Boleh berimprovisasi, namun tak bisa manipulasi. Seni itu identik dengan selera, maka tak bisa dipaksakan apalagi dijejal-jejalkan. Memimpin itu seni, jelas banyak terkait dengan bakat atau hobi. Begitupun kepemimpinan sesungguhnya banyak terkait dengan bakat atau hobi pula. Kepemimpinan yang tak dilatarbelakangi oleh bakat dan hobi akan tak nyeni dan yang didapat kepura-puraan, keterpaksaan, bahkan kesengsaraan. Pada akhirnya, kepemimpinan memang banyak ragamnya dan banyak pula teorinya. Siapapun bebas untuk memilih dan mengasumsikan hingga mengimplementasikannya!***

kenyamanan, maka jangan salahkan sangat tak mungkin bisa menarik. Apalagi ikhwal kepemimpinan yang ujung-ujungnya tadi untuk mempengaruhi dan menggerakkan anak buah. Jika anak buah merasa tak siapa-siapa jika proses kepemimpinan menjadi terkendala, mandek tanpa respon positif, bahkan bisa terjadi benturan dan kehancuran sistem maupun person. Jujur dan terbuka memang modal seni yang sangat-sangat esensial. Maka jadi pemimpin yang belum bisa jujur dan terbuka memang relatif banyak gagal dalam kepemimpinannya. Kalaupun berhasil di satu sisi khususnya dalam pencapaian target dan tujuan tertentu, itu hanya kepura-puraan yang sesungguhnya tak disertai dengan hati.

Ragam 06

Edisi 054 Volume II /Maret IV 2013

Edisi 054 Volume II /Maret IV 2013

Ragam 15

Tenda Caf Baca Dibongkar, Reni Prihatin


CIAMIS. mencoba memberikan pengetahuan yang Pengelola Cafe Baca Raflesia (CBR) di taman bisa digunakan untuk kehidupan mereka Raflesia Reni Sendowati, S.Pd.I. menuturkan agar hidup lebih baik. Mereka diajarkan tentang keprihatinannya atas kondisi Cafe Baca belajar, berkarya, dan belajar berdagang. sekarang. Apalagi semenjak tenda Caf Baca Namun semua kegiatan itu harus berakhir dibongkar oleh satpol PP dan banyak diprotes dengan protes terus oleh dari Cipta Karya oleh pihak Dinas Cipta Karya. dan terakhir tenda CBR juga dibongkar Menurut Reni, CBR didirikan selain untuk satpol PP dengan alasan tidak masuk akal. meningkatkan minat baca di Ciamis, untuk Kita juga manusia toh masih ada jalan membelajarkan masyarakat sekitar. Selain dengan komunikasi yang baik untuk menyediakan tempat mendiskusikannya. untuk membaca CBR Saya sangat juga memberikan prihatin di alam pendidikan bagi kemerdekaan yang buta huruf. seperti ini masih Di antara ada orang yang masyarakat kita bertindak masih ada yang buta sewenanghuruf. Kita juga wenang, padahal mencoba niat kita baik. mengajarkan mereka Kalaupun ada yang masih belum yang salah cukup bisa membaca di kita diskusikan CBR ini, ungkap bersama, terang Reni. Reni. Reni menjelaskan Pengelola Cafe Baca Raflesia (CBR) di taman Raflesia Terakhir Reni kalaupun sekarang Ciamis, Reni Sendowati, S.Pd.I. sangat pihaknya membentuk berterimakasih grup Tatra Galuh itu semata-mata karena ingin kepada pihak Perpusda yang telah menggali kreativitas Pengamen sekitar CBR sememberikan kesempatan kepada CBR untuk hingga apa yang dimiliki mereka bisa ber-kembang terus eksis meningkatkan minat baca dan terorganisir. Walaupun tantangan-nya berat masyarakat khusus di Ciamis. Semenjak karena walau bagaimanapun para pengamen itu dibongkar, pengunjung yang datang biasa hidup bebas, sehingga kurang dalam etika. berkurang, mereka merasa tidak nyaman Di sinilah peran kita bagaimana mereka karena tempat baca di alam terbuka tidak menjadi lebih beretika, baik dari penampilan ada lagi. Beda ketika ada tenda dan sedikit atau berperilaku, ungkapnya. terlindung membaca dari hujan dan lalu Menurut Reni para pengamen juga berhak lalang orang, pungkas Reni. mempunyai kehidupan layak maka pihaknya (nung/ganesha).

Ini Pesan H. Engkon & Nurhandoko di Konferensi PWI


Atas kesalahan, kekeliruan, yang disengaja ataupun tidak disengaja yang dirasakan maupun tidak dirasakan, semoga kerjasama yang baik dan tali silaturahmi tetap terjalin dengan baik, ungkapnya. Menurut Nurhandoko, di Ciamis banyak terjadi dinamika, baik itu internal maupun eksternal, akan tetapi, semua bisa diatasi. Baginya perjalanan tiga tahun lalu adalah goresan tinta emas yang tidak bisa dihapus. Dan hal itu, adalah cerminan bagi pengurus PWI Perwakilan Ciamis sekarang agar lebih baik lagi. katanya. Nurhandoko mengakui masih banyak yang perlu dibenahi dalam dunia kewartawanan apalagi sekarang ini masih ada oknum yang mengaku wartawan mencemari nama baik PWI/ Yang jelasjelas bukan anggota PWI,tapi imbasnya kepada kita kalau dalam bahasa Sundanya disakompetdaunkeun. Ini adalah tantangan PWI yang harus dihadapi sekarang. pesannya. Menurut Nurhandoko, wartawan harus benar-benar menjungjung tinggi kode etik jurnalistik. Wartawan tidak boleh mempunyai sikap tidak beritikad baik, tidak mencampurkan fakta dan opini, harus mempunyai sikap profesional dan terutama mengikuti pelatihan jurnalistik dan tetap menjaga nama baik PWI. Sementara itu Sekertaris PWI Jabar yang mewakili ketua PWI Jabar, Uyun Akhdiat, membenarkan adanya Uji Kompetensi Wartawan agar membentuk insan Pers yang Profesional, seiring dengan merosotnya pencitraan wartawan. Menurutnya, wartawan yang sudah bersetifikat terjamin menjadi wartawan yang jujur, independen dan beritikad baik dalam pemberitaan. Jika ada yang merasa disudutkan masyarakat mempunyai hak jawab, hal inilah yang perlu dimanfaatkan masyarakat. Tantangan wartawan cukup berat karena seringkali wartawan harus mengesampingkan idealismenya karena harus mengutamakan kepentingkan pemerintah juga perusahaan medianya, ungkap Uyun. Konferensi pun ditutup seiring terpilihnya Anjar Asmara sebagai ketua PWI Perwakilan Ciamis menggantikan Nurhandoko. (nung/ganesha).

Nuh: Kunci Jawaban UN Rahasia Negara Disdik Ciamis Gelar Lomba


JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan bahwa kunci jawaban ujian nasional (UN) yang disengketakan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) dan dibawa ke sidang ajudikasi Komisi Informasi Publik (KIP) merupakan rahasia negara. Hal ini dikatakan Mendikbud menyikapi bergulirnya sidang perdana ajudikasi sengketa kunci jawaban UN di KIP. "Yang menyelenggarakan UN itu negara, karena itu bagian rahasia negara. Pengarsipannya juga pakai sitem pengelolaan arsip. Semua diatur di undang-undang arsip," tegas Nuh di kantornya, Jumat (22/3). Menurut Nuh, kondisinya berbeda dengan pelaksanaan ujian yang adakan oleh lembaga-lembaga bimbingan belajar yang tidak terkena oleh undang-undang arsip. "Jadi kepatuhan kita ya, pada UU arsip," tandasnya. Diketahui, ICW mengajukan gugatan ke KIP terkait sengketa kunci jawaban UN. Hal itu dilakukan ICW karena tidak bisa mengakses data kunci jawaban UN setelh UN selesai dilakukan. Saat ini, prosesnya sudah masuk sidang ajudikasi karena baik ICW maupun Kemdikbud tidak menemukan solusi setelah beberapa kali difasilitasi oleh KIP. Kemdikbud tetap menyatakan kunci jawaban UN adalah rahasia. sedangkan ICW melihatnya bukan rahasia. (jps/nt)

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi

H. Engkon Komara

Ref:nt

Kabupaten Ciamis Targetkan Menang Adipura Ke Lima Kali


KABUPATEN Ciamis targetkan menang Adipura ke lima kalinya pada penilaian Adipura tahun 2013 yang dilaksanakan 18-19 Maret 2013. Target tersebut optimis bisa dicapai dengan dasar bahwa Kabupaten Ciamis telah banyak pengalaman dan sudah empat kali menang Adipura. Selain itu adanya semangat kebersamaan yang sinergi antara pemerintah dan masyarakat, adanya koordinasi yang baik, dan adanya usaha-usaha maksimal dari berbagai pihak khususnya dinas intansi terkait di bawah koordinasi BPLH. Hal tersebut dikemukakan oleh Kabid TKL BPLH Kabupaten Ciamis, Nono Mulyono, Drs.,M.M. di kantornya (14/3). Selanjutnya Mulyono mengungkapkan bahwa optimisme peraihan Adipura sesuai target didukung pula oleh kebijakan pemerintah Kabupaten Ciamis yang tercermin pada rapat koordinasi yang dipimpin Asda 2, H. Sukiman, Drs. untuk menyampaikan amanat Sekda dan Bupati bahwa semua SKPD dan pihak terkait harus mendukung sepenuhnya peraihan Adipura ke lima bagi Kabupaten Ciamis di tahun 2013 dengan proaktif melaksanakan penataan sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat terkait indikator Adipura yang harus dipersiapkan. Prioritas kesiapan Adipura bagi Kabupaten Ciamis diutamakan pada titik-titik pantau termasuk sungai, RTH, Taman Lokasana, dan TPA Handapherang yang sekarang telah dilengkapi proyek pengelolaan sampah. Kalaupun titik-titik pantau tersebut belum bisa mengakumulasi nilai, namun dapat saja menjadi bahan pertimbangan penilai atas upaya serius Kabupaten Ciamis dalam meraih Adipura ke lima tahun 2013, imbuh Nono. Nono pun menjelaskan bahwa kesadaran semua pihak tentang pentingnya menjaga keindahan, kebersihan, dan kenyamanan lingkungan merupakan hal yang patut ditunjukkan terkait Kabupaten Ciamis telah empat kali meraih Adipura dan telah dikenal sebagai Kota Kecil Terbersih. Selain itu, memang tujuan Adiwiyata itu pada prinsipnya untuk menanamkan dan membudayakan pola hidup sehat, bersih, dan nyaman. Dengan demikian, Nono mengimbau agar persiapan optimal dalam upaya meraih target menang Adipura tak sampai sia-sia karena hal-hal yang kurang terkoordinasikan. Kendalanya memang banyak di antaranya penilaian yang memang relatif singkat kurang representatif mencerminkan kondisi titik pantau secara optimal. Jika demikian kondisi Taman Raflesia yang indah pun ketika dinilainya sedang penuh oleh pedagang kaki lima dan adanya proyek-proyek galian di sepanjang jalan yang masih berlangsung sehingga mengganggu kenyamanan dan kebersihan serta keindahan kota, ya jelas jadi mengurangi bobot nilai. Belum lagi kondisi musim hujan yang menyebabkan aliran sungai Cimamut, Cimemen, dan Citanduy banyak menerima sampah kiriman dari hulu. Semua itu jelas akan lebih membuat bobot nilai semakin menurun tidak optimal sebagaimana yang ditargetkan, jelas Nono. Namun demikian, Nono tetap optimis bahwa apa dan bagaimana pun hasilnya terkait penilaian Adipura tahun 2013 harus diterima dengan bijak dan lapang dada. Terpenting menurut Nono segala sesuatunya telah diusahakan dan diupayakan optimal. Tentang hasilnya kita hanya bisa berharap dan berdoa semoga segala yang dicita-citakan bisa terealisasi dengan lancer dan hasil yang menggembirakan. Plus minusnya menurut Nono akan dijadikan bahan evaluasi di tahun mendatang. Apalagi Adipura ini titik pantaunya termasuk persekolahan yang mudahmudahan bisa dijadikan ajang atau wahana pembelajaran serta pembudayaan di samping pemberdayaan tak hanya bagi para pegawai dan masyarakat, namun bagi para siswa-siswi dan seluruh warga sekolah secara jelas dan nyata. Semoga!***( Ayu Berliani/Ganesha)

PWI Perwakilan Ciamis -Banjar menggelar Konferensi bertempat di Hotel Tyara, Kamis (21/3). Acara ini dibuka langsung Bupati Ciamis, H. Engkon Komara. Dalam sambutannya Bupati Ciamis, sangat berterimakasih kepada Pers, karena sudah membantu dan bersama-sama membangun untuk kemajuan Ciamis walaupun pada akhirakhir ini terjadi gonjang-ganjing di Ciamis karena pemberitaan sebuah media. Sekarang mah pakuat-kuat wae dan sabar teu kudu diturunkeun, da ari tos waktosna mah turun ieuh, ujar H. Engkon Komara sambil tersenyum. Menurut H. Engkon memang di media ada hak jawab tapi bagaimanapun mereka adalah rakyat saya juga tidak harus membalasnya dan dirinya tahu pasti ada yang memotivasi di belakangnya, Sing sabar wae kanu hoyong jadi Bupati dan pemerintah juga punya kelemahan harusnya mengingatkan dengan memperbaiki bukan menghancurkan, ungkap H. Engkon. Untuk wartawan, H. Engkon Komara menyambut baik adanya Uji Kompetensi Wartawan sehingga pemerintah bisa tahu wartawan mana yang sudah bisa nulis karya jurnalistik atau tidak. Kalau mereka sudah mempunyai sertifikat kita sudah tidak ragu lagi kepada wartawan tersebut, terang H. Engkon Komara. Wartawan Masih Harus Dibenahi Sementara itu, Nurhandoko Wiyoso, SH, pada kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak seiring berakhirnya masa jabatannya sebagai ketua PWI Perwakilan Ciamis.

