Anda di halaman 1dari 6

Berikut wawancara kami dengan Ibu Yahmarini sebagai guru di SMPN 4 Probolinggo, Probolinggo, Jawa Timur.

Wartawan = Siswa-siswi SMAN 1 Probolinggo atau Penanya = Narasumber

Ibu Yahmarini

Ibu Yahmarini adalah salah guru di SMPN 4 Probolinggo, yang kami wawancarai mengenai Pendidikan dan perbedaan sistem pelajaran sekolah antara daerah Kota dengan daerah Kabupaten di Probolinggo. Beliau sangat bangga terhadap semua peningkatan prestasi sekolah yang di ada di daerah probolinggo. Penanya : Selamat siang Bu, kami dari siswa-siswi SMAN 1 Probolinggo, ingin mewawancarai anda tentang Prestasi Sekolah yang ada di Probolinggo, menurut anda bagaimana prestasi sekolah yang ada di Prolonggo? Narasumber : Menurut saya, prestasi pendidikan di Probolinggo sendiri, terlebih di daerah Kota Probolinggo sendiri sudah mengalami peningkatan, baik itu dalam bidang akademis maupun non akademisnya. Penanya : Seperti apa bu, bentuk peningkatan tersebut, baik dari prestasi dalam bidang akademis maupun dalam bidang non akademisnya? Narasumber : Seperti yang saya ketahui, jika mereka mendapat prestasi dalam bidang akademis tentu mereka telah memenangkan lomba tersebut dalam bidang pelajaran, tetapi jika mereka mendapat prestasi dalam bidang non akademis tentu mereka telah memenangkan lomba dalam bidang diluar pelajaran, seperti ekstrakulikuler. Kedua prestasi tersebut telah membawa nama baik sekolah masing-masing dan tak lupa prestasi tersebut telah membawa nama baik Probolinggo. Penanya : Lalu berbicara tentang Pendidikan di Probolinggo sendri, tentu sekolah di daerah kota lebih maju daripada sekolah daerah kabupaten probolinggo, kira-kira menurut anda bagaimana

sistem pendidikan sekolah di daerah kabupaten sendiri, apakah mengalami peningkatan apa malah mengalami penurunan? Narasumber : Sekolah di kabupaten, sistem pendidikannya jiga tidak mau kalah dengan daerah kota, mereka berusaha untuk memenuhi segala fasilitas dan sistem sekolah agar lebih maju. Karena mereka menginginkan semua siswa-siswinya bisa mendapatkan ilmu yang lebih baik sekaligus mereka mengharapkan siswasiswinya bisa lulus Ujian sekolah dengan 100%. Disamping untuk terus mengembangkan sistem sekolah, pihak sekolah di daerah kabupaten juga merasa bingung mengenai dana untuk mengembangkannya, karena siswa-siswinya cenderung berasal dari keluarga yang kurang mampu. Penanya : Lalu bagaimana bagaiamana bu, cara untuk mengurangi beban dari masalah tersebut? Narasumber : Sepengatahuan yang saya miliki, para sekolah membantu dengan cara memberi peringanan. Dengan cara tersebut diharapkan para siswa tetap bisa dengan lancar mengikuti kegiatan belajar disekolah dengan sistem yang semakin memadai tersebut. Penanya : Jika sistem sekolah di daerah kabupaten mulai menyesuaikan dengan sistem di kota, apakah pernah guru di Kota melakukan mutasi kerja di daerah Kabupaten untuk sementara waktu ? Narasumber : Menurut sengetahuan saya sebagai seorang guru, untuk sementara waktu ini masih belum dilaksanakan karena mungkin pihak sekolah masih belum berani mengambil tindakan tersebut karena akan mengakibatkan ketidak cocokan antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lainnya. Penanya : Tapi bu, bukankah tindakan tersebut akan menjadikan murid di daerah kabupaten menjadi lebih memiliki pengalaman dan tambahan ilmu dari gurur yang mutasi tersebut? Narasumber : Ya saya tahu, memang aka membawa nilai yang positif abgi muridnya sendiri baik akan memperoleh tambahan ilmu maupun tambahan pengalaman. Tapi selama saya bekerja sebagai guru,

