Anda di halaman 1dari 3

Peran dan Fungsi Perawat Komunitas

Perawat Komunitas adalah perawat yang mampu: Menggabungkan keterlibatan masyarakat Memberikan pemahaman klinis terkait sehat-sakit pada individu, keluarga, populasi Bekerja sendiri atau berkelompok Berkolaborasi dengan disiplin ilmu yang lain Fokus peran perawat komunitas: pencegahan penyakit, injuri / kecacatan, promosi kesehatan dan pemeliharaaan kesehatan masyarakat PERAN PERAWAT KOMUNITAS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Clinician Educator Advocate Manager Collaborator Leader Researcher

(Allender, Rector and Warner, 2010)

1. Clinician Role
Peran perawat yg paling familiar sbg care provider. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok & komunitas. Holistic practice yang komprehensif, total care yang meliputi fisik, emosi, social, spiritual dan ekonomi. Fokus pada promosi kesehatan yaitu at risk population / vulnerable. Seorang perawat komunitas harus memiliki Skill expansion: communication, listening, skill of observation, counseling.

2. Educator Role
Disebut juga health teacher, memberikan pengajaran atau informasi tentang kesehatan. Educator role merupakan peran dominan perawat komunitas dalam memberikan pelayanan keperawatan. Mayoritas klien (community) dalam kondisi tidak sakit akut dan mampu menangkap informasi kesehatan. Perawat harus signifikan dalam menjangkau populasi yang lebih luas. Pemberian informasi dapat dilakukan pada institusi formal atau pilihan sesuai dengan tingkat kemampuan masyarakat.

3. Advocate Role
Perawat komunitas berperan memberikan advocacy kepada klien (komunitas). Setiap individu, kelompok, dan masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sederajat. Sistem pelayanan kesehatan yang ada bersifat terbagi-bagi dan depersonalisasi. Masyarakat miskin, kurang beruntung, tanpa asuransi kesehatan, penduduk pendatang tidak merasakan pelayanan kesehatan yang sederajat. Perawat komunitas memberikan arahan dan penjelasan terhadap kompleksitas sistem pelayanan kesehatan yang tujuannya agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan

a. b.

a. b. c. d.

Advocacy goals Membantu klien memperoleh informasi yang relevan terkait pelayanan kesehatan atau sebagai self-determination Membuat sistem pelayanan kesehatan lebih responsif dan relevan terhadao kebutuhan kesehatan masyarakat Advocacy actions Advocate must be assertive Advocate must take risks Advocate must communicate & negotiate Advocate must identify and obtain resources for the clients benefit

4. Manager Role
Perawat komunitas dapat mengkaji, merencanakan, mengorganisasi kebutuhan klien, mengatur, mengawasi dan mengevaluasi dari pelayanan yang diberikan. Peran ini berkaitan dengan 4 hal yaitu Nurse as planner, Nurse as organizer, Nurse as leader, Nurse as controller and evaluator . Nurse as planner adalah melakukan kolaborasi, menentukan target dan evaluasi. Nurse as organizer adalah mendisain struktur dgn siapa bekerja dan apa tugas yg akan dilakukan. Nurse as leader adalah perawat harus punya kemampuan mengatur, mempengaruhi, membujuk orang lain agar memberikan perubahan positif terhadap kesahatan masyarakat. Nurse as controller and evaluator adalah bagaimana program dan rencana berjalan dgn baik. Ada dua konsep manager role yaitu: Management behaviors: Decision-making behaviors Transfer of information behaviors Interpersonal behaviors Management skills: Human skills Conseptual skill Technical skill

a. b. c. a. b. c.

5. Collaborator Role
Perawat komunitas jarang bekerja sendiri. Berkolaborasi dengan tenaga profesional yang lain, seperti: dokter, bidan, ahli gizi, LSM, ahli lingkungan, kesmas. Perawat komunitas dalam melakukan kolaborasi harus memiliki kemampuan komunikasi, kerjasama tim, sikap asertif thdp anggota tim yang lain.

6. Leadership Role
Kepemimpinan berfokus pada terjadinya perubahan. Disebut juga agent of change. Perawat komunitas memulai perubahan positif untuk kesehatan masyarakat. Mengajak orang lain untuk melakukan perubahan. Dalam mewujudkan perubahan tersebut, perawat juga bekerjasama dengan tim profesional lainnya.

7. Researcher Role
Perawat juga sebagai peneliti. Perawat terlibat dalam investigasi sistematis, pengumpulan data, analisa data, mencari pemecahan masalah dan menerapkan solusi / intervensi. Harapannya

hasil penelitian dapat diterapkan di lapangan / praktik dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS Fungsi perawat komunitas dalam menjalankan perannya: Independen adalah Mandiri, tidak tergantung orang lain Dependen adalah Melaksanakan instruksi dari tenaga kesehatan lain Interdependen adalah Kerja tim dengan tenaga kesehatan lain Praktik Keperawatan Komunitas Home Health Nursing Klien baru saja keluar RS dan dirujuk untuk melakukan perawatan / follow up kepada perawat komunitas ( kunjungan rumah ). Kunjungan rumah dapat juga berupa upaya promosi kesehatan, seperti mengkaji perilaku kesehatan keluarga yang juga termasuk PHBS rumah tangga. School Nursing atau UKS Perawat bekerja di sekolah. Melakukan program kesehatan bagi siswa yaitu penjaringan kesehatan pada siswa baru. Dapat pula memberikan Imunisasi, penkes personal hygiene, pola makan, jajan sehat, perkembangan reproduksi. Occupational Health Nursing Kesehatan pekerja penting terkait dengan kesehatan individu, produktivitas usaha/ industri, kesejahteraan Negara. Perawat dan anggota perusahaan atau tempat kerja berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat . Misalnya dengan memberikan Asuransi kesehatan contohnya Jamsostek, menyedikan snack sehat seperti buah, kegiatan olahraga pada hari jumat/ sebelum bekerja, mengadakan Pendidikan kesehatan terkait keselamatan pekerja, menyedikan APD Correctional Health Nursing Lembaga pemasyarakatan merupakan at risk population. Biasanya terjadi peristiwa seperti: Communicable disease Substance abuse Depression Rape Pregnancy

A.

B.

C.

D.

Anda mungkin juga menyukai