SMPN 5 Ciamis Launching Majalah


DUNIA jurnalistik Kabupaten Ciamis di bulan Maret ini diramaikan oleh hadirnya sebuah majalah yang istimewa. Tergolong istimewa karena majalah yang diberi nama SEMA ini diterbitkan oleh SMPN 5 Ciamis dan dikelola oleh para siswa yang tergabung dalam Jurnalis Spenli Club. Merupakan majalah sekolah kedua yang ada di Kabupaten Ciamis. Sebelumnya telah hadir Majalah WAW yang dikelola dan diterbitkan oleh siswa SMPN 1 Ciamis. Acara peluncuran edisi perdana majalah yang merupakan singkatan dari Spenli Edukasi Mantap dan Akuntabel (SEMA) berlangsung sederhana namun meriah. Diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala SMPN 5 Ciamis Edi Rusyana Noer yang berlangsung di halaman sekolah dengan disaksikan oleh seluruh warga sekolah berikut pengurus Komite Sekolah. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari pihak terkait. Ketua Ikatan Jurnalis SMPN 5 Ciamis Intan Muttoharoh berterimakasih pada Kepala Sekolah serta guru-guru yang telah berhasil mewujudkan impiannya. Kami berharap majalah ini bisa langgeng, pungkasnya. Sedangkan pembina kegiatan jurnalis SMPN 5 Ciamis Munajat menyatakan harapannya agar para siswa dan guru untuk ikut menulis di majalah SEMA. Saya minta diurus dan dikelola dengan baik sehingga tidak mati suri, katanya. Kepala SMPN 5 Ciamis Edi Rusyana Noer menyatakan rasa bangganya atas terbitnya majalah SEMA. Terbitnya majalah tersebut, menurutnya, diawali dengan pelatihan jurnalistik beberapa waktu lalu bekerjasama dengan tim redaksi Media Pendidikan GANESHA. Majalah ini merupakan media ekspresi para siswa dan guru-gurunya, katanya. Para guru dapat Kepala SMPN 5 Ciamis Edi Rusyana Noer menulis karya ilmiah berupa inovasi di media memperlihatkan majalah SEMA di hadapan tersebut. Pada kesempatan tersebut, Edi pengurus Komite Sekolah dan siswa pengurus mencanangkan tanggal 20 Maret sebagai hari majalah SEMA. lahirnya majalah SEMA dan akan diperingati setiap tahun. Pada bagian akhir acara sambutan diisi oleh pengurus Komite Sekolah yang juga mantan Kepala Sekolah SMPN 5 Ciamis H. Sujatma. Dia merasa bangga dan sangat mendukung atas terbitnya SEMA karena sejak dulu dia bercita-cita menerbitkan majalah tersebut. Sekarang keinginan tersebut bisa tewujud walaupun sudah pensiun. H. Sujatma adalah penggagas dan penerbit majalah siswa yang pertama di Kabupaten Ciamis yaitu majalah WAW saat bertugas di SMPN 1 Ciamis. Setelah dialihtugaskan ke SMPN 5 Ciamis dia sempat mengadakan pelatihan jurnalistik namun belum sempat menerbitkan majalah. Majalah ini sebagai salah satu sarana untuk melatih daya fikir serta potensi agar lebih aktif dan berkualitas, pungkasnya. Usai acara berlangsung dilanjutkan dengan pembagian majalah SEMA pada seluruh siswa oleh wali kelas masing-masing. Majalah SEMA memiliki 28 halaman termasuk cover. Covernya berwarna serta mengkilap termasuk di halaman tengahnya. Sisanya berupa halaman hitam putih. Isinya menampilkan aktifitas siswa yang berlangsung di SMPN 5 Ciamis. Selain itu menampilkan juga informasi dari berbagai belahan dunia antara lain hal-hal yang ringan tapi menarik dan bermanfaat. Ada juga kolom resep masakan, cerpen, cerbung, kolom humor HANGSEUR (Hayang Seuri) serta yang lainnya. Majalah yang kaya warna ini direncanakan akan terbit satu bulan sekali dengan materi penulisan, setting, foto serta lainnya dikelola langsung oleh para anggota jurnalis SMPN 5 Ciamis. Guru dan Kepala Sekolah hanya sekedar mengarahkan saja. (Arief/Ganesha).

terbaik pertama akan menjadi wakil kabupaten ke DISDIK Ciamis menggelar Lomba tingkat provinsi, ungkapnya. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sementara itu, dari pantauan Ganesha peserta Berprestasi tingkat Kabupaten Ciamis. Di yang terbanyak dari guru SMP sebanyak 52 dalamnya ada Guru Berprestasi, Kepala orang dan guru SD 36 orang serta guru TK 33 Sekolah Berprestasi, Penilik/Tutor orang. Kategori lomba Kepala Berprestasi, sampai Komite Sekolah untuk tingkat SMA Berprestasi. Lomba malahan tidak ada pesertanya diadakan di SMPN 1 juga untuk pengawas SMP/ Cijeungjing pada Sabtu, 23 SMA juga sama, tidak ada Maret 2013 dan dibuka pesertanya. Pengawas tidak oleh Kadisdik Ciamis H. ikut mungkin karena para Tatang, M.Pd.,. Selain itu, pengawas itu yang menjadi para pejabat Disdik seperti panitia dan jurinya, ungkap Kabid dan Kasubag, Kepala seorang staf. UPTD, pengawas dan Tampaknya menjadi guru kepala sekolah, tampak Kadisdik H. Tatang, meninjau atau Kepala Sekolah pula hadir Ketua Dewan peserta Lomba Pendidik dan Tenaga Berprestasi seolah kurang Pendidikan Kabupaten Kependidikan Berprestasi tingkat diminati. Gejala ini menurut Ciamis, Nunung Nurjamil, Kabupaten Ciamis. salah seorang guru yang M.Pd.,. enggan disebutkan namanya muncul justru Dalam sambutannya Kadisdik H. Tatang, setelah adanya sertifikasi. Jika pada sertifikasi M.Pd, menekankan perlunya para pendidik para guru berlomba-lomba ingin ikut, tetapi untuk meningkatkan kompetensinya. Kepada ajang Guru Berprestasi tampaknya banyak giatan ini juga diharapkan akan menjadi sarana yang enggan. bagi para pendidik dan tenaga kependidikan Mungkin karena untuk menjadi Guru untuk meningkatkan kompetensi yang Berprestasi harus nantinya akan dapat membuat ini itu tetapi meningkatkan mutu reward-nya kurang. pendidikan secara Beda dengan sertifikasi, umum. meskipun repot Sementara, Dudung membuat berbagai Abdullah, sebagai kepersyaratan mereka tua penyelenggara meakan terbayar dengan ngungkapkan kegiatan tunjangan yang diterima. ini diikuti oleh 265 peSelain itu, ada kesan jika serta meliputi seluruh ikut guru berprestasi kecamatan yang ada di seolah sudah menjadi guru yang pandai sehingga Ciamis. Mereka terdiri atas guru TK sampai banyak yang malu, jelasnya. SMA, Kepala dari TK sampai SMP, Penilik, Melihat gejala ini tampaknya Dinas Tutor dan Komite Sekolah. Adapun teknis Pendidikan dan pihak terkait harus segera penilaian setelah seleksi administratif dan uji mengambil langkah-langkah antisipasi. Bisa kompetensi kemudian mereka akan dirangking dengan memberikan reward yang tinggi kepada dan yang masuk sepuluh besar akan melanguru dan kepala sekolah berprestasi juga dengan jutkan pada seleksi tahap dua yakni wawanmemberikan punishment kepada sekolah atau cara. Mereka yang masuk sepuluh besar akan UPTD yang tidak mengirimkan pesertanya. dirangking menjadi lima besar dan setelah (Nn/Ganesha) dinilai lagi plus penilaian ke lapangan yang

BEM FISIP UNIGAL Gelar Semnas


BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UNIGAL menggelar acara seminar nasional dengan tema Langkah Nyata Membangun Indonesia Maju dan Bersih Tanpa Korupsi, Sabtu (16/3), bertempat di Auditorium. Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari KPK dan Akademisi itu tentu disambut baik oleh lembaga. Dekan FISIP UNIGAL, Cecep Cahya Supena, S.H.,M.H.,M.Si dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tindak pidana korupsi sudah tidak lagi dapat digolongkan sebagai kejahatan biasa, melainkan sebagai kejahatan yang luar biasa. Sehingga pemberantasannya pun harus dilakukan dengan cara-cara yang extra. Tidak hanya cukup dilakukan dengan cara-cara yang konvensional, melainkan harus disertai pula dengan caracara yang kontemporer, kata Cecep seraya berharap bahwa kegiatan seminar tersebut dapat memberikan manfaat bagi khalayak. Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr.Edi Setiadi, HZ.,S.H.,M.H (Dosen UNISBA), selaku narasumber mengungkapkan bahwa praktek korupsi yang terjadi di Indonesia kebanyakan dilakukan oleh pejabat publik.

193 Orang Ikut Lomba Calistung Kecamatan Ciamis


Lomba Calistung tingkat kecamatan Ciamis digelar di kompleks SD Cigembor baru-baru ini. Dalam kesempatan ini Kepala UPTD Pendidikan Ciamis, Iwan Setiawan, S.Pd., MM, menyampaikan bahwa dalam lomba jangan sampai dikotori dengan sikap juri yang tidak profesional khusus dalam penilaian kepada peserta lomba. Insya Alloh soal terjamin kerahasiahan walau ada juri yang melibatkan kepala sekolah. Mudah-mudahan yang menang sekarang di tingkat kecamatan bisa menjadi juara di tingkat kabupaten, harap Iwan. Dalam kesempatan ini pun salah satu pengawas, Drs. Muhtar mengatakan bahwa lomba ini menjadi tolak ukur dari pembelajaran di semua sekolah. Hal ini karena materi yang disajikan dan standar isi dari kurikulum semua sama. Secara teknis untuk mencari juara yang akan bersaing di tingkat kabupaten masing-masing perwakilan kelas 1, 2 dan 3 diambil sampai juara 3. Mereka akan dikirimkan ke tingkat Kabupaten. Mewakili ketua pelaksana, H. Ismail Hamdi, S.Pd. mengatakan bahwa peserta lomba Calistung berjumlah 193 orang peserta, terdiri kelas 1 jumlah 65 orang, kelas 2, 63 orang dan kelas 3, 65 orang. Ini semua dari 45 SD yang ada di kecamatan Ciamis, Adapun materi lomba yang diujikan kali ini dibuat oleh Tim khusus terdiri dari Pengawas dan kepala sekolah, pungkas H.Ismail. (nung/ganesha).

Merajalelanya kasus korupsi di kalangan pejabat publik karena akuntabilitas publik, prinsip transparansi dan rasa tanggungjawab dalam mengemban amanat rakyat tidak dipegang teguh oleh pejabat publik tersebut, ujar Dedi. Adapun langkah nyata yang mesti dilakukan menurut Dani Rustandi (narasumber dari KPK) adalah membangun konsep yang kuat dengan menjaga integritas, kejujuran dan idealisme. Selain itu juga perlu adanya kesepemahaman bahwa korupsi itu harus diberantas secara bersama-sama. Mari berjuang, maju terus memberantas korupsi bersama KPK, karena peluang itu masih ada, ungkap Dani menutup pembicarannya. (etih/ganesha)

cover story 14

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

PGRI & Wirausaha 07

Kepala MTs Darul Ulum Hilman, Sobur, S.Ag.

Utamakan Prestasi Meski Sarana Terbatas


TERLETAK beberapa kilometer dari tersendiri untuk bisa mendapat banyak pusat kota sekolah yang mulai berdiri tahun siswa,ungkap Hilman. 1985 ini mulai berbenah dalam segala Dikatakan Hilman sejak menjabat kepala bidang. Adalah MTs Darul Ulum Petirhilir sekolah tahun 2007 lalu, Baregbeg Kabupaten Ciamis dirinya selalu mendukung yang selain mulai melengkapi setiap kegiatan yang bisa infrastruktur, juga gencar mendongkrak prestasi. dalam mengukir prestasi. Alhamdulillah berkat Bahkan untuk prestasi, kerja keras, kerjasama dan sekolah yang dipimpin oleh kekompakan semua pihak Hilman Sobur, S. Ag berhasil selama 1 minggu ke menjadi duta Jawa Barat ke belakang kami mendapat tingkat nasional dalam lomba 12 piala dari berbagai pidato bahasa Indonesia. perlombaan dan Menurut Hilman pihaknya puncaknya menjadi juara bertekad untuk terus mengukir 1 lomba pidato tingkat Hilman Sobur dan Santi. prestasi meskipun dengan propinsi,ujar Hilman, keterbatasan sarana. Sarana bangga. tidak jadi penghalang untuk terus mengukir Terkait juara 1 lomba pidato dalam prestasi. Karena letak sekolah yang Porseni Madrasah Tsanawiah tingkat berdekatan dengan sekolah lainnya Propinsi Jawa Barat adalah Santi siswa makanya prestasi merupakan daya tarik kelas VIII yang akan mewakili propinsi ke

tingkat nasional yang akan berlangsung di Palembang, Juni mendatang. Untuk persiapannya kami melakukan pembinaan oleh guru guru dan juga pihak pesantren karena selama ini anak mondok di pesantren. Meskipun dengan keterbatasan anggaran tapi kami tetap semangat untuk bisa menjadi yang terbaik di nasional nanti,papar Hilman. Santi sendiri kepada Ganesha mengaku bangga atas prestasi yang tidak disangkasangkanya itu. Bahkan Santi pun bertekad untuk mengharumkan nama baik sekolah dengan menjadi juara di tingkat nasional nanti. Selama ini saya terus berlatih, bahkan dalam beberapa even pihak sekolah selalu memberi kesempatan pada saya untuk tampil di depan umum,ujar gadis yang bercita-cita menjadi guru ini, bangga. Selain gencar dalam berburu prestasi, sekolah yang ikatan alumninya kuat ini juga menyelenggarakan berbagai ekskul dan lomba- lomba bagi sekolah dasar yang ada di sekitarnya. Selain menyelenggarakan berbagai lomba untuk siswa, kami juga mengirimkan guru fisika

untuk mengikuti lomba guru tingkat kabupaten,imbuhnya. Hilman berharap pemerintah dalam hal ini instansi terkait lebih memperhatikan dalam bidang sarana, karena selama ini masyarakat hanya melihat dari segi fisik saja dalam menilai sekolah. Meskipun demikian kenyataannya, namun kami tetap bertekad untuk menomorsatukan prestasi walaupun dengan keterbatasan sarana,tandasnya. Menutup pembicaraan Hilman menuturkan pihaknya siap menerima siswa

