Anda di halaman 1dari 1

KLASIFIKASI AML Klasifikasi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) termasuk perbedaan secara biologi berdasarkan imunofenotip, kondisi

klinis, sitogenetik dan molekul aabnormal serta morfologinya. Berbeda dengan klasifikasi French- American-British (FAB), klasifikasi WHO hanya terbatas pada sitokimia.Perbedaan utama antara klasifikasi WHO dan FAB terletak pada diagnosis AML, pada klasifikasi WHO terdapat 20% sindrom mielodisplastik (MDS), sedangkan pada pada FAB 30% MDS. WHO mengklasifikasikan AML dengan 20-30% blastdapat mendapatkan terapi untuk MDS (seperti desitabin atau 5-azacitidin), dimanadahulu pernah Badan Pengelola Obat dan Makanan (FDA) 1 . Tabel 1. Sistem Klasifikasi AML Menurut WHO 4 . Klasifikasi KriteriaI AML dengan abnormal genetik berulangAML disertai t(8;21)(q22;q22); RUNX1/RUNX1T* b AML disertai eosinofil sumsum tulang abnormal [inv(16)(p13q22) or t(16;16)(p13;q22); CBFB / MYH11 *Acute promyelocytic leukemia [AML disertai t(15;17)(q22;q12)( PML / RAR ) dan variasinya] * AML dengan abnormalitas 11q23 ( MLL )II AML dengan dysplasia multilineage Disertai MDS atau gangguan proliferative mieloTanpa MDS antecedent III AML dan MDS, yang berhubungan dengan terapi: Alkylating agent Topoisomerase type II inhibitor Tipe lainIV AML tidak terkategorikanAML terdeferensiasi minimalAML tanpa maturasiAML dengan maturasiLeukemia mielomonositik akutAcute monoblastic and monocytic leukemiaLeukemia eritroid akutLeukemia megakarioblastik akutLeukemia basofilik akutPanmielosis akut dengan mielofibrosisSarkoma myeloid*Diagnosis AML tanpa memperhatikan jumlah blast.

Anda mungkin juga menyukai