I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Industri kelapa sawit telah menjadi pilar ekonomi Indonesia. Pertama, minyak sawit merupakan sumber devisa negara. Nilai ekspor minyak sawit Indonesia pada tahun 2010 tercatat mencapai 13,68 milyar U$ dolar (dirjenbun,2011), nilai tersebut belum lagi ditambah dengan pemasukan yang bersumber dari bea keluar dari minyak sawit dan turunannya yang diperkirakan diatas Rp.7 trilyun. Kedua, kelapa sawit merupakan bahan utama minyak goreng yang dikonsumsi masyarakat. Minyak sawit memegang peranan penting dalam mempengaruhi inflasi. Ketiga, kelapa sawit sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi 3,5 juta orang kepala keluarga di Indonesia. Ini berarti industri kelapa sawit telah memberikan kehidupan bagi 11 juta 15 juta jiwa. Keempat, industri kelapa sawit sebagai penggerak bagi pengembangan masyarakat, kelapa sawit. Peluang usaha industri kelapa sawit di Indonesia memiliki prospek yan cerah yang dipacu oleh terus meningkatnya permintaan minyak kelapa sawit dunia. Naiknya permintaan minyak sawit dunia, dikarenakan naiknya permintaan minyak nabati dunia, dimana minyak nabati lain seperti minyak kedelai, rapeseed oil dan sun oil tidak mampu mengimbangi permintaan karena produktivitasnya lebih rendah dibandingkan minyak kelapa sawit, dengan demikian minyak kelapa sawit akan menjadi pemain utama dalam industri minyak hayati dunia. Hal tersebut merupakan kesempatan Indonesia menjadi produsen utama yang berpengaruh terhadap kondisi pasar minyak hayati dunia.
1
akses daerah-daerah terpencil dan membuka sentra-sentra ekonomi bagi dan memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya melalui dampak multiplier effect dari keberadaan industri
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Indonesia saat ini telah menjadi negara produsen terbesar minyak kelapa sawit dan minyak nabati dunia sebesar 22%, dengan produksi CPO mencapai 22 juta ton pada tahun 2010. Untuk minyak kelapa sawit sendiri merupakan minyak nabati terbesar dengan produksi mencapai 46,7 juta ton atau 27% dari minyak nabati dunia. Ekspor Indonesia sendiri mencapai 16,5 juta ton. Namun industri kelapa sawit Indonesia masih mengalami berbagai masalah diantara produktivitas lahan yang masih rendah, pengembangan industri hilir yang masih lemah, pemanfaatan dan pengembangan teknologi yang belum optimal menyebabkan Indonesia masih tertinggal dengan Malaysia. Untuk itu, penelitian dan pengembangan harus diperkuat untuk memperkokoh posisi Indonesia sebagai pemain utama pada industri kelapa sawit dunia. Salah satu lembaga penelitian yang khusus menangani kelapa sawit yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit hasil penelitiannya. (PPKS). PPKS telah memberian berbagai kelembagaannya, PPKS merupakan kemajuan industri dan perkebunan kelapa sawit Indonesia melalui berbagai Berdasarkan lembaga penelitian milik pemerintah yang nirlaba. Namun seiring dengan berbagai perkembangan yang ada, termasuk status menuju ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebabkan PPKS harus menjadi lembaga yang mandiri untuk membiaya kelangsungan hidupnya. Salah satu upaya dilakukan adalah rencana pembangunan kebun komersil seluas 1.200 ha di 4 propinsi yaitu Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dimana masing-masing Provinsi dibangun kebun kelapa sawit seluas 300 ha. Disamping itu akan dibangun juga kebun pembibitan di 4 daerah yaitu Aceh Singkil 10 ha, Mandailing Natal 10 ha, Jambi 20 ha dan Lampung 20 ha. Hal itu bertujuan menjadikan sumber pendapatan PPKS kedepannya agar PPKS dapat terus membiaya kegiatan penelitiannya secara mandiri dan berkesinambungan. 1.2 Dasar Pertimbangan
2
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Berdasarkan Ketetapan Rapat Anggota Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia (APPI) Nomor: 03/ RA-APPI/LB/2010 pada tanggal 5 Februari 2010, tentang Pembubaran Organisasi Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia (APPI), dan berdasarkan Akte Pendirian Perseroan Terbatas PT Riset Perkebunan Nusantara, Notaris Hisbullah Abdul rasyid,SH, M.Kn., Nomor 01, tanggal 20 Nopember 2009, dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor AHU-62279.AH.01.01 Tahun 2009, tertanggal 22 Desember 2009 telah terbentuk PT Riset Perkebunan Nusantara yang merupakan transformasi dari Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI). PPKS sebagai salah satu lembaga riset dibawah kordinasi PT RPN ,juga harus mentranformasi lembaganya. Tranformasi yang dimaksud adalah transformasi dari lembaga penelitian nirlaba menjadi penelitian penelitian yang mandiri secara finansial dalam melaksanakan mandatnya sebagai lembaga yang melakukan penelitian dan pengembangan di bidang kelapa sawit untuk kemajuan industri kelapa sawit Indonesia. PPKS selama ini merupakan lembaga penelitian yang telah mandiri dengan melakukan berbagai kegiatan bisnis sebagai penopang keberlangsung kegiatan penelitian di PPKS. Berbagai kegiatan bisnis tersebut diantaranya adalah produksi dan pemasaran benih dan bibit unggul kelapa sawit, pelayanan jasa, konsultasi dan training, jasa laboratorium, kebun percobaan dan komersil, dan pengembangan produk-produk penelitian menjadi produk komersil seperti Feromonas, Marfu Trikogan, Metari, Virosol, kompos dan berbagai produk lainnya dengan pemasaran benih sebagai sumber pendapatan utama dari PPKS. Namun seiring dengan semakin rendahnya permintaan akibat terbatasnya pengembangan lahan dan ketat persaingan usaha dengan semakin banyaknya produsen benih kelapa sawit menjadikan sumber pendapatan PPKS dari penjualan benih menunjukan trend menurun. (gambar 1 dan 2)
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Gambar 2 Data Penyaluran Benih Kelapa Sawit PPKS Tabel 1. Produsen Benih Kelapa Sawit Tahun 2010 N o 1 2 3 Produsen PPKS PT. Socfindo Indonesia PT. London Sumatera Kapasitas Produksi 50.000.000 40.000.000 25.000.000
4
Keterangan
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
4. 5 6 7. 8 9 1 0 1 1 1 2
Dami Mas Sejahtera Tunggal Yunus Bina Sawit Makmur Tania Selatan Bakti Tani Nusantara Bakrie Sumatera
30.000.000 20.000.000 30.000.000 3.000.0000 18.000.000 Baru dibuka Baru dibuka Baru dibuka Baru dibuka 153.000.000
Plantation PT. Sasaran Eksan Mekarsari PT. Aneka Persada PT. Sarana Inti Pratama Total
Agar PPKS tetap mampu membiayai kegiatannya secara mandiri dan berkelanjutan, maka PPKS mencari sumber pendapatan alternatif yaitu melalui melakukan investasi pembangunan kebun masing-masing seluas 300 ha di 4 Propinsi yaitu Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan serta pembangunan pembibitan di 4 daerah yaitu Mandailing natal 10 ha, Aceh Singkil 0 ha, Jambi 20 ha dan Lampung 20 ha . Dengan investasi tersebut diharapkan terdapat sumber pendapatan baru bagi PPKS untuk menggantikan sumber pendapatan penjualan benih kelapa sawit yang diproyeksikan semakin menurun, sehingga berbagai kegiatan penelitian mengenai kelapa sawit di PPKS dapat berjalan secara berkesinambungan. 1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dilakukan dalam proposal ini adalah pembangunan kebun kelapa sawit komersil masing-masing seluas 300 ha di 4 (empat) Provinsi yaitu Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan serta pembangunan kebun bibitan kelapa sawit seluas 60 ha yaitu di
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Mandailing Natal (Sumatera Utara) seluas 10 ha, Aceh Singkil (NAD) seluas 10 ha, Jambi 20 ha, dan lampung 20 ha. 1.4. Tujuan Tujuan proposal ini adalah menganalisis kelayakan usaha pembangunan perkebunan kelapa sawit komersil masing-masing seluas 300 ha di 4 (empat) Provinsi yaitu Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan serta pembangunan kebun bibitan kelapa sawit seluas 60 ha yaitu di Mandailing Natal (Sumatera Utara) seluas 10 ha, Aceh Singkil (NAD) seluas 10 ha, Jambi 20 ha, dan lampung 20 ha yang nanti akan menjadi sumber pendapatan PPKS dalam melakukan kegiatan penelitiannya 1.5. Luaran Luaran dari kajian ini berbentuk proposal kelayakan usaha Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit masing- masing 300 ha di 4 Provinsi yaitu Riau, Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan serta pembangunan kebun bibitan kelapa sawit seluas 60 ha yaitu di Mandailing Natal (Sumatera Utara) seluas 10 ha, Aceh Singkil (NAD) seluas 10 ha, Jambi 20 ha, dan lampung 20 ha. 1.6. Manfaat 1. Sebagai dasar pertimbangan manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam pelaksanan pembangunan kebun komersil PPKS masing-masing seluas 300 ha di 4 (empat) Provinsi yaitu Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan serta pembangunan kebun bibitan kelapa sawit seluas 60 ha yaitu di Mandailing Natal (Sumatera Utara) seluas 10 ha, Aceh Singkil (NAD) seluas 10 ha, Jambi 20 ha, dan lampung 20 ha.
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
2.
Sebagai acuan dalam merencanakan anggaran biaya pembangunan kebun yang akan dilaksanakan
Vereniging van Rubber Planters ter Oostkust van Sumatera). Pada tahun 1952 AVROS diambil alih dan diubah menjadi Gabungan Pengusaha Perkebunan Sumatera (GAPPERSU). APA diganti dengan Balai Penelitian GAPPERSU yang dikenal dengan nama RISPA (Research Institute of The Sumatera Planters Association). Berdasarakan surat keputusan Menteri
7
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Pertanian No.247/UM/57 tanggal 11 Desember 1957 ditetapkan bahwa RISPA ditempatkan dibawah Kementerian Pertanian RI yang pengelolaannya dilaksanakan Perkebunan. Pada Tahun 1968 RISPA berubah menjadi Balai Penelitian Perkebunan Medan (BPPM) dengan pembinaan dan pembiayaannya diserahkan kepada DIreksi PN Perkebunan I s/d IX sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian RI NO353/Kpts/OP/12/1968 tanggal 20 Desember 1968. Pada tahun 1971 pembinaan diserahkan kepada Dewan Pembina Balai Penelitian Perkebunan dan mendapat dana Cess sesuai dengan keputusan Menteri Pertanian RI No.503/Kpts/OP/12/1971 tanggal 5 Desember 1971. Pada November 1987, Balai Penelitian Perkebunan Medan (BPPM) diubah oleh Badan Koordinasi Perkumpulan dan Organisasi
dengan nama Pusat Penelitian Perkebunan Medan (Puslitbun Medan) dan bergabung dibawah koordinasi Asosiasi Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesia (AP3I). Kemudian sesuai surat keputusan Desan Pimpinan Harian AP3I tanggal 24 Desember 1992 , maka pada Februari 1993 dibentuk Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) berkedudukan di Medan. PPKS merupakan gabungan dari Pusat Penelitian Perkebunan (Puslitbun) Medan, Puslitbun Marihat, dan Puslitbun Bandar Kuala. Penggabungan ketiga Puslitbun tersebut dilakukan dalam upaya peningkatan efisiensi pengelolaan organisasi. Pada tahun 1993 tersebut, AP3I berubah menjadi Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia (APPI). Berdasarkan Ketetapan Rapat Anggota Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia (APPI) Nomor: 03/ RA-APPI/LB/2010 pada tanggal 5 Februari 2010, tentang Pembubaran Organisasi Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia (APPI), dan berdasarkan Akte Pendirian Perseroan Terbatas PT Riset Perkebunan Nusantara tanggal 20 Nopember 2009, dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor AHU-62279.AH.01.01 Tahun 2009, tertanggal 22 Desember 2009 telah terbentuk PT Riset Perkebunan
8
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Nusantara yang merupakan transformasi dari Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI) dan kordinasi PT RPN. 2.1 Visi dan Misi 2.2.1 Visi PPKS Visi PPKS adalah menjadi lembaga penelitian bertaraf internasional yang mampu menjadi acuan (center of excellent) bagi perkelapasawitan nasional, yang dalam kegiatannya mampu mandiri secara finansial dan memiliki sumber daya insani yang berkualitas dan sejahtera. 2.2.2 Misi PPKS 1. Mengembangkan teknologi unggul perkelapasawitan melalui penelitian yang efektif dan efisien dan melakukan kegiatan pelayanan tepat sasaran. 2. Menunjang pengembangan perkelapasawitan nasional melalui penyediaan produk dan jasa pelayanan, dan konsep/pemikiran penanganan masalah kelapa sawit. 3. Mendorong lingkungan. 4. Menggali potensi usaha sendiri dalam kerangka institusi nirlaba yang berbadan hukum, yang tidak mengutamakan keuntungan untuk mandiri dan sejahtera secara berkesinambungan pengembangan SDM, lapangan kerja dan pelestarian PPKS sebagai salah satu lembaga riset dibawah
1.2. Organisasi PPKS dipimpin oleh seorang direktur yang dibantu oleh Kepala Bidang Penelitian, Kepala Biro Umum/SDM, Kepala Bidang Usaha dan Kepala Satuan Usaha Strategis (SUS). Kepala Bidang Penelitian membawahi enam kelompok
9
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
peneliti yang masing masing diketuai oleh seorang ketua kelompok peneliti, kepala urusan penelitian, dan kepala urusan kerjasama dukungan penelitian. Kepala biro Umum/SDM membawahi empat urusan yaitu urusan SDM dan hukum, urusan akuntansi dan keuangan, urusan rumah tanggan, dan urusan pengadaan dan inventarisasi. Kepala bidang usaha membawahi unit usaha Marihat, unit usaha Medan, urusan pengembangan usaha dan promosi, urusan pelayanan jasa dan konsultasi, serta urusan laboratorium dan pelayanan. sawit. Sedangkan itu, kepala Direktur SUS membawahi oleh semua bagian yang memproduksi, memproses,mengawasi dan memasarkan kecambah kelapa Disamping dibantu Kepala urusan Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang dalam tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Organisasi tersebut mengkoordinasi karyawan PPKS sebanyak 578 orang
terdiri dari 97 golongan III A IVD dan 481 orang golongan IA IID yang tersebar di seluruh unit kerja PPKS di lima Provinsi yaitu Sumut, Riau, Aceh, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Disamping itu PPKS memiliki jumlah karyawan dengan status Pekerja Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) dan Karyawan Harian Lepas (KHL) sebanyak 1.170 orang . 2.4 Penelitian Penelitian PPKS ditujukan pada peningkatan produktivitas, kualitas dan
keseragaman produk, serta memiliki atribut lingkungan yang sesuai dengan tuntutan konsumen internasional. Oleh karena itu penelitian PPKS diarahkan kepada perbaikan mutu bahan tanaman, perbaikan teknik budidaya dan Best Management Practices (BMP), pengembangan teknik perlindungan tanaman yang bersahabat lingkungan, pengembangan produk baru yang dapat mendukung pengembangan industri hilir, pengelolaan dan pemanfaatan limbah kelapa sawit dan aspek sosial ekonomi pengembangan perkebunan rakyat.