PGRI Lebih Fokus Lagi pada Sosialisasi dan Pencapaian Visi Organisasi
CIAMIS. Gerak langkah perjuangan PGRI Kabupaten Ciamis harus lebih fokus lagi pada sosialisasi dan upayaupaya pencapaian visi organisasi. Adapun visi yang dimaksud yakni PGRI Kabupaten Ciamis Membina Profesi dan Membangun Sinergitas dalam Meningkatkan Layanan Kinerja Profesional. Visi ini harus tersosialisasikan dan terinformasikan kepada seluruh anggota dengan caracara yang sesuai dengan koridor organisasi keprofesian. Hal tersebut diungkapkan Ketua PFRI Kabupaten Ciamis, H. Tatang, S.Ag.,M.Pd. dan dibahas dalam rapat pengurus (19/3) di Aula Wisma PGRI. Rapat membahas pula implementasi garapan PGRI berikut evaluasi internal sebagai bahan Konkerkab 3 PGRI Kabupaten Ciamis yang akan digelar 30-31Maret 2013 di Wisma PGRI Kabupaten Ciamis diikuti oleh para utusan cabang dan ranting PGRI seKabupaten Ciamis. Semua hal yang telah dibahas dan dievaluasi dituangkan dalam draf materi Konkerkab yang penyusunannya dikerjakan oleh panitia SC dan pembahasan persidangan dilaksanakan oleh panitia OC yang diketuai oleh H. Dedi Kusmana, S.Pd. Berbagai langkah strategis telah dilakukan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan profesional terhadap anggota sejalan dengan perkembangan organisasi dan regulasi kemajuan bidang pendidikan. Di antara langkah yang ditempuh dikemukakan oleh H. Tatang yakni tentang penatakelolaan organisasi secara paripurna menyangkut berbagai dimensi yang dibutuhkan dan ditetapkan oleh organisasi seperti pembenahan keanggotaan yang telah berhasil menjadi terbaik nasional, penataan asset dan kekayaan organisasi termasuk renovasi Wisma PGRI dengan konsep kekinian, peningkatan kinerja pengurus dalam menatadan membina anggota agar lebih kompeten dan profesional dalam bidang pekerjaan atau profesinya, menjalin kemitraan, dan lain-lain. Visi PGRI Kabupaten Ciamis harus sampai pada seluruh anggota dan dilaksanakan secara benar agar beroleh ketercapaian hasil yang optimal. Kita telah banyak perubahan. Akan tetapi, perubahan bahkan peningkatan tersebut kurang tersosialisasikan sehingga kurang diketahui jangankan oleh para anggota yang jumlahnya demikian banyak, oleh para pengurus cabang saja belum semuanya. Hal ini harus dipikirkan jalan keluarnya dan dilakukan upaya untuk memperbaharuinya, khususnya melalui Konkerkab ke-3 PGRI Kabupaten Ciamis semua itu harus terakomodasi dan tersampaikan kepada anggota melalui para peserta, tegas H. Tatang. H. Tatang pun mengatakan bahwa tak hanya sebatas kegiatan yang harus dilaporkan dan tersampaikan kepada anggota. Keuangan juga harus benar-benar tertib, jelas, dan transfaran hingga bisa diketahui, dipahami, dan diakui oleh anggota bahwa pola pengelolaan keuangan PGRI benar-benar sehat. Kita sudah tak punya utang ke provinsi maupun ke pusat dan keuangan organisasi sangat terbantu oleh hasil pengelolaan wisma. Selain itu, H. Tatang mengamanatkan agar Konkerkab ke-3 harus menjadi momentum yang benar-benar dapat melahirkan komitmen baru dan kinerja baru demi tercapainya visi dan misi organisasi PGRI Kabupaten Ciamis. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan keseriusan dan tanggung jawab kita dalam mengelola organisasi PGRI Kabupaten Ciamis agar lebih terasa manfaatnya oleh Ciamis, H. Endang Rahmat, Dr.,M.Pd. bahwa seluruh pengurus telah berupaya keras untuk menjalankan semua agenda kerja organisasi termasuk kesiapan melaksanakan Konkerkab ke-3 merupakan bukti sinergitas dan kekompakan para pengurus PGRI Kabupaten Ciamis dalam komitmen melayani kepentingan anggota sesuai koridor organisasi profesi dalam perwujudan visi organisasi. Kami senantiasa mengedepankan prpfesional kerja, baik dalam melaksanakan tugas kedinasan maupun dalam hal keorganisasian. Semangan dan komitmen tersebut Insya Allah akan terus dipertahankan sampai pada ranah berakhirnya kesempatan dan tercapainya visi organisasi yang telah disefakati. Oleh karena itu, maka upaya sosialisasi visi sekaligus kegiatan-kegiatan strategis untuk dijadikan prioritas garapan harus benar- benar terakomodasi tak sebatas dilaporkan kepada para anggota dalam Konkerkab ke-3. Harapannya tentu saja evaluasi ketercapaian visi organisasi bisa terukur dan diketahui secara pasti. Lalu, agenda ke depannya benarbenar sejalan dengan ranah garapan yang focus terhadap ketercapaian visi organisasi secara paripurna, pungkas H. Endang Rahmat, optimis.*** (Ayu Berliani/Ganesha).

Kepala MTS Darul Ulum Hilman Sobur, S.Ag., berfoto bersama Santi dan para guru.

baru untuk tahun ajaran 2013 / 2014. Mudah -mudahan di tahun ajaran baru nanti sarana di sekolah lebih lengkap lagi dan prestasi pun semakin gemilang,tutupnya. (ayu/ganesha )

Disinyalir Ada Sekolah Bodong,

Disdik Tasikmalaya Tertibkan Izin Pendirian Sekolah


TASIKMALAYA. H. Cece Suryaman, MK., Kadisdik Kabupaten Tasikmalaya saat ini sedang menertibkan perizinan sekolah di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini sehubungan dengan adanya kabar adanya sekolah bodong alias tanpa izin. Mulai saat ini, Dinas Pendidikan akan kembali menertibkan ijin pendirian sekolah tersebut. Kalau mau kelangsungan sekolah itu langgeng operasionalnya di tengah-tengah masyarakat, ya, harus ada ijin dari dinas terkait dan harus tertib operasional jangan beroperasi begitu saja, paparnya. Tertib menurut H. Cece, diantaranya mendapatkan ijin dari para tokoh setempat untuk menyelenggarakan pendidikan dan memiliki akta notaris. Kemudian ada persyaratan lain sesuai mekanisme yang berlaku dan izin operasional dari dinas terkait. Saya ingin lembaga pendidikan itu akses resmi yang dapat berdiri kokoh sebagai lembaga yang turut dalam mencerdaskan bangsa termasuk di dalamnya terdapat akte notaris dan status sekolah tersebut resmi kepemilikannya dan oprasionalnya, paparnya. Semua syarat-syarat tersebut menurut harus ditempuh oleh lembaga yang ingin mendirikan sekolah. Hal ini penting agar sekolah tersebut diakui dan dapat berjalan dengan baik. Juga agar keberadaan sekolah ini benar-benar dibutuhkan masyarakat dan diperhitungkan sesuai dengan keberadaan sekolah lain. Menurut H. Cece, penertiban izin sekolah merupakan beberapa PR yang harus dikerjakan Dinas Pendidikan selain beberapa PR lain yang cukup banyak. Namun, H. Cece mengharapkan sekalipun banyak PR yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya tetapi semuanya harus dikerjakan dengan ikhlas dan lapang dada baik oleh dirinya maupun oleh jajarannya. Semua harus diberikan tanggung jawab pekerjaan dan bukan beban, pungkasnya. (deanur/ganesha).

LKW SMAN 1 Banjarsari Berganti Pengurus

Meski Belum Berbadan Hukum Tapi Bermanfaat


pinjaman melebihi 3x simpanan atau melebihi kapasitas (menurut AD/ART pinjaman maksimal 3x simpanan )diharapkan ada bentuk jaminan atas pinjamannya berupa pernyataan di atas materai. Dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus yang disampaikan oleh Ketua yaitu Hobari, S.Ag. LKW SMAN 1 Banjarsari tahun ini masih menjalankan dua bidang usaha yaitu usaha simpan pinjam dan Usaha Dagang. Dari Usaha simpan pinjam dihasilkan pendapatan kotor hampir 55 juta rupiah tetapi dari usaha dagang hanya 2 jt rupiah. Setelah dikurangi pengeluaran-pengeluaran diantaranya : infak, dana social, dan cadangan modal, SHU bersih yang dapat dibagikan 28 juta-an yang dibagikan kepada 60 orang anggota. Tanggapan anggota atas LPJ, disampaikan diantaranya oleh Ngadimo, S.Pd. Untuk usaha dagang diperlukan terobosan-terobosan baru agar bisa lebih berkembang atau ditutup saja karena keuntungan yang didapat kurang seimbang dengan repotnya pengurus mengurusi usaha dagang ini. Kalau mau digarap usaha dagang ini garap dengan sungguh-sungguh tapi kalau tidak lebih baik ditutup saja daripada repot mengurus dagangannya, ujar Ngadimo. LPJ dinyatakan diterima oleh seluruh anggota koperasi. Anggota teladan yaitu anggota yang memberikan jasa besar kepada koperasi, rajin meminjam tapi juga rajin membayar pinjamannya diberikan reward berupa amplop yang tentu saja dengan isinya yaitu Drs. Dede Apit, Andi Sukmajaya, dan Drs. Ade Suharno, M.Pd. Agenda selanjutnya adalah memilih pengurus baru. Pengurus lama yang terdiri dari Hobari, S.Ag., Mahis, S.Pd., Linlin Herlina, S.Pd., Dindin Saripudin, S.Pd., dan Tita Lauw Inniang, S.Pd. dengan BP Yosep Setiawan, S.Pd. dan Miskiah, S.Pd. digantikan oleh pengurus baru. Pengurus baru yang terpilih adalah Ngadimo, S.Pd., Tusirin, S.Ag., Drs. Ade Suharno,M.Pd.,Yanti Supriyanti, S. Pd. Dan Hartini, SE. Sedangkan BP terpilih Iis Herliati, S.Pd.I. dan Herman Salnov DW, S.Pd. Acara ditutup dengan pembagian SHU dan selesai pukul 16.00 WIB. (Lin/Ganesha)

ASDA II Tinjau Pelaksanaan US SMAN 1 Banjarsari


BANJARSARI.. Pelaksanaan Ujian Sekolah menyatakan pada jajaran pengelola pendidikan (US) untuk kelas 12 di SMAN 1 Banjarsari ketika di Kecamatan Banjarsari antara satuan-satuan memasuki hari kedua pada Selasa (19/03) ditinjau pendidikan dari tingkat SD, SMP, sampai SMA oleh ASDA II, H.M. Soekiman dengan ada sinergitas. Kedatangan saya ke SMAN 1 mendatangi langsung lokasi ujian. Dengan Banjarsari disambut baik, tidak dianggap didampingi Kasubag TU Dinas Pendidikan sesuatu yang aneh, itu salah satu contohnya, Ciamis, Mukhrodin, S.Pd., Kepala UPTD Kec. ungkapnya. Saya berkomunikasi dengan baik Banjarsari Dede Sarto, S.IP, M.M. Kepala dengan para pengawas, para kepala sekolah SMAN 1 Banjarsari Drs. H. Tutuy Guntara, dan untuk semua jenjang pendidikan. Wakasek Humas SMAN 1 Banjarsari Drs. Terkait dengan perubahan kurikulum yaitu Undang Rahman berkeliling melihat ruangankurikulum 2013 yang dicanangkan mulai tahun ruangan ujian. Di SMAN 1 Banjarsari ada 16 ajaran baru sudah bisa mulai dilaksanakan. ruang ujian yang setiap Dede Sarto menyambut ruangan maksimal 20 dengan optimis. Saya orang peserta ujian. optimis, kurikulum 2013 Jumlah total peserta ujian merupakan upaya untuk 297 orang. memperbaiki kekuranganDalam tinjauannya itu kekurangan dari kurikulum H.M. Soekiman sebelumnya. Perubahan itu menyatakan bahwa diperlukan, kalau statis terus pelaksanaan US di kita tidak akan bisa maju SMAN 1 Banjarsari lanjutnya. Adapun berjalan dengan baik dan persiapan-persiapan turut mendoakan agar menyambut kurikulum 2013 semua peserta ujian bisa H.M. Soekiman (x) saat meninjau Pelaksanaan US ini dengan terus melakukan di SMAN 1 Banjarsari. lulus dengan hasil yang sosialisasi terutama kepada baik. Selain itu, H.M. para guru agar bisa Soekiman juga memberikan masukan-masukan memahami dan dilaksanakannya pelatihanterkait dengan pelaksanaan pembangunan sarana pelatihan. Dalam waktu dekat akan mengirim dan prasarana untuk terus ditingkatkan. Tentang pengawas, beberapa kepala sekolah, dan guruluasnya lahan di SMAN 1 Banjarsari yang kurang guru untuk ikut pelatihan di Tasikmalaya. lebih 3 hektar bisa ditanami dengan pohon-pohon Kasubag TU Mukhrodin, S.Pd. berbicara langka sekaligus menjadi hutan Biologi sebagai terutama tentang Data Usulan Penilaian Angka sarana pendidikan untuk pengenalan lingkungan Kredit (DUPAK) untuk sesegera mungkin hidup. Kalau memerlukan bibit tanamannya bisa diselesaikan. Memang kita belum mapan, tapi mengajukan bantuan ke instansi terkait (Dinas ini sambil berjalan terus kita perbaiki. Kehutanan,-red) ujarnya. Tak ketinggalan saran Mengenai aturan DUPAK yang baru ini sudah lainnya adalah untuk meningkatkan kebersihan di disosialisasikan selama satu bulan, ungkapnya. lingkungan sekolah. Pada hari itu, SMAN 1 Banjarsari juga Drs. H. Tutuy Guntara, M.Pd. menyambut kedatangan para pengawas yaitu Drs. Dedi positif kunjungan ASDA ini dan akan terus Setiadi, M.Pd., Drs. H. Yohamir Syamsu, berupaya melaksanakan peningkatan-peningkatan M.Pd., dan Drs. Asep Wahyu, M.Pd. dari seperti yang disarankan ASDA. Perbincangan Dinas Pendidikan Ciamis yang turut meninjau dilanjutkan dengan Kepala UPTD Kec. Banjarsari pelaksanaan US dan kesiapan DUPAK kapan Dede Sarto, S.IP, M.M. dan Kasubag TU Dinas bisa dikirim ke Dinas Pendidikan Ciamis. Pendidikan Ciamis Mukhrodin, S.Pd., Dede Sarto (Lin/Ganesha)