cara tersebut masih belum isa dilaksanakan oleh pihak sekolah dari masing-masing daerahnya. Penanya : Ibu tadi mengatakan bahwa siswa-siswi di daerah kabupaten cenderung berasal dari keluarga yang kurang mampu, lalu menurut ibu dalam bentuk suatu sekolah memberi peringanan tersebut? Narasumber : Menurut saya, bentuk perinaganan tersebut adalah dengan memberi bantuan sejumlah uang, sehingga mereka tidak merasa keberatan untuk melunasi tunjangan sekolanhya. Penanya : Baik bu, menurut anda keselarasan antara sistem pendidikan di daerah kabupaten dengan daerah di daerah kota sudah mulai terlihat, lalu apa masih ada kekurangan dengan sistem pendidikan yang mulai dimiliki oleh kedua daerah sekolah tersebut? Narasumber : Menurut pandangan saya, bentuk kekurangannya yakni terkadang siswa-siswinya kurang memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolahnya, sehingga program sekolah yang diinginkan tidak berjalan dengan baik, selain itu terkadang sekolah juga kurang memberi instruksi tentang cara penggunaan fasilitas tersebut bagi para guru pengajar dan juga siswa-siswinya. Penanya : Lalu kiara-kira apa harapan anda demi berjalannya pendidikan di daerah kota maupun kabupaten Probolinggo? Narasumber : "Saya sebagai guru berharap daerah Prolinggo baik Kota maupun kabupaten, dimana sistem pendidikannya bisa semakin berkembang, prestasi siswa semakin baik dan bisa membawa nama baik sekoalh maupun daerahnya.

Paragraf

Pendidikan dan perbedaan sistem pelajaran antara daerah Kota dan daerah Kabupaten di Probolinggo
Prestasi dan sistem pendidikan di daerah Probolinggo mengalami peningkatan. Sebagai guru di daerah Probolinggo, Ibu Yahmarini sangat bangga.Peningkatan Prestasi tersebut mencakup bidang akademis dan non akademis. Prestasi dalam lomba bidang akademis seperti mengikuti lomba sains sedangkan dalam bidang non akademis dalam lomba olahraga dan ekstrakulikuler sekolah. Pendidikan di daerah kota dan kabupaten hampir memiliki kesamaan, tetapi daerah kota lebih memimpin. Meskipun begitu daerah Kabupaten selalu berusaha untuk menjadikan sekolahnya lebih baik, meskipun terdapat kendaladalam bidang administrasi, tetapi pihak mereka tetap berusaha untuk memberikan keringanan bagi siswa-siswinya.

Mutasi gurur untuk sementara waktu dari kota ke kabupaten sempat dibicarakan, namun karena ada beberapa kendala yang mengakibatkan cara tersebut dibatalkan. Meskipun dengan cara tersebut akan memberikan cara belajar yang baru, namun resiko yang diberikan akan mengakibatkan ketidak cocokan antar sekolah yang dimutasi. Namun semangat dari sekolah kabupaten tersebut tidak berhenti begitu saja, para siswa-siswinya tetap giat belajar dengan sistem pendidikan yang hampir sama dengan sekolah kota. Kekurangan dengan adanya sistem sekolah adalah siswa-siswinya kurang memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik, sekolah juga kurang memberi instruksi-instruksi bagi guru-guru dan murid-muridnya tentang penggunaan fasilitas tersebut. Harapan yang diinginkan bagi sistem pendidikan di daerah Probolinggo adalah agar semakin maju dan bisa membawa nama baik Probolinggo sampai Internasional baik dalam prestasi akademis maupun non akademisnya. Prestasi akademis dan non akademis di daerah Probolinggo harus saling seimbang antara keduanya.

Tugas Wawancara kepada Narasumber Bahasa Indonesia

SMAN 1 PROBOLINGGO

Anda mungkin juga menyukai