10
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
PPKS memiliki 6 kelompok Penelitian dan didukung oelh 62 staf peneliti yang terdiri dari peneliti Utama 5 orang, peneliti Madya 15 orang, Peneliti Muda 7 orang, peneliti Pertama 20 orang, dan calon peneliti 15 orang. Tabel 1. Personalia Peneliti PPKS menurut Jenjang Fugnsional Tahun 2010 N o 1 Kelompok Peneliti Peneliti Calon 3 3 3 Pertam a 6 5 3 Muda 2 4 Madya 1 7 1 Utama 1 2 1 Total 13 21 8
Pemuliaan dan Bioteknologi 2 Imu Tanah dan Agronomi 3 Proteksi Tanaman 4 Rekayasa Teknologi dan Pengelolan Lingkungan 5 Pengolahan Hasil dan Mutu 6 Sosio Teknoekono mi Jumlah
3 1 15
3 20
3 3 15
6 7 62
2.5 Bidang Usaha Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PPKS untuk membiayai kegiatan penelitian dan operasional meliputi usaha produksi dan pemasaran benih dan bibit unggul kelapa sawit, pelayanan jasa training dan konsultasi, laboratorium pelayanan, kebun percobaan PPKS, dan pengembangan komersialisasi produk-produk hasil penelitian. 2.5.1 Usaha Bahan Tanaman
11
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Usaha bahan tanaman unggul kelapa sawit merupakan usaha strategis dari PPKS. Hal ini disebabkan bahan tanaman merupakan sumber pendapatan terbesar PPKS yaitu > 80% dari total pendapatan PPKS dalam membiayai kegiatan penelitian dan operasionalnya. Namun seiring dengan terbatasnya lahan pengembangan kelapa sawit dan semakin banyaknya perusahaan sumber benih unggul (tabel 1) kelapa sawit maka usaha bahan tanaman tersebut diproyeksikan mengalami trend yang menurun. Hal tersebut tergambar dari penyaluran benih PPKS yang menunjukan tren menurun dalam 2 tahun tahun terakhir (gambar 2) dari 54 juta pada tahun 2008, menjadi 42 juta dan 30 juta pada tahun 2009 dan tahun 2010. menjadi kekhawatiran terhadap kemandirian PPKS dalam Hal ini membiayai
penelitian dan operasionalnya. Diharapkan ke depan PPKS memiliki porsi pendapatan dari sumber lain non kecambah yang lebih besar. 2.5.2 Pelayanan Jasa Training dan Konsultasi Sumber pendapatan PPKS lainya adalah pelayanan jasa, training dan konsultasi. Adapun kegiatan tersebut meliputi : 1. Rekomendasi Pemupukan Rekomendasi pemupukan tanaman kelapa sawit diberikan kepada perusahan perkebunan negara, perusahaan swasta, perkebunan rakyat ataupun perorangan baik terhadap tanaman kelapa sawit menghasilkan (TM), mauppun terhadap tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM). Penyusunan rekomendasi dilakukan oleh tim ahli/tenaga peneliti dengan berbagai latarbelakang ilmu yaitu ilmu tanah, agronomi, proteksi tanaman, dan sosial ekonomi. Rekomendasi pemupukan dilakukan berdasarkan informasi analisa tanah dan daun, pengamatan tanaman di lapangan dan didukung berbagai data seperti curah hujan, realisasi pemupukan sebelumnya, produktivitas dihasilkan yang akan ditentukan jenis, dosis, cara pemupukan.
12
yang
dan waktu
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
2. Bantuan Teknis Bantuan teknis yang diberikan PPKS antaralain evaluasi pemupukan dan produktivitas tanaman kelapa sawit, ecaluasi kebun yang berkaitan dengan akuisisi kebun (kondisi/keragaan tanaman, bahan tanaman), luas areal, perkiraan nilai investasi, evaluasi pengendalian hama dan penyakit, Air supervisi (IPAL), pembibitan, dan evaluasi instalasi dan Pengelolaan Limbah evaluasi produksi
pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). 3. Survei Studi Kesesuaian dan Kelayakan Kegiatan survey yang dilakukan terdiri dari survey kesesuaian dan kelayakan pembangunan kebun kelapa sawit. Dalam survey kesesuaian akan diperoleh tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa sawit. Kondisi tersebut akan dilanjutkan dengan studi kelayakan yang bertujuan untuk menilai tingkat kelayakan pembangunan perkebunan kelapa sawit. 4. Jasa Training PPKS sebagai lembaga ilmiah dan pusat keunggulan memiliki program pendidikan tekhnologi dan pelatihan yang mampu menyajikan baik, ilmu dan dapat perkelapasawitan dengan sangat serta
membentuk dan menumbuhkan minat/sikap belajar mandiri sebagai salah satu kunci pengembangan SDM yang berkelanjutan. 2.5.3 Laboratorium Pelayanan Jasa PPKS memiliki beberapa laboratorium yang digunakan untuk menganalisa produk-produk industri minyak sawit. Laboratorium tersebut dilengkapi dengan peralatan canggih seperti AAS, HPLC, UV, Spektrophotometer, dan lain-lain. Laboratorium pelayanan jasa ang dilakukan meliputi analisa daun, tanah, air dan limbah, pupuk, dan analisa mutu minyak. 2.5.4 Pengembangan produk
13
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Produk penelitian yang telah dimanfaatkan untuk dikomersialkan yaitu kompos tandan kelapa sawit, feromonas, metari, virosol, marfu, sikordi, trikogan minyak goreng padat (frying shortening) dan Baking shortening) 2.5.5 Kebun Percobaan Kebun percobaan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia yaitu Kebun Aek Pancur, Sugnai Pancur, Pagar Merbau, Bukit Sentang, Simirik, Pargarutan, Pulau Maria, Teluk Dalam, Padang Madarsyah,dan si Jambu-Jambu (Sumatera Utara), kebun Dalu-Dalu dan Kalianta (Riau), Kebun Betung dan Dawas (Sumatera Selatan), dan kebun Parindu (Kalimantan Barat) dengan total seluas 2.891 ha. Kebun tersebut secara komersil belum dikelola secara optimal karena kebun tersebut masih digunakan sebagai kebun percobaan dalam kegiatan penelitian. Sehingga untuk penambahan kebun sangat dibutuhkan sekali oleh PPKS untuk mendukung sumber dana yang digunakan untuk kegiatan penelitian.
14
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Perubahan status Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menjadi Perseroan Terbatas (PT) menyebabkan PPKS harus lebih mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, agar lebih mandiri dari segi finansial secara berkesinambungan, sehingga PPKS dapat terus dapat melakukan mandatnya sebagai pelaku kegiatan penelitian dan pengembangan kelapa sawit bagi kemajuan industri kelapa sawit Indonesia, tanpa adanya hambatan dana. Untuk itu, PPKS berencana melakukan investasi pembangunan kebun 1.200 ha. Upaya pembangunan kebun tersebut adalah antisipasi untuk mensubtitusi sumber pendapatan PPKS yang bersumber dari penjualan benih kelapa sawit yang diproyeksi kedepan akan terus menurun. Pembangunan kebun kelapa sawit seluas 1.200 ha direncanakan di 4
(empat) provinsi yaitu Jambi, Lampung, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dimana setiap provinsinya akan dibangun kebun kelapa sawit seluas 300 ha. Keempat provinsi tersebut merupakan areal yang potensial yang masih memungkinkan dilakukan pengembangannya oleh PPKS. Disamping itu, karekteristik lahan yang berbeda-beda di empat provinsi dapat dijadikan objek penelitian bagi model pengembangan lahan dengan penerapan Best Management Practices (BMPs).
15
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Dalam propasal ini investasi kebun setiap provinsi disesuaikan dengan kondisi di masing-masing areal dan besarnya harga input produksi di setiap provinsi. Item biaya investasi pembangunan kebun PPKS berikut: (a). Investasi TBM 3). Dalam perhitungan proposal ini, nilai investasi tanaman disajikan secara agregat untuk seluruh jenis tanah yang diperoleh dari penggabungan nilai investasi menurut jenis tanah dengan faktor koreksi berupa persentase luas planted area menurut jenis vegetasi. (b). Investasi sarana infrastruktur kebun, meliputi: pembangunan jalan, parit jalan dan jembatan di dalam kebun, pembangunan bangunan pengawetan tanah (teras kontur dan tapak kuda) dan parit drainase primer hingga parit drainase tersier. (c). Investasi bangunan kebun, antara lain: bangunan kantor emplasment dan afdeling, gudang pupuk emplasment dan afdeling dan perumahan karyawan. (d). Investasi sarana penunjang kebun dan fasilitas pendukung lainnya, meliputi: pemasangan instalasi listrik dan air untuk kantor dan perumahan serta pengadaan peralatan kantor kebun. (e). Investasi kendaraan dinas dan operasioal kebun, antara lain: kendaraan dinas roda empat, kendaraan dinas roda dua. (f).Biaya prastudi, sebesar Rp 125.000/ha planted area. (g). Kontingensi, sebesar 5% dari total nilai investasi point (a). s.d. point (e). (h). Pembelian lahan per ha sebesar Rp.15.000.000 (Lima belas Juta Rupiah 3.1Biaya Investasi pembangunan Kebun Kelapa Sawit di Jambi tanaman, meliputi pembukaan lahan (TBM 0) hingga adalah sebagai
16
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Dengan asumsi kondisi lahan yang akan diperoleh di Jambi darat berombak sebesar 30% dan berombak bergelombang bergelombang sebesar 70% dan harga input produksi mengikuti harga-harga yang berlaku di Jambi pada tahun 2011, maka total nilai investasi pembangunan kebun inti (agregat) sejak pembukaan lahan hingga panen perdana adalah sebesar Rp 57,78 juta/ha planted area (Tabel 2) dengan demikian total investasi untuk 300 ha planted area adalah sebesar Rp 17,33 milyar (Tabel 3).
Tabel 2 Biaya investasi pembangunan kebun PPKS per 1 ha planted area di Jambi Biaya/ha planted area (Rp.000,-) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Investasi Tanaman (Bahan, alat dan TK KHL) Sarana infrastruktur kebun Bangunan kebun Sarana air+listrik & pendukung lainnya Kendaraan dinas dan operasional Prastudi Kontingensi (5%) Tahun 0 Tahun Tahun Tahun Total 1 2 3
8,889 760 1,026 306 1,280 125 1,122 6,206 760 1,026 306 415 7,32 6 91 2 68 4 20 4 49 8,164 608 684 204 683 483 17 30,58 5 3,04 1 3,42 0 1,02 0 1,280 12 5 2,51
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
8.