Kegiatan MGMP PAI Bermutu Jangan Sebatas Ruang-riung


CIAMIS. Kegiatan MGMP PAI Bermutu untuk jenjang SMP Kabupaten Ciamis jangan sebatas ruang-riung melaksanakan rutinitas pertemuan sesuai yang dijadwalkan. Ada banyak harapan yang tertuju pada para guru PAI melalui kegiatan MGMP PAI seharusnya mampu menggali berbagai kendala dan peluang yang cerdas dan signifikan dalam meningkatkan kualitas perencanaan, proses, dan hasil pembelajaran Agama Islam di sekolah. Ke depan guru PAI harus paling depan memproteksi berbagai hal yang dipandang merusak moral dan akidah. Terdepan pula dalam memotivasi untuk melakukan kebajikan yang tentu saja tak sebatas dalam pemberian teori dan dalil-dalil semata namun harus sampai pada tatanan keteladanan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Sanggar MGMP PAI SMP Kabupaten Ciamis, Edi Rusyana, Drs.,M.Pd. saat memberikan sambutan pada penutupan kegiatan MGMP PAI Bermutu SMP tingkat Kabupaten Ciamis di SMPN 5 Ciamis (13/3). Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Ciamis, Dani Ridwani, S.Ag.,M.Pd.I. mengemukakan bahwa kegiatan MGMP PAI Bermutu SMP tingkat Kabupaten Ciamis yang dilaksanakannya telah sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dan sesuai hasil evaluasi bersama telah beroleh hasil menggembirakan. Dani pun menjelaskan bahwa para guru PAI yang menjadi panitia juga peserta secara bersama membahas berbagai kendala dan model-model alternatif pembelajaran solutif yang ditunjang oleh kemampuan penguasaan ICT bagi guru PAI. Rekan-rekan para guru PAI di SMP seKabupaten Ciamis yang diwakili oleh utusan dari masing-masing komisariat terlihat sangat serius dan antusias dalam mengikuti kegiatan. Di samping itu, pemberian materi yang dipandang factual, terkini, dan sejalan dengan karakteristik tuntutan regulasi pendidikan berkarakter lewat pembelajaran PAI memang sangat dibutuhkan oleh para guru PAI dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kematangan dalam proses implementasi guru PAI yang professional dan proforsional sesuai tupoksinya, jelas Dani. Adapun Kasi PAIS Kemenag Kabupaten Ciamis, H. Eef, S.Ag. mengimbau agar selesai kegiatan MGMP Bermutu para peserta umumnya para guru PAI semakin bisa merealisasikan tuntutan guru profesional. Hal tersebut menurut

warga anggota. Jika ada hal-hal yang dianggap mengganjal atau terjadi kesenjangan, maka langkah terbaik adalah kita kembalikan pada AD/ ART dan tata tertib organisasi. Dengan demikian, maka seluruh pengurus PGRI Kabupaten Ciamis dituntut mampu menyampaikan informasi dan perkembangan kinerja organisasi dengan benar dan actual. Berikan layanan informasi komunikasi yang optimal kepada anggota jangan sampai para anggota terkungkung oleh informasi dan hal yang itu-itu juga, ujar H. Tatang. Apa yang diungkapkan H. Tatang direspon serius oleh para pengurus yang secara tegas pula dikemukakan oleh Wakil Ketua PGRI Kabupaten

Pengurus baru LKW. WALAUPUN belum berbadan hukum, LKW (Lembaga Kesejahteraan Warga) SMAN 1 Banjarsari dirasakan manfaatnya. LKW dirasakan sangat penting keberadaannya oleh para guru karena sangat membantu perekonomian terutama pada saat membutuhkan dana atau barang yang sangat urgen dan mendadak. Selain itu, di LKW ini pembayarannya bisa dicicil dengan bunga yang ringan. LKW SMAN 1 Banjarsari atau Koperasi Guru SMAN 1 Banjarsari, Jumat (15 Maret 2013) mulai pukul 13.00 WIB melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). RAT ini mengagendakan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Tahun Buku 2012 dan pemilihan pengurus baru karena pengurus lama menurut AD/ART telah habis masa kerjanya yaitu selama dua tahun. Menurut AD/ART pula pengurus lama tidak berhak dipilih kembali apabila sudah berturut-turut menjadi pengurus selama dua periode. Drs.H.Tutuy Guntara, M.Pd., Kepala SMAN 1 Banjarsari yang berlaku sebagai Pembina dalam sambutannya mengatakan bahwa Koperasi seperti yang dicanangkan oleh Drs. Muhammad Hatta sebagai soko guru perekonomian rakyat Indonesia harus terus dikenbangkan. Walaupun saat ini konon katanya telah ada UU Koperasi yang lebih liberal, koperasi sebagai soko guru perekonomian seyogyanya terus dipelihara dan dikembangkan dengan cara menjadi anggota koperasi yang baik. Anggota yang baikmenurut Tutuy yaitu anggota koperasi yang rajin meminjam tetapi juga rajin membayar pinjamannya. Senada dengan Pembina, Badan Pemeriksa yang disampaikan oleh Yosep Setiawan, S.Pd., mengharapkan semua anggota koperasi bisa menjadi anggota koperasi yang baik melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik. Bagi anggota yang memiliki

PGRI Kota Tasik Siap Bantu Sosialisasi Kurikulum 2013


TASIKMALAYA. menghadapi berbagai agenda sekolah. Ketua PGRI Kota Tasikmalaya Kesiapan ini juga harus dibantu dan yang juga menjabat Kabid. Dikmen didukung oleh pihak keluarga. Kota Tasikmalaya, Drs. Deri Saya yakin kita harus kompak Daswara, MM., termasuk masih percaya mempersiapkan anak dengan berbagai atau para siswa yang kesiapan sekolah akan menyiapkan lomba. baik dalam rangka Untuk itu, peran menjelang O2SN keluarga pun harus turut atau UN sekalipun. membantu selain dari Yang pasti sekolah guru dan kepala sekolah. dan perangkatnya Juga dengan pelaksanaan termasuk para UN, saya rasa semua siswa-siswanya kini ref:tlp sudah maksimal kian mempersiapkan termasuk pihak Deri Daswara diri untuk sekolah, papar Deri. Sebagai ketua PGRI, Deri juga mengungkapkan agenda PGRI Kota yang kini sedang mempersiapkan Konker per wilayah. PGRI juga saat ini sedang membantu dinas untuk mensosialisasikan kurikulum 2013 hingga tuntas. Semua itu, harapannya dapat berjalan dengan baik. Saya percaya teman-teman guru yang ada di daerah akan kompak. Apapun program pemerintah saat ini yang pasti perlu mendapatkan dukungan dari para guru termasuk sosialisasi kurikulum 2013 yang akan diberlakukan Juni mendatang,pungkasnya. (deanur/ganesha)

H. Eef tak sebatas dalam konteks pertemuan seperti dilaksanakan saat MGMP Bermutu. Lebih jauhnya harus terimplementasikan pada proses pembelajaran di sekolah lewat tupoksi yang sebenar-benarnya. Dengan begitu, maka tugas guru PAI yang tak sebatas memberikan materi atau bahan ajar, namun harus sampai pada pengawasaan lapangan di luar pembelajaran tuntutan realitas siswa dalam melaksanakan apa yang diajarkan adalah keniscayaan yang harus terus dilakukan. Guru PAI harus benar-benar mampu membelajarkan siswa secara nyata dan berkarakter. Bagaimana guru PAI mampu membuat siswa mau dan mampu melaksanakan apa yang dibelajarkan. Tentu saja diawali oleh proses mengetahui, lalu melaksanakan, dan terakhir kebiasaan mengamalkan. Inilah esensi pembelajaran yang harus benar-benar dilakukan oleh para guru PAI apalagi yang telah mengikuti MGMP PAI Bermutu, pesan H. Eef di akhir sambutannya.*** (Ayu Berliani/Ganesha)

Presiden Hadiri Peringatan GKN


PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono menghadiri peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) ketiga di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin lalu. Peringatan GKN yang bertema "Spirit Global Entrepreneurship" itu dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, perwakilan negara-negara sahabat, serta 80 ribu calon wirausaha pemula dari perguruan tinggi dan masyarakat umum. Presiden Yudhoyono dan para tamu undangan lainnya yang duduk di tribun VVIP terlihat kompak mengenakan kaos putih berkerah biru yang bertuliskan logo GKN, sebagaimana sebagian besar peserta yang sebagian besar adalah anak muda. Peringatan GKN itu juga menghadirkan pembicara perwakilan dari Microsoft AS Akhtar Badshah yang berbagi pengalaman dan memberikan motivasi dalam bahasa Inggris kepada peserta untuk menjadi pengusaha-pengusaha global dengan ide-ide dan gagasan yang kreatif dan inovatif. Selain Badshah, acara tersebut dimeriahkan oleh sejumlah kelompok musik papan atas Indonesia, antara lain Nidji dan Noah, yang membawakan lagulagu hits mereka dari sebuah panggung di lapangan rumput GBK. GKN merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Pemerintah memiliki target penurunan tingkat pengangguran dari 7 persen pada tahun 2011 kemudian menjadi 6,4 persen pada 2012 menjadi kurang dari 5 persen pada tahun 2014. Sementara itu di bidang ekonomi, pertumbuhan Indonesia secara berkelanjutan tumbuh di atas 6 persen bahkan di tahun 2012 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 6,23 persen atau terbaik kedua setelah China di kelompok negaranegara G20. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu dinilai sebagai peluang yang baik bagi generasi muda Indonesia untuk menciptakan pekerjaan melalui wirausaha. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia saat ini telah memiliki 1,59 persen atau 3.707.205 wirausaha dari jumlah populasi penduduk Indonesia. (ant/nt)

Ragam 08

Edisi 054 Volume II /Maret IV 2013

Edisi 054 Volume II /Maret IV 2013

KEMDIKBUD Plus 13

SMPN 1 Panjalu Minta Diperhatikan Pemerintah


TOLONG diperhatikan oleh pemerintah. Demikian salah satu komentar pengurus Komite Sekolah SMPN 1 Panjalu Dede Ohim menyikapi longsornya benteng sekolah pada tanggal 9 Maret 2013 yang berada persis di bagian depan, berhadapan langsung dengan jalan raya Panjalu Lumbung. Menurutnya, kalau dana perbaikan dibebankan pada orang tua siswa akan sangat berat. Sebagian besar masyarakat Panjalu berekonomi lemah, tolonglah dibantu oleh Bupati atau Sekda, harap Dede Ohim saat ditemui Ganesha hari Senin (18/3) di ruang kerja Kepala SMPN 1 Panjalu Endang Rahmat. Pihak komite sekolah sendiri akan berupaya membantu tapi sebatas kemampuan. Sebagai bentuk kepedulian orangtua namun bantuannya tidak akan maksimal, katanya. Sedangkan Kepala SMPN 1 Panjalu Endang Rahmat menerangkan, kejadian longsor tersebut berlangsung pada siang hari sekitar pukul 14.00 saat terjadi hujan lebat. Benteng yang longsor sepanjang sebelas meter dengan ketinggian rata-rata delapan meter. Material longsor menutupi dua pertiga Setelah kejadian tersebut pihaknya langsung lapor pada pihak pemerintah setempat, Polsek serta Koramil. Selain itu juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis serta tembusan ke Bupati. Menurut Endang, Kasi SMP Disdik Kabupaten Ciamis Sutisna menegaskan tidak ada dana khusus yang dimiliki Disdik untuk kejadian bencana alam seperti yang terjadi di SMPN 1 Panjalu. Namun akan berupaya membantu melalui pihak lain. Saya diminta segera membuat proposal, katanya. Bangunan benteng tersebut, menurut Endang, telah berusia cukup lama, dibangun tahun 1981. Sudah lapuk, dipukul martil saja langsung ngepros, jelasnya. Untuk menghindari kejadian kecelakaan, pihak sekolah akan berupaya menyingkirkan material longsor ke tempat yang aman. (Arief/Ganesha).

Pasca Terbit UU No. 12/2012 Pola Akreditasi Berubah


TASIKMALAYA. Kini pola akreditasi tidak lagi menempatkan sendiri BAN-PT (Badan Akreditasi Perguruan Tinggi) pasca terbitnya UU Pendidikan Tinggi No. 12, tahun 2012. Saat ini justru akreditasi melibatkan lembaga akreditasi mandiri (LAM-PT). Pembagian kewenangan sekarang diharapkan akan dapat membuka ruang pelaksana oleh lembaga baru. Selama ini keterbatasan gerak BAN PT membuat kegiatan akreditasi terbatas apalagi anggaran dari pemerintah yang begitu terbatas untuk akreditasi, papar H. Budi Djamiko, ketua APTISI Jawa barat. Hal tersebut diungkapkan dalam seminar, Akreditasi Pendidikan Pasca UU No. 12/2012, yang diadakan Universitas Siliwangi dan dilangsungkan di ruang rektorat lantai 2. Seminar ini melibatkan para peserta dari para pengelola dan pimpinan perguruan tinggi swasta yang ada di wilayah Priangan Timur. Lebih lanjut H. Budi Djamiko mengharapkan kinerja LAM-PT akan terbuka pada PTS-PTS yang berkondisi beda-beda. Lahirnya LAM-PT adalah atas desakan APTISI menyusul realisasi BAN-PT yang dinilai tidak memihak pada PTS. Kerjanya pun tak mampu mengakreditasikan semua prodi, papar H. Budi. H. Budi juga menegaskan bahwa selama ini BAN-PT hanya mampu menilai tanpa mampu memberikan solusi. Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Kartawan, akreditasi merupakan upaya lembaga pendidikan yang memacu mutu sehingga dengan demikian hasil penilaiannya bisa menjadi catatan masyarakat. Unsil Alhamdulilah telah memiliki lemabaga penjamin mutu dan ini penting untuk menjamin mutu Unsil di mata masyarakat, pungkasnya. (deanur/ganesha).

Sekolah Diharap Cermati Modus Penipuan Berkedok Pengumpulan Data


JAKARTA. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan mencermati adanya modus penipuan yang berkedok pengumpulan data. Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menemukan adanya sejumlah surat palsu perihal permintaan data-data sekolah yang mengatasnamakan Yul Yunazwin PDSP. PDSP mendapati dua buah surat dengan nomor 890/2173/sj tanggal 4 Februari 2013 dan surat bernomor 3557/G4/LL/2013 tanggal 15 Februari 2013 perihal pendataan pendidikan yang dilakukan PDSP. Kedua surat tersebut dapat dipastikan palsu. "PDSP tidak pernah mengirimkan kedua surat tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala PDSP, Dr. Ir. Yul Yunazwin Nazaruddin, M.Sc., di Jakarta, beberapa waktu yang lalu. Kemdikbud menghimbau agar sekolah berhati-hati dengan modus penipuan yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu sekolah juga diminta melaporkannya ke dinas pendidikan setempat ataupun ke Kemdikbud jika menemukan surat-surat sejenis yang dirasa mencurigakan, ujar Kepala PSDP. (NW)

Mendikbud Yakin Implementasi Kurikulum 2013 Terlaksana Sesuai Jadwal


MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh yakin penerapan kurikulum 2013 bisa dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu pada tahun pelajaran 2013/2014 mendatang. "Kurikulum 2013 ini akan tetap kita laksanakan pada tahun ajaran 2013 - 2014, mulai Juli mendatang, sekarang masih ada waktu untuk melengkapi kekurangan," kata Mendikbud dalam acara sosialisasi Kurikulum 2013 di Aula Dinas Pendidikan Jawa Barat di Bandung, Sabtu (16/3) kemarin. Saat ini, menurut mantan Menkominfo tersebut, persiapan yang paling mendasar adalah buku. "Karena buku ini akan dipakai dalam pelatihan guru dan sekaligus dipakai anak-anak kita bulan Juli nanti," ujar Menteri Nuh. Mendikbud berharap penyiapan buku tersebut dapat selesai dalam waktu dekat ini, sesuai jadwal yang ditetapkan. Menanggapi kasus-kasus yang terjadi beberapa tahun terakhir ini dimana isi buku pelajaran tidak sesuai dengan norma kesusilaan, Menteri menegaskan bahwa hal itu adalah lembar kerja siswa (LKS). Oleh karena itu dalam kurikulum 2013, buku-buku pelajaran tersebut akan sungguhsungguh dikendalikan oleh Pemerintah. "Jadi akan dikendalikan betul, kita tidak ingin ada kesalahan pada buku-buku yang ada," ujar mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) tersebut. Buku-buku pelajaran tersebut akan ditulis oleh sebuah tim, bukan oleh satu atau dua orang saja. "Nantinya akan ada internal reviewer termasuk Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan juga independent reviewer," kata Mendikbud. Hal tersebut untuk memastikan dari segi konten dan metodenya tidak ada masalah. Mendikbud berharap kasus-kasus isi buku yang kurang sesuai dengan norma susila ataupun kesalahan substansi tidak terjadi lagi di masa mendatang. (NW)

Pihak SMPN 1 Panjalu telah memasang tanda peringatan bagi pengendara bermotor di dekat material longsor.

bagian jalan raya sehingga mengganggu arus lalu lintas. Pihak sekolah bersama masyarakat sekitar langsung memindahkan material longsor agar tidak menutup badan jalan, ujarnya.

Ponpes Nurul Qomar Padaherang Adakan Reuni Muqimin dan Muqimat

H. Iing: Pesantren Model Pendidikan yang Mengakar


PESANTREN adalah salah satu model pendidikan yang sudah lama mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan pesantren merupakan cikal bakal dari sistem pendidikan Islam yang ada di tanah air ini. Keberhasilan pesantren dalam melaksanakan tugas pendidikan tidak diragukan lagi. Telah banyak bukti nyata akan partisipasi pesantren dalam memajukan bangsa. Dengan alumni pesantren yang banyak tampil di tengah-tengah masyarakat sebagai pembawa obor dan penggerak laju pembangunan, masyarakat semakin yakin akan pentingnya pesantren. Hal tersebut diungkapkan Wabup Ciamis H.Iing Syam Arifin di Pondok Pesantren Nurul Qomar Padaherang pimpinan KH. Hilman Sobirin, pada acara silaturahmi dan reuni muqimin dan muqimat ke XI dan imtihan santri, Minggu (10/3). Hadir pada kesempatan itu, pengasuh pontren Riyadussalikin Padaherang, Luthfi Fauzi, S.HI, M.M, Ketua Muslimat NU kecamatan Purwadadi, Dedeh, dan juga tamu undangan lainnya Dalam sambutannya, Wabup Ciamis mengungkapkan bahwa tidak ada dunia pendidikan yang mempunyai kelengkapan dunia dan akhirat kecuali pesantren. Pusat pendidikan yang paling mendasar adalah pesantren. Karena pesantren akan mengurus umat dengan ilmunya, yang belum tentu dimiliki sekolah biasa, jelas H.Iing. Menurut H. Iing, berbagai permasalahan yang muncul dewasa ini di Indonesia diantaranya adalah sekitar 4,2 juta orang yang dipenjara karena kasus narkoba, belum lagi ratusan ribu kasus pengguguran bayi dalam kandungan merupakan tantangan tersendiri bagi duni pendidikan. Lebih lanjut H. Iing memaparkan bahwa peran pesantren sangat penting untuk menghadapi

Isi Buku Pelajaran Akan Dikendalikan Pemerintah


BANDUNG. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan bahwa isi buku-buku pelajaran mulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) akan sungguhsungguh dikendalikan oleh Pemerintah. "Akan dikendalikan betul, bukan pada percetakannya tapi pada kontennya, kita tidak ingin ada kesalahan pada buku-buku yang ada," ujarnya di hadapan sejumlah wartawan di Bandung, Sabtu (16/3) kemarin. Buku-buku pelajaran yang akan digunakan sebagai pegangan siswa maupun guru, akan ditulis oleh sebuah tim, bukan oleh satu atau dua orang saja, ujar mantan Menkominfo tersebut. "Selain itu nantinya akan ada internal reviewer termasuk Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan juga independent reviewer," kata Mendikbud. Hal tersebut untuk memastikan dari segi konten tidak ada masalah, metodenya benar, dan urutan materinya tidak ada yang hilang. Menanggapi kasus-kasus yang terjadi beberapa tahun terakhir ini dimana isi buku pelajaran kurang sesuai dengan norma kesusilaan atau mengandung materi yang tidak tepat untuk usia siswa, Menteri Nuh menegaskan hal tersebut tidak akan terjadi lagi. "Yang banyak diprotes kemarin itu kan lembar kerja siswa (LKS)," ujarnya. Oleh karena itu dalam kurikulum 2013, bukubuku pelajaran yang digunakan akan sungguh-sungguh dikendalikan dan diawasi. "Sehingga tidak akan ada lagi kasus Maria Ozawa atau Kisah Bang Maman seperti yang terjadi kemarin," kata Mendikbud menambahkan. Terkait distribusi buku dalam implementasi Kurikulum 2013 tahun pelajaran mendatang, Mendikbud memastikan tidak akan ada pungutan kepada sekolah. "Pemenang tender pencetakan buku nantinya bertanggungjawab mengirim buku-buku itu sampai ke sekolah, bukan sampai ke dinas," ujar Menteri Nuh. Selain itu karena sekolah tempat implementasi kurikulum 2013 sudah ditentukan dengan disertai data jumlah siswa, seharusnya tidak akan terjadi salah kirim dan salah jumlah, ujar Mendikbud. (NW)

tantangan umat ke depan. Dalam rencana ke depan, H.Iing yang berniat menjadi C1 di Kabupaten Ciamis akan menjadikan masyarakat Ciamis yang Nyantri, Nyunda, dan Nyakola. Konsep ke depan akan dibuat kerjasama antara sekolah dengan pesantren agar pendidikan agama lebih baik lagi. Hal ini bisa diterapkan misalnya dalam bulan Ramadhan anak-anak dipesantrenkan selama dua minggu, selanjutnya belajar biasa di sekolah, tegas Iing. (emas/ ganesha)

Rektor Unsil Jadi Pimpinan APTISI Wilayah Priangan Timur


ASOSIASI Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Wilayah IV Jawa Barat, belum lama ini mengukuhkan ketua barunya yakni Rektor Unsil, Prof. Dr. H. Kartawan, SE, MP. Prof. Kartawan dipilih untuk memimpin pada periode kepemimpinan 2013-2016 sebagai pimpinan APTISi Komisariat VII Priangan Timur. Pengukuhan ini dilangsungkan di ruang rektorat lantai 2 Unsil. Dalam acara pengukuhan atau pelantikan pimpinan baru APTISi itu dihadiri oleh sejumlah pengurus dan pengelola PTS yang ada di wilayah Priangan Timur. Dalam kata sambutannya, Dr. Ir. H. Budi Djadmiko, M.Si, ME, sebagai ketua APTISI Jawa Barat mengatakan kehadirian asosiasi atau APTISI adalah untuk berperan aktif mendorong mutu pendidikan dan menyuarakan berbagai kebutuhan dan kepentingan PTS sebagai lembaga yang turut andil dalam mencerdaskan bangsa. Ya, APTISI di sini sangat mengharapkan ihwal keberadaan PTS-PTS yang patut mendapatkan perhatian dan kesetaraan dari pemerintah, paparnya. Dalam sambutan lain, Prof. Dr. H. Kartawan, SE,MP., mengungkapkan bahwa menyingkapi keberadaan APTISI yang harus dikedepankan adalah kekompakan dengan semua anggota dan semua anggota harus berperan aktif sesuai dengan peranannya masing-masing. Jika semua itu dilakukan maka akan mudah untuk mencapai tujuan. Saya mungkin tidak dapat bekerja total kalau saja organisasi ini tidak jalan dan tidak didukung oleh seluruh personalnya. Untuk itu saya mohon peran aktif untuk saling menggerakkan APTISI ini sehingga dapat berjalan dengan baik, ungkapnya. H. Kartawan mengharapkan perubahan kebijakan dari pemerintah pada PTS yang semula dianaktirikan agar bisa disetarakan. H. Kartawan memisalkan tentang program kewirausahaan, PTS hanya mendapatkan dana Rp 400 juta sedangkan PTN bisa mencapai Rp 1 milyar. Untu itu, kehadirian APTISI bisa menjadi tumpuan dan harapan dari PTS yang ada di wilayah Priangan Timur. Inilah susunan APTISI, untuk priode 2013-2016, ketua, Prof. Dr. H. Kartawan, wakil ketua, Prof. Dr. Deden Mulyana (purek I Unsil) Sekretaris I dan II Ir. H. Ubadillah (Poltek Triguna), Hendriana Saputra, SH, MM., (Stikes Bakti Kencana Tasikmalaya), Bendahara Drs. Abdul Hasim, M.Ps, (STKIP Garut), Dr. Jajang (STMIK DCI Tasikmalaya), untuk Sekbid Bidang Kelembagaan, Endang Saputra. SH. M.Si., (Unigal). H. Abdul Syukur, (Uniga Garut). Bidang Kerjasama, H. Abdul Kodir Ir. MT (STT Cipasung). (deanur/ganesha).

Gaji PNS Golongan IIIa Minimal Rp 5 Juta


JAKARTA Sebanyak 56 kementerian/lembaga (K/ L) telah menerima tunjangan kinerja atau remunerasi. Pemberian remunerasi tersebut sebagai reward dari pelaksanaan reformasi birokrasi oleh ke-56 instansi tersebut. Sampai saat ini sudah 56 instansi yang mendapatkan tunjangan kinerja. Namun besarannya masih sekitar 40 50 persen dari pagu yang ditetapkan, kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dalam keterangan persnya, Selasa (19/ 3). Pemberian tunjangan kinerja merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan PNS. Di samping kenaikan gaji yang menyesuaikan inflasi, juga melalui perbaikan struktur penggajian. Seorang pegawai golongan IIIA berada di grade (peringkat) delapan, mendapat tunjangan sekitar Rp 2,5 juta, ditambah gaji pokok dan tunjangan lain, penghasilannya tidak kurang dari Rp 5 juta. Saat ini pegawai yang grade di bawah delapan sangat sedikit, karena PNS umumnya lulusan sarjana S1, ujarnya. Sedangkan grade tertinggi, yakni pejabat eselon I mendapat tunjangan Rp 19 juta lebih. Ditambah dengan tunjangan lain, penghasilannya tidak kurang dari Rp 30 juta sebulan. Diakuinya pemberian tunjangan tahap pertama itu belum mencerminkan kinerja PNS, tetapi lebih diarahkan agar PNS membawa pulang penghasilan yang sah. Pasalnya, selama ini PNS yang gajinya kecil tetapi kenyataannya mendapatkan penghasilan tambahan dari berbagai honor. Dengan tunjangan kinerja sebesar itu, kini berbagai honor yang tidak jelas dihilangkan, ucapnya. Selain itu, lanjutnya, setiap K/L juga harus melakukan efisiensi anggaran. Kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting dan kurang relevan dengan instansi dipangkas, seminarseminar atau konsinyasi, serta perjalanan dinas dikurangi. Dari efisiensi itu digunakan untuk membayar tunjangan kinerja pegawai, sehingga tidak menimbulkan pembengkakan APBN. (jps/nt)