Pembelian lahan
15,000
0 15,00 0 57,781
28,625
8,713
9,583
10,861
Tabel 3 Biaya investasi pembangunan kebun PPKS seluas 300 ha planted area di Jambi
Biaya (Rp.000.000,-) No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Total Investasi Tanaman (Bahan, alat dan TK KHL) Sarana infrastruktur kebun Bangunan kebun Sarana air+listrik & pendukung lainnya Kendaraan dinas dan operasional 384 Prastudi Kontingensi (5%) Pembelian lahan Total biaya investasi 38 33 7 4,50 0 8,587 124 147 205 162 589 38 771 4,500 Tahun Tahun Tahun 2 Tahun 0 1 3 2,66 1,862 2,198 2,449 7 22 228 274 182 8 30 308 205 205 8 92 92 61 61 Total 9,176 912 1,026 306
2,614
2,875
3,258
17,334
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Total nilai investasi tanaman (agregat lahan) sejak pembukaan lahan hingga panen perdana kebun PPKS seluas 300 ha di Jambi sebesar Rp 9,18 milyar atau Rp 30,59 juta/ha planted area. Rekapitulasi nilai investasi menurut tahun pembangunan untuk masing-masing lahan disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Biaya investasi Tanaman pembangunan kebun PPKS di Jambi per 1 ha planted area Item Land clearing (TBM-0) TBM-1 TBM-2 TBM-3 Jumlah 3,132,188 2,973,169 4,052,569 4,259,432 14,417,357 5,756,887 3,232,581 3,273,448 3,904,875 16,167,790 8,889,074 6,205,750 7,326,017 8,164,307 30,585,147 Tenaga Kerja Bahan dan Alat Jumlah
3.1.2 Rekapitulasi biaya investasi sarana infrastruktur kebun PPKS di Jambi Total nilai investasi pembangunan sarana infrastruktur kebun (agregat lahan) yang meliputi pembangunan jalan, parit, konservasi tanah, jalan dan jembatan di dalam kebun adalah sebesar Rp 3,04 juta/ha planted area atau 912 juta untuk lahan seluas 300 ha dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 5. 3.1.3 Rekapitulasi biaya investasi bangunan kebun PPKS di Jambi Total nilai investasi bangunan kebun (agregat lahan) adalah sebesar Rp 1,03 milyar atau Rp 3,4 juta/ha planted area dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 6. 3.1.4 Rekapitulasi Biaya Investasi Sarana Air, Listrik dan Pendukung Lainnya
19
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Total nilai investasi sarana air+listrik dan pendukung lainnya (agregat lahan) untuk kebun PPKS di Jambi adalah sebesar Rp 302 juta atau Rp 1,02 juta/ha planted area dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 7. 3.1.5 Rekapitulasi Biaya Kendaraan Dinas dan Operasional Kebun Total nilai investasi kendaraan dinas dan operasional (agregat lahan) adalah sebesar Rp 589 juta atau Rp 1,96 juta/ha planted area dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 8 Tabel 5 Rekapitulasi Biaya Sarana Infrastruktur Kebun PPKS di Jambi per ha Planted Area
No. A. Uraian Jalan (50.5 m/ha) 1 Jalan Utama Panjang 2 Jalan Produksi Panjang ) 3 Jalan Kontrol (l=0,5-1,0 m) Panjang Jumlah A B. Jembatan Titi kayu pemanen pada lahan 1 gambut 2 Jembatan kayu permanen Jumlah B C Parit jalan dan gorong-gorong Parit Jalan (jalan utama + jalan 1 produksi) x 2 Gorong-gorong (1 bh/2 km jalan 2 kontrol) (diameter 60 cm, p = 5 m) Jumlah C 13.938 km 2 unit 10,238 2,188 0 unit 2 unit 75 90,000 8.181 km 16,800 137, 441 429,715 180,000 180,000 142,700 4,376 4.545 km 35,400 160, 893 2.424 km 54,200 131, 381 Unit Harga/u nit (Rp 000) Biaya (Rp 000)
20
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
147,076 D Terasering 1 Teras kontur 2 Teras individu Jumlah D Total A+B+C+D (per hektar) 0 km 11340 unit 6,250 14 155,434 155,434 912,224 3,041
1 Kantor Induk Kebun (200m2) +emplasment 2 Kantor Afdeling (40 m2) 2 Gudang pupuk kebun (120 m2) 3 Gudang pupuk afdeling (25 m2) 3 5 6 7 8 9 Gudang material (100 m2) 4 Stasiun bahan bakar Diesel tank Tank pump diesel Bengkel mekanik & workshop (100 m2) Garasi (25 m2) Poliklinik (25 m2)
1 1 1 1 1 1 1 1
250,000
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
10 Bangunan rumah staf General Manager Manager Kebun Asisten Kebun Askep KTU Staf (setingkat asisten) 11 Bangunan rumah non staf setingkat mandor (kopel - 1 unit untuk 2 pintu) Bangunan rumah karyawan pelaksana kopel - 1 unit 12 untuk 2 pintu) 13 Bangunan rumah Pemanen Kopel (Tipe 36) 1 3 0 1 1 2 1 350,000 250,000 150,000 210,000 100,000 195,000 100,000 65,000 50,000 80,000 200,000 80,000 300,00 0 26,000 150,00 0 -
14 Bangunan wisma tamu (100 m2) 15 Gedung pertemuan (300 m2) 16 Bangunan Mesjid (100 m2) 17 Gedung TK (50 m2) 18 Gedung SD (300 m2) 19 Gedung SMP (300 m2) 20 Pos Jaga Utama (6 m2) 21 Lapangan olah raga (unit)
40,000 40,000 55,0 00 250,0 00 5,0 10,0 00 00 10,0 10,0 00 00 1,026, 000 Per ha 3,420
22
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Tabel 7 Rekapitulasi biaya investasi sarana air+listik kebun inti dan fasilitas pendukung lainnya
No Rincian Instalasi sumur bor afedling Reservoir afdeling Instralasi listrik afdeling Instralasi air afdeling Peralatan dan furnitur kantor Kebutuha n Jl Satua h n 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit Harga/un it Rp 00076,000 40,000 45,000 Total Rp 000,76,000 40,000 45,000
1 2 3 4 5
3.2 Biaya Investasi pembangunan Kebun Kelapa Sawit di Lampung Dengan asumsi kondisi lahan yang akan diperoleh di Lampung darat berombak, berombak bergelombang dan bergelombang dan berbukit harga input produksi masing-masing sebesar 20%,70% dan 10 % dan
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
total nilai investasi pembangunan kebun inti (agregat) sejak pembukaan lahan hingga panen perdana adalah sebesar Rp 56, 52juta/ha planted area (Tabel 9) dengan demikian total investasi untuk 300 ha planted area adalah sebesar Rp 16,96 milyar (Tabel 10).
Tabel 9 Biaya investasi pembangunan kebun PPKS per 1 ha planted area di Lampung Biaya/ha planted area (Rp.000,-) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Investasi Tanaman (Bahan, alat dan TK KHL) Sarana infrastruktur kebun Bangunan kebun Sarana air+listrik & pendukung lainnya Kendaraan dinas dan operasional Prastudi Kontingensi (5%) Pembelian lahan Tahun 0 Tahun Tahun Tahun Total 1 2 3
8,51 0 830 1,02 6 306 5,91 8 83 0 1,02 6 30 6 40 4 8,485 47 5 9,265 6,94 0 99 7 68 4 20 4 7,75 8 66 4 68 4 20 4 68 1,280 125 1,09 1 15,00 0 28,285 3 52 4 10,494 29,12 6 3,32 2 3,42 0 1,02 0 1,96 3 12 5 2,49 4 15,00 0 56,529 24
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
area Tabel 10 Biaya investasi pembangunan kebun PPKS seluas 300 ha planted area di Lampung
Biaya (Rp.000.000,-) No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Total Investasi Tanaman (Bahan, alat dan TK KHL) 2,553 Sarana infrastruktur kebun 249 Bangunan kebun 308 Sarana air+listrik & pendukung lainnya Kendaraan dinas dan operasional Prastudi 38 Kontingensi (5%) 327 Pembelian lahan 4,500 Total biaya investasi
8,485
Total
92
3.2.1 Rekapitulasi biaya investasi tanaman kebun PPKS di Lampung Total nilai investasi tanaman (agregat lahan) sejak pembukaan lahan hingga panen perdana kebun PPKS seluas 300 ha di Lampung sebesar Rp 8,73 milyar atau Rp 29,13 juta/ha planted area. Rekapitulasi nilai investasi menurut tahun pembangunan untuk masing-masing lahan disajikan pada Tabel 11.
25
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Tabel 11 Biaya investasi Tanaman pembangunan kebun PPKS di Lampung per 1 ha planted area Item Land clearing (TBM-0) TBM-1 TBM-2 TBM-3 Jumlah
2,833,594 2,689,734 3,666,234 3,853,377 13,042,940 5,676,001 3,228,537 3,273,448 3,904,875 16,082,860 8,509,594 5,918,271 6,939,682 7,758,252 29,125,800
Tenaga Kerja
Jumlah
3.2.2 Rekapitulasi biaya investasi sarana infrastruktur kebun PPKS di Lampung Total nilai investasi pembangunan sarana infrastruktur kebun (agregat lahan) yang meliputi pembangunan jalan, parit, konservasi tanah, jalan dan jembatan di dalam kebun adalah sebesar Rp 3,42juta/ha planted area atau 997 juta untuk lahan seluas 300 ha dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 12. 3.2.3 Rekapitulasi biaya investasi bangunan kebun PPKS di
Lampung Total nilai investasi bangunan kebun (agregat lahan) adalah sebesar Rp 1,03 milyar atau Rp 3,42 juta/ha planted area dengan perincian sama seperti yang disajikan pada Tabel 6 3.2.4 Rekapitulasi Biaya Investasi Sarana Air, Listrik dan Pendukung Lainnya Total nilai investasi sarana air+listrik dan pendukung lainnya (agregat lahan) untuk kebun PPKS di Lampung adalah sebesar Rp 306 juta atau Rp 1,02 juta/ha planted area dengan perincian sama seperti disajikan pada Tabel 7.
26
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
3.2.5 Rekapitulasi Biaya Kendaraan Dinas dan Operasional Kebun Total nilai investasi kendaraan dinas dan operasional (agregat lahan) adalah sebesar Rp 589 juta atau Rp 1,96 juta/ha planted area dengan perincian sama seperti disajikan pada Tabel 8 Tabel 12. Rekapitulasi Biaya Sarana Infrastruktur Kebun PPKS di Lampung per ha Planted Area
No. A. Uraian Jalan (50.5 m/ha) 1 Jalan Utama Panjang 2 Jalan Produksi Panjang ) 3 Jalan Kontrol (l=0,5-1,0 m) Panjang Jumlah A B. Jembatan Titi kayu pemanen pada lahan 1 gambut 2 Jembatan kayu permanen Jumlah B C Parit jalan dan gorong-gorong Parit Jalan (jalan utama + jalan 1 produksi) x 2 2 Gorong-gorong (1 bh/2 km jalan kontrol) (diameter 60 cm, p = 5 m) Jumlah C 14.766 km 2 unit 8.667 km 16,800 145, 606 455 ,242 0 unit 2 unit 75 90,000 4.815 km 35,400 170, 451 2.568 km 54,200 139, 186 Unit Harga/u nit (Rp 000) Biaya (Rp 000)
10,237 2,188
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
,530 D Terasering 1 Teras kontur 2 Teras individu Jumlah D Total A+B+C+D (per hektar) 9 km 12060 unit 6,250 12 56, 250 149, 544 205 ,794 996, 566 3,322
3.3
Biaya
Investasi
pembangunan
Kebun
Kelapa
Sawit
di
Kalimantan Selatan Dengan asumsi kondisi lahan yang akan diperoleh di Kalimantan Selatan pasang surut harga input produksi mengikuti harga-harga yang berlaku di Kalimantan Selatan pada tahun 2011, maka total nilai investasi pembangunan kebun inti (agregat) sejak pembukaan lahan hingga panen perdana adalah sebesar Rp 62,98 juta/ha planted area (Tabel 13) dengan demikian total investasi untuk 300 ha planted area adalah sebesar Rp 18,89 milyar (Tabel 14). Tabel 13 Biaya investasi pembangunan kebun PPKS per 1 ha planted area di Kalimantan Selatan Biaya/ha planted area (Rp.000,-) No. 1. 2. 3. Investasi Tanaman (Bahan, alat dan TK KHL) Sarana infrastruktur kebun Bangunan kebun Tahun Tahun Tahun Tahun Total 0 1 2 3
10,5 78 82 4 1,1 6,97 3 82 4 1,12 7,988 989 751 9,02 4 66 0 75 34,563 3,298 3,755 28
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
4. 5. 6. 7. 8.
Sarana air+listrik & pendukung lainnya Kendaraan dinas dan operasional Prastudi Kontingensi (5%) Pembelian lahan
7 33 4 46 3 9,721
1 22 2 75 2 59 7
30,835
Tabel 14. Biaya investasi pembangunan kebun PPKS seluas 300 ha planted area di Kalimantan Selatan
Biaya (Rp.000.000,-) No . 1. 2. 3. 4. Total Investasi Tanaman (Bahan, alat dan TK KHL) Sarana infrastruktur kebun Bangunan kebun Sarana air+listrik & pendukung lainnya Tahun Tahun Tahun 2 Tahun 0 1 3 3,1 2,09 2,396 2,707 73 2 2 24 19 297 47 7 8 3 33 22 225 38 8 5 1 10 6 67 00 0 7 Total 10,369 989 1,127 334 29
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
5. 6. 7. 8.
Kendaraan dinas dan operasional Prastudi Kontingensi (5%) Pembelian lahan Total biaya investasi
4 22 38 3 93 3,1 73 9,2 51
13 9 2,09 2 2,91 6 -
22 6 17 9 2,70 7 3,59 4
3.3.1
Rekapitulasi
biaya
investasi
tanaman
kebun
PPKS
di
Kalimantan Selatan Total nilai investasi tanaman (agregat lahan) sejak pembukaan lahan hingga panen perdana kebun PPKS seluas 300 ha di Kalimantan Selatan sebesar Rp 10,34 milyar atau Rp 34,56 juta/ha planted area. Rekapitulasi nilai investasi menurut tahun pembangunan untuk masing-masing lahan disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Biaya investasi Tanaman pembangunan kebun PPKS di KalSel per 1 ha planted area Item Land clearing (TBM-0) TBM-1 TBM-2 TBM-3 Jumlah
3,430,781 3,362,166 4,387,178 4,765,155 15,945,280 7,147,323 3,611,015 3,600,785 4,258,703 18,617,825 10,578,105 6,973,180 7,987,962 9,023,858 34,563,105
Tenaga Kerja
Jumlah
3.31.2 Rekapitulasi biaya investasi sarana infrastruktur kebun PPKS di Kalimantan Selatan
30
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Total nilai investasi pembangunan sarana infrastruktur kebun (agregat lahan) yang meliputi pembangunan jalan, parit jalan, parit drainase, jalan dan jembatan di dalam kebun adalah sebesar Rp 3, 29juta/ha planted area atau 989 juta untuk lahan seluas 300 ha dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 16 3.3.3 Rekapitulasi biaya investasi bangunan kebun PPKS di
Kalimantan Selatan Total nilai investasi bangunan kebun (agregat lahan) adalah sebesar Rp 1,12 milyar atau Rp 3,77 juta/ha planted area dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 17 3.3.4 Rekapitulasi Biaya Investasi Sarana Air, Listrik dan Pendukung Lainnya Total nilai investasi sarana air+listrik dan pendukung lainnya (agregat lahan) untuk kebun PPKS di Kalimantan Selatan adalah sebesar Rp 302 juta atau Rp 1,02 juta/ha planted area dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 18 3.3.5 Rekapitulasi Biaya Kendaraan Dinas dan Operasional Kebun Total nilai investasi kendaraan dinas dan operasional (agregat lahan) adalah sebesar Rp 648 juta atau Rp 2,16 juta/ha planted area dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 19.