H. Akhmad Dimyati,S.IP.,:

Pemilihan Secara Aklamasi Lebih Bagus


PADA kesempatan Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Ciamis, di Hotel Tyara, Kamis (21/3) hadir Wakil walikota Banjar H.Akhmad Dimyati, S.IP. Ganesha sempat mewawancarai Dimyati dan menurut pandangan salah satu kandidat Walikota Banjar itu bahwa pemilihan Ketua PWI Banjar Ciamis yang dilakukan secara aklamasi sangat bagus. Secara umum pemilihan aklamasi ini merupakan bentuk penegasan terhadap seseorang yang dinyatakan terpilih dan dalam hal ini pemungutan suara tidak dilakukan. Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap usulan tanpa melalui pemungutan suara dalam arti usul tersebut diterima. Istilah aklamasi ini berasal dari bahasa latin yaitu acclamare. Beberapa kaisar Romawi diangkat secara Acclamatio, misalnya Kaisar Barak. Dalam belakangan ini beberapa Ketua PWI yang terpilih secara aklamasi di berbagai kota di Indonesia diantaranya PWI Subang memilih Budi Santoso, PWI Bengkalis memilih Usman Malik, PWI NTT memilih Dion DB Putra, PWI Sumenep Rifae, PWI Kobar (Kalteng) memilih Irwannudin dan lainnya. Terbaru adalah Anjar Asmara dari Kabar Priangan terpilih mengungkapkan bahwa dengan pemilihan secara aklamasi berarti kepemimpinan lebih mudah dijalankan karena sudah merupakan kebulatan tekad satu suara. Media massa atau pers merupakan alat penyampai informasi yang sangat penting dalam konteks kehidupan sosial bermasyarakat. Media massa merupakan instrumen penting dalam pembangunan kemajuan suatu bangsa, untuk membentuk opini masyarakat dan penyampai informasi secara aktual, karena itu memerlukan kepemimpinan yang mumpuni. Dimyati berharap dengan kepengurusan PWI Banjar-Ciamis yang baru ini akan senantiasa mem-bawa perubahan secara menyeluruh baik profesional dan porposional termasuk juga selalu mengedepankan kode etik jurnalistik. Mudah-mudahan PWI CiamisBanjar akan lebih maju sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai kontrol sosial disamping pula kesejahteraan anggota PWI-pun diharapkan bisa lebih ditingkatkan, harap Dimyati. (emas/ganesha)

Juli, Pemerintah Buka Lowongan 60 Ribu CPNS


MEDAN. Pemerintah Pusat akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 60 ribu pada Juli 2013 ini. Penerimaan CPNS tahun ini memang dikurangi 50 persen dari jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan pensiun sebanyak 120 ribu pegawai. Pengurangan ini dilakukan dalam rangka efisiensi PNS. "Tahun ini kita terima CPNS formasi baru kuotanya sekitar 60 ribu orang," ujar Menpan dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar dis ela-sela penandatanganan pencanangan zona integritas wilayah bebas korupsi bagi Provinsi Sumut di Hotel Hermes, Jalan Pemuda, Medan, Selasa (19/3), kemarin. Dikatakan Azwar, melalui data Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, jumlah kuota penerimaan CPNS tahun ini berkurang bila dibandingkan dengan jumlah pegawai yang pensiun. Sebab, penerimaan CPNS tahun 2013 akan difokuskan kepada kebutuhan lembaga/ departemen dengan mengedepankan azas kompetensi dan kelayakan. Dengan kata lain, lanjut Abubakar, penerimaan CPNS tahun 2013 ini akan disesuaikan dengan kebutuhan saja. "Pola seperti ini harus dilakukan karena jumlah PNS kita sudah banyak berlebih untuk satu lembaga/ departemen. Jadi prinsipnya kita hanya menerima formasi CPNS yang paling dibutuhkan saja," jelasnya. (jps/nt)

secara aklamasi oleh anggota biasa PWI yang masih aktif disertai kepemilikan KTA (Kartu Tanda Anggota) yang masih berlaku atau sedang dalam proses perpanjangan. Lebih lanjut Dimyati

Terima Privat Bahasa Inggris untuk Siswa SD/SMP & Terjemahan Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. Hub. 085223458167.

keluarga 12

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

Edisi 054 Volume II / Maret IV 2013

Lembur Kuring 9
19

Ingin Anak Menjadi Sholeh?

Tips

Anak adalah harta yang tidak ternilai oleh apapun. Dia ibarat titipan paling indah yang diberikan Allah kepada orang tuanya. Pada masa depannya lah terletak harapan serta kebahagiaan para orang tua. Dijaman modern seperti sekarang ini, adalah sebuah keharusan bagi orang tua untuk mengajarkan anak- anak mereka tentang pentingnya akidah yang lurus. Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat banyaknya pengaruh diluaran yang bisa membentuk karakter anak- anak kita. Maka sebagai orang tua, kita harus tahu bagaimana cara mengarahkan mereka, agar kelak mereka menjadi anak- anak yang sholeh. Berikut beberapa tips mendidik anak agar menjadi sholeh, Insya Allah. 1. Sholehkan diri, Sholehkan anak. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, perumpamaan ini pas sekali untuk menggambarkan, bahwa sedikit banyak anak adalah cerminan dari kedua orang tuanya. Karena itulah, sebelum kita memiliki citacita untuk mendapatkan anak sholeh, memang sebaiknya para orang tua mensholehkan diri mereka. Orang tua juga selayaknya melengkapi diri dengan berbagai ilmu, agar dapat digunakan dalam pengasuhan anak. Ketika anak dibekali oleh bangunan keagamaan yang baik, hal ini akan menciptakan langkah antisipasif terhadap bencana kebobrokan akhlak anak dimasa depan. Jadi sekedar memerintahkan anak untuk berbuat, tidaklah cukup membentuk karakter dan pribadi yang sholeh pada diri mereka. Orang tua juga harus sanggup untuk memberikan tauladan dalam hal berbuat baik. 2.Orangtuaku, Tauladanku Like father, like son, ungkapan ini mungkin sudah sering kita dengar untuk menjelaskan bahwa memang anak adalah plagiator ulung. Setiap tindak tanduk orang tua yang tertangkap oleh mata anak- anak mereka, tidak akan hilang begitu saja. Memori anak yang kuat akan terus merekam. Jika seorang anak sering berkata kasar, bisa jadi karena dia juga sering mendapat perkataan seperti itu dari orang tuanya. Atau mungkin karena si anak seringkali melihat adegan pertengkaran yang dipertontonkan orang tua mereka dirumah. Jika hal ini dibiarkan setiap hari, lama-lama sikap tersebut akan diimitasi, diinternalisasi dan dihabitasi dalam kehidupan anak tersebut. 3.Ukir Masa Depan Anak dengan Ilmu Mengajarkan ilmu kepada anak, ibarat mengukir diatas batu. Ilmu apapun yang orang tua berikan kepada anak akan dengan mudah terserap. Ini tidaklah mengherankan, karena ketika anak dilahirkan mereka memiliki 100 miliar neuron di otaknya. Jika diumpamakan satu unit komputer memiliki 100 neuron (jaringan) maka otak anak akan sama dengan 1 miliar unit komputer. Karena itulah, anak-anak memiliki karakteristik ingatan yang kuat. Maka, disinilah waktu yang tepat untuk para orang tua untuk mengajarkan mereka tentang akidah yang benar, namun tetap dengan bahasa yang mereka bisa pahami. 4.Perhatikan Lingkungan Anak-anak Kita "Sesungguhnya perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Seorang penjual minyak wangi bisa memberimu atau kamu membeli darinya, atau kamu bisa mendapatkan wanginya. Dan seorang pandai besi bisa membuat pakaianmu terbakar, atau kamu mendapat baunya yang tidak sedap." (HR. Bukhari Muslim). Itulah pesan Rasulullah yang mulia, agar kita berhati-hati dalam memilih teman, serta peka terhadap pengaruh yang berasal dari lingkungan sekitar kita. hal yang sama juga berlaku bagi anak- anak kita. Mereka yang polos kadang belum mengerti tentang bagaimana mereka harus berteman. Maka disinilah tantangan bagi orang tua untuk kemudian "menyelamatkan" anak mereka dari pengaruh buruk yang akan membentuk kepribadiannya dimasa depan. 5. Sabar, Ikhlas dan Doa Kesabaran adalah hal mutlak harus dimiliki orang tua. Hal ini karena dalam rentang proses mendidik anak, kadang kita menemui hal- hal yang kurang berkenan. Contohnya, anak bersikap bandel dan tidak mau dinasehati. Ketika berada dalam keadaan seperti ini, sebaiknya orang tua menghindarkan diri dari caci maki dan kemarahan yang hanya akan membuat mereka semakin menjauh. Ketika emosi sudah mulai memuncak, orang tua harus pandai dalam menguasai diri, katakan pada diri bahwa toh mereka masih anak- anak, yang mungkin belum sepenuhnya mengerti tentang sebuah akibat. Kitapun pernah pada usia mereka, dan pastilah saat itu kita pun tidak ingin dibenarkan dengan cara yang kasar. Selain itu, orang tua juga harus belajar tentang keikhlasan. Ridho allah adalah tujuan terbaik, dan jalan menggapainya adalah dengan ikhlas. Keikhlasan hati orang tua akan membuat apa yang mereka sampaikan mudah diserap dan dipahami anak. Dan yang tidak kalah penting, adalah dengan terus mendoakan mereka, supaya selalu berada dijalan Allah, dan kelak menjadi generasi islami yang membanggakan. (Syahidah/vism/nt)

Istri Jangan Merusak Kepemimpinan Suami


DIRIWAYATKAN dalam sebuah hadis : Dari Abi Bakrah, dari nabi SAW, sabdanya , Binasalah kaum laki laki yang mentaati para wanitanya. (HR Ahmad dan Thabarani) Unit keluarga adalah tempat pembinaan kehidupan bermasyarakat yang utama dan pertama. Tulang punggung lalu lintas keluarga adalah suami isteri. Karena itu, penegakkan disiplin kepemimpinan dalam keluarga sangat mutlak. Inilah ide atau fikiran dasar yang harus dihayati lebih dahulu oleh setiap unit keluarga. Sebenarnya apa tujuan manusia bersuami isteri itu? Apakah sekadar untuk penyaluran nafsu biologis dan tidak kesepian saja? Apakah seorang wanita mau menjadi isteri karena ia ingin terlihat sebagai wanita yang laku atau supaya tidak dicemooh di masyarakat? Allah ciptakan manusia berpasangan adalah untuk mengisi dunia ini sebagai kesempurnaan ciptaanNya. Fungsi dan posisi manusia di dunia ini adalah sebagai khalifatullah. Lalu apa pengertian khalifatullah itu? Apakah yang menjadi khalifatullah itu hanya laki laki saja, wanita saja atau laki laki bersama wanita? Menjadi khalifatullah itu artinya menjadi pengelola, pengurus dan pemakai seluruh fasilitas di dunia ini untuk dijalankan sesuai dengan syariatNya. Hal ini berarti manusia bertanggung jawab atas baik dan buruknya keadaan dunia ini, baik keadaan fisik, yaitu alam lingkungan maupun psikis, yaitu kondisi masyarakat. Karena itu, untuk menunaikan tugas khalifatullah itu perlu adanya tata manajemen yang baku sesuai fitrah yang Allah ciptakan sejak asal mulanya. Bagaimana ketetapan Allah tentang tatanan masyarakat manusia ini ? siapa yang Allah tetapkan sebagai kepala? Dalam QS AnNisa 34 Allah tegaskan bahwa yang menjadi kepala, pemimpin adalah kaum lelaki. Dengan sangat jelas Allah kisahkan perjalanan sejarah manusia sejak Adam As , bahwa yang selalu diangkat menjadi utusan Allah adalah laki laki, sekali kali tidak pernah wanita. Apakah Allah itu bertindak diskriminatif? Sebenarnya ukuran dan patokan apakah yang anda gunakan untuk menilai Allah itu pilih kasih? menetapkan laki laki sebagai sentral kepemimpinan, melainkan Allah itu Maha Mengetahui lagi Maha luas hikmahNya. MakhlukNya itu telah dirancang bangun sedemikian telitinya dan kokoh, sehingga setiap sesuatu punya tempat yang pas pada posisi dan fungsinya. Jadi, dalam hubungannya dengan tata kehidupan suami isteri, Allah telah tetapkan bahwa isteri adalah wakil suami dan tidak boleh diputar balikkan. Sebagai isteri ia wajib menghormati posisi suami sebagai pemimpin dan tidak boleh merusak kepemimpinan itu !. Bagaimana contoh seorang isteri merusak kepemimpinan suami itu? Sebagai contoh , seorang isteri memutuskan membeli apa saja perabotan misalnya, padahal suaminya tidak pernah dilibatkan dan tidak di ajak berunding sama sekali atau suami tidak setuju isteri membeli perabotan itu , tapi sang isteri tetap jalan terus. Tindakkan isteri seperti ini sudah merusak kewibawaan suami di tengah keluarga. Dengan tindakkannya itu isteri telah menciptakan ketegangan pada diri suami, bahkan membuat kepemimpinan suami hancur. Untuk contoh yang lebih sepele, suatu saat isteri diperintah suami untuk merapikan pakaiannya tetapi ditundanya karena ingin berbincang bincang dengan temannya semasa sekolahnya dahulu. Sikap isteri ini sudah lebih jauh merusak kewibawaan suami di mata orang lain. Perbuatan seperti itu jelas menghancurkan martabat kepemimpinan suami. Nah, contoh contoh lain dapat anda cari sendiri. Jadi, menghormati kepemimpinan suami adalah bagian dari ibadah kepada Allah dan merusak kepemimpjnan suami adalah termasuk durhaka kepada Allah. Apa sebab? Karena memang begitulah syariat islam mengaturnya. (M Thalib)