31
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Tabel 16 Rekapitulasi Biaya Sarana Infrastruktur Kebun PPKS di Kalsel per ha Planted Area
No. A. Jalan (40 m/ha) 1 Jalan Utama Panjang 2 Jalan Produksi Panjang ) 3 Jalan Kontrol (l=0,5-1,0 m) Panjang Jumlah A B. Jembatan 1 Titi kayu pemanen pada lahan gambut 2 Jembatan kayu permanen Jumlah B C Parit jalan dan gorong-gorong Parit Jalan (jalan utama + jalan produksi) 1 x2 2 Gorong-gorong (1 bh/2 km jalan kontrol) (diameter 60 cm, p = 5 m) Jumlah C D Tata air gambut Parit kanal Pembuangan Parit primer Parit sekunder Parit tersier Jumlah D 3 5 6 12 km km km km 24,000 15,750 14,000 5,425 11 km 3 unit 8,533 2,188 150 unit 2 unit 75 90,000 11,250 180,00 0 191,25 0 94,206 6,564 100,77 0 72,000 78,750 84,000 65,100 299,85 0 32 6.48 km 18,900 122,47 2 397,38 3 3.6 km 42,038 151,33 5 1.92 km 64,363 123,57 6 Uraian Unit Harga/unit (Rp 000) Biaya (Rp 000)
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
989,25 3
1 1 1 1 1 1 1 1
275,000 0 33,000
275,000 33,000 -
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Asisten Kebun Askep KTU Staf (setingkat asisten) 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Bangunan rumah non staf setingkat mandor (kopel - 1 unit untuk 2 pintu) Bangunan rumah karyawan pelaksana kopel - 1 unit untuk 2 pintu) Bangunan rumah Pemanen Kopel (Tipe 36) Bangunan wisma tamu (100 m2) Gedung pertemuan (300 m2) Bangunan Mesjid (100 m2) Gedung TK (50 m2) Gedung SD (300 m2) Gedung SMP (300 m2) Pos Jaga Utama (6 m2) Lapangan olah raga (unit)
1 3 0 1 1 2 1
165,000 210,000 100,000 195,000 110,000 71,500 55,000 88,000 200,000 44,000 55,000 250,000 0 5,000 10,000
Per ha
3,755
Tabel 18 Rekapitulasi biaya investasi sarana air+listik kebun dan fasilitas pendukung lainnya
No Rincian Kebutuhan Harga/unit Total
34
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
1 Pembangkit listrik afdeling 2 Instalasi sumur bor afedling 3 Reservoir afdeling 4 Instralasi listrik afdeling 5 Instralasi air afdeling Peralatan dan furnitur kantor afdeling 6 Jumlah
Jlh 1 1 1 1 1 1
3.4
Biaya
Investasi
pembangunan
Kebun
Kelapa
Sawit
di
Kalimantan Tengah Dengan asumsi kondisi lahan yang akan diperoleh di Kalimantan Tengah pasang surut harga input produksi mengikuti harga-harga yang berlaku di Kalimantan Tengah pada tahun 2011, maka total nilai investasi pembangunan kebun inti (agregat) sejak pembukaan lahan hingga panen perdana adalah sebesar Rp 63,60 juta/ha planted area (Tabel 20) dengan demikian total investasi untuk 300 ha planted area adalah sebesar Rp 19,08 milyar (Tabel 21).
Tabel 20 Biaya investasi pembangunan kebun PPKS per 1 ha planted area di Kalimantan Tengah
35
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Biaya/ha planted area (Rp.000,-) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Investasi Tanaman (Bahan, alat dan TK KHL) Sarana infrastruktur kebun Bangunan kebun Sarana air+listrik & pendukung lainnya Kendaraan dinas dan operasional Prastudi Kontingensi (5%) Pembelian lahan Tahun Tahun Tahun Tahun Total 0 1 2 3
10,6 58 8 58 1,1 27 3 34 1,40 8 1 25 1,3 23 15,0 00 30,9 60 47 0 54 3 10,61 9,863 6 752 60 6 12,1 62 2,160 12 5 2,94 1 15,000 63,60 0 7,07 5 85 8 1,12 7 33 4 8,10 7 1,02 9 75 1 22 2 9,17 1 68 6 75 1 22 2 35,012 3,431 3,755 1,112
Tabel 21. Biaya investasi pembangunan kebun PPKS seluas 300 ha planted area di Kalimantan Tengah
Biaya (Rp.000.000,-) No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. Total Investasi Tanaman (Bahan, alat dan TK KHL) Sarana infrastruktur kebun Bangunan kebun Sarana air+listrik & pendukung lainnya Kendaraan dinas dan operasional 422 Prastudi
38
Total
10,504 1,029 1,127 334
226
-
648
38
36
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
7. 8.
397 4,500
141 -
163 -
182 -
882 4,500
9,288
2,959
3,185 3,648
19,080
3.4.1
Rekapitulasi
biaya
investasi
tanaman
kebun
PPKS
di
Kalimantan Tengah Total nilai investasi tanaman (agregat lahan) sejak pembukaan lahan hingga panen perdana kebun PPKS seluas 300 ha di Kalimantan Tengah sebesar Rp 10,50 milyar atau Rp 35,01juta/ha planted area. Rekapitulasi nilai investasi menurut tahun pembangunan untuk masing-masing lahan disajikan pada Tabel 22. Tabel 22 Biaya investasi Tanaman pembangunan kebun PPKS di Kalteng per 1 ha planted area Item Land clearing (TBM-0) TBM-1 TBM-2 TBM-3 Jumlah
3,491,109 3,421,287 4,464,323 4,848,948 16,225,668 7,167,198 3,653,769 3,643,035 4,322,078 18,786,080 10,658,307 7,075,057 8,107,358 9,171,025 35,011,747
Tenaga Kerja
Jumlah
3.4.2 Rekapitulasi biaya investasi sarana infrastruktur kebun PPKS di Kalimantan Tengah Total nilai investasi pembangunan sarana infrastruktur kebun (agregat lahan) yang meliputi pembangunan jalan, parit jalan, parit drainase, jalan dan jembatan di dalam kebun adalah sebesar Rp 3, 43uta/ha planted area
37
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
atau 1,03 untuk lahan seluas 300 ha dengan perincian seperti disajikan pada Tabel 23 3.4.3 Rekapitulasi biaya investasi bangunan kebun PPKS di
Kalimantan Tengah Total nilai investasi bangunan kebun (agregat lahan) adalah sebesar Rp 1,12 milyar atau Rp 3,77 juta/ha planted area dengan perincian sama seperti disajikan pada Tabel 17 3.4.4 Rekapitulasi Biaya Investasi Sarana Air, Listrik dan Pendukung Lainnya Total nilai investasi sarana air+listrik dan pendukung lainnya (agregat lahan) untuk kebun PPKS di Kalimantan Tengah adalah sebesar Rp 302 juta atau Rp 1,02 juta/ha planted area dengan perincian sama seperti disajikan pada Tabel 18.
3.4.5 Rekapitulasi Biaya Kendaraan Dinas dan Operasional Kebun Total nilai investasi kendaraan dinas dan operasional (agregat lahan) adalah sebesar Rp 648 juta atau Rp 2,16 juta/ha planted area dengan perincian sama seperti disajikan pada Tabel 19. Tabel 23.Rekapitulasi Biaya Sarana Infrastruktur Kebun PPKS di Kalteng per ha Planted Area
No. A. 1 2 3 Uraian Jalan (40 m/ha) Jalan Utama Panjang Jalan Produksi Panjang ) Jalan Kontrol (l=0,5-1,0 m) Panjang Jumlah A B. 1 Jembatan Titi kayu pemanen pada lahan gambut 150 unit 75 Unit Harga/unit (Rp 000) Biaya (Rp 000)
38
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Jembatan kayu permanen Jumlah B Parit jalan dan gorong-gorong Parit Jalan (jalan utama + jalan produksi) x2 Gorong-gorong (1 bh/2 km jalan kontrol) (diameter 60 cm, p = 5 m) Jumlah C Tata air gambut Parit kanal Pembuangan Parit primer Parit sekunder Parit tersier Jumlah D Jumlah D Total A+B+C+D (per hektar)
2 unit
90,000
180,000 191,250
C 1 2
11.04 km 3 unit
8,534 2,188
3 km 5 km 6 km 12 km
3.5
Total keperluan dana investasi untuk pembangunan kebun PPKS 1.200 ha adalah 72,27 milyar dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 24.Total Investasi Pembangunan kebun PPKS Tahun Proye k ke0 1 2 3 2012 2013 2014 2015 Tahun Jambi (Rp 000.000) 8,587 2,614 2,875 3,258 Lampung (Rp 000.000) 8,4 85 2,5 45 2,7 80 3,1 Kalsel (Rp000. 000) 9,25 1 2,91 6 3,13 4 3,59 Kalteng (Rp000. 000) 9,288 2,959 3,185 3,648
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Total
17,334
48 16, 959
4 18,8 95
19,08 0
72,268
3.6 Sumber Modal Investasi Pembangunan Kebun PPKS Dengan asumsi bahwa 65% dana investasi pembangunan kebun PPKS dari pinjaman bank maka rekapitulasi modal pinjaman bank dan modal penyertaan untuk pembangunan kebun adalah sebagai berikut:
Tabel 25. Sumber Modal Investasi Pembangunan Kebun PPKS
3.7. Kelayakan Usaha Pembangunan Kebun Kelapa Sawit PPKS Investasi yang ditanamkan dalam usaha perkebunan kelapa sawit oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di 4 (empat) Provinsi ditujukan untuk memperoleh berbagai manfaat, antara lain: sarana penelitian dan laba usaha yang akan dipergunakan sebagai sumber pendapatan bagi keberlanjutan berbagai penelitian kelapa sawit di Indonesia. Analisis kelayakan usaha dimaksudkan untuk mengevaluasi layak atau tidak layaknya proyek pembangunan perkebunan kelapa sawit oleh PPKS layak dilaksanakan. Analisis finansial dilakukan berdasarkan pada harga konstan. Metode analisis yang digunakan digunakan adalah sebagai berikut :
40
adalah tabulasi
Cash Flow
usaha
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Tahun awal proyek (tahun ke-0) adalah tahun 2012 mengikuti tahun
proyek ke-0 pembangunan kebun PPKS 1
Tabel 26. Produktivitas Kelapa Sawit Berdasarkan Kelas Kesesuaian Lahan Umur 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Produktivitas (ton/ha) S1 S2 6.0 5.0 16.0 14.0 19.0 17.0 23.0 21.0 28.0 26.0 32.0 28.0 34.0 30.0 35.0 31.0 35.0 32.0 35.0 32.0 34.0 32.0 33.0 31.0 S3 4.0 12.0 15.0 19.0 23.0 26.0 27.0 28.0 29.0 30.0 30.0 29.5
41
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Rerata
32.0 30.5 29.0 28.0 27.0 26.0 25.5 25.0 24.0 23.0 22.5 27.1
30.0 28.5 27.5 27.0 26.0 25.0 24.0 23.0 22.0 21.5 21.0 25.0
28.5 27.0 26.0 25.0 24.0 23.0 22.0 21.0 20.0 19.5 19.5 23.0
3.7.1 Proyeksi Biaya Produksi Biaya produksi dikelompokkan menjadi biaya variabel dan biaya tetap. Ratarata biaya produksi di setiap provinsi berbeda-beda tergantung pada kondisi lahan dan harga input produksi. Biaya produksi TBS terendah di provinsi Jambi dengan total biaya produksi sebesar Rp. 775,71/kg, dan biaya produksi tertinggi di provinsi Kalimantan Tengah dengan biaya produksi sebesar Rp849,57/kg. Sedangkan Lampung dan Kalimantan Selatan biaya produksi masing-masing sebesar Rp.798,33/kg dan 840,08/kg. Rincian biaya produksi TBS kebun PPKS untuk masing-masing provinsi terdapat pada tabel 27.
Tabel 27. Rincian Biaya Produksi TBS kebun PPKS untuk masing-masing Provinsi Uraian I. Biaya Variabel Pemeliharaan tanaman Panen dan transport Sub Total Biaya Variabel II Biaya Tetap Pemeliharaan aktiva tetap Pajak bumi dan bangunan Biaya umum Bunga pokok pinjaman Jambi Rerata Rp/kg /tahun TBS Rp.000 1,814,185 1,220,291 3,034,476 38,160 7,670 120,147 748,857 Lampung Rerata Rp/kg /tahun TBS Rp.000 Kalsel Rerata Rp/kg /tahun TBS Rp.000 Kalteng Rerata Rp/kg /tahun TBS Rp.000 268.96 195.00 463.96 5.89 1.07 18.66 109.40
252.74 1,785,546 170.00 1,261,565 422.74 3,047,112 5.32 1.07 16.74 104.32 39,288 7,670 108,693 150,024
261.84 1,904,430 185.00 1,399,745 446.84 3,304,175 5.76 1.12 15.94 102.76 41,719 7,670 131,60 1 778,330
265.31 1,930,669 195.00 1,399,745 460.31 3,330,414 5.81 1.07 18.33 108.43 42,255 7,670 133,91 5 785,29 3 42
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Gaji &Tunjgn Staf karyawan Bunga IDC Penyusutan Sub Total Biaya Tetap Total Biaya Produksi
658,00 3 249,92 33.17 3 858,85 113.04 9 351.49 2,726,105 798.33 6,030,281 79.70
679,73 0 251,80 34.82 0 867,27 119.65 4 379.78 2,767,937 840.08 6,098,351 91.67
3.7.2 Penerimaan dan rugi laba kebun Penerimaan kebun plasma berupa hasil penjualan TBS hasil produksi kebun . Dengan rata-rata jumlah produksi TBS per tahun adalah 6.866 ton untuk Provinsi Jambi, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sedangkan provinsi Lampung produksi terkoreksi sebesar 5% sehingga produksi ratarata per tahun sebesar 6.523 ton . Dengan asumsi harga TBS diterima 1.437,49/kg, maka rata-rata penerimaan bersih dari penjualan TBS per tahun adalah Rp 10,32 milyar untuk Jambi, lampung Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah masing-masing 3,32 milyar, 3,34 milyar, 3,01 milyar, dan 2,96 milyar. Rincian penerimaan bersih dapat dilihat pada Tabel 28.
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
3.7.3. Hasil analisis finansial arus kas kebun plasma Selama periode analisis komponen penerimaan adalah dana pinjaman untuk investasi dan modal kerja, dana pinjaman untuk IDC, dan nilai penjualan TBS, sedangkan komponen pengeluaran terdiri dari investasi dan biaya produksi (termasuk penyusutan dan transport TBS, panen, dan upah tenaga kerja) Proyeksi arus kas masing-masing kebun disajikan tertera pada Lampiran. Adapun analisis finansial masing-masing kebun adalah sebagai berikut : Tabel 29. Analisis Finansial Kebun PPPKS
Indikator Analisis Finansial Jambi Lampung 27,684,57 4 1.91 11 20.05% 12 12 20.02% 13 Kalimanta n Selatan Kalimant an Tengah 23,565,52 4 1.80 11 19.36% 13 18.63%
27,902,315 1.98 10
24,865,897 1.82 11
Berdasarkan hasil yang diperoleh seperti tersebut diatas, maka secara finansial investasi pembangunan kebun PPKS adalah layak untuk dilaksanakan.
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Pembibitan kelapa sawit merupakan suatu bisnis yang potensial bagi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), mengingat semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap perkebunan kelapa sawit. Tingginya minat masyarakat untuk berkebun sawit dihambat oleh akses masyarakat untuk memperoleh bibit unggul yang baik dan benar akibat lokasi yang jauh dengan sumber benih unggul. Agar lebih mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh bibit, maka PPKS membangun kebun bibitan di beberapa lokasi yaitu di Aceh Singkil (NAD), Mandailing Natal (Sumatera Utara), Jambi dan Lampung. Mengingat daerah tersebut merupakan daerah potensial bagi pengembangan perkebunan rakyat. 4.1 Biaya Investasi Bibitan Kelapa Sawit Dalam proposal ini investasi kebun bibitan setiap provinsi disesuaikan dengan kondisi di masing-masing areal dan besarnya harga input produksi di setiap provinsi. Biaya investasi Item investasi pemn bangunan kebun inti adalah sebagai berikut: i. ii. iii. iv. v. vi. vii. viii. 4.1.1 Instalasi penyiraman Kantor pembibitan Instalasi listrik Gudang pupuk material Pembukaan lahan Pos Jaga Perlengkapan lainnya Pembelian tanah Proyeksi Biaya Pembangunan Bibitan di Aceh Singkil
45
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Proyeksi biaya pembangunan pembibitan kelapa sawit di Aceh Singkil seluas 10 hasebesar Rp.457.370.000 atau Rp. 45.737.000 per ha, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 30. Biaya Investasi Pembangunan Bibitan di Aceh Singkil
No 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Instalasi Penyiraman Kantor Instalasi Listrik Gudang pupuk& material Pembukaan lahan Pos jaga Perlengkapan lainya Tanah Jumlah satuan 10 unit 1 unit 1 unit 1 unit 10 ha 3 unit 1 paket 10 ha Total Biaya Total Biaya per ha harga/satuan 14,857,000 55,000,000 40,000,000 12,500,000 2,880,000 5,000,000 7,500,000 15,000,000 total 148,570,000 55,000,000 40,000,000 12,500,000 28,800,000 15,000,000 7,500,000 150,000,000 457,370,000 45,737,000
4.1.2
Proyeksi biaya pembangunan pembibitan kelapa sawit di Mandailing Natal (Sumatera Utara) seluas 10 ha sebesar Rp.439.321.000 atau Rp. 43.932.150 per ha, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 31. Proyeksi Biaya Investasi Pembangunan Bibitan di Mandailing Natal
No 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Instalasi Penyiraman Kantor Instalasi Listrik Gudang pupuk& material Pembukaan lahan Pos jaga Perlengkapan lainya Tanah Jumlah 10 1 1 1 10 3 1 10 Total Biaya Total Biaya per ha satuan unit unit unit unit ha unit paket ha harga/satuan 14,114,150 50,000,000 35,000,000 12,500,000 2,568,000 5,000,000 10,000,000 15,000,000 total 141,141,500 50,000,000 35,000,000 12,500,000 25,680,000 15,000,000 10,000,000 150,000,000 439,321,500 43,932,150
46
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Proyeksi biaya pembangunan pembibitan kelapa sawit di Jambi seluas 20 ha sebesar Rp.799.588.000 atau Rp. 39.974.000 per ha, dengan rincian sebagai berikut :
4.1.4
Proyeksi biaya pembangunan pembibitan kelapa sawit di Lampung seluas 20 ha sebesar Rp.722.580.000 atau Rp. 38.629.000 per ha, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 33. Proyeksi Biaya Investasi Pembangunan Bibitan di Lampung
No 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Instalasi Penyiraman Kantor Instalasi Listrik Gudang pupuk& material Pembukaan lahan Pos jaga Perlengkapan lainya Tanah Jumlah satuan 20 unit 1 unit 1 unit 1 unit 10 ha 4 unit 1 paket 20 ha Total Biaya Total Biaya per ha harga/satuan 14,857,000 60,000,000 45,000,000 15,000,000 2,544,000 5,000,000 10,000,000 15,000,000 total 297,140,000 60,000,000 45,000,000 15,000,000 25,440,000 20,000,000 10,000,000 300,000,000 772,580,000 38,629,000
4.1.5
Rekapitulasi Proyeksi Biaya Investasi Pembangunan Kebun Bibitan Kelapa Sawit PPKS
47
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Proyeksi total biaya investasi pembangunan kebun bibitan PPKS seluas 60 ha di 4 Provinsi sebesar Rp. 2,46 milyar. Sumber modal untuk pembangunan bibitan diasumsikan berasal dari modal Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Adapun rincian biaya investasi adalah sebagai berikut :
4.2 Proyeksi Biaya Produksi Bibitan Produksi bibitan yang dihasilkan yaitu bibit Pre Nursery (PN) dan Main Nursery (MN). Biaya produksi dibagi dua kelompok yaitu biaya variable dan tetap. Biaya variabel merupakan biaya perawatan bibit terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya penggunaan bahan dan alat (lampiran 1 s.d 8). Sedangkan biaya tetap terdiri dari biaya penyusutan dan biaya umum ( biaya karyawan tidak langsung, sosial, dan lain-lain).Rata-rata biaya produksi di setiap provinsi berbeda-beda tergantung pada kondisi lahan dan harga input produksi. Adapun biaya produksi masing-masing lokasi adalah sebagai berikut : Tabel.34 Biaya Produksi Pre Nursery Aceh Singkil dan Mandailing Natal
No 1 2 3 4 Uraian Tenaga Kerja Bahan dan Alat Penyusutan Biaya Umum Total Biaya Produksi Aceh Singkil Biaya ( Rp) Rp/batang 60,055,954 686.35 591,692,190 6,762.20 22,868,500 261.35 15,786,136 180.41 690,402,780 7,890.32 Mandailing Natal Biaya ( Rp) Rp/batang 44,972,390 513.97 585,034,582 6,686.11 21,966,075 251.04 11,821,314 135.10 663,794,361 7,586.22
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
No
Uraian
Jambi Biaya ( Rp) 91,462,993 1,193,720,604 39,979,400 24,041,701 1,349,204,698 Rp/batang 522.65 6,821 228 137 7,710
1 Tenaga Kerja 2 Bahan dan Alat 3 Penyusutan 4 Biaya Umum Total Biaya Produksi
Lampung Biaya ( Rp) Rp/batang 83,224,711 475.57 1,193,800,723 6,821.72 38,629,000 220.74 21,876,210 125.01 1,337,530,644 7,643.03
Tabel 36. Biaya Produksi Main Nursery Aceh SIngkil dan Mandailing Natal
No 1 2 3 4 5 Uraian Perawatan Pre Nursery Tenaga Kerja Bahan dan Alat Penyusutan Biaya Umum Total Biaya Produksi Aceh Singkil Biaya ( Rp) Rp/batang 955,276,565 7,449 1,420,521,047 11,076 473,086,282 5,407 68,605,500 535 35,513,026 277 2,953,002,421 24,743 Mandailing Natal Biaya ( Rp) Rp/batang 923,410,219 7,200.08 1,089,066,136 8,491.74 473,086,282 5,406.70 65,898,225 513.83 27,226,653 212.29 2,578,687,515 21,824.64
4.3 Proyeksi Penerimaan dan Rugilaba Kebun Pembibitan Penerimaan dari pembibitan yaitu penjualan bibit PN dan MN. Adapun asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :
Bibit yang diproduksi diasumsikan terjual seluruhnya Kecambah yang ditanam per ha di bibitan Pre Nursery sebanyak 500.000
butir
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Bibit PN yang ditanam di MN sebanyak 15.000 batang. Bibit MN yang dihasilkan sebanyak 13.500 batang Harga jual bibit disetiap lokasi sama yaitu Rp.12.000/batang untuk bibit
PN dan Rp.25.000/batang.
Untuk lahan bibitan di Aceh Singkil dan Mandailing Natal adalah seluas 10
ha terdiri dari 0,5 ha untuk penggunaan bibit PN dan 9,5 untuk penggunaan bibit MN, sedangkan luas lahan bibitan di Jambi dan Lampung masing-masing seluas 20 ha terdiri dari lahan untuk bibit PN 1 ha dan MN 19 ha.
Produksi bibit PN untuk bibitan Aceh Singkil dan Madina adalah sebesar
230.000 batang dimana 142.500 batang digunakan untuk pembibitan lanjutan di MN dan sisanya 87.500 dijual dalam bentuk PN. Sedangkan bibit yang dihasilkan dari MN adalah sebesar 128.250 batang per tahun.
50
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
6 7
34.2% 24.0%
34.2% 24.0%
36.8% 25.7%
36.8% 25.7%
Tabel 39. Proyeksi Rugi laba Pre Nursery Jambi dan Lampung
No 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Penerimaan Penjualan Pre Nursery Biaya Produksi Laba Sebelum Pajak Pajak Laba Bersih Gross Profit Margin Net Profit Margin Jambi Rp 2,100,000,000 1,349,204,698 750,795,302 225,238,591 525,556,712 35.8% 25.0% Rp/batang 12000 7,710 4,290 1,287 3,003 35.8% 25.0% Rp 2,100,000,000 1,337,530,644 762,469,356 228,740,807 533,728,549 36.3% 25.4% Lampung Rp/batang 12,000 7,643 4,357 1,307 3,050 36.3% 25.4%
Tabel 38. Proyeksi Rugi laba Main Nursery Aceh Singkil dan Mandailing Natal
No 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Penerimaan Penjualan Pre Nursery Biaya Produksi Laba Sebelum Pajak Pajak Laba Bersih Gross Profit Margin Net Profit Margin Aceh Singkil Rp Rp/batang 1,050,000,000 690,402,780 359,597,220 107,879,166 251,718,054 34.2% 24.0% 12,000 7,890 4,110 1,233 2,877 34.2% 24.0% Mandailing Natal Rp Rp/batang 1,050,000,000 663,794,361 386,205,639 115,861,692 270,343,948 36.8% 25.7% 12,000 7,586 4,414 1,324 3,090 36.8% 25.7%
Tabel 39. Proyeksi Rugi laba Main Nursery Jambi dan Lampung
No 1 2 3 Uraian Penerimaan Penjualan Pre Nursery Biaya Produksi Laba Sebelum Pajak Jambi Rp 2,100,000,000 1,349,204,698 750,795,302 Rp/batang 12000 7,710 4,290 Rp 2,100,000,000 1,337,530,644 762,469,356 Lampung Rp/batang 12,000 7,643 4,357
51
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
4 5 6 7
Tabel 41. Proyeksi Rugi laba Main Nursery Aceh Singkil dan Mandailing Natal
No 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Penerimaan Penjualan Main Nursery Biaya Produksi Laba Sebelum Pajak Pajak Laba Bersih Gross Profit Margin Net Profit Margin Aceh Singkil Biaya ( Rp) Rp/batang 3,206,250,000 2,953,002,421 253,247,579 75,974,274 177,273,305 7.9% 5.5% 25,000 24,743 257 77 180 7.9% 5.5% Mandailing Natal Biaya ( Rp) Rp/batang 3,206,250,000 2,578,687,515 627,562,485 188,268,745 439,293,739 19.6% 13.7% 25,000 21,825 3,175 953 2,223 19.6% 13.7%
Tabel 42. Proyeksi Rugi laba Main Nursery Jambi dan Lampung
No 1 2 3 4 5 6 7 Uraian Penerimaan Penjualan Main Nursery Biaya Produksi Laba Sebelum Pajak Pajak Laba Bersih Gross Profit Margin Net Profit Margin Jambi Biaya ( Rp) 6,412,500,000 5,178,194,727 1,234,305,273 370,291,582 864,013,691 19.2% 13.5% Rp/batang 25,000 21,906 3,094 928 2,166 19.2% 13.5% Biaya ( Rp) 6,412,500,000 5,154,640,988 1,257,859,012 377,357,704 880,501,308 19.6% 13.7% Lampung Rp/batang 25,000 21,824 3,176 953 2,223 19.6% 13.7%
Berdasarkan data tersebut diatas bahwa pembangunan kebun bibitan di Aceh Singkil, Mandailing Natal, jambi dan Lampung dapat mendatangkan keuntungan. Proyeksi Net Profit margin ( Laba bersih/ penjualan) untuk PN berkisar 25%, sedangkan Net Profit Margin untuk MN berkisar 5.5 13.5%,dengan nilai profit margin Aceh Singkil yang terendah. Hal ini disebabkan tinggi biaya produksi akibat besarnya upah di daerah tersebut dibandingkan dengan daerah lainnya.