BAHASAN

Ngulit Bawang
BAHEULA aya babasan dah kapas dah bawang. Hartina nya eta jual beuli crungcreng alias kontan. Mun disusul ka beh ditu deui, nya nepi kana kabiasaan jaman harita yen jual beuli teh cukup ku tutukeuran barang ku cara langsung alias barter. Beas ditukeuran ku asinan, uyah ditukeuran ku gula, samalah bawang ditukeuran ku kapas. Tah nu pangpandeurina sigana kungsi jadi kabiasaan nu kawilang lila lumangsungna. Memang can pati eces naha bawang kungsi jadi komoditas nu dihasilkeun ku urang Sunda baheula. Ngan mun nilik yen kulawarga bawangbawangan kayaning bakung, jeung rupa-rupa babawangan nu jaradi di kebon, teu mustahil mun bawang beureum jeung bawang bodas oge kungsi diparelak ku bangsa urang. Samalah teu saeutik patempatan nu make ngaran bawang.Upamana bae kacamatan Bawang di Jawa Tengah jeung Tulangbawang di Sumatra. Eta hiji bukti yen bawang lain hal nu anyar keur bangsa urang mah. Saterusna dina pergaulan antarbangsa, bawang kungsi jadi komoditas penting nu bisa dibarterkeun jeung kapas nu dibawa ku bangsa Cina. Harita mimiti aya pangaruh bangsa lian kana bahan sandang di urang. Nu tadina cukup ngandelkeun serat daun gebang nu rea jadi di urang, pindah kana kapas nu kudu didatangkeun ti nagri deungeun. Nya ti harita di urang aya babasan dah kapas dah bawang. Hartina, aya kapas aya bawang, euweuh bawang moal nyokot kapas. Di dieu tembong yen karuhun urang salawasna boga tangtungan nu tandes dina jual beuli. Teu resep nganjuk. Hanjakal saterusna babasan dah kapas dah bawang teh teu nyawaan deui. Di mana-mana memang rea nu marelak bawang nerekel, pamarentah gancang ngagedean kuota impor, lain ngarojong patani bawang pikeun ningkatkeun produksi. Kiwari, babasan dah kapas dah bawang geus teu dipake. Asal nenjo barang bari resep, najan teu nyekel duit pasti dicokot bae. Komo nu didagangkeunna duit, teu sirikna ti unggal nu dagang dicokot. Antukna lain hirup raharja nu kasorang tapi hirup ngabarungsinang diudagudag rentenir. Mun dicrukcruk ka tukang, ngawabahna kabiasan nganjuk teh raket jeung topan pulitik nu kungsi narajang nagri urang dina taun 60-an. Bareng jeung dijejelkeunna komunisme, kabiasaan rereongan jeung gotong royong digederkeun. Macul rereongan. Ngadegkeun imah rereongan,jrrd. Memang enya tembong sumanget sosial pikeun silihjeujeuhkeun , tapi enasenasna mah ngandung peurah. Sabab saterusna bangsa urang jadi luntur kamandirian. Samalah apan sanajan teu ngeupeul duit, dina mangsana hayang hajat mah der we da bakal rea nu nyarambungan ieuh. Tungtungna taun-taun kudu mayaran hutang kurut hajat . Tur padahal, samemehna mah mun hayang boga imah gedong ge babahanna oge taun-taun da ngandelkeun nu sorangan. Beres nyiapkeun rahab, teu langsung geng ngadegkeun tapi nyiapkeun pare keur bekelna heula. Mun can boga sakitu leuit, can dimimitian nyieun imah teh.Memang kesel, tapi hirup bakal lugina sabab teu kudu mayaran hutang kurut nyieun imah. Munasabah mun jaman baheula mah nu boga imah

KAMUS SUNDA-INDONESIA
P Pegk = Pesek Pelak = Tanam / Menanam Pelem = Gurih Pelesir = Piknik Pelong = Tatap Pendak = Bertemu Pengker = Belakang Percanten = Percaya Perhatosan = Perhatian Perkara = Hal / Perihal Perkawis = Hal / Perihal Persaben = Tukang Mintaminta Peryogi = Perlu Peuncit = Gorok Peunteun = Nilai Peura = Serak / Parau Peureum = Pejam Peureut = Peras Peurah = Bisa Ular Peurih = Pedih Peuting = Malam Peuyeum = Tape Pi = Bakal Pias = Pudar Piceun = Buang Pidang = Menampilkan Piding = Sekat Piit = Pipit Pikeun = Untuk / Teruntuk Pilari = Cari Pilih = Memilih Pinarep = Payudara Pingping = Paha Pingpong = Tenis Meja Pinton = Tayang Pinter = Pintar Pipir = Samping Rumah Pirak = Cerai Piraku = Masa Pireu = Bisu Pisan = Sekali / Amat / Sangat Po = Hari Po = Jemur Pok = Gelap Poho = Lupa Pondok = Pendek

Pribados = Pribadi / Saya Sendiri Pribumi = Tuan rumah Pulisi = Polisi Pulpen = Ballpoin Pun Buang = Ibu Punten = Maaf / Permisi Pupuhu = Pemimpin/Ketua Pupus = Meninggal dunia/mati Pupus = Meninggal dunia Pupus = Hapus Purun = Jadi = Jadi Purunyus = Genit Puseur = Tengah Putra = Anak R Rada = Agak Ragaji = Gergaji Ragrag = Jatuh Raheut = Luka Rahul = Bohong Rahul = Bohong Rajin = Giat Raka = Kakak Raket = Intim Raksukan = Baju / Pakaian Rama = Bapak Rambut = Rambut Rame = Ramai Ramo = Jari Rampak = Gabung / Bersamasama Rampung = Beres Rampus = Rakus Ranca = Rawa Rancucut = Basah Kuyup Randa = Janda Randa Bengsrat = Janda Kembang Ranggeum = Cengkram Rangu = Renyah Raos = Enak Raraosan = Perasaan Raray = Wajah / Muka Rawayan = Jembatan Rang = Riuh (Nyambung)
sabab salawasna digagandulan hutang. Nagara boga hutang. Rahayat pon kitu deui. Antukna masalah nu jul-jol taya kendatna gampang pisan ngahuru emosi nu ka dituna matak ngahudang amarah.*** ( Putuwiharta )

Ngeureut bawang. tapi satreusna teu matak raharja kana hirupna. Ari sababna pamarentah teu tigin kana jangjina rek melaan si leutik. Dina kanyataanna mah pamarentah kalah cueut ka kartel jeung mapia bawang nu ngadatangkeun ratusan rewu ton bawang ti Cina. Ironis pisan, bangsa nu baheula nukeuran bawang ku kapas ka urang, ayeuna nyaeuran bawang ka nagri urang bari maehan patani bawang di urang. Ku kituna, najan ayeuna rega bawang puluhan rewu, patani mah teuteusing untung da nu untung mah importir bawang. Unggal rega bawang

Ya, karena yang dipilih jadi kepala, ketua atau pemimpin hanya laki laki saja. Kalau itu alasan anda, mengapa anda tidak mengatakan bahwa Allah juga pilih kasih dalam memperlakukan makhluk lainnya? Mengapa sapi boleh dipotong dan disantap oleh manusia, sedangkan manusia tidak boleh diperlakukan demikian oleh sesamanya atau oleh hewan? Mengapa hanya manusia yang Allah beri akal, sedangkan hewan tidak? Kiranya anda, sebaiknya juga menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut agar diperoleh pemikiran yang adil dalam menilai tindakan Allah. Bukan hanya Allah itu Maha Kuasa lagi Maha Perkasa, lalu

gedong teh ngan hiji dua dina salembur teh. Beda pisan jeung ayeuna, unggal jalma boga gedong najan meunang anjuk ngahutang. Akibat leungit kamandirian, bangsa urang teh jadi ngulit bawang alias gampanng ambek

Bedah Bendungan
DINA taun 1739 Kabupaten Ciancang (ayeuna mah jadi Desa Utama di Kacamatan Cijeungjing ) diserang ku 2000 jalma nu jolna ti Banyumas jeung Dayeuhluhur.Eta gorombolan nu dipingpin ku Tumenggung Banyumas kalawan dibantuan ku Ngabei Dayeuhluhur teh geus ngarampog harta rahayat Ciancang. Salian ti eta aya ratusna rahayat Ciancang nu tiwas deuih. Eta kajadian katelahna Bedah Ciancang. Teu jelas naon kasang tukangna pangna Tumenggung Banyumas ngarurug Ciancang. Ngan nu jelas mah kajadianna teh lumangsung tuli kali. Nu kahiji, serangan ti wetan teh bisa dicandet, nu kadua oge masih keneh bisa diungkulan, ngan nu katilu kalian Ciancang teh bener-bener ajurlebur. Eta sababna Ciancang robah ngaran jadi Utama. Tina babasan nista, maja, utama. Ku leungitna somah Ciancang nepi ka ngaratus, kaaayaan Kabupaten Ciancang teh jadi parongpong da jalma sakitu teh

RAKSA BASA
kalinglap nu nempo. Ngabedah hartina asup ka imah batur tanpa ijin. Conto kalimahna, Bangsat teh ngabedah asup tina jandela dapur. Ngabedahkeun hartina nyaatan balong,

Asuhan: K. Endrasmara
Dibedah hartina dioprasi pikeun dipiceun panyakitna. Conto kalimahna, Panyakit di jero beuteung mah taya deui jalanna iwal kudu dibedah. Bebedahan hartina tempat paragi bedahna balong, ranca atawa situ. Conto kalimahna, Geura teangan bebedahanana ari ieu balong rek disaatan mah meungpeung isuk keneh! Bedah bendungan hartina eleh wowotan atawa jajaten ku gogoda anu pohara. Conto kalimahna, Sapengkuhpengkuhna lalaki ari digoda ku nu mencrang mah teu wudu bedah bendungan. Bedah buku hartina nyawalakeun eusi hiji buku tina rupa-rupa jihat. Conto kalimahna, Isuk re kaya acara bedah buku Handapeun Mega Kulawu yasana pangarang Nurhalimah di aula kacamatan. ***

Karedok Priangan
Karedok banyak mengandung Vitamin karena kita tahu dari bahannya sendiri yakni sayuran yang mempunyai akan Vitamin dan gizi bagi tubuh kita. Karedok adalah masakan atau ramuan khas asli Indonesia dan tidak terdapat di negara manapun. Karedok Priangan ini sangat mudah untuk membuatnya apabila kita sudah menyiapkan semua bahan bahan dan bumbu yang kita perlukan. Baiklah kita langsung saja untuk melihat bahan apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara membuatnya seperti di bawah ini. Bahan Bahan yang Diperlukan: Kol kg, Ketimun 1 buah, Kacang tanah 2 ons, Kacang panjang 2 ikat, Terong glatik 2 buah, Oncom 1 iris

Resep Keluarga

Bumbu: Bawang putih 2 siung, Gula merah sendok makan, Lombok merah/rawit 5 buah, Garam sendok makan, Kencur 1 rsj, Kemangi 1 tangkai, Asam 2 mata dan Terasi sendok teh. Cara Membuat Kacang tanah disangan, dihaluskan. Sayuran dicuci, diirisiris yang rapih dan halus. Bumbu-bumbu dihaluskan, kecuali asam dicairkan, diambil airnya, oncom dan terasi dipanggang, dihaluskan. Kacang yang sudah dihaluskan, dicampur dengan bumbu-bumbu yang sudah halus, ditambah air asam. Sayuran dicampur dengan bumbu, dihidangkan dalam piring dalam. Untuk catatan, sayur yang disajikan harus mentah atau belum dimasak. (gns/fint)

jaman harita mah kacida reana. Tina sakituna, atuh ti taun 1739-1761 mah Ciancang teu boga bupati sabab dihijikeun jeung kabupaten Galuh Imbanagara. Tina kecah bedah bisa robah jadi bebedah, bedahan, ngabedah, ngabedahkeun, dibedah, bedah bendungan, jeung bedah buku. Bebedah hartina asup ka imah batur seja nyieun lampah goreng, naha ngabadog atawa ngagunasika pangeusina. Conto kalimahna, Geus der deui si Kardi teh Wisata Bendungan Ciliwung Katulampa. ngadon bebedah di lembur Sindangjaya. ranca atawa situ. Conto kalimahna, Saha nu Bedahan hartina baju potongan jas. ngokojoan mgabedahkeun ranca bakung Conto kalimahna, Ceuk saha wae tukang teh? macul, ari geus make bedahan mah mani

Suplemen Khusus Remaja

10
Edisi 054 Volume II Maret IV 2013

11
Edisi 054 Volume II Maret IV 2013

mor e than more w or ds ords

Tuhan, Maafkan... Aku Sedang Sibuk!


malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Kita tinggal memilih jalan mana yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan kita. Pekerjaan yang kita kerjakan terus-menerus, harta yang kita kumpulkan sebanyakbanyaknya yang membuat kita lalai akan begitu berpengaruhnya sebuah kewajiban terhadap Maha Pemberi Segalanya. Di dunia ini ada tiga jenis panggilan dari Allah SWT. Pertama adalah panggilan adzan. Mungkin sebagian dari kita seringkali berujar, Ah nanti dulu, tanggung sedang sibuk atau Tenang saja, waktunya masih panjang kok!. Mungkin itu dilakukan karena menganggap panggilan adzan biasa saja, padahal adzan memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi mereka yang berpikir. Panggilan kedua adalah ketika seseorang dipanggil Allah SWT untuk mengunjungi rumahNya di Baitulloh Mekah AlMukaromah untuk berumroh atau naik haji. Mereka yang berangkat ke sana adalah mereka yang telah dipanggil Allah SWT secara langsung untuk datang ke tempat diijabahnya segala doa tersebut. Panggilan yang ketiga adalah panggilan ketika Allah SWT memanggilnya untuk pergi ke alam yang berbeda, peristirahatan terakhir di alam kubur. Mengingat akan datangnya waktu panggilan tersebut apakah manusia akan tetap berucap nanti dulu untuk beribadah? Masihkan kita terbiasa untuk berujar Tuhan, maafkan... Aku sedang sibuk tatkala panggilan untuk beribadah menghampiri kita?? Itulah ujian kita. Firman Allah: ... dan Kami telah turunkan kepadamu Al

Semua karena Kamu, Scout !


kelas yang dipakai khusus ruang make-up dan disana kami bermake-up separah dan segokil mungkin buat menghibur undangan. Kostumnya bawa dari rumah masing-masing. Kubuka tasku dan kukeluarkan sehelas pakaian daster ala ibu-ibu rumah tangga, kerudung ciput yang bentuknya kayak hewan umang, selendang bulu-bulu, dan lain sebagainya. Kupakai semuanya lalu aku berkaca di cermin. Ah, ini dandanannya belum gokil nih meski ku lihat seorang badut ancur-ancuran terpantul dalam cermin yang kupegang. Lalu aku menuju ke bagian make-up. Di sana sudah ada Irgi dan Rizal yang sedang di-make-up. Kumulai melukis wajahku sebagus mungkin. Kelompok drama sudah masuk ke area panggung. Tinggal kelompok sisindiran yang menunggu giliran selanjutnya, sedangkan kelompok tari ada di giliran terakhir. Satu menit. Dua menit. Sepuluh menit. Lima belas menit. Kelompok drama akhirnya usai juga menampilkan kreasinya, tinggal Sepuluh orang anggota kelompok sisindiran mulai berbaris dan memasuki panggung. Masuk panggungnya sendiri-sendiri sambil berjoget aneh dan menyanyikan lagu Sisindiran sisindiran sisindiran barudak bantara Sisindiran sisindiran sisindiran angkatan dua puluh lima Sisindiran sisindiran sisindiran barudak bantara Sisindiran sisindiran sisindiran angkatan dua puluh lima. Gelak tawa mulai terdengar dari seluruh penjuru ruangan.