52
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
53
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biaya pemeliharaan Bibit PN di Aceh Singkil
No
A
Uraian
Tenaga kerja membersihkan lahan membuat bedengan membuat parit mengumpulkan tanah top soil mengayak dan mengisi polibag menanam kecambah menyiram menyiangi gulma pemberantasan hama dan penyakit memupuk membongkar bibit seleksi kecambah membersihkan parit/saluran air membuat patok persilangan Total
Fisik (HK)
10 10 2 86 1,250 50.00 93.75 375 3 3 166.67 100.00 0.1 1 2,150.52
No
A 1 2 3 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Uraian
Tenaga kerja Mandor bibitan (HK) KHT bibitan (HK) KHL bibitan Total A Bahan dan Alat Kecambah (butir) Kayu (batang) bambu (batang) Naungan (pelepah) baby polibag (lembar) kawat saringan (m) selang plastik (m) Ember Fungisida (kg) Herbisida (lt) Insektisida kg) NPKMg 15 : 15 : 6 : 4 Bahan bakar (liter) Total B Total A+B
Fisik (sat)
134.41 403.22 2,150.52 2,688.15 250,000 1248 2293.5 2256 125,000 5 50 5 0.25 0.5 0.5 15.00 101.25
Harga (Rp/sat)
108000 67500 54000
Nilai (Rp)
14,515,987.50 27,217,476.56 116,127,900.00 157,861,364.06 1,518,750,000 9,266,400 10,785,184 1,351,231 13,500,000 44,312.40 512,500.00 75,000.00 28,558.75 37,500.00 42,500.00 122,250.00 789,750.00 1,555,305,186.10 1,713,166,550.16
Rp/bibit
63.11 118.34 504.90 686.35 6,603.26 40.29 46.89 5.87 58.70 0.19 2.23 0.33 0.12 0.16 0.18 0.53 3.43 6,762.20 7,448.55
6075 7,425 4,703 599 108 8,862 10250 15000 114,235 75000 85000 8,150 7800
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
No
A
Uraian
Tenaga kerja membersihkan lahan membuat bedengan membuat parit mengumpulkan tanah top soil mengayak dan mengisi polibag menanam kecambah menyiram menyiangi gulma pemberantasan hama dan penyakit memupuk membongkar bibit seleksi kecambah membersihkan parit/saluran air membuat patok persilangan Total
Fisik (HK)
10 10 2 86 1,250 50.00 93.75 375 3 3 166.67 50.00 0.1 1 2,100.52
No
A 1 2 3 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Uraian
Tenaga kerja Mandor bibitan (HK) KHT bibitan (HK) KHL bibitan Total A Bahan dan Alat Kecambah (butir) Kayu (batang) bambu (batang) Naungan (pelepah) baby polibag (lembar) kawat saringan (m) selang plastik (m) ember Fungisida (kg) Herbisida (lt) Insektisida kg) NPKMg 15 : 15 : 6 : 4 Bahan bakar (liter) Total B Total A+B
Fisik (sat)
131.28 393.85 2,100.52 2,625.65 250,000 1248 2293.5 2256 125,000 5 50 5 0.25 0.5 0.5 15.00 101.25
Harga (Rp/sat)
82800 51750 41400
Nilai (Rp)
10,870,173.75 20,381,575.78 86,961,390.00 118,213,139.53 1,501,250,000 9,266,400 10,785,184 1,351,231 13,500,000 44,312.40 512,500.00 75,000.00 28,558.75 37,500.00 42,500.00 122,250.00 789,750.00 1,537,805,186.10 1,656,018,325.63
Rp/bibit
47.26 88.62 378.09 513.97 6,527.17 40.29 46.89 5.87 58.70 0.19 2.23 0.33 0.12 0.16 0.18 0.53 3.43 6,686.11 7,200.08
6005 7,425 4,703 599 108 8,862 10250 15000 114,235 75000 85000 8,150 7800
Lampiran 3. Biaya pemeliharaan Bibit PN di Lampung No Uraian Fisik (HK) No Uraian Fisik (sat) Harga (Rp/sat) Nilai (Rp) Rp/bibit
55
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Tenaga kerja membersihkan lahan membuat bedengan membuat parit mengumpulkan tanah top soil mengayak dan mengisi polibag menanam kecambah menyiram menyiangi gulma pemberantasan hama dan penyakit memupuk membongkar bibit seleksi kecambah membersihkan parit/saluran air membuat patok persilangan Total
Tenaga kerja Mandor bibitan (HK) KHT bibitan (HK) KHL bibitan Total A Bahan dan Alat Kecambah (butir) Kayu (batang) bambu (batang) Naungan (pelepah) baby polibag (lembar) kawat saringan (m) selang plastik (m) ember Fungisida (kg) Herbisida (lt) Insektisida kg) NPKMg 15 : 15 : 6 : 4 Bahan bakar (liter) Total B Total A+B
270.38 811.13 4,326.03 5,407.54 500,000 2496 4587 4512 500,000 10 100 5 0.5 1 1 60.00 229.5
20,116,055.00 37,717,603.13 160,928,440.00 218,762,098.13 3,037,500,000 18,532,800 21,570,368 2,702,462 54,000,000 88,624.80 1,025,000.00 75,000.00 57,117.50 75,000.00 85,000.00 489,000.00 1,790,100.00 3,137,990,472.20 3,356,752,570.33
6075 7,425 4,703 599 108 8,862 10250 15000 114,235 75000 85000 8,150 7800
43.73 81.99 349.84 475.57 6,603.26 40.29 46.89 5.87 117.39 0.19 2.23 0.16 0.12 0.16 0.18 1.06 3.89 6,821.72 7,297.29
56
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
No
A
Uraian
Tenaga kerja membersihkan lahan membuat bedengan membuat parit mengumpulkan tanah top soil mengayak dan mengisi polibag menanam kecambah menyiram menyiangi gulma pemberantasan hama dan penyakit memupuk membongkar bibit seleksi kecambah membersihkan parit/saluran air membuat patok persilangan Total
Fisik (HK)
20 20 4 172 2,500 100.00 187.50 750 6 6 333.33 200.00 0.2 2 4,301.03
No
A 1 2 3 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Uraian
Tenaga kerja Mandor bibitan (HK) KHT bibitan (HK) KHL bibitan Total A Bahan dan Alat Kecambah (butir) Kayu (batang) bambu (batang) Naungan (pelepah) baby polibag (lembar) kawat saringan (m) selang plastik (m) Ember Fungisida (kg) Herbisida (lt) Insektisida kg) NPKMg 15 : 15 : 6 : 4 Bahan bakar (liter) Total B Total A+B
Fisik (sat)
268.81 806.44 4,301.03 5,376.29 500,000 2496 4587 4512 500,000 10 100 5 0.5 1 1 60.00 202.5
Harga (Rp/sat)
82,240 51,400 41,120
Nilai (Rp)
22,107,311 41,451,209 176,858,491 240,417,011 3,037,500,000 18,532,800 21,570,368 2,702,462 54,000,000 88,625 1,025,000 75,000 57,118 75,000 85,000 489,000 1,579,500 3,137,779,872 3,378,196,883
Rp/bibit
48.06 90.11 384.47 522.65 6,603.26 40.29 46.89 5.87 117.39 0.19 2.23 0.16 0.12 0.16 0.18 1.06 3.43 6,821.26 7,343.91
6,075 7,425 4,703 599 108 8,862 10,250 15,000 114,235 75,000 85,000 8,150 7,800
Uraian
Tenaga kerja membersihkan lahan
Fisik (HK)
10
No
1 2
Uraian
Mandor bibitan (HK) KHT bibitan (HK)
Fisik (sat)
127.31 381.94
Harga (Rp/sat)
108000 67500
Nilai (Rp)
13,749,750.00 25,780,781.25
Rp/bibit
1,018.50 1,909.69
57
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 100 75 75 75 10 5 4 12 810 225 150 36 135 75 240 2037
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KHL bibitan Total A Bahan dan Alat polibag (lembar) saringan (m) selang plastik (m) Insektisida Fungisida Herbisida NPKMg 15 : 15 : 6 : 4 (kg) NPKMg 12 : 12 : 17 : 2 (kg) Bahan Bakar Angkut pupuk Total B Total A + B
2,037.00 2,546.25
54000
109,998,000.00 149,528,531.25
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Menyiram Menyiang dalam polibag menyiang antar polibag Memberantas hama dan penyakit Memupuk membongkar bibit konsolidasi bibit Total
26,250,000 19,000 2,050,000 255,000 342,705 450,000 3,056,250 29,808,000 10530000 229500 72,990,455 145,980,910
8,148.00 11,076.19 1,944.44 1.41 151.85 18.89 25.39 33.33 226.39 2,208.00 780.00 17.00 5,406.70 16,482.89
No
A 1
Uraian
Tenaga kerja membersihkan lahan
Fisik (HK)
10
No
1 2
Uraian
Mandor bibitan (HK) KHT bibitan (HK)
Fisik (sat)
127.31 381.94
Harga (Rp/sat)
82800 51750
Nilai (Rp)
10,541,475.00 19,765,265.63
Rp/bibit
780.85 1,464.09
58
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 100.00 75.00 75.00 75.00 10 5 4 12 810 225 150 36 135 75 240 2037 2,037.00 2,546.25 41400 84,331,800.00 114,638,540.63 6,246.80 8,491.74 1,944.44 1.41 151.85 18.89 25.39 33.33 226.39 2,208.00 780.00 17.00 5,406.70 13,898.44
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total
KHL bibitan Total A Bahan dan Alat polibag (lembar) saringan (m) selang plastik (m) Insektisida Fungisida Herbisida NPKMg 15 : 15 : 6 : 4 (kg) NPKMg 12 : 12 : 17 : 2 (kg) Bahan Bakar Angkut pupuk Total B Total
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Menyiram Menyiang dalam polibag menyiang antar polibag Memberantas hama dan penyakit Memupuk membongkar bibit konsolidasi bibit Jumlah HK
26,250,000 19,000 2,050,000 255,000 342,705 450,000 3,056,250 29,808,000 10530000 229500 72,990,455 145,980,910
No
A 1 2 3
Uraian
Tenaga kerja membersihkan lahan Mengumpul tanah Mengisi polybag
Fisik (HK)
20 100.00 75.00
No
1 2 3
Uraian
Mandor bibitan (HK) KHT bibitan (HK) KHL bibitan Total A
Fisik (sat)
140.59 421.78 2,249.50 2,811.88
Harga (Rp/sat)
74400 46500 37200
Nilai (Rp)
10,460,175.00 19,612,828.13 83,681,400.00 113,754,403.13
Rp/bibit
774.83 1,452.80 6,198.62 8,426.25
59
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 1,944.44 1.41 151.85 18.89 25.39 33.33 226.39 2,208.00 811.20 17.00 5,437.90 13,864.15
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total
B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bahan dan Alat polibag (lembar) saringan (m) selang plastik (m) Insektisida Fungisida Herbisida NPKMg 15 : 15 : 6 : 4 (kg) NPKMg 12 : 12 : 17 : 2 (kg) Bahan Bakar Angkut pupuk Total B Total
Menyiram Menyiang dalam polibag menyiang antar polibag Memberantas hama dan penyakit Memupuk membongkar bibit konsolidasi bibit Jumlah HK
26,250,000 19,000 2,050,000 255,000 342,705 450,000 3,056,250 29,808,000 10951200 229500 73,411,655 146,823,310
No
A 1 2 3 4 5 6
Uraian
Tenaga kerja membersihkan lahan Mengumpul tanah Mengisi polybag Memancang/menyusun polybag Menanam bibit
Pembuatan jalan
Fisik (HK)
20 100.00 75.00 75.00 75.00 10
No
1 2 3
Uraian
Mandor bibitan (HK) KHT bibitan (HK) KHL bibitan Total A Bahan dan Alat polibag (lembar)
Fisik (sat)
127.94 383.81 2,047.00 2,558.75
Harga (Rp/sat)
82,240 51,400 41,120
Nilai (Rp)
10,521,580 19,727,963 84,172,640 114,422,183
Rp/bibit
779.38 1,461.33 6,235.01 8,475.72 1,944.44
B 1
15000
1,750
26,250,000
60
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total
Menyiram Menyiang dalam polibag menyiang antar polibag Memberantas hama dan penyakit Memupuk membongkar bibit konsolidasi bibit Jumlah HK
2 3 4 5 6 7 8 9 10
saringan (m) selang plastik (m) Insektisida Fungisida Herbisida NPKMg 15 : 15 : 6 : 4 (kg) NPKMg 12 : 12 : 17 : 2 (kg) Bahan Bakar Angkut pupuk Total B Total
19,000 2,050,000 255,000 342,705 450,000 3,056,250 29,808,000 10,530,000 229,500 72,990,455 145,980,910
1.41 151.85 18.89 25.39 33.33 226.39 2,208.00 780.00 17.00 5,406.70 13,882.42
61
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
No
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian
Tenaga kerja Menyiang piringan Menyiang kacangan Memupuk tanaman Menyisip Hama dan penyakit Buru lalang/dongkelan Konsolidasi pohon Sensus pohon Pengawasan
Fisik (HK)
30.00 15.00 8.00 0.50 4.00 4.00 0.10 0.10 3.86
No
A 1 2 3 B. 2 3
Uraian
Tenaga kerja*) Mandor (HK) KHT (HK) KHL (HK) Total A Bahan dan Alat Bibit penyisip (bh) Pupuk (kg) a. Urea b. SP-36 c. MOP d. Kieserite e. Borate f. CuSO4 g. ZnSO4
Fisik (sat)
3.86 11.57 50.13 65.56 7 130.0 162.5 130.0 97.5 3.3 5.0 3.0 0.3 2.0 523.3
Harga (Rp/sat)
82,240 51,400 41,120
Nilai (Rp)
21,226 4,200 4,040 5,200 4,682 15,000 13,800 13,800 82,225 65,000 60,500 40,000 60
137,625 546,000 656,500 676,000 456,456 48,750 411,125 195,000 15,125 80,000 10,000 3,232,581 6,205,750
4 5 6 7 8 Total HK 65.56
Insektisida/fungisida (l) Herbisida (l) Racun tikus Alat pertanian (unit) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
63
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Menyiang piringan Menyiang kacangan Memupuk tanaman Hama dan penyakit Buru lalang/dongkelan Kastrasi/tunas pasir Membuat jalan pikul 1:4 Titi panen Sensus pohon dll Pengawasan
35.00 20.00 10.00 4.00 4.00 6.00 2.00 3.00 0.10 5.26