bag.2

cerpen
Oleh: AYI LIKE
banget ngocok perut orang. Sukses. Hahaha. Aku masih saja inget penampilan kamu kemarin. Lucu. Seru. Benarkah? Tanya hatiku tak percaya. Dan aku semakin tak percaya ketika aku mulai memasuki gerbang sekolah dan mendapat uluran salam dari seluruh murid yang memuji bakatku dalam melucu. Dandanannya kagak nahan. Pantunnya dahsyat, Men! Nur, kamu dapat pantun itu dari mana? Kagak nyangka euy, kamu punya bakat juga jadi pelawak. Nur, dandanan kamu haha sangat haha Dan segudang kata-kata yang lain untuk memujiku kudengar di hari ini tiada henti. Sungguh, aku masih merasa belum percaya dengan semua kejadian yang kualami ini. Benarkah seluruh sekolah ini mengenalku? Benarkah gadis biasa-biasa yang tak terkenal ini mendadak jadi terkenal? Benarkah? Benarkah? Dan rasa tak menyangkaku ini semakin menjulang tinggi ketika banyak murid yang menirukan pantun dan gayaku dalam berpantun. Aki-aki numpak japati Numpakna jeung Emaema Abdi bantara Nur Puspitasari Ti angkatan dua puluh lima. Ah, pramuka, pramuka, kau telah membuatku menjadi seterkenal ini. Terima kasih karena aku tahu, lambat laun kamu membentukku menjadi jiwa seteguh karang yang selalu berguna dimana saja dan dalam keadaan apapun.*

Nia Kurniasih
PEKERJAAN adalah hal terpenting dalam hidup menurut sebagian besar manusia. Mereka mengultuskan bahkan menjadikannya hal yang paling utama dari segalanya. Dengan segala cara mencari jalan di dunia demi menemukan kebahagian yang menurut mereka adalah kebahagian sejati. Pengaruh budaya menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam kegiatan manusia mencari jalan kebahagiaan. Umat Islam pada saat ini membutuhkan kebudayaan yang dinamis dan kreatif. Kebudayaan yang berkembang yang membuat mereka bangkit sesuai dengan kaidah Islam. Seperti yang tercantum dalam Al-Quran: Bagi manusia ada malaikat-

Oleh:

Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu KitabKitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang

terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlombalombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. (Penulis adalah Mahasiswi IAID Ciamis PGMI 4/Staf Pengajar di SDN 1 Kertaharja)

Bedak Padat Ulas Dua Antologi Puisi Karya Penyair Perempuan Potensial
Antologi puisi karya Teti Gumiati berjudul Harmoni. Teti adalah Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Diksatrasia) FKIP Universitas Galuh Ciamis. Di sela-sela kesibukannya, ia masih sempat menuliskan karya-karya puisinya hingga terhimpun menjadi sebuah antologi. Menurut Wida, kumpulan puisi dalam Harmoni karya Teti Gumiati adalah sebuah upaya perenungan sang penulis terhadap hidup. Saya lebih suka menyebutnya sebagai buah kecintaan penulis terhadap kehidupan. Sebab dengan cinta, seseorang bisa lebih intens untuk memahami, mendalami, dan membongkar apa yang tersembunyi, papar Wida. Wida memberikan contoh puisi yang berjudul Rumah Burung. Dalam pemaparannya, Wida menggambarkan perenungan dalam larik menebang pohon mangga menjadi sebuah penggusuran dari peradaban. Wida pun menyatakan, bahwa Teti Gumiati begitu halus dalam mengungkapkan perasaannya, sehingga melihat pohon mangga bukan lagi sekadar pohon mangga yang tumbuh begitu saja, berbuah, lantas menggugurkan daunnya. Namun di dalamnya terkandung banyak hal yang bermakna dalam. Kumpulan puisi Harmoni mengingatkan saya pada puisipuisi pada masa Sutan Takdir Alisyahbana, penyair angkatan pujangga baru, ulas Wida. Berikutnya adalah antologi puisi karya Meitha KH yang berjudul Mesin Waktu. Meitha menjabat sebagai Ketua KPPI pusat, ia pun sering ditugasi memandu acara talk show di MQTV. Ketika mengupas antologi karya Meitha, Wida Waridah menyatakan jika puisi-puisi Mesin Waktu bentuknya lebih bebas. Bentuknya sedikit bebas, sebagai puisi liris. Namun, pada beberapa judul lain, kita akan menemukan puisi-puisi prosa. Kumpulan puisi yang terdiri dari 49 judul puisi ini diikat bukan oleh bentuk, analisanya. Kebebasan bentuk seperti yang diungkapkan Wida terlihat pada judul puisi Hujan Runtuh dan Sudah Lima Tahun. Dalam penilaiannya, Wida menyatakan ketertarikannya pada puisi Meitha yang disimpan di akhir antologinya, yang berjudul Jarak Kita. Puisi yang ditempatkan di paling akhir inilah yang menurut saya bisa menjadi jiwa dari kumpulan puisi-puisi Meitha. Puisi ini mewakili seluruh puisi-puisi yang ada di dalam antologi Mesin Waktu ini, pungkasnya. Rasanya jarang sekali acara seperti ini. Saya sangat senang sekali bisa datang dan menyaksikan Bedak Padat ini, ungkap Tini, mahasiswa 2C Diksatrasia di akhir sesi bedah buku. Acara pun ditutup dengan penampilan beberapa kelompok musikalisasi puisi dan duet pembacaan puisi. Tidak selesai sampai di sana, peserta pun juga disuguhi dengan bazaar buku, yang di antaranya tentu saja tersedia buku antologi puisi Harmoni karya Teti Gumiati lengkap beserta CD musikalisasi puisinya, juga antologi puisi karya Meitha KH, Tabloid Linguistika, dan sejumlah buku-buku mata kuliah. Luar biasa acara ini! Mulai saat ini saya akan terus menulis, baik fiksi maupun nonfiksi. Benar bahwa menulis menandakan bahwa kita pernah hidup, ungkap Ai Santi, seorang peserta Bedak Padat dengan senyum puas usai acara. (Yandi Hidayatulloh, Pemred Linguistika Diksatrasia FKIP Universitas Galuh Ciamis)

Dengan ragu-ragu, kubuka mulut ini untuk mengatakan Aki- aki numpak japati Numpakna jeung Ema-ema Abdi bantara Nur Meirini Ti angkatan dua puluh lima, dengan nada yang sengaja aku cengkok-cengkokan biar kelihatan unik dan enak. Sambutannya? Beda dengan ketika Irgi, Evi, Lilim, Rizal, Riza,Wahyuni yang ketika selesai membacanya mengundang gelak tawa semua orang yang mendengar. Setelah aku selesai membacakan pantunku, yang ada hanya suara tegas dari A Yogi, Lanjutkan! Hari giliran kamu! Ya, lemas deh jadinya. Biar kamu tahu ya Organisasi pramuka di sekolah kami powernya setara sama OSIS lho. Jadi anggota pramuka berisi orangorang hebat semua. Kebanyakan ketua ekstrakurikuler di sekolah ini yang jumlahnya mencapai 24 ekstra ini diketuai oleh anggota

pramuka. Dan yang pasti, tiap tahun dari angkatan pertama sampai sekarang, ketua OSIS pasti anggota pramuka juga. Hebat ya? Teman seangkatanku juga sama hebatnya sama kakak kelas. Meski baru kelas X, mereka sudah dicalonkan jadi ketua ekskul di ekskul yang mereka ikuti selain pramuka. Irgi bahkan sudah jadi Ketua OSIS II. Sedangkan aku? Gadis biasa-biasa ini apa hebatnya? Bikin pantun sama nada unik juga gak bisa. Hiks hiks. * Acara itu pun akhirnya terjadi pada malam ini, tepatnya dimulai dari pukul tujuh malam sampai selesai. Para undangan sudah mulai berdatangan dan memasuki ruangan tempat acara ini berlangsung. Kira-kira sudah ada dua ratusan yang hadir ketika MC membuka acara ini dengan ucapan basmallah bersama-sama. Lalu acara mulai berjalan sesuai agenda. Dan tibalah ke menit tiga puluh sebelum acara hiburan dimulai, para bantara memasuki

Hidungku mulai menunjukan gelagat demam panggung, kembang-kempis tak henti-henti. Ayo Nur, jangan salting! Biasa aja kayak latihan! Anggap semua yang nonton itu gak ada! Berkali-kali kuingatkan hatiku sampai aku kebagian maju ke depan untuk memperkenalkan diri. Belum mulutku terbuka, gelak tawa yang tak tertahan sudah meledak. Dengkulku lemas tibatiba. Aduh gimana ini? Kubuka mulutku sambil setengah merem. Aki-aki numpak japati Numpakna jeung Ema-ema Abdi bantara Nur Puspitasari Ti angkatan dua puluh lima. Dan tawa itu mulai meledak lagi. Aku semakin demam panggung menghadapi riuh ramai suasana acara ini. Tak menyangka nadaku dalam berpantun bisa menarik perhatian sebesar ini. Rasa grogi yang sudah melangit semakin melangit saja. Tapi aku harus kuasai hati. Kulangkahkan kaki menuju barisanku lagi dan penampilan kelompok sisindiran tetap berlanjut. * Hari senin menjemput pagi. Kulangkahkan kakiku menuju sekolah tercinta untuk menimba ilmu yang sebanyak-banyaknya. Baru saja turun dari angkot, seorang murid yang tak kukenal dari sekolah ini juga menghampiriku. Kamu Nur Meirini itu kan? Yang kemarin tampil di acara pramuka malam minggu itu kan? Aku mengangguk. Sumpah Nur, kamu berbakat

1st Anniversary MRT

Rayakan Hari Jadi dengan Baksos & Aneka Lomba Unik


MRT (Manual Racing Team) sebagai komunitas pemuda pencinta otomotif di Desa Jati RW 07 Kelurahan Sindangrasa, Kec. Ciamis, merayakan hari jadinya yang pertama, Selasa (12/3). Para pemuda yang bergiat di komunitas ini ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa mereka bisa berguna bagi lingkungannya. Maka di hari itu, mereka mengadakan berbagai kegiatan yang positif. Mulai dari pukul 06.00 WIB para anggota MRT sudah siap baksos, membersihkan jalan perkampungan dan saluran air di pinggir jalan. Gengsi yang selama ini bersemayam di dalam hati, mereka buang jauhjauh. Bagi mereka, untuk apa malu-malu melakukan kebaikan, padahal Allah SWT sudah berjanji untuk membalas kebaikan itu meski sebesar biji zarah. Setelah semuanya bersih, baik lingkungan dan keperluan pribadi, dilanjutkan dengan pembukaan acara peringatan 1st Anniversary MRT. Lantunan ayat Al-Quran surah As-Saff yang memiliki arti barisan menambah semangat kekompakan tim. Kami mengadakan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung pemuda bisa lebih dewasa lagi dalam bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Jangan sampai ada perpecahan dan kerusuhan. Para sesepuh juga berharap agar para pemuda, khususnya yang tergabung dalam MRT, agar selalu berusaha untuk cinta damai demi kesejahteraan bersama, karena pemuda adalah pilar kemajuan bangsa. Selanjutnya, sebuah momen simbolik pun digelar, yaitu penyerahan potongan kue oleh Ketua MRT kepada Ketua RW yang mewakili warga masyarakat RW 07. Terselip harapan pada doa menuju perubahan yang lebih baik lagi. Terima kasih atas kerjasama dan kepercayaannya, mohon bimbingan karena kami sedang belajar, ungkap Budi, Ketua MRT. Para pemuda anggota MRT pun Anak-anak didaulat ke atas panggung untuk mengikuti lomba tersenyum memutar baut sambil joget diiringi musik dangdut. bangga tersaji diiringi hiburan musik tiada terkira. Acara berlangsung begitu live. Tak lupa pula, pengundian doorprize dengan sejumlah meriah. Kasidah dari ibu-ibu pengajian Al-Ikhlas hadiah menarik. Kesuksesan acara menjadi menampilkan beberapa lagu yang syarat akan nasihat. Tak bukti bahwa MRT juga mampu memberikan sumbangsih positif kalah menarik tari jaipong dari Nisa kelas 6 SDN 2 Sindangrasa kepada masyarakat, serta membuang jauh-jauh stigma menambah semarak suasana anniversary. negatif klub motor yang katanya identik dengan Tak hanya itu, bermacammacam perlombaan juga kriminalitas. Salah seorang anggota MRT pun unjuk suara digelar, di antaranya lomba ambil koin di dalam tepung, dengan suksesnya peringatan hari jadi MRT, Tak usah pikir lomba ambil koin pada gedang hitam, dan lomba memutar panjang, tancap gas saja kalau memang dalam kebaikan. baut sambil berjoget. Semua masyarakat, dari anak kecil Pokoknya MRT gaspol! (Regina Yulianti/Sekretaris hingga dewasa ikut berpartisi dalam kegiatan-kegiatan ini, Tabloid Linguistika Tingkat II Diksatrasia, Unigal Ciamis) apalagi berbagai hidangan pun

BEDAK Padat dihadiri 277 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru, serta sejumlah tamu undangan, Minggu (17/3) bertempat di Auditorium Universitas Galuh Ciamis. Bedak Padat alias Bedah Karya dan Pendapat tersebut mengusung tema Penulis Perempuan Merengkuh Kata, Mewujudkan Sayap-sayap Pencerahan. Dua pembicara sekaligus penyair pun dihadirkan, yakni Teti Gumiati, Dra., M.Pd. dan Meitha KH. Hadir pula di antara tamu undangan, sastrawan Bode Riswandi, sejumlah mahasiswa Unsil, dan para anggota dari Komunitas Penulis Perempuan Indonesia (KPPI). Bedak Padat dipandu oleh Iin

Hodijah, S.Pd. selaku MC. Sajian utamanya adalah bedah buku kumpulan puisi karya Teti Gumiati dan antologi puisi karya Meitha KH. Sebagai pembuka, tampil sejumlah pengisi acara, di antaranya musikalisasi puisi dan deklamasi puisi dari kelompok Teater Pijar, Diksatrasia FKIP Universitas Galuh Ciamis. Sesi bedah buku dipimpin oleh Wida Waridah, salah seorang penggiat sastra dan apresiator puisi. Dengan mengambil beberapa judul dalam antologi kedua puisi tersebut, Wida mampu menjabarkan perihal makna yang terkandung di dalam kumpulan puisi keduanya.

jawab di kalangan para pemuda, ujar Dian Herdianto selaku ketua panitia. Dari ketua RW hingga para sesepuh sangat mendukung kegiatan ini. Diharapkan setiap

Anda mungkin juga menyukai