1 2 3 B 1
Mandor (HK) KHT (HK) KHL (HK) Total A Bahan dan alat Pupuk (kg) a. Urea b. SP-36 c. MOP d. Kieserite
195.0 162.5 130.0 130.0 6.5 1.0 3.0 0.4 2.0 624.0
819,000 656,500 676,000 608,608 97,500 82,225 195,000 21,175 80,000 37,440 3,273,448 7,326,017
2 3 4 5 6 Total HK 89.36
e. Borate Insektisida (l) Herbisida (l) Racun tikus (kg) Alat pertanian (set) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A + B
64
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Menyiang piringan & pasar pikul Menyiang kacangan Memupuk tanaman Hama dan penyakit Buru lalang /dongkelan Tunas pasir Pengawasan Membuat jalan pikul 1:2 Membuat TPH Sensus pohon dll Pengawasan
45.00 15.00 12.00 5.00 6.00 4.00 3.00 3.00 0.50 0.12 6
1 2 3
6 16 71 94
B 1
Bahan dan alat Pupuk (kg) a. Urea b. SP-36 c. MOP d. Kieserite e. Borate f. CuSO4 g. ZnSO4 228 163 195 163 7 1 3 0.3 2 754 4,200 4,040 5,200 4,682 15,000 13,800 13,800 82,225 65,000 60,500 40,000 60 955,500 656,500 1,014,000 760,760 97,500 82,225 195,000 18,150 80,000 45,240 3,904,875 8,164,307
2 3 4 5 6 Total HK 94
Insektisida (l) Herbisida (l) Racun tikus (kg) Alat pertanian (set) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
65
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
2 3 4 6 7
Mengimas Menumbang Merencek Membersihkan jalur/areal & semprot lalang Membangun tanaman penutup tanah a.Menanam, dll b.Memupuk c.Menyiang
2 3
46,500 37,200
Alat berat (JKT) - Tumbang, rumpuk 3.00 2.0 130 3.0 4.0 4.0 150.0 65.0 40.0 130.0 0.1 0.01 0.03 0.5 130.0 255.0 450,000 450,000 450,000 450,000 65,000 20,368 95,000 39,100 39,100 4,200 4,040 4,682 15,000 1,750 1,750 8,150 148 325,000 65,000 65,000 82,225 1,000 60 1,350,000 130,000 2,671,611 285,000 156,400 156,400 262,500 113,750 326,000 19,240 16,250 488 1,950 41,113 130,000 15,300 5,676,001 8,509,594 - Bajak I dan II - Harrow I dan II
Hole to hole (gambut) (Jkt) Herbisida (l) Bibit sawit (bt) Bibit kacangan (kg) a. PJ a. CP b. CM P u p u k (kg) a. Urea b. SP-36 c. Kieserite d. Borate e. RP untuk kacangan f. RP untuk lubang tanam g. NPK 15:15:6:4 untuk kacangan
9 10
7 8 9 10 11 13 14 Total HK 69.06
Pancang (bt) Sprayer (bh) Cangkul/garu (bh) Parang babat (bh) Insektisida/Fungisida (l) Transportasi bibit (ph) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
Uraian
Tenaga kerja Menyiang piringan Menyiang kacangan
Fisik (HK)
30.00 15.00
No
A 1 2
Uraian
Tenaga kerja*) Mandor (HK) KHT (HK)
Fisik (sat)
3.86 11.57
Harga (Rp/sat)
74,400 46,500
Nilai (Rp)
286,905 537,947
66
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
3 4 5 6 7 8 9
Memupuk tanaman Menyisip Hama dan penyakit Buru lalang/dongkelan Konsolidasi pohon Sensus pohon Pengawasan
3 B. 2 3
KHL (HK) Total A Bahan dan Alat Bibit penyisip (bh) Pupuk (kg) a. Urea b. SP-36 c. MOP d. Kieserite e. Borate f. CuSO4 g. ZnSO4
50.13 65.56 7 130.0 162.5 130.0 97.5 3.3 5.0 3.0 0.3 2.0 523.3
37,200
1,864,883 2,689,734
20,368 4,200 4,040 5,200 4,682 15,000 13,800 13,800 82,225 65,000 60,500 40,000 60
133,581 546,000 656,500 676,000 456,456 48,750 411,125 195,000 15,125 80,000 10,000 3,228,537 5,918,271
4 5 6 7 8 Total HK 65.56
Insektisida/fungisida (l) Herbisida (l) Racun tikus Alat pertanian (unit) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
67
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
5 6 7 8 9 10
Buru lalang/dongkelan Kastrasi/tunas pasir Membuat jalan pikul 1:4 Titi panen Sensus pohon dll Pengawasan
B 1
Bahan dan alat Pupuk (kg) a. Urea b. SP-36 c. MOP d. Kieserite e. Borate 195.0 162.5 130.0 130.0 6.5 1.0 3.0 0.4 2.0 624.0 4,200 4,040 5,200 4,682 15,000 82,225 65,000 60,500 40,000 60 819,000 656,500 676,000 608,608 97,500 82,225 195,000 21,175 80,000 37,440 3,273,448 6,939,682
2 3 4 5 6 Total HK 89.36
Insektisida (l) Herbisida (l) Racun tikus (kg) Alat pertanian (set) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A + B
68
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
7 8 9 10 11
Pengawasan Membuat jalan pikul 1:2 Membuat TPH Sensus pohon dll Pengawasan
a. Urea b. SP-36 c. MOP d. Kieserite e. Borate f. CuSO4 2 3 4 5 6 g. ZnSO4 Insektisida (l) Herbisida (l) Racun tikus (kg) Alat pertanian (set) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
4,200 4,040 5,200 4,682 15,000 13,800 13,800 82,225 65,000 60,500 40,000 60
955,500 656,500 1,014,000 760,760 97,500 82,225 195,000 18,150 80,000 45,240 3,904,875 7,758,252
Total HK
94
3.0
500,000
1,500,000
69
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
9 10
(dilakukan pada TBM 1) a.Menanam, dll b.Memupuk c.Menyiang Menanam kelapa sawit (memancang, melobang, mengecer, memupuk, menanam) Hama dan penyakit Pengawasan
2 3 4 5
2.00 4.06 6
7 8 9 10 11 12 13
- Bajak I dan II - Harrow I dan II Hole in hole (JKT) Herbisida (l) Bibit sawit (bt) Bibit kacangan (kg) a. PJ a. CP b. CM Pupuk (kg) a. Urea b. SP-36 c. Kieserite d. Borate e. CuSO4 f. RP untuk kacangan g. RP untuk lubang tanam h . NPK 15:15:6:4 untuk kacangan Pancang (bt) Sprayer (bh) Cangkul/garu (bh) Parang babat (bh) Insektisida/Fungisida (l) Transportasi bibit (ph) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
2.0 2.5 130.0 3.00 4.00 4.00 0.65 3.25 150.00 65.00 40.00 130.00 0.05 0.01 0.03 0.50 130.00 258.9
500,000 500,000 500,000 65,000 22,301 95,000 39,100 39,100 4,463 4,293 4,974 15,000 13,800 1,750 1,750 8,313 148 325,000 65,000 65,000 82,225 1,000 60
1,000,000 162,500 2,899,079 285,000 156,400 156,400 9,750 44,850 262,500 113,750 332,520 19,240 16,250 488 1,950 41,113 130,000 15,534 7,147,323 10,578,10 5
Total HK
69.06
70
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
c. MOP d. Kieserite e. Borate f. CuSO4 g. ZnSO4 4 5 6 7 8 Total HK 67.68 Insektisida/fungisida (l) Herbisida (l) Racun tikus Alat pertanian (unit) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
130.0 97.5 6.5 6.5 6.5 5.0 3.0 0.3 2.0 539.5
692,900 484,985 97,500 89,700 89,700 411,125 195,000 15,125 80,000 32,370 3,611,015 6,973,180
71
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
10
Pengawasan
5.20
d. Kieserite e. Borate f. CuSO4 g. ZnSO4 2 3 4 5 6 Insektisida (l) Herbisida (l) Racun tikus (kg) Alat pertanian (set) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A + B
646,646 97,500 89,700 89,700 82,225 195,000 21,175 80,000 38,220 3,600,785 7,987,962
Total HK
88.32
72
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
2 3 4 5 6 Total HK 95.62
f. CuSO4 g. ZnSO4 Insektisida (l) Herbisida (l) Racun tikus (kg) Alat pertanian (set) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
2 3 4 5
73
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
9 10
2.00 4.06 6
7 8 9 10 11 12 13 Total HK 69.06
a. PJ a. CP b. CM Pupuk (kg) a. Urea b. SP-36 c. Kieserite d. Borate e. CuSO4 f. RP untuk kacangan g. RP untuk lubang tanam h . NPK 15:15:6:4 untuk kacangan Pancang (bt) Sprayer (bh) Cangkul/garu (bh) Parang babat (bh) Insektisida/Fungisida (l) Transportasi bibit (ph) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
3.00 4.00 4.00 0.65 3.25 150.00 65.00 40.00 130.00 0.05 0.01 0.03 0.50 130.00 258.9
95,000 39,100 39,100 4,463 4,293 4,974 15,000 13,800 1,750 1,750 8,558 148 325,000 65,000 65,000 82,225 1,000 60
285,000 156,400 156,400 9,750 44,850 262,500 113,750 342,300 19,240 16,250 488 1,950 41,113 130,000 15,534 7,167,198 10,658,307
364,937 684,257 2,372,092 3,421,287 145,459 580,125 697,531 735,150 484,985 97,500 89,700 89,700 411,125 195,000
22,378 4,463 4,293 5,655 4,974 15,000 13,800 13,800 82,225 65,000
74
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
6 7 8 Total HK 67.68
Racun tikus Alat pertanian (unit) Transportasi pupuk (kg) Total B Total A+B
60,500 40,000 60
75
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
6 Total HK 88.32
637.0
60
2 3 4 5 6
227.5 162.5 195.0 162.5 6.5 6.5 6.5 1.0 3.0 0.3 2.0 767.0
4,463 4,293 5,655 4,974 15,000 13,800 13,800 82,225 65,000 60,500 40,000 60
1,015,219 697,531 1,102,725 808,308 97,500 89,700 89,700 82,225 195,000 18,150 80,000 46,020 4,322,078
76
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Total HK
95.62
Total A+B
9,171,025
77
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
3 4 5 6
7 8
78
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
3 4 5 6
7 8
79
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
No 1
3 4 5 6
7 8
Uraian Penerimaan Proyek Penjualan TBS ke PKS Dana Pinjaman Investasi Kebun Dana Pinjaman IDC kebun Nilai Sisa Investasi Kebun Total Pengeluaran Proyek Biaya Investasi Kebun Bunga IDC Reinvestasi Penyusutan Investasi Kebun Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
2030 10,781,153 10,781,153 787,926 539,154 3,072,284 4,399,364 6,381,790 1,914,537 4,467,253 787,926 5,255,179
2031 10,349,907 10,349,907 787,926 539,154 3,021,284 4,348,364 6,001,543 1,800,463 4,201,080 787,926 4,989,007
2032 9,918,661 9,918,661 787,926 539,154 2,970,284 4,297,364 5,621,297 1,686,389 3,934,908 787,926 4,722,834
2033 9,487,415 9,487,415 787,926 539,154 2,919,284 4,246,364 5,241,051 1,572,315 3,668,736 787,926 4,456,662
2034 9,056,169 9,056,169 787,926 539,154 2,868,284 4,195,364 4,860,805 1,458,241 3,402,563 787,926 4,190,490
2035 8,624,923 8,624,923 787,926 539,154 2,817,284 4,144,364 4,480,559 1,344,168 3,136,391 787,926 3,924,317
2036 8,409,300 8,409,300 787,926 539,154 2,791,784 4,118,864 4,290,436 1,287,131 3,003,305 787,926 3,791,231
2037 8,409,300 316,300 8,725,600 787,926 539,154 2,791,784 4,118,864 4,606,736 1,382,021 3,224,715 787,926 4,012,641
Total 227,007,965 11,267,344 5,064,435 316,300 243,656,044 17,334,376 5,064,435 17,334,376 13,216,161 70,416,719 123,366,066 120,289,978 38,147,259 82,142,720 17,334,376 98,317,807 104,625,301 23,704,374 75,772,722
80
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 5,515,531 717,019 6,232,550 8,485,432 717,019 306,406 68,031 9,576,888 (3,344,338) (3,344,338) 0% 5,515,531 5,515,531 717,019 (3,344,338) 1,654,532 1,025,321 2,679,853 2,545,434 1,025,321 306,406 80,940 3,958,101 (1,278,248) (1,278,248) 0% 8,912,402 6,232,550 2,679,853 (1,278,248) 1,806,765 1,393,492 3,200,257 2,779,638 1,393,492 306,406 89,050 4,568,586 (1,368,329) (1,368,329) 0% 12,112,659 8,912,402 3,200,257 (1,368,329) 983,241 2,046,264 1,840,660 4,870,165 3,148,098 1,840,660 306,406 222,657 5,517,821 (647,656) (647,656) 0% 15,999,583 12,112,659 3,886,924 (647,656) 4,916,206 4,916,206 770,846 487,756 2,468,151 3,726,753 1,189,453 356,836 832,617 770,846 100% 15,166,966 15,999,583 (832,617) 832,617 770,846 6,145,257 6,145,257 770,846 487,756 2,626,326 3,884,928 2,260,330 678,099 1,582,231 770,846 100% 13,584,735 15,166,966 (1,582,231) 1,582,231 770,846 7,783,993 7,783,993 770,846 487,756 2,996,746 4,255,348 3,528,645 1,058,593 2,470,051 770,846 100% 11,114,684 13,584,735 (2,470,051) 2,470,051 770,846 9,422,728 9,422,728 770,846 487,756 3,207,646 4,466,248 4,956,480 1,486,944 3,469,536 770,846 100% 7,645,147 11,114,684 (3,469,536) 3,469,536 770,846 10,651,780 10,651,780 770,846 487,756 3,365,821 4,624,423 6,027,357 1,808,207 4,219,150 770,846 100% 3,425,998 7,645,147 4,219,150) 4,219,150 770,846
3 4 5 6
7 8
Penjualan TBS ke PKS Dana Pinjaman Investasi Kebun Dana Pinjaman IDC kebun Nilai Sisa Investasi Kebun Total Pengeluaran Proyek Biaya Investasi Kebun Bunga IDC Reinvestasi Penyusutan Investasi Kebun Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
81
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 11,061,463 770,846 487,756 3,528,954 4,787,556 6,273,907 1,882,172 4,391,735 770,846 100% 3,425,998 (3,425,998) 3,425,998 1,736,583 11,471,147 770,846 487,756 3,581,679 4,840,281 6,630,866 1,989,260 4,641,606 770,846 100% (4,641,606) (4,641,606) 4,641,606 770,846 11,880,831 770,846 487,756 3,634,404 4,893,006 6,987,825 2,096,348 4,891,478 770,846 100% 5,662,323 12,290,515 770,846 487,756 3,687,129 4,945,731 7,344,784 2,203,435 5,141,349 770,846 100% 5,912,194 12,290,515 770,846 487,756 3,687,129 4,945,731 7,344,784 2,203,435 5,141,349 770,846 100% 5,912,194 12,085,673 770,846 487,756 3,660,767 4,919,368 7,166,305 2,149,891 5,016,413 770,846 100% 5,787,259 11,675,989 770,846 487,756 3,608,042 4,866,643 6,809,346 2,042,804 4,766,542 770,846 100% 5,537,388 11,061,463 770,846 487,756 3,528,954 4,787,556 6,273,907 1,882,172 4,391,735 770,846 5,162,581 10,651,780 770,846 487,756 3,135,308 4,393,909 6,257,870 1,877,361 4,380,509 770,846 5,151,355
3 4 5 6
7 8
Nilai Sisa Investasi Kebun Total Pengeluaran Proyek Biaya Investasi Kebun Bunga IDC Reinvestasi Penyusutan Investasi Kebun Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
82
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 10,242,096 770,846 487,756 3,082,583 4,341,184 5,900,912 1,770,273 4,130,638 770,846 4,901,484 9,832,412 770,846 487,756 3,029,858 4,288,459 5,543,953 1,663,186 3,880,767 770,846 4,651,612 9,422,728 770,846 487,756 2,977,133 4,235,734 5,186,994 1,556,098 3,630,896 770,846 4,401,741 9,013,044 770,846 487,756 2,924,408 4,183,009 4,830,035 1,449,011 3,381,025 770,846 4,151,870 8,603,360 770,846 487,756 2,871,683 4,130,284 4,473,076 1,341,923 3,131,153 770,846 3,901,999 8,193,677 770,846 487,756 2,818,958 4,077,559 4,116,117 1,234,835 2,881,282 770,846 3,652,128 7,988,835 770,846 487,756 2,792,595 4,051,197 3,937,638 1,181,291 2,756,347 770,846 3,527,192 8,305,135 770,846 487,756 2,792,595 4,051,197 4,253,938 1,276,181 2,977,757 770,846 3,748,602 231,973,450 16,958,602 4,976,491 16,958,602 11,956,254 70,467,549 121,317,499 110,655,951 35,188,357 75,467,594 16,958,602 88,836,098 99,710,254 (10,157,137) 20,641,189 71,785,007
3 4 5 6
7 8
Total Pengeluaran Proyek Biaya Investasi Kebun Bunga IDC Reinvestasi Penyusutan Investasi Kebun Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
83
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 6,794,547 9,250,575 781,674 370,982 80,946 10,484,177 (3,689,629) (3,689,629) 0% 6,012,874 6,012,874 781,674 (3,689,629) 3,025,235 2,916,194 1,129,710 370,982 80,946 4,497,831 (1,472,596) (1,472,596) 0% 9,819,783 6,794,547 3,025,235 (1,472,596) 3,578,836 3,134,465 1,541,434 370,982 80,946 5,127,827 (1,548,991) (1,548,991) 0% 13,398,619 9,819,783 3,578,836 (1,548,991) 5,416,366 3,593,675 2,045,486 370,982 221,346 6,231,490 (815,124) (815,124) 0% 17,779,994 13,398,619 4,381,375 (815,124) 5,174,954 858,859 590,552 2,666,073 4,115,484 1,059,470 317,841 741,629 858,859 100% 17,038,365 17,779,994 (741,629) 741,629 858,859 6,468,692 858,859 590,552 3,141,572.61 4,590,984 1,877,708 563,312 1,314,396 858,859 100% 15,723,970 17,038,365 (1,314,396) 1,314,396 858,859 8,193,677 858,859 590,552 3,418,492 4,867,903 3,325,773 997,732 2,328,041 858,859 100% 13,395,928 15,723,970 (2,328,041) 2,328,041 858,859 9,918,661 858,859 590,552 3,752,492 5,201,903 4,716,758 1,415,027 3,301,730 858,859 100% 10,094,198 13,395,928 (3,301,730) 3,301,730 858,859 11,212,400 858,859 590,552 3,827,992 5,277,403 5,934,996 1,780,499 4,154,497 858,859 100% 5,939,701 10,094,198 (4,154,497) 4,154,497 858,859
3 4 5 6
7 8
Total Pengeluaran Proyek Biaya Investasi Kebun Bunga IDC Reinvestasi Penyusutan Investasi Kebun Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
Lampiran 27. Arus Kas Pembangunan Kebun PPKS di Kalimantan Selatan (Lanjutan)
No 1 Uraian Penerimaan Proyek Penjualan TBS ke PKS Dana Pinjaman Investasi Kebun Dana Pinjaman IDC kebun Nilai Sisa Investasi Kebun Total 2021 11,643,646 11,643,646 2022 12,074,892 12,074,892 2023 12,506,138 12,506,138 2024 12,937,384 12,937,384 2025 12,937,384 12,937,384 2026 12,721,761 12,721,761 2027 12,290,515 12,290,515 2028 11,643,646 11,643,646 2029 11,212,400 11,212,400
84
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit
3 4 5 6
7 8
Pengeluaran Proyek Biaya Investasi Kebun Bunga IDC Reinvestasi Penyusutan Investasi Kebun Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
858,859 590,552 3,898,906 5,348,318 6,295,328 1,888,598 4,406,730 858,859 100% 1,532,971 5,939,701 (4,406,730) 4,406,730 858,859
858,859 590,552 3,857,406 5,306,818 6,768,074 2,030,422 4,737,652 858,859 100% 1,532,971 (1,532,971) 1,532,971 1,532,971
858,859 590,552 3,915,906 5,365,318 7,140,820 2,142,246 4,998,574 858,859 100% 5,857,434
858,859 590,552 3,974,406 5,423,818 7,513,566 2,254,070 5,259,496 858,859 100% 6,118,356
858,859 590,552 3,974,406 5,423,818 7,513,566 2,254,070 5,259,496 858,859 100% 6,118,356
858,859 590,552 3,945,156 5,394,568 7,327,193 2,198,158 5,129,035 858,859 100% 5,987,895
858,859 590,552 3,886,656 5,336,068 6,954,447 2,086,334 4,868,113 858,859 100% 5,726,973
Lampiran 27. Arus Kas Pembangunan Kebun PPKS di Kalimantan Selatan (Lanjutan)
No 1 Uraian Penerimaan Proyek Penjualan TBS ke PKS Dana Pinjaman Investasi Kebun Dana Pinjaman IDC kebun Nilai Sisa Investasi Kebun Total Pengeluaran Proyek Biaya Investasi Kebun Bunga IDC 2030 10,781,153 10,781,153 2031 10,349,907 10,349,907 2032 9,918,661 9,918,661 2033 9,487,415 9,487,415 2034 9,056,169 9,056,169 2035 8,624,923 8,624,923 2036 8,409,300 8,409,300 2037 8,409,300 347,930 8,757,230 Total 227,007,965 12,281,691 5,498,303 347,930 245,135,889 18,894,909 5,498,303
85
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 858,859 590,552 3,311,390 4,760,802 6,020,352 1,806,106 4,214,246 858,859 5,073,106 858,859 590,552 3,252,890 4,702,302 5,647,606 1,694,282 3,953,324 858,859 4,812,183 858,859 590,552 3,194,390 4,643,802 5,274,859 1,582,458 3,692,402 858,859 4,551,261 858,859 590,552 3,135,890 4,585,302 4,902,113 1,470,634 3,431,479 858,859 4,290,339 858,859 590,552 3,077,390 4,526,802 4,529,367 1,358,810 3,170,557 858,859 4,029,416 858,859 590,552 3,018,890 4,468,302 4,156,621 1,246,986 2,909,635 858,859 3,768,494 858,859 590,552 2,989,640 4,439,052 3,970,248 1,191,074 2,779,174 858,859 3,638,033 858,859 590,552 2,989,640 4,439,052 4,318,178 1,295,453 3,022,725 858,859 3,881,584 18,894,909 14,476,067 76,862,572 134,626,760 110,509,129 35,410,641 75,098,489 18,894,909 110,736,403 117,530,951 17,779,994 76,213,404
3 4 5 6
7 8
Reinvestasi Penyusutan Investasi Kebun Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
86
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 377,505 82,251 10,532,663 (3,710,579) (3,710,579) 0% 6,037,242 6,037,242 784,841 (3,710,579) 377,505 96,223 4,569,425 (1,509,311) (1,509,311) 0% 9,882,198 6,822,084 3,060,114 (1,509,311) 377,505 104,916 5,220,915 (1,597,066) (1,597,066) 0% 13,506,047 9,882,198 3,623,848 (1,597,066) 600,936 252,826 6,566,293 (1,095,730) (1,095,730) 0% 17,941,620 13,506,047 4,435,573 (1,095,730) 600,936 2,836,168 4,304,378 870,576 261,173 609,403 867,274 100% 17,332,216 17,941,620 (609,403) 609,403 867,274 600,936 2,911,668 4,379,878 2,088,814 626,644 1,462,170 867,274 100% 15,870,046 7,332,216 (1,462,170) 1,462,170 867,274 600,936 3,288,281 4,756,491 3,437,185 1,031,156 2,406,030 867,274 100% 13,464,016 5,870,046 (2,406,030) 2,406,030 867,274 600,936 3,522,281 4,990,491 4,928,170 1,478,451 3,449,719 867,274 100% 10,014,297 3,464,016 (3,449,719) 3,449,719 867,274 600,936 3,697,781 5,165,991 6,046,408 1,813,923 4,232,486 867,274 100% 5,781,812 10,014,297 (4,232,486) 4,232,486 867,274
3 4 5 6
7 8
Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
Lampiran 28. Arus Kas Pembangunan Kebun PPKS di Kalimantan Tengah (Lanjutan)
No 1 Uraian Penerimaan Proyek Penjualan TBS ke PKS Dana Pinjaman Investasi Kebun Dana Pinjaman IDC kebun Nilai Sisa Investasi Kebun Total Pengeluaran Proyek Biaya Investasi Kebun Bunga Pokok Bunga IDC Reinvestasi Penyusutan Investasi Kebun Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun 2021 11,643,646 11,643,646 867,274 600,936 3,871,285 2022 12,074,892 12,074,892 867,274 600,936 3,929,785 2023 12,506,138 12,506,138 867,274 600,936 3,988,285 2024 12,937,384 12,937,384 867,274 600,936 4,046,785 2025 12,937,384 12,937,384 867,274 600,936 4,046,785 2026 12,721,761 12,721,761 867,274 600,936 4,017,535 2027 12,290,515 12,290,515 867,274 600,936 3,959,035 2028 11,643,646 11,643,646 867,274 600,936 3,871,285 2029 11,212,400 11,212,400 867,274 600,936 3,431,797
87
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 5,339,495 6,304,151 1,891,245 4,412,906 867,274 100% 1,368,906 5,781,812 (4,412,906) 4,412,906 867,274 5,397,995 6,676,897 2,003,069 4,673,828 867,274 100% 1,368,906 (1,368,906) 1,368,906 4,172,196 5,456,495 7,049,643 2,114,893 4,934,750 867,274 100% 5,802,024 5,514,995 7,422,389 2,226,717 5,195,672 867,274 100% 6,062,946 5,514,995 7,422,389 2,226,717 5,195,672 867,274 100% 6,062,946 5,485,745 7,236,016 2,170,805 5,065,211 867,274 100% 5,932,485 5,427,245 6,863,270 2,058,981 4,804,289 867,274 100% 5,671,563 5,339,495 6,304,151 1,891,245 4,412,906 867,274 5,280,179 4,900,007 6,312,392 1,893,718 4,418,674 867,274 5,285,948
3 4 5 6
7 8
Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
Lampiran 28. Arus Kas Pembangunan Kebun PPKS di Kalimantan Tengah (Lanjutan)
No 1 Uraian Penerimaan Proyek Penjualan TBS ke PKS Dana Pinjaman Investasi Kebun Dana Pinjaman IDC kebun Nilai Sisa Investasi Kebun Total Pengeluaran Proyek Biaya Investasi Kebun Bunga Pokok Bunga IDC Reinvestasi Penyusutan Investasi Kebun Gaji dan tunjangan staff dan karyawan Biaya Produksi dan Operasional Kebun Total Rugi Laba Sebelum PPH PPH Rugi Laba Setalah PPH 2030 10,781,153 10,781,153 867,274 600,936 3,373,297 4,841,507 5,939,646 1,781,894 4,157,752 2031 10,349,907 10,349,907 867,274 600,936 3,314,797 4,783,007 5,566,900 1,670,070 3,896,830 2032 9,918,661 9,918,661 867,274 600,936 3,256,297 4,724,507 5,194,154 1,558,246 3,635,908 2033 9,487,415 9,487,415 867,274 600,936 3,197,797 4,666,007 4,821,408 1,446,422 3,374,985 2034 9,056,169 9,056,169 867,274 600,936 3,139,297 4,607,507 4,448,661 1,334,598 3,114,063 2035 8,624,923 8,624,923 867,274 600,936 3,080,797 4,549,007 4,075,915 1,222,775 2,853,141 2036 8,409,300 8,409,300 867,274 600,936 3,051,547 4,519,757 3,889,542 1,166,863 2,722,680 2037 8,409,300 347,930 8,757,230 867,274 600,936 3,051,547 4,519,757 4,237,472 1,271,242 2,966,231 Total 227,007,965 12,402,015 5,539,605 347,930 245,297,515 19,080,023 5,539,605 19,080,023 14,954,051 77,420,349 136,074,050 109,223,464 35,140,845 74,082,619
3 4 5
88
Proposal Pembangunan Kebun Komersil Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit 867,274 5,025,026 867,274 4,764,104 867,274 4,503,181 867,274 4,242,259 867,274 3,981,337 867,274 3,720,414 867,274 3,589,953 867,274 3,833,504 19,080,023 111,198,400 118,020,484 (6,037,242) 17,941,620 75,221,023
7 8
Pengembalian Penyusutan Skema Pembayaran Hutang Saldo Hutang Akhir Tahun Saldo Hutang Awal Tahun Tambahan Hutang Pembayaran Hutang Pokok Kas tunai
89